Dosen pengumpu :
Sunarti, SKM.,M.Kes
Disusun oleh:
Nama : Tiara Sary Wahyuni
Nim : 201108113201027
Semester : 3 ( Tiga )
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Dengan judul “CERITA RAKYAT BUJANG NADI DARE
NANDUNG SAMBAS KALIMANTAN BARAT”. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran
dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
Daftar Gambar............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................5
A. Latar Belakang...................................................................................................5
B. Tujuan...............................................................................................................8
C. Manfaat.............................................................................................................8
BAB II CERITA RAKYAT BUJANG NADI DARE NANDUNG DAN TINJAUAN
MASYARAKAT SAMBAS............................................................................................9
A. Cerita Rakyat.....................................................................................................9
1. Pengertian Cerita Rakyat....................................................................................................9
2. Jenis-Jenis Cerita Rakyat.......................................................................................................9
B. Sinopsis Cerita Rakyat Bujang Nadi Dare Nandung............................................10
C. Pesan dan Nilai Moral Dalam Cerita Rakyat Bujang Nadi Dare Nandung.............11
BAB III PENUTUP..................................................................................................12
B. Kesimpulan....................................................................................................12
iv
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimantan Barat memiliki tiga suku etnik yaitu Melayu, Tinghoa dan
Dayak. Kalimantan Barat memiliki nilai sejarah yang penting bagi Indonesia.
Salah satu daerah di Kalimantan Barat yang terdapat banyak peristiwa sejarah
yaitu Sambas, yang terletak dibagian paling utara Propinsi Kalimantan Barat.
Sambas merupakan kota kecil yang mayoritas penduduknya adalah Melayu.
Sambas mempunyai sebuah kerajaan yang sampai saat ini artefaknya masih ada
2 yaitu Istana Alwatzikoebillah. Cerita Rakyat yang populer didaerah tersebut
adalah Bujang Nadi dan Dare Nandung.
Cerita rakyat merupakan karya sastra lisan yang muncul dari mulut ke
mulut dan berkembang dari generasi ke generasi, sehingga sering dikatakan
sebagai warisan budaya. Menurut Danandjaja, Cerita Rakyat atau folklor adalah
sebagian kebudayaan suatu kolektif, yang tersebar dan diwariskan turun
temurun, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan
maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat
(1997. h.2). Di Indonesia sendiri mempunyai banyak cerita rakyat yang memiliki
pesan moral yang baik bagi kehidupan, salah satunya yaitu cerita rakyat Bujang
6
Nadi Dare Nandung, dari daerah Sambas, Kalimantan Barat. Bujang Nadi Dare
Nandung termasuk dalam cerita rakyat yang berbentuk legenda. Menurut
Djamaris (Ella Maya h. 1) mengatakan bahwa legenda adalah cerita prosa rakyat
yang dianggap oleh pembuat cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi dan
dilakukan secara turun temurun.
Nadi Dare Nandung tidak terdapat akhir cerita yang dapat memberikan
pemahaman sebab akibat bagi anak-anak, selain itu terdapat pula tindakan
kekerasan yang tidak baik bagi anak-anak. Sehingga dengan
menganalogikan cerita Bujang Nadi Dare Nandung tersebut, akan lebih
banyak hikmah dan nilai-nilai yang baik bagi anak. Berdasarkan data dari
penelitian yang telah penulis lakukan sebelumnya, dapat diketahui bahwa
terdapat fenomena yang ada di masyarakat Sambas, yaitu minimnya
pengetahuan anak-anak sekarang ini mengenai cerita rakyat Bujang
Nadi Dare Nandung. Hal ini dikarenakan kurangnya upaya-upaya dari
pemerintah untuk melestarikan kesenian daerah khususnya cerita rakyat
Bujang Nadi Dare Nandung.
B. Tujuan
Bertujuan untuk mempopulerkan kembali cerita rakyat Bujang Nadi
Dare Nandung khususnya kepada anak-anak di Sambas, Kalimantan Barat,
C. Manfaat
1. Mempertahankan eksistensi popularitas cerita rakyat Bujang Nadi
Dare Nandung dalam masyarakat Sambas Kalimantan Barat.
2. Berguna untuk memberikan tambahan pengetahuan bagi anak-
anak
mengetahui cerita rakyat Bujang Nadi Dare Nandung.
9
BAB II
CERITA RAKYAT BUJANG NADI DARE NANDUNG DAN
TINJAUAN MASYARAKAT SAMBAS
A. Cerita Rakyat
1. Pengertian Cerita Rakyat
Menurut Asep Ruhimat (Dwipanegara, 2012, h.4) menjelaskan
folklor
atau cerita rakyat biasanya diwariskan secara turun-temurun dan tidak
dibukukan. Cerita ini disebarluaskan dan diwariskan dalam bentuk lisan.
Bentuk folklor dapat meliputi bahasa rakyat, teka-teki, puisi rakyat,
cerita
prosa rakyat, dan nyanyian rakyat.
1) Mite
Mite adalah cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi
serta dianggap suci. Mite ditokohi oleh para dewa atau makhluk
setengah dewa.
2) Legenda
Adalah prosa rakyat yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan
mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci.
Legenda ditokohi manusia, walaupun ada kalanya mempunyai
sifat-sifat luar biasa, dan sering kali juga dibantu makhluk-
makhluk ajaib.
3) Dongeng
Dongeng adalah prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar
terjadi dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat
Dari ketiga jenis cerita rakyat diatas, cerita Bujang Nadi Dare
Nandung termasuk kedalam jenis legenda, karena dianggap benar-
benar terjadi tetapi tidak dianggap suci, yaitu adanya makam
Bujang Nadi Dare Nandung di gunung Sebedang Sambas.
10
C. Kandungan Pesan dan Nilai Moral Dalam Cerita Rakyat Bujang Nadi
Dare Nandung
B. Kesimpulan
Dengan menganalogikan cerita rakyat Bujang Nadi Dare Nandung ini, pesan dan
nilai-nilai yang terkandung didalam cerita akan lebih mudah untuk dipahami oleh anak-
anak. Nilai-nilai yang terdapat didalam cerita rakyat Bujang Nadi Dare Nandung adalah
nilai kasih sayang antara orangtua dan anak, serta kasih sayang antara kakak dan adik.
Selain itu, terdapat pula nilai kepatuhan dan sikap/prilaku yang baik oleh seorang anak
kepada orangtuanya, yaitu berbakti dan menuruti perkataan orangtua. Cerita Bujang Nadi
Dare Nandung ini juga mempunyai bukti adanya yaitu makam Bujang Nadi Dare
Nandung di gunung Sebedang Sambas, Kalimantan Barat.
12