Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kajian Birokrasi Publik

Nama : Dhita Safitri

NIM : 18.11.204

Kelas : VII B Reguler Pagi

Mata Kuliah : Kajian Birokrasi Publik

Dosen Pembimbing : Dr. Budi Hartono, M.Si

Hari/Tanggal : Selasa, 31 Agustus 2021

Soal :

Sebutkan uraian penjelasan dan contoh dari patologi birokrasi!

Jawaban :

Dalam birokrasi dikenal istilah Patologi Birokrasi. Yang dimaksud dengan Patologi
Birokrasi adalah penyakit, perilaku dan sifat negatif atau penyimpangan yang terjadi dalam
birokrasi tersebut. Patologi dalam birokrasi ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal
sebagai berikut:

a. Patologi yang timbul akibat gaya manajerial


b. Patologi yang timbul akibat rendahnya pengetahuan dan keterampilan petugas
pelaksana
c. Patologi yang timbul akibat tindakan anggota birokrasi yang melanggar norma dan
aturan perundang-undangan
d. Patologi yang timbul akibat perilaku negatif birokrat
e. Patologi yang timbul akibat situasi internal berbagai instansi dalam lingkungan
pemerintahan

Patologi Birokrasi tentu bukan hal yang baru dalam pemerintahan Indonesia. Birokrasi
Indonesia yang belum mengedepankan prinsip-prinsip birokrasi yang baik menimbulkan
penyakit pada birokrasi itu sendiri.

Tidak diragukan lagi bahwa penyakit birokrasi sudah dirasakan oleh hampir seluruh
masyrakat Indonesia. Contoh paling sederhana yang sering ditemukan dapat terlihat dari
sistem pelayanan publik yang amat buruk. Saat masyarakat membutuhkan pelayanan dalam
membuat KTP, SIM atau dokumen lainnya, para petugas pelaksana cenderung lamban,
kurang disiplin, inkompeten, penyimpangan prosedur bahkan tidak jarang terjadi praktek
KKN, dimana hal ini sangat bertentangan dengan arti birokrasi yang sesungguhnya.
Berikut beberapa contoh lain dari Patologi Birokrasi :

1. Penyalahgunaan wewenang
2. Belum berorientasi pada prestasi
3. Menunggu petunjuk/arahan dalam mengerjakan tugas
4. Melalaikan kewajiban
5. Diskriminatif/Politik Gratifikasi
6. Belum didukung teknologi secara menyeluruh
7. Bertindak arogan/tidak layak
8. Loyalitas pada atasan, bukan organisasi
9. Budaya feodalistik
10. Inkompeten dan kurang disiplin
11. Tidak akuntabel dan tidak transparan
12. Budaya dalam melayani yang masih rendah
13. Ekonomi dengan biaya tinggi
14. Praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
15. Jumlah pegawai relatif banyak, kurang bermutu atau asal jadi
16. Penyelewengan kekuasaan
17. Penyimpangan prosedur dan pemalsuan

Selain itu terdapat juga beberapa penyakit organisasi dalam birokrasi sebagai berikut:

1. Tujuan yang telah ditetapkan tetapi tidak dirumuskan secara merinci dan jelas (tidak
membumi)
2. Pembagian tugas yang tidak adil, tidak merata, tidak tuntas dan tidak jelas batasan-
batasannya (tidak adil)
3. Anggota yang hanya mau bekerja sesuai dengan tugasnya, terjadi pengkotak-kotakan
kewajiban (kaku)
4. Merasa dirinya/unitnya yang paling penting sehingga unit yang lain tidak/kurang
penting (sok penting);
5. Pemberian tanggung jawab yang tidak seimbang dengan wewenang (zalim);
6. Terlalu banyak bawahan yang harus diawasi menyebabkan kewalahan (rakus);
7. Seorang bawahan yang mendapat perintah dari satu atasan mengenai hal yang sama,
tetapi perintahnya saling bertentangan (plin-plan)
8. Sanksi terhadap pelanggaran yang tidak tegas (banyak pertimbangan).

Demikian penjelasan dari patologi birokrasi dan beberapa contohnya. Agar birokrasi
dapat berjalan sebagaimana mestinya maka hendaknya seluruh pihak yang terlibat mulai dari
tokoh birokrat pemerintahan hingga masyarakat dapat bekerja sama mewujudkan birokrasi
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai