Anda di halaman 1dari 2

Bella Dinata (12210322832)

E. Hikmah Puasa

Selalu ada hikmah dalam setiap amal perbuatan yang disyariatkan kepada umat manusia. Hikmah ada
yang bisa dilihat secara inderawi dan dibuktikan dan ada pula yang tidak tampak secara inderawi. Satu
hal yang jelas, hikmah tentu akan jatuh kepada orang yang melaksanakan syariat sesuai garis yang
ditetapkan Allah SWT.34bMengenai hikmah, firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 269. “Allah
menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur’an dam As Sunnah) kepada siapa
yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahial hikmah itu, ia benar-benar dianugrahi karunia
yang banyak. Dan hanya orang-orang yang barakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman

Allah)”. Q.S. Al Baqarah: 269 35 Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah memang senantiasa menyertakan
hikmah sebagai satu kesauan yang utuh pada setiap amal dan perbuatan. Namun demikian, hanya
orang-orang yang

34Cipto Sembodo, Op. cit, hlm. 55


35Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Al Qur’an, Op. cit, hlm. 67

menggunakan potensi akal serta menggunakan kemampuan daya


berpikirnyalah yang akan dapat menyelami, memahami, dan
akhirnya mendapatkan hikmah.36

1. Ibadah puasa merupakan wujud rasa syukur kepada Allah


karena ia merupakan ibadah yang diwajibkan. Andaikan puasa
bukan sebuah ibadah, maka bisa jadi perbuatan menahan lapar
dan dahaga tersebut tidak begitu berarti. Dengan dijadikannya
puasa sebagai sebuah ibadah, maka banyak sekali manfaat yang
bertaburan dari ibadah tersebut.37

2. Puasa dan kebugaran. Sebagaimana telah banyak diketahui


melalui penelitian medis, berpuasa bermanfaat memberi efek sehat terutama di bagian saluran
pencernaan. Organ-organ
tubuh kita sama seperti mesin yang perlu sekali-kali diberi
waktu istirahat. Dengan memberi waktu istirahat pada saluran
pencernaan, maka kesehatan saluran pencernaan terpelihara.
Penelitian telah membuktikan bahwa sistem pencernaan orang
yang biasa berpuasa lebih sehat dibanding mereka yang tidak
berpuasa.38

3. Puasa adalah alat untuk mengetes ketaatan dan amanah seorang


muslim. Sebab, puasa adalah ibadah yang khusus dimana yang
mengetahuinya hanya orang yang berpuasa dan Allah semata.
36Ibid, hlm. 56

37Miftah Faridl, Op. cit, hlm. 150


38Cipto Sembodo, Op. cit, hlm. 160

Bisa saja berpura-pura berpuasa dengan menampakkan badan


yang lemas. Namun, yang tahu hanya Allah dan dirinya.39

4. Jika manusia dalam keadaan puasa ia akan merasakan panasnya lapar sehingga membuahkan rasa
kasih sayang kepada fakir miskin yang tidak mendapati pangan yang tidak bisa menutup lapar dan
dahaganya. Puasa memperkokoh dan mendidik rasa kasih sayang, dari mulianya rasa kebersamaan
karena orang-orang yang puasa tinggal di banyak tempat yang jadi perjalanan kehidupan dan
keindahannya. Ia tidak dirancang untuk berlebihan dalam dunia yang disanggupinya tanpa letih dan
kepayahan.40

Anda mungkin juga menyukai