Disusun Oleh :
Kelompok I
Bernando Sinaga : 2210005534031
Surmiati : 2210005534033
Tenti Putri Handayani : 2210005534034
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa telah
menuntun kami hingga menyelesaikan makalah yang berjudul yang berjudul Manajemen
Operasional, Fungsi Operasi dan Hubungannya dengan Operasi Organisasi. Demikian pula
kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami hingga penyelesaian
Kami menyadari ada banyak kekeliruan baik substansi maupun penulisan pada
makalah ini. Oleh karenanya kami akan sangat berterimakasih akan segala kritik, masukan
dan saran konstruktif dari pembaca untuk menyempurnakan maksud dan substansi dari
2
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan ………………………………………………………………………. 4
3
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, telah mengubah cara
manusia untuk berkomunikasi, hidup dan bekerja. Pesatnya perubahan teknologi ditopang
pula oleh perkembangan jaringan komunikasi dan komputer yang memungkinkan perusahaan
dewasa ini untuk bereaksi dengan cepat terhadap pembaharuan dan perubahan-perubahan
yang dikehendaki. Mata rantai informasi global telah memungkinkan para pelanggan ,
pedagang eceran untuk berhubungan langsung dengan hanya menekan suatu tombol tertentu
pada keyboard, mouse, atau dengan sentuhan pada layar smartphone. Seorang whole sales
(WS) bernama Bukhari di Kalumbuk misalnya, melalui teknologi informasi aplikatif, dapat
tentunya mempunyai pengaruh yang besar terhadap operasi perusahaan. Perusahaan yang
sebelumnya hanya bergerak secara lokal, berkembang menjadi nasional, lalu regional
kemudian menjadi global. Teknologi komputer, komunikasi dan biaya transportasi yang
rendah adalah merupakan penggerak yang sangat cepat ke arah globalisasi sebagai akibat dari
Perkembangan bisnis berbasis korporasi akibat laju revolusi teknologi informasi akan
tersebar pada skala usaha yang lebih variatif. Mulai dari yang kecil hingga yang konsorsium
cenderung disebut juga sebagai manajemen produksi barang dan jasa memakai sebahagian
4
besar sumberdaya perusahaan untuk berkontribusi memberikan laba. Selain operasi pada
operasional. Untuk itulah makalah ini dibuat dengan judul “Manajemen Operasional, Fungsi
Sebagai peserta belajar pada Program Magister Manajemen, maka perlu ada upaya
diskursus peningkatan kapasitas baik secara konseptual maupun teknis manajerial yang
1.3. Tujuan
e. Memahami hubungan manajemen operasi dengan fungsi operasi lainnya pada perusahaan.
5
II. KAJIAN TEORI
Manajemen operasi pada dasarnya telah ada sejak manusia dapat memproduksi barang
dan jasa. Meskipun asal mula manajemen operasi dapat ditelusuri sejak awal peradaban
meningkatkan hasil produksi. Usaha tersebut dimulai dengan spesialisasi dari tenaga kerja
untuk suatu tugas dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang lebih besar dari pada
bermacam-macam tugas untuk seorang pekerja. Konsep ini telah dikenal oleh Plato pada 400
produksi pabrik dan tertuang dalam bukunya yang berjudul Wealth of Nation (1776), di
mana dalam buku tersebut buku tersebut dinyatakan bahwa dengan pembagian kerja
(devicion of work), akan melahirkan spesialisasi tenaga kerja yang akan menimbulkan
peningkatan hasil produksi, disebabkan oleh tiga faktor yaitu: Peningkatan kecakapan dan
ketangkasan dari sebagian para pekerja dalam mengerjakan pekerjaan secara berulang-ulang;
penghematan waktu, yang biasanya hilang karena bergantinya pekerjaan dari mengerjakan
sesuatu, berpindah mengerjakan yang lain ; dan penambahan peralatan dan mesin, dengan
dalam ruang lingkup yang terbatas bagi pengganti tenaga kerja, (Pide, 2018).
menyumbangkan ilmu seleksi karyawan, perencanaan dan penjadwalan, studi gerak, dan
ergonomi bidang yang sangat populer pada masanya sampai sekarang. Hal itu merupakan
6
suatu kontribusi terbesarnya melalui keyakinan bahwa manajemen bisa menjadi lebih kuat
dan agresif dengan cara memperbaiki metode kerja. Tidak hanya itu, Taylor, Henry L. Gantt,
Frank, dan Lillian Gilbreth termasuk orang-orang pertama yang secara sistematis mencari
Sumbangan lain dari Taylor adalah manajemen harus bertanggung jawab dalam
beberapa hal, di antaranya: menempatkan pekerja yang tepat di tempat yang tepat;
menyediakan pelatihan yang memadai; menyediakan metode kerja dan alat bantu yang
dengan memproduksi barang dan jasa. Sejarah perkembangan operasi diuraikan menurut
aliran-aliran utama. Ada enam aliran utama yang menyumbang terhadap perkembangan
1. Pembagian Kerja.
Pembagian kerja didasarkan pada spesialisasi tenaga kerja pada suatu tugas tunggal dapat
diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada penugasan seorang karyawan
pada banyak tugas. Prinsip pembagian kerja ini masih banyak digunakan dalam dunia bisnis
2. Revolusi Industri.
Revolusi Industri pada pokoknya penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
Pemasaran dan produksi saat ini berdesakan dengan kebutuhan akan otomatisasi dan produksi
volume tinggi. Masyarakat telah memasuki periode purna industri, yang ditandai oleh
perkembangan sektor ekonomi jasa dan perhatian yang lebih besar terhadap lingkungan alam
dan sosial. Revolusi industri mencetuskan konsep manufaktur, awal mula konsep ini barang
pekerja yang terampil mampu menggunakan alat sederhana dan fleksibel menghasilkan
7
barang sesuai dengan spesifikasi pelanggan (Stevenson, 2018). Dampak dari revolusi industri
bertambahnya penggunaan mesin, efisiensi produksi batubara, besi dan baja, pembangunan
jalan kereta api, alat transportasi dan alat komunikasi lainnya seperti telegram dan telepon
3. Manajemen Ilmiah.
mekanisme dan teknik untuk meningkatkan efisiensi operasi organisasi. Pemikiran ini
betujuan untuk menemukan metode kerja terbaik melalui pendekatan ilmiah yaitu observasi,
seleksi ilmiah untuk karyawan, latihan dan pengembangan karyawan, dan kerjasama yang
baik antara manajemen dan tenaga kerja. Intinya, merupakan pendekatan manajemen yang
berfokus pada peningkatan output dengan mendesain ulang pekerjaan dan menentukan hasil
Contoh penerapan manajemen ilmiah adalah yang dilakukan oleh perusahaan otomotif
Ford, dengan menekankan sistem produksi massal dan pembagian kerja. Sistem produksi
massal, ketika ada pekerja yang memiliki keterampilan rendah maka dapat menggunakan
mesin khusus untuk memproduksi barang standar namun dalam jumlah besar. Pemecahan
proses produksi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, sehingga tiap pekerja dapat melakukan
sebagian kecil dari keseluruhan pekerjaan disebut sebagai pembagian kerja (Stevenson,
2018).
8
4. Hubungan Manusia.
Pendekatan hubungan manusiawi menekankan pentingnya motivasi dan unsur manusia dalam
kerja, dan merupakan filosofi yang didasarkan pada pengakuan bahwa produktivitas pekerja
Model-model keputusan dapat digunakan untuk menyajikan suatu sistem produktif dalam
model-model matematika. Tujuan dari satu metode seperti ini adalah untuk menemukan nilai-
nilai optimal atau memuaskan berbagai variabel keputusan yang akan meningkakan
6. Komputer.
Penggunaan komputer telah mengubah secara dramatik bidang manajemen operasi sejak
komputer diperkenalkan pertama kali dalam bisnis tahun 1950-an. Hampir semua operasi
produksi, pengawasan kualitas, dan sistem-sistem pembayaran. Selain itu komputer telah
masalah komunikasi dan transportasi yang komplek, serta digunakan hampir semua tipe
organisasi jasa.
Evolusi dari perkembangan manajemen operasi telah terjadi selama ratusan tahun, yang
dimulai dari tahun 1700 hingga sekarang dengan disertai tonggak momentum perubahan dan
9
Tabel 1.1 Ringkasan Evolusi Manajemen Operasional
10
2000an Perdagangan Steve Jobs, Mark Penggunaan jaringan
elektronik, sosial Zuckerberg internet dan World Wide
media Web dalam aktivitas bisnis.
Outsourcing, pekerjaan
yang dapat dilakukan dari
mana saja di seluruh dunia.
Sumber : (Stevenson, 2018; Reid & Sanders, 2013)
Manajemen Operasi terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan operasi. Manajemen
serta pengendalian untuk mencapai tujuan dari organisasi dengan mengoptimalkan sumber
menjadi output atau kegiatan yang menambah manfaat baru. Berdasarkan makna kedua kata
tersebut dapat disimpulkan apa itu manajemen operasi, yang merupakan kegiatan untuk
Proses atau sistem yang digunakan organisasi untuk menghasilkan barang maupun jasa
fungsi bisnis yang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan, koordinasi dan kontrol
penggunaan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan dalam rangka menghasilkan barang
dan jasa (Reid & Sanders, 2013). Perusahaan dengan berbagai skala (besar, menengah, kecil),
dengan adanya proses atau sistem dari manajemen operasi maka tidak akan terlepas dengan
adanya rantai pasok (supply chain). Rantai pasok merupakan rangkaian urutan yang berawal
dari fasilitas, fungsi dan aktivitas organisasi atau perusahaan dalam produksi barang atau
menyediakan jasa.
11
Barang, merupakan barang dalam bentuk fisik yang diproduksi oleh perusahaan bisnis.
Kelancaran kegiatan produksi dan operasi sangat ditentukan oleh kelancaran tersedianya
bahan atau masukan yang dibutuhkan bagi produksi dan operasi tersebut.
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi dan operasi harus selalu
terjamin tetap tersedia untuk dapat digunakan, sehingga dibutuhkan adanya kegiatan
3. Pengendalian mutu
Terjaminnya hasil atau keluaran dari proses produksi dan operasi menentukan
Pelaksanaan pengoperasian sistem produksi dan operasi ditentukan oleh kemampuasn dan
5. Pengendalian Biaya
Kegiatan ini dilakukan atas beban penggunaan bahan dan waktu dari utilitas mesin dan
6. Pengendalian Produksi
Pengendalian ini dilakukan untuk menjamin apa yang telah ditetapkan dalam rencana
produksi dan operasi dapat terlaksana, dan bila terjadi penyimpangan dapat segera dikoraksi
12
2.3. Fungsi Manajemen Operasional
Mengapa Manajemen Operasi penting ? Hal tersebut antara lain karena : (1) Sebagian
persediaan, (2) Sebagian besar SDM, berada dalam departemen operasi/produksi Kegiatan
Merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan (input).
peralatan, sehingga input dapat diubah menjadi keluaran berupa barang atau jasa untuk dijual
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Jasa-jasa penunjang pelayanan
operasi dapat berupa; (a) desain produk (b) teknologi berupa peralatan yang digunakan,
bahan yang diolah, cara pengolahan yang lebih sederhana dan kualitas produk yang
dihasilkan lebih baik (c) cara penggunaan sumber daya sehingga dapat meminimumkan biaya
produksi dan (d) Cara penggunaan sumberdaya-sumberdaya dimana mesin, peralatan serta
tenaga kerja dan bahan-bahan perlu diupayakan agar dapat dipergunakan lebih optimal dalam
hal ini perlu dilakukan studi kerja, manajemen bahan dan riset operasional.
2.3.3. Perencanaan,
akan dilaksanakan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu. Perencanaan yang
dilakukan dalam hubungannya dengan fungsi operasi adalah meliputi; (a) Perencanaan proses
13
produksi (b) Perencanaan persediaan dan pengadaan (c) Perencanaan mutu (d) Perencanaan
direncanakan sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengelolaan masukan
(input) pada kenyataannya dapat dilaksanakan. Kegiatan pengendalian yang dilakukan pada
fungsi opersi antara lain; (a) pengendalian operasi (b) pengendalian dan pengawasan
persediaan (c) pengendalian dan pengawasan mutu dan (d) pengendalian dan pengawasan
biaya.
14
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manajemen operasional mulai dikenal sejak sebelum Masehi (Plato, mulai dari konsep
yang paling konvensional ditandai dengan pembagian kerja hingga pada konsep yang paling
modern yang ditandai dengan orientasi teknologi informasi sesuai kebutuhan pelanggan.
Manajemen operasional memiliki lingkup yang sangat luas dan berinteraksi dengan
manajemen dengan porsi paling besar dalam memanfaatkan aktiva dan sumber daya
perusahaan/organisasi.
input menjadi output dengan berinteraksi kuat pada manajemen lainnya yaitu manajemen
3.2. Saran
manajemen operasional sebagai ilmu pengetahuan. Hal ini membutuhkan waktu lebih untuk
15
Daftar Kepustakaan
Akhmad Pide, 2018 ; Manajemen Operasi, Teori dan Aplikasi dalam Bisnis, Azkiya
Publishing; Bogor.
Novitasari Dwi, 2022 ; Manajemen Operasi Konsep dan Esensi ; STIE Widya Wiwaha ;
Yogyakarta.
16