Anda di halaman 1dari 119

KUMPULAN MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DOSEN PEMBIMBING : RITA MUTIAMI,SE.,MM

MANAJEMEN A2 2014
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2016

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ....................................................................................... 1

DAFTAR ISI .............................................................................................. 2

1. Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan serta


Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer ........................... 3

2. Hubungan Pemrosesan Transaksi Data (SPT) , Hubungan


SPT Dan Sistem Pakar ................................................................ 15

3. Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer dan Komunikasi Data... 21

4. Perdagangan melalui jaringan Eleketronik dan EDI ............... 57

5. Model Sistem Informasi Pemasaran .......................................... 83

6. Perubahan Proses Manajemen ................................................... 95

2
MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan serta Evolusi Sistem
Informasi Berbasis Komputer

Oleh:
Rizka Tri Wahyuni (1461009)
Gitra Dwisti Nurtiknasari (1461182)
Lilis Nafiatul Faida (1461006)
Dewi Saidatul M. (1461015)
Yuli Astata (1461091)
Anggi Rozaq (1461152)

MANAJEMEN PEMASARAN
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2016

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
serta Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer sesuai waktu yang ditentukan.
Tujuan pokok dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi syarat tugas
pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemendan tujuan umumnya untuk
memberikan beberapa informasi pengetahuan tentang Pentingnya Manajemen
Informasi dalam Perusahaan serta Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
bagi para pembacanya, selain itu juga dapat berfungsi sebagai bahan referensi
pembelajaran perkuliahan khususnya bidang studi Sistem Informasi Manajemen.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
IbuRitaMutiami,SE.,MMselaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Penyusun menyimpulkan masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
pembuatan makalah ini, oleh karena itu Penyusun memohon kepada para pembaca
untuk dapat memberikan tanggapan atau masukan maupun saran yang sifatnya
membangun agar penelitian ini menjadi lebih baik

Jombang, 4
September 2016

Penyusun

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat
manusia, karena informasi merupakan suatu kebutuhn primer. Tanpa
informasi internal maupun eksternal, sulit bagi para manajer untuk mengambil
berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi internal harus disiapkan
sendiri oleh berbagai unsur perusahaan, sedangkan informasi eksternal
diperoleh baik dari alat-alat komunikasi modern.
Dalam kenyataannya, peran SIM akan terasa lebih bagi perusahaan-
perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan
informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan
kepentingannya berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi
kecil.
Oleh karena itu, dalam aplikasinya suatu perusahaan perlu
mempertimbangkan kepentingan pengunaan sistem informasi ini diantaranya
berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta
jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam lingkungannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. ApaPentingnya Manajemen dalam Perusahaan?
2. ApaPeran Manajer dalam Pengelolaan Manajemen?
3. Apa ituData dan Informasi?
4. MengapaKomputer sebagai Elemen dalam Sistem Informasi?
5. BagaimanaEvolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
6. BagaimanaUpaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pentingnya Manajemen dalam Perusahaan.
2. Untuk mengetahui Peran Manajer dalam Pengelolaan Manajemen.
3. Untuk mengetahui Data dan Informasi.
4. Untuk mengetahui Komputer sebagai Elemen dalam Sistem Informasi

5
5. Untuk mengetahui Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
6. Untuk mengetahui Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis
Komputer

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan


Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan itu terletak pada peranan Manajer
dalam mengelola manajementnya. Pimpinan puncak, misalnya, direktur utama.
Melakukan tugas yang bersifat konseptual. Misalnya, melakukan perencanaan
yang akan dilakukan seluruh anggota. Golongan menengah, misalnya, staf
produksi, manajer keuangan. Melakukan tugaskonseptual sebagai penjabaran dari
top management, juga melakukan pekerjaan tersebut. Penguasaan teknis relatif
penting.
Dasar Keterampilan Manajer Dalam Mengelola Manajemen Informasinya:
Ketrampilan Teknis, Ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas
khusus.
Ketrampilan Hubungan Manusia, Ketrampilan untuk memahami dan
bekerjasama dengan orang lain
Ketrampilan Konseptual, Ketrampilan terkait dengan kemampuan untuk
berpikir pada hal-hal yang abstrak, mendiagnosis dan menganalisis situasi
yang berbeda dan memandang jauh kedepan.
Ketrampilan Pengambilan Keputusan, Kemampuan dalam identifikasi
masalah, dan menentukan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Ketrampilan Pengelolaan Waktu, Ketrampilan yang berkaitan dengan
pemanfaatan waktu secara produktif.
Fungsi Manajemen :
o Perencanaan/Planning, Yaitu suatu usaha atau upaya untuk merencanakan
kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

6
Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau suatu
program kerja.
o Pengorganisasian/Organizing, Kegiatan yang meliputi penetapan struktur,
tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan hubungan antar fungsi.
o Penyusunan Staf/Staffing, Termasuk didalamnya adalah perekrutan karyawan,
pemanfaatan, pelatihan, pendidikan dan pengembangan sumberdaya
karyawan tersebut dengan efektif.
o Pengarahan/Directing, Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain
itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan, bimbingan, motivasi dan
pengarahan agar karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif.
o Pengkoordinasian/Coordinating, Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh
pekerjaan dalam satu totalitas organisasi pekerjaan. Fungsi yang memberikan
penilaian, koreksi dan evaluasi atas semua kegiatan. Secara terus-menerus
melakukan monitoring atas pekerjaan yang sedang dilakukan.
Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan disebabkan karena :

a. Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa disebut akibat tuntan


pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung
pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut. Manajemen
sebagai suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan
sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang, jika manajemen suatu
organisasi baik, maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
b. Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat
penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan. Untuk memudahkan
pekerjaan dibutuhkan alat seperti computer. Gagasan untuk menggunakan
komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan
besar, karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk
pemecahan masalah.

7
2. Peranan Manajer Dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
terbagi atas 2 bagian utama yang punya konsep mutlak
a. Keterampilan manajemen keahlian komputer dan keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer
adalah alat yang wajib bisa di kuasai, karena hampir semua perusahaan
menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem
informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh, perusahaan manufaktur.setiap sistem
memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak
semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara
umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses
transformasi dan sumberdaya output(keluaran).
b. Manajer Dan Sistem Perusahaan.
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara
efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha
penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni
berupa:
Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setiap saat di
perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
sumber daya harus selalu diperbaharui.

3. Data dan Informasi


Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya
yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian
ataupunsuatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,
organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu,
dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

8
Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu
subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai
hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian
perlu diproses dan diubah menjadi informasi.Jika jam kerja setiap karyawan
kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai
tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan, akan
menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian
merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan hasil proses
dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti.
Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui.

4. Komputer Sebagai Elemen Penting dalam Sistem Informasi


Komputer adalah elemen yang penting dalam sistem informasi untuk
mengubah data yang sudah ada menjadi informasi bagi manajer dan pemakai
informasi yang lain. Unit yang paling penting adalah CPU (Central Processing
Unit) yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain, dan mengubah
input menjadi output.
CPU mencakup satu unit penyimpanan yang disebut PRIMARY
STORAGE, yang berisi data yang sedang diolah, yaitu suatu daftar instruksi yang
mengolah data. Istilah Software digunakan untuk menggambarkan satu atau
beberapa program aplikasi. Control Unit, membuat unit bekerja sama untuk
membentuk suatu sistem. Aritmatic Logical Unit, tempat berlangsungnya operasi
perhitungan dan logika. Nama Processor, digunakan untuk menggambarkan isi
Control Unit dan ALU yang mengolah isi Penyimpanan Primer.
Karena Penyimpanan Primer terbatas kapasitasnya, diperlukan suatu area
penyimpanan tambahan, yang disebut dengan Penyimpanan Sekunder, yang
menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak diperlukan.
Program yang disimpan-->Software Library.
Data yang disimpan-->Database.
Hasil pengolahan tersebut dicatat oleh Unit Output.

9
5. Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan
perkembangan tersebut yaitu:
a. Fokus awal pada Data (electronic data processing EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping
machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para
manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
b. Fokus baru pada Informasi (management information sistem MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang
memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan
untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen
(SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan
utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
c. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
d. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para
manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah
berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh
(teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring,
facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam
menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual
(virtual office).
e. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem
yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang

10
menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan
untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan
(knowledge-bases sistems).

Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal,


perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau
salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan
ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun
non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk
memecahkan masalah.
Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang
dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan
lebih meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah
perusahaan mengalami kegagalan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari
para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :

1. Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar


2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal

Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para


manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem
dan memotivasi seluruh personil yang terlibat

6.Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer


Untuk meraih upaya keberhasilan dalam pengembangan SIM, perlu
diperbaikinya system lama, terutama jika disebabkan beberapa hal berikut ini,

11
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistemyang
lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :

Ketidakberesan sistem yang lama, Ketidakberesan dalam sistem yang


lama menyebabkan sistem yanglama tidak dapat beroperasi sesuai dengan
yang diharapkan.

Pertumbuhan organisasi, Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume


pengolahan datasemakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang
barumenyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem
yanglama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua
kebutuhaninformasi yang dibutuhkan manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan dalam keadaan persaingan pasar yang


ketat, kecepatan informasi atauefisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau
tidaknya strategi danrencana-rencana yang telah disusun untuk meraih
kesempatan-kesempatandan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi
informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar
dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah. Penyusunan
sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi instruksi dari atas
pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat
yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan
pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat
bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan
mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan
serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan
diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan disebabkan karena :


o Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen
o Keberadaan alat untuk memecahkan masalah
Peranan Manajer Dalam Pengelolaan Manajemen Informasi terbagi atas 2
bagian utama yang punya konsep mutlak, antara lain:
Keterampilan manajemen keahlian komputer dan keahlian informasi.
Manajer Dan Sistem Perusahaan.
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi,
ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
sistem informasi untuk mengubah data yang sudah ada menjadi informasi bagi
manajer dan pemakai informasi yang lain. Unit yang paling penting adalah
CPU (Central Processing Unit) yang mengendalikan semua unit sistem
komputer yang lain, dan mengubah input menjadi output.
Evolusi Sistem Informasi Berbasis
Komputer Sebagai Elemen Penting dalam Sistem Informasi
Komputer adalah elemen yang penting dalam Komputer
Fokus awal pada Data (electronic data processing EDP)
Fokus baru pada Informasi (management information sistem MIS)
Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem
DSS)
Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation AO)
Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem
AI/ES)

13
Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Untuk meraih upaya keberhasilan dalam pengembangan SIM, perlu
diperbaikinya system lama, terutama jika disebabkan beberapa hal berikut ini,
Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama.
Untuk meraih kesempatan-kesempatan dalam keadaan persaingan pasar
yang ketat, kecepatan
Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.
Penyusunan sistem yang.

DAFTAR PUSTAKA

http://ameliachintiaa.blogspot.co.id/2012/10/pentingnya-manajemen-
informasi-dalam.html

http://alviemartika09.blogspot.co.id/2011/10/sistem-informasi-
manajemen.html

14
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
HUBUNGAN PEMROSESAN TRANSAKSI DATA (SPT) , HUBUNGAN
SPT DAN SISTEM PAKAR

Dosen Pembimbing Mata Kuliah SIM : Rita Mutiarni, SE.,MM


Nama Kelompok
Marta Inova (1461084)
Ardiansyah Wahyu Pradana (1461039)
Choirul Hidayat (1461034)
Muhammad Ghonniyulloh (1461137)
Sumartina (1461123)
Ayu Nalarati (1361037)

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG

15
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatNya kami
telah menyelesaikan serangkaian tugas makalah Sistem Informasi Manajemen ini
dengan tema HUBUNGAN PEMROSESAN TRANSAKSI DATA (SPT) ,
HUBUNGAN SPT DAN SISTEM PAKAR
Makalah ini sengaja kami susun untuk memenuhi tugas rutinan, tujuannya
agar apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk para pembaca, dengan
makalah yang sederhana ini kami ingin berbagi pengetahuan tentang EDP, DSS,
dan ES.

Kami pun menyadari bahwa makalah sederhana ini masih jauh dari kata
sempurna dan memuaskan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca untuk turut serta menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang


telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Jombang, Oktober 2016

Tim Penulis

16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Manajemen

Kita akan mendefinisikan SIM sebagai metode formal menyediakan


informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajeman yang diperlukan untuk
mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat
melakukan fungsi perencanaan, pengendalian, dan operasi secara efektif. Sistem
menyediakan informasi mengenai masa lalu, masa kini, dan proyeksi masa depan
serta mengetahui peristiwa yang terjadi didalam dan luar organisasi.

Organisasi selalumempunyai semacam sistem informasi manajemen,


bahkan sekalipun tidak dikenal dengan nama itu. Pada masa lampau, sistem ini
amat tidak formal dalam penetapannya dan pemanfaatannya. Ketika staf kantor
pencatatan menyimpan transkip pada bagan tertulis dengan tangan, mereka
menggunakan sistem informasi. Setelah terjadi kemajuan komputer, dengan
kemampuannya memroses dan memampatkan data dalam jumlah besar, baru
desain sistem informasi manajemen menjadi proses formal dan menjadi bidang
studi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan EDP, DSS, GDSS, dan ES, serta
apa yang membedakan antara keempat hal tersebut?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Mahasiswa mampu membedakan EDP (Electronic Data
Processing), Decision-Support Sistem (DSS), Group Decision-
Support Sistem (GDSS), ES (Expert System)
2. Mahasiswa mampu mempertunjukkan bagaimana DSS & GDSS
Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan

17
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 EDP (Electronic Data Processing)

Ketika pertama kali ke dalam organisasi, komputer biasanya


dipergunakan untuk memroses data untuk beberapa fungsi organisasi, biasanya
akunting dan penagihan. Ini juga yang terjadi diperguruan tinggi. Karena
diperlukan keterampilan khusus untuk mengoperasikan peralatan yang mahal,
kompleks, dan kadang-kadang temperamental, komputer diletakkan didalam
departemen electronic data processing (EDP) . Ketika kecepatan dan
kemudahan pemroses data berkembang, tugas memroses data dan manajemen
informasi yang lain juga menggunakan komputer. Untuk menghadapi tugas yang
baru ini, departemen EDP mengembangkan laporan standart untuk dipergunakan
oleh manajer.

EDP adalah pemroses data manajemen informsi dengan komputer


termsasuk standarisasi laporan untuk manajer operasi.

2.2 DSS (Decision Support System)

DSS adalah sistem komputer interaktif yang mudah diakses dan


dipergunakan oleh orang yang bukan ahli komputer, yang menggunakan DSS
untuk membantu mereka merencanakan dan membuat keputusan. Penggunaan
DSS semakin luas, ketika kemajuan perangkat keras dan lunak akhir-akhir ini
memungkinkan manajer dan karyawan lain yang bertugas mengakses secara on-
line atau real-time pada data base dalam SIM. Meluasnya penggunaan PC
membuat manajer mampu menciptakan data base mereka sendiri dan
memanfaatkan informasi secara elektronik seperti diperlukan tanpa perlu
menunggu laporan yang dikeluarkan oleh departemen EDP/SIM. Walaupun
laporan SIM masih perlu untuk memonitor operasi yang sedang berlangsung,
DSS memungkinkan penggunaan database yang tidak terstruktur kalau harus
membuat keputusan khusus. Seorang dekan akademik menggunakan sistem DSS

18
untuk menganalisis kecenderungan nilai dalam mata kuliah tertentu, tanpa harus
menugaskan studi formal mengenai masalah tersebut kepada kantor pencatatan.

2.3 Expert System (Sistem Pakar)

ES adalah sistem yang berbasis komputer menggunakan teknik kecerdasan


buatan untuk mendiagnosis masalah, merekomendasi penyelesaian atau
menghindari masalah, dan memberikan kerangka berbikir untuk merekomendasi
tersebut. Artificial intelegence (Kecerdasan buatan) merupakan perkembangan
pendekatan penggunaan komputer untuk melakukan simulasi kecerdasan pikiran
atau tingkah laku manusia.

2.4 Expert system dan Kecerdasan Buatan

Bahkan ketika DSS diadopsi secara luas, tampaknya ES akan mengambil


alih tempatnya pada waktu sebagai alat untuk memperbaiki pembuatan keputusan
dan pengendalian organisasi. ES dibuat atas kerangka kerja fakta dan jawaban
terhadap situasi yang sudah diketahui. ES tergantung pada kecerdasan buatan.
Kecerdasan buatan merujuk pada penggunaan komputer untuk melakukan
simulasi karakteristik jalan pikiran manusia dengan mengembangkan pendekatan
berdasarkan komputer pada tingkahlaku cerdas. Jadi expert system menggunakan
tehnik kecerdasan buatan untuk mendiagnosis masalah, merekomendasi strategi
untuk mengalihkan atau memecahkan masalah tersebut, dan menawarkan alasan
rasional untuk merekomendasi tersebut.

2.5 Perbedaan Decision support system dan expert system dari sistem
informasi manajemen konvensional

Dua kecenderungan yang paling menjanjikan dalam pemakaian komputer


oleh pengguna akhir termasuk DSS dan ES. DSS berbeda dengan berbeda dari
system informasi konvensional karena mempunyai beberapa kelebihan : DSS
membantu manajer membuat keputusan yang tidak rutin dalam situasi yang tidak
terstruktur. ES berbeda dari DSS terutama dalam penggunaan kecerdasan buatan.
ES terutama relevan untuk masalah tidak terstruktur dan lebih toleran terhadap

19
kesalahan dan pengetahuan yang tidak sempurna ketimbang program
konvensional.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
EDP adalah pemroses data manajemen informsi dengan komputer
termsasuk standarisasi laporan untuk manajer operasi.
DSS adalah sistem komputer interaktif yang mudah diakses dan
dipergunakan oleh orang yang bukan ahli komputer, yang menggunakan DSS
untuk membantu mereka merencanakan dan membuat keputusan.
ES adalah sistem yang berbasis komputer menggunakan teknik
kecerdasan buatan untuk mendiagnosis masalah, merekomendasi penyelesaian
atau menghindari masalah, dan memberikan kerangka berbikir untuk
merekomendasi tersebut.
DSS membantu manajer membuat keputusan yang tidak rutin dalam
situasi yang tidak terstruktur. ES berbeda dari DSS terutama dalam
penggunaan kecerdasan buatan. ES terutama relevan untuk masalah tidak
terstruktur.

3.2 Saran
Minimnya sumber yang kami pakai dalam penulisan makalah ini
membuat ketidaksempurnaan pada penulisan kali ini, sehingga kami
membuka tampungan kritik dan saran bagi siapapun guna memperbaiki
makalah ini agar menjadi salah satu media informasi yang cukup memadai
bagi kalangan yang membutuhkan.

Daftar Pustaka

Jr, Raymond McLeod,George P.Schell.2009.Sistem Informasi


Manajemen.Jakarta:Salemba Empat
Sukoharsono,Eko Ganis.Sistem Informasi Manajemen.Surya Pena Gemilang
Laudon,Kenneth.C.,Jane P.Laudon.2012.Manajement Information Systems

20
DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER DAN
KOMUNIKASI DATA
(Sistem Informasi Manajemen)

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 3

ALIANSYAH BASUKI (1461071)


KARINA EFA AGUSTIN (1461208)
EKA SUSANTI (1461112)
LAILY NURIDA SAFITRI (1461113)
VULAN AMINAH (1461207)
MURNI RAHMA (1461063)

MANAJEMEN A2 2014 (SDM)

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG


2016/2017

21
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang mana


telah melimpahkan rahmat dan karunia -Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah ini sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Makalah ini di beri judul
"Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer & Komunikasi Data".
Makalah ini berisi penjelasan mengenai Dasar-Dasar Pemrosesan
Komputer & Komunikasi Data yang bertujuan untuk memahami konsep dasar
pemrosesan komputer.
Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan baik moral maupun materil kepada kami dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami akan bersenang hati menerima segala saran dan
kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan ini.

Jombang, 23 Oktober 2016

Penulis

22
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang
terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta
membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat
digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar
urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
Komputer telah menjadi salah satu penemuan manusia paling
menakjubkan dan bermanfaat yang pernah dibuat. Ia telah merevolusi cara orang
melakukan hal itu. Cara dia makan, minum, tidur dan bahkan berpikir. Dan seiring
berkembangnya teknologi, semua pekerjaan tersebut yang kita lakukan tidak bisa
lepas dari komputer, hampir segala bidang menggunakan komputer. Baik dalam
bidang pendidikan, kesehatan, maupun dunia kerja yang menggunakan komputer
sebagai alat pemroses transaksi dan lain lain. Dari sedikit penjelasan diatas
komputer itu sendiri telah berkembang selama bertahun-tahun. Dari Eniac I
kepada para palmtops tangan-diadakan di tangan eksekutif `hari ini, komputer
telah berubah dengan teknologi. Dan itu telah mengubah hidup kita juga.
Fasilitas fasilitas yang disediakan komputer sangat memudahkan kita.
Namun apakah kita mengetahui apa saja dan bagaimana sebuah komputer
beroperasi?.
Pemrosesan komputer merupakan dasar dasar atau langkah bagaimana sebuah
komputer bekerja dan apa saja yang di perlukan sebuah komputer untuk dapat
beroperasi sesuai dengan perintah user.
Alat pemrosesan komputer adalah alat di mana instruksi instruksi
program di proses untuk mengolah data yang sudah di masukan lewat alat input
dan hasilnya akan di tampilkan di alat output . Alat pemroses terdiri dari central
processor atau CPU dan main memory. Dalam bahasan ini akan di jelaskan
beberapa hal mengenai dasar - dasar pemrosesan komputer.

23
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang dimaksud dengan Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer?
Serta apa saja penjelasan dari sub topik dari Dasar-Dasar Pemrosesan
Komputer?
2. Apa saja yang dimaksud dengan Komunikasi Data? Serta apa saja
penjelasan dari sub topik dari Komunikasi Data?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penjelasan serta isi dari Dasar-Dasar Pemrosesan
Komputer yang meliputi sub topik pembahasannya yaitu arsitektur
computer, peralatan input, pemrosesan pusat dan penyimpanan
sekunder, peralatan output, software, system operasi, aplikasi, dan
peranan peralatan input & output serta software dalam pemecahan
masalah.
2. Untuk mengetahui penjelasan serta isi dari Komunikasi Data yang
meliputi sub topik pembahasannya yaitu model komunikasi data,
komunikasi data pada computer, peralatan komunikasi data, software
komunikasi data, manajer jaringan, peranan komunikasi data dalam
pemecahan masalah serta aplikasi komunikasi data.

24
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer


1. Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur
pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini
merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian
perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masingmasing bagian akan lebih
difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara
pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram
keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von
Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Menurut von neumon menjelaskan sebuah Unit Aritmatika dan Logika,
dan sebuah Unit Kontrol. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini
terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC Integrated Circuit), yang biasanya disebut
CPU (Central Processing Unit).
Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem
komputer dan mengubah input menjadi output
Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama
sebagai suatu sistem.
Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat
berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi
penyimpanan primer.
Komponen komponen yang terdapat pada sebuah komputer adalah :
Prosesor
Memori
Penyimpanan sekunder
Perangkat Input
Perangkat Output

25
Mesin pemroses lebih dikenal dengan CPU, mikroprosesor atau prosesor.
Prosesor adalah komponen yang berupa chip. Chip adalah sekeping silicon
berukuran bebrapa millimeter persegi yang mengandung puluhan ribu transistor
dan komponen elektronik yang lain.memori adalah salah satu tempat
penyimpanan pada sebuah computer.

Penyimpanan Primer
Komputer pertama menggunakan magnetic drum dan magnetic core
untuk penyimpanan primer. Core merupakan potongan logam kecil menyerupai
donat sebesar kepala jarum yang mudah dimagnet. Kawatkawat yang
membentang melalui core mengubah medan magnet dan menentukan status
magnetiknya. Sejak tahun 1964, penyimpanan yang terbuat dari integrated circuit
mulai menggantikan drum dan core.

Bentuk Penyimpanan primer:


RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah
hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam. RAM
memungkinkan operasi baca maupun tulis. Mempunyai sifat mudah hilang
(volatile) karena isinya hilang saat daya listrik dimatikan ROM (Read
Only Memory).

26
ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan primer yang bersifat non-
volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data
tidak akan hilang
Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan
digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data.
IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yg digunakan utk
menyimpan software & data.
Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat ditulis
Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang
memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat dinyalakan
Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus saat
daya listrik sistem dimatikan Cache Memory
RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan di
antara RAM biasa dan processor
Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari instruksi
program/data di RAM biasa
Jika Cache Memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan dapat
dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan

Bentuk Penyimpanan Sekunder


Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan
data saat tidak digunakan.
Pita Magnetik : Reel Tape dan Tape Cartridge
Hard Disk : Removable dan Non removable
Floppy Disk
Piringan Optik : CD, DVD
USB Flash Disk
Smart Card
Kartu memori

27
2. Peralatan Input
Perangkat input adalah perangkat yang dapat memasukan data dan
perintah kepada komputer untuk kebutuhan lebih lanjut. Input juga dibagi dua
yaitu input sinyal dan maintenance. Input sinyal adalah data atau program yang
dimasukan ke dalam sistem komputer. Sedangkan maintenance adalah program
yang digunakan untuk mengolah data input sinyal.
a. Keyboard
Unit input yang paling popular, dimana pengguna memasukkan data dengan
cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar
dilengkapi dengan tombol tambahan.

b. Alat Penunjuk
Mouse yaitu suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil
dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke
komputer dengan suatu kabel halus.
Trackball yaitu suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara
memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
Touch Screen yaitu memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh
satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan
lain. Layar monitor yang bisa berinteraksi dengan user melalui sentuhan
tangan pada layarnya. Sensor yang terdapat pada touch screen adalah
berupa sebuah panel dari kaca yang permukaannya mampu untuk
menangkap respon terhadap suatu sentuhan pada media tersebut disebut
juga dengan touch sensor.
Light Pen yaitu Pena cahaya, merupakan piranti masukan yang
menggunakan cahaya dalam menerima masukannya. Alat ini berupa pena
yang disambungkan kabel di belakangnya, kabel tersebut dihubungkan
langsung ke komputer. Fungsinya untuk menunjuk pada layar.
Unit Remote Control

28
c. Alat Input Otomatis Data Sumber
Alat Pembaca Optis, alat input yang membaca data dengan menyinari
suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang
terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR
(Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
Alat Pembaca Magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus
yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR
(Magnetic Ink Character Recognition).
d. Alat Input Pengenal Suara
Unit pengenal suara (speech recognition unit)
Mikropon
Automatic Speech Recognation (ASR)
Touchtone

e. Alat Input Video


Video Camera recorder atau Camcoder

f. Alat Input Penerima Gerak


Headset
Glove
Walker

3. Pemrosesan Pusat dan Penyimpanan Sekunder


a. Penyimpanan Primer
RAM (Random Access Memory)
Merupakan nama yang diberikan pada integrated circuit yang
berfungsi sebagai bagian dari penyimpanan primer yang digunakan untuk
menyimpan perangkat lunak dan data. RAM memungkinkan operasi baca
tulis juga disebut mudah hilang karena isinya hilang saat daya listrik
dimatikan.

29
Struktur RAM dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu :
Input Storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan
melalui alat input.
Program Storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi
program yang akan diakses.
Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan
menyimpan hasil pengolahan.
Output Storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan
data yang akan ditampilkan ke alat output.

Berdasarkan struktur RAM tersebut, data yang diinput ke dalam sistem komputer
akan ditampung ke dalam input storage, bila data dalam bentuk instruksi program
maka akan dimasukkan ke dalam program storage, dan bila dalam bentuk data dan
hasil pengolahan data maka akan dimasukkan ke working storage, kemudian
sebelum data akan ditampilkan atau output maka akan disimpan ke dalam output
storage.

Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga saat ini yaitu
:
FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory), RAM yang
paling pertama kali ditancapkan pada slot memori 30 pin mainboard
komputer, dimana RAM ini dapat kita temui pada komputer type 286 dan
386. Memori jenis ini sudah tidak lagi diproduksi.
EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory), RAM jenis ini
memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan
mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk
EDO RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada
RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki
kecepatan lebih dari 66 Mhz
BEDO RAM (Burst EDO RAM), RAM yang merupakan pengembangan
dari EDO RAM yang memiliki kecepatan lebih dari 66 MHz.

30
SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory), RAM jenis
ini memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot memori
untuk SD RAM adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual Inline
Memory Modul (DIMM). Memiliki kecepatan di atas 100 MHz.
RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory). RAM jenis ini
memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk
komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM
adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul
(RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.
DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM). RAM
jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan
kecepatan SD RAM,
dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini
mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM
adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.

ROM (Read Only Memory)

Memori dalam CPU berfungsi membantu proses kerja komputer. ROM


adalah salah satu memori, mempunyai sifat hanya dapat dibaca dan tidak bisa
diubah dan mempunyai sifat yang permanen atau tetap (non volatile). ROM mulai
berfungsi saat menghidupkan komputer. Sebagian perintah ROM ini dipindakan
juga ke dalam RAM berupa instruksi atau syntax-syntax. Misalnya, untuk melihat
isi file dengan perintah DIR dan untuk mengecek kapasitas disket atau harddisk
dengan CHKDSK, ROM bersifat tetap atau permanen bila terjadi mati listrik, file
pada ROM tidak akan hilang. Instruksi yang tersimpan dalam ROM disebut
dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan
satu oleh pabrik pembuatnya. Apabila isi dari ROM hilang atau rusak maka sistem
dari komputer tidak dapat berfungsi, oleh karena itu pabrik komputer merancang
ROM hanya dapat dibaca saja dan tidak dapat dirubah. Selain ROM terdapat pula
jenis ROM yang dapat diprogram kembali yaitu PROM (Programmable Read
Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan tidak dapat diubah

31
kembali. Kemudian terdapat pula jenis lain yang disebut denganEPR O M
(Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar
ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang- ulang. Dan jenis yang disebut
EEPROM (Electrically Erasable Programmabel Read Only Memory) yang dapat
dihapus secara elektronik dan dapat deprogram kembali.

Cache Memory

Merupakan memori yang dapat meningkatkan kecepatan komputer dan


dikatakan sebagai memori perantara. Perpindahan instruksi program dan data
antara penyimpanan primer dan prosesor dicapai pada kecepatan yang sangat
tinggi hingga mencapai 50 nanosecond. 1 nano second adalah satu per satu milyar
dari 1detik.

Isi cache memory diperiksa oleh prosesor sebelum prosesor mencari


instruksi program atau data di RAM biasa.
b. Penyimpanan Sekunder

External memory bisa diartikan sebagai memory yang berada diluar CPU.
Juga disebut sebagai Secondary Storage ataupun Backing Storage ataupun
Memory Cadangan yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Data dan
program yang tersimpan didalam external memory, agar bisa berfungsi data dan
program tersebut harus dipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory.
Jenis external memory cukup banyak.

Dalam kehidupan sehari-hari, buku, kertas, gambar foto, ataupun rekaman


suara, juga bisa dikatakan sebagai external memory dari manusia. Dikatakan
external memory karena berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data yang
terletak diluar otak manusia. Agar data-data yang ada didalam external memory
tersebut bisa berfungsi bagi manusia, maka data-data tersebut, juga harus
dipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory, misalnya dengan cara
membaca.

32
Penyimpanan komputer (Komputer storage) ada dua bentuk dasar yaitu
primer dan sekunder.
Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg
digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data

4. Peralatan Output
Adalah alat yang di gunakan untuk menampilkan atau mengeluarkan hasil
proses yang di lakukan oleh computer. Bentuk output dapat di tampilkan dalam
berbagai bentuk antara lain :
1. Output yang ditampilkan
Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah
Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan
kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.
2. Output yang Di Cetak
Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.
3. Output Grafik
Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu
untuk
menghasilkan output grafik.
Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun
beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau
pd kertas yg besar.
4. Output Mikrofilm
Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM)
untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang
difilmkan tersebut.
Microfilm printer dapat digunakan untuk menghasikan hard copy.

33
5. Output Kartu Berlubang
Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch
unit yang membuat kartu berlubang.
6. Output Audio
Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam
untuk membentuk output komputer dapat di dengar sehingga bisa ditransmisikan
ke seluruh saluran komunikasi.
Secara proporsional peralatan output dibagi menjadi tiga, yaitu :
Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor),
ataupun berupa suara. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan
menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam
bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin
(machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat
digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya
digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
a. Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan
image pada media keras seperti kertas atau film.
Hardcopy, terdiri dari :
Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi
Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Le bar
Komputer Output Microfilm (COM)
b. Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan
dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
Softcopy, terdiri dari dua jenis :
Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
Audio
c. Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol
dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti
magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat

34
output dan juga sebagai alat input.

7. Software
Perangkat lunak terbagi menjadi dua, yaitu :
7.1. Sistem Operasi
A. Perangkat Lunak Sistem
1. Perangkat lunak yang melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang
diperlukan semua pemakai Komputer. Tugas-tugas ini berhubungan
dengan perangkat keras, dan bukan aplikasi yang dilaksanakan
perusahaan.

2. Ada tiga jenis dasar perangkat lunak sistem :


Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat
lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras.
Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :
1. Menjadwalkan Tugas/ pekerjaan.
2. Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak dari
sistem
3. Menjaga keamanan sistem
4. Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai
5. Menangani Interrupt
6. Menyiapkan catatan pemakaian
Program Utility, suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk
melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada
satu aplikasi pemakai tertentu. Program ini melakukan fungsi yang
diperlukan oleh semua pemakai dari komputer khusus, program utility
untuk mikrokomputer memungkinkan pemakai untuk menjalankan fungsi
tertentu yang melibatkan disket magnetis fleksibel kecil berisi program
dan data. Utiliti disket menyertakan operasi, seperti pengkopian disket,
pembandingan dua disket dan penghapusan file pada disket.

35
Penerjemah Bahasa Komputer
Bahasa Generasi Pertama, Bahasa Mesin (machine language)
Bahasa Generasi Kedua, Assembler
Bahasa Generasi Ketiga, Compiler dan Interpreter
Bahasa Generasi Keempat, Bahasa Alamiah 4GL, memungkinkan
programmer atau
pemakai menginstruksikan Komputer apa dan bagaimana operasi tersebut
dilakukan. Di Bawah ini yang termasuk kedalam generasi bahasa keempat
:
1. Database Query Language
2. Modelling Language, khusus dirancang untuk pembuatan model
matematika.
Contoh : GPSS
3. Very High Level Language : PASCAL, APL
4. Graph Generators : paket grafik
5. Report Writer : COBOL, RPG
6. Aplication Generators : program aplikasi pembayaran gaji

7.2. Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan
suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat
lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak
secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas
yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah
pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Perangkat Lunak Aplikasi membantu pengelolaan sumber daya fisik dan
konseptual perusahaan. Hal ini ditempuh dalam dua cara, yaitu membuat program
sendiri (custom programming) atau membeli paket jadi (prewritten package).
1. Pemrograman Sendiri

36
Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk melakukan tugas
merancang sistem berbasis Komputer yang memenuhi kebutuhan unit perusahaan.
2. Paket Jadi
Ada empat kelompok besar :
Paket Aplikasi Bisnis Umum
Paket Aplikasi Khusus Industri
Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan
3. Paket Accounting
Paket Accounting memungkinkan perusahaan untuk melakukan
komputerisasi sistem accounting-nya, beberapa paket melakukan pemrosesan
seluruh sistem sedangkan beberapa yang lain digunakan untuk pemrosesan
subsistem tertentu seperti penggajian, inventarisasi, dan buku besar umum.
4. Paket Industri
Software tertulis juga telah dibuat untuk memenuhi kebutuhan seperti
industri peternakan, pertanian, real estate, bisnis eceran, manufaktur, angkutan
dan perawatan kesehatan. banyak dari paket industri yang hanya disesuaikan
dengan prosedur accounting standart terhadap perusahaan .

5. Paket Penunjang Keputusan


Kategori ketiga dari software aplikasi menyertakan paket penunjang
keputusan, ada dua dasar dari paket ini yaitu paket statistik dan paket yang
memungkinkan manajer dapat menjalankan fungsi manajerial dasar

Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat berperan langsung


atau tidak langsung dlam pemecahan masalah. Perangkat lunak system tidak
berperan langsung dikarenakan perangkat ini tidak dibuat untuk operasi tertentu
dari pemakai. Perangkat lunak aplikasi, sebaliknya, dapat berperan langsung atau
tidak langsung. Sebagian perangkat lunak apliksi peningkatan produktivitas
organisasi dan perorangan hanya berpengaruh tidak langsung pada pemecahan
masalah, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data. namun,

37
perangkat lunak produktivitas lain seperti spreadsheet elektronik, paket analisis
statistic dan perkiraan, sertra manajemen proyek memberikan dukungan langsung.

8. Peranan Peralatan Input Dan Output Serta Software Dalam


Pemecahan Masalah
Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat
berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya
saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya. Perangkat
input dan output berperan dalam proses penyelesaian masalah dalam hal
perangkat keras, sedangkan perangkat lunak, baik sistem maupun aplikasi
membantu para manajer untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan
perorangan, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data. Beberapa
paket industri mempunyai kemampuan di atas pemrosesan data. Mereka dapat
menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk dan beberapa diantaranya
mempunyai kemampuan untuk membuat model. Paket ini, ditambah dengan paket
penunjang keputusan, memberikan dukungan pemecahan langsung kepada
manajer.
Dari informasi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Proses bekerjanya
sebuah komputer tidak lepas dari peranan Peralatan Input, Output, Serta software
yang menggerakannya. jika salah satu saja tidak memenuhi, maka komputer
tersebut tidak akan bisa bekerja. Atau dengan kata lain tidak dapat digunakan.

Peranan Peralatan Input/Output Dalam Pemecahan Masalah Untuk


Manajer:
Peralatan input dan output penting bagi manager terutama
dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk
memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak
lama kemudian.
Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara
tidak langsung.

38
Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari
rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam
bentuk laporan tertulis.
Perangkat Lunak system (system software) melaksanakan tugas-tugas
dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai suatu computer. Tugas-
tugas ini berhubungan dengan perangkat keras, dan bukan aplikasi yang
dilaksanakan perusahaan.
Perangkat Lunak Aplikasi membantu pengelolaan sumber daya fisik dan
konseptual perusahaan. Hal ini ditempuh dalam dua cara, yaitu membuat
program sendiri (customprogramming) atau membeli paket jadi
(prewritten package).
Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat berperan langsung
atau tidak langsung dalam pemecahan masalah. Perangkat lunak system tidak
berperan langsung dikarenakan perangkat ini tidak dibuat untuk operasi tertentu
dari pemakai. Perangkat lunak aplikasi, sebaliknya, dapat berperan langsung atau
tidak langsung. Sebagian perangkat lunak apliksi peningkatan produktivitas
organisasi dan perorangan hanya berpengaruh tidak langsung pada pemecahan
masalah, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data. Namun,
perangkat lunak produktivitas lain seperti spreadsheet elektronik, paketanalisis
statistic dan perkiraan, sertra manajemen proyek memberikan dukungan langsung.

B. Komunikasi Data
Data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih mempunyai arti. informasi adalah hasil pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut.
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang
secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital
yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang
disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu

39
masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang
memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Tujuan komunikasi data antara lain:


1. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar secara efesien tanpa
kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ketempat lain.
2. Memngkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya
dari jauh (remote computer use)
3. Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun
secara tersebar sehingga mengdukung manajemen dalam hal kontrol (baik
sentralisasi maupun desentralisasi)
4. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada
dalam berbagai macam sistem komputer.
5. Mengurangi waktu untuk pengolaan data.
6. Mendapat data langsung dari sumbernya (mempertinggi keandalan)
7. Mempercepat penyebaran informasi.

1. Model Komunikasi Data


Berdasarkan bentuk-bentuk penerapannya, sistem komunikasi data dapat
berupa Off-line Communication System dan On-line Communication System.
a. Sistem Komunikasi Off-Line
Offline Communication System adalah suatu sistem pengiriman data
melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, tetapi data
yang dikirim tidak langsung diproses ke CPU (Central Processing Unit). Data
yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem,
data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga
oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti
pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam ini, nantinya dapat
diproses oleh komputer.
Jadi dapat disimpulkan jenis-jenis peralatan yang diperlukan dalam offline
communication system, yaitu terminal, modem, dan jalur komunikasi.

40
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data
dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi.
Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive,
paper tape, dan lain-lain
2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan,
seperti telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang
mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan
sebaliknya.

b. Sistem Komunikasi On-Line


Online Communication System dapat berbentuk :
Realtime system
Batch processing system
Timesharing system
Distributed data processing system
Realtime System
Sistem Real Time merupakan suatu sistem pengolahan data yang
membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi. Hal ini mengingat
bahwa kebutuhan transaksi harus diperoleh pada saat yang sama, sebagai bagian
dari pengendalian sistem secara keseluruhan.
Sistem ini memungkinkan untuk mengirimkan data ke komputer pusat,
diproses di komputer pusat seketika pada saat diterima dan kemudian
mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.

41
Pada sistem Real Time, pengolahan data harus berpusat pada CPU yang
relatif besar karena sistem ini didukung dengan sistem operasi yang rumit dan
sistem aplikasi yang panjang dan kompleks. Hal itu juga mengingat diperlukannya
memori penyimpanan yang cukup besar untuk menampung antrian data pesan-
pesan dari terminal.
Kemudian file induk atau master file harus diupdate dan harus tersedia
setiap saat jika
dipergunakan sehingga diperlukan sentralisasi dalam pengorganisasian file agar
sistem bisa lebih efektif dan efisien. Disamping itu, mengingat file-file tersebut
harus selalu siap sedia setiap saat jika dibutuhkan dalam pengolahan data, maka
file-file tersebut harus disimpan pada input output device yang bisa diakses secara
langsung.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang
diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku
komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat
komputer dalam waktu yang relatif cepat. Penggunaan sistem ini memerlukan
suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena
pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk
setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah
magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses
langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan
multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu
yang sama.

Batch Processing System


Batch Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan
menumpuk data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan data tersebut dalam
kelompok-kelompok yang disebut batch. Jadi pada dasarnya, sistem ini akan
memproses suatu data setelah data itu terkumpul atau tertumpuk telebih dahulu.
Setiap batch ditandai dengan identitas tertentu serta informasi mengenai data-data
yang terdapat dalam batch tersebut. Sistem tumpuk ini merupakan system

42
pengolahan data yang paling tua meskipun juga paling populer dibanding dengan
sistem yang lainnya.
Dalam sistem batch ini, setumpuk dokumen dikumpulkan dan dirubah ke
dalam file-file input yang bisa terbaca komputer. File input tersebut kemudian
diproses oleh Central Processing Unit (CPU) untuk menghasilkan file-file output
baik dalam bentuk hard copy, maupun file dalam media peyimpanan eksternal
lainnya.
Pendekatan sistem ini diterapkan untuk aplikasi yang memiliki jumlah
data besar sehingga diperlukan pemeriksaan pendahuluan yang cermat sebelum
data diolah. Model ini juga diterapkan dalam sistem informasi yang tidak
memerlukan akses secara langsung dari waktu ke waktu melainkan adalah tingkat
periode.

Time Sharing System


Time Sharing System adalah suatu teknik penggunaan online sistem oleh
beberapa pemakai. Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat,
sedangkan alat input/output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka
kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa
alat I/O secara bergantian.

Distributed Data Processing System


Distributed Data Processing System merupakan bentuk yangsering
digunakan sekarang sebagai perkembangan time sharing system. Bila beberapa
sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data
sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time
sharing sudah tidak tepat lagi. Distributed Data Processing System dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara
geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan setiap komputer
mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan
berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.

43
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat
dan mempunyai simpanan luar sendiri dan dapat melakukan pengolahan data
sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat diolah di tempat sendiri,
dapat diambil dari komputer pusat.

2. Komunikasi Data Pada Komputer (Komponen Dasar Sistem)


Untuk berlangsungnya komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen
utama yaitu transmitter (pemancar), receiver (penerima) dan media penghubung
untuk keduanya.
Tugas ketiga komponen dasar tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:
a. Sumber (transmitter atau pengirim)
yaitu pembangkit atau pengirim informasi. Komponen dasar utama
didalam komunikasi data adalah peralatan yang menjadi sumber data atau
transmitter. Karena pembicaraan berkisar pada sistem komputer, maka pada
umumnya transmitter adalah suatu sistem komputer. Sistem Komputer inilah yang
melakukan pengaturan dalam pengiriman data. Seringkali komunikasi data tidak
hanya berlangsung satu arah, tapi juga 2 arah.
b. Medium transmisi (penghubung)
yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ke tempat tujuan.
Komponen dasar utama yang kedua adalah medium yang dipergunakan untuk
mencapai tempat tujuannya. Secara garis besar maka media yang dipergunakan
dapat berupa:
kabel
udara
cahaya
c. Penerima (receiver)
yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan. Umumnya suatu
receiver berupa terminal jenis VDU, printer atau alat pencetak jenis lain (plotter
misalnya) bahkan sistem komputer lain.

3. Peralatan (Perangkat Keras) Komunikasi Data

44
Perangkat keras komunikasi data sebenarnya berfokus pada peralatan
komunikasinya saja. Akan tetapi, setiap pemakaian peralatan komunikasi data
selalu membutuhkan tambahan peralatan yang digunakan untuk berinteraksi
dengan manusia. Oleh karena itu, secara keseluruhan peralatan komunikasi data
sering terbagi dua : "data communication equipment" dan "data terminal
equipment". Semua perangkat keras pada komunikasi data masung dalam kerua
pembagian ini.
Data communication equpment (DCE) adalah peralatan-peralatan yang
digunakan untuk komunikasi data dan berorietasi pada proses komunikasi itu
sendiri, contoh: modem, stasiun relay dll. Sedangkan data terminal equipment
(DTE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan pada komunikasi data, akan
tetapi lebih berorientasi pada interaksi dengan pemakai dan bukan pada proses
komunikasinya. Karena fungsi DTE berada diujung proses komunikasi, maka ada
leteratur yang menyebut DTE sebagai data terminating equipment, contohnya:
komputer, terminal dll.
DCCU (data communication controller unit)
DCCU adalah sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan
komunikasi. Tugas-tugas DCCU adalah sebagai berikut:
Membentuk antarmuka antara sistem input/output bus dan modem
Mengendalikan sinyal antar muka modem dan konversi level sinyal
agar sesuai dengan antar muka.
Mengubah data yang akan dikirim menjadi serial atau sebaliknya.
Untuk peralatan sinkron terdapat buffer. Kendali berita antara 2 stasiun
dilakukan oleh DCCU
Mengatur error recovery dengan mekanisme retry
Melakukan konversi bila perlu
Melakukan singkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun
degan karakter SYN.
Melakukan BIT sinkronisasi untuk controller asinkron.
Melakukan pengujian kesalahan
Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmisi control

45
Terminal
Terminal merupakan alat yang melayani proses input/output dan
merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Dikenal beberapa macam
terminal dasar yaitu:
Teletypewriter
VDT/VDU
Remote job entry terminal
Transaction terminal
Terminal cerdas
Komputer
Kebutuhan utama komputer untuk komunikasi data ialah menelola data
yang datang secara tepat dalam sistem "real time". Ada 3 macam pengguna central
komputer, yaitu:
Stand alone
General Purpose
Front end

Multiplexer
Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran
komunikasi data sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.
Multiplexer bertugas mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ada dua
macam multiplexer, yaitu:
Frequency division multiplexing
Time division multiplexing
Jadi multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disaluran ke
satu saluran komunikasi. Ada beberapa keuntungan menggunakan multiplexer,
yaitu:
Menghemat biaya pengguna saluran komunikasi
Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin

46
Kapasitas terbatas dari saluran komunikasi digunakan semaksimal
mungkin
Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan
penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama.

Concentrator
merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer
pusat. Digunakan sebagai pengganti ataupun bersama-sama dengan multiplexer.
Data yang diterima dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian
disalurkan secara bersamaan ke tujuan. Sehingga Concentrator dapat
membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yag tidak bermanfaat, dan
membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan
penyaluran berita tanpa salah (error free messages).
Tugas dari concentrator adalah:
Line servicing
Concentrator melakukan polling hingga address tujuannya dapat
diberikan sendiri dan tidak perlu dari pusat.
Konversi kecepatan dan kode
Concentrator dapat melacak sinyal masuk dan mengetahui
kecepatannya.
Meratakan traffic
Concentrator dapat meratakan traffic dalam arti menggunakan
saluran secara efesien.
Error control
Concentrator dapat melayani permintaan pengulangan pengiriman
data karena adanya kesalahan.

Transmission Lines
Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk
membawa data tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi
(transmission lines). Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara

47
listrik atau elektro optik dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal
telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari
sumber ke penerima.

Modem
Singkatan dari Modulator DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu
melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan
demodulasi.dalam komunikasi data selalu diperlukan sepasang modem yang
masing-masing dipasang di pemancar dan penerima.

4. Software (Jaringan) Komunikasi Data

Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan


komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media
transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer
dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN), Metropolitan Area
Network (MAN) dan Wide area Network (WAN).

a. Jaringan Setempat (Local Area Network)


Jaringan Setempat atau LAN adalah sekumpulan computer dan peralatan
lain (seperti printer) yang saling berhubungan melalui suatu medium yang sama.
LAN menghubungkan komputer-komputer yang dekat secara fisik, misalnya di
ruang atau gedung yang sama. Jumlah computer dan peralatan lain yang dapat
dihubungkan ke satu LAN terbatas. Batasan tersebut bervariasi tergantung
medium yang menghubungkan computer tersebut dan perangkat lunak LAN yang
digunakan. Jarak jangkauannya sampai dengan 10 km. Biasanya merupakan
jaringan komputer untuk satu kantor yang digunakan untuk koordinasi antar
bagiannya yang bersifat lokal.
Jaringan setempat menggunakan tiga konfigurasi terpisah untuk
menghubungkan computer dan perangkat lain. Konfigurasi jaringan itu dinamakan

48
topologi. Jaringan Token-Ring dari IBM menggunakan topologi, jaringan
Ethernet umumnya menggunakan topologi bus (juga dinamakan backbone). Bus
adalah suatu kabel tunggal dengan panjang terbatas. Topologi ketiga adalah star
dan memerlukan suatu hub. Hub adalah suatu alat yang menerima paket dari data
dari suatu computer di salah satu ujung bintang (star) dan menyalin isinya ke
sluruh alat lain. Topologi star dan hub penting karena kesederhanaan dan
kemudahan penerapannya. Topologi star dan hub bagi sebagian besar professional
bisnis lebih berkaitan dengan komunikasi daripada teknologi.
LAN juga memungkinkan kelompok-kelompok kerja berbagi data berbasis
computer menggunakan sumber daya computer yang tidak berada di meja si
pekerja tetapi dalam jaringan, sertra mengirimkan pesan elektronik ke rekan kerja.

b. Jaringan Metropolitan (Metropolitan Area Network)


Adalah jaringan dengan cara yang cukup luas untuk mencakup suatu kota
secara keseluruhan atau beberapa kota kecil yang berdekatan. MAN muncul
ketika kebutuhan untuk menghubungkan beberapa computer melampui batas jarak
LAN. Menghubungkan beberapa gedung dalam suatu organisasi seperti berada
gedung di suatu kampus, merupakan aplikasi MAN paling umum. Jarak
jangkauannya 10 - 50 km. Biasanya merupakan jaringan komp. antar
perusahaan/antar pabrik dalam wilayah kota.

c. Jaringan Luas (Wide Area Network)


Adalah jaringan digunakan untuk menghubungkan berbagai computer dan
peralatan lain bila jaraknya melampui batasan LAN dan MAN. Sistem telepon
public atau common carrier menggunakan, digunakan untuk jaringan luas. Jarak
jangkauannya lebih dari 50 km. Kelemahan utama penggunaan system telepon
public adalah penurunan kecepatan transmisi.

5. Manajemen Jaringan
Manajemen jaringan ditujukan untuk mengurangi peluang kegagalan
jaringan terutama melalui perencanaan dan pengendalian.

49
a. Perencanaan Jaringan
Terdiri dari semua kegiatan yang diarahkan untuk mengantisipasi kebutuhan
jaringan perusahaan. Ini mencakup tiga komponen utama yaitu:
1. Perencanaan Kapasitas : menganalisis dan merencanakan volume lalu
lintas yang dapat ditangani jaringan.
2. Perencanaan Staf : membantu menentukan jumlah orang yang diperlukan
untuk mengelola suatu jaringan dan tingkat keahlian yang diperlukan.
3. Pemantauan Kinerja: menganalisis waktu respon pada suatu tingkat lalu
lintas tertentu untuk mengantisipasi efek dari kemungkinan perubahan
kinerja jaringan.

b. Pengendalian Jaringan
Meliputi pemantauan jaringan setiap hari untuk memastikan bahwa
jaringan tetap pada tingkat operasi yang diinginkan. Pengendalian jaringan
meliputi prosedur-prosedur seperti deteksi kegagalan, isolasi kegagalan, dan
pemulihan jaringan.
Kegagalan adalah tiap kesalahan dalam data yang dikomunikasikan seperti
sambungan komunkasi yang tidak berfungsi atau kondisi lain yang membuat data
tidak tiba secara tepat. Untuk mencapai dan memlihara pengendalian jaringan,
perusahaan memerlukan standar operasi, strategi rancangan, prosedur
pengendalian kegagalan, dan metodologi pemecahan masalah.

Manajer Jaringan
Bertanggung jawab merencanakan, menerapkan dan mengoperasikan serta
mengendalikan kinerja jaringan komunikasi data.

Saat kita mempelajari database kita melihat bahwa seorang spesialis, yang
disebut pengelola database, ditambahkan pada organisasi jasa informasi untuk
mengelola bagian system informasi berbasis computer tersebut. Pendekatan yang
sama juga dilakukan pada komunikasi data. Orang yang bertanggung jawab

50
merencanakan, menerapkan, mengoperasikan dan mengendalikan jaringan
komunikasi data perusahaan adalah manajer jaringan. Staf dari manajer jaringan
dapat terdiri dari beberapa spesialis komunikasi data dengan berbagai keahlian
yang berbeda. Dapat mencakup analis jaringan yang melaksanakan fungsi yang
sama seperti analis system, hanya terbatas pada system yang berorientasi
komunikasi, analis perangkat lunak yang memprogram dan memelihara perangkat
lunak komunikasi data. Dan teknisi komunikasi data yang ahli dalam perangkat
keras komunikasi data.
Staff Manajer Jaringan terbagi atas 3 spesialisasi :
1. Analisis Jaringan, bertanggung jawab pada sistem yang berorientasi
komunikasi.
2. Analisis Perangkat Lunak, yang memprogarm dan memelihara perangkat
lunak komunikasi data.
3. Tekhnisi Datacom, ahli dalam hardware Datacom.

6. Peranan Komunikasi Data Dalam Pemecahan Masalah


1. Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing)
sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
2. Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan
daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan
tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar
menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.
3. Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan,
dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.
4. Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih
mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
5. Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada
pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem
komputer saja.

51
6. Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada
berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian
dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.

7. APLIKASI KOMUNIKASI DATA


Dengan melihat kegunaan dari komunikasi data maka perannya dalam beberapa
hal cukup menonjol misalnya:
a. Pengumpulan data (data collection)
Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan
dalam memory dari komputer dan pada yang telah ditetapkan waktu tertentu data
tersebut akan diolah. Data dapat juga secara real time diberikan pada komputer
pengolah data.
Tanya -jawab (Inquiry & Response)
Pemakai mempunyai akses langsung ke program atau file. Data yang
dikirimkan ke sistem komputer ini langsung di-proses dan hasilnya segera dapat
diberikan. Bilamana pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem
semacam ini disebut interactive.
Contoh:
- Aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales (Pembayaran di
pertokoan), pesanan tiket pesawat terbang (Airline Reservation) dan
sebagainya. Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan
hasil proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.
Storage dan Retrieval
Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil
sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan. Sekarang bahkan terdapat sistem
penyimpanan yang mendukung penyimpanan data di luar lokasi fisik perusahaan
karena teknik komunikasi dasa memungkinkan terjadinya hal seperti ini. SAN
(Storage Area Network) adalh contoh penyimpanan informasi melalui jaringan.
Time sharing
Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama.
Tiap user diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang

52
tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Kalau
terlalu banyak data yang harus dikerjakan dalam satu satuan waktu fasilitas roll
in-roll out harus dipergunakan.
Real time data processing dan process control
Hasil proses dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan
kepentingan proses tersebut ("real time"). Contoh: aplikasi pengaturan peralatan
industri, sistem kendali proses, sistem telekomunikasi, dan sebagainya.

Investasi perusahaan ke dalam sistem komunikasi data diharapkan akan


menghasilkan suatu operasi bisnis yang lebih kompetitif dan lebih responsif
terhadap keadaan luar dan perubahannya. Adanya sistem komunikasi data ini
mendayagunakan peralatan pengolah data dan mempercepat terkumpulnya
informasi yang sangat penting untuk kelanjutan hidup dan pertumbuhan
perusahaan. Adanya sistem komunikasi data yang canggih memungkinkan
diperolehnya informasi tanpa bergantung pada tempat dan waktu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian
dasar dari suatu sistem komputer. Komponen yang terdapat pada sebuah komputer
adalah Prosesor, Memori, Penyimpanan sekunder, Perangkat Input, Perangkat
Output
Perangkat input adalah perangkat yang dapat memasukan data dan perintah
kepada komputer untuk kebutuhan lebih lanjut. Input juga dibagi dua yaitu input
sinyal dan maintenance. Input sinyal adalah data atau program yang dimasukan ke
dalam sistem komputer. Sedangkan maintenance adalah program yang digunakan
untuk mengolah data input sinyal. Macam perangkat input yaitu Keyboard, alat
penunjuk, Alat Input Otomatis, Data Sumber, Alat Input Pengenal Suara, Alat
Input Video, Alat Input Penerima Gerak

53
Pemrosesan Pusat dan Penyimpanan Sekunder yaitu ada Penyimpanan
Primer. Alat yang termasuk Penyimpanan primer yaitu RAM (Random Access
Memory), ROM (Read Only Memory) dan Cache Memory. ROM adalah salah
satu memori, mempunyai sifat hanya dapat dibaca dan tidak bisa diubah dan
mempunyai sifat yang permanen atau tetap (non volatile). Cache Memory
Merupakan memori yang dapat meningkatkan kecepatan komputer dan dikatakan
sebagai memori perantara.
Peralatan Output terdiri dari Output yang ditampilkan yaitu Peralatan output
yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut
CRT yg dikemas dgn keyboard. Output yang Di Cetak yaitu Peralatan output yang
disebut printer menghasilkan hard copy. Output Grafik, Output Mikrofilm yaitu
Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk
menciptakan microfilm ataupun microfiche. Dan terakhir Output Kartu Berlubang
serta Output Audio
Software yaitu Perangkat lunak yang terbagi menjadi dua, yaitu Sistem
Operasi dan Aplikasi. Sistem operasi persamaan dengan Perangkat Lunak Sistem
yaitu Perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar tertentu yang
diperlukan semua pemakai Komputer. Tugas-tugas ini berhubungan dengan
perangkat keras, dan bukan aplikasi yang dilaksanakan perusahaan.
Yang kedua adalah Aplikasi. Perangkat lunak aplikasi adalah perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan
suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi
adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Perangkat Lunak Aplikasi
membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual perusahaan.
Peranan Peralatan Input/Output Dalam Pemecahan Masalah Untuk Manajer
yaitu penting terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan
computer, Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara
tidak langsung, Manager akan meminta anggota staf untuk
mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian
menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.

54
Komunikasi Data. Data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai arti. Informasi adalah hasil
pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut. Komunikasi data adalah merupakan bagian dari
telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan
data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain
dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.
Model Komunikasi Data. Berdasarkan bentuk-bentuk penerapannya, sistem
komunikasi
data dapat berupa Off-line Communication System dan On-line Communication
System. Offline Communication System adalah suatu sistem pengiriman data
melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, tetapi data
yang dikirim tidak langsung diproses ke CPU (Central Processing Unit). Online
Communication System dapat berbentuk Realtime system, Batch processing
system, Timesharing system dan Distributed data processing system.
Komunikasi Data Pada Komputer (Komponen Dasar Sistem) diperlukan
sedikitnya 3
komponen utama yaitu transmitter (pemancar), receiver (penerima) dan media
penghubung untuk keduanya.
Software (Jaringan) Komunikasi Data merupakan sekumpulan komputer
yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi
tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat
diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network
(MAN) dan Wide area Network (WAN).

Manajemen jaringan ditujukan untuk mengurangi peluang kegagalan


jaringan terutama melalui perencanaan dan pengendalian. Tugas Manajer Jaringan
Bertanggung jawab merencanakan, menerapkan dan mengoperasikan serta
mengendalikan kinerja jaringan komunikasi data. Staff Manajer Jaringan terbagi
atas 3 spesialisasi yaitu Analisis Jaringan, bertanggung jawab pada sistem yang
berorientasi komunikasi, Analisis Perangkat Lunak, yang memprogarm dan

55
memelihara perangkat lunak komunikasi data, dan Tekhnisi Datacom, ahli dalam
hardware Datacom.
Peranan Komunikasi Data Dalam Pemecahan Masalah yaitu Memungkinkan
beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama.
Sehingga bersifat ekonomis, Menambah manfaat komputer karena jaringan
memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan
dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi,
tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.

B. Saran
Proses dalam computer perlu untuk kita ketahui agar kita bisa
menggunakan computer secara maksimal sebagai penunjang kegiatan kita.
Dengan keberadaan Makalah ini di harapkan para pembaca bisa memahami
sepenuhnya arti penting dari komunikasi data selain itu juga mengetahui bentuk,
komponen, tujuan, kegunaan dari komunikasi data itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://amel18aditya.blogspot.co.id/2011/11/bab-7-dasar-dasar-pemrosesan-
komputer.html
http://dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14056/Arsitektur_komp
uter.doc
http://nunufitriani.blogspot.com/2011/01/tugas-sistem-informasi
manajaemen_2470.html
http://trialagung.blogspot.com/2011/10/dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html
http://bobbyfiles.wordpress.com/2008/01/12/komunikasi-data/
http://fivicink.blogspot.co.id/2013/03/makalah-sim-komunikasi-data.html
https://riankostans.wordpress.com/komunikasi-data/
http://farida-datakuliah.blogspot.co.id/2011/12/sistem-informasi-manajemen-
komunikasi.html

56
MAKALAH

"Perdagangan melalui jaringan Eleketronik dan EDI

Sistem Informasi Manajemen

Kelompok ;

Hendi Arisetyono NIM 1361115

Fiki Setya K NIM 1461128

Dani Irmansyah NIM 1461124

Khoirur Rozikin NIM 1461090

Yurizky Arie P NIM 1461074

Achmad Permadi NIM 1461

KELAS A2 MANAJEMEN 2014


STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2016

57
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia


maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk
berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat
menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia
maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek
kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis
merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Mobilitas manusia yang
tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang
dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut,
kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan
produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan
nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka
bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil
berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas apa dan
bagaimana internet, e-business dan e-commerce tersebut.

1.2. Tujuan Penulisan

1. Memahami lebih dalam mengenai internet, e-business dan e-commerce;

2. Mengembangkan wawasan penulis;

3. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Bina Sarana


Informatika.

1.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan studi literatur-literatur


yang terkait dengan pokok bahasan.

58
1.4. Batasan Masalah

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai apa dan bagaimana e-business dan e-
commerce, keuntungan dan kerugaiannya, serta perbedaannya dengan pasar
konvensional.

1.5. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri atas beberapa bab yang dirinci sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Berisi mengenai latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, metode


pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB II: Pembahasan

Berisi mengenai Definisi dan Hubungan Antara Internet, E-Business,

dan E-Commerce, E-Commerce, Tujuan Aplikasi E-Commerce, Sistem Bisnis


Internal, Klasifikasi E-Commerce, Standar Teknologi E-Commerce, Keuntungan
dan Kerugian E-Commerce, Contoh Aplikasi E-Commerce, Perbedaan antara
Pasar Konvensional dan E-Commerce, Dimensi Ruang Lingkup E-Commerce,
Kelemahan dan Kendala E-Commerce, Hubungan Hukum antar Pelaku E-
Commerse, Istilah-Istilah dalam E-Commerse.

BAB III : Penutup

Berisi mengenai kesimpulan.

59
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi E-Commerce

E-commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan


menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara
dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to
consumer) melewati kendala ruang dan waktu. Pada masa persaingan ketat di era
globalisasi saat ini, persaingan yang sebenarnya terletak pada bagaimana sebuah
perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan
eksistensi dalam bisnis ini. Dengan aplikasi e-commerce, seharusnya hubungan
antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan,
konsumen) dapat dilakukan lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada
aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one
relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan
barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah
transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan
aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-
commerce bukan merupakan proses instant, namun merupakan transformasi
strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan
perkembangan perusahaan dan teknologi

Aplikasi e-commerce yang pertama kali dikembangkan adalah Electronic Funds


Transfer (EFT) pada awal tahun 1970. Penggunaan aplikasi tersebut dibatasi
hanya pada perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan. Aplikasi
selanjutnya yang berkembang adalah Electronic Data Interchange (EDI), yaitu
sebuah aplikasi transfer dokumen seperti invoice dan purchase order secara
elektronik. Pengguna dari aplikasi EDI lebih banyak dibandingkan EFT, yakni
meliputi manufaktur, retailer, dan service provider. Perkembangan e-commerce
semakin meluas sejak tahun 1990-an. Ketika itu, hampir semua perusahaan skala

60
menengah maupun besar memiliki website untuk menjual produk/jasa mereka.
AOL, eBay, VeriSign, dan Checkpoint adalah contoh-contoh pengembangan
aplikasi e-commerce pure online yang sukses. GE, IBM, Intel, dan Schwab adalah
contoh pengembangan aplikasi partial e-commerce yang juga sukses. Namun,
kesuksesan ini diikuti oleh kegagalan kebanyakan aplikasi e-commerce pada
tahun 1999 walaupun ketika itu Amazon.com juga mulai bertumbuh pesat.

E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet


dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat
didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang
dapat menyediakan layanan get and deliver.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak hanya
mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang handal,
pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis
yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus,
beberapa faktor lainnya antara lain :

1. Menyediakan harga kompetitif

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah

3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan

7. Mempermudah kegiatan perdagangan

61
2.2.1. Tujuan Aplikasi E-Commerce

1. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya
membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser

2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi


menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas,
membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat
informasi (release, product review, konsultasi, dll)

3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi


pelayanan konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah),
dinamis, informatif dan komunikatif

4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis

5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.

2.2.2. Sistem Bisnis Internal

Sistem bisnis internal digunakan untuk melayani proses dan bisnis secara internal.
Dengan menggunakan sistem seperti ini, seorang manajer yang sedang bepergian
dapat mengakses basis data perusahaan yang terdapat pada server dengan mudah.
Beberapa hal lain yang bisa ditangani melalui sistem bisnis internal adalah sebagai
berikut :

1. Pemrosesan transaksi secara internal, misalnya pesanan penjualan dapat


dimasukkan oleh pemasar dari jarak jauh.

2. Portal perusahaan, yaitu sarana informasi berbasis web yang ditujukan


secara khusus untuk pegawai perusahaan berangkutan.

3. Pemantauan aktifitas dalam perusahaan.

4. Pengendalian proses

5. Sistem pendukung manajemen, yang meliputi:

62
a. Organisasi Virtual

Organisasi virtual adalah suatu jaringan organisasi yang independen yang


dihubungkan melalui teknologi informasi dengan tujuan untuk mengeksploitasi
peluang pasar dengan berbagi ketrampilan, biaya, dan akses pasar.

b. E Intermediary

E-Intermediary adalah para anggota saluran distribusi internet yang melakukan


salah satu atau dua fungsi berikut :

1) mengumpulkan informasi tentang para penjual dan menyajikannya dalam


bentuk yang praktis kepada para konsumen

2) membantu menyalurkan produk-produk Internet ke konsumen.

c. Penjual Bersindikat

Penjual Bersindikat adalah sebuah situs web yang menawarkan hubungan kepada
konsumen ke situs-situs web lain dan atas jasa ini web yang menghubungkan ke
web lain akan mendapatkan komisi.

d. Agen Pembelanjaan

Agen Pembelanjaan merupakan suatu situs web yang membantu para konsumen
dengan memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.

e. Makelar Bisnis ke Bisnis

Makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini menyediakan sarana


komunikasi antarpebisnis.

f. M-commerce dan Teknotogi WAP

M-commerce adalah bentuk penjualan dan pembelian produk yang dilakukan


melalui peranti seperti telepon seluler atau PDA. Teknologi yang mendasari M-
commerce adalah WAP (Wireless Application Protocol).

63
2.2.3. Klasifikasi E-Commerce

Kita mengenal adanya pure e-commerce dan partial e-commerce. Suatu e-


commerce dikategorikan pure atau partial berdasarkan pada tingkat digitasi dari
suatu produk yang diperdagangkan, proses, dan agen pengirimannya. Apabila
segala aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan
sebagai pure e-commerce. Selain itu, ciri lain dari pure e-commerce adalah
organisasi penyelenggara benar-benar organisasi online, menggunakan model
bisnis new-economy organization, dan menjual produk atau jasanya hanya secara
online. Sedangkan, partial e-commerce dicirikan dengan penggabungan antara
aspek digital dan tradisional/fisik, penggunaan model bisnis click-and-mortar
organization (penggabungan antara offline dan online), serta melakukan kegiatan-
kegiatan bisnis utamanya di dunia nyata.

E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki


karakteristik berbeda-beda, antara lain:

1. Business to Business (B2B)

B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua
atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik
pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan.
Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama
lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara
perusahaan itu.

Keuntungan yang didapatkan :

a. Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.

b. Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.

c. Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis.

64
d. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli.

Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik:

a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan


(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner
tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi
yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).

b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara


berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama.
Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan
pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak
harus menunggu partnernya.

d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing


intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Business E-Commerce umumnya menggunakan mekanisme


Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang
digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar
yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP,
TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang
disebutkan di atas, masih ada format- format lain yang sifatnya proprietary. Jika
anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang
berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu
format ke format lain. Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan
konversi seperti ini.

Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman


data adalah menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang
dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan
struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti

65
HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda.
Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group.. Pada
mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut VAN (Value
Added Network). Populernya jaringan komputer Internet memacu inisiatif EDI
melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over Internet.

Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business e-commerce


adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning
(ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada
perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco
maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga
dapat menjalankan just-in-time manufacturing untuk produksi produknya.

2. Business to Consumer (B2C)

B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan


penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Perusahaan-
perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain adalah Dell (www.dell.com),
Cisco (www.cisco.com), dan Amazon (www.amazon.com).

Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang


dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah
umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.

c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer


melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan
permohonan.

66
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing
(business procedure) diletakkan di sisi server.

Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda.


Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-
macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan electronic shopping
mall atau menggunakan konsep portal.

Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan
servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang
menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat
melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan
sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat
melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi
oleh jam buka toko. Contoh penggunaan web site untuk menjajakan produk dan
servis antara lain:

a. Amazon http://www.amazon.com

Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya.

b. eBay http://www.ebay.com, merupakan tempat lelang on-line.

c. NetMarket http://www.netmarket.com,

Yang merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC
International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari
kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana
pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis
web). Sebagai contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Web bagi
para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal
tersebut. Contoh portal antara lain:

67
a. Netscape Home <http://home.netscape.com>

b. My Yahoo

3. Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce)

Dalam e-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih


membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali
terjadi antara dan dalam mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.

4. Consumen to consumen(C2C)

Model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan


konsumen, yang dilakukan secara elektronis. Situs seperti eBay (www.ebay.com)
menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang dapat menjual atau
membeli barang di antara mereka sendiri. Dalam C2C seseorang menjual produk
atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu
orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.

a. Lelang C2C

Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang
sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com,
auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus
seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan
lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk
menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online.

b. Iklan Kecik

Orang menjual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik (classified ad) di
koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan besar
daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih tradisional. Iklan ini menawarkan
pembaca nasional bukan hanya lokal. Iklan kecik tersedia melalui penyedia
layanan internet seperti AOL, MSN, dll.

68
c. Layanan Personal

Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat


investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersedia
dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory
khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang berbayar

5. Comsumen to Business(C2B)

C2B merupakan transaksi jual beli yang terjadi antara individu


sebagai penjual dengan sebuah perusahaan sebagai pembelinya. Beberapa situs
telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis
(Consumer-to-business atau C2B). contoh, Priceline.com

Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa
tertentu dan pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke
konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk
dan harga yang diinginkan dan priceline mencoba menemukan pemasok yang
memenuhi kebutuhan tersebut.

6. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)

Dalam situasi ini perusahaan menggunakan e-commerce secara internal untuk


memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-
commerce B2E(business to its employees)

7. Pemerintah ke Warga (Goverment to CitizenG2C)

Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para
warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan
bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan
(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan e-
commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke
warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di
sektor publik.

69
E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-goverment
meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian
layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih
transparan pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak
akses informasi pemerintah. E-goverment juga memberikan peluan bagi
masyarakat untuk memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah serta
berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi.

E-goverment dapat dibagi menjadi tiga kategori :

a. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen). Lembaga pemerintah makin


banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan pada warga.

b. Pemerintah ke Perusahaan (Goverment to Business). Pemerintah


menggunakan internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan.

c. Pemerintah ke Pemerintah (Goverment to Government). Meliputi e-


commerce intrapemerintah (transaksi antar pemerintah yang berbeda) serta
berbagai layanan antar lembaga pemerintah yang berbeda.

Transformasi dari pemberian layanan pemerintah tradisional ke implementasi


penuh layanan pemerintah online dapat menjadi proses yang memakan waktu.
Terdapat enam tahap dalam transformasi ke e-goverment : tahap 1. publikasi
penyebaran informasi; tahap 2. transaksi dua arah secara resmi, dengan sebuah
departemen dalam waktu yang sama; tahap 3. portal multiguna; tahap 4.
personalisasi portal; tahap 5. pengelompokkan layanan umum; tahap 6. integrasi
penuh dan transformasi badan.

8. Perdagangan Mobile (mobile commercem-commerce)

Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan


menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal
ini disebut m-commerce.

70
2.2.4. Standar Teknologi E-Commerce

Di samping berbagai standar yang digunakan di internet, e-commerce juga


menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam
transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:

1. Electronic Data Interchange (EDI)

Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari
1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur
dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk
mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan
dalam corporate website.

2. Open Buying on the Internet (OBI)

Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang
akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan
lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/
didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti
Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.

3. Open Trading Protocol (OTP)

OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan


dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian,
dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang
dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM,
Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.

4. Open Profiling Standard (OPS)

Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly


http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah
profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share
dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi

71
pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses
marketing dsb.

5. Secure Socket Layer (SSL)

Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL
menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di
kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di
publikasikan di public domain.

6. Secure Electronic Transaction (SET)

SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant.
Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung
oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce
dilakukan di Asia.

7. Truste

Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun


kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good
Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar
kerahasiaan konsumen.

2.2.5. Keuntungan Dan Kerugian E-Commerce

1. Keuntungan e-commerce di antaranya:

a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan


yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

b. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

c. Menurunkan biaya operasional (operating cost).

d. Melebarkan jangkauan (global reach).

72
e. Meningkatkan customer loyality.

f. Meningkatkan supplier management.

g. Memperpendek waktu produksi.

h. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Jika dipandang dari pelaku-pelaku dalam e-commerce, keuntungannya yaitu:

a. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan


jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke
pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang
berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan
sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

b. Bagi Konsumen, efektif, aman secara fisik dan flexible

c. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan,


membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan
kualitas SDM

Selain itu dengan adanya teknologi internet, kelebihan nilai bisnis ini antara lain:

a. Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online.

b. Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara


online.

c. Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan web dan penjualan
secara online.

d. Membuat produk-produk baru agar segera bisa diakses melalui web.

73
2. Kerugian e-commerce di antaranya:

a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang


penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah
mengganti semua data finansial yang ada.

b. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa


menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak
berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini


bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan


seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam


faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha
menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

f. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan


dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan
faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Security Beberapa metode pengamanan data dalam transaksi E-Commerce dan E-


Bussines : Kriptografi Public Key : merupakan sistem asimetris (tidak simetris)
menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi
data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia
sementara private key tetap disimpan. Siapapun yang memiliki public key tersebut
dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang
memiliki private key walaupun anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu
sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut. Contoh : Elgamal , RSA ,
DSA. Keuntungan : memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang
melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan

74
mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama
lain.

g. Meningkatkan INDIVIDUALISME, pada perdagangan elektronik


seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang diperlukan tanpa
bertemu dengan siapapun.

h. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor


komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

i. Tidak MANUSIAWI, sering sekali seseorang pergi ke toko & MALL


tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/ jasa tertentu, akan
tetapi bisa juga untuk refreshing, ketemu teman dan keluarga dan sebagainya.

2.3. Contoh Aplikasi E-Commerce

E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus


memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Beberapa aplikasi e-commerce, antara lain:

Industri pariwisata dan biro perjalanan, contoh: www.expedia.com, internet job


market, contoh: www.monster.com, real estate, contoh: www.ired.com,
perdagangan saham online, contoh: www.etrade.com, internet banking, contoh:
www.bii.co.id, lelang online, contoh: www.bekas.com, online publishing, contoh:
www.kompas.com, virtual universities atau e-university contoh:
www.cityu.edu.hk, online consulting, contoh: www.knowledgespace.com , e-
insurance, contoh: www.insurerate.com, electronic stamp, contoh:
www.estamp.com, dan sebagainya.

Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :

a. Presentasi elektronis (Pembuatan website) untuk produk dan layanan.

b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

75
c. Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun
nomor kartu kredit).

d. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan


transaksi.

2.6. Kelemahan dan Kendala E-Commerce

Menurut survei yang dilakukan oleh CommerceNet http://www.commerce.net/


para pembeli atau pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce,
mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada
cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-
commerce belum lancar betul.

Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi
personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik.
Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan
menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar,
mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut
apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.

Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan


banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala
lembaga penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/ meramalkan
sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah
beberapa tahun mendatang.

Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang
memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan
untuk search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum
terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan
hanya produk mereka tapi bukan kompetitornya apalagi jika ternyata harga yang
diberikan kompetitor lebih murah.

76
Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan
tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang
baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami
kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan
aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah
ide untuk sharing informasi bisnis kepada pelanggan dan supplier hal ini
merupakan strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis.

Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan


pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua
masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus
me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-
commerce. Grant mengatakan, E-commerce is just like any automation it
amplifies problems with their operation they already had.

2.7. Hubungan Hukum Antarpelaku E-Commerce

Dalam bidang hukum misalnya, hingga saat ini Indonesia belum memiliki
perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce. Padahal
pranata hukum merupakan salah satu ornamen utama dalam bisnis. Dengan
tiadanya regulasi khusus yang mengatur mengatur perjanjian virtual, maka
secara otomatis perjanjian-perjanjian di internet tersebut akan diatur oleh hukum
perjanjian non elektronik yang berlaku.

Hukum perjanjian Indonesia menganut asas kebebasan berkontrak berdasarkan


pasal 1338 KUHPerd. Asas ini memberi kebebasan kepada para pihak yang
sepakat untuk membentuk suatu perjanjian untuk menentukan sendiri bentuk
serta isi suatu perjanjian. Dengan demikian para pihak yang membuat
perjanjian dapat mengatur sendiri hubungan hukum diantara mereka.

Sebagaimana dalam perdagangan konvensional, e-commerce menimbulkan


perikatan antara para pihak untuk memberikan suatu prestasi. Implikasi dari

77
perikatan itu adalah timbulnya hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh
para pihak yang terlibat.

Didalam hukum perikatan Indonesia dikenal apa yang disebut ketentuan hukum
pelengkap. Ketentuan tersebut tersedia untuk dipergunakan oleh para pihak
yang membuat perjanjian apabila ternyata perjanjian yang dibuat mengenai
sesuatu hal ternyata kurang lengkap atau belum mengatur sesutu hal. Ketentuan
hukum pelengkap itu terdiri dari ketentuan umum dan ketentuan khusus
untuk jenis perjanjian tertentu.

Jual-beli merupakan salah satu jenis perjanjian yang diatur dalam KUHPerd,
sedangkan e-commerce pada dasarnya merupakan model transaksi jual-beli
modern yang mengimplikasikan inovasi teknologi seperti internet sebagai
media transaksi. Dengan demikian selama tidak diperjanjikan lain, maka
ketentuan umum tentang perikatan dan perjanjian jual-beli yang diatur
dalam Buku III KUHPerd berlaku sebagai dasar hukum aktifitas e-commerce
di Indonesia. Jika dalam pelaksanaan transaksi e- commerce tersebut timbul
sengketa, maka para pihak dapat mencari penyelesaiannya dalam ketentuan
tersebut.

Akan tetapi permasalahannya tidaklah sesederhana itu. E-commerce merupakan


model perjanjian jual- beli dengan karakteristik dan aksentuasi yang berbeda
dengan model transaksi jual-beli konvensional, apalagi dengan daya jangkau
yang tidak hanya lokal tapi juga bersifat global. Adaptasi secara langsung
ketentuan jual-beli konvensional akan kurang tepat dan tidak sesuai dengan
konteks e-commerce. Oleh karena itu perlu analisis apakah ketentuan hukum yang
ada dalam KUHPerd dan KUHD sudah cukup relevan dan akomodatif dengan
hakekat e-commerce atau perlu regulasi khusus yang mengatur tentang e-
commerce.

Beberapa permasalahan hukum yang muncul dalam bidang hukum dalam aktivitas
e-commerce, antara lain:

1. Otentikasi subyek hukum yang membuat transaksi melalui internet;

78
2. Saat perjanjian berlaku dan memiliki kekuatan mengikat secara hukum ;

3. Obyek transaksi yang diperjualbelikan;

4. Mekanisme peralihan hak;

5. Hubungan hukum dan pertanggungjawaban para pihak yang terlibat


dalam transaksi baik penjual, pembeli, maupun para pendukung seperti
perbankan, internet service provider (ISP), dan lain-lain;

6. Legalitas dokumen catatan elektronik serta tanda tangan digital sebagai


alat bukti;

7. Mekanisme penyelesaian sengketa;

8. Pilihan hukum dan forum peradilan yang berwenang dalam penyelesaian


sengketa.

Praktisi teknologi informasi (TI) Roy Suryo pernah menyebutkan sejumlah warnet
di Yogyakarta menyediakan sejumlah nomor kartu kredit yang dapat
digunakan para pelanggannya untuk berbelanja di toko maya tersebut. Sementara
itu, Wakil Ketua Kompartemen Telematika Kadin, Romzy Alkateri, pernah
ditagih beberapa kali atas suatu transaksi jasa hosting yang dilakukannya
dengan sebuah penyedia web hosting di luar negeri. Padahal, ia mengaku sudah
membayar jasa hosting tersebut dengan menggunakan kartu kredit. Ia pun
meminta pihak issuer untuk tidak melakukan pembayaran itu karena merasa tidak
melakukan transaksi jasa hosting lebih dari satu kali.

Dari berbagai kasus penipuan kartu kredit seperti di atas, tentunya selain
pihak card holder, pihak merchant juga akan dirugikan. Apabila card
holder menyangkal telah melakukan transaksi menggunakan charge
card/credit card melalui internet, maka pihak issuer tidak akan melakukan
pembayaran, baik kepada merchant ataupun pihak jasa payment services.

79
2.7.1. Perlindungan Pembali Dan Penjual.

1. Perlindungan Pembeli

a. Cari merek yang dapat dipercaya seperti Wal-Mart Online, Disney Online,
Amazon.com. Pastikan bahwa situs tersebut asli dengan masuk secara langsung ke
situs itu dan bukan dari link yang tidak dapat diverifikasi.

b. Cari alamat dan nomor telepon perusahaan yang situsnya belum anda
kenali, beserta nomor faksnya. Hubungi dan lakukan tanya jawab dengan para
karyawannya

c. Periksalah penjual dari kamar dagang setempat atau Better Business


Bureau (bbbonline.org). Carilah segel autentifikasi seperti TRUSTe.

d. Selidiki seberapa aman situs penjual dengan mempelajari prosedur


keamanan dan dengan membaca kebijakan privacy yang dimasukkan

e. Pelajari jaminan untuk uang kembali, garansi, serta perbaikan.

f. Bandingkan harga dengan toko biasa.

g. Tanyalah teman mengenai apa yang diketahuinya.

h. Kolsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen dan National Fraud


Information Center (fraud.org).

i. Periksa consumerworld.org untuk daftar sumber yang dapat bermanfaat.

2. Perlindungan Penjual

Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka harus


dilindungi dari pelanggan yang menolak untuk membayar, membayar dengan cek
kosong, klaim pembeli bahwa barang dagangan tidak sampai, penggunaan nama
mereka oleh pihak lain, penggunaan kata serta frase, slogan, dan alamat web milik
mereka (perlindungan merek dagang). Fitur keamanan seperti autentikasi,
nonrepudiasi, dan layanan escrow (wasiat yang disimpan pihak ketiga)

80
memberikan perlindungan yang dibutuhkan. Penjual memiliki hak untuk
menuntut secara hukum atas pelanggan yang dengan tanpa izin men-download
piranti lunak dan atau pengetahuan yang berhak cipta serta menggunakannya atau
menjualnya ke orang lain.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau


lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa
organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Popularitas e-
business di penghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini sesungguhnya
ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi,
diantaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan
dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2)
faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja,
deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran dan
tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan
perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup
produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information
overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi terhadap kinerja.

Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat


mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh
suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih
dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang
dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk
deployment, serta kemampuan cross platform.

81
DAFTAR PUSTAKA

Membangun E-Business Di Era Modern, http://one.indoskripsi.com diakses pada


tanggal 30 Desember 2008 (Dragonet, 09.56)

Perdagangan Elektronik, http://zaps28.wordpress.com diakses pada tanggal 30


Desember 2008 (Dragonet, 10.09)

Aplikasi Internet untuk Bisnis, http://ting2-imut-pti.blogspot.com diakses pada


tanggal 30 Desember 2008 (Dragonet, 10.13)

Internet/Intranet, E-Commerce Dan Standar-Standar Dalam E-Commerce,


http://wilis.himatif.or.id diakses pada tanggal 30 Desember 2008 (Dragonet,
10.20)

Sistem Informasi Manajemen, http://chinthaoktowanti.blogspot.com diakses pada


tanggal 30 Desember 2008 (Dragonet, 10.26)

What is E-Commerce and E-Business ?, http://www.pengusaha-indonesia.com


diakses pada tanggal 30 Desember 2008 (Dragonet, 10.30)

EC Clasification, http://muhammad.ppkia.ac.id diakses pada tanggal 30 Desember


2008 (Dragonet, 10.31)

Mengenal E-Commerce, http://csui05.net diakses pada tanggal 30 Desember 2008


(Dragonet, 10.33)

82
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Model Sistem Informasi Pemasaran

Kelompok 6 Manajemen A2 2014:

1. Erlica Zafaraini H (1461068)

2. Febri Andyansyah Putra (1461122)

3. Hildawati Mardhatillah (1461131)

4. Tika Nindia AL (1461151)

5. Eka Endriani (1461153)

6. Dimas Fakhrudin (1461174)

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG


2016

83
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan yang namanya sistem
informasi pemasaran, karena sistem informasi pemasaran merupakan kumpulan
dari sub-sub yang saling berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan
tujuan untuk mengelola data yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi
sistem informasi pemasaran yang diperlukan manajemen untuk mengambil
keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya.
Sistem informasi pemasaran merupakan suatu rancangan yang menekankan pada
tiga hal pokok berikut:
1. Sistem informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu sistem yang
luas dan bersifat fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu
perusahaan saling berhubungan satu sama lain dan harus sesuai dengan
perubahan lingkungan yang ada.
2. Sistem tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan kata
lain, sistem tersebut harus dirancang dengan teliti sesuai dengan tujuan
organisasi tertentu yang ada sehingga sistem tersebut akan memenuhi
kebutuhan para pemimpin pemasaran untuk periode yang lebih panjang.
3. Suatu sistem informasi pemasaran harus memberikan susunan aliran
informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi pemasaran?
2. Apa saja konsep dasar sistem informasi pemasaran?
3. Apa saja model sistem informasi pemasaran?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mampu memahami pengertian dari sistem informasi
pemasaran.
2. Agar mahasiswa mengerti konsep dan model sistem informasi pemasaran.
3. Agar mahasiswa tahu manfaat dari sistem informasi pemasaran.

84
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah
kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat
hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui
penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang, jasa dan
gagasan.
Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk
berkembang dan untuk mendapatkan laba.
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahamipelanggan sedemikian
rupa sehinggaproduk yang dijual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,
sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.idealnya pemasaran
menyebabkan pelanggan siapmembeli sehingga yang harus di pikirikan
selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran
dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.
Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan
4P yaitu:
Produk (product) : produk apa yang dibeli pelanggan untuk
memuaskan kebutuhannya. Produk yang dimaksud berhubungan
dengan bagaimana memuaskan keinginan atau kebutuhan pelanggan.
Produk dapat berupa fisik maupun jasa.
Promosi (promotion) : meningkatkan atau mendorong penjualan.
Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan,
untuk memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan
kepada masyarakat luas maupun produk baru.

85
Tempat (place) : cara mendistribusikan produk secara fisik kepada
pelanggan melalui saluran distribusi.
Harga (price) : berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan
dengan apa yang dibayar oleh para pelanggan untuk mendapatkan
sebuah produk yang diinginkan.

86
Dari gambar 1.1 dapat dilihat bagaimana sistem informasi pemasaran
menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan proses transaksi
dalam fungsi pemasaran. Strategi, taktik, dan sistem informasi operasional
membantu manajer pemasaran dalam perencanaan produk, penentuan harga,
strategi promosi, penjualan dan pembelian, peramalan pemerintah, pasar potensial
untuk produk baru atau produk yang sudah adaserta penentuan jalur distribusi.
Sistem laporan pengendalian mendukung usaha dari manajer pemasaran untuk
mengendalikan efesiensi dan efektivitas dalam penjualan serta distribusi produk
dan jasa. Analisa laporan memberikan informasi kepada perusahaan mengenai
perbandingan antara hasil dari pelaksanaan pemasaran dan rencana pemasaran
sehingga dapat diketahui apakah pemaaran tersebut telah berjalan seesuai yang
direncanakan.

2.2 Konsep Dasar Pemasaran


Pada tahun 1996 profesor philip kotler dari northwestern university
mendefisikan tiga jenis informasi pemasaran sebagai berikut:
1. Intelijen pemasaran (marketing intelligence)
informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan
2. Informasi pemasaran intern (internal marketing information)
informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan
3. Komunikasi pemasaran (marketing communication)
informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan.
Konsep dasar pemasaran dimulai dengan konsumen, berfokus pada
konsumen dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Organisasi pemasaran dan para pemasar harus memahami kebutuhan konsumen,
kemudian menyediakan dan menawarkan produk yang dibutuhkan dengan nilai
dan kwalilitas yang baik, harga yang layak, distribusi yang luas dan diiringi
komunikasi yang baik dan efektif untuk menarik minat konsumen.
1. Kebutuhan (needs)

87
Konsep paling dasar dari pemasaran adalah kebutuhan manusia (human
needs). Manusia mempunyai kebutuhan dasar yang bersifat fisik seperti
makanan dan pakaian sampai dengan kebutuhan esteem value dan
aktualisasi diri.
2. Keinginan (wants)
Konsep kedua dari pemasaranadalah keinginan manusia (human want).
Orang jawa kalau lapar ingin makan nasi rames, sedangkan orang amerika
kalau lapar ingin makan hamburger dan minuman soda. Dalam realitasnya
keinginan manusia berkembang dan karena itu para produsen berupaya
mengembangkan produk dan jasa yang dapat memuaskan keinginan
konsumen.
3. Permintaan (demands)
Manusia pada dasarnya mempunyai keinginan yang hampir tidak terbatas,
tetapi sumber daya yang dimiliki terbatas.mereka ingin memiliki produk
dengan nilai dan kepuasan sesuai dengan kemampuan keuangannya.jika
ada keinginan dan kemampuan untuk membelimaka wants akan menjadi
demands/permintaan.
4. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar yang dapat
memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen. Oleh sebab itu produsen
harus mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen untuk
kemudian memproduksinya dengan tujuan untuk memenuhi kepuasan
konsumen. Konsep produk tidak terbatas oleh benda/barang. Apapun yang
dapat memuaskan konsumen dapat disebut sebagai produk.
5. Value dan kepuasan konsumen
Realitas di pasar begitu banyak produk dan jasa yang mungkin dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bagaimana konsumen
dapat menentukan produk dan pertimbangan-pertimbangan apa yang
dilakukan oleh konsumen sebelummengambilkeputusan. Salah satu
pertimbangan penting adalah customer value yang diperoleh konsumen

88
atas biaya yang telah mereka keluarkan untuk memperolehproduk dan
jasa.
Kepuasan pelanggan tergantung pada performasi nilai terhadapekspetasi
konsumen. Jika performaproduk jauh dari ekspektasi konbsumen maka
tidak akan dapat memuaskan konsumen.perusahaan yang memiliki tim
pemasaran yang tangguh akan selalu berupaya untuk dapat memuaskan
konsumennya bahkan berupaya memberikan layanan lebih dari pada
ekspektasi konsumen
6. Pertukaran, transaksi dan relationship
Pemasaran dapat terjadi jika seseorang memutuskan untuk memenuhi
kepuasan, kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran (exchange).
Pertukaran adalah suatu aksi untuk memperoleh obyek yang diingikan dari
seseorang yang manawarkannya dengan mengganti sesuatu kepada pihak
yang menawarkan. Jika dikatakan exchange adalah konsep pemasaran,
maka transaksi adalah suatu unit ukur pemasaran (unit of measurement).
Transaksi pada dasarnya adalah nilaiyang diperdagangkan/dipertukarkan
diantara kedua pihak. Dalam transaksi,seseorang atau intitusi menjual
sesuatu kepada pihak lain dan pihak lain yang menjual menerima uang
atau sesuatu yang berharga dengan nilai sebesar yang telah
disepakatibersama.
Transaksi pemasaran merupakan bagian dari ide besar relationship
marketing. Mereka harus dapat membangun ikatan sosial dan ekonomi
yang kuat melalui penyediaan produk yang berkualitas tinggi yang dapat
memuaskankonsumen. Dlam konteks ini harus disadari bahwa pemasaran
pada saat ini telah mengalami pergeseran dari upaya untuk memperoleh
profit secara maksimal, berubah menjadi maksimasi keuntungan bersama
diantara stakeholder termasukprodusen, distribusi dan konsumen.
7. Pasar
Pasar berdasarkan tujuan pembeliannya dapat dikelompokkkan menjadi
dua yaitu pasar konsumen akhir dan pasar organisasional. Pasar konsumen
akhir terdiri atas individu dan rumah tangga yang bertujuan pembeliannya

89
untuk digunakan sendiri atau keluarga. Perilaku konsumen di tentukan
oleh empat variabel yaitu budaya, sosial, pribadidan psikologis.
Sedangkan pasar organisasionalmerupakan pasar yang dimana pembelian
tidak digunakan untuk sendiri melainkan untuk diolah lebih lanjut
(industri) atau perdagangan/dipasok lagi pada pihak lain. Pasar
organisasionalinijumlah pembeliannya relatif sedikit tetapi volume dari
nilai pembeliaannya berjumlah besar.

2.3 Model Sistem Informasi Pemasaran


1. Model Sistem Informasi Utama
1. Subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem sebagai
bagian dari marketing mix.
a. Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk-produk suatu
perusahaan.
b. Subsistem tempat menyediakan informasi tentang jaringan distribusi
suatu perusahaan.
c. Subsitem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan advertising
dan penjualan langsung.
d. Subsistem harga membantu manager untuk membuat suatu keputusan
mengenai harga produk perusahaan.
2. Subsistem input
a. Sistem informasi akuntansi
b. Subsistem intelijen pemasaran
c. Subsistem penelitian pemasaran

2. Model Sistem Informasi Pemasaran


1. Subsistem pemrosesan data
Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk
mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi
menjadi 2 yaitu:
a. Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan.

90
b. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh
orang lain.
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer
melalui beberapa teknik penelitian:
1. Survei
Adalah salah satu teknik penelitian pemasaran yang menanyakan sejumlah
orang dengan pertanyaan yang sama.
2. Wawancara mendalan
Wawancara mendalam tidak jauh berbeda dengan survey namun waktu
yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa
yang akan konsumen lakukan.
3. Pengamatan
Merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat
nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang
peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa
yang sering di konsumsi oleh konsumen
4. Pengujian terkendali
Pengujian terkendali mencari suatu subyek dalam percobaan yang
dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu.
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder
melalui beberapa teknik penelitian
5. Mailing list
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita
magnetic, disket, dan kartu indeks.
6. Direct mail
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak
dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
2. Subsistem intelejensi pemasaran
Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para pelanggan
dan pesaing. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data
pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh

91
data pesaing. Intelejen pemasaran (marketing intelligence) merupakan
suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang
kegiatan pesaing.
3. Subsistem Produk
Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan
perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk
memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugar dari manager pemasaran adalah
mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan
mengintregasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan
suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan
penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu
produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat
bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap
dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh
konsumen.
4. Subsistem Promosi
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat
penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat komputer
yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer
portable dan digunakannya untuk
Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen
mengenai produk yang ingin mereka beli, harga poduk tersebut,
biaya pengiriman.
Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan
produk. Sistem memberikan kemudahan bagi wiraniaga yaitu
informasi mengenai calon pelanggan baru, mengenai produk yang
paling menguntungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat
mengetahui selera para konsumen.

92
5. Subsistem Harga
Subsistem harga hampir serupa dengan subsistem promosi dalam
hal dukungan keputusan. Penentuan harga berdasarkan biaya menentukan
biaya biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang
diinginkan. Penentuan harga berdasarkan permintaan menetapkan harga
sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu
produk.
6. Subsistem Unsur Terpadu
Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsur-
unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Pemasaran mencakup subsistem-subsistem input yang
mengumpulkan data bagi data base. Dua dari sistem ini menyediakan informasi
mengenai elemen-elemen lingkungan yang terlibat dalam strategi kualitas.
Subsistem penelitian pemasaran (Marketing Research Subsystem),
subsistem ini mengumpulkan informasi mengenai keinginan dan kebutuhan
pelanggan melalui teknik-teknik seperti wawancara langsung, survei melalui
telepon, dan observasi. Dengan melaksanakan penelitian pemasaran, perusahaan
mengidentifikasi produk dan jasa yang dibutuhkan dan tingkat kualitasnya.
Subsistem Inteligen pemasaran (Marketing Intellegence Subsystem) subsistem ini
mengumpulkan informasi mengenai para pesaing perusahaan. Sebagian besar
informasi ini dapat diperoleh dengan berlangganan database komersial.
SIP adalah komponen kunci dari manajemen kualitas. SIP memungkinkan
perusahaan bukan hanya menentukan produk dan jasa yang ditawarkan, tetapi
juga menetapkan kualitas pada tingkat yang tepat.

93
3.2 Saran
Bagi perusahaan yang telah memenuhi standar kelayakan untuk usaha,
setidaknya dapat memberikan asumsi yang berbeda bagi pihak-pihak intern
maupun ekstern dalam mengelola dan menyajikan informasi pemasaran yang
akurat dan mampu dipertanggungjawabkan.

DAFTAR PUSTAKA
https://ahmadfiki.wordpress.com/2013/11/26/konsep-dasar-pemasaran-marketing/
https://puspa06.wordpress.com/2011/11/23/model-sistem-informasi-pemasaran/
https://www.scribd.com/doc/33690003
http://sisteminformasipemasaransak.blogspot.co.id/2015/10/makalahsistem-
informasi-manajemen.html?m=1
http://harnyeno58.blogspot.co.id/2015/07/makalah-sistem-informasi-
pemasaran.html?m=1
http://yannimargo.blogspot.co.id/2013/12/makalah-sistem-informasi-
pemasaran.html?m=1

94
MAKALA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PERUBAHAN PROSES MANAJEMEN

Disusun oleh :

1. Abdur rozaq ( 1461088 )

2. Fajar maulana ( 1461037 )

3.Tulus subakti ( 1461013 )

4.M. Anas mubarok (1461202 )

5. Ach.torik( 1461143 )

6. Rico Anggada V A (1461032)


7. Anggi kurniawan (1461114)
8. M. Bagus

95
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG

2016/2017

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah system informasi
manajemen.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa banyak pihak
yang telah meluangkan waktu untuk membantu, membimbing, dan memberi
motivasi bagi kami
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi pemikiran bagi
pihak-pihak yang membutuhkan, terutama bagi para teman mahasiswa dan
terlebih lagi bagi penyusun sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai.
Kami juga menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
sehingga kritik dan saran sangat kami perlukan demi penyempurnaan di masa
mendatang.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jombang, 06 november 2016

Penulis

96
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agar dapat beroperasi bisnis harus berhubungan dengan banyak
bagian berbeda dari informasi mengenai pemasok, pelanggan, karyawan,
tagihan, dan pembayaran.Tentunya merekapun harus mengelola aktifitas
kerja yang menggunakan informasi ini untuk beroperasi secara efisien, dan
meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengelola
seluruh informasinya, membuat keputusan yang lebih baik, dan
meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka. Proses bisnis juga
mengacu pada cara unik dimana manajemen memilih untuk
mengordinasikan pekerjaan setiap bisnis dapat dilihat sebagai sekumpulan
proses bisnis.
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang
sangat pesat dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia
perdagangan dan industri. Jika dahulu transaksi bisnis yang harus
dilakukan secara tatap muka, karena melibatkan sejumlah fasilitas dan
sumber daya fisik, dan mempertukarkan barang dan jasa terkait dengan
uang kertas atau receh; maka saat itu juga transaksi serupa dapat dilakukan
oleh siapa saja dan dari mana saja secara fleksibel, dilakukan dengan
manggunakan peralatan elektronik dan internet, dimana saat akan
melakukan pembayaran kita tinggal mentransfer sejumlah uang sesuai
dengan harga barang atau jasa yang kita inginkan.
Para praktisi bisnis harus melihat kenyataan ini sebagai suatu
tawaran kesempatan untuk dapat meningkatkan kinerja bisnis dari berbagai
segi secara sigifikan, karena banyak sekali hal yang dapat dilakukan
seperti: memperbaiki efisiensi, efektifitas, transformasi industry, dan lain-
lain. Intinya yakni, jika praktisi melihat adanya sumber daya fisik atau
proses bisnis yang saat ini dapat didigitalisasikan, maka disitulah

97
kesempatan konsep elektronik bisnis dapat dilakukan secara signifikan.
B. Rumusan Masalah:

1. Konsep dasar e-commerce?


2. Bagaimana internet bisa membangun bisnis pribadi dan mengamankan
jaringan?
3. Apa yang dimaksud dengan E-mail, dokumen jaringan, perangkat
lunak yang meluas, dan bagaimana cara mengefekfifkan komunikasi
serta mengendalikannya?
4. Apa yang dimaksud dengan organisasi virtual Elektronik Market?

C. Tujuan Masalah:

1. Untuk mengetahui konsep dasar e-commerce


2. Untuk mengetahui bagaimana internet itu bisa membangun bisnis
pribadi dan memahami cara-cara mengamankan jaringan.
3. Untuk mengetahui apa arti dari E-mail, dokumen jaringan, perangkat
lunak yang meluas, dan bisa mengerti bagaimana cara untuk
mengefektifkan komunikasi serta cara-cara untuk mengendalikannya.
4. Untuk mengetahui makna dari organisasi virtual Elektronik Market.

98
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP DASAR E- COMMERCE

2.1.1 Bisnis di Internet

E-commerce merupakan singkatan dari Electronic


Commerce. Ada banyak arti dari e-commerce itu sendiri,
diantaranya adalah menurut para ahli juga, tapi yang paling penting
disini adalah tentang persamaan e-commerce yang ada, diantaranya
adalah:
1. E-commerce melibatkan lebih dari satu perusahaan dan dapat
diaplikasikan hamper di setiap jenis hubungan bisnis
2. E-commerce mengizinkan untuk menjual produk-produk dan
jasa secara online
Electronic Comerce (E- Commerce) secara umum merupakan
kegiatan bisnis (perniagaan/ perdagangan) atau jasa yang
berhubungan erat dengan konsumen, manufaktur, internet service
provider, dan pedagang perantara dengan menggunakan media
elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan
menggunakan internet.
Hanya dengan membuat website, perdagangan pun tidak
hanya bisa dilakukan dengan langsung datang dan bertatap muka
antara si pembeli dengan si penjual, tapi melalui website ini
perdagangan secara online bisa dilakukan. Jual beli produk pun
bisa dilakukan dengan baik, website yang dibuat tidak hanya
sebatas memberikan informasi saja kepada konsumen mengenai
perusahaan/perorangan/penjual dan apa yang ditawarkan oleh
perusahaan/perorangan/penjualan tersebut. Tapi sekarang dengan
mengunjungi website tersebut pembeli bisa menemukan, melihat,

99
membaca, memesan dan membayar produk-produk yang
diinginkansecara online. Dampaknya mengubah perekonomian,
struktur pasar dan industri, produk dan jasa serta aliran
distribusinya, segmentasi pasar, nilai bagi konsumen, perilaku
konsumen, lapangan pekerjaan dan pasar tenaga kerja. Dampaknya
juga terjadi pada masyarakat dan politik, dan perspektif kita
terhadap dunia dan diri kita didalamnya.

Konsep Dasar E- Commerce


Automation: Otomasi bisnis proses sebagai pengganti
proses manual (konsep enterprise resource planning)
Streamlining / Integration: Proses yang terintegrasi untuk
mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep just in time).
Publishing: Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi
untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep electronic
cataloging)
Interaction: Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis
dengan meminimalisasikan human error (konsep electronic data
interchange)
Transaction: Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk
bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi
pembayar (konsep electronic payment)

Pengertian E-commerce menurut para ahli


Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung, E-
Commerce atau yang lebih dikenal dengan E-com dapat diartikan
sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat
website yang dapat menyediakan layanan get and deliver

100
Menurut David Baum pengertian E-commerce adalah E-
commerce is a dynamic set of technologies, application, and
business process that link enterprise, consumers, and communities
through electronic transactions and the electronic exchange of
goods, service, and information. E-commerce merupakan satu set
dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi
elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang
dilakukan secara elektonik.
Roger Clarke dalam Electronic Commerce
Definitions menyatakan bahwa E-commerce adalah tata
cara perdagangan barang dan jasa yang menggunakan media
telekomunikasi dan telekomunikasi sebagai alat bantunya.

Definisi E- Commerce Dari Beberapa Perspektif


Komunikasi: pengiriman barang, jasa, informasi, atau
pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana electronik
lainnya
Perdagangan: penyediaan sarana untuk membeli dan
menjual produk, jasa, dan informasi melalui Internet atau fasilitas
online lainnya
Proses Bisnis: menjalankan proses bisnis secara elektronik
melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik
dengan informasi
Layanan: cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan
manajemen untuk memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus
meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen
Pembelajaran: sarana pendidikan dan pelatihan online
untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk perusahaan
Kolaborasi: metoda kolaborasi antar dan intra organisasi

101
Komunitas: tempat berkumpul (mangkal) bagi anggota
suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan
transaksi, dan berkolaborasi

Manfaat E-commerce
Banyak manfaat dari penjualan secara online melalui media
internet yaitu dengan adanya e-commerce suatu organisasi atau
perusahaan dapat menjalankan bisnisnya untuk menjangkau seluruh
Indonesia bahkan sampai ke luar negeri, beberapa manfaat e-
commerce antara lain sebagai berikut :
a. Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan produk
apa adanya (natural) serta dapat membuat brosur berwarna
dan menyebarkan tanpa ongkos kirim
b. Lebih aman membuka took online disbanding membuka took
biasa
c. Berjalan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur dan
hari besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dan
dimana saja
d. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu sehingga memberikan
jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu
e. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin
sulit atau dan tidak dapat diperoleh melalui cara konvensial
f. Menigkatkan market exposure (pangsa pasar) dimana
penggunaan e-commerce memungkinkan untuk
meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa
pasar di dalam negeri saja, dengan adanya ecommerce maka
pangsa pasar menjangkau luar negeri
g. Menurunkan biaya operasi (operating cost). Penggunaan
teknologi internet memungkinkan kita untuk melakukan
kegiatan perdagangan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu,

102
akan tetapi tidak terpengaruh terhadap biaya yang
dikeluarkan untuk biaya lembur karyawan atau pegawai
kerena segala sesuatunya dikerjakan oleh computer yang
tidak membutuhkan operator untuk menjalankan proses
perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan software
tertentu maka semua aktivitas dalam transaksi perdagangan
dapat dilakukan

Kenaikan Volume E-Commerce


Pertumbuhan transaksi B2B e-commerce 30% lebih cepat
dibanding transaksi B2C

B2B adalah transaksi bisnis lewat internet antara perusahaan


dengan perusahaan

B2C adalah transaksi bisnis lewat internet antara perusahaan


dengan konsumen umum yang menjadi pelanggan atau
pembeli produk secara eceran

Save Money and Make Money

Interactive branding melalui interaktifitas, penyediaan


content dan on-line brand management

E-operation yang akan meningkatkan efisiensi, menurunkan


biaya proses dan mempercepat alur kerja

E-commerce mengembangkan manajemen penjualan dan


transaksi secara online yang bersifat B2B, B2C atau C2C

103
Model Biaya

High fixed cost: Infrastruktur jaringan, Biaya


telekomunikasi
Almost zero variable cost: Sama untuk 10 vs 10.000
pengguna
Margin transaksi online 60-85% (tertutupi oleh biaya
merketing) eBay 85%.
Profit machine: jika pengguna dan repeat users mencapai
massa kritis

Struktur Model Bisnis E- Commerce

Revenue model: deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek


EC dapat menghasilkan revenue, misal: Penjualan, Komisi
transaksi, Iuran anggota atau biaya pendaftaran,Iklan, Royalty
atau biaya afiliasi, Sumber revenue lain.
Value proposition: Keuntungan yang diperoleh dari usaha
EC, misal: Efisiensi pencarian produk dan transaksi bagi
pembeli, Ketergantungan (lock-in), Citra
perusahaan, Agregasi informasi, Kolaborasi dengan
perusahaan lain.

Model Usaha E- Commerce

Brokerage: memfasilitasi transaksi B2B, B2C atau C2C.


Pendapatan dari fee transaksi

Advertising: menyediakan content dan jasa


(eMail,chat,forums) dengan iklan banner ads.

104
Infomediary: mengumpulkan dan menjual data perilaku
konsumen untuk target marketing, atau memberikan informasi
tentang situs web ke konsumen.

Merchant: e-tailer:grosir dan ritel barang, jasa, penjualan


berdasar daftar harga dan lelang.

Manufacturer: memungkinkan produsen/manufacturer


mencapai konsumen secara langsung.

Affiliate: menawarkan pembelian produk/jasa dari situs


tertentu ke pengguna yang ada di situs lain.

Community: berdasarkan pada loyalitas pengguna, bukan


volume trafik

Subscription: pengguna membayar biaya berlangganan untuk


akses. Content harus memiliki nilai tambah yang tinggi.

Utility: pengguna membayar berdasarkan bit informasi yang


diakses.

Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model


dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk
mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan
harga terendah

Lelang dengan harga beli name your own price: suatu model
dimana pembeli menentukan harga yang ia mampu bayar dan
mengundang para penjual yang dapat menjual dengan harga
tersebut

Viral marketing: pemasaran dari mulut ke mulut dimana


konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan
kepada teman-temannya atau orang lain

105
Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang
memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan
harga

Jenis- Jenis E- Commerce

Business To Business (B2B) Merupakan sistem komunikasi


bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar
perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas
produk yang besar. B2B mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
1. Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut
atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.
2. Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang
sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar
kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama.
3. Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan
bisnisnya untuk mengirimkan datanya.
4. Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data
Interchange ) sebagai pertukaran data antara komputer antar
berbagai organisasi.
5. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dengan
model ini antar pelaku bisnis lebih mudah untuk
mendistribusikan informasi yang dimilikinya
Business To Consumer (B2C) Merupakan sistem
komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. B2C
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Informasi disebarkan secar umum.
2. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak
digunakan oleh banyak orang.

106
3. Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan.
Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus
cepat dan siap merespon permintaan konsumen tersebut.
4. Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana
Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan Web
Broses untuk mengaksesnya, dan Pelaku Usaha berada pada
sisi Server
Consumers To Consumers (C2C) Merupakan sistem
komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. C2C
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena
transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti
Lelang Barang.
2. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi
tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
3. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau
penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan
suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui
komunitas tersebut.

Infrastruktur E- Commerce
Internet: Lingkungan jaringan global
Intranet: jaringan dalam perusahaan
Extranet: Jaringan yang menggunakan internet untuk
menghubungkan beberapa internet.
Aplikasi E- Commerce didukung oleh infrastruktur dan
lima area pendukung, yaitu: manusia, kebijakan publik,
pemasaran, dan periklanan, layanan pendukung, dan hubungan
bisis. Lima area inilah yang biasa di sebut dengan E-
Commerce Framework.

107
Klasifikasi E- Commerce Berdasarkan Transaksi dan Interaksi
Business to consumer: transaksi online dilakukan antara
perusahaan dengan pengguna individu.
Business to business: perusahaan membuat transaksi online
dengan perusahaan lain.
Business to business to consumer: perusahaan
menyediakan barang atau jasa kepada klien bisnis untuk
mempertahankan pelanggannya.
Consumer to business: pengguna internet menjual barang
atau jasa kepada perusahaan atau seseorang yang mencari
penjual untuk menawar pada barang atau jasa yang
dibutuhkan.
Consumer to consumer: konsumer menjual secara
langsung kepada konsumer lainnya.
Mobile Commerce: transaksi dan kegiatan e- commerce
yang dilakukan pada lingkungan nirkabel.
Location based commerce: transaksi m- commerce yang
ditargetkan pada pengguna individu pada lokasi dan waktu
yang spesifik.
Intrabusiness EC: e- commerce yang mencakup semua
aktivitas internal perusahaan termasuk pertukaran barang, jasa,
atau informasi antara unit dan individu dalam perusahaan.
Business to employee: perusahaan mengirimkan barang,
jasa kepada karyawannya.
Collaborative commerce: dimana individu atau kelompok
dapat berkolaborasi secara online.
E- Learning: pengiriman informasi secara online untuk
pelatihan dan pendidikan.

108
E- Government: pemerintah membeli atau menyediakan
barang, jasa, atau informasi kepada perusahaan atau warga
negara individu.

2.1.2 Pengertian E-Bisnis

E-business adalah penggunaan teknologi informasi dan


komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait
untuk mengelola dan menjalankan proses bisnis utama sehingga
dapat memberikan keuntungan. E-business mempunyai cakupan
yang lebih luas daripada e-commerce, yaitu e-commerce itu sendiri,
manajemen rantai persedian, hubungan dengan kustomer,
manajemen infrastruktur dan lain lain.

2.1.3 Pelaku E-Bisnis

Organisasi
Konsumen
Perusahaan
Supplier
Pekerja
Rekan Bisnis

2.1.4 Alat/ Media/ Sumber Daya yang Digunakan

Teknologi Informasi dan Komunikasi


Komputer, data yang telah terkomputerisasi
Internet

2.1.5 Kegiatan Sasaran

Kegiatan Bisnis
Proses bisnis utama

109
Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
Operasi bisnis utama

2.1.6 Tujuan E-Bisnis

Koordinasi, komunikasi, dan pengelolaan organisasi


Transformasi proses bisnis
Sharing informasi

2.1.7 Keuntungan E-Bisnis

Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi


Memberikan nilai bisnis yang berbeda
Efisien
Peningkatan produktivitas dan keuntungan

2.1.8 Metode pengembangan E-Bisnis

Pertimbangan Komoditi
Infrastruktur Pengembangan
Perencanaan basis data
Pengembangan program aplikasi
Implementasi dan Disseminasi

2.1.9 Strategi pengembangan E-Bisnis

Penyusunan rencana pengembangan


Pembangunan secara bertahap atau dinamis
Perlu menetapkan prioritas implementasi

2.1.10 Kiat-kiat dalam E-Bisnis

Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya


perusahaan secara terpadu

110
Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan
komprehensif
Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab
kebutuhan jangka panjang
Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif
terhadap perubahan
Melakukan kerja sama kondusif dengan berbagai mitra bisnis
(Vendor, pemasok barang, lembaga keuangan, dsb)

2.1.11 Syarat utama E-Bisnis

Manajemen perusahaan harus benar-benar memahami filosofi


dasar dari konsep E-Bisnis.Setelah itu barulah dua hal penting yang
harus dimiliki adalah kemampuan serta kemauan. Aspek kemauan
diperlukan karena seringkali inisiatif penerapan prinsip E-Bisnis
memerlukan paradigma dan pandangan baru terhadap bagaimana
cara-cara mengelola bisnis dari segenap sumber daya perusahaan.
Kemampuan berarti perusahaan memiliki sumber daya yang cukup
untuk mewujudkan kemauan tersebut, seperti: sumber daya
manusia dengan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan,
dukungan finansial yang memadai, keberadaan fasilitas teknologi
informasi terkait, dan kerja sama kondusif dengan berbagai mitra
bisnis.

2.2 elektronik bisnis

2.2.1 Pengertian Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan privat yang menggunakan


protokol-protokol internet untuk membagi informasi rahasia
perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada

111
karyawannya.Untuk membangun sebuah intranet maka sebuah
jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun
internet, yakni protokol internet (protocol TCP atau IP, alamat IP,
dan protokol lainnya), klien dan server.

2.2.2 Membangun Bisnis Pribadi

Beberapa perusahaan menggunakan intranet untuk


membangun bisnisnya, contohnya seseorang terhubung dengan
partner bisnisnya menggunakan intranet yang kemudian mereka
membentuk organisasi maya (organisasi virtual) dan kantor maya
untuk menjalankan bisnisnya. Atau contoh yang paling sederhana
adalah warnet.Warnet menggunakan intranet untuk menjalankan
fungsinya. Komputer satu dengan yang lain dapat berkomunikasi
atau mentransfer data.

2.2.3 Keamanan Jaringan

Definisi keamanan jaringan atau network security adalah


tentang keamanan jaringan dan perangkat keras yang bersangkutan.
Perangkat keras seperti komputer, server, dan perangkat jaringan
merupakan satu kesatuan komponen yang bekerja sama untuk
menciptakan hubungan dan saling terkoneksi untuk kebutuhan
komunikasi data. Secara umum, ada 6 langkah besar yang bisa
digunakan untuk mengamankan jaringan dan sistem komputer,
yaitu:
Membuat komite pengarah keamanan
Komite pengarah sangat penting untuk dibentuk agar
kebijakan keamanan jaringan dapat diterima oleh semua pihak.
Dengan adanya komite pengarah ini akan memungkinkan

112
terjadi interaksi antara orang teknik / administrator jaringan,
user & manajer. Sehingga dapat dicari kebijakan yang paling
optimal yang dapat di implementasikan dengan mudah secara
teknis.
Mengumpulkan informasi
Sebelum sebuah kebijakan keamanan jaringan di
implementasikan, ada baiknya proses audit yang lengkap
dilakukan. Tidak hanya mengaudit peralatan & komponen
jaringan saja, tapi juga proses bisnis, prosedur operasi,
kesadaran akan keamanan, aset.
Memperhitungkan risiko
Resiko dalam formula sederhana dapat digambarkan
sebagai:
Resiko = Nilai Aset * Vurnerability * Kemungkinan di
Eksploit
Nilai aset termasuk nilai uang, biaya karena sistem down,
kehilangan kepercayaan mitra / pelanggan.Vurnerability
termasuk kehilangan data total / sebagian, system downtime,
kerusakan / korupsi data.
Membuat solusi
Untuk membuat solusi dapat menggunakan beberapa
program, yaitu :
a) Firewall
b) Network Intrusion Detection System (IDS)
c) Host based Intrusion Detection System (H-IDS)
d) Application-based Intrusion Detection System (App-IDS)
e) Anti-Virus Software
f) Virtual Private Network (VPN)
Implementasi dan Edukasi
Memberikan penjelasan kembali tentang sistem dan
dampak dari prosedur keamanan yang baru kepada user.

113
Menganalisa dan Merespon
Sistem selalu berkembang, oleh karena itu proses analisa
dari prosedur yang dikembangkan harus selalu dilakukan.

2.3 Email, Dokumen Jaringan, Perangkat Lunak kelompok yang meluas,


Mengefektifkan komunikasi dan kendali

2.3.1 Email
Email adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur
jaringan komputer (misalnya: internet). Definisi lain dari email
adalah metode bertukar pesan digital. Email merupakan salah satu
aplikasi bisnis yang digunakan dalam e-commerce. Email berbasil
LAN juga digunakan untuk bisnis.

2.3.2 Dokumen Jaringan


Dokumen Jaringan adalah semua data dan informasi yang
berbentuk digital pada komputer yang digunakan oleh sebuah
jaringan untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan bisnisnya.

2.3.3 Perangkat Lunak Kelompok yang Meluas


a) Perangkat Lunak
Perangkat lunak sistem atau software sistem melaksanakan
tugas-tugas mendasar yang diperlukan semua pengguna
komputer.Tugas-tugas ini berhubungan dengan perangkat keras,
bukan dengan aplikasi yang dilaksanakan oleh
perusahaan.Komputer modern tidak mungkin digunakan tanpa
perangkat lunak sistem.Perangkat ini biasanya disiapkan oleh
pembuat perangkat keras atau perusahaan yang mengkhususkan
diri dalam membuat perangkat lunak.Komputer merupakan
mesin yang memproses fakta atau data menjadi

114
informasi.Komputer digunakan orang untuk meningkatkan hasil
kerja dan memecahkan berbagai masalah.Yang menjadi
pemroses data atau pemecah masalah itu adalah perangkat
lunak. Bentuk terkecil dari perangkat lunak adalah operasi
aritmaktik (+, -, :, x) dan logika (AND, OR, >, <, =) dari operasi
dasar ini disusun program atau perangkat lunak. Tingkat
pemrosesan yang dikerjakan perangkat lunak dari Machine-Like
mulai berubah seperti Human-Like. Di dalam teori informasi,
disusun hierarki informasi, mulai dari data atau fakta, kemudian
setelah proses seleksi dan pengurutan menjadi sesuatu yang
berguna menjadi informasi. Informasi yang disusun secara
sistematis dengan suatu alur logika tertentu menjadi
knowledge.Dan pada akhirnya gabungan knowledge yang
digabung dari berbagai sisi guna membangun wisdom.Data yang
diproses pun telah banyak berubah, yang semula hanya berupa
data bilangan dan karakter merambah ke audio visual (bunyi,
suara, gambar, film). Sejauh perkembangan hingga saat ini,
seluruh proses menggunakan format data digital dengan satuan
bit (binary digit).

b) Kelompok yang Meluas


Merupakan suatu kelompok yang dulunya berasal dari
suatu tempat dan telah mempunyai nama dan kelompok ini
memiliki jaringan yang tersebar luas di kota ataupun di daerah
lainnya, seperti: himpunan atau komunitas dan mempunyai
jaringan yang lainnya.

2.3.4 Mengefektifkan Komunikasi dan Kendali


Upaya untuk mengefektifkan komunikasi adalah dengan
menciptakan sebuah kondisi dimana pesan yang akan kita
sampaikan bisa diterima dan ditanggapi oleh orang lain.

115
Kondisi tersebut adalah :

Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa,


sehingga dapat menarik perhatian komunikan
Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju pada
pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan,
sehingga sama-sama mengerti
Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan
tersebut
Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh
kebutuhan komunikan yang layak bagi situasi kelompok
dimana komunikan berada pada saat digerakkan untuk
memberikan tanggapan yang dikendaki

Selanjutnya seorang komunikator harus meneliti sedalam-


dalamnya tujuan komunikan meliputi hal berikut :

Waktu yang tepat untuk suatu pesan


Bahasa yang digunakan sama-sama dimengerti kedua belah
pihak agar pesan dapat tersampaikan dengan baik
Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif
Jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan

Perlu juga diperhatikan bahwa komunikan dapat dan akan


menerima sebuah pesan jika terdapat kondisi berikut secara
simultan : komunikan dapat dan benar-benar mengerti pesan
komunikasi. Pada saat komunikan mengambil keputusan,
komunikan sadar bahwa keputusannya itu sesuai dengan tujuannya.
Pada saat komunikan mengambil keputusan, komunikan sadar
bahwa keputusan itu bersangkutan dengan kepentingan pribadinya.
Komunikan mampu untuk menepati baik secara mental maupun
secara fisik. Selanjutnya fakta fundamental yang harus diperhatikan

116
oleh komunikator, bahwa : komunikan terdiri dari berbagai orang
yang saling berinteraksi satu sama lain dalam suatu jaringan
pranata sosial, maka setiap orang merupakan subjek bagi berbagai
pengaruh diantaranya adalah pengaruh dari komunikator.
Komunikan membaca, mendengarkan, menonton komunikasi yang
menyajikan pandangan hubungan pribadi yang mendalam.
Tanggapan yang diinginkan komunikator dari komunikan harus
mengguntungkan bagi komunikan, jika tidak komunikan tidak akan
memberi tanggapan.

2.4 Organisasi Virtual dan Elektronik Market

2.4.1 Organisasi Virtual


Organisasi yang bersifat maya, terbentuk karena inovasi
teknologi informasi yang memungkinkan. Beberapa aktivitas
perusahaan dilakukan tanpa kendala lokasi secara fisik. Untuk
melakukan kegiatan organisasi, tidak perlu ditempatkan pada
sebuah tempat yang mempertemukan secara langsung anggotanya,
tetapi dapat diakses dimana saja. Yang umum digunakan adalah
dengan media internet.

2.4.2 Elektronik Market


Sebuah jaringan dari interaksi dan kerja sama, dimana
informasi, produk, jasa dan pembayarannya dipertukarkan, tetapi
tempatnya adalah elektronik. Pusat bisnisnya bukan berupa
gedung, bangunan, tetapi sebuah jaringan komputer. Di sini para
pembeli dan penjual berada di tempat yang berbeda dan selalu
berubah-ubah.

117
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesipmulan
E-bisnis kerap didefinisaikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan atau
jasa dengan pemanfaatan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi.
Sedangkan intranet sendiri merupakan sebuah jaringan privat yang
menggunakan protokol-protokol internet untuk membagi informasi rahasia
suatu perusahaan.Beberapa perusahaan banyak yang menggunakan internet
untuk menjalankan bisnisnya.Keamanan jaringan berfungsi untuk
pengamanan pada jaringan yang ada pada perangkat keras. Email ini
merupakan sarana yang digunakan untuk berkirim pesan kepada orang lain
melalui jaringan komputer. Dokumen jaringan berguna untuk mengelola dan
melaksanakan semua data yang berbentuk digital. Perangkat lunak ini akan
melaksanakan tugas-tugas mendasar yang diperlukan oleh pengguna
komputer. Kelompok yang meluas merupakan sutu kelompok yang berasal
dari suatu tempat kemudian berkembang di berbagai kota. Mengefektifkan
komunikasi dan kendali dengan cara mengupayakan terciptanya komunikasi
yang dikehendaki. Organisasi virtual bersifat maya yang terbentuk karena
inovasi.E-market merupakan jaringan kerjasama dimana penjual dan pembeli
tidak bertemu secara langsung.

3.2 Saran
Penggunaan elektronik bisnis seharusnya lebih dimanfaatkan sebaik-
baiknya. Begitu juga Sumber Daya Manusianya harus ditingkatkan lagi
pendidikannya, supaya nantinya mereka bisa menguasai teknologi yang ada
dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

118
DAFTAR PUSTAKA

Jr, Raymond McLeod,George P.Schell.2009.Sistem Informasi


Manajemen.Jakarta:Salemba Empat
Sukoharsono,Eko Ganis.Sistem Informasi Manajemen.Surya Pena Gemilang
Laudon,Kenneth.C.,Jane P.Laudon.2012.Manajement Information Systems
www.Google.com

119

Anda mungkin juga menyukai