PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abad 20 yang lalu sering disebut abad informasi karena kenyataan bahwa informasi
sangat penting dalam kehidupan manusia, termasuk juga dalam kehidupan bisnis.dengan
informasi manusia dapat memperoleh apa yang telah terjadi pada lingkungannya bahkan
dari luar lingkungannya. Informasi dari berbagai unsur perusahaan menjadi perhatian
perusahaan.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang
B. Rumusan Masalah
3. Apa saja Peranan Sistem Informasi Manajemen (Sim) Dalam Kegiatan Manajemen ?
1
C. Tujuan
Manajemen
/pengarahan
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang
lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri
merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi
atau ada didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung
digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar
terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang
sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
3
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. SIM harus dijalin secara
umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan.
SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
organisasi.
tingkat bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
4
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
c. Laporan khusus
e. Keputusan
memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat
rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang
hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan,
prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap
sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil
keputusan.
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
1. Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
5
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
informasi.
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
persediaan paada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang
tersedia.
10. SIM untuk perencanaan starategis, tujuan perencanaan strategis adalah untuk
12. SIM berperan sebagai penyedia bagi pengelola organisasi data maupun informasi
rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untk memilih tindakan yang terbaik dari
alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.
6
2. SIM dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tinngkatan pada proses
3. SIM ini juga sangat membantu untuk merealisasikan keputusan dalam tindakan dan
mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya.
menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat („Staffing is the process of
dalam praktiknya , fungsi ini memang hanya secara spesifik bertujuan untuk melakukan
rekrutmen, seleksi, hingga pemetaan kompetensinya pada bidang kerja yang ada. tidak
hanya itu, fungsi ini juga akan memastikan bahwa setiap posisi diisi oleh sumber daya
manusia yang tepat. dengan demikian , kinerja perusahaan dapat berjalan dengan efektif.
a) merumuskan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap orang untuk melaksanakan
b) menyeleksi orang-orang yang tepat untuk posisi tertentu serta melakukan pelatihan
efektif.
Fungsi penempatan pegawai pada dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat
perhatiannya pada struktur dan proses dari pengalokasian pekerjaan dalam upaya
7
pengorganisasian adalah fungsi yang berorientasi pada pekerjaan (job-oriented),
pekerja (worker-oriented).
d) Mendorong pekerja untuk memberikan daya guna dan hasil guna yang maksimal
bagi organisasi.
Dalam staffing berlaku prinsip utama yaitu :“The Right Man in The Right Place and
Time” yang berarti bahwa setiap personel ditempatkan pada unit kerja yang sesuai
dengan keahlian dan kecakapannya, dengan demikian suatu perkerjaan/tugas dalam unit
kerja dilakukan oleh orang yang tepat dan mendapat hasil pekerjaan yang optimal. Jika
8
prinsip ini tidak diterapkan, dan menempatkan personel pada tugas dan jenis pekerjaan
yang bukan keahliannya, maka akan menghambat upaya pencapaian tujuan administrasi
itu sendiri, sebab hasil dari pekerjaan tersebut cenderung kurang berdaya guna bagi
organisasi.
Hal ini sering terjadi pada unit kerja yang kekurangan karyawan, sehingga memaksa
seorang karyawan membawahi dan mengerjakan beberapa jenis pekerjaan yang bukan
ini tentu akan membuka peluang kolusi dan korupsi yang berakibat buruk terhadap
c) Merekrut
d) Memilih
e) Menempatkan
f) Promosi
g) Menilai
h) Memberi imbalan
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen merupakan akronim dari tiga kata, yaitu Sistem,
mengarahkan, dan mengontrol sumber daya bisnis untuk mencapai sasaran yang telah
merupakan seperangkat unsur yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan
B. Saran
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa
khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas
10
Daftar Pustaka
Wahyudi Kumorotomo dan Subandono Agus Margono. 1998. Sistem Informasi Manajemen
Davis, Gordon B. 1984. Manajement Information System. Terjemahan oleh Drs. Bob
Sutono, Djoko. 2007. Modul. Sistem Informasi Manajemen. Edisi keempat. Dikeluarkan oleh
Pembangunan.
gudangartikels.blogspot.com/2011/11/manajemen-staffing.html
11