LAPORAN KEUANGAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan
gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi
keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan kesimpulan dari
pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan adalah
media yang paling penting untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi manajemen.
Setiap perusahaan memiliki tujuan khusus yang hendak dicapai. Dilihat dari tujuannya,
KAP Syamsul Bahri TRB & Rekan memberikan pelayanan jasa akuntansi dan audit, jasa
konsultasi manajemen, jasa konsultasi perpajakan, penyusunan studi kelayakan, dan
pendidikan pelatihan akuntansi/perpajakan. Apabila pengelolaan keuangan KAP tidak
berjalan dengan baik, maka kebutuhan akan dana serta strategi pekerjaan akan terganggu.
Kenyataannya, keuangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan
pekerjaan. Kinerja pengelolaan keuangan suatu perusahaan tercermin dari laporan
keuangan yang disusun setiap tahun. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan dari semua kelompok
pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud laporan keuangan ?
2. Apa saja tujuan laporaan keuanagan ?
3. Apa tujuan laporan keuangan ?
4. Apa Keterbatasan Laporan Keuangan ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui ruang lingkup laporan keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
pembaca laporan keuangan tadi memperoleh gambaran yang jelas maka laoran
keuangan yang disusun harus didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim dan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
Laporan keuangan merupakan output dari hasil akhir dari proses akuntansi.
mencapai tujuannya.
Menurut PSAK No.1 dalam Penyajian Laporan Keuangan, laporan keuangan terdiri
dari :
a. Neraca
yang menunjukkan aktiva, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada
tanggal
tertentu. Dalam neraca aktiva lancar disajikan terpisah dari aktiva tidak lancar
dan kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang, kecuali
untuk industry tertentu yang diatur dalam PSAK khusus. Neraca perusahaan
periode yang menghasilkan hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari
kegiatan usaha dan aktivitas lainnya. Laporan laba rugi perusahaan disajikan
Informasi arus kas sering digunakan sebagai indicator dari jumlah, waktu dan
kepastian arus kas masa depan. Disamping itu, arus kas juga berguna untuk
meneliti kecermatan taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat
sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah
yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan
pengungkapan-
Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara periodik dan periode yang biasa
digunakan adalah tahunan yaitu mulai 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31
Desember. Periode seperti ini disebut periode tahun kalender atau tahun buku.
jangka pendek, struktur modal perusahaan, distribusi kepada aktivanya, hasil usaha
atau pendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar, serta nilai-
a.Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadann keuangan yang suatu unit usaha
pada tanggal tertentu. Keadaan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki
yang disebut dengan aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan disebut dengan passive,
dimana passive itu terdiri dari dua golongan kewajiban yaitu kewajiban kepada pihak
luar yang disebut hutang dan kewajiban kepada pemilik perusahaan yang disebut
modal. Sehingga bila disusun dalam bentuk persamaan maka akan nampak bahwa :
Aktiva adalah manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang diharapkan akan
diterima oleh suatu badan usaha dari transaksi di masa lalu. Aktiva terdiri dari :
1. Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain yang diharapkan akan
direlisir menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumir selama siklus usaha
perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun. Di dalam neraca, aktiva
lancar akan disusun dalam urutan-urutan likuiditas, dalam arti yang paling
likuid dicantumkan paling atas, disusul dengan pos-pos yang kurang likuid
c. Piutang.
d. Investasi sementara.
periode seperti tanah, gedung, mesin dan alat, kendaraan, dan lain-lain. Cara
mencantumkan di dalam neraca dimulai dari yang paling tetap (paling panjang
berwujud yang dimiliki oleh perusahaan seperti goodwill, hak paten, merk
5. Aktiva lain-lain
muka pada penjabat perusahaan, dan aktiva yang belum pasti (contingent
assets). Contoh dari aktiva yang belum pasti ini misalnya klaim terhadap
perusahaan asuransi.
Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang akan timbul di masa yang akan
dari suatu badan usaha lain di masa datang sebagai akibat transaksi-transaksi di masa
1. Hutang lancar
a. Hutang dagang.
b. Hutang wesel.
d. Hutang biaya
hutang lain, misalnya hutang yang belum pasti (contingent liability) seperti
Modal sendiri adalah hak milik sisa (residual interest) dalam aktiva suatu badan
usaha yang sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan usaha modal sendiri adalah
Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan, modal terdiri dari beberapa elemen
sebagai berikut :
1. Modal disetor
Modal disetor adalah jumlah utang yang disetorkan pemegang saham. Biasa
nilai nominal saham. Agio adalah selisih diatas nominal sedangkan disagio
sebagai dividen.
Merupakan selisih antara nilai buku lama dengan nilai buku yang baru.
4. Modal sumbangan
dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara
yang diderita oleh perusahaan. Pentingnya laporan laba rugi adalah sebagai alat
untuk mengetahui kemajuan yang dicapai perusahaan dan juga untuk mengetahui
berapakah hasil bersih atau laba yang didapat dalam satu periode.
1) Pendapatan
Pendapatan adalah kenaikan kotor aktiva atau penurunan kotor hutang yang
diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum yang berasal
dari kegiatan perusahaan berorientasi laba yang dapat mengubah ekuitas pemilik.
2) Beban
suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva
Pada mulanya laporan keuangan suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji
dari pekerjaan bagian pembukuan, tapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak
hanya sebagai alat penguji saja tapi juga sebagai dasar untuk menentukan atau
menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisis tersebut
pihak-
pihak yang berkepentingan dapat mengambil keputusan seperti disebutkan dalam
posisi keuangan, kinerja serta perubahan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
perusahaan secara efektif untuk mencapai tujuan utama perusahaan dan proses
earning yang terdiri dari usaha dan performance yang diarahkan pada pencapaian
tujuan utama perusahaan yaitu memberikan jumlah kas yang maksimal kepada
(SFAC) No.1 dalam Baridwan (2004) dinyatakan bahwa pelaporan keuangan harus
menyajikan :
kreditor dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit san
yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat komprehensif bagi
mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan
yang rasional.
b. Pelaporan keuangan memberikan informasi untuk membantu investor,
perusahaan.
pinjaman, tentang transaksi modal, termasuk dividen kas dan distribusi lainnya
kepadanya.
ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen
kepadanya.
dalm aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul
kewajiban, serta informasi lainnya yang relevan, yang berguna bagi pemakai
lapora keuangan.
b. Tujuan umum
pertumbuhan perusahaan.
saham.
perusahaan.
jangka panjang.
kewajiban.
lainnya.
keuangan adalah :
padanya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan bertujuan utnuk
menyediakan informasi yang diperlukan naik oleh pihak di luar manajemen (ekstern)
Laporan kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laoran
1) Dapat dipahami
Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dengan mudah dan segera
tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk tidak memasukkan informasi itu ke
2) Relevan
ekonomi pemakai, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi
berkaitan satu sama lain. Prediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan
serta hal lainnya seringkali didasrkan pada informasi posisi keuangan dan
3) Keandalan
material,
dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur
(faithful representative) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
4) Dapat dibandingkan
secara relative. Oleh karenanya, pengukuran dan penyajian transaksi yang sama
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sifat dan keterbatasan laoran keuangan
a. Laporan keuangan bersifat historis yaitu merupakan laoran atas kejadian yang
sudah lewat. Oleh karena itu, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai
prinsip akuntasni terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak
dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap
i. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikualifikasikan
umumnya diabaikan.
F. Penggunaan Laporan Keuangan
meliputi :
1. Pemilik Perusahaan
akan datang.
2. Manajemen Perusahaan
b. Mengukur tingkat biaya dari biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan,
d. Menilai hasil kerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab.
3. Investor
a. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam jangka
disepakati.
dan statistik.
Analisis laporan keuangan berfungsi untuk mengkonversikan data yang berasal dari
laporan sebagai bahan mentahnya menjadi informasi yang lebih berguna, lebih
mendalam dan lebih tajam dengan teknik tertentu. Secara lengkap kegunaan analisis
1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam dari apa yang
2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (eksplisit) dari
suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implisit)
c. Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari
ideal.
10. Memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan
datang.
4. Analisis rasio.
A. KESIMPULAN
dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi
normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-
entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan
oleh karena itu untuk mengetahui Kinerja laporan keuangan tersebut kita
memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang harus dipahami oleh kita baik
sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA