KERANGKA TEORITIK
A. Kajian Pustaka
komputer.
12
13
akuratnya informasi.
penting supaya:
diambilnya.
7
Soejono Trimo, Pengantar Ilmu Dokumentasi (Bandung: Remaja Karya, 1987) hal. 39
15
bukan hanya diperoleh dari sistem ini, melainkan juga bisa diperoleh
8
George M. Scolt, Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen, terjemahan (Jakarta,
2004) hal.72
16
9
Apwit M. Yusuf, Pedoman Praktis Mencari Informasi (Bandung PT. Remaja
Rosdakarya, 1995) hal.118
17
dalam hal ini adalah para staf komputer profesional dan para
komunikasi.
fungsi pengolahannya.
18
otoritasnya. 11
Martino:
10
Moekijat, Pengantar Sistem Informasi Manajemen (Bandung:PT. Rosda Karya, 1996)
hal.11
11
Wahyudi Kumorotomo dan Subando Agus Margono ”Sistem Informasi Manajemen”
(Yogyakarta: UGM, 1996) hal. 18-19
19
dari unsur politik yang sering kali terjadi antar bagian dalam
organisasi.
komputer yang telah diakses pada tiap bagian. Top manajer akan
12
R. I. Martino, Manajemen Informasi: Pengantar Komputer (Jakarta: Rineka Cipta,
1993) hal. 62
20
berpendapat:
13
Sorjono, Trimo, Dari Dokumentasi ke Sistem Informasi Manajemen (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 1987) hal. 40
21
2. Pengelolaan zakat
dibicarakan adalah menentukan visi dan misi dari lembaga zakat yang
akan dibentuk. Visi lembaga zakat yang akan dibentuk serta misi apa
akan sangat mewarnai gerak dan arah yang hendak dituju dari
pengurus agar menjadi pedoman dan arah dari setiap kebijakan atau
memiliki arah dan sasaran yang jelas. Dan zakat bukan sekedar
Mustahiqqin. 15
14
Yusuf Qardhawi, “Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan” (Jakarta: Bina Islam Press,
1995) hal.106
15
Masjfuk Zuhdi H, Masail Fiqiyah (Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo, 1997) hal. 250
16
Sayyid Subiq, “Fiqih Sunnah, Juz 3” (Al ma’arif: 1990) hal.105
24
tugas yang sama dengan amil zakat, ialah Baitul Maal. Pengelolaan
17
M. Hasan Ali “Masail Fiqiyah, Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga Keuangan” 1997
hal. 23
18
Masjfuk Zuhdi H, Masail Fiqiyah (Jakarta : PT. Midas Surya Grafindo, 1997 ) hal. 240
25
berkecukupan.
tak ada yang tinggal seorang pun. Harta zakat yang berhasil
setahap taraf hidupnya meningkat dan suatu saat nanti, dari golongan
beliau Umar bin Khattab yang terkenal dengan “Baitul Maal”. Lahan
19
M. Nipan Abdullah Halim, “Mengapa zakat disyariatkan” (Bandung Pustaka 2001) hal.
40
26
menulis, “Carilah orang yang bisa membayar upeti atau pajak hasil
bersamaan dalam 82 ayat, yaitu shalat dan zakat. Dua perintah ini,
20
Yusuf Qardhawi, “Konsepsi Islam Dalam Mengentas kemiskinan” (Surabaya: Bina
Ilmu,1996) cet.14, h.185
27
sosial.
4’n1ö•à)ø9$# “Ï% Î!ur ÉA qß™§•=Ï9u r ¬Tsù 3“ t•à) ø9$# È@÷dr& ô`ÏB ¾Ï&Î!qß™u‘ 4’n?tã ª!$# uä!$sùr& !$¨B
Ïä!$uŠÏYøîF{$# tû ÷üt/ P's! rߊ tb qä3tƒ Ÿw ö’ s1 È@ ‹Î6¡¡9$# Èû øó$#ur ÈûüÅ3»|¡yJø9$#ur 4’yJ »tGuŠø9$#ur
©!$# (#qà)¨?$#ur 4 (#qßgtFR$$sù çm÷Ytã öNä39pktX $tBur çn rä‹ ã‚sù ãAqß™§•9$# ãNä39s?#uä !$tBur 4 öNä3ZÏB
Artinya ”Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-
28
¨br& Ü=|¡øts† ÇËÈ ¼çnyŠ£‰ tãur Zw$tB yìuHsd “Ï%©!$# ÇÊÈ >ot “yJ—9 ;ot “yJèd Èe@à6 Ïj9 ×@÷ƒur
21
Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta : Bumi Restu, 1976) hal
22
Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta : Bumi Restu, 1976) hal
29
Nissa’ : 75).
ÉOÏ9$©à9$# Ïptƒö•s)ø9$# ÍnÉ‹»yd ô`ÏB $oYô_Ì•÷zr& !$oY-/u‘ tbqä9qà)tƒ tûïÏ%©!$# Èb ºt$ ø!Èq ø9$#ur Ïä!$|¡ÏiY9$#ur
ÇÐÎÈ #·Ž•ÅÁ tR š•Rà$©! `ÏB $oY©9 @yè ô_$#ur $|‹Ï9ur š•Rà$©! `ÏB $uZ©9 @yèô_ $#ur $ygè=÷d r&
23
Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta: Bumi Restu, 1976) hal
30
dita ngani oleh aparat pemerintahan, yang disebut amil zakat, yang
Mustahiqqin. 24
tugas yang sama dengan amil zakat, ialah Baitul Maal. Pengelolaan
24
Masjfuk Zuhdi H, Masail Fiqiyah (Jakarta : PT. Midas Surya Grafindo, 1997 ) hal. 250
25
Sayyid Sabiq, “ Fiqih Sunnah, Juz 3 ” (Bandung:Al-ma’arif, 1990) hal. 105
31
zakatnya secara tuntas, tak ada yang tinggal seorang pun. Harta zakat
setahap demi setahap taraf hidupnya meningkat dan suatu saat nanti,
26
M. Hasan Ali, “Masail Fiqiyah, Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga Keuangan”
(Jakarta: Bumi Restu, 1997) hal. 23
27
M. Nipan Abdullah Halim, “Mengapa Zakat Disyariatkan” (Bandung Pustaka2001) hal.
40
32
merupakan kewajiban yang tak dapat ditawar, atas orang yang telah
sensus ini pula kita dapat mengetahui mereka yang berhak menerima
yang harus dikelua rkan. Apabila ada variabel tantangan keadilan dan
B. Kajian Teoritik
antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis perangkat keras
komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak
permulaan peradaban.
1) Input Data
jenis media fisik. Hal ini biasanya meliputi berbagai aktivitas edit untuk
4) Penyimpanan Data
penelitian sebelumnya.
penentuan sumber dana BMH, yang mana juga telah menerapkan sistem
tersebut.
pengelolaan sistem yang efektif dan efisien dengan adanya program atau