PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan
ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk
membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk
mencapai tujuan. Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu
sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur,
ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau
tujuan utama. Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan
berinteraksi dan hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan
yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Informasi adalah salah satu
jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer dan merujuk pada
suatu perusahaan ataupun organisasi baik para pemimpinnya maupun
anggota lain. Informasi biasa terdiri dari keterangan, gagasan yang
memiliki data yang akurat, fakta, makna maupun pesan. Manajemen
adalah ilmu untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan
mengkoordinasi untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan.
Sistem Informasi Manajemen atau biasa disebut SIM merupakan
kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasi, memproses dan
menyimpan data untuk bisa digunakan dalam pengambilan suatu
keputusan oleh seorang manajer. Tujuan dari sistem informasi manajemen
adalah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi serta menyediakan layanan informasi pada perusahaan.
Sistem informasi manajemen juga dapat mengatasi permasalahan atau
memberikan solusi jika biaya produksi dan pelayanan pada perusahaan
mengalami masalah.
i
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen
2. Apa tujuan dari Sistem Informasi Manajemen
3. Bagaimana pengendalian Sistem Informasi Manajemen
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apa itu Sistem Informasi Manajemen
2. Mengetahui tujuan Sistem Informasi Manajemen
3. Mengetahui cara pengendalian Sistem Informasi Manajemen
ii
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan . Dalam
bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai kelompok komponen
yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses
transformasi yang teratur.1 Sistem informasi adalah kumpulan dari
pengolahan data menjadi sebuah informasi. Tanpa danya data yang
dikelola, maka informasi tidak terbentuk. Proses pengolahan data mulai
dari mendapatkan, menyusun, memproses, menyimpan hingga
memanipulasi data dalam berbagai cara yang kemudian menghasilkan
informasi yang berkualitas.2 Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah sekumpulan subsistem yang berisi data-data tertentu untuk
ditampilkan dan berguna dalam pengambilan keputusan. Sistem
informasi pada umumnya memiliki enam komponen utama, yaitu:
a. Masukan, meliputi data serta metode dan media yang digunakan
untuk memasukkan data tersebut.
b. Model, meliputi model logika matematik yang digunakan untuk
mengolah data sehingga menghasilkan keluaran yang
dikehendaki.
c. Keluaran, informasi yang bermutu yang dihasilkan dari proses
pengolahan, baik berupa laporan ataupun dokumen.
1
Fatimah dan Elmasari, “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan,” 131.
2
Feladi dan Marlianto, “Perancangan Sistem Informasi Sekolah,” 253.
3
d. Blok Teknologi, berupa alat yang digunakan untuk menangkap
masukan, menjalankan model dan sistem informasi serta
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
e. Basis Data, tempat menyimpan data yang digunakan untuk
kebutuhan perusahaan.
f. Pengendalian, berfungsi untuk melindungi sistem informasi dari
segala macam hambatan atau ancaman.
3
Jauhari, “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Islam,” 190.
4
Agustin, “Sistem Informasi Manajemen Menurut,” 66.
5
Hisabi dkk., “Perkembangan Sistem Informasi Manajemen,” 366.
4
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur,
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.6
Dalam pengelolaan data menyediakan informasi guna mendukung
fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah
perusahaan. Kemajuan sistem informasi manajemen, khususnya di
Indonesia secara umum dirasakan oleh perusahaan dengan antusias
yang sangat besar. Di dunia keuangan adalah salah satu organisasi yang
menjalankan SIM tercepat, contohnya kantor pemerintah, pos,
administrator, toko serba ada, hingga organisasi pendidikan.
6
Jauhari, 192.
7
Hisabi dkk., 367.
8
Sudjiman dan Sudjiman, “Analisis Sistem Informasi Manajemen,” 61.
5
tujuan organisasi.9 Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sistem informasi
manajemen ialah memberikan data maupun informasi untuk pengambilan
keputusan sebuah perusahaan.
9
Syahputra, Wiranti, dan Astita, “Peran Sistem Informasi Manajemen,” 27.
10
Fitriyani, “Efektivitas Penerapan Sistem Informasi,” 1.
11
Zamroni, “Penerapan Sistem Informasi Manajemen,” 16.
12
Lubis, Ayu, dan Hendra, “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi,” 132.
6
perubahan dalam bidang manajemen sistem informasi. Perubahan yang
terjadi adalah dengan diterapkannya perencanaan strategis sistem
informasi. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, peningkatan
perencanaan strategis sistem informasi menjadi tantangan serius bagi pihak
manajemen sistem informasi. Perencanaan strategis sistem informasi
diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target terbaik untuk
melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi manajemen, serta
memaksimalkan hasil investasi dari teknologi informasi. Sebuah sistem
informasi yang baik akan membantu Sistem Informasi Manajemen sebuah
organisasi dalam pengambilan keputusan untuk merealisasikan rencana
bisnisnya. Dengan demikian, penerapan teknologi informasi untuk
menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif
dalam untuk meningkatkan performa bisnis. Strategi sistem informasi
dipengaruhi oleh strategi-strategi lain yang diterapkan perusahaan dan
selalu memiliki konsekuensi. Empat komponen infrastruktur sistem
informasi menjadi kunci strategi sistem informasi.13
13
Wijoyo dkk., Sistem Informasi Manajemen, 108.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem yang dirancang
untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan
pada kegiatan manajemen berupa perencanaan, penggerakan,
pengorganisasian, dan pengendalian dalam perusahaan. Sistem Informasi
Manajemen berhubungan dengan perusahaan dan pengelolanya. Proses
pengolahan data mulai dari mendapatkan, menyusun, memproses,
menyimpan hingga memanipulasi data dalam berbagai cara yang
kemudian menghasilkan informasi yang berkualitas. Sistem Informasi
Manajemen memiliki tujuan yaitu untuk memberikan informasi yang
digunakan dalam menyusun biaya administrasi dan memberikan data yang
digunakan dalam menyusun, mengendalikan dan menilai. Sistem
pengendalian manajemen merupakan sistem untuk merencanakan kegiatan
untuk mewujudkan visi perusahaan, melalui misi yang telah dipilih dan
implementasi serta pengendalian rencana tersebut. Perencanaan strategis
sistem informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target
terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi
manajemen, serta memaksimalkan hasil investasi dari teknologi informasi.
viii
ix