Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Manajemen, September 2017, Halaman : 6-12 Vol. 3, No.

2
ISSN : 2339-1510

PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP


KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. TELKOM KOTA PALOPO
Irawati1, Salju2, Hapid3
Email: 1)irhawati1995@gmail.com, 2)saljusanuddin68@gmail.com 3)hapid@stiem.ac.id

1,2)
Prodi Manajemen, Sekolah Tinggi Imu Ekonomi Muhammadiyah Palopo
3)
Prodi Ilmu Pembangunan, Sekolah Tinggi Imu Ekonomi Muhammadiyah Palopo

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sistem informasi manajemen
terhadap kualitas laporan keuangan pada PT. Telkom kota palopo. Jenis penelitian yang dilakukan
adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil objek pada
karyawan PT. Telkom kota palopo. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Metode analisis data
mengggunakan analisis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau staf yang
berada pada PT. Telkom kota palopo. Dari total 45 kuesioner yang tersebar hanya ada 45 kuesioner
dari responden yang kembali dan dapat diolah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
untuk mengetahui antar variabel adalah analisis regresi sederhana dan pengujian hipotesis dengan
bantuan software spss 21 for windows untuk mengolah data. Berdasarkaan hasil analisis terdapat
pengaruh penggunaan sistem informasi manajemen terhadap kualitas laporan keuangan dengan nilai
signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat alpha 0,05.

Kata kunci : Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Dan Kualitas Laporan Keuangan

PENDAHULUAN yang dibutuhkan. Kadangkala jika arsip tersebut telah


ditemukan tulisannya sudah kabur, kertasnya sudah
Setelah perkembangan teknologi informasi yang kusam, atau bahkan mungkin sudah rusak karena
demikian pesatnya, maka semakin banyaklah dimakan rayap atau kutu buku dan sejenisnya. Pendek
perusahaan di Indonesia menerapkan Sistem Informasi kata, proses pencarian arsip dan dokumen yang
Manajemen (SIM).Karena mereka mulai menyadari dibutuhkan sebagai dasar dari pengambilan keputusan
SIM sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kinerja bagi sang pimpinan sangatlah lamban dan
organisasi. Perusahaan yang tidak mengikuti membutuhkan waktu yang lama.
perkembangan teknologi informasi pada dewasa ini Apabila berbicara tentang Sistem Informasi
tidak akan unggul di dalam persaingan. Ukuran Manajemen, maka yang diingat adalah komputer
penggunaan sistem berhubungan erat dengan dengan sebuah sistem yang saling tersambung dengan
pendekatan kepuasan pemakai.Banyak peneliti berbagai jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi
mengakui bahwa kepuasan pemakai SIM merupakan seperti ini tentu saja tidaklah semuanya benar, karena
indikator yang penting dalam menentukan keberhasilan teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau
dalam mendesain dan mengimplementasikan SIM. fasilitas, yang kehadirannya mempermudah proses
Akan tetapi sebenarnya sistem informasi dalam Sistem Informasi Manajemen, sedangkan prinsip
manajemen telah ada sebelum adanya perkembangan kerja dan basis dari SIM itu sendiri adalah ilmu
teknologi informasi (teknologi komputer), SIM telah manajemen, karena memang SIM itu lahir dari
digunakan oleh para pimpinan organisasi atau manajemen. Artinya, tanpa adanya manajemen maka
perusahaan, dalam upaya pengambilan keputusan SIM itu sendiri sesungguhnya tidak ada. Adapun
walaupun masih terbatas.Saat itu, proses pengambilan komputer, kehadirannya seperti proses reaksi kimia bagi
keputusan yang dilakukan masih sangat katalisator, katalisator dapat mempercepat proses reaksi
sederhana.Segala sesuatunya masih berjalan secara kimiawi, tetapi dia sendiri bukanlah zat kimianya.
manual dan masih lamban karena semua data yang Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond
tersimpan dalam bentuk lembaran-lembaran arsip yang McLeod Jr(1996:54) mengemukakan bahwa SIM adalah
bermacam ragam. Sehingga dimana pimpinan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
memerlukan suatu informasi yang berhubungan dengan menyediakan informasi bagi beberapapemakai dengan
sesuatu dan harus diputuskan atau diambil kebijakan, kebutuhan serupa.
maka tidak ada cara selain membongkar semua arsip

6
Jurnal Manajemen, September 2017, Halaman : 6-12 Vol. 3, No. 2
ISSN : 2339-1510

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah 2) Manajemen tingkat menengah (middlelevel
tersebut, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai management) terdiri dari : manajer-manajerdivisi
berikut apakah sistem informasi manajemen dan manajer-manajercabang. (Jogiyanto, 2005:16)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas 3) Manajemen tingkat bawah (lower level
laporan keuangan pada PT. Telkom Kota management) disebut operatingmanagement
PalopoSejalan dengan pokok permasalahan tersebut, meliputi mandor danpengawas. (Jogiyanto 2005:16)
maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan sistem Komponen Sistem Informasi Manajemen
informasi manajemen terhadap kualitas laporan Komponen Sistem Informasi ManajemenMenurut
keuangan pada PT. Telkom Kota Palopo. Penelitian Susanto (2004:34) komponen dalam sebuah informasi
ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan akuntansi yang terintegrasi dalam sebuah sistem yang
Praktis adapun manfaat teoritis penelitian ini diharapkan bekerja secara harmonis dalam rangka menghasilkan
dapat Menambah wawasan dan pengalaman bagi informasi yang dapat diandalkan oleh para
peneliti mengenai pengaruh sistem informasi pemakai.Dalam konsep sistem informasi manajemen
manajemen terhadap kualitas laporan keuangan pada yang harus diintegrasikan adalah semua unsur dan
PT. Telkom Kota Palopo.Sedangkan Manfaat Praktis subunsur yang terkait dalam membentuk suatu sistem
Bagi penulis Penelitian ini, diharapkan dapat informasi manajemenyang berkualitas.Unsur-unsur
menghimpun informasi sebagai bahan sumbangan tersebut juga disebut sebagai komponen sistem
pemikiran bagi PT. Telkom Kota Palopo guna informasi akuntansi yang terdiri dari hardware,
meningkatkan kinerja dalam penyusunan laporan software, brainware, prosedur, databasedan jaringan
keuangan. komunikasi.
Adapun komponen sistem informasi
TINJAUAN PUSTAKA manajemenmenurut Susanto (2004:34) yaitu;
1. Hardware (perangkat keras), peralatan phisik yang
Teori Sistem Informasi Manajemen (SIM)
dapat digunakan untuk mengumpulkan,
Menurut Mcleod dan Schell (2001:15) sebagai
memasukkan, memproses, menyimpan, dan
berukut : “SIM merupakan sistem yang berbasis
mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk
komputer, jaringan lainnya yang dapat menyediakan
informasi.
informasi bagi beberapa pemakai guna mendukung
2. Software (perangkat lunak), kumpulan dari program-
fungsi-fungsi manajemen dan fungsi pengambilan
program yang digunakan untuk menjalankan
keputusan”. Menurut Ibnu Syamsi (2000:8) menyatakan
komputer atau aplikasi tertentu pada computer.
bahwa sistem informasi manajemen (SIM) merupakan
3. Brainware, sumber daya manusia yaitu bagian
jaringan informasi yang dibutuhkan pimpinan dalam
terpenting dari komponen sistem informasi
menjalankan tugasnya, terutama dalam mengambil
manajemen,
keputusan.Menurut ZulkifliAmsyah (1997:23)
4. Prosedur yaitu rangkaian aktivitas atau kegiatan
menyatakan bahwa: “SIM merupakan cara-cara
yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara
mengelola pekerjaan informasi dengan mengunakan
yang sama.
pendekatan sistem yang berdasarkan pada prinsip-
5. Basis data yaitu suatu pengorganisasian sekumpulan
prinsip manajemen”.Menurut (Jogiyanto 2005:14)
data yang saling terkait sehingga memudahkan
sistem informasi manajemen (management information
proses pencarian informasi, dan Jaringan komputer
systems) merupakan penerapan sistem informasi di
dan komunikasi data.
dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi
yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Pengertian Kualitas Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan adalah sejauh mana laporan
Manajemen keuangan yang disajikan menunjukan informasi yang
tingakta atas benar dan jujur.Kualitas laporan keuangan berguna
Manajemen
sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi bagi
pihak yang berkepentingan. Kualitas laporan keuangan
tingkat menengah
dengan berbagai pengukurannya, umumnya digunakan
Manajemen
dalam keputusan investasi, perjanjian kompensasi dan
tingkat bawah
persyaratan hutang, keputusan kontrak yang berdasar
kualitas laporan keuangan yang rendah akan
mempengaruhi transfer kesejahteraan yang tidak
Gambar 1 : Tingkatan Manajemen
diinginkan. (Hayyuning Tyas,2011:21). Menurut Lyn
1) Manajemen tingkat atas (top level management) M. Fraser dan Aileen Ormiston dialih bahasakan oleh
terdiri dari : Direkturutama (president), Direktur Sam Setyautama (2008:11), mengemukakan bahwa
(vice manager) dan Eksekutif lainnya. (Jogiyanto kualitas laporan keuangan adalah sebagai
2005:16) berikut:“Kualitas laporan keuangan adalah idealnya
laporan keuangan harusnya mencerminkan gambaran
yang akurat tentang kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan. Informasinya harus berguna untuk menilai

7
Jurnal Manajemen, September 2017, Halaman : 6-12 Vol. 3, No. 2
ISSN : 2339-1510

masa lalu dan masa yang akan datang. Semakin tajam c. Arus kas dari aktivitas pendanaan, merupakan
dan semakin jelas gambar yang disajikan lewat data arus kas dari transaksi yang memengaruhi
financial, dan semakin mendekati kebenaran.” ekuitas dan kewajiban jangka panjang.
Laporan keuangan perusahaan akan menunjukan 5. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan
seberapa besar tingkat keberhasilan perusahaan dalam Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan
menjalankan aktivitas bisnisnya. Apabila laporan laporan yang memberikan informasi apabila ada
keuangan perusahaan berkualitas baik maka dapat laporan keuangan yang memerlukan penjelasan
dikatakan para pelaku usaha berhasil dalam tertentu.
menjalankan kegiatan usahanya dan telah mampu
meminimalkan resiko penyimpangan yang dapat Sifat Laporan Keuangan
dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Menurut Kasmir (2008 : 12) laporan keuangan memiliki
Ada beberapa definisi dari Laporan keuangan baik dua sifat yaitu :
laporan keuangan secara umum maupun laporan 1. Bersifat historis, artinya bahwa laporan keuangan
keuangan bagi institusi pemerintahan. Heri (2012:2) dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa
mendefinisikan laporan keuangan sebagai yang sudah lewat dari masa sekarang.
berikut:“Laporan keuangan adalah hasil dari proses 2. Bersifat menyeluruh, artinya laporan keuangan
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas Karakteristik Laporan Keuangan
perusahaan kepada pihak pihak yang berkepentingan Menurut Dwi Prastowo (2011:7), karakteristikkualitatif
yang menunjukan kondisi kesehatan keuangan laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat
perusahaan dan kinerja perusahaan”. informasi dalam laporan keuangan berguna bagi para
Jenis Laporan Keuangan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Sukrisno Agoes dan Estralita Trisnawati Karakteristik kualitatif laporan keuangan ini meliputi:
(2012:3), laporan keuangan terbagi menjadi seperti 1. Dapat dipahami
berikut ini: Kualitas penting informasi yang ditampung dalam
1. Laporan Laba Rugi laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
Laporan laba rugi adalah laporankeuangan yang segera dapat dipahami oleh pemakai.Untuk maksud
menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan
periode tertentu.Laporan ini menunjukkan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
pendapatan dan beban selama periode waktu akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari
tertentu, misalnya sebulan atau setahun.Jika jumlah informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun
pendapatan lebih besar dari jumlah biaya, demikian, informasi kompleks yang seharusnya
perusahaan dikatakan laba.Sebaliknya bila jumlah dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat
pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya, perusahaan dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa
dikatakan rugi. informasi tesebut terlalu sulit untuk dapat dipahami
2. Laporan Perubahan Ekuitas oleh pemakai tertentu.
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang 2. Relevan
menunjukkan perubahan ekuitas pemilik yang terjadi Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
atau setahun.Laporan ini dibuat setelah laporan laba Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat
atau rugi, tetapi sebelum neraca, karena jumlah mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan
ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa
dalam neraca. lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau
3. Neraca mengkoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu.
Neraca adalah suatu daftar aset, kewajiban, dan Peran informasi dalam peramalan (predictive) dan
ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, misalnya pada penegasan (confirmatory) berkaitan satu sama lain.
akhir bulan atau akhir tahun.Ada dua bentuk neraca, Misalnya informasi struktur dan besarnya aset yang
yaitu bentuk akun dan bentuk laporan. dimiliki bermanfaat bagi pemakai ketika mereka
4. Laporan Arus Kas berusaha meramalkan kemampuan perusahaan
Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan dalam memanfaatkan peluang dan bereaksi terhadap
penerimaan dan pembayaran kas selama periode situasi yang merugikan. Informasi yang sama juga
waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun. berperan dalam memberikan penegasan
Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian, yaitu: (confirmatory role) terhadap prediksi yang lalu,
a. Arus kas dari aktivitas operasi, merupakan arus misalnya tentang bagaimana struktur keuangan
kas dari transaksi yang memengaruhi laba bersih. perusahaan diharapkan tersusun atau tentang hasil
b. Arus kas dari aktivitas investasi, merupakan arus dari operasi yang direncanakan. Informasi posisi
kas dari transaksi yang memengaruhi investasi keuangan dan kinerja di masa lalu seringkali
dan non aset lancar. digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi
keuangan dan kinerja masa depan dan hal-hal lain
yang langsung menarik perhatian pemakai, seperti

8
Jurnal Manajemen, September 2017, Halaman : 6-12 Vol. 3, No. 2
ISSN : 2339-1510

pembayaran dividen dan upah, pergerakan harga pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan
sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk keuangan.Pertimbangan mengandung unsur
memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo. Untuk kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan
memiliki nilai prediktif, informasi tidak perlu harus dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset atau
dalam bentuk ramalan eksplisit.Namun demikian, penghasilan tidak dinyatakan terlalu rendah.
kemampuan laporan keuangan untuk membuat Namun demikian, penggunaan pertimbangan
prediksi dapat ditingkatkan dengan penampilan sehat tidak diperkenankan, misalnya
informasi tentang transaksi dan peristiwa masa pembentukan cadangan tersembunyi atau
lalu.Misalnya nilai prediktif laporan laba-rugi dapat penyisihan berlebihan dan sengaja menetapkan
ditingkatkan kalau akun-akun penghasilan atau aset atau penghasilan yang lebih rendah atau
badan yang tidak biasa, abnormal dan jarang terjadi pencatatan kewajiban atau beban yang lebih
diungkapkan secara terpisah. tinggi, sehingga laporan keuangan menjadi tak
3. Keandalan netral, dan karena itu tidak memiliki kualitas
Informasi juga harus andal (reliable). Informasi andal.
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian e) Kelengkapan
yang menyesatkan, material, dan dapat diandalkan Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap
pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus atau dalam batasan materialitas dan beban.
jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan
secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi mengakibatkan informasi menjadi tidak benar
mungkin relevan tetapi jika hakekat atau atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat
penyajiannya tidak dapat diandalkan maka diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi
penggunaan informasi tersebut secara potensial relevansinya.
dapat menyesatkan. Misalnya jika tindakan hukum 4. Dapat dibandingkan
masih dipersengkatakan, mungkin tidak tepat bagi Pemakai harus dapat membandingkan laporan
perusahaan untuk mengakui jumlah seluruh tuntutan keuangan perusahaan antara periode untuk
tersebut dalam neraca, meskipun mungkin tepat mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja
untuk mengungkapkan jumlah serta keadaan dari keuangan. Pemakai juga harus dapat
tuntutan tersebut. memperbandingkan laporan keuangan antara
a) Penyajian jujur perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan
Informasi harus digambarkan dengan jujur secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan
transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya penyajian dampak keuangan, transaksi, dan
disajikan atau yang secara wajar dapat peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara
diharapkan untuk disajikan.Jadi misalnya, neraca konsisten untuk perushaan bersangkutan, antar
harus menggambarkan dengan jujur transaksi periode perusahaan yang sama dan untuk
serta peristiwa lainnya dalam bentuk aset, perusahaan yang berbeda.
kewajiban dan ekuitas perusahaan pada tanggal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau
pelaporan yang memenuhi kriteria pengakuan. tidaknya pengaruh antara variabel terikat yaitu
b) Substansi mengungguli bentuk Penggunaan sistem informasi manajemendengan
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan variabel bebas yaituKualitas laporan keuangan.
dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang Kerangka pemikiran yang digunakan untuk
seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut merumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah
perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan sebagai berikut ini:
substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya
bentuk hukumnya.
c) Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan dan
keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha
untuk menyajikan informasi yang
menguntungkan beberapa pihak, sementara hal
tersebut akan merugikan pihak lain yang
mempunyai kepentingan yang berlawanan.
d) Pertimbangan sehat
Penyusunan laporan keuangan ada kalanya Gambar 2. Kerangka Penelitian
menghadapi ketidakpastian peristiwa dan
keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang METODE
yang diragukan, perkiraan masa manfaat prabrik
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni
serta peralatan, dan tuntutan atas jaminan garansi
data kuantitatif yang berupa hasil kuesioner. Sumber
yang mungkin timbul.Ketidakpastian semacam
itu diakui dengan mengungkapkan hakekat serta datayang digunakan dalam penelitian ini yakni data
tingkatnya dan dengan menggunakan primer dan sekunder dimana data primer yang
berupajawaban responden terhadap pernyataan dalam

9
Jurnal Manajemen, September 2017, Halaman : 6-12 Vol. 3, No. 2
ISSN : 2339-1510

kuesioner yang dikumpulkan dari kantor PT. Telkom


Kota Palopo. Sedangkan sumber sekunder adalah Tabel 1. Koefisien Determinasi
sumber data yang tidak langsung memberikan data Model Summaryb
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
lewat dokumen. Populasi adalah keseluruhan kelompok Square the Estimate
orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti
investigasi, sedangkan sampel adalah sebagian dari 1 ,848a ,720 ,713 1,395
populasi, sampel terdiri atas sejumlah anggota yang a. Predictors: (Constant), PenggunaanSIM
dipilih dari populasi(Uma Sekaran,2006).Populasi dan b. Dependent Variable: Kualitaslaporankeuangan
sampel dalam penelitian ini adalah seluruh yang ada di
PT. Telkom. Populasi dalam penelitian ini adalah 45 a. Angka R yang didapat pada tabel adalah
orang yang merupakan karyawan atau staff PT. Telkom sebesar 0,848 artinya korelasi antara variabel
Kota Palopo yang sekaligus dijadikan sampel pada penggunaan sistem informasi manajemen
penelitian ini. Kuesioner yang disebar sebanyak 45dan dengan variabel kualitas laporan keuangan
Kuesioneryang direspon atau dikembalikan sebanyak 45 sebesar 0,848. Hal ini berarti terjadi hubungan
kuesioner yang dapat diolah seluruhnya. yang sangat erat karena nilai mendekati 1.
Adapun metode analisis data yang digunakan didalam b. R Square diperoleh sebesar 0,720 atau
penelitian ini yaitu analisis regresi sederhana dengan (72,0%)yang berarti bahwa variabel
dibantu komputer melalui program SPSS Versi 21. Penggunaan sistem informasi manajemen
berpengaruh sebesar 72,0% terhadap variabel
HASIL DAN PEMBAHASAN kualitas laporan keuangan pada PT. Telkom
Analisis Regresi Linier Sederhana kota palopo sedangkan sisanya sebesar 28,0%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
Perhitungan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pada penelitian ini.
menggunakan program aplikasi statistik SPSS versi.21
dengan hasil sebagai berikut : Hasil Pengujian Hipotesis
Uji Parsial (Uji t)
Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Tabel 3. Uji t
Coefficientsa Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients Coefficients Coefficients
B Std. Beta B Std. Beta
Error Error
(Constant) 6,375 2,927 2,178 ,035 (Constant) 6,375 2,927 2,178 ,035
1 Penggunaan ,815 ,078 ,848 10,513 ,000 1 Penggunaan ,815 ,078 ,848 10,513 ,000
SIM SIM
a. Dependent Variable: Kualitaslaporankeuangan a. Dependent Variable: Kualitaslaporankeuangan
Sumber : Data Primer Diolah, 2017 Sumber : Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.6 diatas didapat persamaan regresi Pengaruh dari penggunaan sistem informasi manajemen
linier sederhana sebagai berikut : terhadap kualitas laporan keuangan pada PT. Telkom
Y = 6,375 + 0,815X Kota Palopo dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat
a. 6,375 adalah konstanta yang artinya, apabila signifikan. Hasil pengujian persial (uji t) antara
penggunaan sistem informasi manajemen (X) penggunaan sistem informasi manajemen terhadap
konstanta atau sama dengan 0 (nol) maka kualitas kualitas laporan keuangan menunjukka nilai t hitung
laporan keuangan (Y) sebesar 6,375 satuan. sebesar 10,513 koefisien regresi sebesar 0,848 dan nilai
b. 0,815 artinya apabila penggunaan sistem informasi probabilitas (sig) sebesar 0,000 yang tidak lebih besar
manajemen meningkat sebesar 0,815 maka kualitas dari 0,05 hal ini berarti bahwa penggunaan sistem
laporan keuangan akan naik sebesar satu satuan. informasi manajemen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
Koefisiean Determinasi ( R Square) Sesuai pengujian yang telah dilakukan menunjukkan
Selanjutnya melakukan koefisien determinasi hasil yaitu terdapat pengaruh yang positif 0,848 dengan
(R2).Koefisien ini menunjukkan seberapa besar tingkat signifikan 0,000 antara penggunaan sistem
presentase variabel independen (penggunaan sistem informasi manajemen terhadap kualitas laporan
informasi manajemen) yang digunakan untuk keuangan pada PT. Telkom Kota Palopo atau dapat
menjelaskan variabel dependen (kualitas laporan dikatakan mempunyai kebenaran diatas 95%. Hasil
keuangan). Berikut perhitungan koefisien determinasi tersebut mendukung teori bahwa untuk dapat
(R2) berdasarkan SPSS Ver. 21.00 : menghasilkan laporan keuangan yang relevan, handal,
dapat dipahami dan dapat dibandingkan, perusahaan
harus memiliki sistem informasi manajemen yang
handal.Sistem informasi manajemen yang lemah
menyebabkan laporan keuangan yang dihasilkan juga

10
Jurnal Manajemen, September 2017, Halaman : 6-12 Vol. 3, No. 2
ISSN : 2339-1510

kurang handal dan kurang relevan untuk pembuatan a. 6,375 adalah konstanta yang artinya, apabila
keputusan.Oleh karena itu untuk dapat menghasilkan penggunaan sistem informasi manajemen (X)
laporan keuangan yang berkualitas diperlukan konstanta atau sama dengan 0 (nol) maka kualitas
penerapan sistem informasi manajemen yang baik. laporan keuangan (Y) sebesar 6,375 satuan.
Sistem informasi manajemen harus meningkatkan b. 0,815 artinya apabila penggunaan sistem informasi
efektifitas, perencanaan yang baik untuk perusahaan dan manajemen meningkat sebesar 0,815 maka kualitas
menghasilkan output data atau informasi yang berguna laporan keuangan akan naik sebesar satu satuan.
bagi perusahaan. Agar laporan keuangan yang Berdasarkan hasil uji perbandingan antara uji f dan
dihasilkan akan memiliki kualitas yang baik apabila uji t di peroleh hasil yang signifikan antara variabel
pengguna sistem informasi manajemen mampu bebas (penggunaan sistem informasi manajemen)
mengelola keuangan dengan jujur tanpa ada kecurangan terhadap variabel terikat (kualitas laporan keuangan)
didalamnya yang akan mengakibatkan dampat negatif dengan membandingkan antara nilai signifikan 0,000
untuk perusahaan. Laporan keuangan juga dijadikan dengan α = 0,05. Dimana jika nilai signifikan < α maka
bahan pertimbangan keputusan.Untuk itu pentingnya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel
laporan keuangan sangat diperlukan agar dapat terikat. Berdasarkan hasil pengujian disimpulkan adanya
meningkatkan dalam pengambilan keputusan.Laporan pengaruh penggunaan sistem informasi manajemen
keuangan yang berkualitas adalah laporan keuangan terhadap kualitas laporan keuangan.Untuk itu khusus
yang sudah memenuhi kriteria relevan, andal, dapat pada PT. Telkom Kota Palopo menjadi subjek dalam
dipahami dan dapat dibandingkan. penelitian ini perlu memperhatikan sistem informasi
manajemen yang digunakan, baik dalam memahami
PENUTUP penggunaannya sehingga dalam mengelolah data
keuangan dapat menghasilkan laporan keuangan yang
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh penggunaan berkualitas. Selain itu untuk peneliti selanjutnya
sistem informasi manajemen terhadap kualitas laporan diharapkan subjek penelitian ini tidak hanya berfokus
keuangan.Variabel penelitian yang di gunakan adalah pada satu perusahaan saja seperti dalam penelitian, yang
variabel dependen, yaitu kualitas laporan keuangan, berfokus hanya pada PT. Telkom saja, namun
sedangkan variabel independen yang di gunakan adalah diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan
penggunaan sistem informasi manajemen.Analisis penelitian pada beberapa Perusahaan agar dapat
dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana menggambarkan secara umum dan luas mengenai
dengan program package for social sciences (SPSS) pengaruh penggunaan sistem informasi manajemen
ver.21.00.Subyek penelitian ini adalah PT. Telkom Kota terhadap kualitas laporan keuangan.
Palopo tahun 2017. Dari total kuisioner yang disebar
sebanyak 45 kuisioner dan kuisioner yang kembali dan DAFTAR PUSTAKA
dapat diolah sebanyak 45 kuisioner.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan regresi linier Amsyah, Zulkifli. (1997). Manajemen Sistem Informasi.
sedarhana dalam penelitian ini, maka dapat diambil Jakarta: Gramedia Pustaka
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. (2012).
pada PT. Telkom Kota Palopo, dapat disimpulkan “Akuntansi Perpajakan”. Edisi 2 Revisi.Jakarta :
bahwa penggunaan sistem informasi manajemen di Salemba empat.
PT. Telkom termasuk kategori sangat baik. Hal itu
Bens, D.A., and Monahan, S.J. (2002). Disclosure
terlihat dari tanggapan responden mengenai
quality and the excess value
penggunaan sistem informasi manajemen yang
ofdiversification.Dalam Journal of Accounting
terdiri dari 8 pernyataan. Sehingga secara
Research.
keseluruhan bahwa sistem informasi manajemen
termasuk dalam kategori sangat baik. Daft, Richard L. 2002. Manajemen, Jilid 2. Jakarta:
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Salemba Empat
pada PT. Telkom Kota Palopo, dapat disimpulkan
bahwa secara keseluruhan kualitas laporan keuangan Dwi, Prastowo. (2011). Analisis Laporan Keuangan
termasuk kategori sangat baik. Hal itu terlihat dari Konsep dan Aplikasi.Edisi Ketiga.Cetakan
tanggapan responden mengenai kualitas laporan Pertama.Yogyakarta: UPP STIM YKPN
keuangan. Laporan keuangan yang baik adalah
laporan keuangan yang sudah memenuhi kriteria Hessel, Nogi S. Tangkilisan. (2007). Manajemen
relevan, andal, dapat dipahami dan dapat Publik. Jakarta: Grasindo
dibandingkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
laporan keuangan di PT. Telkom merupakan laporan Hery. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
keuangan yang berkualitas. Bumi Aksara.
3. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier sederhana
didapat nilai Coefficients Y = 6,375 + 0,815X Istianingsih dan Setyo H Wijanto. (2008). Pengaruh
Kualitas Sistem Informasi, Perceived Eserfulness, dan

11
Jurnal Manajemen, September 2017, Halaman : 6-12 Vol. 3, No. 2
ISSN : 2339-1510

kualitas informasi Terhadap kepuasa Pengguna. Mc.Loed dan Schell. 2001. Sistem Informasi
Simposium Nasional Manajemen. Manajemen.(online), (Jurnal Capacity STIE
AMKOP Makassar)
Iman, Abdurachman (2009) pengaruh kompetensi
aparatur terhadap kualitas laporan keuangan http://eprints.ums.ac.id/12619/3/Ghilar_Adhitya_Bab_I.
organisasi perangkat daerah Bandung; pdf (diakses 25 Desember 2016)
Universitas padjadjaran.
Pradikto, Aryo. 2008. Dampak Kualitas Produk
Jogiyanto, (2005). (a) Jogianto HM, Analisa dan Design Informasi Kepuasan Kerja Pengguna Sistem
Sistem Informasi Andi Offset. Yogyakarta Informasi Manajemen Kota Jogjakarta.Skripsi.
Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta
. (2005). (b) Sistem Teknologi Informasi.
Yogyakarta.Penerbit Andi Offset. Raymond Mcleod, Jr., 1996, Sistem Informasi
Manajemen, Prenhallindo, Jakarta.
Kusrini, M.kom dan Andri Koniyo, 2007, Tuntunan
Praktis membangun sistem informasi Akuntansi Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan
Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Sistem Informasi. Jakarta. Bumi Aksara.
Yogyakarta : ANDI Sutabri, Tata .2005.Sistem Informasi Manajemen.2005.
Jakarta.
Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan, Raja
Grafindo Persada, Jakarta. Susanto, 2004, Sistem Informasi Akuntansi Edisi
Pertama. Lingga Jaya Bandung.
Laporan Keuangan,http://etalasepustaka.blogspot.co.id
(diakses 10 Januari 2017). Scott, George M.2001. “Prinsip-prinsip Sistem
Informasi Manajemen”Terjemahanoleh Achmad
Lyn M. Fraser dan Aileen ormiston, 2008. Memahami Nashir Budiman.Jakarta : PT Raja Grafindo
Laporan keuangan, Edisi Ketujuh, Indeks. Persada.
Jakarta (Terjemahan).
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
Mulyono, I. 2009. Uji Empiris Model Kesuksesan Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta
Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
Dalam Rangka Peningkatan Transparansi Dan Zulaikha dan Radityo, Dody. 2008. “Kesuksesan
Akuntabilitas Keuangan Daerah. Jurnal Ilmiah Pengembangan Sistem Informasi: Sebuah Kajian
Akuntansi SNA 12 Palembang Empirik dengan DeLone and MacLean Model”
Jurnal MAKSI.

12

Anda mungkin juga menyukai