Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KELOMPOK 2 :

Nama :
1. Kadek Sri Puspitasari (1702612010869)
2. Ni Wayan Emayanti (1702612010885)
3. Rini Rahmawati (1702612010891)

Kelas : Manajemen Sumber Daya Manusia A Gianyar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul ‘SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER’ yang terkait dengan mata kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dengan
tepat waktu. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang budaya organisasi
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Nyoman Resa
Adhika,.SE.,MM selaku dosen pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait budaya organisasi. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Gianyar,15 Juni 2020

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 3
1.3 Tujuan....................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajer adalah orang yang menjalankan kegiatan manajemen. Dalam
berbagai jenis organisasi, istilah manajer dapat direpresentasikan oleh istilah lain, seperti
presiden, ketua, wakil presiden, wakil ketua, kepala bagian, dan seterusnya.Beberapa
keahlian diperlukan agar para manajer dapat menjalankan fungsi-fungsi manajernya
dengan baik. Keahlian-keahlian tersebut diantaranya adalah keahlian teknis, keahlian
konseptual, keahlian berkomunikasi dan berinteraksi, keahlian dalam pengambilan
keputusan, keahlian dalam pengaturan waktu, keahlian dalam manajemen global, serta
keahlian dalam teknologi.
Menurut tingkatannya manajer dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu top manager,
middle managerdan first line manager / lower manager. Top manager bertanggung jawab
terhadap perusahaan secara keseluruhan. Tugas mereka adalah menetapkan tujuan,
strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan
lebih spesifik oleh manajer di bawahnya. Contoh dari tugas-tugastop manageradalah
membuat kebijakan mengenai rencana perluasan pasar (expantion), kebijakan mengenai
kesejahteraan karyawan dan menetapkan besarnya penjualan yang dicapai.

Sedangkan middle managerbertugas mengawasi beberapa unit kerja dan


menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Selanjutnya
mereka melaporkan hasil pekerjaannya kepada Top manager. Contohnya adalah kepala
klinik suatu rumah sakit, dekan pada suatu universitas, manajer divisi. PosisiMiddle
managerberada di antaratop managerdanlower manager.
Lower manager merupakan tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi,
yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebutan lain untuk jabatan
ini, antara lain supervisor, kepala departemen, dan mandor (foreman). Mereka
bertanggung jawab atas satu unit kerja dan diharapkan mampu menyelesaikan tugas
dengan tujuan jangka pendek yang sesuai dengan rencanatop managerdanmiddle
manager.
Meskipun tugas dari setiap tingkatan manajer berbeda-beda, namun manajer
disetiap tingakatan memiliki suatu tugas yang sama namun berbeda kapasitas dan
tingkatan keputusan yang diambil. Pengambilan keputusan merupakan hal penting dalam
sebuah organisasi, karena pengambilan keputusan akan menjadi awal dari berbagai
kegiatan perusahaan atau organisasi. Selain sebagai awal dari berbagai kegiatan,
pengambilan keputusan juga berfungsi sebagai solusi dari permasalahan yang sedang
dihadapi dalam organisasi atau perusahaan. Penyelesaian masalah dalam kelompok
ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada dalam kelompok tersebut. Bukan hanya
itu saja, posisi pimpinan sebagai pembuat keputusan pun sangat menentukan dalam
penyelesaian masalah dalam kelompok. Hayati (2002)mendefinisikan pengambilan
keputusan adalah pemilihan tindakan dari sejumlah alternatif yang ada. Mereka juga
memandang pengambilan keputusan sebagai fungsi dasar kepemimpinan. Karena
kepemimpinan merupakan intisari keseluruhan proses administrasi (Lipham, 1974), maka
berarti bahwa pengambilan keputusan merupakan inti keseluruhan administrasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan manajer dan sistem?
2. Apa yang dimaksud dengan data dan informasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Evolusi sistem informasi computer?
4. Apa yang dimaksud dengan Organisasi jasa informasi?

1.3 Tujuan Penulis


1. Untuk mengetahui apa itu Manajer dan Sistem
2. Untuk mengetahui apa itu Data dan informasi
3. Untuk mengetahui apa itu Evolusi sistem informasi computer
4. Untuk mengetahui apa itu Organisasi jasa informasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manajer dan sistem


A. Manajer
Manajer dapat ditemukan dimana-mana, tetapi perlu disadari bahwa mereka ada
di berbagai tingkat dan dalam berbagai area bisnis di dalam perusahaan. Tugas seorang
manjer adalah mengelola sumber daya agar dapat digunakan dengan cara yang paling
efektif.
1. Jenis-Jenis Utama Sumber Daya
Sumber daya yang harus dikelola oleh manajer :
a) Manusia
b) Material
c) Mesin (termasuk fasilitas dan energi)
d) Uang
e) Informasi (termasuk data)
Manusia, material, mesin dan uang (memiliki wujud) adalah sumber daya fisik.
Sedangkan informasi dan data termasuk kedalam istilah sumber daya konseptual.
Para manajer mengguanakan sumber daya konseptual untuk mengelola sumer daya
fisik.
2. Tingkatan-tingkatan Manajer
a) Tingkat perencanaan strategi (strategic planning level)
Manajer pada puncak hierarki organisasi, seperti direktur dan para wakil
direktur, sering disebut berada pada level ini. Istilah ini menunjukkan pengaruh
yang ditimbulkan keputusan-keputusan tersebut pada seluruh organisasi selama
beberapa tahun yang akan datang.
b) Tingkat pengendalian manajen (management control level)
Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk
dan kepala divisi.Tingkat mereka dinamakan tingkat pengendalian manajemen
oleh mereka yang menyadari bahwa adalah taggung jawab mereka mengubah
rencana menjadi tindakan dan memastikan agar tujuan tercapai.
c) Tingkat pengendalian operasional (operational control level)
Manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen, pengawas
(supervisor), dan pemimpin proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan
rwncana-rencana yag telah ditetapkan oleh para manajer di tingkat yang lebih
tinggi. Tingkat ini disebut tingkat oengendalian opersional karena disinilah
operasi perusahaan berlangsung.
3. Area Bisnis
Disamping berbagai tingkat organisasi tersebut, manajer terdapat dalam
berbagai area bisnis perusahaan, tempat berbagai sumber daya dipisahkan menurut
pekerjaan yang dilakukan. Tiga area bisnis yang tradisional adalah pemasaran,
manufaktur dan keuangan. Belakangan ini, dua area tambahan menjadi semakin
penting, yaitu sumber daya manusia dan jasa informasi. Istilah jasa informasi
(information service) digunakan untuk menggambarkan unit organisasi perusahaan,
yang bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya informasi perusahaan. IS juga
digunakan, tetapi dapat juga berarti information system (sistem informasi). Kita sering
melihat singkatan IT yang berarti information technology (teknologi informasi). Kita
menggunakan istilah sumber daya informasi untuk menjelaskan sumber daya seperti
peralatan komputer, program, dan data yang tidak hanya berlokasi di unit jasa
informasi tetapi juga di seluruh perusahaan.
4. Fungsi-Fungsi Manajemen
Pada awal abad ini, sekitar tahun 1914, seorang ahli teori manajemen
berkebangsaan Prancis, Henri Fayol, menyatakan bahwa manajer melakukan lima
fungsi-fungsi manajemen yang utama, yaitu :
a) Merencanakan (plan), apa yang akan mereka lakukan
b) Mengorganisasikan (organize), untuk mencapai rencana yang sudah ada
c) Menyusun staff (staff), organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan
d) Mengarahkan (direct), untuk melaksanakan rencana
e) Mengendalikan (control), menjaga sumber daya agar tetap beroperasi secara
optimal
5. Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahian, tetaoi ada dua
yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
a) Keahlian komunikasi, manajer mengirimkan informasi dalam bentuk lisan atau
tertulis
b) Keahlian pemecahan masalah, manajer diharuskan bisa memberikan solusi bagi
maslah yang sedang terjadi
B. Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu area
bisnis cocok dengan definisi ini.
1. Elemen-elemen Sistem
Tidak semua sistem memilkiki kombinsi elemen-elemen yang sama, tetapi
suatu susunan dasar diperlihatkan dalam Gambar 1.1. Sumber daya input diubah
menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari sumber daya input, melalui
transformasi, ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses
transformasi untuk meyakinkahn bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya.
Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai
suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang mendapatkan informasi dari output
sistem dan menyediakan informasi informasi bagi mekanisme pengendalian.
Mekanisme pengendalia membandingkan sinyal-sinyal umpan balik dengan tujuan,
dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem operasi memang perlu
berubah.
2. Sistem Lingkaran Terbukan dan Lingkaran Tertutup
Tidak semua sistem dapat mengatur operasinya sendiri. Suatu sistem tanpa
elemen mekanisme pengendalian, lingkran umpan balik, dan tujuan disebut sistem
lingkaran terbuka (open-loop system). Sedangkanlingkaran tertutup (closed-loop
system) adalah suatu sistem dengan tiga elemen pengendalian (tujuan, mekanisme
pengendalian, dan lingkaran umpan balik).
3. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka (open system) adalah suatu sistem yang dihubungkan dengan
lingkungannya melalui arus sumber daya. Sebuah sistem pemanas, contohnya,
mendapatkan inputnya dari perusahaan listrik, dan meyediakan panasnya bagi gedung
atau ruangan yanag dipanasinya.Dengan menggunakan logika yang sama, suatu
sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya dalah sistem tertutup (closed
system). Sistem tertutup hanya terdapat dalam situasi laboratorium yang dikontrol
ketat.
4. Sistem Fisik dan Sistem Konseptual
Komputer adalah suatu sistem fisik, tetapi data dan informasi yang disimpan
di dalamnya dapat dipandangsebagai sistem konseptual. Data dan informasi
mewakili satu atau lebih sistem fisik. Sebagai contoh, jika penyimpanan komputer
menunjukan bahwa ada 70 perkaks di dalam gudang, inspeksi di gudang harus
mengungkapkan 70 perkakas itu.

Pentingnya Suatu Pandangan Sistem :


Suatu pandangan sistem (sistem review) melihat operasi bisnis sebagai sistem-
sistem yang melekat dalam suatu lingkaran yang lebih luas. Ini adalah suatu cara
pandang yang abstrak, tetapi bernilai potensial bagi manajer. Pandangan sistem ini :
1) Mencegah manajer tersesat dalam kerumitan struktur organisasi dan rincian
pekerjaan,
2) Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik,
3) Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi,
4) Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya,
Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi upan balik yang hanya dapat
dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.

5. DATA DAN INFORMASI


A. DATA
Data merupakan sebuah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah,
dan terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka itu
data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima.
1. pengertian data menurut para ahli
Berikut dibawah beberapa pengertian data menurut para ahli :
- John Dearden serta Robert N. Antony

Pengertian data menurut John Dearden Robert N. Antony ialah bentuk jamak dari
kata datum atau data item

- Jogyanto

Definisi data menurut Jogyanto ialah kenyataan yang menggambarkan suatu


peristiwa dan kesatuan nyata.

- Slamet Riyadi

Slamet Riyadi mendefinisikan data sebagai kumpulan informasi yang didapat dari
pengamatan dimana data dapat berupa angka-angka dan lambang-lambang.

- Arikunto

Pengertian data dalam pandangan Arikunto ialah semua angka dan fakta yang bisa
dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi.

2. Fungsi Data

Suatu data tentunya mempunyai beberapa fungsi atau manfaat, fungsi data
tersebut antara lain:

a. Sebagai dasar perencanaan

Adanya data yang valid maka seseorang atau suatu organisasi bisa
membuat perencanaan atas dasar data yang telah dimilikinya. sebab data-data
tersebut berisi tentang suatu fakta terkait kejadian yang perlu dianalisis dengan
benar.
b. Alat pengendali suatu aktivitas

Kenapa data berguna sebagai alat pengendali? sebab dengan adanya data
yang real atau asli dan benar, maka bisa dijadikan sebagai tolak ukur dalam
menjalankan atau mengendalikan suatu aktivitas, hal ini tentunya untuk
meminimalis jalanya aktivitas dari ketidaksesuaian visi dan misi yang sudah
ditetapkan.

Contoh Data :

 Karyawan A hanya masuk 15 hari dalam satu bulan


 Kecelakaan di jalan raya

 Seorang marketing akan membuat sebuah laporan penjualan, kemudian


melihat riwayat transaksi para costumer, maka riwayat transaksi ini
merupakan data.

 Persija menang

B. INFORMASI

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh
akal pikiran penerima informasi yang nantinya bisa digunakan untuk pengambilan
keputusan. Informasi sendiri dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil
penyimpulan, dan juga bisa suatu hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.

1. Pengertian Informasi Menurut Para Ahli

Berikut dibawah ini beberapa pengertian infomasi menurut para ahli :

- Anton M. Moeliono

Informasi menurut Anton M.Moeliono ialah penerangan, keterangan,


pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau
bahan nyata yang bisa dijadikan dasar pengamatan analisis atau kesimpulan .
- Joner Hasugian

Joner Hasugian mendefinisikan informasi ialah suatu konsep universal


dalam jumlah muatan besar yang melibatkan banyak hal dalam ruang lingkupnya
masing-masing serta terekam pada sejumlah media.

- Jordon B. Davis

Pengertian informasi menurut Jordon B. Davis ialah data yang telah


diproses menjadi sebuah bentuk yang penting bagi penerima informasi dan nilai
yang nyata serta bisa dirasakan dalam keputusan-keputusan sekarang atau masa
yang akan datang.

- Kusrini

Informasi menurut Kusrini ialah data yang telah diproses menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

2. Ciri-ciri Informasi

Berikut dibawah ini Ciri-ciri Informasi yaitu:

1) Akurat

Akurat adalah informasi yang diberikan memang sesuai dengan kejadian


yang sebenarnya atau fakta. Cara mengecek apakah sebuah informasi termasuk
akurat atau tidak sebenarnya cukup gampang. Minta dua orang atau lebih untuk
melakukan pengujian. Jika hasilnya sama maka informasi tersebut dapat
dipastikan akurat.

2) Tepat Waktu

Informasi tidak bisa terlambat untuk disampaikan. sebab biasanya


informasi mempunyai jangka waktu tersendiri.
3) Relevan

Informasi yang ditunjukan harus sesuai dengan permintaan penerimanya.


contohnya seperti : menyampaikan bahaya narkoba pada kalangan remaja,
menyampaikan informasi pemenuhan gizi kepada setiap ibu hamil dll.

4) Lengkap

Jangan sampai salah, informasi juga harus disampaikan secara lengkap,


tidak bisa sebagian saja. sebab informasi yang tidak lengkap dapat menimbulkan
salah paham serta mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan
keputusan.

3. Fungsi Informasi

Adapun fungsi Informasi ialah sebagai berikut.

1) Menambah pengetahuan

Informasi sebenarnya sangat bermanfaat sebab membuat seseorang jadi


mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak ia ketahui.

2) Mengurangi informasi yang tidak pasti

Informasi dapat membantu kita untuk mengetahui secara pasti apa yang
sedang terjadi. Contohnya seperti informasi tentang perekrutan CPNS pada bulan
Agustus. Informasi ini sangat membantu para pelamar kerja sebab mereka jadi
tahu kapan waktu yang tepat untuk mempersiapkan serta mengajukan surat
lamaran CPNS.

3) Mengurangi resiko kegagalan

Karena informasi dapat memberikan prediksi tentang apa yang akan


terjadi, hal ini akan membantu kita dalam mengantisipasi resiko dan bahaya
tertentu. Contohnya sperti di televisi menampilkan informasi tentang gempa yang
dapat berpotensi tsunami. Para korban gempa yang mengetahui informasi tersebut
bisa segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

4) Memberi standar tertentu

Informasi juga berguna untuk memberi standar atau acuan tertentu


sehingga keputusan yang diambil dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Contohnya seperti informasi tentang syarat pengajuan calon kepala daerah. Hal
ini akan membantu dalam proses pemilihan kepala daerah agar sesuai dengan
standar serta tujuan yang telah diterapkan sebelumnya.

Contoh Informasi :

 75% dari penduduk Lampung cenderung memilih calon Presiden nomor urut 2
 Selama sebulan ini karyawan A hanya masuk sebanyak 15 kali, ia
melakukannya karena istrinya mengalami sakit dan harus keluar masuk rumah
sakit dalam sebulan ini.

 Telah terjadi kecelakaan mobil di Jalan Raya Lintas Barat siang tadi pukul
13:00, korban jiwa sebanyak 4 orang, yang merupakan satu keluarga dan
meninggal ditempat.

 Pertandingan sepakbola dalam Asian Games 2018 antara Indonesia dengan


Hongkong pukul 16:30 tadi berakhir dengan skor 3 : 1 untuk kemenangan
Indonesia.

3. EVOLUSI SISTEM INFORMASI KOMPUTER

Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer :

 Fokus Awal Pada Data (Electronic Data Processing/EDP). Pada awal abad ke 20
pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama
Electronic Data Processing (EDP) yang merupakan aplikasi sistem informasi yang
paling dasar dalam setiap perusahaan. sekarang kita menggunakan istilah sistem
informasi akuntansi untuk menggantikan electronic data processing.
 Fokus Baru Pada Informasi (Sistem Informasi Manajemen/SIM). Konsep
penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai
diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM
menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama
menghasilkan informasi manajemen.

 Fokus revisi pada pendukung keputusan (Decision support system/DSS). Sistem


informasi manajemen terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-
kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama Decision support systems
(DSS), yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah
tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

 Fokus pada komunikasi (office automation/OA). Penerapan OA (office


automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas
diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat
elektronik.

 Fokus potensial pada konsultasi (Artificial Intelligence/AI). Ide dasar dari AI


adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian logis yang
sama seperti manusia.

Komputer muncul dan banyak digunakan dalam berbagai aktivitas


perusahaan. Komputer tidak mengubah fungsi sistem informasi akuntansi sebagai
penyedia informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan,
namun ia berpengaruh besar bagi sistem informasi akuntansi dalam proses
menghasilkan suatu informasi dan dalam pengembangan sistem informasi
akuntansi itu sendiri. Sistem informasi yang akurat dan efektif dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.  Manajer membuat keputusan untuk
memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi
disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada
bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM,
DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan
dengan sistem informasi berbasis komputer (computer based information sistem).

4. ORGANISASI JASA INFORMASI

Organisasi Jasa Informasi adalah unit perusahaan yang bertaggung jawab atas
sebagian besar sumber daya informasi dapat dinamai berbagai macam , termasuk
divisi SIM, departemen SIM, IT, dan IS. Nama jasa informasi telah menempatkan
pada tingkat hirarki yang sejajar dengan keuangan, sumber daya manusia,
manufaktur, dan pemasaran.
Spesialis informasi mengidentifikasikan beberapa spesialis informasi yang termasuk
dalam rantai komunikasi tradisional. Spesialis informasi dalam rantai tersebut
mencakup analisis system, pengelola database, spesialis jaringan, pemrogaman, dan
operator. Sebagian besar spesialis informasi ini berada di unit jasa informasi, walau
kecenderungannya sekarang adalah mendistribusikan mereka di seluruh perusahaan
dalam berbagai area pemakai.

Cara mencapai manajemen kualitas dalam jasa informasi :

a. Mengidentifikasi pelanggan IS seperti komite pengarah SIM mewakili para


pemakai di perusahaan secara menyeluruh, mengevaluasi permintaan dukungan
informasi dan mengalokasi dana yan diperlukan. Diperusahaan yang IS-nya tidak
berorientasi pelanggan maka identifikasinya dapat dilakukan dengan survey yang
dapat dilaksanakan secara langsung, melalui telepon, atau melalui surat.
b. Mendefinisikan Kebutuhan Kualitas Pelanggan
Mendefinisikan kebutuhan kualitas produk Menggunakan survey Goodyear Tire
& Rubber Company misalnya, mengadakan suatu survey atas manajemen tingkat
menengah baik IS maupun area pemakai serta menemkan bahwa para manajer
memiliki sejumlah yang berbeda mengenai kualitas produk. Dimensi-dimensi
kualitas produk mencakup: akurasi, output yang terpercaya, kemudahan bagi
pemakai, relevansi, dsb.
Mendefinisikan kebutuhan kualitas jasa survey juga dapat dilakukan untuk
mengtahui pendapat para pemakai mengenai kualitas jasa IS. Dimensi-dimensi
kualitas jasa meliputi: terpercaya, cepat tanggap pada kebutuhan, berpengetahuan,
sopan, tulus, penampilan professional.

c. Menetapkan Metrik Kualitas


Metrik kualitas adalah ukuran yang digunakan dalam mengevaluasi tingkat
dimensi kualitas yang dicapai oleh tiap upaya system.
Metric kualitas produk informasi enam dari ukuran dimensi produk yang telah
diidentifikasi diatas adalah ukuran-ukuran upaya pengembangan. Dimensi-
dimensi ini dapat dievaluasi secara teratur saat pengembangan system
berlangsung dan evaluasi final dibuat pada saat system diterima. 4 dimensi
selebihnya adalah ukuran-ukuran kinerja system dan dapat dievaluasi oleh
pemakai sepanjang tahap pemakaian.
Metric kualitas jasa informasi pemakai juga mengevaluasi kualitas yang diberikan
oleh personil IS. Selama pengembangan, pemakai membuat evaluasi ini tiap
beberapa minggu. Setelah penerapan, pemakai lebih jarang membuat evaluasi,
misalnya setahun sekali.

d. Mendefinisikan strategi kualitas IS


IS dapat mengikuti sejumlah stategi berbeda, tetapi tampaknya ada 2 strategi
dasar, yaitu penerimaan dan pelatihan staf IS dan penyatuan pertimbangan factor
manusia kedalam proses pengembangan system.
Penerimaan dan pelatihan banyak perusahaan telah mengidentifikasi kemampuan
dasar tertentu yang mereka cari dari para pelamar kerja.
Pengembangan system berorientasi pemakai kegiatan-kegiatan khusus dapat
dimasukkan pada siklus hidup pengembangan system untuk membawa system
untuk memastikan IS memahami kebutuhan pemakai.

Aktivitas ini, dinamakan user factor stages, dapat ditambahkan pada titik-titik
tertentu dalam masing-masing dari 5 tahap dibawah ini :

1) Membuat analisis pasar.


2) Membuat analisis penerimaan produk.

3) Membuat analisis tugas

4) Melakukan penguji protipe

5) Melakukan pengujian sistem operasional

e. Menerapkan program kualitas-kualitas IS. manajemen IS menggunakan strategi-


strategi yang telah didefinisikan tersebut untuk melaksankan berbagai program
kualitas mereka.

f. Memantau kinerja kualitas IS. CIO dan para manajer IS lain memantau kinrja
para spesialis informasi dan unit IS. Input diminta dari para pemakai dan
informasi dihasilkan secara internal. CIO dan para manajer IS lain dapat membuat
satu set laporan dan membagikannya pada staf mereka.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2019/08/data-dan-informasi.html
https://www.gurupendidikan.co.id/data-dan-informasi/
http://wikariani14212.blogspot.com/2016/09/manajer-dan-sistem_58.html
https://accounting.binus.ac.id/2019/06/10/memahami-evolusi-sistem-informasi-
berbasis-komputer/
http://suhaytita-aktivis.blogspot.com/2010/03/sistem-informasi-sumber-daya-
informasi.html

Anda mungkin juga menyukai