Anda di halaman 1dari 12

“MAKALAH”

Konsep Pengambilan Keputusan Berdasarkan


Sistem Informasi
Guna Memenuhi Tugas Kuliah Sistem Informasi Menejemen

Dosen Pengampu :

Dr. Mahathr M,S.E.M.M

Kelompok 4 :
Hilda Dwi Puspita 1911011088
Adhitya Tri Oktavian 1911011082
David Lusanto 191101101175
Sakawumi 1911011087
Onky Dena Fernanda 1911011028
Rama Alif Elsanjaya 1911011073

Program Studi S1 Manajamen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim,

Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, dan maha suci Engkau yang telah memberi kemudahan

dalam menyusun makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah, “Sistem Informasi Menejemen”

sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang

telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh dengan cahaya yaitu

Agama Islam.

Selama penulisan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang

telah mau membantu penulis dengan baik serta kepada teman-teman yang memberi masukan

sehingga makalah ini selesai.

Penulis  telah menyusun makalah ini dengan semaksimal mungkin dan sebaik-baiknya. Namun

penulis tidak luput dari kesalahan sehingga penulis mengharapkan kedepannya kritik dan saran

demi perbaikan makalah ini pada masa yang akan datang. Akhirnya, penulis berharap semoga

makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Mudah-mudahan skripsi ini mamapu memberi manfaat serta menunjang ilmu pengetahuan bagi

penullis khususnya dan bagi para generasi yang akan datang. Serta senantiasa mendapat ridho-

Nya. Amin.

Penulis

Kelompok 4
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….. ..1


DAFTAR ISI…...………………………………………………………………..……2

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………..3

1.2 Perumusan Masalah…………………………………………….5

1.3 Tujuan Penulisan……..………………………………..……….5

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Tipe Kegiatan Menejemen………………………..………21

2.2 Tipe Keputusan Menejemen ………………………………....25

2.2.1 Definisi Proses Pengambilan Keputusan

2.2.2 Tipe Keputusan Menejemen

2.3. Tipe Informasi Bagi Menejemen…………………………………….27

2.4 Karakteristik Informasi…………………………………………

BAB III: KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan……………………………………………..……..28

    4.2 Saran……………………..………………………………..….28

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..29
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada ara modern Revolusi Industri 4.0 sekarang ini, hampir seluruh aktivitas kehidupan manusia

sudah tidak bisa terlepas dari penggunaan teknologi informasi sebagai Enabler bagi kegiatan dan

layanan lainnya. Penggunaan Teknologi Informasi tidak lagi hanya sebagai alat bantu saja tetapi

merupakan komponen wajib yang harus dimiliki.  Adanya perkembangan Teknologi Informasi

yang sangat memudahkan aktivitas kehidupan manusia sudah menyebabkan ketergantungan

yang sangat tinggi akan keberadaan teknoologi informasi. Teknologi Informasi ini adalah suatu

teknologi yang digunakan untuk mengelolah data dan informasi, termasuk memproses,

mendapatkan, menyusun dan menyimpan serta memanipulasi data dengan berbagai cara untuk

menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu,

yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan bahkan akan berupa sebuah

informasi yang strategis dalam pengambilan keputusan disuatu instansi.

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang

cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada

tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan

juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan

keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan

terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.

Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang

dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap
organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan

berbagai aktivitasnya secara elektronis. Para manajer di berbagai organisasi juga diharapkan

dapat dengan lebih mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan

pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.

Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya atau bantuannya dalam proses

pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik

pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi

manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan membahas mengenai pengambilan

keputusan yang berbasiskan pada Sistem Informasi Manajemen.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam

makalah ini adalah :

a.       Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan?

b.      Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen ?

c.       Bagaimana pengambilan keputusan berbasiskan sistem informasi manajemen?

1.3 Tujuan
Paper ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1.      Untuk mengetahui maksud dari pengambilan keputusan

2.      Untuk mengetahui arti pentingnya sistem informasi manajemen bagi suatu organisasi.

3.      Untuk mengetahui pengambilan keputusan berbasiskan sistem informasi manajemen.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tipe Kegiatan Manajemen

Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi

bagian :

a)      Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi

lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi.

·          Proses evaluasi lingkungan luar organisasi : Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya

organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat atas hrs pandai mengevaluasinya, hrs dpt

bereaksi thd kesempatan2 yg diberikan oleh lingkungan luar, misal produk baru, pasar

baru. Selain itu manajemen tingkat atas hrs tanggap terhadap tekanan2 dari lingkungan luar

yg merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi kesempatan.

·          Penetapan tujuan adalah apa yg igin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yg dimiliki

oleh manajemen. Misalnya tujuan perusahaan adalah dlm waktu 5 thn menjadi penjual

terbesar didalam industri dgn menguasai 60% pasar.

·          Penentuan strategi : Manajemen tkt atas menentukan tindakan2 yg hrs dilakukan oleh

organisasi dengan maksud untk mencapai tujuan2nya. Dengan strategi semua kemampuan 

yg berupa sumberdaya2 dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih.

b)      Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan

strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini merupakan tingkatan

taktik(tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik

supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik yg dijalankan

biasanya bersifat jangka pendek ± 1 thn. Proses pengendalian manajemen terdiri dari :


pembuatan program kerja, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan

dan analisis.

c)      Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah

dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program yang telah

ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian operasi dilakukan dibawah pedoman

proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas2 tingkat bawah.

2.2 Tipe Keputusan Menejemen

2.2.1 Definisi Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan terdiri dari tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk

mengambil keputusan, tahap-tahap ini merupakan keragka dasar sehingga setiap tahap dapat

dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap disebut langkah yang lebih khusus atau spesifik

dan lebih operasional. Pengambilan keputusan (decision making) merupakan salah satu proses

manajemen yang penting bagi setiap organisasi. Manajemen lainya dilatar belakangi oleh adanya

keputusan yang dibuat oleh manajer puncak, yang kemudian secara hirarkis dibuat oleh pegawai

di tingkat yang lebih rendah dalam suatu organisasi. Dengan kata lain Pengambilan keputusan

(decision making) adalah tindakan manajemen di dalam pemilihan altematif untuk mencapai

sasaran. Pengambilan keputusan juga dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan

pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan–kepentingan  tertentu dengan

menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.

Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem

informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan informasi untuk manajemen

setiap tingkatan. Tiap2 kegiatan dan keputusan manajemen yg berbeda membutuhkan informasi

yang berbeda. Oleh kana itu untk dpt menyediakan informasi yg relevan dan berguna bagi
manajemen, maka pengembang system informasi hrs memahami terlebih dahulu kegiatan yang

dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.

2.2.2 Tipe Keputusan Menejemen

Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan

alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

a)      Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured decision)

adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi

di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah

untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari

lingkungan luar, Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan

keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaari lain adalah contoh

keputusan tidak terstruktur

yang jarang terjadi.

b)      Keputusan Setengah Terstruktur (semi-structured decision)

adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin

dan sebagian tidak tersruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan

perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya

adalah keputusan membeli sistem komputer yang iebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya

adalah keputusan alokasi dana promosi.

c)      Keputusan Terstruktur (structured decision)

adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan

terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. Contoh dari


keputusan, tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang

dan lain sebagainya.

2.3 Tipe Informasi Menejemen Bagi Menejemen

Tipe Informasi Manajemen Terbagi Menjadi 3 :

1. Informasi pengumpulan data (scorekeeping information)


2. Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
3. Informasi pemecahan masalah (problem solving information)

Informasi pengumpulan data(scorekeeping information).


• merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab
pertanyaan: “Am I doing well or badly?” (Apakah saya sudah mengerjakannya dengan baik atau
belurr. ;.
• Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personilpersonilnya.

Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)


• merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-
masalah yang
menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan kesempatan-kesempatan yang dapat
dilakukan. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan: “What problem should I look into?”
(Permasalahan apakah
yang seharusnya saya amati?).
• Informasi ini akan membantu manajemen menengab untuk melihat penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi.

Informasi pemecahan masalah (problem solving information)


• merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengainbil keputusan memecahkan
permasalahn yang dihadapinya. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan: “Of the several ways
of doing the job, which is the best?” (Manakah yang terbaik dari beberapa cara melakukan
pekerjaan?).
• Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak berulang-
ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.
2.4 Karakteristik Informasi

7 karakteristik yang membuat informasi berguna dan berarti.

1.Relevan

Mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan keputusan, serta menegaskan atau

memperbaiki ekspetasi sebelumnya.

2.Realiable

Bebas dari kesalahan atau bias; menyajikan kejadian atau aktifitas organisasi secara akurat.

3.Lengkap

Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur.

4.Tepatwaktu

Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam mengambil keputusan.

5.Dapatdipahami

Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas.

6.Dapatdiverivikasi

Dua orang yang independen dan berpengetahuan di bidangnya, dan masing – masing

menghasilkan informasi yang sama.

7.DapatDiakses

Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya dan dalam format yang dapat

digunakan.
BAB III

4.1 Kesimpulan

Sebuah organisasi, apalagi organisasi yang besar yang memiliki jaringan transaksi yang cukup

besar, sangat membutuhkan tersedianya informasi. Selain ituadanya departemenisasi dalam suatu

organisasi, kebutuhan informasi bukan merupakan persoalan yang sederhana. Kebutuhan

informasi bukan hanya berkaitan dengan relasi diluar organisasi, tetapi juga berkaitan dengan

personil yang ada pada departemen dalamorganisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu

diperlukan koordinasi dan komunikasiyang sistematik. Semakin kompleksnya kegiatan dan

berkembangnya

unit/satuan/departemen yang ada dalam suatu organisasi, semakin mempersulitkoordinasi dan

komunikasi apabila tidak diciptakan suatu sistem. Apabila hal itu terjadi,maka akan

menimbulkan kesulitan dalam pengambilan keputusan

4.2 Saran

Kami menyarankan kepada semua pengguna Sistem Informasi Manajemenuntuk memperhatikan

aspek-aspek dalam pemgambilan keputusan. Misalnya: jenis-jenis,tingkat pengambilan

keputusan dan menganalisis keputusan agar tujuan perusahaantercapai seperti apa yang

diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai