Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN DALAM

MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Mata Kuliah: Asas-Asas Manajemen
Dosen Pengampu: OLIVIA F CHRISTINE WALANGITAN SAB, MAP

Disusun Oleh:

Kelompok 4
NAMA : NIM
JONATHAN N.. PIAY : 230811020063
CHRISTOPHER S. : 230811020013
TAROREH
DONA AGNESIA TALUARI :
MOUREN I. N. PAPARANG :
FABIAN N. KOAGOW :
KIREY S. SUWU :
ANDRI J. Y. MAKAWIBANG :

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS (B)


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian dalam Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen". Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Asas-Asas Manajemen.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi perbaikan makalah ini
di masa depan.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya
dalam memahami peran penting fungsi pengawasan dan pengendalian dalam manajemen, serta
bagaimana sistem informasi manajemen dapat mendukung fungsi tersebut.

Manado, 28 Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………………


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………………………………..

BAB II KAJIAN TEORITIS……………………………………………………………………….

2.1 Fungsi-fungsi Manajemen……………………………………………………………….....


2.2 Pentingnya Pengawasan dan Pengendalian dalam Manajemen……………………………
2.3 Sistem Informasi Manajemen (SIM)……………………………………………………….
2.4 Hubungan Pengawasan dan Pengendalian dengan Sistem Informasi Manajemen………...

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………………….

3.1 Penerapan Fungsi Pengawasan dan Pengendalian dalam Organisasi………………………


3.2 Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengawasan dan Pengendalian……………….
3.3 Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen untuk Pengawasan dan Pengendalian….

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………...

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian

1. Fungsi Pengawasan dan Pengendalian dalam Manajemen


Fungsi pengawasan dan pengendalian dalam manajemen adalah proses sistematis untuk
memastikan bahwa semua kegiatan organisasi berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Hal ini melibatkan beberapa langkah, seperti:
 Menetapkan standar kinerja: Menetapkan tujuan dan target yang ingin dicapai oleh
organisasi.
 Mengukur kinerja: Mengumpulkan data dan informasi tentang kinerja aktual
organisasi.
 Membandingkan kinerja aktual dengan standar: Mengidentifikasi kesenjangan antara
kinerja aktual dan standar yang telah ditetapkan.
 Melakukan tindakan korektif: Mengambil langkah-langkah untuk mengatasi
kesenjangan dan meningkatkan kinerja organisasi.

Fungsi pengawasan dan pengendalian sangat penting untuk memastikan bahwa organisasi
mencapai tujuannya. Tanpa pengawasan dan pengendalian, organisasi dapat mengalami
berbagai masalah, seperti:
 Penyimpangan dari rencana: Kegiatan organisasi mungkin tidak berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
 Ketidakefisienan: Organisasi mungkin menggunakan sumber dayanya secara tidak
efisien.
 Ketidakberhasilan: Organisasi mungkin gagal mencapai tujuannya.

2. Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk membuat keputusan. SIM
mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti:
 Transaksi internal: Data tentang penjualan, pembelian, produksi, dan aktivitas internal
lainnya.
 Lingkungan eksternal: Data tentang kondisi ekonomi, pesaing, dan pelanggan.

SIM kemudian memproses data tersebut dan menghasilkan informasi yang dapat
digunakan oleh manajemen untuk:
 Membuat keputusan: SIM dapat membantu manajemen membuat keputusan yang
lebih baik dengan menyediakan informasi yang akurat dan relevan.
 Memecahkan masalah: SIM dapat membantu manajemen mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah dengan menyediakan informasi tentang penyebab masalah.
 Meningkatkan kinerja: SIM dapat membantu manajemen meningkatkan kinerja
organisasi dengan menyediakan informasi tentang area yang perlu diperbaiki.

1.2 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk membahas peran dan pentingnya fungsi
pengawasan dan pengendalian dalam manajemen, serta bagaimana sistem informasi manajemen
dapat mendukung fungsi tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Apa saja fungsi dan tujuan pengawasan dan pengendalian dalam manajemen?
2. Bagaimana sistem informasi manajemen dapat membantu proses pengawasan dan
pengendalian dalam organisasi?
3. Apa saja contoh penerapan sistem informasi manajemen untuk pengawasan dan
pengendalian?
BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1 Fungsi-Fungsi Manajemen

Henry Fayol mengemukakan bahwa terdapat 5 fungsi utama dalam manajemen, yaitu:

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses menentukan tujuan organisasi dan bagaimana mencapainya.
Perencanaan melibatkan beberapa langkah, seperti:
 Menetapkan tujuan organisasi.
 Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan.
 Mengembangkan program dan anggaran untuk mengimplementasikan strategi.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses menyusun struktur dan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan. Pengorganisasian melibatkan beberapa langkah, seperti:
 Membagi pekerjaan ke dalam berbagai tugas dan tanggung jawab.
 Menetapkan hubungan antara berbagai tugas dan tanggung jawab.
 Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tugas dan tanggung jawab.
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah proses memotivasi dan memimpin orang-orang dalam organisasi untuk
mencapai tujuan. Pengarahan melibatkan beberapa langkah, seperti:
 Memberikan instruksi dan arahan kepada orang-orang.
 Memotivasi orang-orang untuk bekerja keras.
 Memberikan feedback dan umpan balik kepada orang-orang.
4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah proses memastikan bahwa semua kegiatan organisasi berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengendalian melibatkan beberapa langkah, seperti:
 Menetapkan standar kinerja.
 Mengukur kinerja aktual.
 Membandingkan kinerja aktual dengan standar.
 Melakukan tindakan korektif.
5. Koordinasi (Coordinating)
Koordinasi adalah proses menyelaraskan berbagai kegiatan dan tugas dalam organisasi
untuk mencapai tujuan bersama. Koordinasi melibatkan beberapa langkah:
 Menjalin komunikasi yang efektif antara berbagai bagian organisasi.
 Menyelesaikan konflik dan perbedaan pendapat.
 Memastikan bahwa semua orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

2.2 Pentingnya Pengawasan dan Pengendalian dalam Manajemen

Pengawasan dan pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang paling penting.
Hal ini karena pengawasan dan pengendalian memastikan bahwa semua kegiatan organisasi
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tanpa pengawasan dan pengendalian,
organisasi dapat mengalami berbagai masalah, seperti:

 Penyimpangan dari rencana.


 Ketidakefisienan.
 Ketidakberhasilan.

Pengawasan dan pengendalian membantu organisasi untuk:

 Mencapai tujuan: Dengan memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan
rencana, organisasi dapat mencapai tujuannya dengan lebih mudah.
 Meningkatkan efisiensi: Dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah, organisasi
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya.
 Mengurangi risiko: Dengan memantau kinerja dan mengambil tindakan korektif,
organisasi dapat mengurangi risiko terjadinya masalah di masa depan.
2.3 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk membuat keputusan. SIM mengumpulkan
data dari berbagai sumber, seperti:

1. Transaksi internal.
2. Lingkungan eksternal.

SIM kemudian memproses data tersebut dan menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh
manajemen untuk:

1. Membuat keputusan: SIM dapat membantu manajemen membuat keputusan yang lebih
baik dengan menyediakan informasi yang akurat dan relevan.
2. Memecahkan masalah: SIM dapat membantu manajemen mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah dengan menyediakan informasi tentang penyebab masalah.
3. Meningkatkan kinerja: SIM dapat membantu manajemen meningkatkan kinerja
organisasi dengan menyediakan informasi tentang area yang perlu diperbaiki.

Komponen SIM:

1. Data: Data adalah bahan baku SIM. Data dapat berupa angka, teks, gambar, dan suara.
2. Hardware: Hardware adalah perangkat keras komputer yang digunakan untuk
menjalankan SIM.
3. Software: Software adalah program komputer yang digunakan untuk mengolah data dan
menghasilkan informasi.
4. People: People adalah orang-orang yang terlibat dalam pengembangan, pengoperasian,
dan penggunaan SIM.
5. Procedures: Procedures adalah prosedur dan instruksi yang digunakan untuk menjalankan
SIM.

Manfaat SIM:

1. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan: SIM menyediakan informasi yang akurat


dan relevan yang dapat membantu manajemen membuat keputusan yang lebih baik.
2. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: SIM dapat membantu organisasi
mengotomatisasi tugas-tugas dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
3. Meningkatkan daya saing: SIM dapat membantu organisasi meningkatkan daya saing
dengan menyediakan informasi tentang pesaing dan pasar.

2.4 Hubungan Antara Pengawasan dan Pengendalian dengan Sistem Informasi Manajemen

SIM dapat membantu proses pengawasan dan pengendalian dengan:

1. Mempermudah pengumpulan data: SIM dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber
secara otomatis, sehingga mempermudah proses pengawasan dan pengendalian.
2. Mempercepat analisis data: SIM dapat menganalisis data dengan cepat dan menghasilkan
informasi yang dapat digunakan oleh manajemen untuk membuat keputusan.
3. Meningkatkan akurasi dan ketepatan waktu data: SIM memastikan bahwa data yang
digunakan untuk pengawasan dan pengendalian akurat dan terkini.
4. Meningkatkan efisiensi proses pengawasan: SIM dapat mengotomatisasi tugas-tugas
pengawasan dan pengendalian, seperti pengumpulan data dan analisis data.
5. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan: SIM menyediakan informasi yang
lebih lengkap dan akurat kepada manajemen untuk membuat keputusan yang lebih
efektif.
6. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: SIM memungkinkan manajemen untuk
melacak kinerja dan memastikan bahwa semua kegiatan organisasi berjalan sesuai
dengan rencana.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Penerapan Fungsi Pengawasan dan Pengendalian dalam Organisasi

Organisasi melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap berbagai aspek, seperti


keuangan, produksi, dan sumber daya manusia. Berikut adalah beberapa contoh penerapannya:

1. Keuangan:
 Membuat anggaran: Menetapkan batasan pengeluaran untuk setiap departemen dan
program.
 Melacak pengeluaran: Memantau pengeluaran dan memastikan bahwa tidak melebihi
anggaran.
 Melakukan audit: Memeriksa keuangan organisasi secara berkala untuk memastikan
bahwa semuanya berjalan dengan baik.
 Pengendalian: Menetapkan kebijakan dan prosedur keuangan, menyetujui
pengeluaran, dan melakukan otorisasi transaksi.
2. Produksi:
 Menetapkan standar kualitas: Menetapkan standar kualitas untuk produk atau layanan
yang dihasilkan.
 Memantau proses produksi: Memantau proses produksi untuk memastikan bahwa
produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas.
 Melakukan audit internal: Memeriksa proses produksi secara berkala untuk
memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik.
3. Sumber Daya Manusia:
 Menetapkan standar kinerja: Menetapkan standar kinerja untuk setiap karyawan.
 Melakukan penilaian kinerja: Menilai kinerja karyawan secara berkala untuk
memastikan bahwa mereka mencapai standar kinerja.
 Memberikan pelatihan dan pengembangan: Memberikan pelatihan dan
pengembangan kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka.
3.2 Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sistem informasi manajemen (SIM) dapat membantu organisasi dalam melakukan


pengawasan dan pengendalian melalui:

1. Pengumpulan data:
SIM dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti:
 Transaksi internal.
 Lingkungan eksternal.
2. Analisis data:
SIM dapat menganalisis data dengan cepat dan menghasilkan informasi yang dapat
digunakan oleh manajemen untuk:
 Membuat keputusan: SIM dapat membantu manajemen membuat keputusan yang
lebih baik dengan menyediakan informasi yang akurat dan relevan.
 Memecahkan masalah: SIM dapat membantu manajemen mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah dengan menyediakan informasi tentang penyebab
masalah.
 Meningkatkan kinerja: SIM dapat membantu manajemen meningkatkan kinerja
organisasi dengan menyediakan informasi tentang area yang perlu diperbaiki.
3. Pelaporan:
SIM dapat menghasilkan laporan yang mudah dipahami oleh manajemen, sehingga
mereka dapat:
 Memantau kinerja: Laporan SIM dapat membantu manajemen memantau kinerja
organisasi dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
 Membuat keputusan: Laporan SIM dapat membantu manajemen membuat
keputusan yang lebih baik dengan menyediakan informasi yang akurat dan
relevan.
 Meningkatkan akuntabilitas: Laporan SIM dapat membantu meningkatkan
akuntabilitas organisasi dengan menunjukkan kepada semua pihak bagaimana
organisasi menggunakan sumber dayanya.
3.3 Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen untuk Pengawasan dan Pengendalian

Berikut adalah beberapa contoh konkret bagaimana sistem informasi manajemen digunakan
dalam organisasi untuk melakukan pengawasan dan pengendalian:

1. Sistem anggaran:
SIM dapat digunakan untuk melacak anggaran dan memastikan bahwa organisasi tidak
melebihi anggaran.
 Contoh: Sebuah perusahaan menggunakan software akuntansi untuk melacak
pengeluarannya dan memastikan bahwa pengeluarannya tidak melebihi anggaran yang telah
ditetapkan.
2. Sistem persediaan:
SIM dapat digunakan untuk melacak persediaan dan memastikan bahwa organisasi
memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan.
 Contoh: Sebuah toko menggunakan software inventory management untuk melacak
persediaannya dan memastikan bahwa tokonya memiliki persediaan yang cukup untuk
memenuhi permintaan pelanggan.
3. Sistem produksi:
SIM dapat digunakan untuk melacak proses produksi dan memastikan bahwa organisasi
memproduksi produk dengan kualitas yang tinggi.
 Contoh: Sebuah pabrik menggunakan software manufacturing execution system (MES)
untuk melacak proses produksinya dan memastikan bahwa produknya diproduksi dengan
kualitas yang tinggi.
4. Sistem penjualan:
SIM dapat digunakan untuk melacak penjualan dan memastikan bahwa organisasi
mencapai target penjualannya.
 Contoh: Sebuah perusahaan menggunakan software customer relationship management
(CRM) untuk melacak penjualan dan memastikan bahwa perusahaan mencapai target
penjualannya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa:

 Fungsi pengawasan dan pengendalian sangat penting dalam manajemen untuk memastikan
bahwa semua kegiatan organisasi berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
 Sistem informasi manajemen (SIM) dapat membantu organisasi dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian dengan menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan
tepat waktu.
 Penerapan Sistem informasi manajemen SIM dapat membantu organisasi meningkatkan
efisiensi dan efektivitas proses pengawasan dan pengendalian, serta meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA

 Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2019). Management Information Systems: Managing the
Digital Firm. 16th ed. New Jersey: Pearson.
 Handayani, D. (2020). Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja
Organisasi. Jurnal Manajemen dan Bisnis Universitas Brawijaya, 18(1), 1-12.
 Sari, D. A., & Rahmawati, R. (2021). Penerapan Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
dalam Manajemen. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 10(1), 1-10.
 Wikipedia. (2023, December 1). Sistem Informasi Manajemen.
http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti
%20BAB%20IV.pdf
 Techopedia. (2023, December 1). Pengawasan dan Pengendalian.
http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti
%20BAB%20IV.pdf
 Investopedia.(2023,December 1). Sistem Informasi Manajemen.
http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti
%20BAB%20IV.pdf

Anda mungkin juga menyukai