Anda di halaman 1dari 4

Nama : Agnes Helena Worotikan

NIM : 031522971
S1 Akuntansi UPBJJ-UT Manado

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK

Nama Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen


Kode Mata Kuliah : EKSI4416
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Lasando Lumban Gaol, SE., M.Si., Ak., CA
Nama Penelaah : Lasando Lumban Gaol, SE., M.Si., Ak., CA
Status Pengembangan : Revisi
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : Edisi 1

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Sistem pengendalian dapat 20 Modul 1, Kegiatan Pembelajaran 1
berguna untuk membantu
manajemen dalam memutuskan
apa yang seharusnya dilakukan
oleh organisasi.
Jelaskan apa penyebab
kegagalan dalam pencapaian
tujuan!
2 Dasar yang digunakan untuk 20 Modul 1, Kegiatan Pembelajaran 2
pengendalian berdasar pada
rencana awal yang sudah
direncanakan dan juga berdasar
pada perbandingan antara
personil satu dengan lainnya.
Dengan adanya pengendalian
berorientasi hasil ini, seluruh
elemen dapat mengetahui
konsekuensi dari segala yang
dilakukannya. Sebutkan dan
jelaskan elemen dari
pengendalian hasil!
3. Pengetahuan yang luas dan 20 Modul 2, Kegiatan Pembelajaran 3
pengalaman sangat dibutuhkan
dalam proses pembuatan suatu
asumsi.
Sebutkan 3 (tiga) tahap dalam
proses penyusunan strategi!
4. Untuk membuat suatu 20 Modul 3, Kegiatan Pembelajaran 1
organisasi dapat mencapai suatu
tujuannya maka harus dimiliki
suatu sistem pengendalian
manajemen yang baik.
Sebutkan beberapa aspek yang
harus dipertimbangkan dalam
pengendalian yang baik!

5. Salah satu kegunaan sistem 20 Modul 3, Kegiatan Pembelajaran 3


anggaran keuangaan yang baik
adalah untuk membuat
pimpinan organisasi dapat
mengambil langkah stratejik
yang tepat sesuai dengan
kondisi yang terjadi.
Sebutkan beberapa kegunaan
yang lain dari sistem anggaran
yang baik!

JAWABAN TUGAS

1. Sistem pengendalian dibutuhkan karena ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan
kegagalan pencapaian tujuan, antara lain :
1. Kekurangjelasan dalam memberikan arahan.
Beberapa orang kadangkala gagal menjalankan pekerjaan yang mudah, karena dia tidak benar
benar paham apa tujuan sebenarnya dari yang dia kerjakan. Oleh karena itu salah satu fungsi
sistem pengendalian adalah untuk menginformasikan kepada pegawai bagaimana agar mereka
bisa memaksimalkan kontribusinya untuk mencapai tujuan keseluruhan dari organisasi.
2. Motivasi untuk mencapai tujuan.
Kadangkala walaupun seseorang paham apa yang harus dikerjakan, namun dia tidak
mengerjakannya karena tidak memiliki motivasi untuk mengerjakannya. Hal ini salah satunya
disebabkan oleh ketidaksamaan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi. Dengan adanya
sistem pengendalian, hal hal tersebut dapat dihindari dengan cara menyelaraskan antara tujuan
individu dengan tujuan organisasi secara keseluruhan
3. Keterbatasan individu.
Apabila arahan sudah jelas dan motivasi untuk mencapai tujuan sudah dimiliki oleh para
pegawai, namun pencapaian tujuan juga bisa gagal dilakukan dikarenakan keterbatasan orang
tersebut unutuk mencapai tujuan. Keterbatasan tersebut mencakup keterbatasan dalam hal
kepandaian, pengalaman, pengetahuan, fisik maupun hal hal lainnya. Dengan adanya sistem
pengendalian, masalah tersebut bisa dengan cepat diketahui dan dibuatkan solusi alternatif
untuk memecahkan permasalahan tersebut.
2. Elemen-elemen dari pengendalian hasil adalah sebagai berikut :
- Pendefinisian dimensi kerja, pendefisinian ini diperlukan agar seluruh komponen organisasi
dapat memahami apa yang sebenarnya diinginkan. Apabila yang diinginkan sudah jelas, maka
diharapkan dapat memberikan gambaran kepada mereka tentang bagaimana strategi
pencapaiannya.
- Mengukur kerja, pada dasarnya pengukuran kinerja dibagi dalam dua kategori yaitu dengan
ukuran finansial dan non-finansial. Ukuran dari aspek finansial dapat diukur dari laba neto (net
income), laba per saham (EPS), imbal hasil asset (ROA), imbal hasil investasi (ROI), dan
lainnya. Sedangkan aspek non-finansial berupa tingkat pertumbuhan pasar, kepuasan pelanggan,
kepuasan kerja pegawai, dan lain-lain.
- Membuat target kinerja, target kinerja kemudian akan dikembangkan sebagai standart kerja
di kemudian harinya. Pembuatan target kinerja yang jelas diharapkan dapat memengaruhi
motivasi, karena apabila target yang diinginkan dapat dengan jelas tergambar akan memudahkan
para personil untuk membuat tahapan untuk mencapai tujuan tersebut dan selanjutnya
memberikan motivasi untuk mencapai tujuan.
- Membuat skema hadian dan hukuman (rewards and punishment), pemberian hadiah dan
hukuman merupakan elemen terakhir dari sistem pengendalian hasil ini. Hadiah dapat bisa
berbentuk macam-macam seperti kenaikan gaji, bonus, promosi, kesempatan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan individu, dan masih banyak lagi. Sementara hukuman dapat berupa
penurunan pangkat, gaji bahkan yang terberat bisa sampai pemecatan. Pemberian skema ini
diharapkan dapat memberikan motivasi dan peringatan kepada para personil. Namun terkadang
pemberian skema ini dapat membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman dan menjadi hal yang
cukup sensitif, hal ini terutama disebabkan oleh kurang jelasnya aturan main dalam pemberian
hadiah dan hukuman tersebut. Sehingga dibutuhkan aturan yang jelas dan objektivitas dalam
menilai seseorang berkaitan dengan pemberian hadiah dan hukuman.
(Sumber : BMP EKSI4416 Sistem Pengendalian Manajemen Hal 1.16-1.17)

3. 3 (tiga) tahap dalam proses penyusunan strategi adalah sebagai berikut :


- Menganalisis kebutuhan organisasi, mencakup apa yang ingin dicapai dari strategi yang
dibuat. Kebutuhan dapat dibagi menjadi kebutuhan jangka pendek, menengah, maupun Panjang.
Pembagian kebutuhan ini yang nantinya dibuatkan prioritas pelaksanaannya.
- Menganalisis keadaan yang terjadi, metode analisis keadaan dapat menggunakan pendekatan
analisis SWOT yang ruang lingkupnya menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan
ancaman pada organisasi. Kelebihan dan kekurangan ditinjau dari sisi internal, sementara
peluang dan ancaman disebabkan oleh faktor di luar organisasi.
- Memilih strategi alternatif, setelah mengetahui kebutuhan apa yang ingin dicapai, dengen
mempertimbangkan pula keadaan yang terjadi pada saat ini. Langkah berikutnya adalah proses
pemilihan strategi alternatif. Strategi dapat dibedakan menjadi strategi yang cukup agresif namun
resiko tinggi, atau strategi yang konservatif dengan menghindari resiko besar.
(Sumber : BMP EKSI4416 Sistem Pengendalian Manajemen Hal 2.31)

4. Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dalam pengendalian yang baik :


- Pengendalian harus berorientasi jangka Panjang
- Pengendalian dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya
- Pengendalian mempertimbangkan berbagai aspek ekonomis dan non-ekonomis
Suatu sistem pengendalian seharusnya sudah dapat mengetahui berbagai potensi masalah yang
mungkin akan dihadapi ke depannya, dan juga berbagai alternatif pemecahan masalah tersebut.
(Sumber : BMP EKSI4416 Sistem Pengendalian Manajemen Hal 3.2)
5. Beberapa kegunaan yang lain dari sistem anggaran yang baik adalah :
- Memperjelas perencanaan strategis yang sudah dibuat. Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa anggaran merupakan tindak lanjut dari sebuah perencanaan strategis, yang
dituangkan dalam bentuk pembagian sumber daya keuangan. Sehingga keberadaan anggaran ini
dapat memperjelas pihak-pihak terkait mengenai seberapa besar tujuan yang dituju berkaitan
dengan pengorbanan keuangan yang dikeluarkan.
- Sebagai alat koordinasi dan komunikasi antar-lini organisasi. Pada saat penyusunan
anggaran ini biasanya seluruh pihak yang terkait akan dikumpulkan untuk merumuskan proporsi
anggaran masing-masing. Sehingga pihak terkait tersebut dapat berkoordinasi mengenai Langkah
pencapaian tujuan dan kerja sama yang akan dilakukan.
- Sebagai bentuk pembagian tanggung jawab untuk manajemen. Anggaran yang telah
disetujui seyoginya mempertegas pembagian tanggung jawab setiap lini organisasi yang terkait.
Di samping itu juga digunakan untuk mempertegas pengotorisasian pembelanjaan anggaran
masing-masing.
- Sebagai dasar untuk evaluasi kinerja. Anggaran yang telah disetujui bersama adalah sebuah
komitmen kerja manajemen dalam pencapaian tujuannya. Dapat dijadikan sebagai salah satu
dasar pimpinan organisasi untuk menilai apakah kinerja lini operasional organisasi sudah
berjalan dengan optimal atau belum.
(Sumber : BMP EKSI4416 Sistem Pengendalian Manajemen Hal 3.23-3.24)

Anda mungkin juga menyukai