NIM : 031522971
S1 Akuntansi UPBJJ-UT Manado
JAWABAN TUGAS
1. Sistem pengendalian dibutuhkan karena ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan
kegagalan pencapaian tujuan, antara lain :
1. Kekurangjelasan dalam memberikan arahan.
Beberapa orang kadangkala gagal menjalankan pekerjaan yang mudah, karena dia tidak benar
benar paham apa tujuan sebenarnya dari yang dia kerjakan. Oleh karena itu salah satu fungsi
sistem pengendalian adalah untuk menginformasikan kepada pegawai bagaimana agar mereka
bisa memaksimalkan kontribusinya untuk mencapai tujuan keseluruhan dari organisasi.
2. Motivasi untuk mencapai tujuan.
Kadangkala walaupun seseorang paham apa yang harus dikerjakan, namun dia tidak
mengerjakannya karena tidak memiliki motivasi untuk mengerjakannya. Hal ini salah satunya
disebabkan oleh ketidaksamaan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi. Dengan adanya
sistem pengendalian, hal hal tersebut dapat dihindari dengan cara menyelaraskan antara tujuan
individu dengan tujuan organisasi secara keseluruhan
3. Keterbatasan individu.
Apabila arahan sudah jelas dan motivasi untuk mencapai tujuan sudah dimiliki oleh para
pegawai, namun pencapaian tujuan juga bisa gagal dilakukan dikarenakan keterbatasan orang
tersebut unutuk mencapai tujuan. Keterbatasan tersebut mencakup keterbatasan dalam hal
kepandaian, pengalaman, pengetahuan, fisik maupun hal hal lainnya. Dengan adanya sistem
pengendalian, masalah tersebut bisa dengan cepat diketahui dan dibuatkan solusi alternatif
untuk memecahkan permasalahan tersebut.
2. Elemen-elemen dari pengendalian hasil adalah sebagai berikut :
- Pendefinisian dimensi kerja, pendefisinian ini diperlukan agar seluruh komponen organisasi
dapat memahami apa yang sebenarnya diinginkan. Apabila yang diinginkan sudah jelas, maka
diharapkan dapat memberikan gambaran kepada mereka tentang bagaimana strategi
pencapaiannya.
- Mengukur kerja, pada dasarnya pengukuran kinerja dibagi dalam dua kategori yaitu dengan
ukuran finansial dan non-finansial. Ukuran dari aspek finansial dapat diukur dari laba neto (net
income), laba per saham (EPS), imbal hasil asset (ROA), imbal hasil investasi (ROI), dan
lainnya. Sedangkan aspek non-finansial berupa tingkat pertumbuhan pasar, kepuasan pelanggan,
kepuasan kerja pegawai, dan lain-lain.
- Membuat target kinerja, target kinerja kemudian akan dikembangkan sebagai standart kerja
di kemudian harinya. Pembuatan target kinerja yang jelas diharapkan dapat memengaruhi
motivasi, karena apabila target yang diinginkan dapat dengan jelas tergambar akan memudahkan
para personil untuk membuat tahapan untuk mencapai tujuan tersebut dan selanjutnya
memberikan motivasi untuk mencapai tujuan.
- Membuat skema hadian dan hukuman (rewards and punishment), pemberian hadiah dan
hukuman merupakan elemen terakhir dari sistem pengendalian hasil ini. Hadiah dapat bisa
berbentuk macam-macam seperti kenaikan gaji, bonus, promosi, kesempatan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan individu, dan masih banyak lagi. Sementara hukuman dapat berupa
penurunan pangkat, gaji bahkan yang terberat bisa sampai pemecatan. Pemberian skema ini
diharapkan dapat memberikan motivasi dan peringatan kepada para personil. Namun terkadang
pemberian skema ini dapat membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman dan menjadi hal yang
cukup sensitif, hal ini terutama disebabkan oleh kurang jelasnya aturan main dalam pemberian
hadiah dan hukuman tersebut. Sehingga dibutuhkan aturan yang jelas dan objektivitas dalam
menilai seseorang berkaitan dengan pemberian hadiah dan hukuman.
(Sumber : BMP EKSI4416 Sistem Pengendalian Manajemen Hal 1.16-1.17)