Dosen Pengampu:
Hafizin, M.Pd.
Disusun oleh:
1. Lia Halimah (202122005)
2. Uswatun Hasanah (202122012)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah
memberikan penerangan jalan bagi setiap kaum muslimin berupa Al-Qur’an dan
Sunnah Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alahi wa sallam, yang telah mengajarkan suri tauladan yang baik,
bagaimana hidup beriringan dengan cahaya kebenaran. Semoga keselamatan
tercurahkan pula kepada keluarganya, para sahabatnya dan umatnya hingga akhir
zaman.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem merupakan sebuah dasar pergerakkan dalam seluruh kegiatan,
keberadaan sistem dalam segala bidang sangat diperlukan sekali, tanpa adanya
konsep dari sistem kegiatan atau pekerjaan akan berjalan tanpa kendali. Sistem akan
berjalan baik, apabila keseluruhan karakteristik sistem saling bersinegri untuk
mencapai tujuan sesuai yang ditetapkan pada tahap awal.
Era revolusi indsutry 4.0 menuju society 5.0 dalam konteks informasi, mejadi
sebuah pelita dimana keberadaannya menjadi keharusan dan dapat diakses dengan
optimal, informasi merupakan jendela bagi manusia untuk bisa memandang dunia
perspektif yang lebih luas dan bermanfaat bagi kehidupan. Keberadaan sistem
infromasi dalam kehidupan manusia ini sangat membantu dalam mempermudah
kehidupan, segala bidang pekerjaan memanfaatkan kemajuan teknologi sistem
informasi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sekumpulan sekelompok proses
untuk mengelola data, menganalisis dan menampilkan data sehingga memiliki
makna dan berguna untuk kebutuhan pengambilan keputusan. Sistem Informasi
Manajemen sangat bermanfaat dalam mendukung manajemen ketika mengambil
keputusan serta mengendalikan kegiatan perusahaan.
Tujuan utama dari Sistem Informasi Manajemen adalah mengumpulkan data
dari berbagai sumber dan mengolah data tersebut sehingga menghasilkan suatu
informasi untuk memudahkan pihak manajemen dalam meningkatkan kualitas
keputusan yang diambil guna meningkatkan produktivitas dan profitabilitas
perusahaan. Seorang pemimpin sebagai pengambil keputusan harus dapat
mengambil keputusan dengan baik dan cermat.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen?
2. Bagaimana proses Manajemen sebagai aktivitas?
3. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen?
4. Apa saja fungsi Sistem Informasi Manajemen?
5. Apa tujuan Sistem Informasi Manajemen?
6. Apa saja manfaat Sistem Manajemen Informasi Manajemen?
7. Apa faktor gagalnya membangun Sistem Informasi Manajemen?
8. Apa saja komponen Sistem Informasi Manajemen?
9. Bagaimana contoh Sistem Informasi Manajemen?
C. Tujuan
1. Menambah pengetahuan tentang Manajemen.
2. Memahami proses Manajemen sebagai aktivitas.
3. Menambah pengetahuan tentang Sistem Informasi Manajemen.
4. Mengetahui apa saja fungsi Sistem Informasi Manajemen.
5. Mengetahui tujuan Sistem Informasi Manajemen.
6. Mengetahui apa saja manfaat Sistem Informasi Manajemen.
7. Meninjau kegagalan dalam membangun Sistem Informasi Manajemen.
8. Mengetahui komponen yang terdapat dalam Sistem Informasi Manajemen.
9. Memahami contoh Sistem Informasi Manajemen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses dimana seseorang dapat mengatur segala
sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan
guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun keleompok tersebut secara
kooperatis menggunakan sumber daya yang tersedia. Manajemen juga dapat
diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi serta pengaturan sumber daya
demi mencapai tujuan efektif dan efisien.
Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang dikerjakan
dapat selesai tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan tercapai
karena terorganisir secara baik.
3
beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan
dengan fungsi pengendalian.
4
4. Sarana untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan ketersediaan
unit kerja yang sistematis dan terkoordinasi berbasis teknologi.
5
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer
dalam merancang sistem.
6
I. Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen yaitu
sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan suatu pengawasan yang saling terintegrasi terhadap
unit bidang kerja keuangan, accounting, sumber daya manusia, pemasaran,
operasional dan pengelolaan persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sangat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data-data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajmeen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing Sytem (TPS)
Berguna untuk suatu proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi
bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan
inventaris.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara khusus, sistem informasi manajemen memiliki beberapa manfaat dan
fungsi yang penting dalam suatu organisasi. Sehingga, sistem ini mampu
mempermudah pekerjaan dan pengambilan keputusan secara lebih efektif dan
efisien. Untuk mendukung sistem informasi manajemen harus ada banyak personil
yang handal dan dibutuhkan partisipasi manajemen dalam keikutsertaan para
manajer untuk merancang sistem.
B. Saran
Saat seluruh sistem yang mengelola informasi telah berjalan dengan baik,
maka perencanaan dan pengembangan organisasi menjadi lebih terukur. Seluruh
divisi manajemen akan saling terhubung satu sama lain dan informasi yang
dihasilkan menjadi lebih baik dan minim kesalahan.
8
DAFTAR PUSTAKA