Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rama Alif Elsanjaya

NPM : 1911011073
UAS Sistem Informasi Manajemen

1.)
1. Pembentukan
2. Konflik
3. Pemantapan Norma Tim
4. Berprestasi
5. Pembubaran

2.) Perbedaan kelompok dan tim

1. Anggota beranggapan pengelompokan hanya sekedar administrasi.


2. Pendekatan hanya sebagai tenaga bayaran.
3.Mengerjakan tugas bagian masing-masing masih harus diperintah.
4.Dalam penyampaian saran harus berhati-hati, karena dapat dianggap sebagai upaya untuk
memecah belah.

5.Dalam penerapan hasil kerja sangat dibatasi oleh pemimpin.

6.Anggota tidak berperan aktif terhadap pengambilan


keputusan

Tim :
1. Anggota menyadari ketergantungan satu sama lain
2. Adanya komitmen terhadap sasaran yang akan dicapai.
3.Rasa peka, atau sadar diri terhadap tugas masing-masing, yang dapat dikontribusikan untuk
keberhasilan

4.Bekerja dalam suasana saling percaya, saran dapat diterima dengan terbuka.
5. Penerapan hasil kerja sangat didukung oleh tim.
6. Anggota berpartisipasi dalam pengambilan keputusan

Cara membangun tim kerja yang kompak


1. Menghargai perbedaan pendapat semua anggota tim
2. Saling percaya terhadap semua anggota tim
3. Melakukan komunikasi yang intensif dan efektif
4. Sering mengadakan kegiatan bersama
3.) Cara membangun hubungan yang harmonis di tempat kerja
1. Menghormati semua anggota yang bekerja di perusahaan
2. Tetap profesional atau tidak membawa masalah pribadi ke kantor
3. Sering memberikan bonus kepada karyawan
4. Sering mengadakan acara bersama diluar kantor
5. Memberikan keleluasaan kepada karyawan, agar tidak merasa tertekan saat bekerja

Cara mengambil keputusan yang bijak dalam perusahaan


1. Tidak terburu buru dalam mengambil keputusan
2. Keputusan diambil dalam keadaan tenang atau tidak emosi
3. Mengumpulkan informasi sebanyak banyak nya sebelum mengambil keputusan
4. Beranikan mengambil resiko

4.) Menurut Hamel dan Prahalad (1995 )


“strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus
menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan dimasa depan. Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi
dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan innovasi pasar yang baru dan
perobahan pola konsumen memerlukan kompentensi inti (core kompetencies). Perusahaan
perlu mencari kompetensi inti dalam bisnis yang dilakukan.

5.)
1. Pengetahuan tentang tujuan jangka panjang
2. Pengetahuan tentang tujuan jangka pendek
3. Pengetahuan akan resiko
4. Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai