Anda di halaman 1dari 14

RANGKUMAN MATERI 2

“ ORGANISASI, MANAJEMEN, DAN PROSES BISNIS”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengampu : Eko Edy Susanto, S.E., M.AK

KELOMPOK 11

Disusun Oleh :
Reski Amelia (2321046)
Maya Indah Purmanasari (2321033)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MULIA

2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karenaatas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalahyang berjudul "Organisasi, Manajemen, dan Proses
Bisnis" ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Sistem informasi
akuntansi.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang kami
peroleh dari sumber informasi dari media massa yang berhubungan dengan
Kalimat konsep dasar sistem informasi. Tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada pengajar mata kuliah Sistem informasi akuntansi atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini.Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang
telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai konsep
dasar sistem informasi . Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik.

Balikpapan, 11 Maret 2024

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................…............…………………….....................2
Daftar Isi................................…..................................……………………................3
BAB 1 Pendahuluan.......…................................…………………….........................4
A. Latar Belakang.................................................…………………….....................4
B. Rumusan Masalah............................................…………………….....................4
C. Tujuan Masalah.................……………………....................................................5
BAB 2 Pembahasan...........................................…………………….........................6
A. Konsep Dasar Hakikat Organisasi..........................………….…….....................6
B. Konsep Dasar Hakikat Manajemen......................……………………................7
C. Proses Pengambilan Keputusan…………..............……………………..............7
D. Hubungan Antara Tingkatan Manajemen dan Proses Keputusan……….............8
E. Hubungan Antara Tingkatan Manajemen Dengan Sifat kebutuhan informasi.….8
F. Hubungan Antara Manajemen dan SIA.............………………………...............10
G. Proses Bisnis dan Kaitannya dengan SIA……….....…………………...............11
BAB 3 Penutup……..……………………………………………………………….13
A. Kesimpulan......................................................…………………....…................13
Daftar Pustaka................................................…………………........…...................14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era digital yang terus berkembang, peran sistem informasi dalam bidang
akuntansi menjadi semakin penting. Sistem informasi akuntansi merupakan fondasi
yang mendukung proses pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan
informasi keuangan secara efisien dan akurat. Konsep dasar sistem informasi
akuntansi membentuk landasan utama bagi pemahaman kita tentang bagaimana
teknologi informasi dapat diterapkan dalam konteks akuntansi. kita akan menjelajahi
konsep dasar sistem informasi akuntansi, termasuk peran teknologi informasi dalam
meningkatkan efisiensi proses akuntansi.

B. Rumusan Masalah:

1. Apa itu konsep dasar hakikat organisasi?


2. Apa itu konsep dasar hakikat Manajemen?
3. Bagaimana Proses Pengambilan Keputusan ?
4. Jelaskan hubungan antara tingkatan manajemen dan proses keputusan yang
dilaksanakan?
5. Jelaskan hubungan antara tingkatan manajemen dengan sifat kebutuhan informasi
(Akuntansi)?
6. Apa hubungan antara manajemen dengan SIA?
7. Seperti apa proses bisnis dan kaitannya dengan SIA?

4
C. Tujuan Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya berdasarkan latar belakang


dan rumusan masalah diatas maka tujuan dari pembuatan makalah ini untuk
mengetahui lebih jelas tentang konsep dasar organisasi, konsep dasar hakikat
manajemen, bagaimana proses pengambilan keputusan, menjelaskan hubungan antara
tingkatan manajemen dan proses keputusan yang dilaksanakan, menjelaskan
hubungan antara tingkatan manajemen dengan sifat kebutuhan informasi, apa
hubungan antara manajemen dengan SIA, serta seperti apa proses bisnis dan
kaitannya dengan SIA.

5
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Memahami Konsep Dasar Hakikat Organisasi

Organisasi berasal dari bahasa Latin organum dan bahasa Yunani organonare
yang berarti instrumen implementasi atau mesin. Ada beberapa definisi organisasi
yaitu

1. Organisasi adalah untuk sosial yang dikoordinasikan secara sadar yang


terdiri dari dua atau lebih.
2. Organisasi adalah suatu unit terkoordinasi yang terdiri dari sedikitnya dua
orang yang berfungsi untuk mencapai tujuan bersama 3
3. Organisasi menurut the MBS'S dictionary (2003) organisasi adalah suatu
struktur atau proses alokasi pekerjaan untuk mencapai tujuan umum.
4. Stephen P robbins and mary coulter (2007) organisasi sebagai pengaturan orang
untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Schermerhorn (2002) organisasi adalah suatu kumpulan orang yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan umum.

Ada beberapa kunci yang ada dalam organisasi yaitu


1. Adanya unit
2. Kumpulan orang orang
3. Berfungsi
4. Tujuan

Struktur organisasi dalam hal ini Menggambarkan hubungan formal yang relatif
bersifat permanen diantara orang orang atau bagian didalam organisasi.
Beberapa pendalaman prinsip organisasi
1. Perumusan tujuan
2. Departemenisasi
3. Wewenang
4. Rentangan kendali
5. Sentralisasi dan desentralisasi
6. Pedoman deskripsi tugas

6
B. Memahami konsep dasar hakikat manajemen

Hakikat manajemen
Manajemen suatu organisasi memerlukan dua jenis informasi akuntansi dari fungsi
akuntansi yaitu laporan akuntansi keuangan atau disebut laporan keuangan dan
laporan akuntansi manajemen atau disebut laporan manajemen
Pengertian manajemen dan Beberapa definisi tentang manajemen

1. Manajemen adalah apa yang dikerjakan oleh para manajer


2. Manajemen mencakup aktivitas yang dilakukan oleh manajer
3. Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua
sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien
4. Manajemen adalah orang orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan
organisasi dan menjalankan proses itu sendiri

Sedangkan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer mencakup


keahlian konseptual , keahlian komunikasi, keahlian efektivitas, dan
keahlian interpersonal
Ada lima fungsi manajemen yaitu
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengisian staf (stafing)
4. Pengarahan (directing)
5. Pengendalian (controlling)

C. Memahami proses pengambilan keputusan

Ada tiga tipe permasalahan yang dikaitkan dengan keputusan yang akan diambil pada
jenjang manajemen di dalam suatu oraganisasi yaitu

1. Permasalahan terstruktur
Tipe permasalahan ini adalah permasalahan yang rutin, selalu berulang dan
dapat diprediksi. Posisi manajemenyang berada dalam posisi ini adalah
posisi manajerial tingkat rendah (Lower Management) seperti penyelia,
mandor dan lainnya yang melakukan pengendalian operasi
(operationg controling)
2. Keputusan tidak struktur
Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang jarang dilakukan, tidak
berulang, sulit dibuat model atau produser keputusannya, sehingga informasi
yang dibutuhkan untuk membangun keputusan ini sulit atau tidak diperoleh.

7
3. Keputusan semi terstruktur
Jenis keputusan ini merupakan kombinasi dari keputusan terstruktur dan
tidak struktur posisi manajemen yang berada dalam posisi ini adalah
posisi manajerial menengah (Midle management) seperti manajer sampai
tingkat general manager.

D. Menjelaskan hubungan antara tingkatan manajemen dan proses keputusan


yang dilaksanakan

proses keputusan yang dilaksanakan. Ada berapa tingkatan manajemen yang ideal
dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Teori tingkatan ini tentu penting dalam
kajian ilmu manajemen yang sangat mempertimbangkan hal tersebut agar bisa
berjalan dengan baik. Dalam praktiknya manajemen akan berfungsi pada posisi dan
batas-batas tingkatan tersebut. Ada perusahaan dengan tipe dan ukuran yang berbeda,
maka manajemen yang berbeda memiliki posisi yang berbeda, dan
tingkat kepemimpinan dan otoritas yang berbeda. Setiap level memiliki
peran tanggung jawab masing-masing menghasilkan tenaga kerja yang sangat
beragam di dalam perusahaan. Secara umum, sebuah perusahaan memiliki tiga
tingkatan manajemen yakni manajemen tingkat atas atau puncak (top management),
manajemen tingkat menengah (middlemanagement), dan manajemen tingkat bawah
(lowermanagement).

Semakin tinggi tingkatan manajemen semakin banyak masalah yang memerlukan


tipe keputusan yang bersifat tidak struktur secara ringkas posisi manajemen tingkat
puncak memerlukan informasi yang sangat ringkas untuk mengambil
keputusan jangka panjang yang berdampak tinggi (highimpact) terhadap perusahaan
yang mengandung penuh ketidakpastian dan tidak berulang

E. Hubungan Antara Tingkatan Manajemen dengan Sifat Kebutuhan


Informasi

Pada suatu organisasi besar seperti lembaga pemerintahan, perusahaan, multi


nasiobal, dan sebagainya, di dalam struktur organisasinya mempunyai beberapa
jenjang manajer (istilah manajer didalam struktu pemerintah di sebut struktural.
Menurut Wilkison et.al (2000) sedikitnya terdapat empat jenjang manajemen dalam
setiap organisasi, yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat

8
menengah (middle management), manajemen tingkat bawah (lower management) dan
tingkatan staf/operasional (operational staff).
1. Manajemen Atas:
- Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis.
- Fokus pada perencanaan jangka panjang dan penetapan tujuan organisasi.
- Contohnya adalah CEO, direktur, dan eksekutif senior.
2. Manajemen Menengah:
- Bertindak sebagai penghubung antara manajemen atas dan bawah.
- Mengimplementasikan keputusan strategis ke dalam tindakan operasional.
- Bertanggung jawab atas departemen atau divisi tertentu.
- Contohnya adalah manajer departemen atau divisi.
3. Manajemen Bawah:
- Bertanggung jawab langsung atas kegiatan dan sehari-hari.
- Fokus pada pelaksanaan tugas operasional dan tujuan yang ditetapkan
- Contohnya adalah supervisor, kepala tim, atau kepala unit.

4. Tingkat Staf/Operasional:
- Melaksanakan tugas-tugas operasional dan rutin sesuai dengan prosedur
- Tidak memiliki tanggung jawab pengambilan keputusan strategis.
- Contohnya adalah karyawan yang menjalankan tugas-tugas spesifik sesuai
dengan peran mereka, seperti staf administrasi, pabrik, atau penjualan.

Setiap tingkat manajemen memiliki peran yang berbeda dalam hierarki


organisasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Secara ringkas posisi
manajemen tingkat puncak memerlukan informasi yang sangat ringkas untuk
mengambil keputusan jangka panjang yang berdampak tinggi terhadap perusahaan
dan mengandung penuh ketidakpastian dan tidak terulang. Sedangkan untuk
manajemen tingkat menengah senior membutuhkan informasi yang rinci untuk
membuat perencanaan Taktis dengan cakupan yang berdampak menengah terhadap
kondisi yang berulang dengan tingkat kepastian yang tinggi.
9
Namun pada tingkatan manajemen menengah lainnya, yaitu keputusan
jangka menengah dengan dampak yang lebih rendah walaupun menghadapi
permasalahan yang tidak pasti, namun terjadi berulang sehingga mudah dipelajari dan
dibuatkan model. Untuk tingkatan manajemen paling rendah Terhadap perusahaan
dibanding dengan tingkat manajerial lainnya..

F. Hubungan Antara Manajemen dan SIA

Peran yang paling efektif dari sistem informasi akuntansi bagi manajemen
terutama dalam hal penyusunan anggaran (budget), pelaporan akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan pusat-pusat pertanggungjawaban, serta penyusunan
laporan keuangan sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada pihak diluar
manajemen. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi sebagai kerangka
kerja.

Struktur organisasi menggambarkan kedudukan atau tingkat dan fungsi apa


saja yang ada dalam perusahaan. Umumnya organisasi dibuat dengan bentuk hirarki
atau kerucut di mana posisi atas lebih semput dibanding posisi di bawahnya, dan
posisi paling bawah adalah yang paling lebar. Sedangkan fungsi dalam
organisasimenunjukkan pekerjaan apa saja yang ada dalam perusahaan. Fungsi yang
ada di organisasi perusahaan secara umum dapat dibagi dua aktivitas besar yaitu
aktivitas operasi dan aktivitas pendukung.

Aktivitas operasi adalah kegiatan utama perusahaan yang berhubungan


dengan penjualan, pembelian, produksi dan aktivitas yang sedikit berhubungan
dengan administrasi. Aktivitas pendukung (back office) adalah aktivitas yang
mendukung aktivitas operasional baik dari segi administrasi atau pencatatan dan
penyedia fasilitas untuk mendukung aktivitas operasi, seperti fungsi akuntansi,
keuangan, personalia, dan teknik informasi.
10
G. Proses Bisnis dan Kaitannya dengan SIA

Bisnis yang baik tentu saja memiliki proses bisnis yang baik pula di
belakangnya untuk menopang segala kegiatan bisnisnya secara terkonsep, terstruktur
dan berjalan secara berurut dari setiap prosesnya dengan minimum terjadinya
kesalahan.

Yang demikian itu menurut Hoque (2003); Bodnar dan william (2010); Bentley
& Whitten (2007); Laudon & Laudon (2012) disebut sebagai proses bisnis. Menurut
Laudon dan Laudon (2012:51) proses bisnis adalah alur kerja kongkrit dari material,
informasi, dan serangkaian aktivitas pengetahuan (business processes are concrete
workflows of material, information, and knowledge-sets of activities). A business
process is any activity (such as order processing, inventory control or product design)
that is vital to delivering goods and services to customers quickly or that promotes
high quality or low costs (Hill & Jones, 1998 : 445).

Menurut Jones dan Rama (2003:4) proses bisnis merupakan urutan kegiatan yang
dilakukan oleh sebuah bisnis untuk memperoleh, memproduksi dan menjual barang
dan jasa (a business process is a sequence of activities performed by a business for
acquiring, producing and selling goods and services). Berikutnya Bagranof et al,
(2010:225) menjelaskan pengertian proses bisnis merupakan kumpulan kegiatan dan
arus kerja dalam organisasi yang menciptakan nilai (a business process is a collection
of activities and work flows in an organization that creates value).

Adapun Whitten dan Bentley (2007: 21) memberikan pengertian proses bisnis
adalah pekerjaan, prosedur, dan aturan yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas-tugas bisnis, terlepas dari teknologi informasi yang digunakan untuk
mengotomatisasi atau mendukung mereka (business process are the work, procedures,
and rules required to complete the business tasks, independent of any information
11
technology used to automate or support them). Whitten dan Bentley (2007:21)
menambahkan bahwa tugas proses bisnis merespons peristiwa-peristiwa bisnis,
seperti order pelanggan.

Dari pendapat para pakar diatas dapat dikatakan bahwa proses bisnis adalah
serangkaian aktivitas yang saling terkait dalam mencapai tujuan perusahan sehingga
menciptakan nilai bagi bisnis perusahaan.

12
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari materi tentang organisasi, manajemen, dan proses bisnis


adalah bahwa ketiga elemen tersebut saling terkait dan penting untuk keberhasilan
suatu perusahaan atau entitas organisasi. Berikut beberapa poin penting yang dapat
disimpulkan:

1. Organisasi: Struktur organisasi yang baik memberikan kerangka kerja untuk


pengelolaan sumber daya, pembagian tugas, dan pencapaian tujuan. Organisasi yang
efektif memungkinkan koordinasi yang baik antara berbagai bagian atau departemen.

2. Manajemen: Manajemen melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,


dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Manajer berperan dalam mengkoordinasikan aktivitas, mengambil
keputusan, dan memotivasi karyawan.

3. Proses Bisnis: Proses bisnis mengacu pada serangkaian langkah atau kegiatan
yang dilakukan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan atau pemangku kepentingan
lainnya. Proses bisnis yang efisien dan efektif dapat meningkatkan produktivitas,
kualitas, dan kepuasan pelanggan.

Secara keseluruhan, integrasi yang baik antara organisasi yang baik, manajemen yang
efektif, dan proses bisnis yang optimal dapat membantu perusahaan untuk mencapai
keunggulan kompetitif dan memenuhi tujuan strategisnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ardana, Drs I Cenik dan Lukman, Hendro. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta :
Mitra Wacana Media.
Binus University School of Accounting, Memahami Proses Bisnis Dalam Sistem
Informasi Akuntansi. Diakses pada 17 Maret
2024. https://accounting.binus.ac.id/2017/06/20/memahami-proses-bisnis-dalam-sistem
-informasi-akuntansi/

14

Anda mungkin juga menyukai