Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas ini sebagaimana mestinya. Salawat beriring salam
tak lupa penulis hadiahkan kepada junjungan Alam Nabi Besar Muhammad SAW,
beserta keluarga, sahabat serta pengikutnya sampai akhir zaman dengan mengucapkan
Allahumma sholliala syaidina muhammad waalaalihi syaidina muhammad.
Tugas ini ditulis guna memenuhi syarat tugas mata kuliah Psikososial dan
Budaya Dalam Keperawatan. Tugas ini juga untuk menambah wawasan agar kita
dapat menerapkannya dengan baik dan benar.
penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan.............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan............................................................................... 11
3.2 Saran……………………………………………………………....11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya
pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada
mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui
spesialis informasi. Time sharing membuka peluang baru dalam penggunaan
computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan
Michael S. Scott Morton yang keduanya professor MIT, bersama-sama menulis
artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management Information
System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi
computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton
mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat
manajemen dari Robert N. Anthony menggunakan istilah Strategic Planning,
Managemen control dan operational control (perencanaan strategis, control
management).
1.2 Tujuan Pembuatan Makalah
1) Untuk memahami apa itu DSS
2) Untuk memahami penerapan DSS yang ada di lingkungan sosial
3) Untuk memahami penerapan DSS yang ada di lingkungan kerja
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau
manusia penggunanya.
Baru pada tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan
Michael S. Scott Morton. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk
mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen dan
mengembangkan apa yang dikenal sebagai Gorry & Scott Morton Grid. Dimana
Matriks Grid ini didasarkan pada konsep Simon mengenai keputusan terprogram dan
tak terprogram serta tingkat-tingkat manajemen Robert N. Anthony.
6
b. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai
dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.
c. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi grup. Berbagai masalah
organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam grup.
Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya membutuhkan
keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level organisasi yang
berbeda.
d. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau
saling berkaitan.
e. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence,
design, choice dan implementation.
f. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang
berbeda-beda; ada kesesuaian diantara DSS dan atribut pengambil keputusan
individu (contohnya vocabulary dan style keputusan).
g. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus
reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi
untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini. DSS adalah
fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan,
mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasar (menyediakan respon
cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini memberikan analisis
yang tepat waktu dan cepat setiap saat.
h. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan
(akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh
(biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer).
i. Pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang
lebih besar dapat dibangun dalam organisasi pengguna tadi dengan melibatkan
sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS).
7
5. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan
6. Kemudahan pengembangan
7. Dukungan untuk pemodelan dan analisis
8. Dukungan untuk akses data
9. Standalone, terpadu, dan berbasis web
8
pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk DSS baru adalah DGMS
(Dialog Generation and Management System), yang merupakan suatu sistem untuk
memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif antara computer dan manusia (user)
sebagai pengambil keputusan.
9
oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam
memahami persoalan.
4. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang
diambilnya.
5. Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan
dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.
Selain memiliki banyak keuntungan atau manfaat, decision support system juga
memiliki beberapa kelemahan antara lain :
1. Sulit dalam memodelkan sistem bisnis
2. Mungkin akan menghasilkan suatu model bisnis yang tidak dapat menangkap
semua pengaruh pada entity.
3. Dibutuhkan kemampuan matematika yang tinggi untuk mengembangkan suatu
model yang lebih kompleks.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peranan DSS sangat penting dalam beberapa dekade ini terutama untuk
mendukung pengambilan keputusan terkait kebijakan dan strategi universitas dalam
meningkatkan mutu bagi fasilitas di dalam universitas tersebut, yaitu Universitas
Gunadarma dalam menunjang kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa/i dalam
universitas tersebut. Demikian pula bagi perusahaan dalam hal persaingan usaha.
Perusahaan yang menguasai informasi hampir dapat dipastikan akan memenangkan
persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar. PT Coca Cola Amatil Indonesia
(CCAI) dalam hal ini menggunakan aplikasi DSS untuk menganalisis perilaku
konsumen dengan menggunakan metode Market Basket Analysis. Pemanfaatan DSS
ini diharapkan dapat membantu CCAI dalam mencapai atau melebihi target
perusahaan, melakukan promosi yang efektif, dan optimalisasi tata letak kulkas
(Cold Drink Equipment). Namun keberhasilan DSS ini tidak akan bisa terwujud
apabila data dan informasi yang dibutuhkan oleh sistem tidak tersedia karena
kurangnya koordinasi dengan outlet yang ada.
3.2 Saran
Universitas dan Perusahaan sebaiknya lebih aktif dalam mendorong beberapa
terobosan baru khususnya dalam pemanfaataan DSS dalam menunjang pengambilan
keputusan seperti melakukan pengembangan DSS di Universitas ataupun Perusahaan
tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&u
act=8&ved=2ahUKEwj874XQqtPeAhWHMI8KHX6-
D7MQFjADegQIBBAB&url=http%3A%2F%2Fwww.sisteminformasi.xyz%2F2016%
2F11%2Fkonsep-dss-decision-support-
system.html&usg=AOvVaw17NsS3QvSZXfuZI881edOY
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&u
act=8&ved=2ahUKEwj874XQqtPeAhWHMI8KHX6-
D7MQFjAFegQIBRAB&url=https%3A%2F%2Fyusrizalfirzal.wordpress.com%2Ftag
%2Fkonsep-dss%2F&usg=AOvVaw00GIEj6z2NGX4kD_99WRcQ
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&u
act=8&ved=2ahUKEwj874XQqtPeAhWHMI8KHX6-
D7MQFjAGegQIAxAB&url=http%3A%2F%2Fwww.academia.edu%2F7258788%2F
Konsep_dasar_dss&usg=AOvVaw3F5K5Sl5vaFbviozjZpjUX
12