TUGAS KELOMPOK
KONSEP MANAJEMEN OPERASI
DISUSUN OLEH :
ABDUL AZIZ FAHMIL (11571105449)
NUR HIKMATUL HASANAH (11970125026)
YOLANDA ARDHANA (11970125093)
KELAS F
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Manajemen Tahun 2020 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan batas kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis.
tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
Tim Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................5
A. LATAR BELAKANG..................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................7
A. PENGANTAR..............................................................................................7
C. PERENCANAAN OPERASI.....................................................................20
D. KINERJA KEUANGAN............................................................................29
A. KESIMPULAN...........................................................................................34
B. SARAN.......................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen, dan kegiatan ini menjadi
nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang akhir, barang setengah
jadi atau jasa. Proses kegiatan merubah bahan baku menjadi barang lain yang
mempunyai nilai tambah lebiih tinggi disebut prosos produksi (manufaktur). Bagi
organisasi.
Semua jenis usaha yang menghasilkan barang dan jasa membutuhkan manajemen
operasi. Proses produksi barang dan jasa yang efisien membutuhkan penerapan
tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi
dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan produksi atau operasi menjadi salah satu fungsi
utama perusahaan.
PEMBAHASAN
A. PENGANTAR
direction and control of the process that transform inputs into product and
service”
sumber-sumber daya yang dimiliki untuk merubah input menjadi output barang
dan jasa.
mempertimbangkan :
tuntutan konsumen.
a. Biaya riil (real costs), yaitu biaya yang bisa dihitung dengan nilai
Manajemen operasi adalah salah satu komponen strategi pendukung visi dan
berupa barang atau jasa). Proses manajemen operasi secara garis besar
dokter pasien
mentah
mesin 3
dananya aman
pengajar
Input adalah semua sumber daya yang digunakan dalam proses transformasi
atau proses operasi. Input terdiri dari 5M. (Man, Method, Machine, Material,
Money). Proses transformasi atau proses operasi adalah usaha mengolah semua
input secara efektif dan efesien yang melibatkan semua pihak pada organisasi
untuk menghasilkan sesuatu (output) yang memiliki nilai tambah (value added).
terdiri atas:
sebelumnya untuk diolah kembali, diperbaiki, didaur ulang, atau diganti baru.
waktu.
sebelumnya –dana
Proses pembayaran bisa secara langsung atau tidak langsung (pembayaran
disepakati bersama).
operasi dipengaruhi oleh mereka yang terlibat dalam proses secara langsung dan
tidak langsung. Pihak yang terlibat: karyawan dan mesin (langsung), pemerintah
dan pemilik modal (tidak langsung). Karyawan dan mesin melakukan proses dan
konsumen. Pemerintah dan pemilik modal terlibat secara tidak langsung melalui
menguntungkan bagi negara dan masyarakat luas. Sementara itu, pemilik modal
2.1 KONSUMEN
Dengan defines pasar dan konsumen yang jelas, maka jenis produk/jasa yang
mengetahui komponen apa saja yang dituntut oleh konsumen melalui proses yang
dan supply-nya ini. Demand diperoleh dari data peramalan (forecasting) dan
memenuhi kebutuhan mereka. Ada konsumen yang melihat keandalan produk, ada
yang mementingkan produk yang tahan lama digunakan, dan ada yang
menginginkan produk yang murah. Pada dasarnya, semua tergantung value dari
konsumen. Atribut value dari konsumen ini dinyatakan dalam dua kategori, yaitu
lain, yang disebut sebagai order winner. Melalui order winner inilah konsumen
produknya.
2. Quality
dengan apa yang disediakan pesaingnya. Dalam hal ini bisa saja ada beberapa
3. Flexibility
fleksibel supaya mampu dengan cepat dan baik memenuhi keinginan konsumen
4. Speed
umpan balik kepada konsumen, dan konsumen rela untuk membayar kelebihan
sebagai pihak yang menerima hasil kerja dan proses sebelumnya di dalam
2. Value harus sejalan dengan strategi bisnis serta dapat dirasakan oleh
arti positif.
7. Dalam arti yang lebih luas, value berarti nilai yang dapat dirasakan oleh
mentah/konsep jasa, maka perusahaan belum memberikan value apa pun kepada
konsumen. Ketika barang dan/atau jasa tersedia dan dipakai konsumen, maka
sosial, dan sebagainya). Dalam hal ini, konsep value creation model dinyatakan
dengan:
Q × SL
V=
T ×C
Dimana,
V = Value/nilai/manfaat/kinerja
Q = Quality/kualitas
SL = Service level/responsiveness
T = Time/waktu/availability
C = Cost/biaya/harga
Konsep di atas bukan merupakan sebuah rumus matematis, tetapi
Contohnya, semakin tingi kualitas barang maka value barang tersebut semakin
keluhan konsumen, maka value yang diberikan perusahaan juga naik. Sebaliknya,
semakin tinggi waktu pengiriman barang atau semakin tinggi harga jual, maka
maka semakin tinggi value yang diberikan. Sehingga ada potensi semakin tinggi
nilai jual, dan akhirnya semakin tinggi pula potensi keuntungan yang diperoleh.
barang sudah menjadi rokok, dan memberikan nilai tambah lebih kecil saat
karyawan dan masyarakat sekitarnya. Ketika produk dan layanan jasa dijual
dengan harga yang lebih tinggi dari harga produksinya, untuk biaya tenaga kerja
warga sekitar dan pembayaran ganti rugi jika ada tanah masyrakat yang harus
dalam proses bisnis perusahaan dan menyediakan program sosial sebagai bentuk
gerak perusahaan supaya tetap pada jalurnya sehingga dapat mencipatakan value
dan wealth. Dalam hal ini pemertintah bertanggung jawab untuk mengawasi dan
menjamin jalannya proses transformasi agar berjalan baik sesuai prinsip dari UN
tetapi konsep dan pendekatannya sejalan dengan prinsip dari UN Global Compact.
dengan biaya, efisiensi proses transformasi, pasokan input, dan saluran penjualan
agar menghasilkan output yang diharapkan konsumen, atau dengan kata lain
tata letak pabrik. Pada perusahaan jasa berupa merancang proses dan alur
pekerjaan.
prosesnya. Modal bisa diperoleh melalui suntikan dana dari pemilik modal,
bisa diperoleh melalui perusahaan pemasok bahan mentah, dan input tenaga kerja
bisa didapat dari merekrut tenaga kerja. Jika sebuah perusahaan berskala besar
ingin membuka cabang atau membuat anak perusahaan, maka tenaga kerja
C. PERENCANAAN OPERASI
dan jangka panjang. Perencanaan akan ditampilkan dalam bentuk table berikut:
Waktu Strategi
lebih
product family*
1. Introduction
2. Growth
bersaing.
3. Maturity
yang besar.
5. Phase-out
ini.
jangka panjang, terdiri atas misi, tujuan, kebijakan, dan distinctive competence
semua kegiatan yang direncanakan maupun yang ada dalam lingkup perusahaan
saat ini. Kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut secara optimal manfaatkan
seluruh sumber daya yang ada dan melakukan proses informasi untuk
adalah:
Komitmen terhadap kegiatan yang ada dalam lingkup perusahaan.
tingkat output yang dihasilkan setiap waktu. Variasi produk menunjukkan variasi
barang jadi (finished product) yang dihasilkan dalam satu waktu tertentu. Tingkat
dalam 30 menit, atau sama dengan 1 unit/ 6 menit , atau 0,17 unit/ menit.
Semakin tinggi variasi maka semakin rendah jumlah barang yang diproduksi
pada periode tertentu, dan semakin rendah variasi maka semakin banyak jumlah
a. Engineer-to-order (ETO)
khusus dari konsumen. Setelah disepakati desain produk atau jasa antara
dan kondisi lingkungan. Maka dari itu, proses transformasi dilakukan lagi
b. Make-to-order (MTO)
karena tidak perlu waktu untuk desain produk/jasa, dan bahan mentah
tersedia.
c. Assemble-to-order (ATO)
Produksi dubuat setelah pesanan diterima. Produk dibuat dengan merakit
setengah jadi) dan bukan dari bahan mentah, memperkecil resiko barang
d. Make-to-stock (MTS)
e. Mass customization
1. Project
Proses relatif tidak berulang, tingkat output rendah, variasi output tinggi.
2. Job shop
Keragaman barang jadi lebih sedikit, dan jumlah setiap jenis barang
memesan dan proses setiap produk bisa sama atau berbeda. Contoh:
pabrik furniture.
3. Batch, cellular
Proses dilaksanakan di dalam satu cell (cellular) atau satu stasiun kerja
tersendiri. Jumlah output untuk satu jenis produk lebih banyak dari
4. Repetitive
Proses operasi repetitive dan flow disatukan sebagai proses line. Yang
proses produksi bahan kimia, minyak dan gas bumi, serta proses
pembuatan susu.
1. Professional service
2. Service shops
3. Mass services
selama proses transformasi relatif kecil dan lead time paling tinggi
stasiun kerja relatif sedikit. Contoh : pada sebuah kantor penjualan tiket
kereta api.
1. Kapasitas
2. Fasilitas
4. Teknologi informasi
Memperlancar arus data yang akurat antarbagian, Contoh: EDI (electronic
Pada tahap desain dibutuhkan tim ahli yang berpengalaman dalam merekayasa,
mendesain, dan menyimulasi bagaimana bentuk dan fitur sebuah produk atau jasa.
proses prototype, biasa mendesain meningkat. Maka jika ada kesalaha harus
diperbaiki pada tahap sebelumnya, bukan setelah produk selesai atau bahkan
D. KINERJA KEUANGAN
Kinerja keuangan yaitu suatu perusahaan menunjukkan kaitan yang cukup erat
dengan penilaian mengenai sehat atau tidak sehatnya suatu perusahaan. Sehingga
jika kinerjanya baik, maka baik pula tingkat kesehatan para perusahaan tersebut.
Biaya investasi
menyatakan berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari nilai aset.
ROA = Keuntungan
Total biaya
3. Break-Event Point (BEP)
Maka dari itu, BEP sering juga disebut dengan analisis titik impas. Besar
uang yang anda hasil penjualan merupakan laba yang di dapat, terlepas
dengan :
penyewaan sebesar Rp25.000 per jam. Biaya yang di tanggung usahs ini
meliputi biaya listrik, air, dan gaji karyawan, yang dibebankan sebesar
Rp10.000 per jam kepada setiap penyewa, maka nilai BEP-nya adalah
BEP = Rp5.000.000
Rp25.000 – Rp10.000
=333,33 jam
4. Payback Period
merupakan contohnya.
25 juta rupiah pertahun. Maka payback period itu adalah 100 juta :
kelima.
Jika data tersebut disusun dalam bentuk table, maka akan menjadi seperti
0 -100 -100
1 20 -80
2 25 -55
3 27 -28
4 40 12
5 42 54
Tahun akumulasi
28
=3+ = 3,7 tahun
40
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
tepat mutu, dengan alokasi biaya efesien dan efektif. Faktor tantangan
B. SARAN
dalam kegiatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Martono, Ricky Virona. 2018. Manajemen Operasi Konsep dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Empat
https://syafruldzulfikarfajri.blogspot.com/2012/03/konsep-dasar-manajemen-
operasi.html
http://lingkarlsm.com/manajemen-operasional-dan-strategi-operasional/
https;//www.karyaone.co.id
https;//tipsserbaserbi.blogggggggspot.com