Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

”OPERATION MANAJEMENT”

Matakuliah : Pengantar Bisnis


Semester :1
Program Studi :S1

PENYUSUN

KELOMPOK 10
NUR NAHRUL HAYAT. AK(90300121046)
MUH. REXA SYAM (90300121048)
SRI RESKI (90300121047)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda
kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman Jahiliah menuju
zaman Islamiah.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Operation Manajement ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Penulis

Kelompok 10
BAB I

PENDAHULUAN

A . LATAR BELAKANG

Manajemen operasi diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan perubahan
atau inovasi produk agar menjadi lebih baik.Seiring perkembangan industri yang semakin
maju, perusahaan dituntut memberikan kualitas yang terbaik terhadap produk ataupun jasa
yang dihasilkan tanpa melupakan dampak lingkungan yang dapat merugikan
masyarakat.Manajemen operasional dibutuhkan dalam sebuah bisnis untuk mengontrol
aktivitas produksi. Sebuah bisnis membutuhkan pengawasan terhadap beberapa unsur
penunjang kegiatannya. Seperti keuangan, pemasaran, dan juga produksi yang masuk ke
dalam kegiatan operasional.
Manajemen ini merupakan sebuah perencanaan yang fokusnya pada kegiatan
produksi. Tugasnya untuk memastikan proses produksi terjaga dan berjalan sebagaimana
mestinya. Manajemen ini juga harus memastikan proses produksi terpelihara dan
perkembangannya berjalan sesuai yang direncanakan.
Manajer operasi bertanggung jawab penuh terhadap jalannya manajemen operasional.
Manajer operasi berkewajiban mengawasi dan mengelola proses operasional. Dimulai dari
proses pengubahan sumber daya bahan baku, energi, dan tenaga kerja menjadi bentuk barang
dan jasa. Atau dengan kata lain harus mampu mengelola proses pengubahan input menjadi
output.
Manajer operasi sangat penting posisinya dalam sebuah bisnis. Dikarenakan
operasional merupakan salah satu dari fungsi strategis perusahaan. Seperti diketahui, fungsi
strategis perusahaan itu ada tiga, yakni pemasaran, keuangan, dan operasional. Berarti
manajemen operasional memiliki kedudukan penting untuk menyempurnakan strategi
perusahaan. Juga memiliki kepentingan untuk memastikan perusahaan dapat bertahan jangka
panjang dalam kondisi yang baik.
Untuk lebih jelasnya lagi, manajemen operasional adalah manajemen yang digunakan
untuk merancang strategi dan menata kegiatan praktik perusahaan. Tentu saja tujuan akhirnya
adalah untuk meningkatkan income perusahaan. Berikut ini adalah poin-poin penting tentang
manajemen operasional yang harus di pahami.
BAB II
PEMBAHASAN
A . PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI
1. Menurut Eddy Herjanto (2007:2), Manajemen Operasional adalah suatu kegiatan
yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan kombinasinya, melalui
proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

2. Menurut William J.Stevenson (2009:4), Manajemen Operasional adalah system


manajemen atau serangkaian proses dalam pembuatan produk atau penyediaan
jasa.

3. MenurutRichardL.Daft(2006:216),Manajemen Operasional adalah bidang


manajemn yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat
dan teknik khusus untuk memecahkan masalahproduksi.

4. MenurutJamesEvansdanDavidCollier(2007:5),ManajemenOperasionaladalahilmu
dan seni untuk memastikan bahwa barang dan jasa diciptakan dan berhasil dikirim
ke pelanggan.

5. Menurut Krejewsky dan Ritzman (2000), Manajemen Operasional adalah


pengarahan dan pengawasan proses yang mengubah bentuk input menjadi barang
dan jasa.

6. Menurut Jay Heizer dan Berry Render (2004), Manajemen Operasional adalah
Serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah input menjadi output.

Jadi, Manajemen operasional adalah ilmu yang mempelajari serangkaian proses


perubahan input menjadi output yang bernilai untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
STRATEGI MANAJEMEN OPERASIONAL
Menurut Jey Heizer dan Berry Render (2005;51), perusahaan mencapai misi mereka melalui
tiga cara, yaitu :
1. Bersaing dalamdiferensiasi
Diferensiasi berhubungan dengan penyajian sesuatu keunikan. Diferensiasi harus
diartikan cirri fisik dan atribut jasa yang mencakup segala sesuatu megenai produk
atau jasa yang mempengaruhi nilai dimana konsumen dapatkan dirinya.
2. Bersaing dalam biaya
Kepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang
diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh keputusan
manajemen operasi dengan usaha keras untuk menurunkan
biayadantetapmemenuhinilaiharapanpelanggan.Strategibiayarendahtidak berarti
nilai atau kualitas barang menjadirendah.
3. Bersaing dalamrespons
Keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan pengantaran barang
yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan dan kinerja yang fleksibel.
Respons yang fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan memenuhi perubahan
yang terjadi dipasar dimana terjadi pembaruan rancangan dan fluktuasi volume.

B . Keputusan Strategis Manajemen Operasional

Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2009:56-57), diferensiasi, biaya rendah
dan respons yang cepat dapat dicapai saat manajer membuat keputusan efektif
dalam sepuluh wilayah manajemen operasional. Keputusan ini dikenal sebagai
keputusan operasi (Operations Decisions). Berikut sepuluh keputusan manajemen
operasional yang mendukung misi dan menerapkan strategi :
1. Perancangan barang dan jasa
Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi
yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumber daya manusia bergantung
pada keputusan perancangan.

2. Kualitas
Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan
prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.

3. Perancangan proses dan kapasitas


Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen
dalam hal teknologi, kualitas, pengguna sumber daya manusia dan pemeliharaan yang
spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar
suatu perusahaan.

4. Pemilihan lokasi
Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan
perusahaan.

5. Perancangan tata letak


Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan
teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
6. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan
Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang
system. Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang
dibutuhkan, dan upah yang harus ditentukan dengan jelas.

7. Manajemen rantai pasokan


Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.

8. Persediaan
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan,
pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya manusia dipertimbangkan.

9. Penjadwalan
Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.

10. Pemeliharaan
Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang
diinginkan

Anda mungkin juga menyukai