RUMAH SAKIT
Oleh:
AKK 6
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu pengetahuan
yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya guna memenuhi tugas mata kuliah
MANAJEMEN RUMAH SAKIT . Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan
dalam kaitannya dengan “Ruang lingkup rumah sakit”, yang saya sajikan dari
berbagai sumber informasi dan referensi. Namun dengan penuh kesabaran dan
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah saya dapat memberikan wawasan yang lebih luas. Saya sadar
bahwa makalah saya masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
saya menerima berbagai saran maupun kritikan yang bersifat membangun.
Demikianlah makalah ini saya buat, semoga makalah ini memenuhi harapan dan
dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca.
SAMPUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
......................................................................................................3
A.Latar Belakang...................................................................................................,............4
B.Rumusan Masalah..................................................................................................,.......5
C.Tujuan ...................................................................................................,................6
BAB II PEMBAHASAN
.................................................................................................,......7
B.Tujuan K3......................................................................................................,..................8
C.Manfaat K3...................................................................................................,...................9
Kesimpulan .................................................................................................,.................11
Saran ................................................................................................,...............................12
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan dan Keselamatan Kerja rumah sakit yang selanjutnya disingkat
K3RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja.
Potensi bahaya dirumah sakit tidak hanya bersumber pada faktor infeksi tetapi
dapat juga bersumber dari faktor bencana seperti kebakaran. Pada tanggal 31
desember 2015 telah terjadi sebuah kebakaran di rumah sakit Dr.Soeharsono
Banjarmasin selatan, kebakaran ini di sebakan oleh percikan kembang api malam
tahun baru yang dinyalakan oleh warga sekitar rumah sakit. Kejadian ini tidak
memakan korban jiwa sama sekali pasien yang ada di dalam Rumah sakit telah
dievakuasi dan dipindahkan kegedung terdekat (Ramadhani,2016).
Keselamatan pasien serta jaminan pengobatan harus perhatikan dan dilakukan
maksimal disuatu rumah agar tercapainya suatu titik dimana pasien merasa dilayani
secara maksimal. Beberapa faktor penunjang keselamatan pasien selama berapa
dilingkungan rumah sakit adalah keakuratan identifikasi pasien, peningkatan
komunikasi secara efektif, meningkatkan keamanan obat yang akan diberikan pada
pasien, pengurangan resiko infeksi pada setiap penanganan pasien (Jayabrata, 2011).
PEMBAHASAN
Kesehatan kerja (Health) adalah suatu keadaan seorang pekerja yang terbebas
dari gangguan fisik dan mental sebagai akibat pengaruh interaksi pekerjaan dan
lingkungannya (Kuswana,2014).
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk
menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik
fisik, mental maupun emosi terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan
lingkungan, serta menyangkut berbagai unsur dan pihak (Sucipto, 2014). Menurut
Ridley dan John (1983), mengartikan K3 adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang
sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar tempat kerja tersebut (Triwibowo & Pusphandani, 2013). UU No.
1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja “Keselamatan Kerja yang diatur dalam
undang-undang ini mencakup semua tempat kerja.” “Syarat Keselamatan Kerja wajib
dipatuhi untuk mengendalikan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.”
Tujuan
Tujuan umum penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) antara lain yaitu,
menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman dengan melakukan penilaian
secara kualitatif dan kuantitatif dan menciptakan kondisi yang sehat bagi karyawan,
keluarga dan masyarakat sekitarnya melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Promosi kesehatan di tempat kerja menurut WHO adalah berbagai
kebijakan dan aktifitas di tempat kerja yang dirancang untuk membantu pekerja dan
perusahaan di semua level untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan
dengan melibatkan partisipasi pekerja, manajemen dan stakeholder lainnya.
B.Tujuan K3
C.Manfaat K3
Dampak cedera akibat kerja perawat terbesar adalah sprain dan strain, Bergesernya
cakram intervertebralis, tertularnya penyakit HIV/AIDS, Hepatitis B atau C, infeksi
patogen, fraktur, dan cedera kepala (Bell, J. Collins, James. Dalsey, Elizabeth. Sublet,
2010). Untuk mencegah terjadinya hal-hal tersebut maka dilakukanlah penerapan K3
yang diharapkan dapan meminimalisir bahkan mengatasi kecelakaan ataupun cedera
pada tenaga kerja termasuk perawat.
Rumah sakit :
Padat modal
Padat teknologi
Padat Karya
Padat Sistem
Permenkes RI No. 472 tahun 1996 tentang pengamanan bahan berbahaya bagi
kesehatan
Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
Program K3-RS
2. Perbaikan dan pengendalian K3 yang didasarkan atas hasil temuan dari audit
dan inspeksi
Suara gaduh
Kurang penghargaan
Kerja bergilir
Keadaan Darurat di RS
Keadaan darurat adalah setiap kejadian yang dapat menimbulkan gangguan terhadap
kelancaran operasi/kegiatan di lingkungan RS
Jenisnya :
Kebakaran
Perbaikan tangga ( dilengkapi karet anti terpelesetr), ram, pintu dan tangga
darurat
Untuk Karyawan
Inventarisasi seluruh karyawan beserta tempat kerja
Usulan skrening test untuk pegawai yang bekerja di tempat resiko tinggi
( IGD, dapur, laundr, lab )
Usulan pembelian APD ( topi, masker, pakaian kerja, sepatu, sarung tangan)
Manajemen Resiko di RS
Rekognisi hazards
Meminimasikan kerugian
Meningkatkan kesempatan/peluang
Hazard di RS
1. Hazard Kecelakaan
Alat elektronik
Dermatologik
Stres
Hirarki Manajemen Risiko
Eliminasi
Subtitusi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk
menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik
fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan
lingkungan. Menurut WHO pengertian K3 adalah upaya yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang
setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap
gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan
bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan.
Pentingnya penerapan K3 di rumah sakit jelas berhubungan dengan faktor risiko yang
mungkin dapat membahayakan atau merugikan pihak rumah sakit dalam berbagai
bidang. Mulai dari keselamatan pekerja, pasien, maupun pengunjung di rumah sakit.
Dengan adanya Penerapan K3RS pihak penyelanggara dan tim dapat merencanakan
dan mengelola risiko dan bahaya yang dapat terjadi di lingkungan rumah sakit.
B. Saran
Daftar Pustaka
Keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers. Hawkins, C. T., & Flynn, L. (2015). Patient
Safety Culture and Nurse-Reported Kemenkes RI (2017). Permenkes RI No.
11. Tentang Keselamatan Pasien. Mulyono, M. Hadi dkk. (2012)
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Perawat di RS Tingkat III. 16. 06. 01.
Jurnal AKK. Vol 2, No. 1. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta:
PT. Rineka Cipta; 2014. Nursalam (2017)
Buku ajar keselamatan pasien melalui timbang terima pasien berbasis komunikasi
efektif: SBAR. Medan: USUpress. Simamora, R. H. (2019).
Buku ajar pelaksanaan identifikasi pasien. UwaisInspirasi Indonesia. Tarwaka.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Manajemen dan Implementasi K3 di
Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press; 2014. Ulumiyah, N. H. (2018).