Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KESELAMATAN PASIEN DAN K3

KECELAKAAN AKIBAT KERJA DIRUMAH SAKIT


Dosen pengampun :
Dr. Novita Medyanti,SKM.,M.Kes

DisusnOleh:

Tiara M.F. Gadi

20180811024030

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

2020/2021
Daftar isi
BAB I.........................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................3
C. TUJUAN..........................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................4
A. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja.......................................................4
B. Penyebab – penyebab kecelakaan yang sering terjadi di rumah sakit.............4
C. Upaya-upaya pencegahan kecelakaan kerja di rumah sakit.............................5
BAB III......................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................7
A. KESIMPULAN................................................................................................7
B. SARAN............................................................................................................7
C. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….7
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah satu unit service layanan kesehatan pada penduduk. Agar bisa
mendapatkan kelebihan serta daya saing maka rumah sakit harus mendapatkan perhatian
khusus dalam peningkatan mutu layanannya dengan profesional pada customer, yaitu
pasien yang dirawat atau rawat jalan.
Rumah sakit dalam kaca mata publik adalah unit service fungsional sebagai unit
dalam service penyuluhan, mencegah serta perlakuan beberapa kasus segala jenis
penyakit. Manajemen kesehatan serta keselamatan kerja rumah sakit menyertakan semua
unsur manajemen, karyawan serta lingkungan kerja yang terintegrasi menjadi usaha
pencegahan serta kurangi kecelakaan kerja serta penyakit karena kerja di lingkungan
rumah sakit yang mempunyai tujuan ialah membuat tempat kerja yang aman, sehat dan
bebas dari pencemaran paparan lingkungan kerja, yang selanjutnya bisa meningkatkan
efesiensi serta produktifitas kerja.

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan yang bergerak dibidang pelayanan jasa
kesehatan yang mempunyai beragam persoalan tenaga kerja yang rumit dengan berbagai
risiko terkena penyakit akibat kerja bahkan kecelakaan akibat kerja sesuai jenis
pekerjaannya sehingga berkewajiban menerapkan upaya pembinaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS). Upaya ini dijalankan agar terhidar dari adanya
risiko kecelakaan kerja (Astono, 2010).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian k3 dilingkungan rumah sakit
2. Apa penyebab terjadinya kecelakaan akibat kerja dirumah sakit
3. Apa upaya pencegahan yang adapat dilakukan dirumah sakit

C. TUJUAN
Agar perawat dapat mengetahui apa saja kecelakaan akibat kerja yang dapat terjadi
dirumah sakit dan juga perawat bisa melakukan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja


Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, menimbulkan korban
jiwa tetapi juga kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi dapat mengganggu
proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan
berdampak pada masyarakat luas.
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut mampu
meliputi proses pengambilan sampel darah, pemasangan infus pasien, perjalanan pergi
dan pulang kerja (kecelakaan lalulintas), proses injeksi obat kepada pasien dan proses
penjahitan luka pada pasien.

Proses pekerjaan yang mengalami kecelakaan terbanyak yaitu proses pemasangan infus
yaitu sebanyak 3 kasus (33,4%) dari 9 kasus. Hasil studi menunjukkan bahwa faktor
bahaya di instalasi gawat darurat terdiri dari bahaya fisik, biologi, ergonomi, perilaku,
dan psikologis. Faktor bahaya fisik merupakan yang dominan yaitu jarum suntik (benda
tajam) yang berdampak luka tusuk dan tertular penyakit menular dari pasien.

B. Penyebab – penyebab kecelakaan yang sering terjadi di rumah sakit


Rumah sakit (RS) merupakan tempat kerja yang berpotensi tinggi terhadap terjadinya
kecelakaan kerja. Adanya bahan mudah terbakar, gas medis, radiasi pengion dan bahan
kimia membutuhkan perhatian serius terhadap keselamatan pasien, staf dan umum
(Sarastuti, 2016).

Berikut adalah beberapa penyebab kecelakaan yang sering terjadi di rumah sakit yaitu:
a) Perawat yang sering tertusuk jarum suntik
Hal ini terjadi akibat fasilitas di ruangan terutama penerangan yang kurang terang
sehingga dapat menyebabkan perawat tertusuk jarum saat akan melakukan injeksi
atau pada saat akan melakukan pemasangan infus.
b) APD yang kurang lengkap
Pemakaian APD yang kurang lengkap seperti sarung tangan , masker,sepatu
bot,helm untuk penanganan kebakaran yang kurang akan menyebabkan terjadinya
cedera pada peawat dan juga para staf rumah sakit.
c) Perawat yang sering nyri pinggang dikarenakan posisis duduk yang salah dan
lama akan mngakibatan nyeri dan juga posisi tulang dapat berubah di karenakan
posisi duduk yang salah.
d) Staf rumah sakit yang setiap hari memikul beban yang berat akan menyebabkan
cedera pada tulang belakang dan juga akan menyebabkan nyeri juga .

C. Upaya-upaya pencegahan kecelakaan kerja di rumah sakit


Upaya untuk mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya, oleh
karena itu K3RS perlu dikelola dengan baik. Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja merupakan sesuatu yang baru dan menjadi sasaran penilaian
akreditasi rumah sakit.
Upaya-upaya yang harus di lakukan yaitu:
Manajemen kesehatan serta keselamatan kerja rumah sakit menyertakan semua unsur
manajemen, karyawan serta lingkungan kerja yang terintegrasi menjadi usaha
pencegahan serta kurangi kecelakaan kerja serta penyakit karena kerja di lingkungan
rumah sakit yang mempunyai tujuan ialah membuat

 tempat kerja yang aman


 sehat dan bebas dari pencemaran paparan lingkungan kerja
 bisa meningkatkan efesiensi serta produktifitas kerja.
 Lakukan pengawasan serta monitoring dengan berkala pada lingkungan kerja
rumah sakit.
 Pengendalian lingkungan kerja dengan bertindak mengurangi bahkan juga
menghilangkan pajanan pada masalah kesehatan pekerja dilingkungan kerja lewat
cara teknologi pengendalian.
 Pengendalian administratif dengan memperingatkan pekerja agar bisa memakai
alat pelindung diri yang benar dan baik, membuat rambu-rambu bahaya
dilingkungan kerja yang punya potensi bahaya.
 Kontrol kesehatan pekerja dengan berkala untuk mencari aspek pemicu serta
upaya penyembuhan.
 Lakukan substitusi pengenalan lingkungan kerja lewat cara lihat serta menganal
potensial bahaya lingkungan kerja. Mengganti perlengkapan kerja yang tidak
wajar gunakan.
 Pelajari lingkungan kerja dalam perihal ini menilai karakter serta besarnya
potensi-potensi bahaya yang mungkin muncul hingga dengan mudah bisa
mengutamakan dalam menangani permasalahan yang lebih potensial.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perawat adalah tenaga kesehatan yang paling besar jumlahnya dan paling lama kontak
dengan pasien, sehingga sangat berisiko dengan pekerjaannya, namun banyak perawat
tidak menyadari terhadap risiko yang mengancam dirinya, melupakan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3). Rumah sakit merupakan tempat kerja yang berisiko tinggi untuk
terjadinya kecelakaan kerja. Pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang
baik dapat menurunkan angka kecelakaan kerja hingga tercapainya. Jadi sebagai perawat
kita harus bisa mencegah terjadinya kecelakaan dan juga dari pihak rumah sakit harus
juga menyediakan fasilitas ang memadai agar resiko terjadinya kecelakaan dapat
berkurang bahkan mungkin bisa tidak terjadi dirumah sakit karena fasilitas rumah sakit
menentukan suatu citra rumah sakit.

B. SARAN
Rumah sakit harus bisa memfasilitasi semua perawat,dokter,staf rumah sakit agar
pelayanan yang diberikan terpenuhi dengan baik dan juga bisa mencegah resiko
kecelakaan kerja yang akan terjadi di rumah sakit.
Daftar pustaka
https://www.safetyshoe.com/tag/contoh-kecelakaan-kerja-di-rumah-sakit/

https://www.safetyshoe.com/tag/upaya-pencegahan-penyakit-akibat-kerja-pada-perawat/

Mantiri Ezra Zimri Ruben Abiam, Odi R. Pinontoan, Sylvia Mandey.,” FAKTOR PSIKOLOGI DAN PERILAKU
DENGAN PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT”., 2020.,
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi.

Ivana Azza, Baju Widjasena, Siswi Jayanti.,” Analisa Komitmen Manajemen Rumah Sakit (RS) Terhadap
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada RS Prima Medika Pemalang”., 2014.,

Bando Jeane Julianingsih, Paul A.T. Kawatu, Budi T. Ratag.,” GAMBARAN PENERAPAN PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) DI RUMAH SAKIT ADVENT MANADO”.,
2020., Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Anda mungkin juga menyukai