Disusun Oleh:
Lidya P07220118092
Tahun 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa, karena berkat rahmat
serta karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah keperawatan kesehatan kerja
dengan membuat makalah mengenai konsep keperawatan kesehatan kerja. Makalah ini disusun
agar pembaca serta kami sendiri dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman mengenai.
Kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, maupun dapat pula
digunakan sebagai bahan belajar dan sebagai prasarana penunjang tercapainya pemahaman yang
baik.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh sebab
itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik serta saran positif yang membangun, agar makalah
ini menjadi lebih baik dan berdaya guna dimasa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam peran tenaga
kesehatan terutama perawat dalam pelaksanaan dalam menangani kecelakaan kerja
dan mencegah kecelakaan kerja guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi
bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara
menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat
luas. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan petugas
kesehatan dan non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam dengan baik. Jika
kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari
beberapa pengamatan) menunjukan kecenderungan peningkatan prevalensi. Sebagai
faktor penyebab, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta
keterampilan pekerja yang kurang memadai.
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat
makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau buruh
mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja,
moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-
nilai agama.
a. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya
melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang
dikerjakan.
4. Proses produksi
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/ perusahaan ikut bertanggung jawab
atas keberhasilan usaha hyperkes.
2.3 Fungsi/Peran keperawatan kesehatan kerja
Fungsi seorang perawat hiperkes sangat tergantung kepada kebijaksanaan perusahaan dalam
hal luasnya ruang lingkup usaha kesehatan, susunan dan jumlah tenaga kesehatan yang
dipekerjakan dalam perusahaan.
Perawat merupakan satu-satunya tenaga kesehatan yang full time di perusahaan, maka
fungsinya adalah:
5. Membantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan sesuai cara-cara yang telah disetujui.
7. Ikut menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dihubungkan dengan faktor pekerjaan dan
melaporkan kepada dokter perusahaan.
10. Membantu, merencanakan dan atau melaksanakan sendiri kunjungan rumah sebagai
salah satu dari segi kegiatannya.
13. Mengumpulkan data-data dan membuat laporan untuk statistic dan evaluasi.
5. Merencnakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan perawatan di rumah pada pekerja
dan keluarga pekerja yang mempunyai masalah kesehatan.
PENUTUP
Kesimpulan
Melihat beberapa uraian diatas mengenai pengertian keselamatan dan pengertian kesehatan kerja
diatas, maka dapat disimpulkan mengenai pengertian keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
adalah suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jamianan atas
keselamatan dan kesehatan kerja (k3) dalam melakukan pekerjaan yang mana pekerjaan tersebut
dapat mengancam dirinya yang berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
Pada hakekatnya keselamatan dan kesehatan (k3) merupakan suatu keilmuan multidisiplin yang
menerapkan upaya pemeliharaan dan peningkatan kondisi lingkungan kerja, keamanan kerja,
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja serta melindungi tenaga kerja terhadap resiko bahaya
dalam melakukan pekerjaan serta mencegah terjadinya kerugian akibat kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan atau pencemaran lingkungan kerja dll.
Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan diatas maka kami ajukan saran-saran sebagai
berikut :
Bagi pihak rumah sakit untuk disarankan untuk menekankan seminimal mungkin terjadinya
kecelakaan kerja, dengan jalan antara lain meningkatkan dan menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja (k3) dengan baik dan tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan sering diadakan
sosialisasi tentang manfaat dan arti pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
bagi tenaga kerja, seperti misalnya dengan pemberitahuan bagaimana cara penggunaan peralatan,
pemakaian alat pelindung diri, cara mengoprasikan mesin secara baik dan benar. Selain itu
rumah sakit harus meningkatkan program keselamatan dan kesehatan kerja (k3) serta
menerangkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (k3) dalam kegiatan operasional.
Bagi tenaga kerja lebih memperhatikan program keselamatan dan kesehatan kerja (k3) dengan
bekerja secara disiplin dan berhati-hati serta mengikuti prosedur yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Simamora, R.H. 2009. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : EGC
Simamora, R.H dan Butar-Butar, J. 2016. Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan Dengan
tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. (Jurnal) Ners
Indonesia
Simamora, R. H., Purba,J.M dan Bukit, E.C. 2017. Penguatan Kinerja Perawat dalam Pemberian
Asuhan Keperawatan Melalui Pelatihan Ronde Keperawatan di Rumah Sakit Royal Prima
Medan. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Simamora, R.H. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Simamora, R.H. 2015. Hubungan Persepsi Mahasiswa terhadap pembelajaran klinik Pendidikan
Ners dengan Pengetahuan dan Pelaksanaan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan. Jurnal
Riset Keperawatan Indonesia
Sitepu, H. 2011. K3 Untuk Perawat di Rumah Sakit. Diakses pada 6 Desember 2017.
https://anawebchildhealth.blogspot.co.id/2011/12/k3-untuk-perawat-di-rumah-sakit.html