Anda di halaman 1dari 21

Perujukan Dalam

Penulisan Karya
Ilmiah
Dosen Pengampu :
Dr. Ahmad Husin, M.Pd., M.Si
Nama Anggota Kelompok 11

01 Desias Wulan Fitroetin Nisa


( P17311214075 ) 03 Dinar Dwi Komala Sari
( P17311214077 )

02 Talitha Alya Nabila


( P17311214076 )
PETA KONSEP
01 02
Pengertian Perujukan Dalam Teknik perujukan Dalam
Penulisan Karya Ilmiah Penulisan Karya Ilmiah

03 04
Teknik merujuk Dalam Penulisan Penulisan daftar rujukan
Karya Ilmiah
Pengertian
Perujukan Dalam
Penulisan Karya
Ilmiah
Adalah suatu catatan refrensi dari
sumber acuan atau bahan penulisan
baik itu dari sumber tertulis maupun
sumber lisan yang dirujuk langsung
dalam suatu penulisan karya ilmiah.
Teknik Perujukan
Dalam Penulisan
Karya Ilmiah
1. Teknik Memilih Referensi

Teknik Memilih referensi adalah tahap penulis dalam


mengumpulkan bahan untuk mencari suatu informasi sehingga
dapat dijadikan sebagai rujukan untuk mempertegas suatu
karya yang disampaikan.
● Sumber yang bisa dijadikan referensi dibagi menjadi 2
1. Sumber tertulis
Adalah sumber yang paling banyak memberikan informasi untuk
keperluan menulis ilmiah.
Contoh : artikel ilmiah dalam jurnal, laporan penelitian, buku
ilmiah, makalah seminar, majalah, dan surat kabar.
2. Sumber lisan
Sumber lisan dimanfaatkan ketika apabila dalam penulisan
suatu karya ilmiah sumber tertulis tidak ditemukan
Contoh : berita radio da televise, hasil wwancara, dan peryataan
seorang ahli
2. Teknik Mengadministrasikan Bahan Tulisan

Informasi penting yang perlu diadministrasi


adalah konsep–konsep penting yang
diperkirakan dapat dimanfaatkan untuk
mendukung sebuah tulisan yang dibuat. Konsep-
konsep penting tersebut misalnya definisi,
klasifikasi, rumus, data statistik, kesimpulan, dan
pernyataan kontroversial penulis terhadap suatu
masalah
Bentuk perekaman atau pencatatan infromasi penting dari sebuah sumber dapat
dilakukan dengan berbagai teknik berikut :
1. Kutipan
Mengadministrasi dalam bentuk kutipan berarti menyalin konsep penting yang dibaca seperti
aslinya. Informasi penting yang diadministrasi dalam bentuk kutipan dapat dimanfaatkan
dalam tulisan dengan model kutipan langsung maupun tidak langsung. Untuk menandai
bahwa catatan adalah sebuah kutipan, informasi dapat diberi tanda kutip yang mengapit
informasi.

2. Parafrase
Mengadministrasi dalam bentuk parafrase berarti mencatat informasi penting yang dibaca
dengan menggunakan bahasa sendiri. Dalam bentuk parafrase tidak perlu diberi tanda kutip
agar berbeda dengan informasi yang diadministrasi dalam bentuk kutipan.

3. Rangkuman
Mengadministrasi dalam bentuk rangkuman berarti mencatat sebuah informasi penting
yang dibaca dalam bentuk poin-poin penting saja
Teknik Merujuk
Dalam Penulisan
Karya Ilmiah
Penulisan daftar rujukan
Perujukan terhadap tulisan dari suatu sumber dapat * Untuk karya terjemahan,
dilakukan dengan berbagai cara. perujukan dilakukan dengan
● Perujukan dilakukan dengan mencantumkan nama cara menyebutkan nama
akhir penulis, tahun, dan halaman sebelum atau penulis aslinya. Rujukan
sesudah kutipan. Jika ada dua penulis, dari dua sumber atau lebih
● perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir yang ditulis oleh penulis
kedua penulis tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua yang berbeda dicantumkan
orang, penulisan dalam rujukan dilakukan dengan cara dalam satu tanda kurung
menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan titik koma
dengan dkk. sebagai tanda pemisahnya.
● Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan
dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan
atau nama dokumen yang diterbitkan
Cara merujuk kutipan
langsung A. Kutipan Langsung Kurang Dari 40 Kata
Kutipan langsung kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (“...”)
sebagai bagian yang terpadu dengan teks asli, diikuti nama akhir penulis, tahun,
dan nomor halaman. Nama akhir penulis dapat dituliskan terpadu dengan tahun,
dan nomor halaman di dalam kurung, atau dituliskan tersendiri di luar tahun terbit
dan nomor halaman.
1. Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu
Contoh:
Mulyana (2004:49) menyatakan “nilai-nilai konvensional yang dianut oleh
suatu komunitas budaya tercermin dalam berbagai ekspresi kesenian dan
artefak budaya”.

2. Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor


halaman
Contoh: Berdasarkan karakteristik stek akar tersebut disimpulkan “stek akar
memiliki kesulitan yang sangat tinggi sehingga kurang dikenal di Indonesia”
(Beikram dan Andoko, 2004:19)
3. Tanda kutip dalam kutipan menggunakan tada kutip tunggal (‘...’)
Contoh :
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak
campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di
daerah perkotaan” (Soewignyo, 1991:101)
Cara merujuk kutipan
langsung B. Kutipan Langsung Dari 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara
terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan
kanan, dan diketik dengan spasi tunggal.

Arena politik di desa, di antaranya tercermin dari keberadaan Badan


Perwakilan Desa (BPD). Peran BPD secara politis dimaksudkan untuk
mewadahi aspirasi masyarakat desa menggantikan Lembaga Musyawaroh
Desa yang dianggap kurang aspiratif. Selain itu, BPD juga berperan sebagai
alat kontrol terhadap pemerintahan desa. BPD Mengenai peran dan riwayat
pembentukan BPD ini, Dwipayana dan Eko (2003:25) menyebutkan sebagai
berikut ,
BPD merupakan aktor masyarakat politik yang paling nyata dan paling
dekat di tingkat desa, yang memainkan peran sebagai jembatan
antara elemen masyarakat dan pemerintah desa (negara). BPD lahir
dilahirkan oleh UU No. 22/1999 yang konon dimaksudkan untuk
demokratisasi desa dan sekaligus ”menghapus” lembaga korporatis
seragam yang bernama Lembaga Musyawarah Desa (LMD)
Cara merujuk kutipan
langsung C. Kutipan Yang Sebagian dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.

Contoh:
“Sampai saat ini masih ada orang tidak sependapat digunakannya vibrator di
dalam bidang massage karena mereka berpendapat bahwa digunakannya
alat sebagai fungsi manual vibrasi manual kurang mengenai sasaran...dan
menghilangkan kontak antara olahragawan dengan measseur” (Basoeki dan
Sulistyorini, 2009)
Cara merujuk kutipan
Tidak langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa
penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis
bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung
bersama tahun penerbitannya.

1. Nama penulis ditulis secara terpadu dalam teks


Contoh: Sriasih (1999:131) menemukan tidak ada perkembangan yang signifikan
pada kualitas argumentasi siswa dari jenjang kelas yang lebih rendah ke jenjang
yang lebih tinggi pada siswa sekolah dasar

2. Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya


Contoh:
Kualitas argumentasi siswa sekolah dasar dari jenjang kelas yang lebih rendah
ke jenjang yang lebih tinggi ternyata tidak ada perkembangan yang signifikan
(Sriasih, 1999:131).
Penulisan daftar
rujukan
Penulisan daftar rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku,
makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik
secara langsung ataupun tidak langsung.
Bahan yang dikutip dapat berasal dari berbagai sumber.
● Sumber kutipan dapat berupa sumber tertulis, karya
audio, karya visual, maupun audiovisual.
● Sumber tertulis dapat berupa artikel ilmiah, laporan
penelitian, buku, buku terjemahan, artikel dalam
surat kabar, dokumen, dan sebagainya
Unsur yang ditulis dalam daftar rujukan

1. Nama penulis dengan urutan 3. Judul, termasuk amak judul


nama akhir, nama awal, nama 2. Tahun Penerbitan (subjudul)
tengah tanpa gelar

4. Kota tempat penerbitan 5. Nama Penerbit


Contoh
Marzuki, M.S. 2009a.Pendidikan Nonformal Bukan Residu.
Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Margono. 2007. Manajemen Jurnal Ilmiah. Dalam M.G. Waseso


& A. Saukah (Eds.), Menerbitkan Jurnal Ilmiah (hlm. 41-59).
Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang

Mappiare-AT, A., Ibrahim, A.S. & Sudjiono. 2009. Budaya Konsumsi


Remaja-Pelajar di Tiga Kota Metropolitan Pantai Indonesia. Jurnal
Ilmu Pendidikan, (Online), 16 (1): 12-21, (http://www.um.ac.id),
diakses 25 Desember 2009.

Smith, M. 11 Maret 2001. Northern and Italian Renaisance. Pesan disampaikan


kepada kelompok (http://groups.goegle.com/groups/humanities.misc/message13)
11 Maret 2001
Thank you

Anda mungkin juga menyukai