Anda di halaman 1dari 44

 

>> No Border

5. Selesai

MODUL PRAKTEK KLINIK


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

Disusun Oleh :
Tim Dosen

POLITEKNK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN MEDAN
T.A 2022/2023
MODUL PRAKTEK KLINIK
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

Pembimbing:
Sri Siswati, SST, SPd, M.Psi
Marlisa, S.Kep, Ns, M.Kep
Agustina Boru Gultom, S.Kp, M.Kes
Lestari, S.Kep, M.Kes
Dr Risma D Manurung S.Kep.Ns.M.Biomed
Solihuddin Harahap, S.Kep, Ns, M.Kep
Elny Lorensi Silalahi, M.kes
Amira Permatasari Tarigan S.Kep,Ns, M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN
T.A. 2022/2023
DATA MAHASISWA

1. Nama Mahasiswa :.......................................................................................

2. NIM :.......................................................................................

3. Semester :.......................................................................................

4. Tempat, Tanggal, Lahir :.......................................................................................

5. Jenis Kelamin :...........................................................................

6. Alamat :.......................................................................................

Photo 4x6

MEDAN,.......................................

Tanda Tangan

(...................................................)
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN MEDAN
POLTEKKES KEMENKES MEDAN

VISI :
Menjadi perawat ahli dengan keunggulan keperawatan luka di tingkat nasional
tahun 2025

Misi :
1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efesian dengan
keunggulan keperawatan luka pada tatanan klinik dan komunitas
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat khususnya
keperawatan luka bekerja sama dengan lintas program dan sektoral
3. Meningkatkan mutu SDM khususnya keperawatan luka melalui pendidikan
berkelanjutan maupun kegiatan ilmiah
4. Membentuk karakter mahasiswa yang peduli, beretika, dan bermoral
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa pada semester V pada
pembimbing klinik untuk menjalankan praktek klinik keperawatan medikal bedah II di rumah
sakit. Mata Ajaran Keperawatan Medikal Bedah II (KMB II ) merupakan salah satu mata
ajaran keahlian yang memiliki bobot 3 SKS praktek klinik.

Mata pelajaran KMB II berbentuk praktek belajar klinik (PBK ) yang


merupakankesinambungan proses pembelajaran dari teori dan konsep dikelas dan telah
diujicobakan dilaboratorium.Mata ajaran KMB II ini membahas asuhan keperawatan
padaklienyang mengalami gangguan fungsi sistem perkemihan, endokrin,
integumen,muskulosketal, pengindraan, dan imunitas.

Modul praktek klinik KMB II ini disusun agar kiranya dapat memberikan kemudahan
bagi mahasiswa dan dosen pembimbing didalam menjalankan proses pembelajaran praktek
klinik KMB II di rumah sakit, dimana langkah-langkah kegiatan praktek disusun didalam buku
panduan praktek ini.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes


Kemenkes Medan dan Tim KMB yang telah memberikan teknis penulisan.Harapan kami
mudah -mudahan buku ini dapat dipergunakan bagi mahasiswa dan CI institusi maupun CI
di tempat praktek. Buku ini akan selalu diperbaharui sesuai dengan perubahan Kurikulum
yang berlaku dan tak lupa juga saran dari mahasiswa atau pembimbing demi kesempurnaan
buku panduan ini.

Medan, September 2022

Ketua Jurusan Keperawatan Koordinator

(Johani Dewita Nasution, SKM, M.Kes) (Sri Siswati, SST. SPd. M.Psi)
NIP.196505121999032001 NIP.196010201989032001

DAFTAR ISI
Data Mahasiswa
Identitas Pengesahan
Visi Dan Misi Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
A. Deskriftif Mata Ajaran
B. Tujuan
Bab II. Kompetensi
A. Kompetensi Asuhan Keperawatan
B. Kompetensi Prosedur Tindakan Keperawatan
Bab III. Proses Bimbingan
A. Pembimbing
B. Uraian Tugas Pembimbing
C. Uraian Tugas Mahasiswa
D. Waktu Pelaksanaan Dan Tempat
E. Tata Tertib Praktek Klinik Kmb II
F. Evaluasi
Bab IV. Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran

MODUL PRAKTEK KLINIK


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

TAHUN AJARAN 2022 / 2023

Bobot : 3 SKS

Metode : Praktek dan Studi Kasus

Penemepatan / TA : Semester 5 Tingkat III / 2022 - 2023

Prasyarat : Lulus mata ajaran keperawatan medical bedah II

Koordinator : Sri Siswati, SST, S.Pd.M.Psi

Tim Penyusun :

1. Sri Siswati, SST, S.Pd, M.Psi


2. Marlisa, S.Kep, Ns, M.Kep
3. Agustina Boru Gultom, S.Kp, M.Kes
4. Lestari, S.Kep, M.Kes
5. Dr Risma D Manurung S.Kep,Ns.M.Biomed
6. Solihuddin Harahap, S.Kep, Ns, M.Kep
7. Elny Lorensi Silalahi, M.kes
8. Amira Permatasari Tarigan S,Kep,Ns,M.Kes
BAB I
PENDAHULUAN

A.DESKRIPTIF MATA AJARAN


Praktek klinik KMB II berbentuk Praktek Bedah Klinik (PBK) yang akan memungkinkan
mahasiswa memperoleh kesemapatan untuk melaksanakan praktek pada tatanan klinik
keperawatan yang sebenarnya yaitu Rumah Sakit.

Mahasiwa diberi kesemapatan sebelumnya yaitu yang seluas-luasnya untuk dapat


mengaplikasikan teori yang telah diperoleh pada semester: untuk melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien yang mengalami gangguan fungsi :
1. Perkemihan
2. Endokrin
3. musculoskletal
4. Immunitas
5. Penginderaan
6. Integumen

Kegiatan belajar mengajar dirancang sehingga mahasiwa mendapat pengalaman


melaksanakan praktek secara benar, terarah dan terencana sesuai dengan prinsip dan etika
profesi keperawatan untuk itu metode pembelajaran yang dilaksanakan harus dapat
memberi dampak positif pada perkembangan kemamapuan peserta didik baik dalam aspek
kognitif, psikomotor dan sikap (attitude).

Melalui metode proses pembelajaran yang tepat maka mahasiwa secara langsung mulai
mengenal kehidupan profesi keperawatan dan belajar menanamkan disiplin serta kerjasama
diantara sesama anggota profesi keperawatan atau antar sesame profesi keperawatan atau
antar sesama profesi kesehatan.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktek Klinik keperawatan medical bedah II pada semester
V, mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan pada klien
semua tingkat usia yang mengalami gangguan pada 6 sistem yaitu, perkemihan,
endokrin, muskuloskletal, pengindraan, immunitas dan integumen, dengan
mengintegrasikan berbagai konsep dasar ilmiah keperawatan serta menerapkan
prinsip – prinsip berpikir dan bersikap kritis, logis, dan etis.
b. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah II, mahasiswa
diharapkan mampu:
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan komprenshif (riwayat
kesehatan ,pengkajian fisik, psikologis, dan menelaah pemeriksaan
diagnostic) pada klien yang mengalami gangguan dengan sistem
perkemihan, endokrin, muskuloskletal, pengindraan, immunitas dan
integument.
2. Merumuskan diagnose keperawatan pada klien yang mengalami gangguan
dengan sistem perkemihan, endokrin, muskuloskletal, pengindraan,
immunitas dan integument.
3. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan diagnose
keperawatan yang telah dirumuskan pada klien yang mengalami gangguan
dengan sistem perkemihan, endokrin, muskuloskletal, pengindraan,
immunitas dan integument.
4. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana asuhan
keperawatan yang ditetapkan pada klien yang mengalami gangguan dengan
sistem perkemihan, endokrin, muskuloskletal, pengindraan, immunitas dan
integument.
5. Melaksankan evaluasi dan dokumentasi asuhan keperawatan secara tepat
dan sistematis pada klien yang mengalami gangguan pada sistem
perkemihan, endokrin, muskuloskletal, pengindraan, imunitas dan
integument.
BAB II
KOMPETENSI

A. Kompetensi Asuhan Keperawatan


Yang harus dicapai mahasiswa 6 sistem yaitu:
a. Merawat klien dengan gangguan sistem perkemihan, antar lain kasus:
Sistitis, nefrotik syndrome, inkontenensia urin, urolithiasis, trauma ginjal, trauma uretra,gagal
ginjal, benigna prostat hipertropi, kanker ginjal.
b. Merawat klien dengan gangguan sistem endokrin antar lain kasus: hipotiroid, hipertiroid,
diabetes mellitus, hiperglikemik, struma.
c. Merawat klien dengan gangguan sistem muskuloskletal antaralain kasus,
osteoporosis,osteoatritis, ostemylietis, dislokasi, fraktur, dan amputasi.
d. Merawat klien dengan gangguan sistem pengindraan antara lain kasus, konjungtivitis,
gloukoma akut, ulkus kornea, ablasio retina, katarak, trauma kimia, trauma bola mata,
mastoiditis, otitis media akut, otitis media superatif kronik, gangguan pendengaran.
e. Merawat klien dengan gangguan sistem imunitas antara lain kasu, HIV/AIDS, SLE, Steven
Jhonson.
f. Merawat klien dengan gangguan sistem integument antara lain kasus, acne vulgaris,
varicella, dermatitis, urtikaria, luka bakar, herpes zoster, kanker kulit, bedah pelastik.
B. Kompetensi Prosedur Tindakan Keperawatan
1. Pemeriksaan fisik
2. Memeriksa tanda – tanda vital
3. Memberikan injeksi IM, IV, IC, SC
4. Melakukan pemasangan infus
5. Melakukan pemasangan kondom kateter
6. Melakukan pemasangan kateter
7. Melatih bledder training
8. Melakukan perawatan traksi
9. Melakukan perawaytan gips
10. Melatih rom aktif/pasif
11. Melatih pemakian kursi roda
12. Melatih pemakaian kruk
13. Melatih pemakaian tripot
14. Melakukan pemeriksaan KGD
15. Melakukan pemberian insulin
16. Melakukan perawatan luka gangrene
17. Melakukan pengangkatan jahitan
18. Melakukan tes alergi
19. Melakukan tes swabach
20. Melakukan tes rinne
21. Melakukan tes weber
22. Melakukan pemeriksaan visus
23. Melaukan irigasi telinga
24. Memberikan injeksi IV/ bolus/ pengambilan sampel darah vena
25. Melakukan pendidikan kesehatan
26. Melaukan perawatan jenazah
BAB III
PROSES BIMBINGAN
A. Pembimbing
Pembimbing Praktek Klinik KMB II adalah Pembimbing dari Institusi yaitu Dosen KMB jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan yakni:
1. Sri Siswati, SST, S.Pd, M.Psi (coordinator Praktek)
2. Marlisa, S.Kep, Ns, M.Kep
3. Agustina Boru Gultom, S.Kp, M.Kes
4. Lestari, S.Kep, M.Kes
5. Ida Suriani Hasibuan, S.Kep,Ns, M.Kep
6. Solihuddin Harahap, S.Kep, Ns, M.Kep
7. Elny Lorensi Silalahi, M.kes
8. Amira Permatasari Tarigan S.Kep,Ns, M.Kes
B. Uraian Tugas Pembimbing
1. Tugas Dosen Pembimbing Klinik Rumah Sakit
a. Melakukan pre klinik
b. Menentukan kasus pasien yanga akan dikelola mahasiswa
c. Membimbing, mengarahkan mahasiswa pada proses Asuhan Keperawatan
d. Memeriksa laporan Pendahuluan mahasiswa. Laporan seminar dan responsi
mahasiswa
e. Melakukan seminar kelompok setelah selesai praktek
f. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Tindakan Keperawatan, Seminar
Kelompok.
g. Mencatat dan menginformasikan permasalahan mahasiswa selama praktek.
C. Uraian Tugas Mahasiwa
Setiap mahasiwa diwajibkan:
a. Membuat Laporan Pendahuluan dan laporan Asuhan Keperawatan selama waktu Praktek
satu laporan setiap minggunya sesuai kasus yang dirawat
b. Membuat resume Asuhan Keperawatan pada sistem yang belum ada laporan pendahuluan
dan askepnya pada point a
c. Membuat laporan askep kelompok sesuai dengan outline yang ada
d. Melaksanakan tindakan atau prosedur keperawatan
e. Mengikuti response asuhan keperawatan
f. Mengisi kehadiran selama praktek berlangsung
g. Mengisi log book dan pencapaian kompetensi selama praktek klinik

D. Waktu Pelaksanaan Dan Tempat


Guna mencapai kompetensi yang diharapkan dari Praktek Klinik Keperawatan Medical Bedah II,
Mahasiswa diberi kesempatan melaksanakan praktek di Rumah Sakit secara luring.
Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah dilaksanakan mulai tanggal :
 Gelombang 1 tanggal 12 September s/d 1 Oktober 2022
 Gelombang 2 tanggal 3 oktober s/d 22 oktober 2022
 Gelombang 3 tanggal 24 oktober s/d 12 November 2022

E. Tata Tertib Praktik Klinik KMB II


1. Ketentuan Pakaian Seragam Di RS
a. Bagi mahasiswa putra
 Memakai baju seragam praktek yang teah ditentukan institusi
 Memakai celana panjang putih
 Memakai sepatu warna putih dan kaos kaki yang berwarna putih
 Menggunkan tanda pengenal mahasiswa yang resmi dari institusi
 Tidak berjambang tidak berjenggot dan tidak berkumis
 Rambut pendek rapi
b. Bagi mahasiswa putri yang tidak berjilbab
 Memakai baju seragam praktek yang telah ditentukan oleh institusi
 Rambut ditata rapi dengan mengguanakan kap perawat berwarna putih
 Memakai sepatu warna putih dengan menggunakan kaos kaki
 Menggunakan tanda pengenal mahasiwa yang resmi dari institusi
c. Bagi mahasiswa putri yang berjilbab
 Memakai baju seragam praktek yang telah ditentukan oleh institusi
 Memakai celana panjang putih
 Jilbab putih dengan sedikit kombinasi warna kuning (kunyit) sampai dada
 Memakai sepatu warna putih dan memakai kaos kaki warna putih
 Menggunakan tanda pengenal yang resmi dari institusi
2. Ketentuan Presensi
a. Jumlah kehadiran
 Jumlah kehadiran mahasiswa yaitu 100%
b. Ijin dan sakit
 Jika mahasiwa sakit harus ada surat keterangan dari dokter
 Jika mahasiwa ijin harus mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada
koordinator, satu hari sebelum pelaksnaan
 Tanpa keterangan seperti dua point di atas mahasiswa dinyatakan absen atau alpa

3. Ketntuan lain
a. Mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan dari institusi atau dari Rumah Sakit
b. Mahasiswa harus berada di lokasi atau ruangan kegiatan praktik Klinik Keperawatan
 Pagi pukul : 07.00 – 14.00 WIB
 Siang pukul : 14.00 – 21.00 WIB
(bisa disesuaikan dengan jam dinas RS tempat/ masyarakat)
c. Apabila meninggalkan ruangan praktik harus seijin kepala ruangan / pembimbing / perawat
jaga
d. Mahasiwa wajib mematuhi aturan atau ketentuan yang berlaku pada institusi pendidikan
dan rumah sakit / lahan praktek yang ditempati
e. Mahasiswa wajib mengisi presensi (hadir/pulang) setiap mengikuti kegiatan praktik klinik
dan dimintakan tanda tangan kepada ruangan / perawat kepala jaga
f. Mahasiswa harus bertanggung jawab atas keutuhan/perlengkapan peralatan institusi
pendidikan dan rumah sakit / lahan praktik yang ditempati
g. Hasil penelitian kegiatan praktik klinik keperawatan (buku evaluasi) harus ditanda tangani
oleh pembimbing praktik/perawat kepala jaga yang diberi wewenang oleh pembimbing
ruangan
4. Kategori tingkat pelanggaran
a. Pelanggaran ringan
 Tidak memakai salah satu ketentuan seragam (celana, papan nama, sepatu, cap)
 Menggunakan perhiasan di luar ketentuan
 Berhias berlebihan atau memakai cat kuku
b. Pelanggaran sedang
 Mengulangi satu atau lebih item pelanggaran ringan
 Kedapatan / ketahuan memalsu tanda tangan
 Merusak alat institusi pendidikan, RS tanpa sengaja atau akibat kelalaian
 Meningkatkan pengetahuan pembimbing praktik RS
 Melanggar Tata Tertib / peraturan RS yang berlaku
 Tidak sopan terhadap sesama tenaga kesehatan di RS
 Mengabaikan teguran pembimbing
 Melakukan hal – hal yang lain yang kurang berkenan atau hal yang tidaj sesuai
dengan norma
c. Pelanggaran berat
 Kedapatan memalsu nilai atau tanda tangan Dosen/Pembimbing ruangan dan
Perawat Kepala Jaga
 Tidak mengikuti kegiatan praktik tanpa keterangan
 Mengulangi satu atau lebih item pelanggaran sedang
 Melakukan tindakan yang berakibat fatal bagi klien
5. Sanksi
a. Pelanggaran ringan dengan sangsi
 Teguran lisan
 Membuat pernyataan diketahui koodinator praktik klinik keperawatan dan
disampaikan kepada orang tua mahasiswa yang bersangkutan
 Kedua sangsi diatas dilakukan secara bersama- sama
b. Pelanggaran sedang dengan sangsi
 Membuat pernyataan diketahui ketua Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Medan disampakan kepada orang tua mahasiswa yang bersnagkutan
 Memproleh penugasan akademik
 Bila merusak/ menghilangkan peralatan milik RS / Institusi Pendidikan, harus
mengganti alat yang berangkutan
c. Pelanggaran berat dengan sangsi
 Membuat pernyataan diketahui ketua Jurusan K eperawatan Medan dan
disampaikan kepeda orang tua , wali kelas serta dipanggil ke pendidikan
 Mahasiswa yang melakukan pelanggaran berat karena tidak hadir tanpa keterangan
dinyatakan tidak tidak lulus Praktik Klinik Keperawatan pada bagian yang
ditinggalkan (mata kuliah) sehingga mengulang mata kuliah tersebut tahun
berikutnya
 Sangsi di atas diaksanakan bersama – sama sedangkan sangsi ketiga dilaksanakan
sendiri
d. Sangsi terhadap ketidakhadiran
 Ketidakhadiran Praktik Klinik Keperawatan karena sakit atau ijin kurang dari 10%
dari jumlah kehadiran yang seharusya dimasing – masing bagian / bidang
keperawatan , harus mengganti praktik sejumlah hari yang ditinggalkan dengan ijin
dari Koordinator Praktik
 Ketidak hadiran Praktik Klink Keperawatan karena sakit atau ijin lebih dari 10 % dari
jumlah kehadiran yang seharusnya di masing masing bagian / bidang keperawatan
dinyatakan tidak lulus pada bagian / bidang tersebut dan harus mengulang kembali
praktik dengan seijin Koordinator Praktik Klinik Keperawatan
 Ketidak Hadiran Praktik Klinik Keperawatan tanpa keterangan (alpa) dapat
dinyatakan tidak lulus pada bagian/bidang keperawatan yang ditinggalkan dan
harus mengulang kembali praktik dengan seiijin Koordinator Praktik Klinik
F. Evaluasi
Evaluasi berdasarkan tugas yang diberikan kepada mahasiswa yaitu:
1. Pre Klinik bobot : 10%
2. Pre dan post comprence bobot : 10%
3. Lp + Asuhan Keperawatan bobot : 25%
4. Lap Seminar bobot : 10%
5. Implementasi bobot : 25%
6. Pencapaian Kompetensi bobot : 15%
7. Kehadiran bobot :5%
Keterangan
1. Rentang nilai
A : 79 – 100 E : 0 - 39
B : 68 - 78
C : 56 - 67
D : 40 – 55

BAB IV
PENUTUP
Modul ini membuat tentang panduan serta pedoman yang diperlukan oleh civitas kademika dalam
kegiatan praktek KMB II di lingkup Poltekkes Kemenkes Medan. Adapun hal – hal yang belum tercantum
dalam modul ini akan diatur selama proses praktek.
Demikianlah modul praktek klinik KMB II Prodi Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Medan . Semoga
buku ini dapat dijadikan dan dipergunkan sebaik mungkin oleh sema pihak yang membutuhkannya selama
proses Praktek Klink KMB II.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes,2006.Kurikulum Pendidikan D-IV keperawatan


Muwarni,A,2009.Keterampilan Dasar Praktek Klinik Keperawatan,Yogyakarta:Fitramaya
Temple ,J.S dan Jhonson,J.Y,2010.Buku Saku Prosedur Kilinis Keperawatan,Edisi
5,Terjemahan,Jakarta:EGC
Lewis. Sharon I., et al. 2010. Medical – surgical Nursing : Assassment and management of clinical
problems. Elsevier

Pusat pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. 2018. Pedoman Penyelenggara Program Studi
Profesi Pada Poltekkes Kemenkes

Tim Depkes RI,2005.Instrumen Evaluasi PenerapanStandar Asuhan Keperawatan Di Rumah


Sakit,Jakarta :Ditjen Yanmed Depk

Budiono Setiadi, 2011, Antomi Tubuh Manusia, Bekasi : Laskar AKSARA


C. Pearce,Evelyn, 1992, Anatomi dan Fisiologi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Gibson,Jhon,2003, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk perawat, Jakarta : EGC
Muskuloskletal system, 2006, http://www.ilo/encyclopedia/?print&nd=857400009&nh=0
Setiadi,2007,Anatomi&Fisiologi Manusia,Yogyakarta: Graha Ilmu
Perkumpulan Endokrin Indonesia (PERKEN).(2011).Konsensus pengelolaan dan penceghan DM tipe 2 di
Indonesia. jakarta
Sloane,Ethel , 2003, Anatomi & Fisiologi untuk pemula,Jakarta,EGC
Lampiran

FORMAT PRAKTEK KLINIK KMB II

Laporan Pendahuluan

TempatPraktik :……………….. Laporan Minggu Ke : …………..

Ruangan :………………. JudulKasus :…………..

Tanggal Praktik : ………………. ………………………………………….

KONSEP DASAR

A.DEFINISI

Diabetes Melitus Tipe II adalah gangguan metabolik yangditandai


oleh hiperglikemia (kenaikan kadar glukosa) akibat kurangnya hormon
insulin, menurunnya efek insulin atau keduanya (Kowalak, dkk. 2016).
Diabetes melitus merupakan penyebab hiperglikemi. Hiperglikemi
disebabkan oleh berbagai hal, namun hiperglikemi paling sering
disebabkan oleh diabetes melitus. Pada diabetes melitus gula
menumpuk dalam darah sehingga gagal masuk kedalam sel. Kegagalan
tersebut terjadi akibat hormon insuline jumlahnya kurang atau cacat
fungsi. Hormon insuline merupakan hormon yang membantu masuknya
gula darah (WHO, 2016)

B.ETIOLOGI
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insuline dengan
gangguan sekresi insuline pada diabetis tipe II masih belum diketahui.
Faktor genetik diperkirakan memegang peran dalam proses terjadinya
resistensi insuline. Selain itu terdapat pula faktor -faktor risiko tertentu
yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II. Faktor-
faktor ini adalah:

1. Obesitas

Obesitas menurunkan jumlah reseptor insuline dari sel target


diseluruh
tubuh sehingga insuline yang tersedia menjadi kurang efektif dalam
meningkatkan efek metabolik.

2. Usia Resistensi insuline cenderung meningkat pada usia atas 65


tahun.

3. Gestasional diabetes melitus dengan kehamilan diabetes mellitus


gaestasional (DMG) adalah kehamilan normal yang di sertai dengan
peningkatan insulin resistensi (ibu hamil gagal mempertahankan
euglycemia). Pada golongan ini, kondisi diabetes di alami sementara
selama masa kehamilan. Artinya kondisi diabetes atau intoleransi
glukosa
pertama kali di dapat selama kehamilan, biasanya pada trimester kedua
atau ketiga (Brunner, 2015)
C.TANDA DAN GEJALA
Beberapa gejala umum yang dapat ditimbulkan oleh penyakit Diabetes Melitus diantaranya :

a. Pengeluaran urin (poliuria)


Poliuria adalah keadaan dimana volume urin dalam 24 jam meningkat melebihi batas normal. Poliuria timbul
sebagai gejala Diabetes Melitus karena
kadar glukosa dalam tubuh yang relatif tinggi sehingga tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui
urin. Gejala pengeluaran urin ini lebih sering terjadi pada malam hari dan urin yang dikeluarkan banyak
mengandung glukosa (PERKENI, 2011).
b. Timbul rasa haus (polidipsia)
Polidipsia adalah rasa haus yang berlebih timbul karena kadar glukosa dalam darah terbawa oleh urin sehingga
tubuh merespon untuk meningkatkan asupan cairan (PERKENI, 2011).
c. Timbul rasa lapar (polifagia)
Pasien dengan Diabetes Melitus akan cepat merasakan lapar dan lemas, hal ini disebabkan karena kadar glukosa
dalam tubuh semakin habis, sedangkan kadar glukosa dalam darah cukup tinggi (PERKENI, 2011).
d. Penyusutan berat badan
Penyusutan berat badan pada pasien Diabetes Melitus disebabkan karena tubuh terpaksa mengambil dan
membakar lemak sebagai cadangan energy untuk tubuh (PERKENI, 2011)
D. PATOFISIOLOGI

Gambaran patologi pada penderita Diabetes Melitus dapat


dihubungkan dengan salah satu efek akibat kurangnya insulin.
Kurangnya penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh yang
mengakibatkan peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah yaitu
300-1200 mg/dl. Peningkatan pergerakan lemak di tempat penyimpanan
lemak yang menyebabkan metabolism lemak menjadi tidak normal.
Penderita yang
mengalami defisiensi insulin tidak mampu untuk mempertahankan
kadar glukosa puasa yang normal. Apabila terjadi hiperglikemi yang
melebihi batas ginjal normal 160-180 mg/ 100 ml, dapat menimbulkan
glikosuria karena tubulus-tubulus renalis tidak mampu menyerap
kembali semua glukosa. Glukosuria dapat mengakibatkan diuresis
osmotic yang menyebabkan poliuri. Dimana poliuri disertai dengan
adanya kehilangan sodium, klorida, potassium dan fosfat. Poliuri dapat
menyebabkan dehidrasi kemudian polidipsi. Selanjutnya glukosa akan
keluar bersama urin sehingga pasien mengalami keseimbangan protein
negative dan berat badan yang menurun. Penurunan berat badan
menimbulkan polifagi. Penderita akan mengalami
asthenia atau berkurangnya energy sehingga penderita akan lebih
cepat merasa lelah dan mengantuk, hal ini disebabkan oleh hilangnya
protein dalam tubuh dan pengurangan terhadap penggunaan
karbohidrat unruk energi. Apabila hiperglikemi dibiarkan dalam jangka
waktu yang lama maka akan mengakibatkan arteriosclerosis, adanya
penebalan membrane basalis dan terjadinya perubahan pada saraf
perifer. Hal ini mengakibatkan terjadinya ganggren pada penderita
dengan defisiensi insulin. Biasanya pasien dengan defisiensi tidak
mampu mempertahankan kadar glukosa normal (A & Wlison, 2006

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
F. PELAKSANAAN

……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
II.ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….

B.DIAGNOSA KEPERAWATAN

……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
C. INTERVENSI

……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….

D. IMPLEMENTASI
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
E. EVALUSI
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
1. FORMAT LAPORAN KASUS (PROSESKEPERAWATAN)
PENGKAJIAN

TempatPraktik :……………….. Laporan Minggu Ke : …………..

Ruangan :………………. JudulKasus :…………..

Tanggal Praktik : ………………. ………………………………………….

I. BIODATA

A.IDENTITAS KLIEN
NAMA : …………………………………………………..
JENIS KELAMIN : …………………………………………………..
UMUR : …………………………………………………..
STATUS KAWIN : …………………………………………………..
AGAMA : …………………………………………………..
PENDIDIKAN : …………………………………………………..
PEKERJAAN : …………………………………………………..
ALAMAT : …………………………………………………..
TGL MASUK RS : …………………………………………………..
NO.REG : …………………………………………………..
RUANGAN : …………………………………………………..
GOL.DARAH : …………………………………………………..
TGL.PENGKAJIAN : …………………………………………………..
TGL.OPERASI : …………………………………………………..
DIAGNOSA MEDIS : …………………………………………………..

B.PENANGGUNGJAWAB
NAMA : …………………………………………………..
HUBUNGAN DENGAN
KLIEN : …………………………………………………..
PEKERJAAN : …………………………………………………..
ALAMAT : …………………………………………………..

II. KELUHANUTAMA
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


1. Provocative/palliative
a. Apa penyebabnya
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Quantity/quality
a. Bagaimana dirasakan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Bagaimana dilihat
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Region
a. Dimana lokasinya
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Apakah menyebar
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Severity (mengganggu aktifitas)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

5. Time (kapan mulai timbul dan bagaimana terjadinya)


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASALALU


a. Penyakit yang pernah dialami
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
c. Pernah dirawat/dioperasi
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
d. Lamanya dirawat
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
e. Alergi
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
f. Imunisasi
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

V. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

: Serumah

--------------- : Cerai

VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL

a. Bahasa yang digunakan


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Persepsi klien tentang penyakitnya
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
c. Konsep diri
1. Body Image : ………………………………………………………..
2. Ideal diri : ………………………………………………………..
3. Harga diri : ………………………………………………………..
4. Peran diri : ………………………………………………………..
5. Personal Identity : ………………………………………………………..
d. Keadaan emosi
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
e. Perhatian terhadap orang lain/lawan bicara
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
f. Hubungan dengankeluarga
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
g. Hubungan dengan orang lain
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
h. Hubungan dengan orang lain
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
i. Kegemaran
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
j. Daya adaptasi
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
k. Mekanisme pertahanan diri
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

VII. PEMERIKSAANFISIK
a. Keadaan umum
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Tanda-tanda vital
Suhu : ………………………………………………………..
Tekanan darah : ………………………………………………………..
TB/BB : ………………………………………………………..
Nadi : ………………………………………………………..
RR : ………………………………………………………..
c. Pemeriksaan Head ToToe
1. Kepala danrambut
a. Kepala
Bentuk : ………………………………………………………..
………………………………………………………..
Kebersihan : ………………………………………………………..
………………………………………………………..
b. Rambut
Penyebaran dan : ………………………………………………………..
Keadaan rambut ………………………………………………………..
Kebersihan : ………………………………………………………..
Jenis dan : ………………………………………………………..
Struktur rambut ………………………………………………………..
c. Wajah
Warna kulit : ………………………………………………………..
Struktur wajah : ………………………………………………………..

2. Mata
a. Bentuk : …………………………………………………….….
b. Palpebra : ………………………………………………………..
c. Pupil : ………………………………………………………..
d. Konjungtiva : ………………………………………………………..
e. Kornea : ………………………………………………………..
f. Visus : ………………………………………………………..
3. Hidung
a. Tulang hidung dan : ………………………………………………………..
posisi septum
b. Lubang hidung : ………………………………………………………..
c. Cuping hidung : ………………………………………………………..
4. Telinga
a. Bentuk telinga : ………………………………………………………..
b. Ukuran telinga : ………………………………………………………..
c. Lubang telinga : ………………………………………………………..
d. Ketajaman : ………………………………………………………..
Pendengaran ………………………………………………………..
5. Mulut danfaring
a. Keadaan bibir : ………………………………………………………..
b. Keadaan gusi : ………………………………………………………..
dan gigi : ………………………………………………………..
c. Keadaan lidah : ………………………………………………………..
d. Orofaring : ………………………………………………………..
6. Leher
a. Posisi trachea : ………………………………………………………..
b. Thyroid : ………………………………………………………..
c.Suara : ………………………………………………………..
d. Kelenjar Limfe : ………………………………………………………..
e. Vena jugularis : ………………………………………………………..
f. Denyut nadi : ………………………………………………………..
Karotis ………………………………………………………..
7. Pemeriksaan integumen
a. Kebersihan : ………………………………………………………..
b. Kehangatan : ………………………………………………………..
c. Warna : ………………………………………………………..
d. Turgor : ………………………………………………………..
e. Kelembaban : ………………………………………………………..
f. Kelainan pada : ………………………………………………………..
Kulit ………………………………………………………..
8. Pemeriksaan payudara danketiak
a. Ukuran dan : ………………………………………………………..
Bentuk payudara : ………………………………………………………..
b. Warna payudara : ………………………………………………………..
Dan aerola : ………………………………………………………..
c. Kelainan : ………………………………………………………..
Payudara dan ………………………………………………………..
Putting ………………………………………………………..
d. Aksila dan : ………………………………………………………..
Klavikula
9. Pemeriksaan thorakdada
1. Inspeksithorak
a. Bentuk thoraks : ………………………………………………………..
b. Pernapasan
Frekuensi : ………………………………………………………..
Irama : ………………………………………………………..
c. Tanda kesulitan : ………………………………………………………..
Bernafas
2. Pernapasan paru
a. Palpasi getaran : ………………………………………………………..
Suara ………………………………………………………..
b. Perkusi : ………………………………………………………..
c. Auskultasi : ………………………………………………………..
3. Pemeriksaan jantung
a. Inspeksi : ………………………………………………………..
b. Palpasi : ………………………………………………………..
c. Perkusi : ………………………………………………………..
4. Auskultasi
a. Bunyi jantung I : ………………………………………………………..
b. Bunyi jantung II : ………………………………………………………..
c. Bunyi jantung : ………………………………………………………..
Tambahan ………………………………………………………..
d. Murmur : ………………………………………………………..
e. Frekuensi : ………………………………………………………..
10. Pemerksaan abdomen
1. Inspeksi
a. Bentuk abdomen : ………………………………………………………..
b. Benjolan masa : ………………………………………………………..
c. Bayangan : ………………………………………………………..
pembuluh darah ………………………………………………………..
2. Auskultasi
Peristaltik usus : ………………………………………………………..
3. Palpasi
a. Tanda nyeri tekan : ………………………………………………………..
b. Benjolan masa : ………………………………………………………..
c. Tanda acites : ………………………………………………………..
d. Hepar : ………………………………………………………..
e. Lien : ………………………………………………………..
f. Titik Mc Burney : ………………………………………………………..
4. Perkusi
a. Suara abdomen : ………………………………………………………..
b. Pemeriksaan : ………………………………………………………..
Acites ………………………………………………………..
11. Pemeriksaan Genitalia
1. Genitalia
a. Rambut pubis : ………………………………………………………..
b. Lubang uretra : ………………………………………………………..
c. Kelainan pada : ………………………………………………………..
Genitalia
2. AnusPerineum
a. Lubang anus : ………………………………………………………..
b. Kelainan anus : ………………………………………………………..
c. Perineum : ………………………………………………………..
12. Pemeriksaanneurologi
1. Tingkat : ………………………………………………………..
Kesadaran(GCS) ………………………………………………………..
2. Meningeal sign : ………………………………………………………..
3. Status mental
a. Kondisi emosi : ………………………………………………………..
b. Orientasi : ………………………………………………………..
c. Proses berfikir : ………………………………………………………..
d.Motivasi : ………………………………………………………..
e.Persepsi : ………………………………………………………..
f. Bahasa : ………………………………………………………..
4. Nervus Cranialis
a. N.Olfactorius : ………………………………………………………..
b.N.Okulomotorius : ………………………………………………………..

c. N.Trigeminus : ………………………………………………………..
d. N.Facialis : ………………………………………………………..
e. N.Vestibulo : ………………………………………………………..
cochlearis
f. N. : ………………………………………………………..
Glosofaringeus
g.N.Vagus : ………………………………………………………..
h. N.Asesorius : ………………………………………………………..
i. N.Hipoglosus : ………………………………………………………..
5. Fungsi motorik ………………………………………………………..
a. Cara berjalan : ………………………………………………………..
b. Test jarihidung : ………………………………………………………..
c.Pronasi- : ………………………………………………………..
supinasi
6. Fungsi sensori
a. Indentifikasi : ………………………………………………………..
sentuhan ………………………………………………………..
ringan
b. Test tajam- : ………………………………………………………..
tumpul
c. Test panas- : ………………………………………………………..
dingin
d. Test getaran : ………………………………………………………..
e. Streognosis : ………………………………………………………..
test
f. Membedakan : ………………………………………………………..
titik
g. Topognosis : ………………………………………………………..
test
7. Reflek
a. Reflek bisep : ………………………………………………………..
b. Reflek trisep : ………………………………………………………..
c. Refelk : ………………………………………………………..
branchio
radialis
d. Reflek patellar : ………………………………………………………..
e. Reflek tendon : ………………………………………………………..
achiles
f. Reflekplantar : ………………………………………………………..

VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


a. Polatidur
1. Waktu tidur : ………………………………………………………..
2. Waktu bangun : ………………………………………………………..
3. Masalah tidur : ………………………………………………………..
4. Hal-hal yang : ………………………………………………………..
mempermudah ………………………………………………………..
tidur
5. Hal-hal yang : ………………………………………………………..
mempermudah ………………………………………………………..
bangun
a. Polaeliminasi
1. BAB
Pola BAB : ………………………………………………………..
Karakter feces : ………………………………………………………..
Riwayat : ………………………………………………………..
perdarahan
Penggunaanobat : ………………………………………………………..
Keluhan BAB : ………………………………………………………..
Masalah : ………………………………………………………..
eliminasi BAB
2. BAK
Pola BAK : ………………………………………………………..
Karakter urin : ………………………………………………………..
Nyeri : ………………………………………………………..
Inkontinensia : ………………………………………………………..
Penggunaan : ………………………………………………………..
obat
Keluhan BAK : ………………………………………………………..
Masalah : ………………………………………………………..
eliminasi BAK
b. Pola makan
Diet : ………………………………………………………..
Pola Diet : ………………………………………………………..
BB sebelum : ………………………………………………………..
MRS
BB sesudah : ………………………………………………………..
MRS
Jumlah dan jenis : ………………………………………………………..
Diet ………………………………………………………..
Kesulitan : ………………………………………………………..
Mengunyah ………………………………………………………..
Masalah pola : ………………………………………………………..
makan ………………………………………………………..
Upaya : ………………………………………………………..
mengatasinya ………………………………………………………..
c. Polaminum
Jenis minuman : ……………………………………………………….
Pola minum : ……………………………………………………….
Kesulitan minum : ……………………………………………………….
Upaya : ……………………………………………………….
mengatasinya

d. Kebersihandiri
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

e. Polakegiatan/aktifitas
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

IX. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK


1. Diagnosa medis
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

2. Pemeriksaan diagnostik/penunjang
a. Laboratorium
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

b. Rontgen
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

c. EKG
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

d. USG
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

e. Lain-lain
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

X. PENATALAKSANAAN TERAPI MEDIS


NO NAMA OBAT DOSIS EFEK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
XI. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
ANALISA DATA

NAMA PASIEN : ……………. NAMA MAHASISWA :…………………


NO.REKAM MEDIK : ……………. NIM :…………………
RUANG RAWAT : …………….

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


RENCANA KEPERAWATAN

NAMAPASIEN : ……………. NAMA MAHASISWA :…………………


NO.REKAM MEDIK : ……………. NIM :…………………
RUANG RAWAT : …………….

TGL DIAGNOSA TUJUAN RENCANA RASIONAL


KEPERAWATAN TINDAKAN
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMAPASIEN : ……………. NAMA MAHASISWA :…………………


NO.REKAM MEDIK : ……………. NIM : …………………
RUANG RAWAT : …………….

TGL KODE JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


NDX
FORMAT LAPORAN RESUME

LAPORAN RESUME

A. Identitas pasien
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

B. Keluhan yang dirasakan klien


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

C. Pemeriksaan yang dilakukan (baik diagnostik maupun keperawatan)


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

D. Diagnosa keperawatan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
E. Intervensi Keperawatan

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
F. Implementasi Keperawatan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

G. Evaluasi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
OUTLINE LAPORAN SEMINAR PRAKTEK KEPERAWATAN KMB II
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian
2. Anatomi Dan Fisiologi
3. Patofisiologi
4. Etiologi
5. Tanda Dan Gejala
6. Pemeriksaan Diagnostik
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan

BAB II. TINJAUAN KASUS


A. Pengkajian Keperawatan
B. Analisa Data
C. Prioritas Masalah
D. Intervensi Keperawatan
E. Catatan Perkembangan

BAB III. PEMBAHASAN


A. Pengakajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
D. Implementasi
E. Evaluasi

BAB IV.
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
42
BUKU PENCAPAIAN KOMPETENSI
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

Nama Mahasiswa :
NIM :
Tingkat/Semester :
Dosen Pembimbing :

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN MEDAN
T.A. 2022/2023
DAFTAR KETERAMPILAN KMB II
NO KETERAMPILAN TANDA TANGAN PEMBIMBING
1 2 3 4 5
1. Pemeriksaan fisik
2. Memeriksa tanda – tanda vital
3. Memberikan injeksi IV, IM, IC, SC

43
4. Melakukan pemasangan infus
5. Melakukan pemasangan kondom
kateter
6. Melakukan pemasangan kateter
7. Melatih bledder training
8. Melakukan perawatan traksi
9. Melakukan perawatan gifs
10. Melatih rom aktif/pasif
11. Melatih pemakaian kursi roda
12. Mealtih pemakaian tripot
13. Melatih pemakaian kruk
14. Melakukan pemeriksaan kgd
15. Melakukan pemeriksaan insulin
16. Melakukan perawatan luka
ganggren
17. Melakukan pengangkatan jahitan
18. Melakukan tes alergi
19. Melakukan tes swabach
20. Melakukan tes rinne
21. Melakukan tes weber
22. Melakukan pemeriksaan visus
23. Melakukan irigasi relinga
24. Memberikan injeksi
iv/bolus/pengambilan sempel,
darah vena
25. Melakukan pendidikan kesehatan
26. Melakukan perawatan jenazah

44

Anda mungkin juga menyukai