4
Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKes Alifah, Jl. Khatib Sulaiman No 52 B, Padang, 25134, Indonesia
Email: randyanugrah92@gmail.com1,ifmaily72@gmail.com2, erkadius@yahoo.com3,
dianparamitha6692@gmail.com4
Abstrak
Ketersediaan data dan informasi kesehatan sangat penting dalam pengambilan keputusan di sebuah rumah sakit.
Agar data dan informasi yang dihasilkan tepat, maka rumah sakit harus melaksanakan seluruh kegiatan
pencatatan dan pelaporan yang dilakukan dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
Tujuan penelitian untuk melihat pelaksanaan SIMRS pada unit rawat jalan rumah sakit Dr. Reksodiwiryo Padang.
Penelitian menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode Purpossive Sampling yang dilakukan di rumah
sakit Dr. Reksodiwiryo Padang. Pengumpulan data melalui wawancara pada 6 orang informan, observasi dan
telaah dokumen. Hasil penelitian menjelaskan saat ini rumah sakit Dr. Reksodiwiryo Padang menggunakan
aplikasi SIMRS Khanza dan telah terpasang serta terhubung dimasing-masing unit rawat jalan rumah sakit.
Namun peran SIMRS hanya untuk mempermudah pelayanan dan perekapan data pasien saja dan belum
digunakan untuk tingkat evaluasi manajemen. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan SIMRS pada
unit rawat jalan sudah terlaksana dan berjalan dengan baik namun hasil data dari SIMRS tersebut belum
digunakan secara maksimal karena peran SIMRS hanya untuk mempermudah pelayanan saja.
Kata Kunci : Rumah Sakit, SIMRS, Unit Rawat Jalan, Dr. Reksodiwiryo
Abstract
The availability of data and health information is very important to making decisions in a hospital. The
information need to be correct. The hospital must do all over about recording and reporting activities in the
form of a Hospital Management Information System (SIMRS). The purpose of this study want to see the
implementation of SIMRS in the outpatient unit of Dr. Reksodiwiryo Padang. This study used a qualitative
approach with the purposive sampling method and was conducted at Dr. Reksodiwiryo Padang. Collecting data
by interviewing 6 informants, observing and reviewing documents. The results show Currently Dr. Reksodiwiryo
Padang uses the Khanza SIMRS application and has been installed and connected to the hospital outpatient unit.
However, the current role of SIMRS is only to simplify services and record patient data and has not been used
for the level of management evaluation. In general, the implementation of SIMRS in outpatient units has been
carried out and is running well, but the results of the data from the SIMRS have not been used optimally because
the role of SIMRS is only to facilitate services.
wawancara awal didapatkan bahwa saat ini aplikasi yang digunakan. Saat ini di Poli
rumah sakit menggunakan aplikasi SIMRS pelayanan rawat jalan penginputan data
Khanza. Selama 2 tahun penggunaan peran dilakukan oleh Perawat Poli pelayanan,
SIMRS hanya unttuk mempermudah pelayanan akibatnya sering ditemukan kesalahan dalam
dan proses perekapan pasien saja. Sementara pengisian data ke aplikasi dan perekapan
hasil dari data tersebut belum digunakan untuk data pasien yang tidak tepat waktu.
evaluasi sistem dan evaluasi manajemen. Perawat Poli menjelaskan bahwa
Berdasarkan hal tersebut maka penelitian penggunaan SIMRS sebenarnya memang
ini bertujuan untuk melihat gambaran memberikan kemudahan dalam pelayanan
pelaksanaan sistem informasi manajemen jika ada petugas administrasi yang
rumah sakit pada unit rawat jalan rumah sakit ditempatkan pada masing-masing Poli
Dr Reksodiwiryo. pelayanan rawat jalan. Jika bertumpu pada
perawat sebagai petugas pelayanan
METODE PENELITIAN sekalipun petugas penginputan, tentunya
Penelitian ini menggunakan studi kasus akan menambah beban kerja mereka
dengan pendekatan kualitatif dengan fokus walaupun sudah diberikan sosialisasi
utama dalam penelitian ini adalah pelaksanaan mengenai penggunaa aplikasi. Keluhan ini
SIMRS pada unit rawat jalan rumah sakit Dr. umumnya terjadi jika pasien pada Poli
Reksodiwiryo Padang. Teknik penentuan tersebut menumpuk, tentunya sebagai
informan pada penelitian ini menggunakan perawat mereka harus mengutamakan
teknik Purpossive Sampling. Pengumpulan data pelayanan kesehatan ketimbang penginputan
menggunakan wawancara dengan 6 orang riwayat pasien ke SIMRS.
informan, observasi dan telaah dokumen. Hal tersebut juga dijelaskan dalam
Analisa data menggunakan teknik Triangulasi penelitian yang dilakukan oleh Silvi (2018),
sumber dan metode. bahwa sumber daya manusia adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN kecukupan baik kualitas maupun kuantitas
a. Sumber Daya Manusia untuk menunjang terlaksananya SIMRS
Berdasarkan hasil wawancara dengan optimal. Penelitian ini juga
mengenai sumber daya manusia yang menjelaskan bahwa kuantitas SDM tidak
bertanggung jawab pada pelaksanaan hanya sekedar mencukupi kebutuhan tenaga
SIMRS unit rawat jalan didapatkan hasil tetapi juga mempunyai pengetahuan dalam
sebagai bahwa ketersediaan SDM pada pengoperasian SIMRS tersebut (Silvi, 2018).
masing-masing unit rawat jalan dinilai Penelitian lainnya juga menjelaskan
masih kurang memadai. Belum adanya salah satu cara meningkatkan kinerja
petugas administrasi khusus untuk petugas dalam pelayanan adalah dengan
melakukan penginputan data pasien ke menepatkan petugas sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki. Selain itu bisa dilihat kapan saja dan dimana saja dari
dukungan manajemen dan organisasi juga waktu ke waktu (Alotaibi & Federico, 2017).
dibutuhkan agar terciptanya lingkungan Sedangkan dari segi software atau
kerja yang baik dengan pelayanan paripurna. aplikasi yang digunakan juga dinilai cukup
Kerjasama tim yang baik dalam suatu bagus dengan tampilan yang sederhana
organisasi akan menumbuhkan budaya kerja sehingga memudahkan petugas dalam
yang positif (Eddy, Jordan, & Stephenson, pengoperasian sistem. Petugas rekam medik
2016). rumah sakit memaparkan bahwa tampilan
b. Gambaran Teknologi Yang Digunakan SIMRS yang digunakan saat ini lebih efisien
Berdasarkan hasil penelitian dalam pengoperasian. Aplikasi ini terbilang
mengenai teknologi yang digunakan dalam mudah diakses dan mudah login. Sementara
pelaksanaan SIMRS unit rawat jalan di dari segi Perawat Poli juga menjelaskan
rumah sakit Dr. Reksodiwiryo yang dilihat dengan adanya SIMRS pada masing-masing
dari kualitas hardware dan software terlihat unit mempermudah kerja dari segi
bahwa pada masing-masing unit rawat jalan pengecekan informasi mengenai riwayat
telah terpasang perangkat komputer dan perjalanan dan pengobatan penyakit pasien
printer yang telah tersambung dengan tanpa harus membaca status rekam medik
internet serta terintegrasi dengan komputer pasien tersebut.
utama SIMRS diruang IT rumah sakit. Dari Penelitian menyebutkan bahwa
15 unit pelayanan rawat jalan terdapat 5 unit dengan pertumbuhan dan peningkatan
pelayanan yang masih menggunakan pemanfaatan teknologi di pelayanan
perangkat komputer dengan spesifikasi yang kesehatan maka layanan kesehatan
rendah dan hal itu seringkali terdapat memungkinkan untuk terus berkembang
kendala seperti proses login aplikasi yang memberikan layanan kesehatan kepada siapa,
lama dan respon komputer yang lambat. dimana dan kapan saja melalui program
Hal ini sesuai dengan penelitian inovasi kesehatan sehingga memungkinkan
yang dilakukan oleh Alotaibi et.al (2017), pasien, dokter dan rumah sakit dalam
menjelaskan bahwa penggunaan teknologi pengambilan keputusan efisien untuk
dalam sistem informasi kesehatan akan rencana perawatan kesehatan yang lebih
menciptakan banyak peluang untuk baik tanpa harus datang langsung kerumah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sakit tersebut (Negash, Musa, Vogel, &
serta mengurangi kejadian kesalahan akibat Sahay, 2018).
manusia. Lebih lanjut penelitian ini juga c. Gambaran Lingkungan Organisasi
menyebutkan bahwa pemanfaatan teknologi Rumah Sakit
akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi Berdasarkan hasil penelitian mengenai
pelayanan karena data dan informasi pasien lingkungan organisasi rumah sakit dalam