Anda di halaman 1dari 7

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

Online ISSN: 2597-8594


Print ISSN: 2580-930X
Jurnal homepage: https://jik.stikesalifah.ac.id

Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pada Unit Rawat


Jalan Rumah Sakit Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2020
Randy Anugrah Pratama1, Ifmaily2, Erkadius3, Dian Paramitha Asyari4
1
Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, Jl. Perintis Kemerdekaan No.94.
Padang, 25127
2Prodi Farmasi, Universitas Perintis Indonesia, Jl. Adinegoro KM17

3Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Jl. Limau Manis Pauh, Padang

4
Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKes Alifah, Jl. Khatib Sulaiman No 52 B, Padang, 25134, Indonesia
Email: randyanugrah92@gmail.com1,ifmaily72@gmail.com2, erkadius@yahoo.com3,
dianparamitha6692@gmail.com4

Abstrak
Ketersediaan data dan informasi kesehatan sangat penting dalam pengambilan keputusan di sebuah rumah sakit.
Agar data dan informasi yang dihasilkan tepat, maka rumah sakit harus melaksanakan seluruh kegiatan
pencatatan dan pelaporan yang dilakukan dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
Tujuan penelitian untuk melihat pelaksanaan SIMRS pada unit rawat jalan rumah sakit Dr. Reksodiwiryo Padang.
Penelitian menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode Purpossive Sampling yang dilakukan di rumah
sakit Dr. Reksodiwiryo Padang. Pengumpulan data melalui wawancara pada 6 orang informan, observasi dan
telaah dokumen. Hasil penelitian menjelaskan saat ini rumah sakit Dr. Reksodiwiryo Padang menggunakan
aplikasi SIMRS Khanza dan telah terpasang serta terhubung dimasing-masing unit rawat jalan rumah sakit.
Namun peran SIMRS hanya untuk mempermudah pelayanan dan perekapan data pasien saja dan belum
digunakan untuk tingkat evaluasi manajemen. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan SIMRS pada
unit rawat jalan sudah terlaksana dan berjalan dengan baik namun hasil data dari SIMRS tersebut belum
digunakan secara maksimal karena peran SIMRS hanya untuk mempermudah pelayanan saja.

Kata Kunci : Rumah Sakit, SIMRS, Unit Rawat Jalan, Dr. Reksodiwiryo

Implementation of Hospital Management Information Systems in Hospital


Outpatient Units Dr. Reksodiwiryo Padang in 2020

Abstract
The availability of data and health information is very important to making decisions in a hospital. The
information need to be correct. The hospital must do all over about recording and reporting activities in the
form of a Hospital Management Information System (SIMRS). The purpose of this study want to see the
implementation of SIMRS in the outpatient unit of Dr. Reksodiwiryo Padang. This study used a qualitative
approach with the purposive sampling method and was conducted at Dr. Reksodiwiryo Padang. Collecting data
by interviewing 6 informants, observing and reviewing documents. The results show Currently Dr. Reksodiwiryo
Padang uses the Khanza SIMRS application and has been installed and connected to the hospital outpatient unit.
However, the current role of SIMRS is only to simplify services and record patient data and has not been used
for the level of management evaluation. In general, the implementation of SIMRS in outpatient units has been
carried out and is running well, but the results of the data from the SIMRS have not been used optimally because
the role of SIMRS is only to facilitate services.

Keywords: Hospital, Outpatient Unit, SIMRS, Dr. Reksodwiryo

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | April, 2021 Volume 5 No. 1 140


doi : 10.33757/jik.v5i1.390.g168
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

PENDAHULUAN pengambilan keputusan pada rumah sakit


Ketersediaan data dan informasi tersebut. Diantaranya dapat menyebabkan
kesehatan sangat penting dalam pengambilan human error dan mismanagement dalam
keputusan di sebuah rumah sakit. Bagi rumah pencatatan data dan informasi pasien, waktu
sakit, informasi merupakan suatu sumber daya tunggu yang lama, kontrol pasien ke ruang poli
yang sangat bermakna. Apabila data yang pelayanan yang kurang baik dan optimal serta
dikumpulkan salah, maka akan menghasilkan adanya kesalahan dalam pengambilan resep
informasi yang salah. Jika informasi tidak obat di apotek. Pelaksanaan SIMRS yang benar
sesuai dengan yang diharapkan, maka akan akan memberikan dampak positif bagi
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pelayanan kesehatan khususnya di unit rawat
di rumah sakit. Agar data dan informasi yang jalan di rumah sakit (Arison, 2016). Penelitian
dihasilkan tepat, maka rumah sakit harus ini juga menjelaskan bahwa sistem informasi
melaksanakan seluruh kegiatan pencatatan dan manajemen rumah sakit apabila dimanfaatkan
pelaporan yang dilakukan dalam bentuk Sistem dengan baik selain akan menunjang kualitas
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pelayanan, juga bisa digunakan dalam
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pengambilan keputusan mengenai
2011). pengembangan pelayanan dan inovasi dalam
Sistem Informasi Manajemen Rumah pelayanan khususnya pelayanan rawat jalan
Sakit merupakan suatu sistem informasi yang (Arison, 2016).
terintegrasi dan memproses seluruh proses Rumah sakit Dr. Reksodiwiryo
pelayanan di rumah sakit, mulai dari pasien merupakan salah satu rumah sakit tipe C milik
melakukan registrasi awal sampai pasien TNI-AD. Rumah sakit ini memiliki pelayanan
pulang. Untuk meningkatkan efektivitas, rawat jalan, rawat inap, IGD, ICU, instalasi
efisiensi, kinerja serta akses dan pelayanan bedah, radiologi, laboratorium, farmasi,
kesehatan, seluruh rumah sakit wajib untuk hemodialisa dan ruang kebidanan. Peneliti
melaksanakan SIMRS sebagaimana yang ingin melakukan penelitian di unit rawat jalan
terdapat dalam Peraturan Kementerian dikarenakan unit ini terdiri dari 14 Poliklinik,
Kesehatan RI nomor 82 tahun 2013 tentang IGD, dan pelayanan Hemodialisa. Salah satu
sistem informasi manajemen rumah sakit. visi dari Kepala Rumah Sakit Dr. Reksodiwiryo
Dalam pelaksanaannya, SIMRS harus yaitu tahun 2020 seluruh unit yang ada di
terintegrasi dengan program pemerintah pusat rumah sakit sudah harus terintegrasi dengan
dan pemerintah daerah (Kementerian Kesehatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Republik Indonesia, 2013). (SIMRS), namun pada pelaksanaannya belum
Apabila rumah sakit tidak atau kurang semua unit yang ada di rumah sakit Dr.
menerapkan SIMRS dengan baik maka akan Reksodiwiryo Padang terintegrasi dengan
berpengaruh pada kualitas pelayanan dan SIMRS khususnya unit rawat jalan. Hasil

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | April, 2021 Volume 5 No. 1 141


doi : 10.33757/jik.v5i1.390.g168
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

wawancara awal didapatkan bahwa saat ini aplikasi yang digunakan. Saat ini di Poli
rumah sakit menggunakan aplikasi SIMRS pelayanan rawat jalan penginputan data
Khanza. Selama 2 tahun penggunaan peran dilakukan oleh Perawat Poli pelayanan,
SIMRS hanya unttuk mempermudah pelayanan akibatnya sering ditemukan kesalahan dalam
dan proses perekapan pasien saja. Sementara pengisian data ke aplikasi dan perekapan
hasil dari data tersebut belum digunakan untuk data pasien yang tidak tepat waktu.
evaluasi sistem dan evaluasi manajemen. Perawat Poli menjelaskan bahwa
Berdasarkan hal tersebut maka penelitian penggunaan SIMRS sebenarnya memang
ini bertujuan untuk melihat gambaran memberikan kemudahan dalam pelayanan
pelaksanaan sistem informasi manajemen jika ada petugas administrasi yang
rumah sakit pada unit rawat jalan rumah sakit ditempatkan pada masing-masing Poli
Dr Reksodiwiryo. pelayanan rawat jalan. Jika bertumpu pada
perawat sebagai petugas pelayanan
METODE PENELITIAN sekalipun petugas penginputan, tentunya
Penelitian ini menggunakan studi kasus akan menambah beban kerja mereka
dengan pendekatan kualitatif dengan fokus walaupun sudah diberikan sosialisasi
utama dalam penelitian ini adalah pelaksanaan mengenai penggunaa aplikasi. Keluhan ini
SIMRS pada unit rawat jalan rumah sakit Dr. umumnya terjadi jika pasien pada Poli
Reksodiwiryo Padang. Teknik penentuan tersebut menumpuk, tentunya sebagai
informan pada penelitian ini menggunakan perawat mereka harus mengutamakan
teknik Purpossive Sampling. Pengumpulan data pelayanan kesehatan ketimbang penginputan
menggunakan wawancara dengan 6 orang riwayat pasien ke SIMRS.
informan, observasi dan telaah dokumen. Hal tersebut juga dijelaskan dalam
Analisa data menggunakan teknik Triangulasi penelitian yang dilakukan oleh Silvi (2018),
sumber dan metode. bahwa sumber daya manusia adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN kecukupan baik kualitas maupun kuantitas
a. Sumber Daya Manusia untuk menunjang terlaksananya SIMRS
Berdasarkan hasil wawancara dengan optimal. Penelitian ini juga
mengenai sumber daya manusia yang menjelaskan bahwa kuantitas SDM tidak
bertanggung jawab pada pelaksanaan hanya sekedar mencukupi kebutuhan tenaga
SIMRS unit rawat jalan didapatkan hasil tetapi juga mempunyai pengetahuan dalam
sebagai bahwa ketersediaan SDM pada pengoperasian SIMRS tersebut (Silvi, 2018).
masing-masing unit rawat jalan dinilai Penelitian lainnya juga menjelaskan
masih kurang memadai. Belum adanya salah satu cara meningkatkan kinerja
petugas administrasi khusus untuk petugas dalam pelayanan adalah dengan
melakukan penginputan data pasien ke menepatkan petugas sesuai dengan

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | April, 2021 Volume 5 No. 1 142


doi : 10.33757/jik.v5i1.390.g168
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

kemampuan yang dimiliki. Selain itu bisa dilihat kapan saja dan dimana saja dari
dukungan manajemen dan organisasi juga waktu ke waktu (Alotaibi & Federico, 2017).
dibutuhkan agar terciptanya lingkungan Sedangkan dari segi software atau
kerja yang baik dengan pelayanan paripurna. aplikasi yang digunakan juga dinilai cukup
Kerjasama tim yang baik dalam suatu bagus dengan tampilan yang sederhana
organisasi akan menumbuhkan budaya kerja sehingga memudahkan petugas dalam
yang positif (Eddy, Jordan, & Stephenson, pengoperasian sistem. Petugas rekam medik
2016). rumah sakit memaparkan bahwa tampilan
b. Gambaran Teknologi Yang Digunakan SIMRS yang digunakan saat ini lebih efisien
Berdasarkan hasil penelitian dalam pengoperasian. Aplikasi ini terbilang
mengenai teknologi yang digunakan dalam mudah diakses dan mudah login. Sementara
pelaksanaan SIMRS unit rawat jalan di dari segi Perawat Poli juga menjelaskan
rumah sakit Dr. Reksodiwiryo yang dilihat dengan adanya SIMRS pada masing-masing
dari kualitas hardware dan software terlihat unit mempermudah kerja dari segi
bahwa pada masing-masing unit rawat jalan pengecekan informasi mengenai riwayat
telah terpasang perangkat komputer dan perjalanan dan pengobatan penyakit pasien
printer yang telah tersambung dengan tanpa harus membaca status rekam medik
internet serta terintegrasi dengan komputer pasien tersebut.
utama SIMRS diruang IT rumah sakit. Dari Penelitian menyebutkan bahwa
15 unit pelayanan rawat jalan terdapat 5 unit dengan pertumbuhan dan peningkatan
pelayanan yang masih menggunakan pemanfaatan teknologi di pelayanan
perangkat komputer dengan spesifikasi yang kesehatan maka layanan kesehatan
rendah dan hal itu seringkali terdapat memungkinkan untuk terus berkembang
kendala seperti proses login aplikasi yang memberikan layanan kesehatan kepada siapa,
lama dan respon komputer yang lambat. dimana dan kapan saja melalui program
Hal ini sesuai dengan penelitian inovasi kesehatan sehingga memungkinkan
yang dilakukan oleh Alotaibi et.al (2017), pasien, dokter dan rumah sakit dalam
menjelaskan bahwa penggunaan teknologi pengambilan keputusan efisien untuk
dalam sistem informasi kesehatan akan rencana perawatan kesehatan yang lebih
menciptakan banyak peluang untuk baik tanpa harus datang langsung kerumah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sakit tersebut (Negash, Musa, Vogel, &
serta mengurangi kejadian kesalahan akibat Sahay, 2018).
manusia. Lebih lanjut penelitian ini juga c. Gambaran Lingkungan Organisasi
menyebutkan bahwa pemanfaatan teknologi Rumah Sakit
akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi Berdasarkan hasil penelitian mengenai
pelayanan karena data dan informasi pasien lingkungan organisasi rumah sakit dalam

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | April, 2021 Volume 5 No. 1 143


doi : 10.33757/jik.v5i1.390.g168
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

upaya mendukung terlaksananya SIMRS dalam membantu penerapan SIMRS di


terlhat bahwa bahwa masing-masing unit rumah sakit terutama diunit rawat jalan.
yang bertanggung jawab pada pelayanan Salah satu bukti dukungan tersebut adalah
rawat jalan telah mempunyai struktur dengan menetapkan struktur masing-masig
organisasi masing-masing. Dengan begitu unit, menentukan petugas dan tim yang
peran dan tanggung jawab telah disesuaikan bertanggung jawab pada pelaksanaan
den SOP yang ada. Unit IT rumah sakit SIMRS, serta telah menyediakan perangkat
dipimpin oleh petugas yang memang ahli di keras dan lunak serta jaringan internet dalam
bidang perangkat komputer dan teknologi. upaya kelancaran penerapan SIMRS di
Unit ini juga terbagi atas 2 sub-unit yaitu pelayanan kesehatan, meskipun masih
sub-unit program dan sub-unit teknisi. ditemukan perangkat keras seperti komputer
Tujuannya adalah untuk mempermudah yang sudah lama dengan spesifikasi yang
penerapan SIMRS di rumah sakit. masih rendah.
Sementara unit rawat jalan juga Penelitian juga menjelaskan bahwa
mempunyai struktur organisasi dengan dukungan organisasi dan manejerial sangat
penanggung jawab diletakan pada masing- mempengaruhi implementasi sistem
masing Poli pelayanan. Unit ini dikepalai informasi dirumah sakit. Dengan adanya
oleh seorang kepala instalasi rawat jalan dan dukung internal selain implementasi, hasil
satu admin, kemudian penanggung jawab data dan informasi SIMRS bisa
per masing-masing poli pelayanan. dimanfaatkan secara optimal untuk
Tujuannya adalah agar mudah dalam pengembagan pelayanan kesehatan
mengkoordinir jalannya pelayanan (Fahrandipur, Jeddi, & Azimi, 2016).
kesehatan unit rawat jalan yang telah Penelitian lainnya yang dilakukan oleh
terhubung dengan SIMRS Khanza. Demirel (2017), memaparkan bahwa masih
Selain telah terbentuk dan ditetapkan banyak organisasi pelayanan kesehatan yang
struktur organisasi perunit kerja yang belum mempunyai kemampuan mengelola
berperan dalam implementasi SIMRS, hal sistem informasi kesehatan dengan baik dan
yang paling penting diperhatikan adalah masih membutuhkan perbaikan demi
lingkungan sekitar organisasi berupa adanya perbaikan tingkat organisasi dan manajemen.
dukungan dari unit non pelayanan dan Penelitian ini juga menjelaskan bahwa
pimpinan rumah sakit terhadap desain organisasi termasuk petugas,
implementasi SIMRS terutama pada unit manajemen informasi dan teknologi
rawat jalan.lingkungan ini bisa berasal dari merupakan faktor penting dalam
internal dan eksternal rumah sakit. Dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan
hal ini lingkungan internal rumah sakit Dr. di masa depan Informasi dibutuhkan dalam
Reksodiwiryo dinilai sudah cukup baik pengambilan keputusan manajerial ketika

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | April, 2021 Volume 5 No. 1 144


doi : 10.33757/jik.v5i1.390.g168
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

tujuan organisasi dicapai melalui SIMPULAN


perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Gambaran pelaksanaan sistem informasi
Kebutuhan informasi pengambil manajemen rumah sakit pada unit rawat jalan
keputusan di rumah sakit bergantung pada rumah sakit Dr. Reksodiiwiryo Padang selama
penempatan organisasi dan area tanggung 2 tahun penggunaan aplikasi SIMRS Khanza
jawab, yang bervariasi tergantung pada sudah mulai berjalan dengan baik, namun
desain organisasi. Kebutuhan informasi di pemanfaatan SIMRS dirumah sakit ini hanya
berbagai tingkatan di rumah sakit juga untuk mempermudah pelayanan saja, dan
bervariasi. Manajemen keperawatan dibagi belum digunakan pada level manajemen
menjadi manajemen lini atas, tengah dan dirumah sakit.
depan, yang kesemuanya memiliki tanggung
jawab yang berbeda. Juga kebutuhan UCAPAN TERIMAKASIH
informasi antara profesional yang berbeda Pada kesempatan kali ini Peneliti ingin
pada level yang sama dalam organisasi yang mengucapkan terimakasih pada rumah sakit Dr.
berbeda (Demirel, 2017). Reksodiwiryo Padang terutama unit rawat jalan
Jika berpedoman pada pemaparan yang telah bersedia membantu proses penelitian
pembahasan diatas maka dapat dinilai dari awal pengumpulan data hingga penelitian
bahwa rumah sakit Dr. Reksodiwiryo belum selesai. Kemudian terimakasih kepada Fakultas
berhasil memanfaatkan SIMRS Khanza Kedokteran Universitas Andalas yang telah
secara optimal, dikarenakan peran SIMRS memfasilitasi peneliti dari awal pengajuan
hanya untuk pelayanan saja. Oleh karena itu tugas akhir hingga tugas akhir ini selesai.
bisa dikatakan bahwa SIMRS dirumah sakit
Dr. Reksodiwiryo berfungsi sama dengan DAFTAR PUSTAKA
rekam medik elektronik padahal rekam Alotaibi, Y. K., & Federico, F. (2017). The
medik adalah bagian dari SIMRS itu sendiri. Impact of Health Information
Technology on Patient Safety. Saudi
Jika dilihat dari proses evaluasi, rumah sakit
Medical Journal, 12. doi: 10.15537
Dr. Reksodiwiryo belum melakukan
Arison, S. N. (2016). Evaluasi Pelaksanaan
evaluasi secara lengkap terhadap SIMRS
Sistem Manajemen Rumah Sakit di
yang digunakan. Evaluasi hanya terfokus Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
pada permasalahan yang ditemukan. Hasil Kota Sawahlunto Kesehatan
Masyarakat.
data dan informasi yang ada pada SIMRS
Khanza belum dimanfaatkan secara Demirel, D. (2017). Effectivness of Health
maksimal untuk perencanaan rumah sakit Information System Applications:
Clinical Information and
dimasa mendatang yang berkaitan dengan DiagnosisTreatment Systems in Turkey.
pelayanan kesehatan. European Journal of Multidisciplinary
Studies, 2(5).

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | April, 2021 Volume 5 No. 1 145


doi : 10.33757/jik.v5i1.390.g168
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

Eddy, K., Jordan, Z., & Stephenson, M. (2016).


Health Professionals' Experience of
Teamwork Education in Acute Hospital
Settings : a Systematic Review of
Qualitative Literature. National
Library of Medicine, 14. doi: 10.11124

Fahrandipur, M., Jeddi, F. R., & Azimi, E.


(2016). Factors Affecting Succesful
Implementation of Hospital
Information Systems. Health and
Information Management Research
Center, 1. doi: 10.5455

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.


(2011). Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Petunjuk Teknis SIRS.
Jakarta: Kementrian Kesehatan.

Negash, S., Musa, P., Vogel, D., & Sahay, S.


(2018). Healthcare Information
Technology for Development :
Improvements in People's Lives
Through Innovations in The Uses og
Technologies Information Technology
for Development, 24(2), 189-197. doi:
10.1080

Kementerian Kesehatan RI (2013). Peraturan


Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit. Jakarta: kementrian Kesehatan.

Silvi, Y. (2018). Pelaksanaan Sistem Informasi


Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di
RSUD Adnaan WD Payakumbuh.
Universitas Sumatera Utara, Medan.

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | April, 2021 Volume 5 No. 1 146


doi : 10.33757/jik.v5i1.390.g168

Anda mungkin juga menyukai