REKAM MEDIK
(MIRM)
DI SA MPAIKA N OL E H :
JUVA MA N UR UNG
PA DA WS MKI , DI N K ES P ROV I NSI JA BA R , 8 – 9 M E I 2 0 1 8
Topik
Manajemen Informasi
( Standar MIRM 1 sd 7 )
Rekam Medis
( Standar MIRM 8 sd 15 )
MANAJEMEN INFORMASI
Pengertian
Informasi adalah :
Data yang telah diberi makna melalui konteks.
Suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagai elemen yang berhubungan
serta saling mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
( Azrul A, Pengantar Administrasi Kesehatan, hal 25 )
Sistem adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen atau sub sistem yang saling
berhubungan , saling mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Informasi Kesehatan
7
Sistem Informasi Kesehatan
1.Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)/ HIS
Suatu proses, pengumpulan, pengolahan dan penyajian
data RS.
Permenkes 1171/Menkes/VI/2011
Aplikasi sistem Pelaporan RS
Data Identitas RS
Data Profil RS
Data Ketenagaan yang bekerja di RS
Rekapitulasi kegiatan pelayanan
Kompilasi Penyakit/ Morbiditas rawat inap
Gambaran Umum Manajemen
Informasi
Manajemen Informasi.... >
memberikan,
mengkoordinasikan ,
mengintegrasikan pelayanan rumah sakit.
Meliputi hal hal, pengasuhan pasien scr
individual, kinerja klinis staff,
Sumber Daya yang dikelola, material dan
finansial
9
Lanjutan... gambaran umum
Rumah Sakit harus efektif dalam :
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Merancang suatu sistem informasi
Mendefinisikan serta mendapatkan data dan informasi
Menganalisis data dan mengolahnya menjadi informasi
Mengirim serta melaporkan data dan informasi
Mengintegrasikan dan menggunakan informasi
Prinsip Manajemen informasi
yang baik
Untuk semua metode :
Berbasis Kertas
Elektronik
Standar MIRM 1
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM
RS) harus mengacu peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian MIRM 1
1. Terdapat unit kerja yang mengelola SIMRS. (R)
2. RS memiliki proses pendaftaran rawat jalan berbasis SIM-RS.
(O,W) (lihat juga ARK.2)
3. RS memiliki proses pendaftaran rawat inap berbasis SIM-RS
sehingga publik dapat mengetahui tempat / fasilitas yang
masih tersedia. (O,W) (lihat juga ARK.2)
4. Sumber daya manusia dalam unit kerja SIMRS yang memiliki
kompetensi dan sudah terlatih. (D,W)
Standar MIRM 1.1
Rumah sakit mengelola data dan informasi klinis serta manajerial.
23
Definisi, Tujuan dan Kegunaan
Rekam Medis
Rekam Medis
24
Istilah – istilah Rekam Medis
Medical Dokumen = Dokumen Medis
Medical Notes = Catatan Medis
Medical Record = Rekam medis
Health record = Rekaman Kesehatan
Personel Health Record = Rekaman kesehatan pribadi
Familiy Health Record = Rekaman kesehatan keluarga
Medical report = Laporan medis
26
Pengertian rekam medis menurut para ahli :
Huffman (1981 : 33) rekam medis adalah
‘’ Informasi mengenai siapa, apa, mengapa, dimana
bilamana dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada
pasien selama masa perawatannya. agar lengkap maka
rekam medis harus berisi informasi yang cukup dan secara
jelas menerangkan identitas pasien, mendukung diagnose,
membenarkan pengobatan yang diterimanya serta
mencatat hasil-hasil pemeriksaan secara tepat’’.
27
PENGERTIAN REKAM MEDIS
PERMENKES 269 / TH 2008
REKAM MEDIS ADALAH
BERKAS YANG BERISIKAN CATATAN DAN DOKUMEN TENTANG
IDENTITAS PASIEN, PEMERIKSAAN, PENGOBATAN, TINDAKAN DAN
PELAYANAN LAIN YANG DIBERIKAN KEPADA PASIEN.
Dari beberapa pengertian di atas dapat
dikatakan rekam medis bila ;
1. Berisi keterangan dan catatan serta rekaman tentang
pasien secara lengkap meliputi identitas pribadi, sosial
dan semua keterangan lainnya yang menjelaskan tentang
pasien tersebut.
2. Isi keterangan dan catatan tersebut meliputi ;
Identitas siapa yang melayani dan siapa yang dilayani
Pelayanan apa saja yang dilakukan atau diberikan
kepada pasien
Alasan mengapa pelayanan tersebut diberikan atau
sering disebut dengan indikasi medis
Bilamana pelayanan tersebut diberikan yang
menunjukan waktu (tanggal, jam dan menit)
Bagaimana proses pelayanan tersebut diberikan
kepada pasien
29
3) Memuat informasi yang cukup untuk menemukan
kembali (mengidentifikasi) pasien, berarti informasi
yang terkandung dalam rekam medis harus dapat
ditemukan kembali ketika pasien tersebut datang
untuk berobat pada kunjungan-kunjungan
berikutnya.
30
….Pengertian rekam medis
Pengertian rekam medis Menurut Dirjen Pelayanan
Medis (1997)
“ Keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam
tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik
laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan
medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan
baik yang dirawat nginap, rawat jalan, maupun yang
mendapatkan pelayanan gawat darurat”
32
4) Data sosial, yaitu data yang menjelaskan tentang
sosial, ekonomi dan budaya dari pasien, seperti :
◦ Agama
◦ Pendidikan
◦ Pekerjaan
◦ Identitas orang tua
◦ Identitas penanggung jawab pembayaran
33
Anamnesa dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a) Auto-anamnesa yaitu kegiatan wawancara langsung
kepada pasien karena pasen dianggap mampu tanya
jawab
b) Allo-anamnesa yaitu kegiatan wawancara secara tidak
langsung atau dilakukan wawancara/tanya jawab pada
keluarga pasien atau yang mengetahui tentang pasien.
36
8) Diagnosis, yaitu penetapan jenis penyakit tertentu
berdasarkan analisis hasil anamnesa dan pemeriksaan
yang teliti. Penetapan ini penting sekali artinya untuk
menetukan pengobatan atau tindakan berikutnya.
Diagnosis ditinjau dari segi prosesnya, yaitu :
a) Diagnosis awal atau diagnosis kerja, yaitu
penetapan diagnosis awal yang belum diikuti
dengan pemeriksaan yang lebih mendalam
b) Diagnosis banding (deferensial diagnosis), yaitu
sejumlah diagnosis (lebih dari 1) yang ditetapkan
karena adanya kemungkinan-kemungkinan tertentu
guna pertimbangan medis untuk ditetapkan
diagnosisnya lebih lanjut
c) Diagnosis akhir, yaitu diagnosis yang menjadi
sebab mengapa pasien dirawat dan didasarkan pada
hasil-hasil pemeriksaan yang mendalam
37
Diagnosis ditinjau dari segi keadaan penyakitnya, yaitu
:
38
9) Prognosis, yaitu ramalan medis dan hasil pemeriksaan
dan diagnosis berdasarkan teori-teori atau hasil
penelitian pada penyakit yang bersangkutan.
Kemungkinannya yaitu :
Cenderung baik (dubia ad bonam)
Cenderung memburuk (dubia ad malam)
39
11) Tindakan medis, yaitu suatu intervensi medis
yang dilakukan pada seseorang berdasar atas
indikasi medis tertentu yang dapat
mengakibatkan integritas jaringan atau organ
terganggu. Tindakan tersebut dapat berupa :
Tindakan terapetik yang bertujuan untuk
pengobatan
Tindakan diagnostik yang bertujuan untuk
menegakan atau menetapkan diagnosis.
Tindakan medis hanya dapat dilakukan apabila
telah dilakukan informed consent, yaitu
persetujuan atau penolakan pasien yang
bersangkutan terhadap tindakan medis yang akan
diterimanya setelah memperoleh informasi
lengkap tentang tindakan tersebut .
40
Kegiatan Rekam Medis Berdasarkan SK Dirjen
Yanmed No. YM.00.03.2.2.1296 tahun 1996 , yaitu :
1) Penerimaan pasien
2) Pencatatan
3) Pengelolaan data medis
4) Penyimpanan rekam medis
5) Pengambilan kembali (retrival)
41
Tujuan :
adalah ‘’Menunjang tertib administrasi dalam
rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di
rumah sakit’’. (dirjen Yanmed, 1997)
adalah ‘’Untuk secara akurat dan lengkap
mendokumentasikan sejarah kehidupan dan
kesehatan pasien, termasuk penyakit masa lalu dan
penyakit sekarang dengan penekanan pada
kejadian-kejadian yang mempengaruhi pasien
selama episode perawatan’’ (Huffman, 1999)
43
Kegunaan Rekam Medis :
Aspek administrasi
isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan
tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
Aspek Medis
Dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan
pengobatan/perawatan yang harus diberikan
kepada seorang pasien.
Aspek Hukum
karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan
kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka
usaha menegakan hukum serta penyediaan bahan
tanda bukti untuk menegakan keadilan.
44
Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang,
karena isinya mengandung data/informasi yang dapat
dipergunakan sebagai aspek keuangan.
oAspek Penelitian
karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat
dipergunakan sebagai aspek penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
Aspek Pendidikan
karena isinya menyangkut data/informasi tentang
perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan
medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut
dapat dipergunakan sebagai bahan/referensi
pengajaran di bidang profesi si pemakai.
45
Aspek Dokumentasi
Suatu berkam rekam medis mempunyai nilai
penelitian, karena isinya menyangkut sumber
ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai
sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan
rumah sakit.
46
…..Kegunaan rekam medis secara umum
c. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan,
perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien
berkunjung dirawat di rumah sakit.
d. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian,
dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan kepada pasien
e. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah
sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
f. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna
untuk keperluan peneJitian dan pendidikan.
g. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran
pelayanan medik pasien.
h. Menjadi surnber ingatan yang harus didokumentasikan.
serta sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan.
47
i. Untuk mengidentifikasi insiden penyakit sehingga rencana
bisa disusun untuk memperbaiki kesehatan menyeluruh
j. Sebagai dasar untuk perencanaan dan pemasaran dengan
mengidentifikasi data yang perlu untuk memilih dan
mempromosikan fasilitas pelayanan kesehatan
48
Syarat Rekam Medis yang baik/ berkualitas
‘’ One line of faded blue ink is worth 1000 memories ‘’
(Guwandi, 2005:54)
49
….Syarat Rekam Medis yang baik/ berkualitas
50
PERMENKES R.I. NO. 269/MENKES/PER/III/2008
TENTANG REKAM MEDIS
BAB II
Pasal 2
52
Lanjutan Pasal 5
(4) Setiap pencatatan kedalam rekam medis harus
dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan dokter,
dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung
(5) Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan
pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan
pembetulan.
(6) Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
hanya dapat dilakukan dengan cara pencoretan
tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan
dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga
tertentu yang bersangkutan
53
Kepemilikan Rekam Medis Pasal 12
(1) Berkas rekam medis milik sarana pelayanan
kesehatan
(2) Isi rekam medis merupakan milik pasien
(3) Isi rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dalam bentuk ringkasan medis
(4) Ringkasan rekam medis sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dapat diberikan, dicatat, atau dicopy oleh
pasien atau orang yang diberi kuasa,
atau atas persetujuan tertulis pasien
atau keluarga pasien yang berhak
untuk itu.
54
PS. 48
(1) SETIAP DOKTER ATAU DOKTER GIGI DALAM MELAKSANAKAN
PRAKTIK KEDOKTERAN WAJIB MENYIMPAN RAHASIA
KEDOKTERAN.
(2) RAHASIA KEDOKTERAN DAPAT DIBUKA HANYA UNTUK
KEPENTINGAN KESEHATAN PASIEN MEMENUHI PERMINTAAN
APARATUR PENEGAK HUKUM DALAM RANGKA PENEGAKAN
HUKUM, PERMINTAAN PASIEN SENDIRI, ATAU BERDASARKAN
KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN.
(3) KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI RAHASIA KEDOKTERAN
DIATUR DENGAN PERATURAN MENTERI.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 79
Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau
denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah),
setiap dokter atau dokter gigi yang :
a. …………………
b. Dengan sengaja tidak membuat rekam medis sebagaimana dimaksud
pasal 46 ayat (1)
BAB III
Pasal 6
(3) PERMINTAAN REKAM MEDIS UNTUK TUJUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (2)
HARUS DILAKUKAN SECARA TERTULIS KEPADA PIMPINAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 13
(1) PEMANFAATAN REKAM MEDIS DAPAT DIPAKAI SEBAGAI :
a. PEMELIHARAAN DAN PENGOBATAN PASIEN
b. ALAT BUKTI DALAM PROSES PENEGAKAN HUKUM, DISIPLIN KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI DAN
PENEGAKAN ETIKA KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI
c. KEPERLUAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN
d. DASAR PEMBAYAR BIAYA PELAYANAN KESEHATAN
e. DATA STATISTIK KESEHATAN
(2) PEMANFAATAN REKAM MEDIS SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) HURUF C YANG MENYEBUTKAN IDENTITAS
PASIEN HARUS MENDAPAT PERSETUJUAN SECARA TERTULIS DARI PASIEN ATAU AHLI WARISNYA DAN HARUS DIJAGA
KERAHASIAHANNYA
(3) PEMANFAATAN REKAM MEDIS UNTUK KEPERLUAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN TIDAK DIPERLUKAN PERSETUJUAN
PASIEN, BILA DILAKUKAN UNTUK KEPENTINGAN NEGARA
Pasal 14
PIMPINAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS HILANG, RUSAK, PEMALSUAN, DAN/ATAU
PENGGUNAAN OLEH ORANG ATAU BADAN YANG TIDAK BERHAK TERHADAP REKAM MEDIS
BAB VI
PENGELOLAAN REKAM MEDIS DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN ORGANISASI DAN
TATA KERJA SARANA PELAYANAN KESEHATAN
BAB VII
Pasal 16
(1) KEPALA DINAS KESEHATAN PROPINSI, KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA, DAN ORGANISASI PROFESI TERKAIT MELAKUKAN PEMBINAAN
DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PERATURAN INI SESUAI DENGAN TUGAS DAN
FUNGSI MASING-MASING.
(2) PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1)
DIARAHKAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN.
Pasal 17
(1) DALAM RANGKA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN, MENTERI, KEPALA DINAS
KESEHATAN PROPINSI, KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA, DAPAT
MENGAMBIL TINDAKAN ADMINISTRATIF SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA
MASING-MASING.
(2) TINDAKAN ADMINISTRATIF SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DAPAT
BERUPA TEGURAN LISAN, TEGURAN TERTULIS SAMPAI DENGAN PENCABUTAN
IZIN.
B. Falsafah dan Kegunaan Rekam Medis
A dministration
L egal
F inancial
R iset
E ducation
D ocumentation
A kurat
I nformatif
R esponsibility
64
Standar MIRM 8
Rumah sakit menyelenggarakan pengelolaan rekam medis terkait
asuhan pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan
◦ Completeness (lengkap pengisian serta legalisasi nama dan tanda tangan petugas)
80
Standar MIRM 15
Ringkasan pasien pulang (discharge summary) dibuat untuk semua
pasien rawat inap.
Elemen Penilaian MIRM 15
1. Ringkasan pulang memuat riwayat kesehatan, pemeriksaan fisis,
dan pemeriksaan diagnostik. (D,W)
2. Ringkasan pulang memuat indikasi pasien dirawat inap,
diagnosis, dan komorbiditas lain. (D,W)
3. Ringkasan pulang memuat prosedur terapi dan tindakan yang
telah dikerjakan. (D,W)
4. Ringkasan pulang memuat obat yang diberikan, termasuk obat
setelah pasien keluar rumah sakit. (D,W)
5. Ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan pasien (status
present) saat akan pulang rumah sakit. (D,W)
6. Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut, serta dijelaskan
dan ditandatangani oleh pasien dan keluarga. (D,W)