Oleh:
ROSIANA BR HASIBUAN
NIM. 1913462030
T.A 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
55 tahun 2013 Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen
kepada pasien pada fasilitas pelayanan Kesehatan. Selain itu sebagai alat untuk
dapat ditingkatkan bila didukung oleh keamanan dan kerahasiaan berkas rekam
medis pasien diruang penyimpanan berkas rekam medis itu sendiri (Permenkes,
2013).
dokter atau tenaga kesehatan lain. Pendaftaran adalah satu diantara sistem dari
penyelenggaraan rekam medis, di dalam sistem pendaftaran ada sistem registrasi,
sistem penamaan, sistem penomoran, sistem KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien)
puskesmas akan mendapatkan Kartu Identitas Berobat yang biasa disebut dengan
KIB, menurut Haviva (2018) Kartu Identitas Berobat (KIB) merupakan kartu
pendaftaran.
rekam medis yang akan digunakan untuk berobat kembali pada unit pelayanan
tersebut, satu berkas rekam medis pasien dibawahi oleh satu nomor rekam medis
yaitu sistem penomoran pasien akan mendapatkan nomor rekam medis hanya
sekali saat ia datang pertama kali untuk berobat dan akan digunakan saat pasien
medis terdapat nomor rekam medis yang terduplikasi sebanyak 36 berkas (36,5%)
(63,5%).
duplikasi nomor rekam medis dimana hal ini disebabkan karena kurang
data pasien tidak ditemukan maka pasien akan dianggap pasien baru
Terjadinya penomoran ganda akibat kurang telitinya petugas rekam medis pada
saat mencari dan menyimpan rekam medis pasien lama yang sudah pernah
berobat.
Denai.
terjadinya duplikasi rekam medis, dan juga penelitian ini diharapkan dapat
penomoran dokumen rekam medis. Penelitian ini juga dapat digunakan untuk
TINJAUAN PUSTAKA
Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
adalah kegiatan menjaga, memelihara dan melayani rekam medis baik secara
sakit, praktek dokter klinik, asuransi kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan
Menurut permenkes RI No. 55 tahun 2013 Rekam Medis adalah berkas yang
Tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada fasilitas pelayanan Kesehatan.
Selain itu sebagai alat untuk merekam mencatat terjadinya transaksi pelayanan ,
sehingga berkas rekam medis dapat memberikan informasi yang akurat dan
1. Kepentingan pasien
5. Kepentingan pembiayaan
2020) :
Rekam medis dapat dipakai sebagai alat komunikasi antar dokter dengan
kesehatan, sehingga dengan data yang ada pada rekam medis maka
tindakan
dalam kasus hukum, karena di dalam rekam medis tertulis segala layanan
yang diberikan kepada pasien yang ditulis oleh tenaga kesehatan yang
tersebut maka data dasar yang dipakai adalah data yang ada di dalam
rekam medis.
5. Pendidikan
rekam medis pasti memerlukan rekam medis sebagai referensi dan materi
perawatan.
rumah sakit dalam kasus hukum karena di dalam rekam medis tertulis
dengan pasti dan benar tentang segala pelayanan yang diberikan kepada
pasien.
Karena semua data pelayanan ada di dalam rekam medis, maka rekam
laporan.
(Mardiyoko, 2020) :
1. Administrasi
selain itu kegiatan rekam medis adalah kegiatan tulis menulis dengan
yang dilakukan oleh tenaga medis, baru kemudian kegiatan kedua adalah
2. Legal
Rekam medis dilihat dari sudut pandang legal (hukum) artinya isi rekam
3. Finansial
Rekam medis dilihat dari sudut pandang financial artinya bahwa rekam
medis yang baik harus berisi semua layanan yang sudah diberikan kepada
pasien secara sistematis, atau sebaliknya apa yang sudah tertulis di dalam
Jika sudah dilakukan hal seperti itu maka sebetulnya rekam medis dapat
4. Riset
Rekam medis dilihat dari sudut pandang riset artinya bahwa sebetulnya
isi yang ada di dalam rekam medis itu adalah data yang bisa diolah untuk
5. Edukasi
Rekam medis dilihat dari sudut pandang edukasi atau pendidikan artinya
pasien, maka rekam medis sangat diperlukan sebagai bahan ajar. Banyak
6. Dokumentasi
Rekam medis dilihat dari sudut pandang dokumentasi artinya bahwa isi
Bahwa rekam medis selain berisi data administrasi juga terdapat riwayat
diperlukan baik oleh pasien sendiri untuk asuhan pasien, maupun pihak
rumah sakit.
Sistem penomoran dalam rekam medis yaitu tata cara penulisan nomor yang
diberikan kepada pasien yang datang berobat sebagai bagian dari identitas pribadi
pasien yang bersangkutan. Tujuan pemberian nomor rekam medis adalah petunjuk
dari pemilik dokumen rekam medis masing-masing pasien dan identitas pasien,
nomor rekam medis baru. Dalam metode ini Kartu Identitas Berobat
juga nomor rekam medis yang diberikan pada setiap kunjungan. Rekam
transfer rekam medis inaktif mudah dilakukan karena rekam medis berusia
pasien lama karena satu pasien mendapatkan lebih dari satu nomor rekam
pasien datang pertama kali untuk berobat maka pasien akan mendapatkan
satu nomor rekam medis yang mana nomor tersebut akan dipakai
sistem ini yaitu pelayanan bisa menjadi lebih lama pada pasien kunjungan
agar bisa digunakan lagi pada kunjungan ulang tersebut, rekam medis
menjadi terlalu tebal pada pasien yang sering berkunjung ulang atau pasien
nomor yang paling baru. Keuntungan menggunakan sistem ini yaitu pasien
bisa dilayani lebih cepat karena tidak perlu menunggu dicarikan rekam
yaitu penggunaan nomor rekam medis dan rekam medis menjadi lebih
boros karena satu pasien bisa menggunakan lebih dari satu nomor
Dokumen rekam medis berisi data individual yang bersifat rahasia, maka
setiap lembar formulir dokumen rekam medis harus dilindungi dengan cara
dimasukkan ke dalam folder atau map serta disimpan dengan cara dimasukkan ke
dalam folder atau map serta disimpan dengan baik. Penyimpanan rekam medis
rekam medis yang disimpan dalam rak penyimpanan, melindungi rekam medis
dari bahaya pencurian, bahaya kerusakan fisik, kimiawi , dan biologi. Dengan
sarana dan peralatan yang digunakan serta tersedianya tenaga asli yang
terorganisasi. Syarat dokuemn rekam medis dapat disimpan yaitu apa bila
pengisian data hasil pelayanan pada lembar formulir rekam medis telah terisi
dengan lengkap sedemikian rupa sehingga riwayat penyakit seorang pasien urut
secara kronologis
penyimpanan wilayah atau sering disebut dengan sistem family folder. Umumnya
dalam satu rekam medis digunakan oleh satu keluarga dan dimasing-masing
formulir diberi tambahan kode khusus untuk menandai kode rekam medis ayah,
ibu, dan anak. Pengelolaan rekam medis ini digunakan Puskesmas karena terkait
masyarakat yang berobat atau sakit dari masing-masing wilayah dan dapat
2.4 Duplikasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Duplikasi adalah perulangan,
keadaan rangkap. Sedangkan rangkap adalah dua tiga helai melekat menjadi satu,
liput dua (tiga dan sebagainya). Menurut Depkes RI Tahun 2006 dalam Rahayu
(2013), duplikasi adalah ditemukannya pasien yang memiliki lebih dari satu
Menurut Hasibuan (2013) dalam ilmu manajemen dikenal unsur pokok yang
1. Man (Manusia)
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi.
yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan.
Unsur yang paling utama dalam manajemen di unit rekam medis adalah
beberapa faktor.
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku
2. Pengalaman
3. Usia
2. Money (Uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya hasil
kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.
Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai
3. Materials (Material)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia
yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan atau
materi – materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak
dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Menurut Hasibuan (2011), materials yaitu bahan bahan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan. Di dalam unit rekam medis, salah satu materials
4. Machine (Mesin)
kerja.
5. Methods (Metode)
Menurut Hasibuan (2011) methods yaitu car acara yang dipergunakan dalam
usaha mencapai tujuan. Dalam hal penomoran dokumen rekam medis salah
Prosedur).
profesi.
METODE PENELITIAN
yang berhubungan dengan sebab dan akibat, penelitian ini digunakan untuk
kondisi obyek yang ilmiah, sebagai instrument kunci, Teknik pengumpulan data
(Sugiyono, 2016)
Metode ini peneliti anggap cocok dengan topik penelitian yang diambil,
sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan.
Jermal XV, Medan Tenggara, Kec. Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara,
20227
3.3.1 Subyek
Menurut Arikonto (2016) subyek penelitian adalah sebagai benda, hal
atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, data yang
yang sangat strategis karena subjek penelitian, itulah data tentang variabel yang
penelitian amati. Pada penelitian ini subjeknya adalah penomoran dokumen rekam
medis.
pada penelitian ini yaitu informan I sebagai kepala rekam medis, informan II
Medan Denai.
No Informan Jabatan
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
(Sugiyono, 2018).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Faktor Man
2. Faktor Money
3. Faktor Materials
4. Faktor Machine
5. Faktor Methods
3.4.2 Definisi Operasional