1.1 Pendahuluan
berkas yang berisikan catatan dan dokumen identitas pasien, pemeriksaan, tindakan,
pengobatan, dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien (Kemenkes RI 2008).
serta manajemen berkas rekam medis melalui cara konvensional (paperbased) ataupun
dengan berbasis elektronik pada setiap pelayanan kesehatan. Melalui kontribusi besar
implementasi rekam medis, maka sistem pelayanan kesehatan dapat meningkatkan mutu
Untuk mendukung ketersedian data informasi bagi manajemen dan pelaksana layanan
sistem rekam medis. Sistem informasi rekam medis berfungsi sebagai layanan informasi
akuran dan terbaharui untuk dokter, paramedis, karyawan, dan pasien dimanapun mereka
berada.
Bab ini akan memberikan pengetahuan pada peserta didik tujuan rekam medis guna
informasi bagi pasien, rekam medis sebagai informasi pengobatan pasien, rekam medis
sebagai sumber informasi biaya pelayanan pasien, rekam medis sumber informasi dalam
mendukung keselamatan pasien, dan rekam medis sebagai informasi di rumah sakit.
Setelah mempelahari bab ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan dan
memahami bagaimana rekam medis menghasilkan informasi kesehatan pasien.
1.2 Penyajian
Pada bagian ini akan disajikan tentan tujuan rekam medis bagi pasien, rekam medis sebagai
informasi di rumah sakit, dan rekam medis dengan manajemen informasi kesehatan.
Tujuan utama rekam medis bagi pasien adalah sebagai alat bukti utama
pembenaran adanya pasien dengan identitas jelas telah mendapat pengobatan dan
Mengetahui pelayanan kesehatan apa saja yang telah diterima sekaligus menjadi
Rekam medis berisi informasi mengenai penyakit pasien seperti hasil anamnesa
yang mencakup riwayat penyakit dan keluhan, hasil dari pemeriksaan fisik dan
persetujuan tindakan, tindakan medis, hasil pengobatan dan catatan observasi klinis,
serta catatan pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, dan semacamnya
dibutuhkan sebagai informasi untuk pengobatan pasien dan pemelihaaan pasien dalam
Rekam medis yang berisi catatan dibuat oleh dokter gigi/dokter dan tenaga
kesehatan lainnya akan dijadikan landasan dalam menentukan jumlah biaya jasa
pelayanan yang harus dibayarkan keluarga pasien atau pasien (Suraja, 2019).
Dalam rekam medis berisi banyak informasi/data terkait pasien baik identitas diri
(non klinis) maupun data klinis. Data-data tersebut harus diisi dengan lengkap dan
tepat guna sebagai dasar dalam menentukan langkah perawatan untuk pasien.
Apabila terjadi kesalahan identifikasi pasien di awal pelayanan maka akan berdampak
dan pengobatan yang tentunya berakibat fatal bagi keselamatan pasien. Oleh karena
itu rekam medis harus diisi dengan tepat karena menjadi sumber informasi pasien
Menurut Huffman, dalam rekam medis terdapat data medis (klinis) yang meliputi
penyakit, riwayat kesehatan, tindakan pelayanan medis, dan penunjang medis. Data
lainnya yaitu non medis (administratif) meliputi data vital, sosial ekonomi, dan data
data rekam medis diolah dengan baik. Bila pengolahan data rekam medis sudah
benar dan tepat maka menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi pelaksana
manajemen rumah sakit. Menurut Austin (1983) informasi rumah sakit dibutuhkan