Anda di halaman 1dari 5

Program studi ini mempelajari tentang perencanan, pengelolaan, pelaksanaan, dan pengawasan proses

pendidikan serta infrastruktur lembaga pendidikan. Sama dengan program studi Manajemen Pendidikan,
namun yang membedakannya dengan prodi Manajemen Pendidikan Islam adalah, di prodi ini
manajemen pendidikan dikaji dengan mengacu pada nilai-nilai ke-Islaman yang berdasarkan Al Quran
dan Hadist. Selain itu, Manajemen Pendidikan Islam juga lebih berfokus dalam pengelolaan lembaga-
lembaga pendidikan Islam seperti madrasah, pesantren, perguruan tinggi Islam, dan yayasan pendidikan
Islami.

○Ada hubungan antara manajemen dengan kepemimpinan. Sondang P. Siagian menegaskan bahwa inti
manajemen ialah kepemimpinan. Dengan pengertian lain, manajemen lebih luas daripada
kepemimpinan, atau kepemimpinan berada dalam lingkup manajemen.

Dalam bahasa Arab, kepemimpinan sering diterjemahkan sebagai al-riayah, al-imarah, al-qiyadah, atau
al-zaamah. Sementara itu, untuk meyebut istialah kepemimpinan pendidikan, para ahli lebih memilih
istilah qiyadah tarbawiyah. Dalam Islam, kepemimpinan begitu penting. Nabi Muhammad SAW
bersabda: “Dari Abu Said dari Hurairah bahwa keduanya berkata, Rasulullah bersabda, “Apabila tiga
orang keluar berpergian, hendaklah mereka menjadikan salah satu sebagai pemimpin.” (HR. Abu
Dawud).[5]

Ali Muhammad Taufiq menjelaskan macam-macam sifat kondusif yang harus dimiliki oleh pemimpin
berikut ini:

a. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengendalikan perusahaan/ organisasinya.

b. Memfungsikan keistimewaan yang lebih dibanding orang lain (QS. Al-Baqorah: 247).

c. Memahami kebiasaan dan bahasa orang yang menjadi tanggung jawabnya (QS. Ibrahim: 4).

d. Mempunyai karisma dan wibawa di hadapan manusia atau orang lain (QS. Hud: 91).

e. Konsekuen dengan kebenaran dan tidak mengikuti hawa nafsu (QS. Shad: 26).

f. Bermuamalah denga lembut dan kasih sayang terhadap bawahannya, agar orang lain simpatik
kepadanya (QS. Ali-Imaran: 159).

g. Menyukai suasana saling memaafkan antara pemimpin dan pengikutnya, serta membantu mereka
agar segera terlepas dari kesalahan (QS. Ali-Imran: 159).

h. Bermusyawarah dengan para pengikut serta mintalah pendapat dan pengalaman mereka (QS. Ali-
Imran : 159).

i. Menerbitkan semua urusan dan membulatkan tekad untuk bertawakal kepada Allah (QS. Ali Imran:
159).
j. Membangun kesadaran akan adanya pengawasan dari Allah (muraqabah) sehingga terbina sikap ikhlas
dimana pun, kendati tidak ada yang mengawasi kecuali Allah.

k. Memberikan santunan sosial (takaful ijtima’) kepada para anggota, sehingga tidak terjadi kesenjangan
sosial yang menimbulkan rasa dengki dan perbedaan strata sosial yang merusak (QS. Al-Hajj: 41).

l. Mempunyai power dan pengaruh yang dapat memerintah serta mencegah karena seorang pemimpin
harus melakukan kontrol pengawasan atas pekerjaan anggota, meluruskan kekeliruan, serta mengajak
mereka untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran (QS. Al-Hajj: 41).

m.Tidak membuat kerusakan di muka bumi, serta tidak merusak ladang, keturunan, dan lingkungan (QS.
Al-Baqarah: 205).

n. Bersedia mendengar nasihat dan tidak sombong karena nasihat dari orang yang ikhlas jarang sekali
kita peroleh (QS. Al-Baqarah: 206).

Bagi pendidikan Islam, tidak bisa sekedar memiliki keinginan yang harus diikuti oleh bawahan, tanpa bisa
menunjukkan keteladanan bagi mereka.dalam Islam antara ucapan dan perbuatan haruslah relevan.
Sebagaimana firman Allah Swt:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu
kerjakan? Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu
kerjakan... (QS. Al- Shaff: 2-3).

Inspirasi yang dapat ditangkap dari ayat tersebut adalah:

a. Anjuran bagi orang-orang yang beriman untuk menjaga konsisten antara keyakinan, lisan, dan
perbuatan.

b. Larangan bersikap inkonsisten antara perkataan dan perbuatan.

c. Peringatan supaya berhati-hati dalam meyerukan sesuatu.

d. Keharusan untuk mengukur/ mengevaluasi diri sendiri.

e. Anjuran untuk menjadi teladan terlebih dahulu sebelum mengatakan sesuatu.[6]


○Administrasi Pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan penintegrasian segala sesuatu baik
personal ,spiritual dan material yang bdersangkut paut dengan tercapainya tujuan pendidikan.

Depdiknas RI Administrasi pendidikan adalah suatu proses kseleruhan kegiatan bersama dalam
dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan ,pengorganisasian ,pengarahan
,pengkoorcdinasiaan,pengawasan,pembiyaan dan pelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkan
fasilitas yang tersdia ,baik oersonal ,material maupun sepritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efesien dan efektif.

Sedangkan menurut pendapat para ahli yang lainnya Adminitrasi pendidikan adalah suatu cara
bekerja dengan orang –orang dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif ,yang berarti
mendatangkan hasil yang baik dan tepat ,sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditentukan.atau
administrasi pendidikan adalah semua kegiatan sekolah yang meliputi usaha-usaha besar seperti
perumusan polis,pengarahan usaha ,koordinasi,konsultasi ,korespondensi,control dan seterusnya
,sampai kepada usaha-usaha kecil dan sederhana seperti menjaga sekolah ,menyapu halaman dan lain
sebagainya .

Dengan beberapa pengertian tersebut di atas ,mka perlu ditegaskan disini sebagai berikut;

a. Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan
bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas
pendidikan.

b. Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan
perencanaan ,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan ,khususnya dalam bidang pendidikan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah.

c. Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti dilakukan di
kantor-kantor ,inspeksi pendidikan lainnya.

○Perbedaan Manajemen dan Administrasi

Dalam aktivitas pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari, baik secara sadar atau pun tidak, kita selalu
disuguhkan dengan dua istilah yang sangat populer ini, yaitu administrasi dan manajemen. Setelah kedua
istilah tersebut dikenalkan, Prof. Dr. Arifin Abdurachman mengemukakan bahwa administrasi
mengandung pengertian yang lebih luas dari pada manajemen. Dijelaskan bahwa manajemen
merupakan salah satu aspek dari administrasi, namun dijelaskan pula bahwa didalam kegiatan
administrasi pada umumnya kegiatan manajemen sangat menentukan. Sehingga dapat dikatakan bahwa
manajemen adalah inti dari administrasi. Kesimpulannya bahwa setiap kegiatan manajemen adalah
kegiatan administrasi walaupun tidak semua kegiatan administrasi adalah manajemen. Dibawah ini
terdapat pendapat yang membedakan administrasi dan manajemen :

a. Dalton E. McFarland
Administrasi ditujukan terhadap penentuan pokok dan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen
ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan atau mencapai tujuan dan
pelaksanaan kebijaksanaan.

b. Ordway Teat

Administrasi sebagai suatu proses dan badan yang bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan,
dimana organisasi dan manajemen digariskan. Administrasi bersifat lebih menentukan garis besar dari
pada suatu kebijaksanaan dan pemberian pengarahan (general polices).

Manajemen, prosesnya adalah bagaimana secara langsung kegiatan-kegiatan dilakukan untuk


merealisasikan tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan tersebut agar dapat tercapai tujuannya

○Persamaan

Go to...

Perbedaan Manajemen Dan Kepemimpinan

Previous Next

Perbedaan Manajemen Dan Kepemimpinan

Kubik Leadership / Innovate For Impact

Manajemen dan kepemimpinan adalah hal yang paling krusial dalam menjalankan sebuah organisasi.
Tanpa keduanya, para anggota organisasi akan kehilangan arah dan tujuan, bagaikan anak ayam yang
kehilangan induknya. Begitu pula dengan perusahaan, jika ingin mengoptimalkan kinerja tim untuk
mencapai tujuan bersama, dibutuhkan manajemen dan kepemimpinan yang baik. Lantas, apa yang
menjadi perbedaan diantara keduanya?

Menurut John P. Kotter, dalam tulisannya yang berjudul “What Leaders Really Do” di Harvard Business
Review pada Desember 2001, ada 3 hal yang mendasari perbedaan antara manajemen dan
kepemimpinan. Manajemen terkait dengan perencanaan dan anggaran, sementara kepemimpinan
terkait dengan memberikan arah. Manajemen terkait dengan pengorganisasian dan staffing, sedangkan
kepemimpinan terkait dengan menselaraskan orang. Yang terakhir, manajemen menghadirkan kontrol
dan pemecahan masalah, sementara kepemimpinan menghadirkan motivasi.

○Manajemen dan Administrasi

Setelah diuraikan beberapa perbedaan dari manajemen dan administrasi, lebih lengkapnya diuraikan
pula persamaanya. Didalam kegiatan manajemen terdapat fungsi-fungsi pokok yang biasa duganakan
dalam manajemen perusahaan seperti planning, organizing, actuating, commanding, coordinating,
controling dan comunicating. Fungsi pokok tersebut juga merupakan fungsi-fungsi pokok administrasi
pendidikan. Dengan demikian bahwa kata manajemen dan administrasi pendidikan keduanya dapat
dipergunakan untuk menjelaskan pengertian yang bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai