Anda di halaman 1dari 15

RESUME :

MANAJEMEN BISNIS

DISUSUN OLEH :

NAMA : NOVITA DEWI LIN

NIM : 22150013

PRODI : AKUNTANSI SYARIAH

SEMESTER 1 (SATU)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE MALUKU UTARA TAHUN 2022-2023

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Setiap perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain bagaimana untuk
mempertahankan usahanya, menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing para pesaing lainya yg sekarang
banyak bermunculan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan
memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan
sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.

Istilah manajemen berhubungan dengan usaha untuk tujuan tertentu


dengan jalan menggunakansumber-sumber daya yang tersedia dalam
organisasi dengan cara yang sebaik mungkin. Setiap organisasi selalu
membutuhkan manajemenkarena tanpa manajemen yang efektif tidak akan
ada usaha yang berhasil cukup lama. Tercapainya tujuan organisasi baik
tujuan ekonomi, sosial, maupun politik, sebagian besar tergantung kepada
kemampuan para manajer dalamorganisasi yang bersangkutan. Manajemen
akan memberikan efektivitas pada usaha manusia.

MenurutSkinner dan Ivancevich(1992) “Management will be defined


as the application of planning, organizing, staffing, directing, and controlling
functions in the most efficient manner possible to accomplish objectives”
(Manajemen dapat didefinisikan sebagai penggunaan perencanaan,
pengorganisasian, pengerjaan, pengarahan, dan fungsi pengendalian dalam
cara yang paling efisien untuk mencapai sasaran.
Definisi Manajemen dalam islam tidak jauh dari pemahaman ini.
Manajemen dianggap sebagai ilmu sekaligus teknik (seni) kepemimpinan
diawal perkembangan islam. Akan tetapi, pemikiran manajemen telah diterapkan dalam
beberapa negara yang tersebar dipenjuru dunia sebelum
masa islam.
Berdasarkan uraian tersebut, makapemasaran dan perdagangan dariperspektif islam
diharapkan akan mampu menjawab dan meluruskan berbagaipermasalahan dalam bidang
pemasaran.
Asumsi dasarnya adalah bahwa perdagangan dengan kejujuran,
keadilan, dalam bingkai ketaqwaan kepada Sang Maha Pencipta, merupakan
persyaatan mutlak terwujudnya praktik-praktik perdagangan yang dapat
mendatangkan kebaikan secara optimal kepada semua pihak yang terlibat.
Lebih jauh lagi, dalam melakukan berbagai upaya pemasaran
dalam merealisasikan
perdagangan tadi seluruh proses tidak boleh ada yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip islam.
Pemasaran (marketing) adalah proses manajerial dan sosial dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai dengan
orang atau kelompok lain.
Menurut William J. Stanto dalam Basu Swastha pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli yang potensial.

Sedangkan menurutPhilip Kotlerpemasaran


dalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program
yang dirancang untuk menciptakan, membuat dan menangani pertukaran yang
menguntungkan para pembeli agar meraih tujuan perusahaan seperti
keuntungan dan lain-lain.

Dengan demikaian, dari pengertian pemasaran yang dikemukakan di


atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses yang berawal
dari perencanaan sampai kepada barang atau jasa yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat (konsumen).

Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang dihasilkanmendapatkan tujuan dan
sasaran perusahaanya tercapai. Produk yangdihasilkan dapat terjual atau dibeli oleh
konsumen akhir dengan tingkt hargayang memberikan keuntungan perusahaan jangka
panjang. Melalui produkyang dapat dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupan atau
menjagakestabilan usahanya dan berkembang. Dalam rangka inilah setiap produsenharus
memikirkan kegiatan pemasaran produknya, jauh sebelum produk inidihasilkan sampai
produk tersebut dikonsumsi oleh konsumen akhir.
Produk merupakan hasil dari produksi sebuah perusahaan. Kegiatanpemasaran dikatakan
berhasil apabila perusahaan atau penjual mampumembujuk konsumen dan akhirnya
konsumen memutuskan untuk membeliproduk yang ditawarkan.Menurut Assauri produk
adalah barang dan jasa yangdihasilkan untuk digunakan oleh konsumen guna memenuhi
kebutuhannyadan memberikan kepuasaan.

Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan kegiatanusahanya untuk


menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasaankonsumen, sehingga dalam jangka
panjang perusahaan mendapatkankeuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, keberhasilan
suatu perusahanansangat ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran dari produk
yangdihasilkannya.
Dalam hal ini, maka usaha pemasaran yang menunjang keberhasilanperusahaan harus
didasarkan pada konsep pemasaran yang tepat untuk dapat menentukan strategi pasar dan
strategi pemasaran yang mengarah kepadasasaran pasar yangdituju.

Dengan meningkatnya jumlah barang yang diproduksi dan adanyapeningkatan usaha


untuk memenuhi kebutuhan manusia, menimbulkankegiatan perdagangan dan usaha
pendistribusian barang dari tangan produsensampai ketangan konsumen. Dalam masa itu
timbul persaingan antaraprodusen didalam menyampaikan produknya ke tangan konsumen.
A. Mendefenisikan manajemen, dan menjelaskan cara untuk mencapai tujuan
bisnis

Menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat


dipraktikkan tanpa mengerti apa itu manajemen. Pengertian ilmu manajemen secara
umum wajib dipahami agar dapat diimplementasikan dengan baik.

Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur
segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu
dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut
secara kooperatif menggunakan sumber daya yang tersedia.

Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan


dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya,
hal ini sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap orang juga pasti pernah
mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak langsung setiap harinya.

Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen


berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis kuno.
Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi, serta
pengaturan sumber daya yang ada demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang sedang


dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan
tercapai karena terorganisir secara baik.

Para ahli memandang ilmu manajemen dengan pengertian beragam. Mary Parker
Follet, manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam
hal ini, manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seorang manager untuk mengarahkan bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan
pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan.

Beralih ke George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses


khas dari beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengawasan. Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan
memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia.

Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan, organisasi,


koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan
efisien. Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti
bahwa manajemen dilakukan secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu.

Berbeda, Lawrence A. Appley mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam


membangkitkan orang lain agar bersedia melakukan sesuatu. Tak harus seseorang,
keahlian manajemen juga dapat dimiliki oleh organisasi maupun kelompok.
Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi untuk
mencapai suatu target melalui perantara, serta melakukan pengawasan. Dengan
begitu, tujuan dapat tercapai bersama.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai ilmu manajemen tersebut, pengertian
manajemen tidak jauh dari usaha untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara
mengelola dan mengawasi. Dari penjelasan para ahli tersebut, tentu kamu sudah
memahami pengertian dari ilmu manajemen.

Agar kinerja manajemen dalam kegiatan berbisnis dapat berjalan dengan lancar,
ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dengan seksama. Masing-masing unsur
saling melengkapi dan harus diposisikan setara. Secara umum, ada 6 unsur pada
kegiatan manajemen.

Unsur pada Kegiatan


Keterangan
Manajemen
Dalam kegiatan manajemen, sumber daya manusia
membuat rencana dan tujuan yang ingin diraih. Untuk itu,
1. Manusia
tanpa adanya manusia, kegiatan manajemen tidak akan
pernah ada.
Uang menjadi unsur penting dalam kegiatan manajemen
karena menjadi perantara utama dalam mencapai tujuan.
Biaya operasional dalam sebuah kegiatan manajemen
2. Uang
tentu membutuhkan uang agar dapat berjalan baik.

Unsur manajemen ini adalah salah satu faktor penting


karena kualitas bisnis dipengaruhi oleh kualitas material
yang dipilih. Jadi, jika material yang dipilih buruk, tujuan
3. Material
manajemen akan sulit tercapai.

Mesin merupakan unsur lain yang perlu diperhatikan.


Dengan adanya mesin atau teknologi, pekerjaan yang
dilakukan oleh sumber daya manusia pasti akan lebih
4. Mesin
mudah. Tujuan pun dapat tercapai lebih efektif.

Unsur ini mempengaruhi kinerja dalam sebuah


manajemen. Jika metode yang dibuat berdasarkan target,
fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis, kegiatan
5. Metode manajemen pasti akan berjalan lebih lancar. Unsur ini juga
perlu mendapat campur tangan manusia agar dapat tercipta
dengan baik.
Unsur pada Kegiatan
Keterangan
Manajemen

Unsur ini terbilang krusial karena sebuah bisnis hanya


dapat berkembang jika telah dikenal di pasaran. Unsur
6. Pasar
pasar dipengaruhi oleh unsur material karena barang atau
jasa yang laku harus memiliki kualitas baik.

B. Mendeskripsikan fungsi-fungsi utama manajemen

Fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus ada dalam
kegiatan manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas sebagai pengelola,
atau manajer. Manajer inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan dapat
tercapai, dengan membuat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.

Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Fungsi tersebut, antara lain perencanaan, pengorganisasian, penempatan atau staffing,
pengarahan, dan pengawasan. Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan tidak
mungkin kegiatan manajemen akan berakhir tak sesuai rencana atau tujuan.

1. Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan
adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah
dilakukan maupun yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari
kegiatan manajemen tidak akan tercapai.

2. Setelah itu, jalankan fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah


proses pengawasan yang dilakukan manajer.

3. Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang


tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat
dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

4. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat dapat
berjalan dengan lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala sesuatu yang
dilakukan dapat berjalan sesuai arahan atau rencana.

5. Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat


berlangsung sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses
evaluasi. Jadi, tujuan manajemen pun dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien.

C. Membedakan antara tiga level manajemen


Saya akan menjelaskan perbedaan pada tiga level menejemen yakni Strategic
Menejemen,Tactical Menejemen,Operation Menejemen.

Pada umumnya, manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf. Namun
dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

Tingkatan Manajemen

1. Manajemen Puncak | Top Level of Management(Strategic)

Top Level Management terdiri dari Direksi (BOD) dan Chief Executive
Officer (CEO). Chief Executive Officer juga disebut General Manager (GM) atau
Managing Director (MD) atau Presiden. Direksi adalah wakil dari Pemegang
Saham, yaitu mereka dipilih oleh Pemegang Saham perusahaan. Demikian pula,
Chief Executive Officer dipilih oleh Dewan Direksi dari suatu organisasi.

Peran utama dari manajemen tingkat atas dapat diringkas sebagai berikut:

– Manajemen tingkat atas menentukan tujuan, kebijakan dan rencana organisasi.

– Mereka memobilisasi (merakit dan membawa bersama-sama) sumber daya yang


tersedia.
– Manajemen tingkat atas kebanyakan bekerja dari pemikiran, perencanaan dan
memutuskan. Oleh karena itu, mereka juga disebut sebagai Administrator dan
Otak organisasi.

– Mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam perencanaan dan


pengorganisasian.

– Mereka mempersiapkan rencana jangka panjang dari organisasi yang umumnya


dibuat untuk 5 sampai 20 tahun.

– Manajemen tingkat atas memiliki kewenangan dan tanggung jawab maksimum.


Mereka adalah otoritas atas atau akhir dalam organisasi. Mereka bertanggung
jawab langsung kepada Pemegang Saham, Pemerintah dan Masyarakat Umum.
Keberhasilan atau kegagalan organisasi sangat tergantung pada efisiensi dan
pengambilan keputusan.

– Mereka membutuhkan lebih banyak keterampilan konseptual dan kurang dalam


keterampilan teknis.

CONTOH : Chief Executif Owner(CEO) , Direksi (BOD) , General


Manager(GM)

2. Executive atau Middle Level of Management(Tactical)

Middle Level Management terdiri dari Kepala Departemen (HOD),


Manajer Cabang, dan Eksekutif Junior. Kepala Departemen adalah Manajer
Keuangan, Manajer Pembelian, dan lain-lain. Manajer Cabang adalah kepala
cabang atau unit lokal. Junior Eksekutif adalah Asisten Manajer Keuangan,
Asisten Manajer Pembelian, dan lain-lain. Manajemen tingkat Tengah dipilih oleh
Manajemen Tingkat Atas.

Manajemen tingkat menengah lebih menekankan pada tugas sebagai berikut:

– Manajemen tingkat menengah memberikan rekomendasi (saran) kepada


manajemen tingkat atas.

– Menjalankan kebijakan dan rencana yang dibuat oleh manajemen tingkat atas.

– Mengkoordinasikan kegiatan dari semua departemen.

– Mereka juga harus berkomunikasi dengan manajemen tingkat atas dan


manajemen tingkat yang lebih rendah.

– Mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam koordinasi dan


berkomunikasi.
– Mereka mempersiapkan rencana jangka pendek departemen mereka yang
umumnya dibuat untuk 1 sampai 5 tahun.

– Manajemen Tingkat menengah memiliki keterbatasan wewenang dan tanggung


jawab. Mereka adalah perantara antara manajemen tingkat atas dan manajemen
yang lebih rendah.

– Mereka bertanggung jawab langsung kepada CEO dan dewan direksi.

– Memerlukan keterampilan lebih dalam manajerial dan teknis dan kurang dalam
keterampilan konseptual.

CONTOH : Kepala Departemen (HOD), Manager Cabang

3. Supervisory atau Lower Level of Management(Operational)

Low Level Management terdiri dari mandor dan pengawas. Mereka dipilih
oleh manajemen tingkat menengah. Disebut juga tingkat Pengawas /
Supervisor atau First Line of Management.

Manajemen tingkat yang lebih rendah melakukan kegiatan sebagai berikut:

– Manajemen tingkat rendah mengarahkan para pekerja / karyawan.

– Mereka mengembangkan moral pada para pekerja.

– Mereka memelihara hubungan antara pekerja dan manajemen tingkat


menengah.

– Manajemen tingkat yang lebih rendah menginformasikan para pekerja tentang


keputusan yang diambil oleh manajemen. Mereka juga menginformasikan
manajemen tentang kinerja, kesulitan, perasaan, tuntutan, dan lain-lain dari para
pekerja.

– Mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam mengarahkan dan


mengendalikan.

– Manajer tingkat yang lebih rendah membuat rencana harian, mingguan, dan
bulanan.

– Mereka memiliki kewenangan terbatas,tetapi tanggung jawab penting untuk


mendapatkan pekerjaan yang dilakukan dari para pekerja. Mereka secara teratur
melaporkan dan bertanggung jawab langsung kepada manajemen tingkat
menengah.
– Seiring dengan pengalaman dan manajemen dasar keterampilan, mereka juga
memerlukan keterampilan yang lebih teknis dan kemampuan berkomunikasi.

Contoh : Supervisor

D. Menguraikan keterampilan manajer yang dibutuhkan agar berhasil dalam


bisnis

Apa itu kemampuan manajerial? Kemampuan manajerial adalah keterampilan


untuk mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arah
pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi.

Kemampuan manajerial tidak begitu saja muncul. Kemampuan ini lahir dari suatu
proses panjang yang terjadi secara perlahan melalui proses pengamatan dan
pembelajaran.

Keterampilan manajerial dapat dikembangkan melalui pembelajaran dan


pengalaman praktis sebagai seorang manajer.

Keterampilan ini dapat membantu manajer untuk berhubungan dengan sesama


rekan kerja dan tahu bagaimana menangani bawahan mereka dengan baik, yang
memungkinkan aliran kegiatan yang mudah dalam organisasi.

Keterampilan Teknis

Keterampilan teknis melibatkan keterampilan yang memberi manajer kemampuan


dan pengetahuan untuk menggunakan berbagai teknik untuk mencapai tujuan mereka.

Keterampilan ini tidak hanya melibatkan mesin dan perangkat lunak operasi, alat
produksi, dan peralatan.

Tetapi juga keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan,


merancang berbagai jenis produk dan layanan, serta memasarkan layanan dan produk.

Keterampilan Konseptual

Hal ini melibatkan keterampilan manajer yang hadir dalam hal pengetahuan dan
kemampuan untuk berpikir abstrak dan merumuskan ide.

Manajer dapat melihat keseluruhan konsep, menganalisis dan mendiagnosis


masalah, dan menemukan solusi kreatif.
Keterampilan Ini membantu manajer untuk secara efektif memprediksi rintangan
yang mungkin dihadapi departemen mereka atau bisnis secara keseluruhan.

Keterampilan Sosial atau Interpersonal

Keterampilan sosial atau interpersonal adalah keterampilan yang menunjukkan


kemampuan manajer untuk berinteraksi, bekerja atau berhubungan secara efektif
dengan orang.

Keterampilan ini memungkinkan para manajer untuk memanfaatkan potensi


manusia di perusahaan dan memotivasi karyawan untuk hasil yang lebih baik.

10 Contoh Kemampuan Manajerial yang Harus Dimiliki Pengusaha

Berikut ini adalah 10 kemampuan manajerial yang harus dimiliki pengusaha:

Kecerdasan Emosi

Seorang pengusaha akan menghadapi berbagai sifat manusia, baik sebagai rekan bisnis
maupun konsumen bisnisnya.

Oleh karena itu, seorang pengusaha yang baik, dituntut untuk memiliki manajemen emosi
yang baik dan selalu berkepala dingin, ketika menghadapi karakter manusia yang unik, agar
tidak merusak reputasi bisnis mereka.

Mampu Mengelola SDM


SDM yang baik adalah aset bagi bisnis. Dengan keterampilan manajerial yang baik dalam
pengelolaan SDM, maka bisnis akan berjalan secara sistematis, terorganisir, dan rapi
sehingga proses bekerja akan berjalan lebih terarah dan sesuai dengan target tujuan.

Memiliki Strategi Manajerial

Seorang pengusaha yang baik harus dapat menuangkan impiannya ke dalam ide-ide yang
dapat diimplementasikan melalui perencanaan strategi manajemen yang efisien dan efektif.

Dengan strategi manajemen yang baik, seorang pengusaha dapat lebih mudah mengelola
manajemen perusahaannya.

Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Pemimpin yang baik harus bisa menginspirasi dan memberikan dorongan positif pada
team work-nya. Bersedia untuk terlibat dan bertanggung jawab dalam pemecahan masalah
serta berani mengambil risiko.

Mengelola Waktu dengan Baik adalah kemampuan manajerial yang sangat penting

Seorang pemimpin bisnis pasti memiliki berbagai macam tugas dan kesibukan yang
cukup banyak.

Untuk itu, seorang pengusaha harus bisa mengelola waktu dengan baik, mulai dari
mengerjakan tugas berdasarkan prioritas, ataupun disiplin dengan jadwal yang telah
ditetapkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Komunikatif

Komunikasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa yang secara sosial
dapat diterima dan memadai.

Seorang pimpinan usaha yang mampu berkomunikasi dengan baik, kepada staff maupun
rekan kerjanya, akan memiliki kemungkinan besar untuk dapat memberi arahan yang baik
dan melakukan negosiasi secara efektif.

Inovatif, kemampuan manajerial yang tidak dimiliki banyak orang

Sebuah inovasi akan menegaskan bahwa sebuah bisnis tidak akan bersifat pasif dan
stagnan.

Dengan memiliki kreativitas dalam membuat inovasi terhadap produk atau jasa, maka
seorang pimpinan bisnis akan membuat produknya lebih kompetitif dan unik.

Ini adalah salah satu keterampilan manajerial yang wajib dimiliki jika sebuah usaha ingin
bertahan lebih lama dalam menghadapi kerasnya sebuah persaingan bisnis.
Strategi Pemasaran yang Jitu

Karena sebuah usaha akan terkait penjualan, maka memiliki strategi pemasaran yang jitu
merupakan salah satu keterampilan manajerial yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha.

Menyusun konsep strategi pemasaran yang handal, cermat dalam menentukan target
pasar, dan menerapkan bauran pemasaran wajib dipahami dengan baik oleh seorang calon
pengusaha sukses.

Reputasi yang baik

Reputasi merupakan modal terbesar dalam pemasaran. Dengan adanya image perusahaan
yang positif akan meningkatkan reputasi perusahaan dan kepercayaan konsumen terhadap
produk yang mereka gunakan.

Karena itulah, seorang pengusaha harus memiliki reputasi yang baik. Di mana, pengusaha
yang baik akan berpengaruh terhadap reputasi brand itu sendiri.

Pengelolaan Keuangan

Keterampilan yang satu ini sangat penting dimiliki pengusaha agar dapat membuat
perencanaan keuangan yang baik untuk mengelola modal usaha serta pencapaian laba.

Tidak hanya menggunakan keuangan secara tepat, kemampuan dalam penyusunan


laporan keuangan juga menjadi salah satu indikator kemampuan manajerial dalam
pengelolaan keuangan yang baik.

Lengkapi Keterampilan Manajerial dengan Menggunakan Software Akuntansi Mekari

Jurnal

Jurnal adalah software akuntansi online yang dilengkapi dengan berbagai fitur
pengelolaan keuangan tepercaya. Dengan Jurnal, keterampilan manajerial Anda dalam
pengelolaan keuangan usaha akan menjadi semakin baik.

Dengan menggunakan Jurnal, Anda tidak perlu khawatir lagi dalam hal pencatatan,
pembuatan, hingga contoh laporan keuangan. Fitur Jurnal lainnya termasuk aplikasi nota,
pengelolaan inventory, arus kas, invoicing, dan lainnya.

Dapatkan semua informasi penting tentang fitur Jurnal, dan milikilah dukungan
manajerial usaha secara mudah dan efisien. Pelajari juga bagimana cara mengelola stok
barang dengan lebih mudah menggunakan program stok barang dari Jurnal.
PENUTUP

A.Kesimpulan

Demikian makalah yang dapat saya buat kurang lebihnya harap dimaklumi. Dan pada intinya Bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba
sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata
business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan
bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Dari analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak
mudah kita harus memahami apa saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis. Sehingga, kita tidak
mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan. Misalnya, Bisnis industri garmen
merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, banyak orang- orang yang memerlukan fashion atau
model pakaian yang kualitas bagus dan terjangkau harganya. Dengan demikian, industri garmen seperti inilah
yang menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke bawah.

B. Saran

kritik dan saran sangat membantu penulis dalam mencapai tujuan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai