DAN KREATIVITAS
WAKTU KULIAH SABTU PAGI
Oleh
Vika Ardiyanti
2022/2023
Mencakup mata Kuliah :
Pengantar Manajemen
Pengantar Manajemen Bisnis Islam
Manajemen Bisnis Islam
Business Creativity
Leadhership & Entrepreneurship
BAB I
TEORI DAN KONSEP MANAJEMEN BISNIS ISLAM
A. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno “management” yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Selain itu kata manajemen mungkin juga
berasal dari bahasa Italia “ managgiare” yang berarti mengendalikan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti manajemen adalah
penggunaan sumber daya efektif untuk mencapai sasaran. Selain itu, arti lain dari
manajemen adalah pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan
organisasi.
Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan seperti:
perencanaan (planning), pengorganisasian, penggerakan & pengawasan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui
pemanfaatan berbagai macam sumberdaya. Itulah pengertian manajemen secara
umum.
1. Fungsi manajemen
Fungsi Perencanaan (Planning)
Proses yang menyangkut berbagai macam upaya yang dilakukan
untuk mengantisipasi kecenderungan di masa depan atau masa yang akan
datang dan penentuan strategi serta taktik yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan dari suatu organisasi, perusahaan atau lembaga. Aktivitas
dari perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para
manajer menegaskan secara jelas dan detail apa yang organisasi,
perusahaan ataupu suatu lembaga harus lakukan supaya berhasil.
Perencanaan fokus terhadap kesuksesan dari suatu organisasi dalam jangka
waktu pendek dan juga jangan panjang.
Pengorganisasian
Yaitu memberikan tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan,
tugas itu di berikan kepada beragam individu ataupun kepada grup didalam
suatu organisasi ataupun lembaga. Mengorganisir adalah menciptakan
mekanisme untuk menjalankan rencana.
Pengarahan (actuating)
Pengaruh atau pengarahan merupakan sebuah Motivasi,
kepemimpinan ataupun arah. Pengaruh dapat di definisikan sebagai suatu
bimbingan dari aktivitas anggota organisasi dalam arah yang bisa
membantu organisasi lebih terarah untuk mencapai tujuannya.
Pengendalian (controling)
Yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa semua
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan maupun
diimplementasikan supaya dapat berjalan sesuai dengan target yang ingin
di capai, sekalipun berbagai macam perubahan terjadi dalam lingkungan
kegiatan yang dihadapi.
Pengendalian merupakan sejumlah peranan yang dilakukan oleh
para manajer: Mengumpulkan berbagai informasi untuk mengukur
performa, membandingkan performa yang sekarang dengan sebelumnya
serta menentukan aksi, taktik selanjutnya dari rencana dan juga melakukan
modifikasi untuk mencapai parameter performa diharapakan.
B. Tujuan Manajemen
Adapun tujuan dari manajemen adalah seperti berikut ini:
Mencapai tujuan perusahaan dengan cara efektif dan efisien
Menjalankan dan menilai strategi perencanaan yang telah dikonsep agar
pelaksanaannya berjalan sesuai arahan.
Melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan fungsi manajemen juga cara
kerja kelompok ketika menjalankan tugasnya.
Melakukan pembaharuan terhadap fungsi manajemen terutama pada
strategi pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar target tetap tercapai
apabila ada kendala dalam pelaksanaan rencana.
Meninjau kekuatan organisasi, mengetahui kelemahan, juga
mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi. Membuat sebuah terobosan
baru yang berfungsi meningkatkan kinerja kelompok. Inovasi ini juga
pastinya akan berimbas positif terhadap pencapaian rencana sesuai target.
C. Pengertian Bisnis
Bisnis berasal dari bahasa Inggeris “business” yang berarti usaha,
perdagangan, usaha komersial. Bisnis juga berarti “aktivitas guna meningkatkan nilai
tambah barang dan jasa.
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam
memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat (Hugher dan Kapoor dalam
Arifin (2009).
Bisnis adalah jenis aktivitas dan usaha untuk mencari keuntungan dengan
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian. (Boone
dan Kurtz,2007),
Menurut Griffin dan Ebert (2006), bisnis adalah suatu organisasi yang
menyediakan barang atau jasa dan dibuat untuk mendapatkan laba.
Menurut Raymond E. Glosh (2011), bisnis adalah perusahaan, yaitu organisasi
yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan
jasa bagi pemuasan
Bisnis memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
untuk mendapatkan laba usaha yang sebesar-besarnya dari produk atau jasa
yang ditawarkan.
Memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui pengadaan produk
atau jasa.
Pertumbuhan dan perkembangan usaha secara kontinu.
Mengatasi risiko yang akan timbul, misalnya dengan mengalihkan risiko ke
lembaga asuransi, penyimpanan surat-surat berharga melalui jasa perbankan,
dan lain sebagainya.
Memberikan kesejahteraan bagi para pemilik faktor produksi dan masyarakat.
Membuka lapangan pekerjaan.
Mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Memperlihatkan dan menjaga eksistensi perusahaan dalam jangka waktu
panjang.
Memperlihatkan prestise dan prestasi perusahaan pada masyarakat.
D. Pengertian Manajemen Bisnis Islam
Manajemen dalam pandangan Islam mengandung pengertian segala
sesuatu harus dilakukan secara baik, teratur, tertib, rapi, dan benar. Tidak
boleh dilakukan secara asal-asalan. Hal tersebut sesuai dengan yang diajarkan
Rasdulullah SAW dalam sabdanya:
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu
pekerjaan dilakukan secara itqan (baik, terratur, tertib, rapi, benar, jelas dan tuntas)” (H.R.
Taberani).
A. Etos Kerja
1. Pengertian Etos Kerja
Etos kerja merupakan seperangkat perilaku positif dan fondasi yang
mencakup motivasi yang menggerakkan mereka, karakteristik utama, spirit dasar,
pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi,
keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip, dan standar-standar (Sinamo, Darodjat ;
2015:77)
2. Karakteristik Etos Kerja
Memiliki motivasi kerja yang
tinggi baik eksternal maupun
internal
Memiliki orientasi masa depan
Etos Kerja
Tinggi Moralitas adalah keseriusan
dalam hal bekerja
Kerja keras serta menghargai
waktu
Kedisiplinan dalam bekerja
Karakteristik
Hemat dan sederhana
Etos Kerjo
Tekun dan ulet
D. Membangun Jaringan
Jaringan bisnis atau business networks adalah istilah yang mengacu pada proses
dalam menjalin dan membangun hubungan melalui pertemuan antar pelaku bisnis,
investor, pelanggan potensial, hingga para profesional lain yang memiliki
pengalaman bisnis.
Islam juga sangat menganjurkan untuk membangun jaringan. Sebagaimana sada
Nabi Muhammad SAW “Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti
bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain”
Manfaat jaringan bisnis, diantaranya:
Membant memperoleh informasi dan wawasan terbaru
Menemukan profesional untuk kebutuhan bisnis anda
Membangun kepercayaan
Cara membangun jaringan, diantaranya:
Memperbanyak kenalan
Bertukar kartu nama
Bergabung dalam forum atau komunitas
Bersikap ramah
Memiliki komitmen dan tanggung jawab
Saling menghargai
Menjaga komunikasi dan silaturahmi
Positive thingking
A. Pemasaran
Pemasaran adalah aktivitas dan proses menciptakan, mengomunikasikan,
menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien,
mitra, dan masyarakat umum.
Pemasaran yang dilakukan tentu saja memiliki berbagai fungsi. Berikut ini
adalah beberapa fungsi dari pemsaran, diantaranya:
1. Pengenalan produk
Fungsi pertama dari dilakukannya kegiatan pemasaran adalah untuk
memperkenalkan produk suatu perusahaan. Fungsi ini disebut juga sebagai
fungsi yang utama. Melalui pemasaran, sebuah produk akan lebih dikenal oleh
konsumen.
2. Fungsi pertukaran
Sebuah pemasaran memungkinkan para konsumen untuk mendapatkan
informasi. Hal itu akan membuat konsumen tergerak untuk membeli produk
yang akan dijual. Produk tersebut akan ditukar dengan uang, atau produk
dengan produk yang memiliki nilai sama. Produk ini bisa digunakan untuk
keperluan para konsumen. Tidak hanya itu, konsumen juga dapat menjual
kembali produk. Tujuannya adalah untuk mendapatkan laba.
3. Riset
Pemasaran dapat menjadi sebuah lahan untuk melakukan riset. Baik
riset yang dilakukan secara langsung, maupun dilakukan secara online. Riset
akan memungkinakkan pemilik bisnis atau perusahaannya mendapatkan
informasi.
4. Distribusi fisik
Fungsi pemasaran selanjutnya adalah dapat memastikan bahwa produk
mudah didistribusikan dengan baik. Pendistribusian dilakukan dari tempat
produk di produksi ke pasar luas. Prosesnya bisa dilakukan melalui jalur air,
jalur darat bahkan jalur udara. Fungsi pemasaran ini berfungsi juga untuk
menjaga kualitas barang. Supaya memastikan produk akan sampai ke tangan
konsumen dengan keadaan yang baik.
5. Layanan purna jual
Terkadang, konsumen membutuhkan layanan setelah melakukan
pembelian. Pemilik bisnis atau produk harusnya dapat membantu konsumen
dalam menangani hal ini. Contohnya seperti produk untuk perabotan rumah
tangga.
6. Kompetisi
Fungsi dari pemasaran selanjutnya adalah dapat melakukan kompetisi.
Dalam memenangkan sebuah persaingan, maka perusahaan harus membuat
strategi pemasaran yang baik. Perusahaan harus menonjolkan keunggulan
produknya dibanding dengan produk pesaingnya. Dalam hal ini, pemasaran
sangat dibutuhkan..
Pesaran juga memiliki tujuan. Berikut ini adalah beberapa tujuan dilakukannya
pemasaran
1. Kegiatan untuk mengembangkan kemampuan bisnis.
2. Supaya bisnis atau perusahaan dapat beradaptasi dengan trend yang
baru.
3. Sebagai dasar pemikiran untuk mengambil sebuah keputusan
pemasaran.
4. Digunakan sebagai media ukur, dari hasil pemasaran akan berdasar
pada standar prestasi yang sudah ditentukan.
5. Acuan bagi tim pemasaran untuk meningkatkan kualitas koordinasi
antar individu yang bekerja di dalamnya.
B. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi
terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.
Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis
karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun
jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu: Produksi, Pemasaran,
Konsumsi.
Fungsi strategi pemasaran, diantaranya:
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar
berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat
diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang. Penting
bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang perusahaan juga
harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif.
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi
pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga
membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan
mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk
membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar
prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para anggota
akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.
Dalam perumusan stategi pemasaran, perusahaan dapat menggunakan analisis
SWOT. Analisis SWOT adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (Strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman
(threats)
C. Taktik Pemasaran
Taktik pemasaran adalah langkah dan tindakan taktis yang dilakukan untuk
menjalankan strategi. Contoh Misalnya untuk strategi mendapat keunggulan kompetitif
atas kompetitor bisnis, taktik yang bisa dilakukan adalah promosi melalui influencer
media sosial, membuat iklan berisi keunggulan produk di televisi nasional, dan
membuat acara seminar yang memungkinkan interaksi antara konsumen dan merek
dagang secara langsung. Dalam taktik pemasaran, kita mengenal adanya marketing
mix.
Marketing Mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Philip
Kotler (2012:101)
Umumnya terdapat 7 unsur marketing mix 7P, yaitu:
1. Product
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran.
Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.Pembelian
sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi
juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Didalam strategi
bauran pemasaran, strategi produk merupakan unsur yang paling penting,
karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis
produk yang akan dihasilkan akan menentukan kegiatan promosi yang
dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyalurannya.
2. Price
Harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan
untuk memperoleh produk atau jasa. Menjalankan sebuah bisnis tidak akan
terlepas dari permasalahan harga. Harga memegang peranan penting dalam
terjadinya kesepakatan jual-beli dari produsen ke tangan konsumen. Melalui
penetapan harga, akan terlihat posisi kelayakan produk dari nilai
ekonomisnya. Karena permasalahan ini, perusahaan biasanyan mengadakan
penetapan harga yang disepakati sebelum barang beredar di pasaran. Tujuan
dari penetapan suatu harga adalah untuk mencapai target perusahaan,
mendapatkan laba dari penjualan, meningkatkan serta mengembangkan
produksi produk, serta meluaskan target pemasaran.
3. Promosi
Promosi Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari
penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk
mempengaruhi 21 sikap dan perilaku.
Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi
persuasive pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui mediamedia yang
disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise
dan direct mail Adapun alat – alat yang dapat dipergunakan untuk
mempromosikan produknya. Pengusaha dapat memilih beberapa cara, antara
lain :
Advertensing : Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya. Advertensi dapat dilakukan oleh
pengusaha melalui surat kabar, televisi, radio, majalah, ataupun dalam
bentuk poster – poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat –
tempat strategis. Dengan membaca advertensi tersebut diharapkan para
konsumen atau calon konsumen akan terpengaruh lalu tertarik untuk
membeli produk atau menggunakan jasa yang diadvertensikan
Promosi Penjualan: Kegiatan pemasaran yang mendorong pembelian
konsumen dan efektifitas pengecer. Kegiatan–kegiatan tersebut antara
lain pertunjukan, peragaan, dan pameran.
Personal Selling : Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan
kontak langsung dengan para calon konsumennya. Degan kontak ini
diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara
pengusaha dan calon konsumennya.
Publisitas : Seperti halnya iklan, publisitas menggambarkan
komunikasi massa, namun juga tidak seperti iklan, perusahaan sponsor
tidak mengeluarkan biaya untuk ruang dan waktu beriklan. Publisitas
biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial
mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
4. Place
Salah satu elemen Tempat (place) yang masuk dalam 7P Marketing
mix bukan hanya diartikan sebagai tempat dimana usaha dijalankan, namun
lebih luas lagi dimana “place”tersebut merupakan segala kegiatan penyaluran
produk berupa barang ataupun jasa dari produsen ke konsumen (distribusi).
Jika mengacu dari kedua pendapat diatas, fungsi distribusi disini tak
lain adalah untuk memastikan ketersediaan barang dan jasa yang dibutuhkan
konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. Berbagai saluran distribusi ini
merupakan sebuah perangkat yang saling terkait satu sama lainnya dalam
proses penyediaan produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi.
Dalam saluran distribusi, semakin banyak perangkat yang digunakan
biasanya akan mampu menjangkau populasi yang lebih luas. Semakin mudah
produk didapatkan berarti proses distribusi semakin baik, dan penjualan
produk berpeluang besar untuk meningkat. Untuk itulah saluran distribusi
penting direncanakan dengan matang oleh pemasar.
5. People
People merupakan asset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people
yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen
terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen yang puas
dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi
kompeteensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik
diluar. Faktor penting lainnya dalam people adalah attitude dan motivation
pada karyawan dalam industry jasa.
6. Process
Merupakan adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk
memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada
konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang
diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Proses
pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen
terhadap suatu produk.
7. Physical evidence
Penampilan fisik suatu perusahaan sangat berpengaruh sekali terhadap
konsumen untuk membeli atau menggunakan produk jasa yang
ditawarkan.Strategi Pemasaran Perusahan Jasa salah satunya dapat dilihat
dari bauran pemasaran yaitu product, price, place atau distribution dan
promotion sangat membantu dalam pemasaran suatu produk.Namun dalam
pemasaran jasa yang sebagian besar berhubngan langsung dengan manusia
sehingga membuat perbedaan atas hasil kepuasan pelanggan.Untuk itu
pemasaran jasa perlu memperhatikan unsur lainnya yaitu people, physical
evidence dan process.
D. Manajemen Pemasaran Islami
Menurut Daryanto (2011:6), mendefinisikan manajemen pemasaran adalah
analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membagun, dan mempertahankan pertukaran yang mengguntungkan
dengan target pembeli untuk mencapai sasaran organisasi.
Manajemen Pemasaran menurut Tjiptono (2011:2) merupakan sistem total
aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, dan
mendistribusikan produk , jasa dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar
sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.
Pemasaran dalam Islam adalah bentuk muamalah yang dibenarkan dalam
Islam, sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal terlarang
oleh ketentuan syariah.
Menurut Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula Pemasaran
Syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan,
penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholdersnya, yang
dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah
(business) dalam Islam.
Hal ini berarti bahwa dalam pemasaran syariah, seluruh proses baik proses
penciptaan, penawaran, maupun perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang
bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah Islam. Sepanjang hal
tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip muamalah Islami tidak
terjadi dalam suatu transaksi atau dalam proses suatu bisnis, maka bentuk transaksi
apapun dalam pemasaran dapat dibolehkan.
Manajemen pemasaran Islami adalah sebagai suatu ilmu memilih pasar
sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai yang unggul kepada
pelanggan dengan berorientasi pada ketentuan-ketentuan syariah.
Ada empat karakteristik marketing syariah yang dapat menjadi panduan bagi
para pemasar, yaitu:
1. Teistis (rabbaniyah) Salah satu ciri khas syariah marketing yang tidak dimiliki
dalam pemasaran konvensional yang dikenal selama ini adalah sifatnya yang
religius (diniyyah).
2. Etis (akhlaqiyyah) Keistimewaan yang lain dari syariah marketing selain
karena teitis (rabbaniyyah), juga karena syariah marketing sangat
mengedepankan masalah akhlak (moral, etika) dalam seluruh aspek
kegiatannya
3. Realistis (al-waqi’yyah) Syariah marketing bukanlah konsep yang eksklusif,
fanatis, anti modernitas, dan kaku.
4. Humanistis (al-insaniyyah) Keistimewaan marketing syariah yang lain adalah
sifatnya yang humanistis universal. Pengertian humanistis (al-insaniyyah)
adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat,
sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya
dapat terkekang dengan panduan syariah.
Konsep marketing syariah harus mengetahui tentang prinsip-prinsip marketing
syariah. Dalam buku karya Hermawan Kertajaya dan Sakir Sula mengatakan bahwa
ada 17 prinsip marketing syariah, yaitu:
1. Information Technology Allows Us to be Transparent (Change)
2. Be Respectful to Your Competitors (Competitor)
3. The Emergence of Customers Global Paradox (Customer)
4. Develop A Spiritual-Based Organization (Company)
5. View Market Universally (Segmentation)
6. Target Customer’s Heart and Soul (Targeting)
7. Build A Belief System (Positioning)
8. Differ Yourself with A Good Package of Content and Context (Differentiation)
9. Be Honest with Your 4 Ps (Marketing-Mix)
10. Practice A Relationship-Based Selling (Selling)
11. Use A Spiritual Brand Character (Brand)
12. Service Should Have the Ability to Transfrom (Service)
13. Practice A Reliable Business Process (Process)
14. Create A Balanced value to Your Stakeholders (Scorecard)
15. Create A Noble Cause (Inspiration)
16. Measurement Must Be Clear and Transparents (Institution)
E. Latihan Soal
1. Dalam menghadapi pesaing, sebuah perusahaan harus benar-benar tahu strategi
yang baik yang akan diterapkan pada perusahaan tersebut agar mampu bersaing
dengan para pesaingnya. Selain itu, perusahaan juga harus bisa menganalisis para
pesaingnya. Dari pernyataan diatas.
a. Menurut pendapat anda, strategi yang bagaimana yang harus diterapkan agar
sebuah perusahaan agar sebuah perusahaan bisa memenangkan persaingan dari
para pesaingnya ? jelaskan dan berikan contoh untuk memperkuat jawaban anda!
b. Menurut pendapat anda, bagaimanakah langkah-langkah dalam menganalisis
pesaing tersebut? Jelaskan dan berikan contoh!
2. Bagi sebuah perusahaan barang maupun perusahaan jasa, perusahaan merupakan
hal yang sangat vital. Untuk itu pilihlah paling sedikit tiga (3) faktor yang
disebutkan dibawah, kemudian jelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut
mempengaruhi keberhasilan pemasaran sebuah perusahaan.
Harga produk
Merek
Kualitas pesaing
Tempat
Konsumen
Promosi
Pangsa pasar
3. Bagaimana pendapat anda tentang tren pemasaran saat ini?jelaskan!!
4. Menurut pendapat anda bagaimana perkembangan teknologi khususnya di bidang
internet berpengaruh terhadap pemasaran? Jelaskan dan berikan contoh!
5. Perusahaan meyakini bahwa pelanggan adalah pusat laba (profit center), oleh
karena itu perusahaan sebisa mungkin berusaha untuk melayani dan memuaskan
pelanggan. Pelanggan akan memilih produk yag dari perusahaan yang mereka
anggap memberikan nilai/value (ingat nilaitidak sama dengan harga)paling besar.
Maka dalam soal ini anda diminta untuk menjelaskan bagaimana kaitan dan
pengaruh antara upaya menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas
pelanggandengan keempat unsur dalam marketing mix 4P (product, price, place,
promotion). Jabarkan jawaban anda!
BAB V
KONSEP KEUANGAN ISLAMI
A. Manajemen Keuangan
Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya
sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan
baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah
perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus
bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan,
penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan.
Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di
kemudian hari.
1. Tujuan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan ini harus memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa
tujuan manajemen keuangan:
a. Menjaga Arus Kas
Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus
agar tidak terjadi pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa
menyebabkan kerugian perusahaan. Uang kas biasanya dikeluarkan untuk
membeli bahan baku, menggaji karyawan, dan pengeluaran yang lain.
b. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi
juga melihat aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi
perusahaan yang dapat dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih
menguntungkan perusahaan.
c. Mempersiapkan Struktur Modal
Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa
menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam
perusahaan.
d. Memaksimalkan Keuntungan
Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan
keuntungan yang di dapat dalam waktu jangka yang panjang.
e. Meningkatkan Efisiensi
Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka
efisiensi dana perusahaan akan terus meningkat.
f. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan
memberikan pembagian laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham
tentunya akan meningkatkan perusahaan dan memberikan kepercayaan
pemegang saham untuk terus berinvestasi di perusahaan.
g. Mengurangi Resiko Operasional
Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan
berpengaruh terhadap resiko bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.
h. Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan
Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah
perusahaan. Keputusan yang tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan
di persaingan bisnis, namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan
menyebabkan sebuah perusahaan bangkrut.
i. Mengurangi Biaya Modal
Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar
penggunaan modal dapat diminimalisasi sedemikian rupa.
B. Fungsi Manajemen Keuangan
Selain tujuan manajer keuangan di atas, manajer keuangan juga harus mempunyai
fungsi yang jelas. Jangan sampai manajer keuangan tidak mempunyai fungsi apa-apa
dan hanya berdiri sendiri saja. Ada beberpa fungsi manajer keuangan
j. Planning
Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting.
Perencanaan keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba,
merencanakan arus kas.
k. Budgeting
Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua
keperluan perusahaan. Alokasi ini harus dilakukan seminimal mungkin dan
memaksimalkan anggaran yang ada.
l. Controlling
Triple Bottom Line (TBL) pertama kali dikemukakan oleh John Elkington
pada tahun 1994 dalam bukunya Cannibals With Forks. Pendiri perusahaan konsultan
SustainAbility ini membantu perusahaan-perusahaan dalam mengintegrasikan
kegiatan CSR dalam kegiatan bisnisnya.
Argumennya adalah bahwa perusahaan harus menyiapkan tiga garis bawah
yang berbeda (dan cukup terpisah), yaitu profit, people account, dan plante.
Berikut penjelasannya:
"Profit” - ukuran laba rugi sebuah perusahaan.
"People account" - ukuran dalam beberapa bentuk atau bentuk bagaimana
tanggung jawab sosial sebuah perusahaan di seluruh operasinya.
"Planet"- ukuran seberapa bertanggung jawab perusahaan terhadap
lingkungan.
Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang mengungkapkan tanggung jawab
sosialnya, tetapi masih dalam tingkat sukarela. Pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan disusun dengan menggunakan item yang berfokus pada konsep Corporate
Social Responsibility (CSR) yang menyatakan bahwa perusahaan untuk dapat tumbuh
berkelanjutan, tidak hanya memperhatikan aspek finansialnya (profit) saja, tetapi juga
harus memperhatikan aspek lain seperti, people dan planet.
Konsep Triple bottom line (TBL) terdiri dari 3 pilar dasar atau lebih dikenal
dengan 3P (profit, people dan planet) yang harus diperhatikan dalam menjalankan
kegiatan CSR. Hal ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan, sosial dan
lingkungan dari perusahaan selama periode waktu dalam melakukan bisnis. Berikut
penjelasan lengkapnya:
o Profit (Keuntungan)
Profit atau keuntungan merupakan tujuan dasar dalam setiap kegiatan
usaha. Kegiatan perusahaan untuk mendapatkan profit setinggi-tingginya
dengan cara meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensi biaya.
Meningkatan produktivitas dengan cara membenahi manajemen kerja mulai
dari penyederhanaan proses, menurunkan kegiatan yang tidak efisien,
menekan waktu proses produksi, dan membangun hubungan jangka panjang
dengan para stakeholders itu sendiri. Efisiensi biaya dapat dilakukan dengan
cara menghemat pemakaian material dan mengurangi biaya serendah mungkin
(Wibisono, 2007)
o People (Masyarakat Pemangku Kepentingan)
People atau masyarakat merupakan stakeholders yang bernilai bagi
perusahaan, karena sokongan masyarakat sangat dibutuhkan bagi keberadaan,
kontinuitas hidup dan kemajuan perusahaan. Perusahaan perlu bertanggung
jawab untuk memberikan manfaat dan berdampak kepada masyarakat. Untuk
menjamin keberlangsungan bisnisnya, perusahaan tidak bisa hanya
memperhatikan kepentingan mendapatkan profit saja, tetapi perusahaan juga
harus menaruh kepedulian terhadap kondisi masyarakat seperti mengadakan
kegiatan yang mendukung dan membantu kebutuhan masyarakat.
Kepedulian perusahaan terhadap kondisi masyarakat pada akhirnya
dapat menambah citra yang baik tentang perusahaan di media. Oleh karena itu,
penting bagi perusahaan dalam menjalin hubungan yang baik dengan
masyarakat. Hubungan yang dijalin dengan baik tersebut tidak hanya
mendatangkan manfaat bagi perusahaan tetapi untuk menciptakan manfaat
bersama baik untuk perusahaan dan publiknya.
o Planet (Lingkungan)
Planet (lingkungan) merupakan sesuatu yang terikat dan tidak bisa
lepas dari seluruh aspek dalam kehidupan manusia. Profit atau keuntungan
yang merupakan hal yang utama dari dunia bisnis membuat perusahaan
sebagai pelaku industri hanya mementingkan keuntungan tanpa melakukan
usaha apapun untuk melestarikan lingkungan. Akibatnya kerusakan
lingkungan terjadi di berbagai tempat yang disebabkan oleh perusahaan yang
tidak bertanggung jawab seperti polusi, pencemaran air, hingga perubahan
iklim.
Dalam kegiatan menjaga kelestarian lingkungan, pelaku usaha dapat
mengurangi penggunaan sumber daya alam secara berlebih dengan
memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan. Dengan melestarikan
lingkungan, perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih, terpenting
dari sisi kesehatan, kenyamanan, di samping ketersediaan sumber daya yang
lebih terjaga kelangsungannya
D. Manfaat Implementasi Konsep TBL Pada Program CSR
Pengimplementasian konsep TBL pada program CSR memiliki berbagai manfaat
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan. Berikut ini adalah
manfaat penerapan konsep TBL:
Karyawan akan cenderung lebih loyal dan puas kepada perusahaan yang
menunjukkan komitmennya terhadap kegiatan CSR.
Menghemat biaya operasional.
Meningkatkan reputasi perusahaan dimana citra perusahaan akan
kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Meningkatkan mutu produk dan pelayanan serta fokus pada pelanggan.
Terpenuhinya tanggung jawab sosial dan lingkungan akan lebih memudahkan
tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.
E. Reputasi Perusahaan
Reputasi perusahaan adalah evaluasi secara keseluruhan atas perusahaan yang
dilakukan pelanggan berdasar reaksinya terhadap produk dan jasa, aktifitas
komunikasi yang dilakukan perusahaan, serta interaksinya dengan perusahaan atau
perwakilannya (misal karyawan, manajemen) dan dikenal sebagai aktifitas
perusahaan. (Walsh, 2009)
Disamping itu Formbun et al (2007) juga memaparkan bahwa untuk
membangun reputasi perusahaan menjadi kuat dan baik bagi para pembeli dan
konsumennya, adalah dengan kampanye yang menekankan pada atribut berikut :
1. Atribut produk seperti reliabilitas (kehandalan di mata pelanggan) dan
kesesuaian nilai yang didapat dibandingkan dengan biaya (value for
money) merupakan kontributor yang penting.
2. Atribut tempat kerja (workplace) seperti staf yang kompeten (skill full)
dan mendatangkan manfaat (good benefits).
3. Atribut finansial adalah catatan yang baik dalam hal profitabilitas.
4. Atribut kepemimpinan yaitu pengelolaan yang baik (well managed).
5. Atribut daya tarik emosional adalah hal kepercayaan (trustworthiness)
6. Atribut tanggung jawab sosial seperti dukungan untuk menjadi lebih baik
(good causes)
F. Latihan Soal (Penugasan)
Coba cari contoh program CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan terkemuka di
Indonesia. Jelaskan keunggulan program-program tersebut!
BAB VII
NABI MUHAMMAD SEBAGAI PANUTAN DALAM BISNIS
E. Latihan Soal-Soal
Jawablah dengan baik dan benar!
1. Apa strategi dagang suku Quraisyi yang sangat efektif sehingga sampai
diabadikan dalam Al-Quran?
2. Rosulallah adalah panutan kita sebagai umat muslim baik dalam kehidupan
beragama maupun dalam berdagang. Apakunci kesuksesan dagang ala
Rosulallah?
TUGAS KELAS KARYAWAN
MANAJEMEN, BISNIS, DAN
KREATIVITAS
Oleh
Vika Ardiyanti
2022/2023
TUGAS KELAS KARYAWAN
PERTEMUAN 1 :
Menjalankan sebuah bisnis memang bukan hal yang mudah. Terlebih lagi kita harus
memikirkan bagaimana agar perusahaan bisa terus berjalan dengan baik. Namun ada
juga perusahaan yang terpaksa tutup dan tidak beroperasi lagi bahkan dinyatakan
pailit oleh pengadilan.
Coba anda cari salah satu contoh perusahaan yang mengalami kegagalan,
kebangrutan, dan kepailitan! Kemudian lakukan analisis kenapa terjadi kebangrutan
tersebut.
PERTEMUAN 2:
Semua yang besar berawal dari yang kecil, begitu juga perusahaan. Ada
banyak perusahaan besar yang dulunya usaha kecil-kecilan.
Coba anda cari salah satu contoh perusahaan yang awalnya kecil, namun sekarang
bisa menjadi perusahaan besar dan ternama. Lakukan analisis kunci / rahasia sukses
perusahaan tersebut.
PERTEMUAN 3:
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset yang sangat berharga bagi perusahaan.
SDM atau human resources yang dikelola dengan baik akan menghasilkan aset
kompetitif bagi perusahaan.
Cobalah anda cari contoh perusahaan yang mampu mengelelola SDM / Human
Resourcesnya dengan baik! Lakukan analisis kunci sukses mereka dalam mengelola
SDM.
PERTEMUAN 4 :
Kinerja perusahaan tercermin dari laporan keuangannya. Coba cari contoh perusahaan
dengan kinerja keuangan 10 terbaik di Indonesia pada tahun 2021. Urutkan berdasar
laba yang telah diperolehnya dan bergerak di bidang apakah perusahaan –perusahaan
tersbut!
PERTEMUAN 5:
Sebagai pengamat media sosial, anda pasti sering mengamati sebuah produk. Anda
mengenal produk tersebut mungkin dikarenakan merupakan produk perusahaan
terkenal, sering iklan di TV, atau sebagainya. Itu adalah salah satu bagian dari startegi
marketing.
Cobalah cari contoh perusahaan/produk dan analisislah strategi pemasarannya yang
unik khas!
PERTEMUAN 6:
Setiap bisnis mesti memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat atau
lingkungan tempat bisnis beroperasi. Tanggung jawab tersebut tercermin dalam
program yang disebut CSR. Coba cari contoh program CSR yang dilaksanakan oleh
perusahaan terkemuka di Indonesia. Jelaskan keunggulan program-program tersebut!
PERTEMUAN 7:
Anda telah melalui pembelajaran selama 6 minggu. Selamat, sebentar lagi anda akan
menempuh Ujian Tengah Semester. Usahakan belajar dengan baik agar nilai yang di
dapat maksimal.
Kisi-kisi UTS akan saya kirim serentak di grup. Untuk dikerjakan dan diperlajari agar
siap menghadapi UTS dengan bahagia.