Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH SAMPAH TERHADAP

PENCEMARAN AIR

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Kelulusan Dari SMA Negeri 1
Cisarua

Disusun oleh :
Annisa Nur Qomariah NIS: 171810005
Bunga Nurazizah Kustiana NIS: 171810256
Ervin Putra Maulana NIS: 171810045
Farras Naufal Gunawan NIS: 171810046
Rayhan Surya Rukmana NIS: 171810063

KELAS XII MIPA-2


SMA NEGERI 1 CISARUA
BANDUNG BARAT
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah dengan judul:

PENGARUH SAMPAH TERHADAP


PENCEMARAN AIR

Diterima dan disetujui oleh panitia ujian Karya Tulis Ilmiah sebagai persyaratan akhir untuk
mendapatkan kelulusan dari SMA Negeri 1 Cisarua.

Pembimbing 1 Pembimbing 2 Pembimbing 3

Lilis Warliah, S.Pd., M.T Nina Margalena, S.Pd Mimin Rukminingsih, S.Pd
NIP 197508021999032005 NIP 196312031988032005 NIP 196806221992012001

Pembimbing 4 Pembimbing 5

Drs. Heru Tarunaputra Hj. Lina Wasliah, M.Pd


NIP 196411121988031006 NIP 196503131988032004

Mengetahui
Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum

Sidiq Wachyono, M.Pd.


NIP 197008091994031007

Kepala SMA Negeri 1 Cisarua,

Tuti Kurniawati, M.Pd.


NIP 197102251995122002

i
HALAMAN PERNYATAAN NONPLAGIASI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, telah menyusun suatu karya tulis ilmiah dengan
judul berikut.

PENGARUH SAMPAH TERHADAP


PENCEMARAN AIR

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa karya tulus yang kami susun sebagai
syarat untuk memenuhi tugas akhir siswa kelas XII SMA Negeri 1 Cisarua ini seluruhnya
merupakan hasil karya kami sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan tugas
akhir yang kami kutip dari hasil karya orang lain telah di tuliskan sumbernya secara jelas dan
sesuai dengan norma, kaidah, serta etika akademik.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian karya tulis ini bukan hasil
karya kami atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, kami bersedia menerima
sanksi-sanksi dari SMA Negeri 1 Cisarua sesuai dengan peraturan yang berlaku di SMA
Negeri 1 Cisarua.

Bandung Barat, Maret 2020

Meterai 6000

ANNISA NUR QOMARIAH NIS: 171810005


BUNGA NURAZIZAH KUSTIANA NIS:
171810256
ERVIN PUTRA MAULANA NIS: 171810045
FARRAS NAUFAL GUNAWAN NIS: 171810046
RAYHAN SURYA RUKMANA NIS: 171810063

ii
ABSTRAK

PENGARUH SAMPAH TERHADAP PENCEMARAN AIR

Air merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia, tetapi banyak
masyarakat yang menyalah gunakannya dan sampai mencemarinya. Pencemaran air sungai
banyak didominasi oleh sampah organik dan anorganik, tidak hanya itu limbah rumah tangga
dan limbah industri juga menjadi sumber pencemaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dampak dan cara menanggulangi pencemaran air. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan penelitian kualitatif, karena data yang diperoleh tidak berupa angka. Penelitian
ini terdiri dari dua variabel yaitu, air sebagai variabel bebas dan pencemaran air sebagai
variabel terikat, berdasarkan sampel penulis memilih wilayah Cisalak, kecamatan Ngamprah
Kabupaten Bandung Barat. Air yang digunakan warga di daerah Cisalak, kecamatan
Ngamprah Kabupaten Bandung Barat itu tidak layak digunakan dan dapat mengakibatkan
gatal-gatal atau bahkan penyakit kulit. Sebagian yang mendominasi pencemaran adalah
sampah anorganik.

Kata Kunci : Sampah, pencemaran, sungai.

iii
ABSTRACT

THE EFFECT OF TRASH TOWARD WATER POLLUTION

Water is one of important components in human life, but many people misuse it and
pollute it. River pollution is dominated by organic and inorganic wastes, not only that
households and industrial wastes are also sources of pollution. The purpose of this study is to
know the impact and how to solve water pollution. In this study the authors used qualitative
research, because the data obtained were not in the form of numbers. This study consists of
two variables, namely, water as the independent variable and water pollution as the
dependent variable. Based on the sample the authors chose Cisalak region, Ngamprah
District, West Bandung Regency. The water used by residents in Cisalak area, Ngamprah
District, West Bandung Regency is not suitable to be used and can cause itching or even skin
disease. Some which dominate pollution are inorganic wastes.

Key words: Trash, pollution, river.

iv
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Pengaruh
Sampah Terhadap Pencemaran Air”. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis
banyak mendapatkan bimbingan, arahan, dan motivasi dari berbagai pihak sehingga karya
tulis ilmiah ini dapat penulis selesaikan. Dengan demikian, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Lilis Warliah S.Pd., M.T., selaku guru pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran, untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan karya tulis
ilmiah.
2. Ibu Nina Margalena, S.Pd., selaku guru pembimbing yang telah menyediakan waktu,
tenaga, dan pikiran, untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
3. Ibu Mimin Rukminingsih, S.Pd., selaku guru pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran, untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan karya tulis
ilmiah.
4. Bapak Drs. Heru Tarunaputra, selaku guru pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran, untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan karya tulis
ilmiah.
5. Ibu Hj. Lina Wasliah, M.Pd., selaku guru pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran, untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan karya tulis
ilmiah.
6. Responden yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang penulis
perlukan.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan material dan
moral.
8. Sahabat dan teman kelas XII MIPA 2 yang telah memberikan semangat dalam
penyusunan karya tulis ilmiah.
9. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga karya tulis ilmiah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.

v
Bandung Barat, Maret 2020

Penulis
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Sampah
Terhadap Pencemaran Air“ ini dapat selesai sesuai dengan yang di harapkan.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
menyelesaikan tugas akhir kelas XII. Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis
mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak terkait. Dengan itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
Harapan kami semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh sampah anorganik terhadap
pencemaran air.
Kami menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan, maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif untuk perbaikan dan
kesempurnaan karya tulis ini

Bandung Barat, 29 Maret 2020

Tim Peneliti

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i
HALAMAN PERNYATAAN ii
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI vii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Penelitian 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Manfaat Penelitian 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3


2.1 Air 3
2.2 Pengertian Pencemaran air 3
2.3 Jenis-Jenis Sampah 4
2.4 Pengaruh Pencemaran Air Terhadap Lingkungan 5
2.5 Cara mencegah/menanggulangi 7

BAB III METODE PENELITIAN 8


3.1 Jenis dan sumber data 8
3.1.1 Jenis data 8
3.1.2 Sumber data 8
3.2 populasi dan sampel 8
3.2.1 Populasi 8
3.2.2 Sampel 8
3.3 Teknik dan pengumpulan data 8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 9


4.1 Hasil Penelitian 9
4.2 Pembahasan 10

BAB V PENUTUP 11
5.1 Simpulan 11
5.2 Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia. Air
di Indonesia sangat melimpah, hal ini merupakan Indonesia adalah megara kepulauan.
Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Sebaliknya, masyarakat kebanyakan menyalahgunakan kelebihan ini dengan
mencemarinya.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan ditempat penampungan air
antara lain: danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan air bersih untuk minum, memasak,
mencuci, mandi, dan keperluan lain. Air tersebut juga memiliki standar 3B (tidak
berwarna, berbau, dan beracun). Dalam kehidupan sekarang, adakalanya masyarakat
melihat air yang berwarna keruh, dan berbau serta bercampur dengan benda-benda
sampah antara lain: kaleng, plastik, dan sampah organik.
Pencemaran air yang terus meningkat telah menurunkan kualitas air di
seluruh dunia. Pencemaran air di sebabkan oleh jumlah manusia dan kegiatan manusia
yang beragam, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas air. Menurut kristanto
(2002.71) “pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal”.
Sumber-sumber yang mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana-mana.
Contoh limbah-limbah industri yang dibuang ke sungai. Akhirnya bermura di sungai
dan pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengkonsumsi air ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini berjudul Pengaruh Sampah
Terhadap Pencemaran Air karena usaha mengatasi pencemaran air sangat dibutuhkan
oleh masyarakat dan usaha mengatasi pencemaran air sudah berbagai macam.

1
2. Rumusan Masalah/permasalahan
 Apa dampak pencemaran air?
 Bagaimana cara mencegah pencemaran air?

3. Tujuan Penelitian
Adapun dari tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini pada dasarnya memenuhi tugas
akhir kelas XII. Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan, makalah ini bertujuan
untuk membahas mengenai pengaruh limbah anorganik terhadap pencemaran lingkungan.
Dengan karya tulis ini kami berharap dapat membangkitkan kesadaran pembaca akan
pentingnya menjaga sumber air bersih.
Ditinjau dari sisi lain kami juga ingin mengetahui bagaimana upaya pemecahan masalah
dalam menanggulangi pencemaran air sehiingga kami dapat mengimplementasikan upaya
tersebut dalam kehidupan sehari hari, dan dapat menggunakan cara-cara yang tepat dalam
upaya pemecahan masalah pencemaran air sehingga pencemaran air dapat di cegah.

4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisa karya tulis ilmiah ini adalah :
 Bagi pembaca, akan meningkatkan wawasan tentang pencemaran dan faktor- faktor
yang menjadi penyebab pencemaran air selain itu akan menimbulkan kesadaran untuk
menjaga lingkungan.
 Bagi penulis dengan Karya Tulis Ini penulis dapat memahami faktor-faktor yang
menjadi penyebab pencemaran air dan mengambil langkah yang tepat dalam
penanggulangan pencemaran air.
 Bagi lingkungan dengan timbulnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya
mencegah pencemaran air maka lingkungan akan menjadi terjaga dan tidak tercemar
oleh pencemar yang sebagian besar di sebabkan oleh kegiatan manusia.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air
Air merupakan sumber daya alam terpenting di planet bumi sebab menjadi esensi dari
semua kehidupan. Dua pertiga dari permukaan bumi merupakan air. Bahkan sekitar 60-70
persen dari komponen tubuh manusia terdiri dari air. Air terdapat di mana-mana. Jumlah air
di bumi tetap, air hanya berubah bentuk dan melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus
air adalah proses alami yang berkelanjutan di alam. Siklus air adalah pola di mana air di
lautan, laut, danau dan lain-lain menguap dan berubah menjadi uap. Setelah melalui proses
kondensasi dan presipitasi, air jatuh kembali ke bumi sebagai hujan termasuk salju. Dari
siklus tersebut, terdapat air bersih (potable water) yang dianggap cukup aman untuk
konsumsi manusia dan hewan. Air bersih adalah air yang biasanya dimanfaatkan untuk
minum, memasak, mencuci, irigasi tanaman dan lainnya. Namun, terdapat permasalahan
serius yang mengancam keberadaan air di bumi yaitu pencemaran air atau polusi air.

2.2 Pencemaran Air


Air rentan terhadap polusi. Air dikenal sebagai pelarut universal sebab mampu
melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lain di bumi. Itu sebabnya air sangat mudah
tercemar. Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air
tanah dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat
fisik, kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme
hidup. Menurut Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah
di bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat
mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem. Dikutip dari
Natural Resources Defense Council, polusi air adalah ketika zat-zat berbahaya (bahan kimia
atau mikroorganisme) mencemari aliran, sungai, danau, lautan atau badan air lainnya
sehingga menurunkan kualitas air dan menjadi beracun bagi manusia dan lingkungan.
Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar, mengancam sumber-sumber air minum dan
kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan makhluk hidup lain.
Penyediaan air bersih di Indonesia dijamin dalam Pasal 33 UUD 1945 ayat (3) yang
berbunyi “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Lebih lanjut lagi,
kebijakan tersebut dipertegas dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

3
bahwa pemenuhan air bersih bagi masyarakat merupakan salah satu tanggung jawab
pemerintah dan pemerintah daerah sebagai bagian dari pelayanan publik yang harus mereka
lakukan.

2.3 Jenis-Jenis Sampah


Berdasarkan sifatnya, jenis sampah dibagi menjadi tiga yaitu sampah organik, sampah
anorganik dan beracun.

1. Sampah organik (degradable)


Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos. Jadi, mulai saat ini kamu bisa memilah sampah organic menjadi
sebuah kompos ya!
Contohnya daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran
manusia, sisa makanan, sisa manusia, kardus, kertas, dan lain-lain.

2. Sampah anorganik (undegradable)


Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Sampah ini dapat dijadikan sebagai sampah komersial atau sampah yang laku dijual
untuk dijadikan produk lainnya. Kamu bisa mengolah sampah anorganik ini menjadi
sesuatu yang menawan loh, seperti bungkus kopi sachet yang jika dijadikan satu bisa
menjadi sebuah tas belanja yang cantik.
Contoh beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol, gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik
kertas koran, HVS, maupun karton.
Berdasarkan sumber, sampah dibagi menjadi 6, meliputi:
1. Sampah dari manusia
2. Sampah dari alam
3. Sampah konsumsi
4. Sampah nuklir/limbah radioaktif
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan

4
3. Sampah B3
Sampah jenis ini biasanya merupakan sisa dari pengolahan bahan kimia yang berbahaya.
Jenis sampah B3 sendiri meliputi:
 Sumber tidak spesifik: Limbah yang berasal dari kegiatan pemeliharaan alat,
pelarutan kerak, mencuci, dan lain-lain.
 Sumber spesifik: Limbah yang berasal dari proses industri (kegiatan utama).
 Sumber lain: Limbah yang berasal dari sumber tak terduga seperti produk yang
kedaluwarsa, sisa kemasan, dan baungan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

2.4 Pengaruh pencemaran air terhadap lingkungan


Air adalah zat yang penting bagi seluruh mahluk hidup di planet ini. Dampak
pencemaran air dapat menyebabkan menurunkan kualitas air dan membuatnya tidak layak
untuk digunakan sebagai sumber kehidupan yang ujungnya akan menimbulkan dampak yang
hebat bagi mahluk hidup.
Bagi manusia, pencemaran air berdampak serius pada kesehatan dan dapat menimbulkan
kematian karena rusaknya organ-organ tubuh karena mengkonsumsi air yang mengandung
racun serta timbulnya berbagai macam penyakit. Hal ini terjadi karena air yang digunakan
telah tercemar dengan berbagai cara.
 
a. Dampak pencemaran air terhadap manusia:
1. Merembesnya  air septic tank yang mengandung bibit penyakit dalam bentuk bakteri
dan virus dari kotoran manusia dan hewan ke sumur-sumur dangkal yang digunakan
manusia sebagai sumber air minum.
2. Pembuangan air limbah dari rumah tangga hingga industri yang menyumbangkan
patogen berbahaya bagi saluran air termasuk bakteri aman termasuk kolera, giardia,
dan tifus serta virus-virus berbahaya lainya seperti hepatitis dan polio.
3. Unsur logam berat, pestisida dan air raksa yang mencemari air kemudian di masuk
kedalam tubuh hewan serta diserap tumbuhan sehingga menjadikan sumber makanan
manusia ini telah tercemar.
4. Pengolahan sumber air baku yang sudah tidak maksimal sehingga airnya masih
mengandung polutan dan akan menyebabkan penyakit kulit bila digunakan untuk
membersihkan badan hingga keracunan saat diminum.
 
5
Sedangkan bagi lingkungan, pencemaran air menjadi penyebab ketidak
seimbangan ekosistem. Untuk tetap stabil, ekosistem alam yang sehat bergantung
pada jaringan interaksi yang  kompleks baik secara langsung dan tidak langsung
antara hewan, tumbuhan, jamur bahkan bakteri. Alam pun ternyata sangat rapuh,
kerusakan pada salah satu unsur-unsurnya karena pencemaran air, sudah bisa
membahayakan kehidupan hingga menciptakan efek berantai yang negatif seperti:
 
b. Dampak pencemaran air pada lingkungan:
1. Kematian pada hewan-hewan
Pencemaran air dapat menyebabkan merebaknya alga di danau atau
lingkungan laut. Perkembangbiakan alga yang tidak terkendali karena mendapatkan
nutrisi baru pada gilirannya menghabiskan kadar oksigen di dalam air. Kelangkaan
oksigen yang dikenal sebagai eutrofikasi ini, seakan ‘mencekik’ hewan mulai dari
yang terkecil hingga yang lebih besar dan dapat menciptakan “zona mati,” di mana air
pada dasarnya sudah tidak memiliki kehidupan lagi. Dalam kasus-kasus tertentu,
mekarnya alga berbahaya akibat pencemaran air di danau dan rawa-rawa juga dapat
menghasilkan neurotoksin yang mempengaruhi kehidupan hewan di darat ketika
meminumnya. Jika kadar neurotoksin semakin tinggi maka hewan-hewan tersebut
akan mati.

2. Hilangnya Kesuburan Tanah Sebagai Media Tumbuhan


Pencemaran air yang mengadung logam berat, merkuri, asam sulfat, tumpahan oli dan bahan
kimia berbahaya buatan manusia lainnya hingga sisa bahan radioaktif masuk dalam tanah dan
segera mengubah kandungan unsur  kimia tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial yang langsung dibuang
ke tanah dan  tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Penggunaan pestisida hingga air dari
tempat penimbunan sampah yang meresap juga mengakibatkan tanah tercemar. Ketika tanah
menjadi sudah tidak stabil unsur haranya oleh pencemaran air, maka dampak pencemaran air
yang terjadi adalah tumbuhan akan sulit berkembang bahkan mati.

3. Rusaknya Pemandangan Alam


JIka kita pergi ke sungai terutama yang ada di kota-kota besar sudah pasti akan mendapati
pemandangan air yang hitam, kotor dan tercium bau yang menyengat. Belum lagi tumpukan

6
busa-busa yang mengembang seakan menutupi sungai akibat buangan sabun detergent  dan
zat kimia dari pabrik seperti yang terjadi di kali Bekasi. Berbeda sekali dengan keindahan
sungai yang sama berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Apabila terjadi tumpahan minyak
mentah di laut, pantai-pantai di sekitarnya akan rusak dengan pemandangan lumpur hitam
yang menempel di batu-batu dan pasir hingga burung-burung laut.

2.5 Cara Mencegah dan Menanggulang Pencemaran Air


Ekosistem air dapat melakukan ‘rehabilitasi’ secara alami apabila terjadi
pencemaran air. Namun kemampuan rehabilitasi ini ada batasnya. Oleh karena itu,
setidaknya harus ada upaya untuk pencegah dan penanggulangan pencemaran air.
Cara mengatasi pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan pengertian
yang baik oleh perilaku masyarakat. Cara mengatasi pencemaran air dapat dilakukan
usaha preventif, misalnya dengan membuang sisa-sisa makanan dan bahan organic ke
dalam tong sampah dan jangan dibuang di sungai.

Selain itu, ada beragam tindakan lain selain tindakan preventif yang bisa kita
lakukan. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat kita lakukan oleh masyarakat
sebagai Cara mengatasi pencemaran air , yaitu:
 Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang
berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
 Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah
lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
 Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya
seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya
ekosistem air
 Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
 Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai
tempat kakus.
 Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah
tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
 Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar. 

7
 Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk
meningkatkan konservasi air bawah tanah
 Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan sumber data


3.1.1 Jenis data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif, karena
data yang diperoleh tidak berupa angka. Penelitian ini terdiri dari dua variabel
yaitu, air sebagai variabel bebas dan pencemaran air sebagai variabel terikat.
3.1.2 Sumber data
a. Data primer diperoleh dari hasil penelitian langsung tentang bagaimana
pencemaran air.
b. Data sekunder diperoleh dari pihak warga yaitu wawancara tentang
pemakaian air yang tercemar.

3.2 Populasi dan sampel


3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti di
wilayah Cisalak, Ngamprah Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
(populasi) yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

3.3 Teknik dan pengumpulan data

Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode interview, observasi, dan


dokumentasi.

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

Berdasarkan hal tersebut, maka populasi yang diambil sebagai sampel

sebanyak 600 ml air, sampel yang berada di wilayah Cisalak, Ngamprah Kecamatan

Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Dari hasil penelitian kepada masyarakat di

wilayah Cisalak, Ngamprah Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

Menurut salah satu warga bahwa air itu tidak bersih dan tidak layak digunakan untuk

kebutuhan sehari-hari. Bahwasan nya air itu sudah tercemar oleh berbagai limbah

seperti kotoran hewan dan sampah plastik. Tetapi masih ada warga yang memakai nya

dengan alasan tidak bisa membuat saluran air sendiri dengan air yang bersih atau

tidak mampu membeli air.

4.2 Pembahasan

9
Berdasarkan hasil diatas, air yang digunakan warga di daerah Cisalak, Ngamprah

Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat itu tidak layak digunakan dan dapat

mengakibatkan gatal-gatal atau bahkan penyakit kulit. Sebagian yang mendominasi

pencemaran adalah sampah anorganik.

Limbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang

menyebabkan pencemaran khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah tangga

menghasilkan beberapa zat organik dan zat anorganik yang di buang dan di alirkan ke dalam

sungai, selain itu limbah juga membawa bibit penyakit yang dapat menular pada manusia dan

hewan.

Sikap masyarakat yang lebih mementingkan rasa praktis dan egoisme. Mereka

lebih mementingkan hanya dari sisi kemudahan tidak memikirkan dampak yang akan

terjadi. Mereka yang tinggal dekat dengan air sungai lebih mudah membuang limbah

tanpaa harus berfikir panjang.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

10
5.1 Simpulan
Pencemaran air dapat di sebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebab pencemaran
air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah ( sampah ) pemukiman atau limbah
rumah tangga, Selain itu pencemaran air juga di sebabkan dari limbah imdustri yang di buang
sembarangan di sungai, selokan,, laut dan lain-lain. Hal itu mengkibatkan banjir, erosi, tanah
longsor dan lain-lain. Upaya penanggulangan pencemaran air di mulai dari pengertian yang
baik dan perubahan dari masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah sembaragan
di sungai sampai pengertian pencemaran air, jenis-jenis sampah, dan cara mennggulanginya.
5.2 Saran
Agar pencemaran sungai dapat di kurangi bahkan tidak ada lagi, saran dari kami
adalah;
 Sebaiknya kita harus hati-hati menggunakan air karena jika air sudah tercemar maka
tidak dapat di gunakan secara maksimal.
 Jagalah air di lingkungan rumah agar tetap bersih.
 Jangan membuang sampah ke sungai, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak
terjadi pencemaran air.
 Untuk limbah industri sebelum limahnya dibuang sebaikya di olah terlebih dahulu.
 Manfaatkan barang-barang bekas untuk meminimalisir banyaknya sampah.
 Pemerintah seharusnya bertindak tegas serta memberi fasilitas-fasilitas penunjang.

DAFTAR PUSTAKA

11
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/170000969/pencemaran-air--
pengertian-penyebab-dampak-pencegahan?page=all

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/170000969/pencemaran-air--
pengertian-penyebab-dampak-pencegahan?page=all.

https://ilmugeografi.com/bencana-alam/faktor-penyebab-pencemaran-air

https://tirto.id/bagaimana-mutu-dan-akses-air-bersih-di-indonesia-cGrk

https://intanfauzi.com/dampak-pencemaran-air/

http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/04/cara-mengatasi-pencemaran-air-
berawal.html

12

Anda mungkin juga menyukai