Disusun Oleh:
XII MIPA 2
Jalan Delima Raya Blok D, Perum. Bumi Cikarang Makmur, Desa Sukadami,
Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi
2019
IDENTIFIKASI JENIS MIKROBA DI DANAU FLOATING
MARKET LEMBANG BANDUNG
Diajukan kepada
Disusun Oleh:
XII MIPA 2
Jalan Delima Raya Blok D, Perum. Bumi Cikarang Makmur, Desa Sukadami,
Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Nama :
NIP : NIP :
Mengetahui,
Saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan judul " Identifikasi Jenis
Mikroba Di Danau Floating Market " ini seluruhnya adalah benar-benar karya saya
sendiri. Karya tulis ilmiah ini saya susun sebagai syarat kelas XII. Adapun bagian-
bagian tertentu dari karya tulis ilmiah ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain
atau sumber lain telah dituliskan sumbernya secara jelas dan sesuai dengan norma,
kaidah, dan etika akademis.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi apabila di kemudian
hari ditemukan seluruh atau sebagian adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu.
Bekasi,
Yang membuat pernyataan,
1. Alvira Syahawa Syafitri
2. Mohamad Ali Wafa
3. Nashaulia Fadlina Syahbani
4. Tiya Sentiya
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat dan karuniaNya sehingga tugas akhir yang berjudul “Pengaruh
ekosistem danau floating market terhadap perkembangan mikroba”, dapat diselesaikan
sesuai harapan.
Tugas akhir ini penulis susun dengan mengerahkan segala daya dan upaya yang ada,
termasuk bantuan dan bimbingan serta sumbang saran dari berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada yang terhormat:
1. Drs. ANUNG EDY PURWANTO, M. Pd Selaku Kepala SMA Negeri 2
Cikarang Selatan, yang telah memberikan bantuan secara moril dan
memfasilitasi berbagai kepentingan studi, selama penulis menempuh
pembelajaran di SMA Negeri 2 Cikarang Selatan;
2. SRI ANDAYANI, S. Pd. Si sebagai pembimbing I yang telah dengan sabar
membimbing, mengarahkan, dan memberikan motivasi yang demikian
bermakna, sehingga penulis mampu melewati berbagai kerikil dalam
perjalanan studi dan penyelesaian tugas akhir ini;
3. AMIN RUSMANA sebagai pembimbing II , yang dengan gaya dan pola
komunikasi yang khas, telah melecut semangat, motivasi, dan harapan penulis
selama penelitian dan penulis naskah, sehingga tugas akhir ini dapat terwujud
dengan baik sesuai harapan;
4. Wakil Kepala Sekolah, yang telah banyak membantu selama penulis
mengikuti studi dan menyelesaikan penulisan tugas akhir ini;
5. Bapak/ibu guru pengajar, yang telah banyak membantu dan memotivasi
penulis selama perjalanan studi dan penyusunan tugas akhir;
6. Rekan-rekan seangkatan di SMA Negeri 2 Cikarang Selatan yang dengan
karakternya masing-masing telah banyak berkontribusi membentuk kedirian
penulis selama menjalani studi dan penyelesaian tugas akhir;
iv
7. Bapak dan Ibu selaku orang tua penulis, yang telah banyak membantu secara
material dan moral selama perjalanan studi yang penulis lakoni di SMA
Negeri 2 Cikarang Selatan;
8. Semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan yang disebabkan
oleh keterbatasan penulis dalam pengetahuan, kemampuan, mencari sumber
dan pengalaman, sehingga tulisan ini banyak kekurangan. Semoga tugas akhir
ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca.
Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir yang sederhana ini bisa
bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
v
ABSTRAK
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN.................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii
ABSTRAK............................................................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................................................vii
BAB 1...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang.....................................................................................................................1
1.2 Batasan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan.................................................................................................................2
1.5 Manfaat Penulisan...............................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
KAJIAN TEORI..................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Mikroorganisme.....................................................................................................3
2.2 Pengertian Ekosistem Danau..............................................................................................5
2.3 Floating Market...................................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................7
METODE PENELITIAN....................................................................................................................7
1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................................................7
3.2 Metode Penelitian....................................................................................................................7
3.3 Metode Analisis Data...............................................................................................................7
3.4 Populasi dan Sampel................................................................................................................7
3.5 Format Instrumen Penelitian......................................................................................................8
BAB IV.................................................................................................................................................9
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN............................................................................................9
4.1 Hasil Penelitian....................................................................................................................9
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian............................................................................................10
BAB V.................................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................................12
5.2 Saran.........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................................14
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Floating Market Lembang yang bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti
Pasar terapung di Lembang ini bisa dikatakan merupakan satu-satunya pasar terapung
yang terdapat di Bandung, Jawa Barat. Berbeda dengan jenis pasar terapung yang ada di
daerah lain di Indonesia yang menjadikan sungai sebagai jalur transfortasinya, maka pasar
terapung di Lembang ini menggunakan Situ atau Danau sebagai pusat aktifitasnya.
Floating Market Lembang sendiri sebenarnya berada di atas air kawasan situ seluas
7 hektar yang ada di Lembang yang bernama Situ Umar atau Situ Karang. Keberadaan
lokasi ini selain berfungsi sebagi cagar wisata situ-situ bandung yang hampir punah dan
habis karena banyak yang telah berubah fungsi menjadi areal perumahan serta
perekonomian. Floating Market Lembang untuk pengunjung adalah selain menawarkan
keindahan alam sekitar situ atau danau yang asri dan indah.
Danau merupakan tempat berlangsung hidupnya berbagai mikroorganisme.
Mikroorganisme ada yang menguntungkan dan merugikan. Untuk mengetahui jenis
mikroorganisme yang hidup di danau floating market, maka ada baiknya untuk dilakukan
penelitian, untuk diidentifikasi mengenai jenis-jenis mikroorganisme yang sifatnya
menguntungkan maupun merugikan para pengunjung. Oleh karena itu peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul identifikasi jenis mikroba di danau floating
market lembang.
Mikroorganisme merupakan penyebab berbagai macam penyakit yang telah
melanda peradaban manusia selama berabad – abad (Pleczar dan Chan, 2007).
Mikroorganisme berkembang baik dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan oenyakit
(Achmadi,2006). Habitat mikroorganisme yang lain adalah di aliran air, adanau, sungai,
laut dan di dalam setiap gram tanah subuh terdapat berjuta – juta mikroorganisme (Pleczer
dan Chan, 2007)
Berdasarkan ukuran dan sifatnya, mikroorganisme dikategorikan ke dalam empat
kelompok yaknik virus, bakteri, jamur dan parasit (Achmadi,2006). Bakteri dan jamur
yang berkembang dalam tubuh manusia dapat menyebabkan beberapa infeksi. Infeksi ini
harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, salah
satunya yaitu dengan memberikan suatu zat antibiotik untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme patogen dalam tubuh manusia.
viii
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui isi kandungan mikroorganisme
apa saja yang terdapat di dalam danau floating market
ix
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Mikroorganisme
Mikroorganismeatau Mikroba adalah organisme yang sangatbkecil sehingga untuk
mengamati bantuan sarana yang diperlukan. Mikroorganisme sering kali disebut
organisme mikroskopis. Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran
sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu. Mikroorganisme disebut
juga organisme mikroskop. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun
bersel bayak (multiseluler). Namun beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh
mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga
termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler.
Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista, dan alga
renik. Fungsi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula
dianggap sebagai bagiannya, meskipun banyak yang tidak menyepakatinya. Kebanyakan
orang beranggapan bahwa mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang
dapat dibiakkan dalam cawa petri atau inkubator di dalam laboraturium dan mampu
memperbanyak di secara mitosis.
Mikroorganisme berbeda dengan sel makrooganisme. Sel makroorganisme tidak
bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagiain dari struktur multiseluler yang
membentuk jatingan, organ, dan sistem organ. Sementara, sebagian besar mikroorganisme
dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri,
dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan sel.
Cyanobacteria atau yang lebih sebagai ganggang hijau merupakan salah satu jenis
mikroorganisme yang hidup pada wilayah suatu danau. Seperti halnya bakteri, ganggang
biru juga merupakan organisme yang belum bermembran dan belum memiliki beberapa
macam organel (mitokondria dan plastida) seperti yang telah memiliki sel eukariotik.
Ganggang biru merupakan salah satu contoh Eubacteria negatif, ada yang bersel satu dan
ada yang berkoloni bersel banyak membentuk untaian beberapa sel dengan struktur tubuh
yang masih sederhana, berwarna biru kehijauan, serta mengandung klorofil (autotrof) dan
pigmen biru (fikosianin). Dengan adanya klorofil ini, ganggang biru dapat melakukan
fotosintetis dan dapat membedakannya dengan bakteri. Umummnya, gangang ini dapat
mengikat nitrogen di udara.
x
Desulfovibrio merupakan kelompok bakteri pereduksi sulfat yang tidak membentuk
spora. Kelompok bakteri ini dapat menguunakan alcohol, asetat, asam-asam lemak yang
memiliki berat molekul tinggi. Bakteri kelompok pereduksi sulfat ini memiliki habitat
yang khas yaitu di bagian sedimen anoksik atau bagian dasar dari lingkungan akuatik air
tawar, marin dan hipersalin.
Clostridiuum termasuk kedalam kelompok bakteri batang dan kokkus pembentuk
endospora. Bakteri ini morfologi sel batang kecuali satu spesies mempunayi sel-sel bulat
dan dalam bentuk paket, bersifat motil karena flagella atau non motil, kebanyakan spesies
positif gram (+), aerobik, anaerobik fakultatif, anaerobik atau mikroaerofilik, endospora
dibentuk oleh semua spesies penernaan hewan termasuk manusia dan beberapa spesies
menyebabkan keracunan makanan.
Caulobacter cresentus adalah Gram-negatif, oligotrophic bakteri luas di danau air
tawar dan sungai. Hail ini memainkan oeran penting dalam siklus karbon. Caulobacter
adalah model penting untuk mempelajari regulasi siklus sel dan dua bentuk yang berbeda.
Salah satunya adalah ponsel “swarmer” se; yang memiliki flagela untuk berenang.
Pengertian Mikroorganisme dari beberapah ahli antara lain. Menurut Darwis (1992)
Mikroorganisme merupakan makhluk sangat kecil, mikroorganisme diklarifikasikan ke
dalam kelas protista terdiri dari bakteri, jamur, protozoa, dan alge. Sedangkan menurut
Fardiaz (1989) Semua mikroorganisme yang tumbuh pada bahan-bahan tertentu
memerlukan bahan organik untuk pertumbuhan dan proses metaboslem. Mikroorganisme
yang tumbuh dan berkembang dalam suatu material dapat meny perubahan dalam
komposisi fisik dan kimia, seperti perubahan warna, kekeruhan, dan bau asam.
Pengelompokan mikroorganisme yang hidup di dalam air, antara lain terdapat.
Bakteri yang hidup di perairan umumnya uniseluler, tidak memiliki
klorofil,berkembangbiak dengan pembelahan sel. Secara umum hidup nya saprofitik pada
sisa buangan hewan atau tanaman yang sudah mati, ada juga yang bersifat parasiti pada
hewan, manusia dan tanaman yang menyebabkan penyakit. Contoh bakteri yang banyak di
jumpai di perairan : Pseudomonas, Vibrio, Flavobacterim, Achromabacter dan Bacterium.
Alga Biru Hijau, Alga tidak memiliki akar, batang dan daun yang mempunyai fungsi
seperti tumbuhan darat, wujud alga terdiri dari batang yang disebut thallus. Umumnya alga
hidup secara bebas di air. Mempunyai bentuk uniseluler, filamen yang mengelilingi
tubuhnya banyak diselimuti dengan lendir. Merupakan divisi Cyanophyta dengan
beberapa kelas yaitu: Nostacales, Chroococcales, dan Stigonematales.
xi
Fungi berbentuk uniseluler umumnya berbentuk filamen atau serat yang disebut
miselia atau hifa. Contoh: Saprolegnia sp., Branchiomyces, dan Stigonematales.
Mikroalgae contoh: Chlorella sp., Pyrodinium bahamense, Trichsdesmium
erytharaeum, salah satu dari spesies dari Cyanobacterium, Noctilua scintillans (satu
spesies dari Dinoflagellata).
Virus bentuk virus bermacam-macam antara lain: bentuk batang pendek, batang
panjang, bentuk polihedral. Ukurannya lebih kecil dari pada bakteri. Hanya memiliki satu
jenis asam nukleat.
Protozoa merupakan protista unisel, mikroskopis, berukuran yang bervariasi antara
10-500 mikron, hidip sebagai satu individu ada pula yang berkoloni. Protozoa terbagi
menjadi 3 yaitu amoeba/pseudoodia, siliata dan flagelata. Contoh: Cryptocaryon irritans,
Stylonycia sp. Entamoeba histolitika.
xii
dengan lingkungannya (hubungan berupa timbal balik). Ekosistem danau memiliki cir – ciri
antara lain, terdapat variasi suhu yang tidak mencolok, memiliki penetrasi cahaya yang
kurang, dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Adapun komponen ekosistem yang terdapat di
danau antara lain komponen biotik, yaitu dan abiotik.
Floating Market Lembang sendiri sebenarnya berada di atas air kawasan situ seluas
7 hektar yang ada di Lembang yang bernama Situ Umar atau Situ Karang. Keberadaan lokasi
ini selain berfungsi sebagi cagar wisata situ-situ bandung yang hampir punah dan habis
karena banyak yang telah berubah fungsi menjadi areal perumahan serta perekonomian.
Floating Market Lembang untuk pengunjung adalah selain menawarkan keindahan alam
sekitar situ atau danau yang asri dan indah.
xiii
BAB III
METODE PENELITIAN
Destinasi yang dipilih oleh penulis merupakan salah satu destinasi wisata yang tidak
perlu jauh-jauh ke thailand karena di Bandung juga punya pasar apung. Beralamat di Jalan
Grand Hotel No.33E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391.
xiv
3.5 Format Instrumen Penelitian
xv
BAB IV
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti meneliti di Danau Floating Market Lembang
Bandung. Penelitian ini meneliti mikroorganisme yang ada di danau. Peneliti melakukan
xvi
penelitian dengan mengambil sampel air di 4 titik danau. Penelitian ini menggunakan alat
Microskop
Kami akan menjelaskan apa yang kelompok kami dapatkan saat penelitian berlangsung,
Penelitian ini dilaksanakan hari sabtu, 21 Desember 2019 yang bertempat di Floating Market
Lembang, Bandung. Perjalanan itu dimulai dari pukul 05:30 WIB kami berkumpul
disekolah, setelah semua siswa sudah berkumpul kami diarahkan untuk memasuki bus,
karena akan segera berangkat. Cukup lama perjalanan yang kami lewati hampir 4 jam karena
kondisi lalu lintas yang macet.
Pertama kali sesampai di bandung yaitu yang lebih tepatnya di Floating Market, yang
kita lakukan adalah ke tempat danau, dan mengambil sempel air dari titik pertama kita
sampai sampai ke titik terakhir yaitu kurang lebih ada 4 titik yang kita ambil sampelnya
untuk penelitian.
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang sangat kecil sehingga untuk
mengamati bantuan sarana yang diperlukan. Mikroorganisme juga disebut organisme
mikroskopis. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) atau multiseluler
(multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat dengan mata
telanjang, dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga
termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun bersifat seluler.
Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang-orang yang bekerja
di bidang ini disebut mikrobiolog. Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua
prokariota, protista dan ganggang mikroskopis. Jamur, terutama kecil dan tidak terbentuk
hifa, juga dapat dianggap sebagai bagian, meskipun banyak yang tidak setuju. Kebanyakan
orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme
yang sangat kecil yang dapat dibudidayakan dalam cawan petri atau inkubator di
laboratorium dan mampu mereproduksi dirinya sendiri melalui mitosis.
Dalam penelitiam ini peneliti menemukan beberapa mikrrorganisme, yang setelah itu
diteliti. Peneliti menemukan seperti berikut.
Alga (jamak algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ
dengan perbedaan fungsi yang nyata. Bahkan tidak mmeiliki organ, dan alga pernah di
golongkan pula sebagai tumbuh bertalus, termasuk kelompok Archaeplastida < Chlorophyta
( alaga hijau), Rhodophyta ( alga merah), Glaucophyta, Cjarophyta.
xvii
Protozoa merupakan kelompok lain prostista eukariotik. Kadang – kadang antara algae
dan protozoa kurang jelas perbedaanya. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup
pada nutrie komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuan memasukkannya ke dalam
filum protozoa.
Pengolahan air danau secara biologi pasti melibatkan atau memanfaatkan
mikroorganisme, mikroorganisme inilah yang berperan dalam pengolahan air danau berikut
peranan mikroorganisme.
Dalam aplikasi pengolahan danau air secara biologi, mikroorganisme dapat diperoleh
dari berbagai sumber yaitu, Kotoran hewan, dalam kotoran hewan seperti sapi, kuda dan
lainnya mengandung berbagai jenis mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan dalam
pengolahan air limbah. Kotoran hewan yang masih baru disaring, filtratnya diambil dan
mikroorganisme dalam filtrat dapat dikembangkan untuk pengolahan air limbah secara
biologi aerob maupun anaerob. Septic Tank, dalam septic tank mengandung berbagai jenis
mikroorganisme baik yang bersifat anaerob maupun aerob, mikroorganisme dalam septic
tank dapat dimanfaatkan dalam pengolahan air limbah secara biologi aerob maupun anaerob.
Septic tank dipompa dan disaring, filtrat yang didapat dikembangkan untuk menghasilkan
mikroorganisme baik yang aerob maupun anaerob. Pengolahan Air Limbah, beberapa
industri telah melakukan pengiolahan air limbah secara biologi baik aerob maupun anaerob.
Pada pengolahan air limbah ini akan dihasilkan mikroorganisme yang akan dibuang,
mikroorganisme ini dapat dikembangkan untuk pengolahan air limbah secara biologi di
tempat lain pada industri yang sejenis maupun tidak. Air Limbah, Air limbah organik pada
umumnya dapat mengandung mikroorganisme, mikroorganisme yang terkandung dalam air
limbah ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan pada pengolahan air limbahnya sendiri.
Mikroorganisme murni, beberapa industri telah memproduksi berbagai jenis
mikroorganisme yang dapat diaplikasikan pada pengolahan air limbah sehingga tidak perlu
lagi mengembangkan mikroorganisme dari sumber lainnya.
Penemuan mikroorganisme di dalam danau sangat menguntungkan bagi kelompok kami,
karena dapat mengetahui jenis macam – macam, mikroorganisme yang tedapat di dalam
floating marke, dan perbedaan – perbedaan antara jenismikroorganisme satu dan yang
lainnya. Ternyata mikroorganismepun sangat berbahaya dapat menyebabkan penyakit.
xviii
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Inti dari penelitian ini adalah mengetahui manfaat mikroorganisme lain yang tidak
diinginkan yang akan mengganggu atau merusak media. Kebutuhan mikroorganisme dalam
media pertumbuhan yaitu kebutuhan akan nutrisi ,vitamin dan lingkungan pertumbuhan yang
menguntungkan,masing-masing mikroorganisme berbeda-beda oleh sebab itulah memerlukan
media yang berbeda pula sebagai tempat biak atau tempat tumbuhnya.
Media dapat digolongkan berdasarkan bentuk, susunan kimianya, dan fungsinya.
Berdasarkan bentuknya terdiri dari media padat, media semi padat, dan media cair. Media
juga berperan sebagai wadah atau tempat zat hara yang digunakan oleh mikroorganisme
untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme dan pergerakan.
Mikroorganisme adalah memisahkan satu jenis mikroba dari mikroba lainnya yang
berasal dari bermacam-macam spesies mikroba.
· Pertumbuhan mikroorganisme dapat dibedakan dengan melihat letak bakteri, apabila bakteri
diatas berarti bakteri bersifat aerob sedang apabila dibawah berarti bakteri bersifat anaerob.
Kenyataan ini yang menjadikan perlunya koleksi kultur mikroorganisme. Koleksi
kultur masyarakat penyimpanan mikroorganisme secara baik dan benar agar dapat bertahan
dalam jangka waktu yang lama dengan resiko terjadinya perubahan sifat dan potensi yang
seminimal mungkin. Menyimpan dan memelihara kultur mikroorganisme dalam jangka
panjang serta dapat melakukan pertukaran koleksi dengan berbagai lembaga atau
laboratorium koleksi baik di dalam maupun di luar negeri. Disamping itu mikroorganisme ini
dapat dapat dijadikan suatu kegiatan untuk dapat menyelamatkan mikroorganisme local yang
sudah barang tentu merupakan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
5.2 Saran
Saran kami, dimana harus mengetahui keanekaragaman mikroorganisme. Baik
Pengertian, Manfaat, Masalah, Ciri-Ciri, Faktor-Faktor, Upaya-Upaya Penyelamatan
Mikroorganisme, maupun Flora Normal yang ada pada tubuh Manusia juga kita harus
ketahui.
xix
DAFTAR PUSTAKA
http://zikrisixx.blogspot.com/2016/05/karya-tulis-ilmiah-mikrobiologi-industri.html
https://www.gurupendidikan.co.id/jenis-pengertian-mikroorganisme-beberapa-ahli-beserta-
contohnya/
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/5015
http://mikling5.blogspot.com/2018/03/contoh-dan-peranan-mikroorganisme.html
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/ekosistem-air
xx
DAFTAR LAMPIRAN
14
LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI
15
1