Disusun Oleh:
Mahasiswa KKN Kebangsaan
Desa Sungai Baru
Kecamatan Teluk Keramat
Kabupaten Sambas
ii
Desa Sungai Baru, 17 Agustus 2023
Koordinator Kelompok
Vincent Andrea
NIM. I1021211045
Mengetahui:
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nyalah Program KKN Kebangsaan di Desa Sungai Baru Kecamatan Teluk
Keramat dapat terselesaikan dengan baik dan sekaligus dapat menyelesaikan
laporan ini tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan KKN Kebangsaan Tahun 2023 yang
dilaksanakan selama tiga minggu efektif di Desa Sungai Baru Kecamatan Teluk
Keramat, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Penyusunan laporan ini tidak
terlepas dari bantuan pihak-pihak yang telah meluangkan waktunya sampai
laporan ini selesai. Oleh karena itu, melalui laporan ini, kami menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Ir. Wiwik Eksyastuti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan
KKN Kebangsaan Kelompok 45 Desa Sungai Baru yang senantiasa
membimbing dan berdiskusi aktif dengan kami.
2. Bapak Pardi Hasan, selaku Kepala Desa Sungai Baru Kecamatan Teluk
Keramat yang bersedia menerima dan memfasilitasi kegiatan KKN
Kebangsaan di Desa Sungai Baru.
3. Pihak Universitas Penyelenggara serta Universitas masing-masing anggota
kelompok KKN Kebangsaan Desa Sungai Baru yang mendukung dan
mempertemukan kami untuk mencapai satu tujuan yang sama.
4. Masyarakat Desa Sungai Baru yang selalu hangat menerima kami dan
berperan aktif dalam kegiatan yang kami ikuti.
Kami telah berupaya semaksimal mungkin dalam kegiatan pengabdian ini,
namun tidak ada yang sempurna begitupun kami. Maka, besar permohonan maaf
kami atas segala keterbatasan. Kritik dan saran juga sangat kami harapkan untuk
membangun laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfat bagi pembaca
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PROFIL LOKASI
Desa Sungai Baru merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Teluk Keramat, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Desa ini terdiri dari 4
(Empat) Dusun besar yakni Dusun Rasau, Dusun Bakau, Dusun Pinang Merah,
dan Dusun Ceremai dengan 18 RT didalamnya. eluk
Keramat, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Sungai Baru
terdiri dari 4 (Empat) Dusun yaitu Dusun Rasau, Dusun Bakau, Dusun Pinang
Merah dan Dusun Ceremai serta 18 RT.
Desa Sungai Baru memiliki luas wilayah sebesar 33,16 km ² atau sebesesar
6,31% dari luas Kecamatan Teluk Keramat. Luas wilayah tersebut menjadikan
Desa Sungai Baru sebagai desa terluas ke-5 di Kecamatan Teluk Keramat.
1
Adapun fasilitas yang dimiliki oleh Desa Sungai Baru dari sektor
pendidikan sudah sangat lengkap dari setiap jenjangnya. Kelengkapan ini
menjadikan Desa Sungai Baru sebagai pusat pendidikan di antara lima desa yang
lainnya. Berikut ini nama-nam sekolah negeri dan swasta yang ada di Desa Sungai
Baru:
1. PAUD Bara Lestari
2. SDN 04 Sungai Baru
3. SDN 43 Pinang Merah
4. MIS Al-Amin Sungai Baru
5. SMPN 6 Teluk Keramat
6. SMP Jasa Mulia Sungai Baru
7. SMAN 3 Teluk Keramat
Selain sekolah, Desa Sungai Baru juga memiliki fasilitas kesehatan berupa
Puskesmas Sungai Baru. Puskesmas tersebut merupakan milih 5 desa yang
memang berpusat di Sungai Baru. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat
Sungai Baru yaitu petani, dan selebihnya pedagang, nelayan, dan lain-lain.
2
BAB II
RUMUSAN PERMASALAHAN
3
adalah lahan gambut yang mudah sekali terbakar, hal ini juga sangat
bersinggungan dengan keadaan pertanian serta lingkungan di Desa Sungai Baru.
Maka, berdasarkan uraian diatas, didapati garis besar permasalahan-
permasalahan yang ada di Desa Sungai Baru yakni:
1. Bagaimana penerapan serta peningkatan penggunaan teknologi digital
di Desa Sungai Baru?
2. Bagaimana peningkatan rasa cinta tanah air pada masyarakat
khususnya pada kelompok usia sekolah?
3. Bagaimana pemaksimalan program kesehatan untuk menjamin
kebutuhan gizi seimbang masyarakat?
4. Bagaimana peningkatan ekonomi bagi UMKM di Desa Sungai Baru?
5. Bagaimana pemaksimalan pencegahan bencana di Desa Sungai Baru?
4
BAB III
KEGIATAN KKN KEBANGSAAN
5
Cinta Bangga Paham Rupiah merupakan bentuk menjaga
kedaulatan NKRI dengan memberikan edukasi kepada siswa maupun
masyarakat umum terkait penggunaan Rupiah dalam kehidupan sehari-
harinya. Cinta dalam arti (Mengenali, Merawat, dan Menjaga) adalah
perwujudan dari kemampuan Masyarakat untuk mengenal karakteristik
& desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga
dirinya dari kejahatan uang palsu. Bangga dalam arti (Simbol
Kedaulatan, Pembayaran yang Sah, dan Pemersatu Bangsa) merupakan
perwujudan dari kemampuan Masyarakat memahami Rupiah sebagai
alat pembayaran yang SAH, simbol kedaulatan NKRI, dan alat
pemersatu bangsa. Paham dalam arti (Bertransaksi, Berbelanja,
Berhemat) adalah perwujudan kemampuan Masyarakat memahami
peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya
sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
3. Tujuan Program
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan
di wilayah perbatasan dengan mengenali, menjaga, dan merawat
rupiah serta menghindari proses transaksi menggunakan mata uang
asing.
4. Bentuk Program
Kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi sekaligus praktek cara
merawat, menjaga, mengenali karakteristik dan keaslian Mata Uang
Indonesia yaitu Rupiah. Dengan sasaran siswa SD, SMP, dan SMA.
Kegiatan ini terlaksana 28 – 8 Agustus 2023. Adapun pembagian
kelompok untuk melakukan pemaparan ialah:
SD dan SMP
Kelompok 1: Almar, Lucy, Endang
Kelompok 2: Ali, Aling, Agung
Kelompok 3: Fahmi, Seva, Tania, Vincent
SMA
Kelompok 1: Almar, Fahmi, Lucy, Seva, Tania
Kelompok 2: Ali, Aling, Agung, Vincent, Endang
6
No Sekolah Tanggal dan Pembagian Kelas Status
Waktu
1. MIS Al Amin Jum’at, 28 Juli Kelas 1 – 6 digabung Selesai
Jam 09.30 –
10.30
2. SDN 43 Selasa, 1 1. Kelompok 1: Kelas 1 dan 2 Selesai
Pinang Merah Agustus 2023 Kelas 1: 08.00 - 09.00 WIB
Jam 08.00 – Kelas 2: 10.00 - 11.00 WIB
11.00 2. Kelompok 2: Kelas 3 dan 4
Kelas 3: 08.00 - 09.00 WIB
Kelas 4: 10.00 - 11.00 WIB
3. Kelompok 3: Kelas 5 dan 6
Kelas 5: 08.00 - 09.00 WIB
Kelas 6: 10.00 - 11.00 WIB
3. SMP Jasa Selasa 1 Kelas 7 – 9 digabung Selesai
Mulia Agustus Jam
14.00 – 15.00
4. SMAN 3 Rabu, 2 1. Kelompok 1: Kelas 10 AB Selesai
Teluk Agustus Jam 08.00 – 10.00 WIB
Keramat 08.00 – 15.30 2. Kelompok 2: Kelas 10 CD
08.00 – 10.00 WIB
3. Kelompok 1: Kelas 11 AB
10.00 - 12.00 WIB
4. Kelompok 2: Kelas 11 CD
10.00 - 12.00 WIB
5. Semua Kelompok : Semua
Kelas
13.00 – 15.30 WIB
7
3. SDN 4 Sungai Jum’at, 4 1. Kelompok 1: Kelas 1 Selesai
Baru Agustus Jam Kelas 1: 09.00 - 10.00 WIB
08.00 – 11.00 2. Kelompok 2: Kelas 2
Kelas 2: 09.00 - 10.00 WIB
3. Kelompok 3: Kelas 3
Kelas 3: 09.00 - 10.00 WIB
4. SDN 4 Sungai Sabtu, 5 1. Kelompok 4: Kelas 4 Selesai
Baru Agustus Jam Kelas 4: 09.00 - 10.00 WIB
08.00 – 11.00 2. Kelompok 5: Kelas 5
Kelas 5: 09.00 - 10.00 WIB
3. Kelompok 6: Kelas 6
Kelas 6: 09.00 - 10.00 WIB
6. SMPN 6 Selasa, 8 1. Seluruh Kelas 7: 09.00 - Selesai
Teluk Agustus Jam 10.00 WIB
Keramat 10.00 – 14.00 2. Seluruh Kelas 8: 10.00 -
11.00 WIB
3. Seluruh Kelas 9: 11.00 -
12.00 WIB
8
sekaligus praktek Cinta Bangga Paham Rupiah membuat siswa-
siswi menghindari transaksi menggunakan mata uang asing. Sebagai
NKRI tentunya kita harus menjaga kedaulatan di wilayah perbatasan.
6. Evaluasi dan Proyeksi Program
Evaluasi
- Masalah waktu yang harus lebih disiplin kembali mengingat
kegiatan ini bentuknya kerjasama sehingga harus saling
menghargai antara seluruh pihak.
- Penyampaian materi di beberapa sekolah atau kelas tidak didukung
dengan visualisasi yang baik, hal ini disebabkan terbatasnya
perangkat proyektor untuk digunakan.
Proyeksi
- Fiksasi waktu lewat koordinasi perlu dimasifkan.
- Visualisasi dapat berbentuk leaflet.
- Rancangan kegiatan lanjutan perlu dikomunikasikan dengan tim
pengajar untuk selalu mengulang topik CBPR, agar nilai-nilai
kebangsaan dan cinta tanah air tidak luntur.
9
terdiri atas akses dan ketersediaan bahan makanan serta sanitasi
dan kesehatan lingkungan (Rosha et al. 2020).
Berdasarkan Data dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,
prevalensi stunting di Kalimantan Barat berada pada 27,9%. Angka ini
masih tergolong angka yang tinggi. Tidak terkecuali di Desa Sungai
Baru, yang memiliki balita berisiko tinggi stunting sebanyak 20 balita
dan 3 wanita hamil yang memiliki risiko serupa. Sudah begitu banyak
kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa untuk menurunkan
prevalensi stunting di desa, salah satu kegiatannya ialah Pemberian
Makanan Tambahan atau PMT kepada kelompok rentan stunting
selama 90 hari berturut-turut.
Kegiatan PMT ini dilakukan oleh kader Posyandu Desa Sungai
Baru dengan dukungan penuh dari pemerintah desa. Sebagai bentuk
penyempurnaan program kami masuk dengan menambahkan kegiatan
Sosialisasi Isi Piringku. Sosialiasi Isi Piringku merupakan sosialiasi
mengenai gizi seimbang berdasarkan anjuran yang sudah diterapkan
oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Isi Piringku jauh lebih relevan
dari pada pedoman 4 Sehat 5 Sempurna di masa ini, mengingat potensi
pangan setiap daerah berbeda-beda. Melihat keselarasan ini, kami
menjadikan Isi Piringku sebagai kegiatan tambahan dalam program
PMT yang dilakukan oleh Desa.
3. Tujuan Program
Program Isi Piringku bertujuan untuk menambah informasi dan
pengetahuan ibu terkait gizi seimbang berdasarkan pedoman Isi
Piringku. Sehingga nantinya apabila kegiatan PMT telah selesai, ibu
masih dapat menyiapkan makanan dengan gizi seimbang kepada anak
atau keluarganya.
4. Bentuk Program
Program ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dalam 2 kali
pertemuan yang mana selanjutnya dilakukan follow up isi piringku
dengan bentuk kegiatan door to door. Sosialisasi kedua dibanttu
dengan alat visualisasi yakni leaflet isi piringku sebagai gambaran
10
pedoman gizi seimbang. Sasaran dari sosialisasi ini adalah
kelompok yang memiliki risiko tinggi stunting.
5. Indikator Keberhasilan Program
Indikator keberhasilan ini dilihat dari partisipan yang hadir dalam 2
kali kegiatan sosialisasi harus dapat memenuhi seluruh sasaran
kelompok berisiko tinggi stunting. Selain itu juga indikator
keberhasilan dilihat dari setiap ibu dengan yang masuk dalam sasaran
kegiatan memiliki leaflet terkait pedoman isi piringku.
Output yang diharapkan seluruh ibu sasaran dapat paham dan dapat
membuat makanan yang bergizi seimbang sekalipun kegiatan PMT
sudah selesai dalam 90 hari tersbeut. Serta dapat menyebarluaskan
informasi terkait isi piringku kepada keluarga di luar sasaran.
6. Evaluasi dan Proyeksi Program
Evaluasi
- Pelaksanaan waktu kegiatan seringkali berubah karena bertabrakan
dengan program lain.
- Keadaan yang tidak kondusif di hari pertama sosialisasi mengingat
banyak sekali balita di tempat sosialisasi.
Proyeksi
- Fiksasi tanggal kedatangan dan koordinasi dengan PJ program lain
terkait waktu pelaksanaan agar tidak terjadi bentrok jadwal.
- Evaluasi tidak kondusif sudah teratasi dengan pemberian leaflet
kepada ibu di hari kedua sosialisasi agar ibu sasaran memiliki
bahan bacaan terkait topik sosialisasi.
- Proyeksi kedepannya setiap rumah atau keluarga memiliki panduan
gizi seimbang berupa leaflet tidak hanya sasaran saja.
Program 2
1. Nama Program
Remaja Sehat Produktif.
2. Latar Belakang Program
Masa remaja merupakan sebuah proses transisi dari kanak-kanak
menjadi dewasa yang mana ditandai dengan percepatan perkembangan
11
fisik, mental, emosi, dan sosial (Galbinur et al. 2021). Ditengah
proses transisi ini, remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar pada
banyak hal, sehingga sangat meningkatkan risiko remaja jatuh dalam
pergaulan-pergaulan bebas.
Berangkat dari keresahan tersebut, program Remaja Sehat
Produktif hadir menjawab permasalan. Kegiatan Remaja Sehat
Produktif mengangkat tiga topik utama yakni Penanggulangan
Pelecehan dan Kekerasan Seksual (PPKS), Pentingnya Tablet Tambah
Darah (TTD) bagi Remaja Perempuan, dan Remaja Tangguh Tanpa
NAPZA.
Pendidikan seks selama ini seringkali dianggap tabu dan sifatnya
pornografi untuk dibicarakan apalagi oleh remaja. Masih sedikit orang
yang memahami betapa pentingnya pendidikan seks bagi remaja
(Muarifah et al. 2019). Karena kurangnya informasi terhadap
pendidikan seks, seringkali remaja terjerumus akan hal-hal berbau
seksual. Maka dari itu perlu pengenalan akan Pelecehan dan Kekerasan
Seksual pada remaja sebagai upaya penyamapaian informasi kepada
siswa akan batasan-batasan seksual.
Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk
menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini
dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya
(Meikawati et al. 2022). Upaya mengatasi anemia pada remaja putri
agar tidak berlanjut ketika hamil, salah satunya dengan mengonsumsi
suplemen Tablet Tambah Darah (TTD) yang mengandung 60
mg Fe elemental dan 0,4 mg asam folat (Meikawati et al. 2022).
Melihat kejadian ini kami menjadikan infromasi TTD sebagai topik
penyuluhan kepada siswi.
Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di
kalangan remaja dinilai memprihatinkan. Hingga kini penyebaran
narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab (Amanda et al. 2017).
12
3. Tujuan Program
Program Remaja Sehat Produktif ini bertujuan untuk mencetak
remaja yang jauh dari Kekerasan dan Pelecehan Seksual, tidak
menggunakan NAPZA, serta menjaga dirinya dengan rutin meminum
Tablet Tambah Darah (TTD).
4. Bentuk Program
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk sosialisasi 2 sesi, yakni sesi
pertama dilaksanakan secara bersamaan, serta sesi selanjutnya
dilaksanakan secara terpisah berdasarkan gender dengan 2 topik yang
berbeda masing-masingnya. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja
yang ada di Desa Sungai Baru, khususnya Anggota Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS) SMP dan SMA di wilayah Sungai Baru.
Kegiatan dilakukan dalam bentuk Penyuluhan kepada Siswa/I
OSIS SMP dan SMA yang berkawasan di Desa Sungai Baru yakni
OSIS SMP Jasa Mulya dan OSIS SMPN 06 Teluk Keramat serta OSIS
SMAN 03 Teluk Keramat. Kegiatan dilaksanakan di SMA N 03 Teluk
Keramat, Kabupaten Sambas pada tanggal 12 Agustus 2023 pukul
08.00-selesai.
5. Indikator Keberhasilan Program
Indikator keberhasilan dapat diukur melalui pemahaman yang
didapatkan oleh siswa dan siswi yang ada saat sosialisasi.
Keberhasilan juga dapat dilihat dari antusiasme dari siswa dan
bagaimana program tersebut dapat diterima oleh siswa, guru, dan
masyarakat setempat dikarenakan sosialisasi berhubungan dengan
fenomena yang terjadi di Masyarakat.
Output dari kegiatan ini adalah siswa dapat memahami dan
mengimplementasikan materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa
KKN Kebangsaan.
6. Evaluasi dan Proyeksi Program
Evaluasi
- Kurangnya visualisasi materi lewat Power Point.
13
Proyeksi
- Visualisasi dapat menggunakan leaflet atau disebar luaskan melalui
gadget masing-masing siswa.
- Rencana kedepannya ialah penyebarluasan informasi berdasarkan
hasil sosialisasi kami kepada OSIS. Dimana OSIS SMP dan OSIS
SMA yang akan menyampaikan informasi tersebut kepada siswa
siswi lainnya.
14
4. Bentuk Program
Dalam pelaksanaan kegiatan DESTANA di Desa Sungai Baru,
pertama sekali kami melakukan forum diskusi pembentukan relawan
DESTANA untuk diSK kan oleh Kepala Desa Sungai Baru pada
tanggal 25 Juli 2023. Setelah SK dikeluarkan oleh Kepala Desa,
selanjutanya kami kembali melakukan forum diskusi untuk
brainstorming seluruh relawan DESTANA. Setelah melakukan
kegiatan tersebut, kami turut serta mensosialisasikan penangangan
risiko bencana di Desa Sungai Baru melalui media peta geografis Desa
Sungai Baru
5. Indikator Keberhasilan Program
Indikator keberhasilan DESTANA dilihat dari berapa banyak ide
kelompok yang diserap sebagai perencanaan program ditahun
selanjutnya serta membuat informasi kontak mitra untuk DESTANA
Desa Sungai Baru.
6. Evaluasi dan Proyeksi Program
Evaluasi
- Informasi terkait DESTANA kurang masif kepada masyarakat
hanya lewat diskusi bersama relawan saja.
Proyeksi
- Penyebaran informasi terkait DESTANA dibantu ole relawan-
relawan kepada masyarakat.
- Rencana keberlanjutan program lewat rancangan ide yang
disampaikan kepada relawan DESTANA dan Desa Sungai Baru.
15
kesehatan. Oleh karena itu mempunyai nilai ekonomis yang tinggi,
namun proses pembuatannya belum dikenal oleh masyarakat banyak
khususnya di Desa Sungai Baru. Virgin coconut oil (VCO) adalah
minyak kelapa yang diekstraksi dan bermanfaat bagi kesehatan. VCO
dibuat dari daging kelapa kering atau tua.
Salah satu produk yang dapat dikembangkan dan memiliki banyak
manfaat adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Dalam pengembangan
VCO di desa tersebut perlu adanya arahan untuk meningkatkan
pemahaman warga sekitar. Produk VCO memiliki nilai ekonomis
sehingga sangat menjanjikan bagi masa depan. Produk ini sangat baik
untuk dikembangkan dengan memberdayakan ibu-ibu PKK yang ada
di desa. Peluang dalam pengembangan VCO sebagai produk olahan di
Desa Sungai Baru dapat meningkatkan usaha pasar seiring dengan
sumberdaya alam yang melimpah dan ilmu pengetahuan terhadap
keunggulan VCO.
3. Tujuan Program
Kegiatan pembuatan dan pengembangan VCO ini dilakukan
dengan tujuan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa
Sungai Baru berdasarkan potensi yang ada di daerah.
4. Bentuk Program
Kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi kepada ibu-ibu PKK
Sungai Baru. Sosialisasi dan pembuatan VCO dilaksanakan di Kantor
Desa Sungai Baru pada Selasa 8 - 11 Agustus 2023.
5. Indikator Keberhasilan Program
Indikator keberhasilan dapat diketahui melalui tingkat pemahaman
ibu PKK dari hasil sosialisasi yang diberikan. Selain itu juga dapat
diketahui dari antusias ibu-ibu PKK dalam mengikuti pelaksanaan
kegiatan dan juga keaktifan selama dilakukan sesi diskusi. Ibu - ibu
PKK mampu memahami secara cepat bagaimana cara pembuatan VCO
dan mampu memahami manfaat dari VCO.
16
6. Evaluasi dan Proyeksi Program
Evaluasi
- Kegiatan sosialisasi pertama tidak dibersamai dengan contoh
pembuatan secara langsung.
Proyeksi
- Menyebarluaskan vidio pembuatan VCO kepada sasaran untuk
dilihat kembali dan dicoba secara mandiri
- Rencana kedepannya ialah masyarakat dapat membuat prduk VCO
sendiri dan menjualnya.
Program 2
1. Nama Program
Sosial Media Jual Beli Online.
2. Latar Belakang Program
Pemanfaatan media sosial memang dapat memberikan kemudahan
dalam proses promosi dan jual beli yang dilakukan oleh para UMKM
untuk memasarkan produknya serta dapat meminimalkan biaya
marketing. Serta UMKM desa bisa menjangkau pasar diluar daerah
nya.
3. Tujuan Program
Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan kegiatan marketing
produk-produk UMKM di Desa Sungai Baru.
4. Bentuk Program
Bentuk kegiatannya adalah dengan ikut berpartisipasi membuat
marketing dan banding dari salah satu produk andalan ibu PKK Sungai
Baru, juga memberikan informasi bagaimana sarana media sosial
bekerja bagi para pelaku UMKM. Sasaran utama dari proker ini yakni
ibu-ibu PKK Desa Sungai Baru dan masyarakat yang ingin
memperdagangkan produknya. Pelaksanaan kegiatannya berada di
rumah tulip yang bertempat di belakang Kantor Desa Sungai Baru.
5. Indikator Keberhasilan Program
Indikator keberhasilan dari proker ini adalah 75% mengingat angka
tersebut tidak banyak menembus semua lapisan elemen masyarakat
17
dan ibu PKK dikarenakan pada pelaksanaanya banyak masyarakat
yang masih minim pengetahuannya bermedia sosial. Terutama yang
menjadi andalan mereka dijadikan tempat berdagang ialah "facebook".
Output dari program ini agar proker pemanfaatan sosmed ini ada
yang memegang kendali misalkan seperti salah satu perangkat desa
mengajarkan dan mencontohkan bagaimana cara kerja sosial media
sebagai sarana berjualan. Sebenarnya Proker ini hanyalah penambah
dari begitu banyak pemanfaatan sosial media sebagai sarana berjualan
atau pun berbisnis.
Sosial Media merupakan salah satu platform yang sukses banyak
membawa pedagang kecil menjadi pembisnis besar asalkan mengerti
bagaimana cara penggunaan dan alur kerja sosmed itu sendiri.
6. Evaluasi dan Proyeksi Program
Evaluasi
- Ibu-Ibu PKK masih belum paham bagaimana cara menggunakan
instagram mengingat platform yang kami buat berada di instagram.
Proyeksi
- Media sosial yang baiknya dikembangkan adalah facebook
mengingat banyaknya masyarakat di Desa Sungai Baru
menggunakan facebook.
- Melakukan sedikit pelatihan untuk penggunaan instagram.
- Rencana kedepannya kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan
optimal untuk sarana jual beli bahkan sudah dapat menggunakan
platform e-commerce.
18
program ini agar membangun desa ke arah digitalisasi dan
memberi masyarakat kemudahan dalam mengakses informasi terkait
pemerintahan desa.
3. Bentuk Program
Bentuk kegiatan proker ini mulai dari koordinasi dengan perangkat
desa terkait pembuatan website lalu setelah itu pemerintah Desa
Sungai Baru ingin mempunyai website yang berbasis landing page
yang berisikan informasi dari desa.
Pelaksanaan kegiatan ini memakan waktu kurang lebih 3 hari
dengan membuat codingan website menggunakan bahasa pemograman
php, sql, dan html. Kita juga membuat website ini agar mudah dikelola
dengan membuat backdoor admin dashboard agar mudah dikelola
perangkat desa yang ada.
Sasaran terutama dari program ini yakni kantor desa sungai baru
yang belum mempunyai website dan teknologi informasi yang cukup
memadai.
4. Indikator Keberhasilan Program
Indikator Keberhasilan dari program kerja ini sudah terlaksana
100%. Output dari program kerja ini perangkat desa dapat
memaparkan informasi dari data desa ke website agar masyarakat
sungai baru lebih mudah mengakses informasi yang ada dari
pemerintah desa. Dengan adanya proker ini sudah menjawab
permasalahan desa yang ada,karena desa setempat masih
menggunakan sistem manual,dengan adanya website
“sungaibaru.com” tentunya hal ini dapat memberi kemudahan
perangkat desa dalam mengelola data dan informasi yang ada.
5. Evaluasi dan Proyeksi Program
Evaluasi
- Perlu adanya penginformasian terkait keberadaan website.
19
Proyeksi
- Keberadaan website perlu secara masif diinformasikan oleh
perangkat desa, agar lebih banyak orang yang dapat mengakses
website.
- Rencana kedepannya website ini dapat digunakan, dimanfaatkan,
bahkan dikembangkan dengan baik oleh desa sebagai sarana
penginformasian perkembangan desa.
Proogram 2
1. Nama Program
MILTECH (Millenial and Technology).
2. Latar Belakang Program:
Kemajuan teknologi digital yang terus meningkat telah membawa
transformasi yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Saat ini, kita
dapat melihat bagaimana digitalisasi memberikan kemudahan dalam
berbagai sektor, mulai dari ekonomi, kesehatan, pemerintahan,
pendidikan, dan lainnya. Namun di sisi lain, kemudahan yang
ditawarkan oleh teknologi digital yang serba mudah pada
implementasinya belum mampu dirasakan oleh seluruh masyarakat
khususnya bagi mereka yang berada di wilayah terpencil. Hal tersebut
tentu sangat disayangkan karena sejatinya seluruh masyarakat berhak
memperoleh hak atas kemajuan era digital.
Oleh karena itu, kami mahasiswa kelompok 45 KKN Kebangsaan
ke XI tahun 2023 di desa Sungai Baru dengan bangga
mempersembahkan sebuah program MILTECH (Millenial and
Technology) dalam bentuk pelatihan dan penerapan inovasi barcode
QR sebagai absensi digital kepada pemerintah desa dan sekolah yang
ada di desa Sungai Baru. Inovasi tersebut digagas berdasarkan hasil
observasi dan wawancara kepada bu Apri selaku salah satu pegawai
pemerintah desa Sungai Baru dan Bu Ramona selaku wali kelas X B
SMAN 3 Teluk Keramat yang mengatakan bahwa selama ini proses
absensi pegawai dan siswa masih dilakukan secara manual.
20
3. Tujuan Program
Program ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan internet
dan teknologi di Desa Sungai Baru.
4. Bentuk Program
Kegiatan program MILTECH dalam bentuk pelatihan ditujukan
kepada siswa/i SMP dan SMA di desa Sungai Baru yang saat ini sangat
akrab dengan dunia digital. Adapun output yang diharapkan pada
kegiatan tersebut yaitu peserta kegiatan mampu membuat absensi
digital dalam bentuk barcode QR dan penerapan absensi digital dapat
dilakukan oleh pemerintah desa dan sekolah yang ada di desa Sungai
Baru.
5. Indikator Keberhasilan Program
Program ini dinyatakan 100% terlaksana karena sudah memiliki
hasil atau bukti produk yakni Barcode absensi yang memang sudah
dibagikan. Selain itu juga sudah diberikan pelatian kepada pihak-pihak
terkait untuk selanjutnya dijalankan secara mandiri programnya.
6. Evaluasi dan Proyeksi Program
Evaluasi
- Pada saat pelatihan siswa/i SMP dan SMA tidak membawa laptop
sehingga tidak dapat dipraktekan secara langsung.
Proyeksi
- Menyediakan pelatihan terpisah untuk siswa/i yang memang
tertarik untuk membuat absen barcode.
- Rencana selanjutnya ialah semua kelas di SMA N 3 Teluk Keramat
yang merupakan sampel program dapat menjalankan absensi
barcode bahkan dapat dikembangkan dengan baik oleh pihak
sekolah serta perangkat desa.
21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan merupakan kegiatan pengabdian yang
dilakukan oleh delegasi mahasiswa dari Universitas-Universitas di Indonesia.
Salah satu tempat pelaksanaan KKN Kebangsaan ke-11 tahun 2023 ini ialah Desa
Sungai Baru, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.
Melihat masalah serta potensi yang ada di Desa Sungai Baru membuat kami
menginisiasi program-program yang menyentuh beberapa sektor utama di Desa.
Kegiatan ini meliputi Mengajar di Perbatasan Melalui Cinta Bangga Paham
Rupiah (CBPR), Pengembangan Website dan Media Sosial Desa, Pengendalian
Stunting dan upaya mencetak generasi produktif melalui program Isi Piringku dan
Remaja Sehat Produktif, peningkatan Ekonomi masyarakat melalui pembuatan
dan pelatihan VCO, serta mengembangkan Desa Tangguh Bencana. Kegiatan-
kegiatan ini lahir dari usaha seluruh pihak dan diskusi serta partisipasi aktif,
sehingga besar harapan kami kegiatan ini dapat membantu masyarakat Desa
Sungai Baru, menuntun IDM Desa meningkat, dan menjamin kesejahteraan
masyarakat Desa Sungai Baru.
SARAN
Besar harapan kami program-program yang telah dirumuskan bersama
tersebut tidak berhenti sampai kami pulang saja. Namun, dapat dipelihara,
dilanjutkan, bahkan dikembangkan mengikuti kebutuhan dan keadaan Desa
Sungai Baru kedepannya.
22
DAFTAR PUSTAKA
Ruswati, L.Andini, et. al. “Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak”.
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat 1.2 (2021).
Supriyono, Y. Lukman, S. Dohar. “Pentingnya Penanaman Nilai-Nilai
Kebangsaan Bagi Masyarakat Pesisir Pulau Terdepan Sebagai Upaya
Keikutsertaan Warga Negara Dalam Bela Negara”. Jurnal Prodi Strategi
Pertahanan Laut 6.3 (2020).
Aburrohman, A. Zainul, “Model Kebijakan Pendidikan Kebangsaan Bagi
Mahasiswa Baru”. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
(KAGANGA) 4.2 (2021).
H. Sutarto, Radiyatul. “Metode Pemecahan Masalah Menurut Polya Untuk
Mengembangkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah
Matematis di Sekolah Menengah Pertama”. Jurnal Pendidikan Matematika
2.1 (2014).
M. Afifatul, S. Tritjahjo, T. Umbu. “Hubungan Pengetahuan Tentang Pendidikan
Seks Dengan Perilaku Seksual Remaja”. Journal for Lesson and Learning
Studies 2.1 (2019).
M. Wulandari, A. Siti, et. al. “Edukasi Manfaat Konsumsi Tablet Tambah Darah
untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Pondok Pesantren KH
Sahla Rosjidi UNIMUS”. Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat
Indonesia 1.3 (2022).
A. Maudy, H. Sahadi, S. Meilanny, “Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan
Remaja”. Jurnal Penelitian dan PPM 4.2 (2017).
G.Elfi, D. Malika, Venny. “Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Bagi
Remaja di Era Modern”. Jurnal Inovasi Riset Biologi dalam Pendidikan dan
Pengembangan Sumber Daya Lokal (2021).
23
LAMPIRAN
24
LAMPIRAN 2. DOKUMEN PENTING
25
26
27
28
29
LAMPIRAN 3. PRODUK HASIL
Pembuatan Website
Desa Sungai Baru
30
LAMPIRAN 4. DOKUMENTASI KEGIATAN
31
Kegiatan Sosialisasi VCO
32
Kegiatan Sosialisasi Isi Piringku
33