Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

RENDAHNYA KESADARAN MEMBUANG SAMPAH PADA


TEMPATNYA di ALUN - ALUN SINGAPARNA KABUPATEN
TASIKMALAYA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


mata pelajaran Bahasa Indonesia Tahun pelajaran 2023

Disusun oleh :
Kelompok 5 XI IPS 3
1. Adrian Muhammad Farel
2. Agneu Melfiani
3. Anugrah Maulana
4. Fathiya Husna Nafisa
5. Khaira Zahra Ramdani
6. Nadin siti ainillah

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMAN 1 SINGAPARNA
Jalan.Pahlawan KH.Z Musthafa Telp.(0265) 545203 Fax.(0265) 541499
Website : http://www.sman1spa.sch.id E-mail : smannspang@yahoo.co.id
Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Kode Pos 4641
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah penyusun panjatkan kehadirat ALLAH Swt. yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Rendah nya Kesadaran Membuang
Sampah pada Tempatnya di Alun-Alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya”. Makalah
ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menjadi
tanggung jawab penyusun untuk memenuhi tugas yanag diajukan oleh Bapak H. TomI
Bustomi S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia di kelas XI IPS 3 SMA N 1
SINGAPARNA.
Makalah ini tak akan terwujud tanpa bantuan dari beberapa pihak, selayaknya
hakikat dasar penyusun yang merupakan makhluk sosial maka makalah ini tidak akan
terwujud jika tanpa bantuan pihak lain. Oleh karena itu pada kesempatan ini Kami
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada bapak H.Tomi
Bustomi S.Pd selaku guru sekaligus pembimbing yang selama beberapa hari ini telah
memberikan banyak arahan dan masukkan untuk membimbing penyusun dengan segala
kekurangan nya, serta menjadikan penyusun sebagai siswa siswi yang mampu
mengerjakan tugas karya ilmiah ini.
Penyusun berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi kami sebagai peneliti dan umum nya bagi pembaca.

Tasikmalaya, Februari 2023

Penyusun,

i
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah Berjudul “ Rendahnya Kesadaran Membuang Sampah pada Tempatnya di


Alun-Alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya” telah dibaca dan disahkan oleh :

Ketua Kelompok Guru Mata Pelajaran,


Bahasa Indonesia

Agneu Melfiani
NISN. 0052824974 H.Tomi Bustomi S.Pd,
NIP. 196801091998031005

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah............................................................................................2
1.4 Manfaat Makalah..........................................................................................2
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penilitian..............................................................................................3
2.2 Teknik Pengumpulan Data............................................................................3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sampah........................................................................................4
3.2 Kesadaran Masyarakat terhadap Sampah......................................................4
3.3 Peranan Pemerintah.......................................................................................5
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................................................................7
4.2 Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Permasalahan lingkungan merupakan isu yang tidak bisa di hindarkan. saat
ini. Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat (UU Nomor 81, 2012). Besarnya sampah yang dihasilkan dalam
suatu daerah tertentu sebanding dengan jumlah penduduk, jenis aktivitas, dan
tingkat konsumsi penduduk tersebut terhadap barang atau material. Semakin
besar jumlah penduduk atau tingkat konsumsi terhadap barang maka semakin
besar pula volume sampah yang dihasilkan. Hampir diberbagai tempat di
temukan sampah yang berceceran sehingga sampah tersebut mengganggu
lingkungan.
Pengolahan sampah yang tidak baik dapat menyebabkan masalah lingkungan
yang merugikan. Masyarakat sering membuang sampah di sembarang tempat
dikarenakan kurang banyaknya tempat yang tersedia sehinnga membuat orang
lebih memilih membuang sampah sembarangan. Masyarakat yang berpikir
positif pasti memikirkan akibat dari mereka yang membuang sampah
sembarangan. Sedangkan masyarakat yang malas, tidak pernah berpikir bahwa
akibat dari perbuatan mereka tersebut dapat menyebabkan penyakit dan banjir
yang sewaktu waktu akan menyerang kita sehingga merugikan bagi kita.
Dari uraian diatas, penyusun ingin mencoba mengkaji lebih jauh tentang
kondisi lingkungan yang terdapat di Alun-Alun Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya dengan mengangkat judul “Rendahnya Kesadaran Membuang
Sampah pada Tempatnya di Alun-Alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kesadaran masyarakat terhadap sampah yang berserakan di Alun-
Alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya?
2. Bagaimana respon pemerintah terhadap perilaku masyarakat di lingkungan
Alun-Alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya?

1
1.3 Tujuan makalah
1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kesadaran dalam memperhatikan
kebersihan lingkungan di Alun-Alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
2. Untuk mengetahui peranan pemerintah dalam menanggapi situasi dan
kondisi yang terjadi dilingkungan Alun-Alun Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya.

1.4 Manfaat
1. Manfaat teoritis
Untuk Pendidikan khususnya bagi siswa SMAN 1 Singaparna dapat
digunakan untuk masukan terutama berkaitan dengan perilaku bagaimana
cara menciptakan lingkungan bersih anti sampah.
2. Bagi tempat penelitian
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan perilaku masyarakat dalam
meningkatkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya.
3. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan peneliti
tentang perilaku menjaga pola hidup sehat dengan cara meningkatkan
kesadaran membuang sampah pada tempatnya.

2
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian


Jenis Penelitian karya tulis ilmiah ini dibuat dengan menggunakkan Metode
deskriptif.

2.2 Teknik Pengumpulan Data


Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakkan metode
deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskriptifkan, menganalisis, dan
mengungkapkan peristiwa yang Terjadi dilapangan. Data kualitatif ini diperoleh
dengan Teknik pengumpulan data melalui Observasi dan studi dokumen.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Sampah


Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah
merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Jenis-Jenis sampah berdasarkan sifatnya :
1. Sampah Organik
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah terurai seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering dan sebagainya.
2. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah terurai seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.

3.2 Kesadaran Masyarakat terhadap Sampah


Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dalam agama disebutkan bahwa
kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan adalah hal yang mutlak
dibutuhkan oleh setiap orang yang tinggal didalam lingkungan hidup. Lingkungan
hidup yang bersih, menciptakan rasa kenyamanan serta Kesehatan bagi individu
yang tinggal didalamnya.
Bayangkan saja, seandainya lingkungan hidup yang anda tinggali kotor, maka
rasa tidak nyaman akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit
pun lebih besar dibandingkan dengan lingkungan hidup yang bersih. Masyarakat
sudah tidak asing mengetahui dampak dari membuang sampah sembarangan, namun
masih saja terdapat banyak beberapa masyarakat yang acuh terhadap kondisi ini, hal
ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat masih tergolong rendah dalam
menjaga kebersihan lingkungan. Tingkat kesadaran masyarakat yang rendah dalam
menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat dapat dilihat dari cara mereka
membuang sampah. Apakah masyarakat membuang sampah pada tempatnya, di
pinggir-pinggir sungai bahkan di pinggiran jalan raya.

4
Adanya petugas kebersihan mereka anggap hanyalah sebagai petugas paling
utama dalam menjaga kebersihan. Faktor utama yang sangat berpengaruh agar
lingkungan di sekitar kita terlihat bersih adalah kesadaran masyarakat itu sendiri.
Jadi masyarakat jangan terlalu bergantung pada petugas kebersihan sehingga
membuang sampah sesuka hati dimanapun berada. Faktor budaya pun juga menjadi
salah satu penyebab tingkat kesadaran masyarkat yang rendah di masyarakat.
Budaya yang di adopsi suatu masyarakat di wilayah tertentu pastinya berpengaruh
terhadap kebiasaan dan perilaku yang diajarkan ke tiap individu lainnya. Oleh
karenanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan dan
kesehatan, perlu kerja sama dari berbagai macam sektor, dari pemangku kebijakan
yang memegang regulasi, akademisi, pelaksana, hingga masyarakat itu sendiri.

3.3 Peranan Pemerintah


Peran adalah serangkaian sesuatu yang diharapkan pada seseorang sesuai
dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal.
Peran didasarkan pada preskripsi (ketentuan) dan harapan peran yang menerangkan
apa yang individu-individu harus lakukan dalam situasi tertentu agar dapat
memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut
peran peran tersebut (Friedman, 1997:286).
Peranan pemerintah yaitu perilaku yang diharapkan dari seorang pemerintah
dari suatu kegiatan guna untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Peran
pemerintah sebagai regulator adalah menyiapkan arah untuk menyeimbangkan
penyelenggaraan melalui penerbitan peraturan-peraturan dalam pemberdayaan
kelompok masyarakat prngrlola sampah di Kabupaten Taikmalaya. Pemerintah
sebagai fasilitator adalah menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan
pembangunan untuk menjembatani berbagai kepentingan masyarakat dalam
mengoptimalkan kemakmuran daaerah.

5
Keterlibatan pemerintah sangat dibutuhkan dalam kegiatan operasional
persampahan, meliputi tahap pengangkutan, pengolahan, pembuangan akhir, dan
pemanfaatan sampah. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengolahan sampah di
antaranya aspek sosial politik. Institusi pemerintah yang terkait dengan pengolaan
sampah baik yang tingkat Pusat maupun daerah, antara lain kementerian
Lingkungan Hidup, kementerian Pekerjaan Umum, Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Perusahaan Daerah
Kebersihan, dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH). Selain Institusi
Pemerintah yang mendukung keberhasilan dalam penyelenggaran program dan
kegiatan penanganan sampah di perkotaan, juga tergantung pada ketersediaan
sarana dan prasarana persampahan yang dimiliki oleh pemerintahan. Pemerintahan
juga mempunyai upaya lain dalam pemgolahan sampah dengan melibatkan
masyarakat. Peran pemerintah tersebut dapat berupa peran langsung kepada
masyarakat melalui dinas terkait, juga peran dalam penegakan hukum/regulasi.

6
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah meneliti tentang kesadaran masyarakat dalam membuang
sampah di Alun-alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, dapat ditarik
kesimpulan bahwasannya tingkat kesadaran masyarakat masih tergolong
sangat rendah, hal ini disebabkan beberapa faktor salah satunya pola pikir
masyarakat yang acuh terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu untuk
mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat peran pemerintah sangat
dibutuhkan dalam hal ini. Pemerintah juga harsu bersikap tegas terhadap
masalah ini, pemerintah harus memberikan edukasi tentang pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan dan dampak dari tidak menjaga kebersihan,
serta pemerintah harus memberikan fasilitas yang memadai demi
terwujudnya lingkungan yang bersih di Alun-Alun Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya.

4.2 Saran
Demikian makalah ini kami susun, dikarenakan keterbatasan waktu
makalah ini kami susun hanya dengan lingkup unsur-unsur penting saja.
Alangkah baiknya jika penelitian ini dapat dilanjutkan ke tahap yang lebih
luas dan mendetail pada penelitian berikutnya agar tercapai hasil penelitian
yang kebih baik lagi. Penyusun menyadari bahwasannya makalah ini jauh
dari kata sempurna, untuk itu penyusun menerima dengan lapang dada kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kemajuan penyusun di masa yang
akan datang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. (2020, November Kamis). Pentingnya


Kesadaran Masyarakat Akan Kebersihan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep. (2016, Maret Kamis).
Rendahnya Kesadaran Masyarakat, Buang Sampah Sembarangan.
tubasmedia.com. (2014, September). Singaparna Kota Terkotor ke-2 di Indonesia. p. 1.
(n.d.). Kesadaran Rendahnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan
Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai