Anda di halaman 1dari 22

KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT

USIA DI DESA BUKU KECAMATAN MAPILLI

KABUPATEN POLEWALI MANDAR

NAMA : NUR LADY SIA


NIM : 17.631

YAYASAN TOMATINDO DI LIMBORO MANDAR WONOMULYO

AKADEMI KEPERAWATAN YPPP WONOMULYO TAHUN 2020


HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT

USIA DI DESA BUKU KECAMATAN MAPILLI

KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Akan dipertahankan pada ujian tutup

OLEH
NAMA : NUR LADY SIA
NIM : 17.631

Pembimbing I Pembimbing II Penguji III

Idawati Ambohamsah,.S.Kep.,Ns.,M.Kes Darmiati S.Kep.,Ns.,MPH Farmin Arfan,S.Kep.,Ns.,M.Kes

Diketahui dan di sahkan oleh

Kaprodi Direktur

Darmiati S.Kep., Ns., MPH Dr.HjAgusnia Hasan Sulur. S.P., M.Si


RINGKASAN

Lanjut Usia mengalami perubahan besar dalam hidup mereka, salah satu
perubahan tersebut adalah perubahan pada sistem syaraf yang dapat bermanifestasi pada
penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif terjadi pada hampir semua Lanjut
Usia dan prevelensinya meningkat sering bertambahnya usia. Perubahan kognitif
seseorang dikarenakan perubahan biologis yang dialaminya dan umumnya berhubungan
dengan proses penuaan.Perhatian dan pengetahuan masyarakat terhadap gangguan
kognitif saat ini masih sangat kurang. Masyarakat cenderung menganggap hal tersebut
sebagai bagian dari proses menua yang wajar. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Barat jumlah lansia berumur ≥ 60 tahun yang mengalami gangguan
fungsi kognitif sebesar 222.093 atau sekitar 31,3 % dari 707.954 lansia. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran fungsi kognitif klien lanjut usia dengan
berbagai karakteristik. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan desain
deskritif kuantitatif dengan tekhnik total sampling. Pengumpulan data melalui kuisioner
berupa formulir identitas responden dan kuisioner Mini Mental Status Examination
(MMSE). Penelitian ini akan menunjukkan gambaran fungsi kognitif Lanjut Usia dengan
berbagai karakteristiknya. hasil penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan bahwa
sebagian besar lanjut usia memiliki fungsi kognitif dalam batas normal dengan
pemeriksaan MMSE dan Mini Cog. Kemampuan lanjut usia yang paling menunjukan
penurunan fungsi kognitif ialah usia 60-74 tahun, dan jenis kelamin perempuan.
Simpulan: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar lansia di Desa Buku
Kecamatan Mapilli memiliki gambaran fungsi kognitif yang normal

Kata Kunci; Kognitif.Lanjut Usia

i
PRAKATA

Alhamdulillah adalah sebuah kata yang senantiasa menggiringi rasa syukur kita
atas kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Karya tulis ilmiah ini dilakukan
setelah banyak pihak yang telah berkenan memberi saran dan masukan untuk perbaikan
karya tulis ilmiah. Karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
program DIII Keperawatan Akper YPPP Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar 2020.

Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini penulismenyadari sepenuhnya


bahwaKarya Tulis Ilmiahinitidakakanterselesaikan denganbaiktanpabantuan,bimbingan,
dansarandariberbagaipihak maupun dukungan baik moril maupun material, baik langsung
maupun tidak langsung, oleh karena itu perkenankanlah penulis menyampaikan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Drs. H. Hasan Sulur selaku ketua yayasan yang telah memberikan kesempatan
kepada kami yang telah menempuh pendidikan di Kampus Akper YPPP
Wonomulyo
2. Hj. Agusnia Hasan Sukur, SP.,M.Si selaku direktur program Diploma III
Keperawatan, Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo yang telah memberikan
arahan sehingga kami dapat menyelesaikan pendidikan di kampus ini.
3. Idawati Binti Ambohamsah, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing I sekaligus
penguji I institusi yang telah meluangkan waktu dan fikirannya guna memberikan
bimbingan petunjuk serta arahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini.
4. Darmiati, S.Kep.,Ns.,MPH selaku pembimbing II sekaligus penguji II institusi
yang telah meluangkan waktu dan fikirannya guna memberikan bimbingan
petunjuk serta arahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis
Ilmiah ini.
5. Farmin Arfan, S.Kep.,Ns., M.Kes selaku penguji III yang telah memberikan
bimbingan petunjuk dan arahan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
diselesaikan.
6. Seluruh staf dan dosen pendidik yang telah banyak memberikan bekal ilmu yang
sangat berguna demi terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

ii
7. Teristimewah Buat orang tua yang telah memberikan pengorbanan yang tak
terhingga dan senantiasa memberikan semangat, motivasi, serta doa kepada
penulis dalam menyelesaikan studi D III Keperawatan.
8. Buat teman-teman yang telah memberikan semangat, motivasi dan bantuannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Semua pihak yang telah turut mendukung baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu-persatu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna, meskipun demikian penulis mengharapkan karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan profesi Keperawatan terutama bagi penulis sendiri.

Wonomulyo, september 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI
RINGKASAN..................................................................................................................................i
PRAKATA......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................iii
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus.................................................................................................................2
1.3 Urgensi Penelitian...........................................................................................................2
BAB 2.............................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................3
2.1 Karakteristik lanjut usia...................................................................................................3
2.2 Kognitif Pada Lanjut Usia...............................................................................................4
BAB 3.............................................................................................................................................5
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITI.........................................................................................5
3.1 Tujuan penelitian.............................................................................................................5
BAB 4.............................................................................................................................................6
METODE PENELITIAN................................................................................................................6
4.1 Jenis Penelitian................................................................................................................6
4.2 Alur penelitian.................................................................................................................6
BAB 5.............................................................................................................................................8
HASIL DAN LUARAN..................................................................................................................8
5.1 Hasil....................................................................................................................................8
Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin................................................................................8
Karakteristik Berdasarkan pendidikan.....................................................................................8
BAB 6...........................................................................................................................................11
KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

i
DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Gambar metode penelitian

Tabel.2 Karakteristik responden berdasarkan usia

Tabel. 3 Karakteristik responden lansia berdasarkan jenis kelamin


Tabel. 4 Karakteristik responden lansia berdasarkan pendidikan
Tabel. 5 Distribusi Fungsi Kognitif Menurut Skor MMSE
Tabel 6 Distribusi Fungsi Kognitif Menurut Pemeriksaan Mini Cog

ii
DAFTAR GAMBAR

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut data dari perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), saat ini indonesia
mengalami jumlah peningkatan warga berusia lanjut yang tertinggi di dunia
karenanya dalam kurun waktu 35 tahun ( 1990-2025) jumlah peningkatan warga
berusia lanjut mencapai 414 %. Dari data yang didiperoleh lembagademografi
Universitas indonesia, presentasi jumlah penduduk Lanjut Usia tahun 1985 adalah
3,5 % daritotal penduduk, pada tahun 1990 meningkat menjadi 5,8 persen, tahun
2000 meningkat lagi mencapai7,4 persen dan bahkan pada tahun 2010 mencapai 8,0
% dari jumlah penduduk. Dari hasil sensus terbaru tahun2014 presentasi jumlah
penduduk usia lanjut meningkat lagi mencapai 8,03% dari seluruh penduduk
indonesia atau setara 20,24 juta jiwa(Ramadian, 2013)

Lanjut Usia mengalami perubahan besar dalam hidup merek, salah satu
perubahan tersebut adalah perubahan pada sistem syaraf yang dapat bermanifestasi
pada penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif terjadi pada hampir
semua Lanjut Usia dan prevalensinya meningkat sering bertambahnya usia.
Perubahan kognitif seseorang di karenakan perubahan biologis yang dialaminya
dan umumnya berhubungan dengan proses penuaan. Gangguan satu atau lebih
fungsi tersebut dapat menyebabkan gangguan fungsisosial,pekerjaan, dan aktivitas
harian. Pengkajian fungsi mental kognitif merupakan hal yang menyokong dalam
mengevaluasi kesehatan lanjut usia, banyak bukti menunjukkan bahwagangguan
mental seringkali tidak dikenali profesional kesehatan karena sering tidak dilakukan
pengujian status mental secara rutin. Diperkirakan 30% sampai 80% lanjut usia
yang mengalami demintasi tidak terdiagnosis oleh dokter, melainkan teridentifikasi
melalui mini mental state examination (MMSE). (Aklima, Safrida, & Husin, 2017)

Penurunan fungsi kognitif ini terdiri dari normal, mildcognitive impairment


dan dementia. Usia menjadi faktor resiko yang paling penting dalam perjalan
dementia. Suatu penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa satu dari dua belas
orang yang berusia lebih dari 65 tahun dari 3 orang yang berusia di atas 90
tahun,mengalami dementia. Selain usia,berbagai faktor lain juga mempengaruhi

1
angka kejadian serta prevalensi dementia. Faktor-faktor tersebut antara
lain:genetik,riwayat trauma kepala,kurangnya,tingkat pendidikan, lingkungan,
penyakit vaskular dan gangguan imunitas. (Dayamaes, 2013)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat penurunan fungsi


kognitif lansia diperkirakan 121 juta manusia, dari jumlah itu 5,8 % laki-laki dan 9,5
% perempuan.(Kiik, Sahar, & Permatasari, 2018) Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat jumlah lansia berumur ≥ 60 tahun yang
mengalami gangguan fungsi kognitif sebesar 222.093 atau sekitar 31,3 % dari
707.954 lansia.(Perkantoran Gubernur et al., 2017)

Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada saat melakukan Praktek
Kerja Lapang (PKL) didapatkan data jumlah lansia umur 60 tahun keatas yaitu
sejunmlah 64 lanjut usia lanjut usia perempuan sebanyak 42 orang dan lanjut usia
laki-laki sebanyak 20 orang.

1.2 Tujuan Khusus


Tujuan peneliti ini untuk mengidentifikasi gambaran kemampuan kognitif pada
Lanjut Usia

1.3 Urgensi Penelitian

Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana status kognitif


pada lanjut usia. Dalam melakukan peneliti ini menggunakan kuisioner.

2
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

3
2.1 Karakteristik lanjut usia.

Lanjut usia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk
mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini
berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan
kepekaan secara individual. (Dayamaes, 2013)

Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia menimbulkan berbagai masalah


sosial, ekonomi,dan kesehatan. Masalah kesehatan yangsering terjadi pada usia lanjut
ialah gangguan fungsi kognitif. Lanjut Usia merupakan istilah tahapan paling akhir
dari proses penuaan. Lanjut Usia merupakan periode terakhir atau periodepenutup
dalam rentang hidup seseorang. Usia lanjut ditandai dengan perubahan fisik dan
psikologis tertentu. Efek- efek tersebut menentukan Lanjut Usia dalam melakukan
penyesuaian diri secara baik atau buruk, akan tetapi ciri-ciri usia lanjut cenderung
menuju dan membawa penyesuaian diri yang buruk dari pada yang baik dan kepada
kesengsaraan dari pada kebahagiaan, itulah sebabnya mengapa usia lanjut lebih
rentan dari pada usia madya(Uraningsari & Djalali, 2016)

Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia menimbulkan berbagai masalah


sosial, ekonomi,dan kesehatan. Masalah kesehatan yang sering terjadi pada usia
lanjut ialah gangguaan fungsi kognitif. Lanjut usia merupakan bagian dari proses
tumbuh kembang. Manusia tidak secara langsung menjadi tua, tetapi berkembang
dari bayi, anak-anak dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan
perubahan fisik dan tingkat laku yang dapat terjadi pada semua orang pada saat
mereka mencapai usia perkembangan kronologis tertentu. Lanjut Usia merupakan
suatu proses alami yang ditentukan oleh tuhan yang maha esa. Semua orang akan
mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang
terakhir. Dimana ini seorang mengalami kemunduran fisik,mental dan sosial secara
bertahap. (Misnaniarti, 2017)

4
Lanjut Usia mengalami perubahan besar dalam hidup mereka, selah satu
perubahan tersebut adalah perubahan pada sistem syaraf yang dapat bermanifestasi
pada penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif terjadi pada hampir semua
Lanjut Usia dan prevalensianya meningkat seiring bertambahnya. Perubahan kognitif
seseorang di karenakan perubahan biologis yang dialaminya dan umumnya
berhubungan dengan proses penuaan. (Afrizal, 2018)

2.2 Kognitif Pada Lanjut Usia


Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang terdiri dari tahapan:
pengetahuan (knowledge),pemahaman(comprehention),penerapan (aplication),analisa
(analysis), sistesa (sinthesis), evaluasi (evaluation). Kognitif berarti persoalan yang
menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional. Teori kognitif
lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan
aspek rasioanal yang dimiliki oleh orang lain.(Manurung, Karema, & Maja, 2016)
Beberapa pengertian kognitif menurut para ahli diantaranya; menurut Draver yang
dikutip oleh Yuliana Nurani dan Sujiono disebutkan bahwa “ kognitif adalah istilah
umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi,
penangkapan makna, penelitian, dan penalaran”.1 sedangkan menurut piaget,
menyebutkan bahwa “kognitif adalah bagaimana anak beradaptasi dan
menginterpretasikan objek dan kejadian –kejadian disekitarnya”. Piaget memandang
bahwa anak memainkan peranan aktif didalam menyusun pengetahuannya mengenai
realitas, anak tidak pasif menerima informasi. (Dayamaes, 2013)

5
BAB 3

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITI

3.1 Tujuan penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
3.1.1. Tujuan umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status kognitif pada
lansia di Desa Buku Kecamatan Mapilli
3.1.2 Tujuan khusus
Mengidentivikasi status kognitif lansia di Desa Buku Kecamatan Mapilli

3.2 Manfaat peneliti


Adapun manfaat bagi peneliti
3.2.1 Bagi desa
Agar dapat menambah wawasan untuk dapat bagi para lansia yang ada di Desa
Buku
3.2.2 Bagi institusi
Pembelajaran sebagai data dasar peneliti selanjutnya mengenai status kognitif
lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
3.2.3 Bagi penulis
Agar dapat menambah pengalaman pembelajaran di bidang peneliti dan
mengembankan ilmu keperawatan

6
BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian


Pada penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif
Pengumpulkan data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara terbimbing
dengan kuesioner. Intrumen penelitian yang dipakai yaitu dengan menggunakan Mini
Mental State Exa(MMSE). Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah
seluruh Lanjut Usia yang berusia 60 tahun ke atas di Desa Buku. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan menggunakan pedoman kuisioner yang dijawab oleh responden.
Data primer yang dibutuhkan yaitu status fungsi kognitif lanjut usia dan karakteristik
lanjut usia. Pedoman kuisioner ini mengacu pada kuisioner Mini Mental State
Exa(MMSE) dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan kurang lebih 15-20 menit.

4.2 Alur penelitian

7
Tabel 1.1 JADWAL PENELITIAN

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Seminar 1                        
2 Surat menyurat                        
3 Pengumpulan data
a. Dokumentasi
b. Observasi
4 Analisis data dan pembahasan
5 Kesimpulan dan saran
6 Seminar 2
7 Laporan akhir
8 Penyusunan artikel untuk dimuat di jurnal                        

8
BAB 5

HASIL DAN LUARAN

5.1 Hasil
Tingkat Kemandirian Lansia di Desa Buku Pada bab ini akan dipaparkan hasil
penelitian yang berjudul “gambaran fungsi kognitif pada lanjut usia di desa buku”.

Pengumpulan data dilakukan pada februari sampai Maret 2020. Sebanyak 80


orang yang berusia 60 tahun ke atas yang menjadi responden.Data diperoleh
menggunakan kuesioner lalu memberikan pertanyaan sesuai yang ada di lembar
kosioner dan menggunakan metode pendekatan.

Karakteristik berdasarkan usia


Tabel 2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia
Karakteristik responden Jumlah Presentase
Usia
Pra lansia (45-59) 3 2,5%
Usia tua (60-74) 43 56,25%
Usiasangat tua (75-90) 34 41,25%
Total 80 100%

Tabel 2 di atas didapatkan hasil 80 sampel yang menunjukkan bahwa


mayoritas lansia berusia 60-74 tahun dengan jumlah 43 (56,25), 75 – 90 sebanyak
34 (41,25%)

Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel. 3 Karakteristik responden lansia berdasarkan jenis kelamin
Karakteristik responden Jumlah Presentase
Jenis Kelamin
Perempuan 42 52,5%
Laki-laki 38 47,5%
Total 80 100%

Tabel 3 diatas didapatkan hasil 80 sampel yang menunjukkan bahwa mayoritas lansia
berjenis kelamin perenpuan 42 (52,5%) dan laki-laki 38 (47,5%)
9
Karakteristik Berdasarkan Pendidikan

Tabel, 3 Karakteristik responden lansia berdasarkan pendidikan

Karakteristik Jumlah Presentase


Responden
Pendidikan
SD 67 83,75%
Tidak Sekolah 23 28,75%

Total 80 100%
Tabel 3 di atas di dapatkan hasil 80 sampel yang menunjukan bahwa mayoritas lansia
berpendidikan SD 67 (83,75%)

Tabel. 4 Distribusi Fungsi Kognitif Menurut Skor MMSE

MMSE Frekuensi Persentase


Normal 45 56,25%
Probable gangguan kognitif 30 37,5%
Definite gangguan kognitif 5 6,25%
Total 80 100%
Tabel 4 menunjukkan hasil pemeriksaan MMSE sebagian besar responden normal 45
(56,25%)

Tabel 5. Distribusi Fungsi Kognitif Menurut Pemeriksaan Mini Cog

Mini Cog Frekuensi Persentase


Normal 47 58,75%
Probable gangguan kognitif 30 37,5%
Definisi gangguan kognitif 3 3,75%
Total 80 100%
Dari tabel 5 di atas menunjukkan hasil mini cog sebagian besar responden normal
47 orang (58,75%)

10
Pembahasan

Dalam penelitian ini di tetapkan kelompok yang mengalami gangguan penurunan


fungsi kognitif baik dengan menggunakan pemeriksaan MMSE dan Mini Cog ialah yang
masuk ke dalam kriteria probable dan definite gangguan kognitif, sedangkan yang
mendapatkan hasil pemeriksaan normal masuk ke dalam criteria tidak terganggu.

Usia

Pada pemeriksaan MMSE dan Mini Cog berdasarkan kelompok usia terlihat
penurunan fungsi kognitif terbanyak pada golongan usia 75-89 tahun (50%) dengan
pemeriksaan Mini Cog dan (27,3%) dengan pemeriksaa MMSE di bandingkan usia 60-74
tahun. Hasil ini sesuai dengan keputusan yang mengatakan bahwa peninngkatan usia
mengakibatkan perubahan anatomi, seperti menyusutnya otak dan perubahan
neurostransmiter yang mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi kognitif. Hari ini juga
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Manurung, Karema, and Maja 2016) Yang
mengatakan bahwa factor resiko yang paling kongsisten menyebabkan penurunan kognitif
dari penelitian-penelitian yang ada di seluruh dunia ialah usia.

Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa dengan pemeriksaan MMSE dan Mini
Cog perempuan 52,5% lebih menunjukan penurunan fungsi kognitif dibandingkan laki-
laki. Hal ini sesuai dengan penelitian (Dayamaes 2014) bahwa perempuan beresiko
mengalami penurunan kognitif disebabkan karena adanya perranan hormone seks
endogendalam perubahan fungsi kognitif.

Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan di dapatkan bahwa tingkat pendidikan terbanyak


yang menunjukan penurunan fungsi kognitif tertinggi ialah sekolah dasar(33,3%) di
bandingkan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini sangat sejalan dengan penelitiian
yang dilakukan oleh Ardila L Al.yang mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah
satu faktor penting dalam pencegah terjadinya fungsi kognitif.

11
BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan bahwa sebagian besar lanjut
usia memiliki fungsi kognitif dalam batas normal dengan pemeriksaan MMSE dan Mini
Cog. Kemampuan lanjut usia yang paling menunnjukan penurunan fungsi kognitif ialah
usia 60-74 tahun, jenis kelamin perempuan dan pendidikan SD.

Saran
1. Pentingnya di lakukan screaning atau pemeriksaan kognitif pada lanjut usia agar
dapat di lakukan penceegahan bila terdapat penurunan kognitif .
2. Pentingnya di lakukan kegiatan kemitraan dengan melibatkan lanjut usia, seperti
senam pagi, ibadah, loma,dan lain-lain agar dapat selalu merangan fungsi kognitif
lanjut usia.
3. Pentingnya di lakukan penyuluhan fungsi kognitif agar masyaratak lebuh
mengetahui dan factor faktor pencetus penurunan fungsi kognitif.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aklima, Nurul, Safrida, and M. Diah Husin. 2017. “Pengetahuan Dan Sikap Manula
Tentang Penyakit Rematik Di Kemukiman Lamlhom Kecamatan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Unsyiah 2 (3): 20–25.
Dayamaes, Rishsky. 2013. “Gambaran Fungsi Kognitif Klien Usia Lanjut Di Posbindu
Rosella Legoso Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tangerang Selatan,” 72.
2014. “Gambaran Fungsi Kognitif Klien Usia Lanjut Di Posbindu Rosella Legoso
Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tangerang Selatan (Skripsi),” 72.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25646/1/rizhsky
dayamaes. - fkik.pdf.
Hannafi, Abdullah. 2014. “Pengaruh Terapi Brain Gym Terhadap Peningkatan Fungsi
Kognitif Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lanjut Usia Desa Pucangan Kartasura,” 1.
Kiik, Stefanus Mendes, Junaiti Sahar, and Henny Permatasari. 2018. “Peningkatan
Kualitas Hidup Lanjut Usia (Lansia) Di Kota Depok Dengan Latihan
Keseimbangan.” Jurnal Keperawatan Indonesia 21 (2): 109–16.
https://doi.org/10.7454/jki.v21i2.584.
Manurung, Chandra H., Winifred Karema, and Junita Maja. 2016. “Gambaran Fungsi
Kognitif Pada Lansia Di Desa Koka Kecamatan Tombulu.” E-CliniC 4 (2): 2–5.
https://doi.org/10.35790/ecl.4.2.2016.14493.
Martini, A. 2016. “Pengaruh Senam Otak Terhadap Perubahan Daya Ingat (Fungsi
Kognitif) Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Mulia Dharma Kubu Raya” 3
(June).
Perkantoran Gubernur, Kompleks, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kec Simboro Dan
Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, and Sulbar Sehat. 2017. “Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat V B a C.”
Ramadian, Daniar Aprilia. 2013. “1 Gambaran Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Tiga
Yayasan Manula Di Kecamatan Kawangkoan.” E-CliniC 1 (1): 1–8.
https://doi.org/10.35790/ecl.1.1.2013.3288.

13

Anda mungkin juga menyukai