LITERATUR REVIEW
OLEH :
ANNA PATMASARI
NIM: P00320017004
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
ii
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P00320017004
Kendari
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Anna Patmasari
iv
RIWAYAT HIDUP
I. INDENTITAS
1. Nama Lengkap : Anna Patmasari
2. Tempat/ Tanggal Lahir : Asera, 18 Maret 1999
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/ Kebangsaan : Tolaki/Indonesia
6. Alamat : Desa Longeo Utama, Kab. Konawe Utara,
Sulawesi Tenggara
7. No. Telp/ Hp : 0822 9284 9525
II. PENDIDIKAN
1. SDN 1 ASERA
2. SMPN 1 ASERA
3. SMAN 1 ASERA
4. Poltekkes Kemenkes Kendari 2017 - 2020
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
terimakasih kepada:
Kendari.
dengan sabar.
7. Teman-teman kelas saya yang telah bersama saya selama 3 tahun ini.
vii
8. Orang tua saya ibu Astina yang telah banyak memberikan dukungan
dan doa kepada saya. Serta semua pihak yang telah membantu saya dan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas
Akhir ini membawa manfaat bagi para pembaca, serta dapat digunakan
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
LITERATUR REVIEW : PENGARUH AKTIVITAS TERJADWAL PADA
PASIEN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN
TERHADAP KONTROL HALUSINASI
(A Literature Review : The effect of scheduling activities in patients’ sensory
perception of auditory hallucinations on their auditory control)
ABSTRAK
Latar belakang: kesehatan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak
diderita oleh masyarakat dunia, termasuk halusinasi pendengaran. Menangani atau
mengontrol halusinasi ada 4 cara, salah satunya yaitu dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal. Tujuan: untuk mengidentifikasi pengaruh aktivitas terjadwal pada pasien
persepsi sensori halusinasi pendengaran terhadap kontrol halusinasi. Metodologi:
pencarian jurnal menggunakan Google Scholar untuk menemukan artikel sesuai kriteria
inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Hasil: dari 4 penelitian yang digunakan
didapatkan bahwa pemberian aktivitas terjadwal pada pasien persepsi sensori halusinasi
mampu membantu pasien mengontrol halusinasinya dengan baik. Pembahasan:
Dampak negatif yang muncul akibat gangguan halusinasi adalah hilangannya kontrol diri
yang menyebabkan seseorang menjadi panik dan perilakunya dikendalikan oleh
halusinasi. mengurangi risiko halusinasi muncul adalah dengan menyibukkan diri dengan
cara beraktivitas. Dengan beraktivitas secara terjadwal, pasien tidak akan mengalami
waktu luang sendiri. Kesimpulan: Dari hasil literatur review ini menunjukkan bahwa ada
perubahan yang terjadi setelah dilakukan aktivitas terjadwal pada pasien persepsi sensori
halusinasi pendengaran, yaitu pasien mampu mengontrol halusinasinya dengan baik.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berat atau skizofrenia sebesar 1,7 per 1000 penduduk atau sekitar 400.000
penduduk, itu artinya setiap 1000 orang penduduk indonesia, maka satu
skizofrenia.
Tenggara, jumlah pasien rawat inap pada tahun 2017 mencapai 892 pasien
2
Halusinasi merupakan suatu gejala gangguan jiwa di mana klien
halusinasi dan bercakap-cakap dengan orang lain atau sanak saudara dan
Pasien dapat menyusun jadwal dari bangun pagi sampai tidur malam.
sederhana. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengelola
3
waktu adalah penjadwal. Penjadwal aktivitas adalah kita membuat rencana
B. Tujuan
a) Tujuan umum
b) Tujuan khusus
4
BAB II
literatur review ini yaitu dengan menentukan topik atau masalah yang
halusinasi”
5
B. Kriteria inklusi dan eksklusi
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria eksklusi
6
Tabel 1. Sinstesis / Ekstak Data Hasil Penelitian
Judul, Jumlah
Desain Tempat
Penulis dan Tujuan responden/ Hasil Kesimpulan
penelitian penelitian
tahun sampel
Upaya Menyusun Dalam Jumlah Bangsal Evaluasi pada ketiga klien yaitu Hasil evaluasi dari implementasi
Penerapan resume penyusunan sampel 3 Sena RSJD pada Tn. A setelah dilakukan keperawatan, dua klien yang
Aktivitas asuhan karya tulis ini orang dr. Arif tindakan melalui aktivitas terjadwal mampu mengontrol halusinasi
Terjadwal keperawatan dengan Zainudin dengan terapi spiritual pasien dan melakukan aktivitas terjadwal
Dengan jiwa dalam pendekatan Surakarta. mampu mengontrol halusinasi dengan terapi spirtiual secara
Terapi meningkatka case study dengan baik. Tn. R setelah mandiri dengan jadwal kegiatan
Spiritual n aktivitas research dilakukan tindakan melalui harian. Satu pasien yang tidak
Pada Klien terjadwal (studi kasus). aktivitas terjadwal dengan terapi mampu mengontrol halusinasi
Gangguan dengan terapi Peneliti spiritual pasien mampu mengontrol karena pasien tidak meminum
Halusinasi spiritual. mendapatkan halusinasi dengan baik.Tn. N obat dengan tertatur dan tidak
Sensori Mengidentifi data-data setelah dilakukan tindakan melalui masuk dalam kriteria pasien yang
kasi manfaat klien aktivitas terjadwal dengan terapi diambil oleh peneliti sehingga
Nining Nur penerapan menggunaka spiritual pasien tidak mampu membuat hambatan dalam
Safitri1, aktivitas n metode mengontrol halusinasi karena tidak mengontrol halusinasi melalui
Weni terjadwal observasi, termasuk dalam kriteria pasien aktivitas terjadwal dengan terapi
Hastuti2, dengan terapi wawancara, yang diambil oleh penulis. Dari spiritual. Upaya penerapan
Wijayanti3 spiritual pada dan ketiga klien didapatkan 2 pasien aktivitas terjadwal dengan terapi
(2017) pasien dokumentasi. dengan data Obyektif yaitu mampu spiritual pada pasien halusinasi
halusinasi melakukan kegiatan sesuai jadwal mampu untuk mengontrol
aktivitas harian, mampu melakukan halusinasi pendengaran dan
terapi spiritual dengan baik. Data penglihatan.
subyektif didapatkan ketiga pasien
senang dengan mengontrol
halusinasi melalui aktivitas
terjadwal dengan terapi spiritual.
Upaya Penulis dapat Metode yang Jumlah Bangsal Setelah dilakukan asuhan Intervensi keperawatan
Penurunan memahami digunakan sampel Sena RSJD keperawatan selama 3 hari, pasien gangguan persepsi sensori:
7
Intensitas dan adalah yaitu 1 dr. Arif dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi berhubungan dengan
Halusinasi mempraktekk deskriptif, orang Zainudin halusinasi pendengaran dapat menarik diri dan resiko perilaku
Dengan an asuhan Sumber yang Surakarta. mengenal halusinasi yang dialami kekerasan SP 1: membina
Memotivasi keperawatan digunakan dan dapat mengontrol serta hubungan saling percaya dan
Melakukan pada pasien oleh penulis mengurangi intensitas halusinasi mengajarkan cara menghardik
Aktivitas dengan di dapatkan pendengaran dengan cara serta mendiskusikan dengan
Secara diagnosa dari melakukan aktivitas yang terjadwal. klien tentang halusinasi yang
Terjadwal gangguan mewawancar dialaminya meliputi isi,
persepsi ai, studi frekuensi, waktu, penyebab dan
Muhamad sensori: pustaka, studi respon klien saat halusinasi
Annis halusinasi di dokumen dan muncul., dan melatih klien
(2017) bangsal Sena mengobserva untuk mengontrol halusinasi
RSJD dr. Arif si. dengan cara menghardik. SP 2:
Zainudin mengajarkan kepada klien cara
Surakarta. menggunakan obat secara
teratur dan benar. SP 3:
mengajarkan kepada klien cara
mengontrol halusinasi dengan
cara bercakap-cakap dengan
orang lain. SP 4: melakukan
aktivitas terjadwal.
Semua implementasi dapat
dilakukan
Evaluasi yang dilakukan
penulis, didapatkan data bahwa
klien mampu membina
hubungan saling percaya, klien
mampu menyebutkan isi,
frekuensi, waktu, penyebab dan
respon klien saat halusinasi
muncul. Klien juga mampu
menurunkan intensitas
8
halusinasi dengan cara
mengontrol halusinasi ditandai
dengan klien halusinasi pasien
sudah berkurang.
Pengaruh Tujuan dari Jenis Jumlah RSJ DR Hasil penelitian setelah dilakukan Berdasarkan hasil penelitian ini
Aktivitas penelitian ini penelitian ini responden Amino intervensi adalah dari 53 dapat disimpulkan bahwa ada
Terjadwal adalah untuk adalah quasi laki-laki Gondohuto responden, didapatkan hasil bahwa pengaruh terapi aktivitas terjadwal
Terhadap menganalisis eskperiment lebih mo Propinsi sesudah diberikan terapi aktivitas terhadap terjadinya halusinasi di
Terjadinya pengaruh dengan banyak dari Jawa terjadwal responden dengan skor RSJ Dr. Amino Gondohutomo
Halusinasi aktivitas menggunaka pada Tengah terjadinya halusinasi berat Provinsi Jawa Tengah.
Di Rsj Dr terjadwal n rancangan responden sebanyak 9 (17,0%), sedangkan
Amino terhadap pretest- perempuan, responden dengan skor terjadinya
Gondohuto terjadinya posttest one yaitu halusinasi sedang sebanyak 23
mo Provinsi halusinasi di group sebanyak 36 (43,4%) dengan mean 29,53.
Jawa RSJD DR design. (67,9%) Hasil uji statistik dengan
Tengah Amino pada laki- menggunakan wilcoxon pengaruh
Gondohutom laki dan 17 terjadinya halusinasi diperoleh
Yoel o Semarang. (32,1%) hasil p value: 0,000 karena nilai p <
Kristiadi1, pada (0,050) maka dapat disimpulkan
Heppy Dwi perempuan. bahwa Ha diterima, artinya ada
Rochmawat pengaruh terapi aktivitas terjadwal
i2, Sawab3 terhadap terjadinya halusinasi.
(2015)
Penglolaan Penelitian ini Penelitian Jumlah RSJD Dr Setelah dilakukan SP3P (aktivitas Dalam penelitian ini tindakan
Keperawata bertujuan menggunaka sampel Amino terjadwal) pada kedua pasien keperawatan yang dilakukan
n Jiwa untuk n rancangan yaitu 2 Gondohuto ternyata didapatkan hasil yang terhadap Ny. M tercapai sampai
Gangguan mendeskripsi penelitian orang. mo Provinsi berbeda. Pada Ny. M (Pasien I) SP3 sedangkan pada Ny. K hanya
Persepsi kan deskriptif. Jawa mengalami kemajuan yaitu mencapai SP2 dikarenakan respon
Sensori: pengelolaan Tengah. halusnasinya sudah jarang muncul, pasien terhadap tindakan yang
Halusinasi keperawatan karena pasien mau melakukan cara- diberikan berbeda.
Pendengara jiwa pada cara mengontrol halusinasi
n Dan pasien sedangkan pada Ny. K (Pasien II)
9
Latihan dengan pasien cenderung banyak berdiam
Mengontrol gangguan diri karena terbawa halusinasinya.
Halusinasi persepsi
Dengan sensori:
Aktivitas halusinasi
Terjadwal pendengaran
Pada dan latihan
Ny. M Dan mengontrol
Ny. K Di halusinasi
Ruang dengan
Brotojoyo aktivitas
Rsjd Dr terjadwal.
Amino
Gondohuto
mo
Provinsi
Jawa
Tengah
Fajar Yoga
Pratama1,
RR Sri
Sedjati,
Akep.,M.Ke
s2,
Indar
Widowati,
S.Kep.,NS.,
M.Kes3
(2019)
10
BAB III
A. Hasil
Bangsal Sena RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta, begitupun dengan jurnal
ketiga dan keempat juga melakukan penelitian ditempat yang sama yaitu di
jurnal pertama yaitu dengan pendekatan case study research (studi kasus),
11
terapi spiritual pasien mampu mengontrol halusinasi dengan baik. Tn. R
kriteria pasien yang diambil oleh penulis. Dari ketiga klien didapatkan 2
halusinasi diperoleh hasil p value: 0,000 karena nilai p < (0,050) maka
12
Jurnal keempat menunjukkan bahwa setelah dilakukan SP3P (aktivitas
terjadwal) pada kedua pasien ternyata didapatkan hasil yang berbeda. Pada
sedangkan pada Ny. K (Pasien II) pasien cenderung banyak berdiam diri
B. Pembahasan
memiliki tujuan yang sama serta hasil yang sama, yaitu setelah diberikan
sudah jarang muncul. Jurnal keempat ini masih menggunakan teori lama
13
yaitu teori Ermawati Dalami (2009) yang terdiri dari tujuan umum (TUM)
2015).
aktivitas terjadwal dan dengan cara minum obat. Salah satu cara mengotrol
14
terapi umum yang diberikan kepada pasien halusinasi antara lain
terjadwal, pasien tidak akan mengalami waktu luang sendiri (Keliat, 2009).
dengan kemampuan ini pasien tidak akan larut untuk menuruti apa yang
15
pelaksanaan mengontrol halusinasi terutama dalam SP2 dan SP3
16
BAB IV
A. Kesimpulan
B. Implikasi Penelitian
aktivitas terjadwal ini dapat diterapkan di seluruh Rumah sakit Jiwa yang
ada di Indonesia.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Yosep, I., & Sutini, T. (2016). Buku Ajar Keperawatan. Bandung: PT Refika
Aditama.
Yosep, Iyus, Sutini, & Titin. (2011). Buku ajar keperawatan jiwa dan advance
mental health nursing. Bandung: Refika Aditama.
19
20
21