KUNJUNGAN RUMAH
HALAMAN JUDUL
Oleh :
Lusia Nasrani
1202006175
Pembimbing :
dr. Ni Ketut Putri Ariani, Sp.KJ
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
I. IDENTITAS PASIEN..................................................................................1
II. HASIL KUNJUNGAN RUMAH................................................................2
III. LINGKUNGAN KELUARGA...................................................................8
IV. LINGKUNGAN RUMAH.........................................................................10
V. DENAH RUMAH......................................................................................11
VI. LINGKUNGAN SOSIAL.........................................................................12
VII. PEMERIKSAAN FISIK...........................................................................12
VIII. RESUME......................................................................................................2
IX. DIAGNOSIS BANDING...........................................................................15
X. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL.................................................................15
XI. TERAPI......................................................................................................15
XII. PROGNOSIS..............................................................................................15
XIII. SIMPULAN................................................................................................16
XIV. SARAN.......................................................................................................17
XV. DOKUMENTASI........................................................................................18
iii
4
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : NPTA
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 26 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Belum menikah
Tingkat Pendidikan : Tidak tamat SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Alamat : Br. Ulapan, Blahkiuh, Abiansemal
Diagnosis : Skizofrenia Paranoid (F20.0)
4
5
saya memulai wawancara dengan pasien. Setelah itu saya mewawancarai ibu
kandung pasien.
5
6
6
7
7
8
2. MASA KANAK
Pasien dikatakan mampu makan dan mandi sendiri setelah umur 3 tahun.
Pasien diasuh dan tinggal bersama kedua orang tuanya. Pasien dikatakan
lebih sering berada di dalam rumah dan jarang bermain di luar bersama
teman-temannya, serta tidak mempunyai banyak teman. Pasien hanya
sering bergaul dengan tetangga di samping rumahnya, namun tetangganya
tersebut telah menikah. Sejak saat itu, pasien sering dijodoh-jodohkan oleh
8
9
3. MASA DEWASA
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien tidak bekerja dan hanya menghabiskan waktu di rumah
membantu ibu pasien memasak, membuat laklak, mejejaitan,
mebanten, dan menyapu rumah.
b. Riwayat Perkawinan
Pasien belum menikah
c. Aktivitas Sosial
Sehari-hari kegiatan yang dilakukan pasien adalah bangun tidur pukul
05.00 wita kemudian membantu ibunya memasak. Pukul 07.00 pasien
sarapan bersama keluarganya. Pukul 08.00 pasien mandi di pancoran
yang dekat dengan rumahnya. Setelah mandi pasien memulai aktivitas
membuat laklak untuk dijual ke pasar. Kemudian pasien membantu
ibunya mejejaitan. Pada sore hari pukul 15.30 pasien mandi di
pancoran, setelah itu mebanten, dan menyapu rumah.
d. Riwayat Hukum
Pasien tidak memiliki riwayat hukum.
9
10
pasien dikatakan nenek dari pihak ibu pasien suka berbicara sendiri. Terlihat
pasien tidak banyak bersosialisasi dengan anggota keluarganya, hanya duduk
diam di bale. Jika pasien diajak mengobrol oleh anggota keluarganya pasien
hanya sedikit berbicara dan kadang-kadang bicaranya tidak nyambung. Dikatakan
pasien kadang-kadang disuruh membantu ibunya membuat canang atau menyapu
halaman, agar pasien tetap beraktivitas dan tidak diam-diam saja. Terlihat
keluarga pasien berusaha mengajak pasien bersosialisasi dan mendorong pasien
agar beraktivitas.
Silsilah Keluarga
: Laki-laki : Perempuan
10
11
6 6
11
12
V. LINGKUNGAN SOSIAL
Rumah pasien terletak di lingkungan yang tidak terlalu padat dengan rumah
antar warga yang agak berjauhan satu sama lain. Pasien dikatakan jarang
bersosialisasi dengan tetangganya dan jarang keluar rumah. Semenjak ditinggal
temannya menikah, pasien tidak terlihat memiliki teman lain lagi. pasien
mengatakan susah berinteraksi dengan orang lain. Pasien hanya beraktivitas di
dalam rumah dan di dalam rumah pun pasien hanya kadang-kadang saja
bersosialisasi dengan anggota keluarganya. Pasien mengatakan jika ada masalah
pasien akan menceritakan kepada adik ataupun ibunya.
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephali
Mata : Anemis -/-, Ikterik -/-, Reflek Pupil +/+ bulat isokor
THT : Dalam batas normal
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks
Cor : S1S2 normal, reguler, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Distensi (-), BU (+) normal, nyeri tekan epigastirum (-)
Ekstremitas : Hangat + + Edema - -
+ + - -
STATUS NEUROLOGIS
GCS : E4 V5 M6
Kaku Kuduk : tidak ada
Reflek Fisiologis : ++ ++
++ ++
Reflek Patologis : - -
- -
Tenaga : 555 555
555 555
Tonus :N N
N N
Tropik :N N
12
13
N N
STATUS PSIKIATRI
1. Kesan Umum : Penampilan wajar, roman wajah sesuai
usia, kontak verbal dan visual cukup,
dengan kesan awal tampak curiga.
2. Sensorium dan Kognitif
- Kesadaran : Jernih
- Fungsi Kognitif : Sesuai tingkat pendidikan
- Daya ingat : Baik
3. Keadaan Mood dan Afek
- Mood : Eutemik
- Afek : Inadekuat, serasi.
4. Proses Pikir
- Bentuk Pikir : non logis non realis
- Arus Pikir : miskin bicara
- Isi Pikir : Waham curiga.
5. Persepsi
- Halusinasi : Halusinasi auditorik ada berupa suara yang
berkomentar dan mengejek, halusinasi
visual ada berupa melihat bayangan hitam.
- Ilusi : Ilusi tidak ada
6. Dorongan Instingtual
- Insomnia : Tidak ada
- Hipobulia : Tidak ada
7. Raptus : Tidak ada
8. Psikomotor : Tenang selama pemeriksaan
9. Tilikan : 4 (empat)
VII. RESUME
Perempuan, 26 tahun, agama Hindu,belum menikah, tidak tamat SD, tidak
bekerja, suku Bali, alamat Br. Ulapan, Blahkiuh, Abiansemal. Keluhan utama
pasien takut apabila sendirian dan tidak ada yang menemani. Pasien tidak
mengetahui alasan kenapa ia merasa takut sendirian, namun perasaannya
lebih nyaman apabila kondisi lingkungan di sekitarnya ramai, ia juga semakin
merasa takut karena ada tetangga yang meninggal. Pasien juga mendengar
suara-suara yang mengomentari dan mengejeknya, suara tersebut terkadang
suara perempuan, terkadang laki-laki dan selalu mengatakan hal yang sama.
Pasien juga mengatakan sempat melihat bayangan-bayangan hitam tanpa
wujud. Mendengar suara-suara dan melihat bayangan tersebut dialami sejak 5
13
14
tahun yang lalu setelah teman sejak kecil pasien menikah dan tidak tinggal di
samping rumah pasien lagi. Semenjak itu pasien sering dijodoh-jodohkan
oleh tetangga-tetangga sekitar karena mayoritas pemuda dan pemudi yang
seumuran dengannya telah menikah. Pasien tidak mengalami gangguan tidur
dan makan. Aktivitas pasien sehari-hari adalah membantu ibunya memasak,
membuat laklak untuk dijual, membantu mejejaitan, dan mebanten. Pasien
lebih banyak di rumah dan jarang keluar rumah. Saat pasien masih kecil,
pasien sering mengalami kejang ketika suhu tubuhnya sedikit meningkat.
Terdapat riwayat keluarga yang mengalami keluhan serupa, yaitu nenek dari
pihak ibu pasien sering berbicara sendiri. Sejak kecil pasien jarang bergaul
dengan teman seusianya. Obat yang diminum saat ini oleh pasien adalah
haloperidol 2x2,5 mg dan risperidone 2x2 mg. Namun obat risperidone
belum bisa didapatkan karena tidak ada persediaan di apotek dekat rumahnya.
Pada pemeriksaan fisik, status interna dan neurologis masih dalam
batas normal. Pada status psikiatri didapatkan kesan umum penampilan
pasien wajar, roman wajah sesuai usia, kontak verbal dan visual cukup.
Kesadaran pasien jernih. Mood pasien eutimia, dan afek inadekuat. Bentuk
pikir logis realis dengan riwayat non logis non realis, arus pikir miskin
bicara, isi pikir terdapat waham curiga, Halusinasi auditorik ada berupa suara
yang berkomentar dan mengejek, halusinasi visual ada berupa melihat
bayangan hitam, tidak ada insomnia, hipobulia, dan raptus. Psikomotor
tenang saat pemeriksaan dan tilikan derajat 4.
IX. TERAPI
1. Non farmakologi:
14
15
X. SIMPULAN
1. Pasien inisial NPTA perempuan, 26 tahun, suku Bali beralamat di Br Ulapan II
Blahkiuh, pasien didiagnosis Skizofrenia Paranoid (F20.0), saat ini dalam
pengobatan haloperidol 2x2,5 mg dan risperidone 2x2 mg.
2. Kondisi pasien saat ini dapat melakukan aktivitas sehari-hari jika disuruh,
pasien masih mendengar suara-suara yang berkomentar dang mengejeknya
serta melihat bayangan-bayangan hitam.
3. Pasien tinggal bersama keluarga besarnya, terdapat beberapa rumah dalam satu
halaman rumah. Pasien menempati salah satu rumah bersama dengan ayah, ibu,
dan kedua adik perempuannya. Pasien tidur di satu kamar bersama adiknya.
4. Aktivitas sehari-hari pasien adalah membantu ibunya memasak, membuat
laklak untuk dijual ke pasar, mejejaitan, mebanten, dan menyapu rumah. Jika
pasien diajak mengobrol oleh anggota keluarganya pasien hanya sedikit
berbicara dan kadang-kadang bicaranya tidak nyambung.
X. SARAN
1. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pengobatan dan kontrol ke
Puskesmas harus terus tetap dilanjutkan meskipun gejala pasien sudah terlihat
membaik, karena pengobatan sebaiknya tidak langsung dihentikan tetapi harus
diturunkan perlahan-lahan dosisnya sambil dievaluasi kembali gejalanya.
15
16
2. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pengobatan pasien harus ada yang
mengawasi karena kondisi pasien yang tidak menyadari dirinya sakit, sehingga
pasien tidak menyadari juga dirinya harus meminum obat.
3. Mengusulkan pemberian terapi antipsikotik long acting apabila terjadi putus
obat berikutnya jika memang benar-benar tidak ada yang mengawasi.
4. Menyarankan kepada keluarga untuk tetap melibatkan pasien dalam aktivitas
dan kegiatan sosial agar pasien tidak semakin menutup diri.
16
17
17