Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA

BRONKIAL DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN


OKSIGENASI DI RUANG PERAWATAN ASOKA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA SIANG


KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum waromatulahiwabarokatuh.

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat dan

rahmat-Nya, sehingga penilit dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kendari. Dalam penyusun Karya Tulis Ilmia ini peniliti

banyak mendapatkan bimbingan dari ibu Rusna Tahir , S.Kep, Ns, M.Kep selaku

dosen pemimbing I dan ibu Sitti Muhsinah, M.Kep, Sp.KMB selaku dosen

pembimbing II terimakasih sudah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta

dengan sabar memberi bimbingan dan mengarahkan peneliti dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat penulis sesuaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1). Ibu Askrening, S.K,M.,M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari

dan para wakil Direktur Politeknik Kesehatan Kendari.

2). Bapak Indriono Hadi, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku ketua Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kendari.

3). Ibu Fitri Wijayati, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen penguji I, Ibu Asminarsih

Zainal Prio, M.Kep.,Sp.Kom selaku penguji II, dan Ibu Nurfantri,

S.Kep.,Ns.,M.sc selaku dosen penguji III yang telah memberikan masukan

dan saran dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah.

vii
4). Ibu/Bapak Staf Dosen Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan

Kendari yang telah memberikan bekal ilmu untuk bekal peneliti.

5). Pihak RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah banyak

membantu dalam usaha memperoleh data yang peniliti perlukan.

6). Terimakasih kepada yang teristimewah kedua Orang Tua yang saya

banggakan dan saya sayangi lebih dari apapun, Bapak Kasimudin dan Ibu

Munira yang telah membesarkanku, memberikan kasih sayang, kepercayaan,

dorongan, pengorbanan yang begitu besar dan, selalu menjadi inspirasi bagi

peneliti, dan dukungan baik dalam bentuk material maupun moral, dan doa

yang tiada henti sehinga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan program

Diploma III Keperawatan hingga pada tahap penyelesaian Karya Tulis Ilmiah

penulis selalu merasa dimudahkan.

7). Kepada kedua kakak yang saya sayangi Intan Asmarani, S.Kep dan ismanto

Indra Asmarandi, S.Agr yang telah memberikan motivasi, nasehat, dukungan,

dan bantuan dana sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

8). Terimah kasih kepada calon ipar Yanti Yarham Bachmid. S.Agr telah

membantu peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

9). Sahabat senasib dan seperjuangan yang tak akan terganti dan terlupakan

orang-orang yang sangat hebat peneliti sanggat banggakan mempunyai

kalian, Mudzakiroh, Amd. Kep, Putri Aningsi Amd. Kep, dan Nurul Aziizah,

Amd. Kep, yang selama 3 tahun ini bersama, susah senang, saling membantu

saling memotivasi, hingga tahap ahkir ini kita dapat bersama-sama meraih

gelar Amd. Kep.

viii
10). Buat keluarga besar terimah kasih atas dukungan dan semangatnya dalam

penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

11). Buat seseorang yang spesial Abdurrahman At tin, Amd.Kep terimakasih atas

perhatian dan pengertiannya, yang tak pernah lelah mengajari,memberi

motivasi, semangat, dan support, mendengarkan keluh kesah selama

pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

12). Sahabat kesayangan saya Angriani Melinda Bahmid. S.Sos sudah memberi

semangat untuk menjalani proses Karya Tulis Ilmiah ini.

13). Terimah kasih kepada teman-teman Perawat Mudah kelas B angkatan 2015

atas kebersamaan selama 3 tahun ini.

14). Terimah kasih untuk semua pihak yang tidak dapat peniliti sebutkan satu

persatu yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah.

15). Terimah kasih kepada Nn.T dan keluarga yang telah bekerja sama dengan

peniliti sehingga peniliti mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan dan pembuatan Karya Tulis Ilmiah

ini masih banyak kekurangan, sehingga kritik, masukan dan arahan senantiasa

peneliti harapkan dari berbagai pihak demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermamfaat bagi semua pihak. Ahkir kata

peneliti berharap semoga Allah SWT, berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu.

Wassalamu’alaikum warohmatullohiwabarokatuh.

ix
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA BRONKIAL DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG
LAIKAWARAKA RSU BAHTERAMAS PROVINSI BAHTERAMAS
INDAR ASMARANI (2018)
DIII KEPERAWATAN Poltekes Kemenkes Kendari Dibimbing Oleh
Rusna Tahir.,S,Kep.,Ns.,M.Kep dan Sitti
Muhsinah.,M.Kep.,Sp.KMB
Asma Bronhkial dapat menyebabkan kekurangan oksigen hal ini
disebabkan karena penyempitan jalan napas dan pengurangan aliran udara
yang masuk ke paru, asma Bronkial dapat menyebabkan berbagai macam
masalah keperawatan salah satunya ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan NOC (Nursing Outcomes
Classification) respiratory status dan NIC (Nursing Intervension Classification)
menejemen jalan napas dengan aktivitas keperawatan monitor tanda-tanda
vital, melatih batuk efektif, member posisi nyaman, kaloborasi pemberian obat
dan memberikan health education. Tujuan penelitian ini Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien Asma Bronkial dalam pemenuhan kebutuhan
oksigenasi. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan subyek studi kasus 1
pasien dengan diagnose medis Asma Bronkial. Fokus studi kasus Asuhan
Keperawatan dengan pasien Asma Bronkial, penelitian ini dilakukan pada
tanggal 21 juli 2018 s/d 25 juli 2018 di ruang Laikawaraka Rsu Bahteramas
Provinsi Sulawesi Tenggara. Teknik pengumpulan data menggunakan
pengkajian dan obsevasi. Hasil penelitian didapatkan masalah teratasi pada hari
ke 5 perawatan dengan kriteria hasil sesak napas berkurang saat beraktivitas
ringan, dapat batuk secara efektif, irama napas teratur, frekuensi pernapasan
dalam rentang normal yaitu 16-42 kali permenit.

Kata kunci : Asma Bronkial, ketidakefektifan bersihan jalan napas,


menejemen jalan napas

x
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI..............................................................iii

KEASLIAN PENELITIAN...................................................................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP..............................................................................v

HALAMAN MOTO..............................................................................................vi

KATA PENGANTAR...........................................................................................vii

HALAMAN ABSTRAK.......................................................................................x

DAFTAR ISI.........................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiv

DAFTAR TABEL.................................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................6
C. Tujuan Penulisan Studi Kasus...................................................................6
D. Manfaat Penulisan Studi Kasus.................................................................6

xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Asuhan Keperawatan................................................................8

1. Pengkajian Umum...............................................................................8
2. Diagnosa Keperawatan........................................................................10
3. Intervensi Keperawatan`......................................................................11
4. Implementasi Keperawatan.................................................................11
5. Evaluasi...............................................................................................13
B. Konsep Dasar Asma Bronkial................................................................13

1. Pengertian Asma Bronkial...................................................................13


2. Etiologi Asma Bronkial.......................................................................15
3. Gambaran Klinis Asma Bronkial........................................................16
4. Patofisiologi Asma Bronkial...............................................................16
5. Pathway Asma Bronkial......................................................................18
6. Penatalaksanaan Asma Bronkial.........................................................19
7. Komplikasi Asma Bronkial.................................................................19
C. Asuhan Keperawatan Pada Penyakit Asma Bronkial.........................20

1. Pengkajian Asma Bronkial..................................................................20


2. Diagnosa Keperawatan Asma Bronkial...............................................23
3. Perencanaan dan Implementasi Keperawatan.....................................24
4. Evaluasi Keperawatan.........................................................................26
D. Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Pada Pasien Asma Bronkial......26

1. Pengertian Kebutuhan Oksigenasi.......................................................26


2. Sistem Tubuh yang Berperan Dalam Kebutuhan Oksigenasi..............27
3. Proses Oksigenasi................................................................................29
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigenasi................30
5. Masalah Kebutuhan Oksigenasi...........................................................32
E. Intervensi Pada Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Oksigenasi 35

xii
BAB III METODE STUDI KASUS

A. Rancangan Studi Kasus..............................................................................39


B. Subyek Studi Kasus...................................................................................39
C. Fokus Studi Kasus......................................................................................40
D. Definisi Operasional..................................................................................40
E. Tempat dan Waktu.....................................................................................41
F. Pengumpulan Data.....................................................................................41
G. Pengelolahan dan Analisa Data.................................................................42
H. Etika...........................................................................................................43

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.........................................................................................44
1. Pengkajian...........................................................................................44
2. Diagnosa Keperawatan........................................................................45
3. Intervensi Keperawatan.......................................................................47
4. Implementasi Keperawatan.................................................................50
5. Evaluasi Keperawatan.........................................................................61
B. Pembahasan Studi Kasus........................................................................61
1. Pengkajian...........................................................................................61
2. Diagnosa..............................................................................................63
3. Intervensi.............................................................................................64
4. Implementasi.......................................................................................66
5. Evaluasi...............................................................................................68
C. Keterbatasan Penelitian...........................................................................69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................................70
B. Saran..........................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................73

LAMPIRAN ........................................................................................................

xi
1

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asma bronkial adalah penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan

masyarakat di hampir semua negara di dunia, di derita oleh anak- anak

sampai dewasa dengan derajat penyakit yang ringan sampai berat, bahkan

dapat mengancam jiwa seseorang. Lebih dari seratus juta penduduk di

seluruh dunia menderita asma dengan peningkatan prevalensi pada anak-

anak (GINA, 2006). Asma biasanya dikenal dengan suatu penyakit yang

ditandai dengan adanya wheezing (Mengi) intermiten yang timbul sebagai

respon akibat paparan terhadap suatu zat iritan atau alergen. Pola pikir ini

mengakibatkan penatalaksanaan asma hanya berfokus pada gejala asma yang

muncul dan tidak ditunjukan pada penyebab yang mendasari terjadinya

kondisi tersebut. (Clark & Varnell, 2013).

Gejala asma sering terjadi pada malam hari dan saat udara dingin,

biasanya dimulai mendadak dengan gejala batuk dan rasa tertekan di dada,

disertai dengan sesak napas (dyspnea) dan mengi. Batuk yang dialami pada

awalnya susah, tetapi segera menjadi kuat. Karakteristik batuk pada

penderita asma adalah berupa batuk kering, paroksismal, iritatif, dan non

produktif, kemudian menghasilkan sputum yang berbusa, jernih dan kental.

Jalan napas yang tersumbat menyebabkan sesak napas, sehingga ekspirasi

selalu lebih sulit dan panjang dibanding inspirasi, yang mendorong pasien

untuk duduk tegak dan menggunakan setiap otot aksesori pernapasan.

Penggunaan otot aksesori pernapasan yang tidak terlatih dalam jangka

panjang dapat menyebabkan penderita asma kelelahan saat bernapas ketika

serangan atau ketika beraktivitas (Brunner & Suddard, 2002).


2

B. Konsep Dasar Asma Bronkial

1 Pengertain

Asma adalah suatau keadan dimana saluran nafas mengalami

penyempitan karena hivesensivitas terhadap rangsangan tertenu, yang

menyebabkan peradanagan, penyempitan ini bersifat berulang dan di antara

episode penyempitan bronkus tersebut terdapat keadaan ventilasi yang lebih

normal. Penderita Asma Bronkial, hipersensensitif dan hiperaktif terhadap

rangasangan dari luar, seperti debu rumah, bulu binatang, asap, dan bahan

lain penyebab alergi. Gejala kemunculan sangat mendadak, sehingga

gangguan asma bisa dtang secara tiba-tiba jika tidak dapat mendapatkan

pertolongan secepatnya, resiko kematian bisa datang. Gangguan asma

bronkial juga bias muncul lantaran adanya radang yang mengakibatkan

penyempitan saluran pernapasan bagian bawah. Penyempitan ini akibat

berkerutnya otot polos saluran pernapasan, pembengkakan selaput lender,

dan pembentukan timbunan lendir yang berlebihan (Irman Somarti, 2012).

Menurut (Solmon, 2015), Tipe asma berdasarkan penyebab terbagi

menjadi alerg, idiopatik, dan nonalergik atau campura (mixed) antara lain :

a) Asma alergik/Ekstrinsik

Merupakan suatu bentuk asma dengan alergan seperti bulu binatang,

debu, ketombe, tepung sari, makanan, dan lain-lain. Alrgi terbanyak

adalah airboner dan musiman (seasonal). Klien dengan asma alergik

biasanya mempunyai riwayat penyakit alergi pada keluarga dan riwayat

pengobatan eksrim atau rhinitis alergik. Paparan terhadap alergik akan

mencetus serangan asma. Bentuk asma ini biasanya di mulai sejak kanak-

kanak.
3
b) Idiopatik atau nonarelgik asma/instrinsik

Tidak berhubungan secara langsung dengan allergen spesifik.

Faktor-faktor seperti common cold, infeksi saluran nafas atas, aktivitas,

emosi/stres, dan populasi lingkungan akan mencetuskan serangan.

Beberapa agen farmakologi seperti antagonis b-adrenergik dan bahan

sulfat (penyedap makanan) juga dapat menjadi faktor penyebab.Serangan

drai asma idiopatik atau non nalregik menjadi lebih berat dan sering kali

berjalannya waktu dapat berkembang menjadi btis dan emfisma.Pada

beberapa kasus dapat dapat berkembang menjadi asma campuran. Bentuk

asma in biasanya dimulai ketika dewasa (> 35 tahun).

c) Asma campuran (Mixed Asma)

Merupakan bentuk asma yang paling sering. Asma campuran

dikarateristikkan dengan bentuk kedua jenis asma alergik dan idiopatik

atau nonalergik.

2 Etiologi Asma Bronkial

Menurut berbagai penelitian patologi dan etiologi asma belum

diketahui dengan pasti penyebababnya, akan tetapi hanya menunjukan

dasar gejala asma yaitu inflamasi dan respon saluran nafas yang berlebihan

ditandai dengan dengan adanya kalor (panas karena vasodilatasi), tumor

(esudasi plasma dan edema), dolor (rasa sakit karena rangsagan sensori),

dan function laesa fungsi yang terganggu (sudoyoAru,dkk.2015).

Sebagai pemicu timbulnya serangan dapat berupa infeksi (infeksi

virus RSV), iklim (perubahan mendadak suhu, tekanan udara), inhalan

(debu, kapuk, tunggau, sisa serangga mati, bulu binatang, serbuk sari, bau

asap, uap cat), makanan (putih telur, susu sapi, kacang tanah, coklat, biji-

bijian, tomat), obat (aspirin), kegiatan fisik (olahraga berat, kecapaian,

tertawa terbahak-bahak), dan emosi (sudoyoAru,dkk.2015).


4

3 Gambran Klinis Asma Bronkial

Gejala asma terdiri atas triad, yaitu dipsnea, batuk dan mengi.

Gejala yang disebutkan terakhir sering dianggap sebagai gejala yang harus

ada (sine qua non), data lain terlihat pada pemeriksaan fisik (Nurarif &

kusuma, 2015).

4 Patofisiologi Asma bronkial

Asma akibat alergi bergantung kepada respon IgE yang dikendalikan

oleh limfosit T dan B serta diaktifkan oleh interaksi antara antigen dengan

molekul IgE dengan sel mast. Sebagian besar allergen yang mencetus asma

bersifat airborne dan agar dapat menginduksi keadaan sensitivitas, allergen

tersebut harus tersedia dalam jumlah banyak untuk periode waktu terentu.

Akan tetapi, sekali sensitivitasi telah terjadi, klien akan memperlihatkan

respon yang sangan baik, sehingga sejumlah kecil allergen yang

mengganggu sudah dapat menghasilkan eksaserbasi penyakit yang jelas

(Nurarif & kusuma, 2015).

Obat yang paling sering berhubungan dengan induksi episode akut

asma adalah aspirin, bahan pewarna seperti tartazin, antagonis, beta-

adrenergik, dan bahan sulfat. Sindrom pernafasan sensitif-aspirin

khususnya terjadi pada orang dewasa, walaupun keadaan ini juga dapat

dilihat pada masa kanak-kanak. Masalah ini biasanya berawal dari rhinitis

vasomotor perennial yang diikuti oleh rhinosinusitis hiperplastik dengan

polip nasal. Baru kemudian muncul asma progresif. Klien yang sensitive

terhadap aspirin dapat didesentisasi dengan pemberian obat setiap hari.

Setelah menjalani terapi ini, toleransi silang juga akan terbentuk terhadap
5

agen anti-inflamasi non-steroid. Mekanisme yang menyebabkan

bronkospasme karena penggunaan aspirin dan obat lain tidak diketahui,

tetapi mungkin berkaitan dengan pemebentukan leukotrien yang diinduksi

secara khusus oleh aspirin (Solomon, 2015).

Antagons ᵝ-adenergik biasanya menyebabkan obtruksi jalan napas

pada klien asma, halnya dengan klien lain. Dapat menyebabkan

peningkatan reaktivitas jalan nafas dan hal tersebut harus dihindari. Obat

sulfat, seperti kalium metabisulfit, kalium dan natrium bisulfit, natrium

sulfit dan sulfat klorida, yang secara luas dignakan dalam industri makanan

dan farmasi sebagai agen sanitasi serta pengawet dapat menimbulkan

obstruksi jalan nafas akut pada klien yang sensitive. Pajanan biasanya

terjadi setelah menelan makanan atau cairan yang mengandung senyawa

ini, seperti salad, buah segar, kentang, karang, dan anggur (Irman Somarti,

2012)

Pencetus-pencetus serangan diatas ditambah dengan pencetus lainnya

dari internal klien akan mengakibatkan timbulnya reaksi antigen dan

antibody. Reaksi antigen antibody ini akan mengeluarkan substansi pereda

alergi yang sebetulnya merupakan mekanisme tubuh dalam menghadapi

serangan. Zat yang dikeluarkan dapat berupa histamine, bradikinin, dan

anafilaktoksin. Hasil ini dari reaksi tersebut adalah timbulnya tiga gejala,

yaitu berkontraksinya otot polos, peningkatan permeabilitas kapiler, dan

peningkatan sekret mukus (nurarif & kusuma, 2015).


6

5 Pathway Asma Bronkial

Pencetus serangan (allergen,


emosi/stress, obat-obatan, dan

Reaksi antigen dan antibody

Dikeluarkannya substansi vasoaktif (histamine, bradikinin, dan anafilatoksin)


Sekreisi mucus ↑

Produksi mucus bertambah

Kontraksi Otot Polos ↑ Permebilitas Kapiler

Obstruksi saluran nafas

Bronkospasme
Bersihan jalan nafas tidak efektif Kontraksi otot polos
Edema mikosa
hipersekresi

Hipoventilasi
DIstribusi ventilasi tidak merata dengan sirkulasi darah paru-
Ketidakseimbangan nutrisi
paru gagguan difusi gas di alveoli kurang dari kebutuhan tubuh
(resiko/aktual)

Kerusakan

Gambar 2.1 Skema Hipoksem


1. Pathway Asma Bronkial
ia
7

6 Penatalaksanaan Asma Bronkial

Prinsip-prinsip penatalaksanaan asma bronkial adalah sebagai berikut

: (Somantri, 2009).

a) Diagnosis status asmatikus. Faktor penting yang harus diperhatikan:

1) Saatnya serangan

2) Obat-obatan yang telah diberikan (macam dan dosis)

b) Pemberian obat bronkodilator

c) Penilaian terhadap perbaikan serangan.

d) Pertimbangan terhadap pemberian kartikosteroid.

e) Penatalaksanaan setelah serangan mereda

1) Cari faktor penyebab

2) Modifikasi pengobatan penunjang selanjutya

7 Komplikasi

Komplikasi yang dapat teradi pada Asma Bronkial apabila tidak

segera ditangani, adalah : (Sundaro & Sukanto, 2006).

a) Gagal napas.

b) Bronkhitis.

c) Fraktur iga (patah tulang rusuk).

d) Pneumotoraks (penimbunan udara pada rongga dada disekeling paru

yang menyebabkan paru-paru kolaps).

e) Pneumodiastinum penimbunan dan emfisema subkitus.

f) Aspergilosis bronkopulmoner alergik.

g) Atelektasis.
8

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, W. (2017). Asuhan keperwatan dengan masalah keperawatan gangguan

pemenuhan kebutuhan oksigen dengan diagnosa medis : Asma Di ruang

barokah. RS PKU Muhamadia Gombong. Eprints-Respiratory Siftwafe.

Retrived maret 27, 2018. http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/662/1/WIJI

%20APRIANI%20NIM.% 20A01401992.pdf

Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementrian RI. (2014). Indeks

Pembangunan Kesehatn Masyrakat. Jakarta : Badan Penelitian &

Pembanguan Kesehatan. Refrived maret 16, 2018,

http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/662/1/WIJI%20APRIANI%20NIM.%

20A01401992.pdf.

Hasana, R. (2016). Askep Klien dengan Gangguan Pemenuhan Kebetuhan O2

pada penderita Asma Bronkial Di RSUD . Prof. DR. Soekardar Mojosari,

Reposetory. Poltekes Majapahit. Retrived maret 16, 2018.

http://www.repository.poltekkesmajapahit.ac.id/index.php/PUB-

KEP/article/view/830/631

Hidayat, A. Azis. ALlimun. (2009). Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep

dan Proses Keprawatan, (p 2-21). Jakarta : Salemba Medika.

. (2012). Keperwatan Dasar Manusia Buku 1. Jakarta :

Salemba Medika.
9

. (2011). Pengantar Dokumentasi Keperawatan. Jakarta :

EGC

Kemenkes RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Depkes RI. Jakarta

Pusat Data & Imformasi Infodat. (2013). You Can Control Asma. (p. 2-4).

Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Retrived

maret 16, 2018.

http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/

infodatin-asma.pdf.

Nurarif, Amin Huda, & Kusuma, Hardhi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperwatan

Berdesakan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Jilid 1. (p 65-75).

Jogjakarta. Mediaction Jogja.

Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperwatan. Jakarta : Salemba Medika.

Price, Sylvia. A. & Willson, Lorrains M. (2005). Patofisiologi dan Konsep Klinis

Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC

Rekam Medik BLUD RSUD Bahteramas. (2018). Profil BLUD RSUD

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Kendari.

Somantri, Irman. (200P9). Asuhan Keperwatan pada Klien Gangguan Sistem

Pernapasan (p 27-30). Jakarta : Salemba Medika.

Smeltzer & Bare. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medika Bedah. Jakarta : EGC/
Lampiran 5 : Format Pengkajian

FORMAT PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

I. DATA DEMOGRAFI

A. BIODATA

1. Nama : Nn. T

2. Usia : 19 tahun

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Alamat : Desa Konda

5. Suku/ bangsa : Tolaki

6. Agama/ keyakinan : Islam

7. Status perkawinan : Belum Kawin

8. Pekerjaan/ sumber pendapatan : mahasiswa

9. Diagnostik medik : Asma Bronkial

10. No. Medikal record :

11. Tanggal masuk : 21-07-2018

12. Tanggal pengkajian : 21-07-2018

B. PENANGGUNG JAWAB

1. Nama : Tn. D

2. Usia : 45 tahun

3. Jenis kelamin : laki-laki

4. Pekerjaaan / sumber pengahsilan : Wiraswasta

5. Hubungan dengan klien : ayah kandung


Lampiran 5 : Format Pengkajian

II. KELUHAN UTAMA

Sesak nafas

III. RIWAYAT KESEHATAN

A. Riwayat kesehatan sekarang

1. Waktu timbulnya penyakit kapan : satu hari sebelum masuk RS

2. Bagaimana awal munculnya : pilek dan batuk

3. Keadaan penyakit apakah sudah membaik, parah atau tetap sama

dengan sebelumnya : membaik

4. Usaha yang dilakukan untuk menggurangi keluhan : minum obat

salbutamol

5. Kondisi saat di kaji (PQRST) ?

B. Riwayat kesehatan lalu

1. Penyakit pada saat anak-anak dan penyakit infeksi yang di alami :

asma

2. Kecalakaan yang perna dialami : tidak pernah

3. Apakah perna menjalani operasi : tidak pernah

4. Alergi (makanan, obat-obat, beebas) : obat ceftriaxon

C. Riwayat kesehatan keluarga

1. Penyakit keturunan : klien mengatakan ayahnya menderita asma


Lampiran 5 : Format Pengkajian

X X x
X

45 ? ? ? 43 ?

19 15 12 8

Genogram :

Keterangan :

X : meninggal

: laki-laki

: perempuan

?
? : tidak diketahui

: tinggal serumah

: klien
Lampiran 5 : Format Pengkajian

IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL

A. Identifikasi klien tentang kehidupan sosial : klien memiliki banyak

teman dan kehidupan sosialnya baik

B. Identifikasi hubungan klien dengan yang lain dan kepuasan diri

sendiri : klien mengatakan merasa dengan dirinya

C. Kaji lingkungan rumah klien dengan kondisi rumah sakit :klien

mengatakan lebih dirumah dibandingkan di RS

D. Tangapan klien dengan biyaya RS : klien mengatakan biayaya

pengobatan dan perawatan ditanggung BPJS

E. Tanggapan klien tentang penyakitnya : klien mengatakan merasa

khawatir dengan penyakitnya

V. RIWAYAT SPRITUAL

A. Kajian ketaatan klien beribadah dan menjalankan kepercayaanya :

klien mengatakan selalu beribadah

B. Support system dalam keluarga : klien mengatakan keluarga dan

teman-temannya selalu memberi semangat

VI. KEADAAN UMUM KLIEN.

1. Tanda-tanda distress : tidak ada

2. Penampilan di hubungkan dengan usia : sesuai dengan usia

3. Tinggi badan, berat badan, gaya berjalan : TB 155 cm, BB 45kg

dan gaya berjalan normal


Lampiran 5 : Format Pengkajian

VII. TANDA-TANDA VITAL

1. Suhu : 36oC

2. Nadi : 100 kali per menit

3. Pernapasan : 28 kali per menit

4. Tekannan darah : 100/90 mmHg


Lampiran 5 : Format Pengkajian

PENGKAJIAN KEBUTAHAN OKSIEGEN

A. Pengkajian kebutuhan oksigen

1. Apakah klien pernah mengalami masalah respirasi tentang

perubahan bunyi nafas : pernah

2. Apakah klien perna mengalami gangguan saluran nafas seperti batuk,

pilek, bronchitis, asma : pernah menderita asma

3. Obat-obat apa saja yang digunakan bila:

a. Sesak : salbutamol

4. Apakah klien mengalami batuk : iya batuk produktif

5. Kapan frekuensi batuk yang paling sering : malam

6. Apakah produksi : sputum

7. Apakah warna sputum : kuning

8. Bagaimana konsistensi sputum : kental

9. Apakah klien biasa merokok :tidak pernah merokok

10. Apkah dalam keluarga ada yang merokok : ada, ayah klien

11. Apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit infeksi

saluran pernapasan dan atau penyakit jantung : ayah klien menderita

asma

12. Apakah ada rasa nyeri yang klien alami : ada, nyeri dada ketika sesak

13. Apakah klien pernah mendapat pengobatan untuk penyakit

jantung, hipertensi, dan pernapasan : pernah dirawat dirumah sakit

karena menderita asma

14. Bagaima persepsi klien tentang kesahatan saat ini : klien ingin cepat

sembuh
Lampiran 5 : Format Pengkajian

B. PEERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Laboratorium

Tidak ada

2. Foto Rotgen

Tidak ada

3. EKG

Tidak ada

4. Pemeriksaan penunjang

Tidak ada
Lampiran 6 : Satuan Acara Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik : Perawatan Asma Bronkial di Rumah

Sub topik : Asma Bronkial

Sasaran : Nn. T beserta keluarga

Tempat : RSU Bahterahmas ruang Laika Waraka

Hari/Tanggal : Rabu, 25 Juli 2018

Waktu : 1 x pertemuan (45 menit)

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan tentang perawatan asma di rumah, maka

diharapkan klien dan keluarga mampu memahami tentang penyakit asma dan

melakukan perawatan asma di rumah.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan:

1. Dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala dan penyebab penyakit

asma bronkial.

2. Dapat menyebutkan faktor pencetus asma bronkial.

3. Dapat menyebutkan pertolongan pertama bagi penderita asma bronkial.

4. Dapat menyebutkan cara pencegahan kekambuhan penyakit asma

bronkial

C. Sasaran

Nn. T beserta keluarga


Lampiran 6 : Satuan Acara Penyuluhan

D. Materi

1. Pengertian, asma bronchial

2. Tanda dan gejala asma bronkial

3. Faktor pencetus asma bronkial

4. Perawatan asma bronkial di rumah

5. Cara pencegahan kekambuhan asma bronkial

6. Cara pernafasan yang benar

E. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

F. Media

Leaflet asma bronkial

G.Kegiatan Penyuluhan

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN

PESERTA

5 menit Pembukaan :

1. Membuka kegiatan dengan Menjawab salam

mengucapkan salam.

2. Memperkenalkan diri Mendengarkan

3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan

4. Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan

diberikan
Lampiran 6 : Satuan Acara Penyuluhan

20 menit Pelaksanaan :

1. Menjelaskan pengertian asma bronkial Memperhatikan

2. Menjelaskan tanda dan gejala asma penjelasan

bronkial

3. Menjelaskan faktor pencetus asma

4. Menjelaskan tentang perawatan asma di

rumah

5. Menjelaskan pencegahan asma bronkial

6. Memberi kesempatan kepada klien dan Memperhatikan dan

keluarga untuk bertanya memberikan

7. Menjawab pertanyaan yang belum pertanyaan

dimengerti oleh klien dan keluarga

15 menit Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab

materi yang telah diberikan, dan pertanyaan

reinforcement kepada klien yang dapat

menjawab pertanyaan.

5 menit Terminasi :
Menyimpulkan materi yang telah
Mendengarkan
disampaikan
Mengucapkan terimakasih atas peran
serta peserta. Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup
Lampiran 6 : Satuan Acara Penyuluhan

MATERI PENYULUHAN ASMA BRONKIAL

A. Pengertian

Asma bronkial adalah penyakit kronik saluran nafas yang ditandai oleh

hiperaktivitas bronkus, yaitu kepekaan saluran nafas terhadap berbagai

rangsangan. yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi,

batuk, sesak nafas dan rasa berat di dada terutama pada malam atau dini hari

yang umumnya bersifat reversible baik dengan atau tanpa pengobatan.

B. Penyebab/Faktor Pencetus

1. Debu rumah

2. Bulu-bulu binatang

3. Asap rokok/ asap pabrik atau kendaraan

4. Infeksi saluran pernafasan

5. Kegiatan yang berlebihan (capek dan kelelahan)

6. Obat-obatan

7. Makanan dan minuman tertentu

8. Udara dingin

9. Stress dan emosi yang berlebihan

C. Tanda dan gejala

Gejala yang timbul biasanya berhubungan dengan beratnya derajat

hiperaktivita bronkus. Obstruksi jalan nafas dapat reversible secara spontan

maupun dengan pengobatan. Gejala-gejala asma antara lain :

1. Bising atau mengi (wheezing)

2. Nafas berat yang berbunyi “ngik-ngik”


Lampiran 6 : Satuan Acara Penyuluhan

3. Batuk produktif

4. Nafas pendek tersengal-sengal

5. Dada terasa sesak (Hadibroto, 2005)

Gejala yang berat adalah keadaan gawat darurat yang mengancam

jiwa. Yang termasuk gejala yang berat adalah:

1. Serangan batuk yang hebat

2. Sesak napas yang berat dan tersengal-sengal

3. Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar mulut)

4. Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adalah dalam keadaan duduk

5. Kesadaran menurun (Kemenkes RI, 2007)

D. Perawatan dirumah

1. Jauhkan dari faktor pencetus

2. Sirkulasi lingkungan rumah baik

3. Melatih pernafasan

4. Batasi aktifitas

5. Kenakan baju hangat dan tebal bila cuaca dingin

E. Cara pencegahan Kekambuhan asma

1. Hindari faktor pencetus

2. Bina suasana hormonis dalam keluarga

3. Batasi aktivitas berat pada penderita asma bronkial

4. Mengenal gejala awal serangan Asma bronkial dan selalu tersedia obat.

F. Evaluasi

Materi penilaian/test :

1. Sebutkan pengertian asma ?

2. Sebutkan tanda dan gejala asma ?

3. Sebutkan faktor pencetus asma ?

4. Peragakan cara perawatan asma di rumah?


Perawatan dirumah
1. Jauhkandarifaktor pencetus

2. Sirkulasi lingkungan

rumah baik

Melatih pernafasan

Batasi aktifitas
Cara pencegahan
Kekambuhan
Kenakanbajuhangat dantebalbilacuaca asma
dingin

1. Hindari faktor pencetus

2. Bina suasana hormonis dalam

keluarga

3. Batasi aktivitas berat pada penderita


asma bronkial

4. Mengenal gejala awal serangan


Oleh :
Asma bronkial dan selalu Indar
Asmarani
tersedia obat
Apa sih itu
asma Penyebab/Faktor Pencetus
bronchial?
? 1. Debu rumah
2. Bulu-bulu binatang
Asma bronkial adalah penyakit 3. Asap rokok atau kendaraan
4. Kegiatan yang berlebihan (capek dan
kronik saluran nafas yang ditandai kelelahan)
5. Obat-obatan
oleh hiperaktivitas bronkus, yaitu 6. Makanan dan minuman tertentu
kepekaan saluran nafas terhadap 7. Udara dingin
8. Stress dan emosi yang berlebihan
berbagai rangsangan. yang
ditandai dengan gejala episodik
berulang berupa mengi, batuk,
sesak nafas dan rasa berat di dada
terutama pada malam atau dini Gejala yang berat
hari yang umumnya bersifat
1. Serangan batuk yang hebat
reversible baik dengan atau tanpa
pengobatan. 2. Sesak napas yang berat dan tersengal-
sengal

Tanda dan gejala 3. Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai


dari sekitar mulut)
1. Bising atau mengi (wheezing)
2. Nafas berat yang berbunyi “ngik-ngik” 4. Sulit tidur dan posisi tidur yang
3. Batuk produktif nyaman adalah dalam keadaan duduk
4. Nafas pendek tersengal-sengal
5. Dada terasa sesak
5. Kesadaran menurun
KEMENTERI. KESEHAT.t\N RI .
SADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN••
SUMBERDAYA MAN!1$1A KESEHATAN ·'.
POLITEKNIK KESEHA'TAN KENDARl "
JI. .,',:,"'1,.,,J.H N<r111fl<A•1 No..G.U Alldf<!"'!l'IN; '}
(alaKurdali
Ip,(U«JJ) J1901?2F4!: ({Ui}J)3/95 19 o:--muU: ; •?{{,(1:k,;J ndt .ccm
Nomor
Lampiran
: DL.11.02/1/ 31/J /2018
Perihal
.: !zin Pengambflar> Data Awal Pcnelllian

Yang Terhcnnat.
Oirektu r RSUSahteramas

d>
T ft!Eppf
Dongan oo,mat.

&:-hubungar., d en9a11 akan di!aksanakannya penelitian mahasis-wa


JurusanKepe:r;:r,valan?olfekkesKemenkesKendar:i

Nama_
HILYA MAH7'.JRA. dkk
NIM
P00320015021
Jerns Kouun
Perempuan
Alam t
JI. Jen:!. A.H. NasutionNo. G
JumlahPesart
a 14 6 Orang (terltunpi(J
Lololsi Rumnh SakitUm Jm Bah1 ramas

l.Jnt uk. dibe rfkao izio pengarnbilan data a-wal pen elitian di
R SU Be hlerama s P m \•in si Su l8\//a.S; To n gga ra .

Oem iki ao penyampaian kc1m i , ala s p ar ha t.ian dan kerjasf;manya


diucapkan1erirnakasih,
KEl\'IENTERL..\.NKESEHATAi.'l RJ
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN •
SU fBERDAYA MANUSIA KESEHATAN ·
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI .
JI. ,h.,d, A.H. ?,'c,m,flllfl No" G.! J AlldNt>tlolnt,Kob KtN!ar!
1'</p. (lJ::bJ)J }90192F«x.(OJOJ) J J93JJ9e 1.7. il: p.1r7eltiti.1: ,. ff'!!l. tfm!hMwm

Lam p lr an
1.
Nama - nama Mahasiswa yang akan m etakuKan pengambllan data Awai

-
MAMA
,_ , H ILY A M AHZU (lA
N O NIM INSTITUS!
P00,320015021 R.SUP. BAf!
, ASOKA
-
2 RIZRI AOEt lN TERAMAS P00320015044 RSUP. . ASOKA
3 HETINURIN sRI BAHTERAMAS P00320014017 ASOl5
RSUP. SAHTERAMAS
4 MUlj . ARIF P003200150 2 RSUP. ASOKA
HASANU:JDIN BAHTERAMAS
s P0032C015031 RSU P. A.SOKA
M1RASi\NTIKA
_
..1.. MARSYAWA
. P00320015028
8AHTERAMAS F>C0320014055 I ...
ASOKA ·
ARIS RAHMATK.
RSUP. BAHTERAM
S
8 FITRIHANOA P00 '3200 1 SO ;
RSU P . LAIKA.W ARAKA
9 HENDI BAHTERAMAS LAIKA WARAK£,
10 SETiAWAN 1?003<()Q15066 I RSVP BAHTERAMAS
P00320015071 _RSUP. LAI KA WARA
11 INDAR LAIKA
12 ASMARANI ETI BAHTERAMAS P0032001506" WAAAl<f.i
13 FITRIANI P.SUP. BAHTERAMASA u>.IKAWAR.A.KA
I 14 P00320o·1soe1
MUn . AFIF L/.. AS.AT RSUP. BAHT RAM L .IKA WAR.A=!
·
ABDUL P0032001S0 1 RSUP. Bf,HTERAMAS
' 15 ,\NUR RAHPAl'.T
MITRA AT P00320 15054 M>\Wt..R
TIN EKY PRATAMA POC3 20C15003 RSUP, . BI\ MAWAR
16 MUH. AFDALJAYADI ? 00-3200150 34
HTERAMAS
·1'r TRI SUCI MELATI 1='00320015 8 ANGGRE
16 NIJRUL ALFISYAHRA RSUP. BAHTERAMAS K
P0032C015 40
19 RSUP. BAHTERAMAS , / A'J\'A
20 RSUP. MAWAR MA\'\ -
I RIVA WA8DA 8AHTERAMAS RSUP. 1AR

FITRIAH DERY ABDI BAHTERAMAS , MAWAR


PR.ATAMA P003Z0015045 R_SU P . B
AHTERAMA§c
P003200 1 5011 RSUP. BAHTERAMA.S
0 RSUP. BAHTERAMAS
-
--
2 MAVVAR
1
AMRIZAL, 32C01SOOS I -
P
,ll lN ING SE LVA POC•32001S03 RSUP. BAHTEAAMAS
M. DELIMA
8 RSUP. BAHTERAMAS -
23 NOV:
NTIRUSU
P00320010583 RSUI'. BAHTERAMAS '
DE LJMA
-
P0032001502 DELIMA
24 ISRA SURIATl
4
25 £.IFrr AIIIDR!ANI PQ0 RSUP,
I
DEUM/
26 , NINDI 20015002 BAHTERAMAS DEl lM . I
OKTAVIA P0032001509 RSUP.
BAHTERAMAS
4
,�
ndan,
:,,ff ..,. re1 2018
"' . . .
* KENDI.RI *
\: ,. n '•

· d ·., S S T., M .K s
" ? ! fr'' •
.
J


NIP . 1 9 6802111990013003
ltr
., KEMEN'rERIAN KESEHA'rAN RI
BADAN l'ENG15MB/\NGA1'DAN PEtvf.BEiRDAYAAN
. !i'-1'· S L/lvfBER DAYA MANlJS lA KF.SEliAT AN
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
Jl. Jen<,3. A.11.,Nasu1lon. No.G 14 A1iduonohu1 Kcu, cndar:9:,212
Telp. (l)l.lH) 3 190 492 Fa-x. (!'.140l j 3193339e•m.ail .po1L-e!.:ke.--k ndafl(r! iv iih' o n

)'l,on or : c,,! 20 IS
DL.09/6/,3
L amptl'aa
Pc:.riltdl Su n.·. Pen a!U.'lf f2i.n!)enclltiun

Kcpad,1'11:.
Din: ktur PoJtekt:k-. Kc mer.\:c); K ndt.ri
Cq.Kc ,ta PPM Poltckkcs Kcmcnkes Kendari
Di -
Ten1pu1

$chl1bting<'tl l den , 9enyl lcsailln h1ga5{tk.hn mah:eis ,s wa p◊hekkes l:en· nk L.end arl
,iu rc:. m1h pc:.mw <1t11n

Jlv!ar Asma r:rni

N itu

Ak:m mcli1k11k:-m 9cl"lctit .,::1n kf!.)'Zt m: is i'.rr.: al1 di RSC '.T) Bit'. tcnu a., Prc:vms i S c 'tawcs i
1l cug ga1u 1f. oOg1n j:d ul '' ,'\sui)111 Ktq;eiuwatt:, Paci;: -P.::-:ie11 / \.,;ma il)!\k)a\ Da1::m Pem:::nuhun
L<e b umh:m Ok::iig n:n;i dl R•J:m3 L1:.::',.;,::: Wa rtl a" sdmg:1i l:a ha:: pe:1;1d e sa1a n lugas. ak:h ir
di
Jurusan Kcp;:rnwa!tm f>i,ht li.Xi:.:; "k1an::::ok s K cndr :,r i
ma i m d t:.n £<1n in i k am i 1m,mohon ,1mu
,.hbeirkansor t i1.i11pe neli 1an umu.<:Ytaksudte rs
but.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBAGNANDAN PEMBERADYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIKKESEHATANKENDARI
,II..lm!L 4.. H. /'',m11r,·on N { ?.-l J .<11:111101ol,m .'<,;K,.'(a.-d:iri
Teip,((l.JQ }) Jf'XJ./9'1 Fax.(1)4(11)J/9JiJ91:-t1mil:r;!11Jd $•· t XJ:Jii.kJ!LJ]_,i, hm, ("t,l/

Nornor : DL.11.02i1f;t J /201S


LampTr : 1 (satu) eks, -, -
a n Pe ri h : PermottQQSnl zin Peneliti8J1
a\
YangTemormal
Kepala Badan Pecne l man danPengembangnaProliinsi Sullla
di·

Oengan hormat:
Sehubungan de1)Qan akan dilak sanakannya penelitian mahasiswa
Jurusan Keperawatan Poltekkes-Ka menkes k:$ndari:

Nama
lnda r Asma, ani
NIM
P0032001 5071
Jur1.1san / Prodi
D-111 Keperawatan
}
Ju d ul P enelitian
Asuhan Kepe+awa tan pada Pasien As1n a Bronkial
dalam Peinenuhan Kebuuhan Okslgenasi di Ruang
Lai k a \Ma taka RSU Bahterama$ Provinsi
Suiawesi
Untuk d bi
Tenggera
e1 i 'ri.a n i z i n penel tia1\ oleh 8adai-i Penellttan dan
Pengem'Dang an Provinsi Sulawesi Tenggara.
De mi k iar: penyampaian karni, atas pP.rhatian dan ketjasamany a
diucapkan terima kasih.

Ke1)dari. 7 Juni "2018

to'
PEMERiNTA►f PROV
IN SI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENELITI AN DAN PENGEMBANGAN
Komplvks BumiPnifa Anduonohu Tolp.(()401) 3 90Kendarf 9312'1
W ::,m e ! bat it b.ang $01.....,. it o nggara prov.g, o id £mail; badan litb r,a:5ultf;)()J@g inail.com
Ken ® rl , 8 Ju ni 2018

Kepada
Nomor Vth. Oirektur RSUBahte mas Prov, Sultra
.
l.ampjr:an : 070/3807/BalitbATI(l
Perihal KENOARI
/'2018
ltjnPtnelft ln ■
Berda:s.arka n Surat Oirektu, Po tiikkfl Kend ari No m o r : DL. 1 1.02/1/2 76 1 /20 18
t3 1)Qg8 1 7 Joni 2018 perihal 1ersebut di alas , Di»-en/Penwl li di bc:IW"oh i ni

Name
Nim INOAA; A$MARANI
Prog, Stuol P00320d15071
Pekarja n Keperawatan
L<>k'9si Mahasiawa
PeneJitian RSU SahleramasProv. Suttra

Bennt k&l td unlul( mefakuka.n Peneli1ian/Pen g.amb ilan Data di Deerati/Kanto<


Saudara dalam ra.ngk tt penyrntun1.1n KT l/ $k riP3ifTe$l s,t) lsertasi. detlgan judul :

"ASUHAN KEPERAWATAN PADA PAS/EH ASMA BRONK/AL DAL.AMPEMEHUHAN


KEBUTUHAN OKSIGENASf OI FlUAN G LAIKA WARAKA FlSU, BAHTERAMAS
• PRDVINSt SULAWESI TENGGARA" ,
Yang akand ilaksanaksn tt::ui ta.ngg.a1 ; 8 Juni 2018 sarnp I t eleS,Bi,
S e t1ubungan deogan hal tereebut di.at.as, pooa pnnsfpn ;, ka m1 'mon yotuiui

·
kcgiatan dimakaud deogan ketentuan :
1. SenentiaN menjaga ke&manen dan ke tertiba n tien:a mentaati per\Jndang undan g an
yeng berlaku.
2;. Tidak mengadai<.an k egio tan l;1ioy;;ing oertent::mooo dcnganrcncana $Omli.la.
3. O&lam setrap kegi ab:ln dil JP$"08n agar pihak Penellti senantia.sa koordinasi dengan
pemenntah Mtem pat.
4. Wajib monghorm u Adot1cto1d.1Jy-Qng bcrf.».:di dacrahsctcmpal.
,S Meinye.1'81'ik-lWI 1 {$6\U)exemplar copy tuulf l pe n&l iti-8.nl<ei d-8 Glbsmu,Sulra Cq.
Keprala
8adain Penelitlan d&n Pengembangan Pro\lfnsJ Svh•..-.• I T911gga,•.
6. Surat tzln akandicabut k.em bal dan dinyatakan tidak bertak v apabUa temy ta pemegang
&uratit'inlnitidAk mentBAti ketentuantel"9ebu di ata!'L

D emli dan Sura t lz:in Pene !itian diberikan ul'Wul< digunakansetxlg.llmanamcstinya.

""'ULAWES I TE NGGAR A
P E"NELI_TTAN OAH
OV. SULTRA.

M,Si
• , Gel . IV /b
819£jg()31 017

I omb oson:
1, s,.-......or•._ ..
O Jbemllr (MNQ • lapo r. 11)-- 41'°•"
2, .......Paw.kmKer.dllrl Ci 1$d :
3 Kiltuf n KtM arfal Kandan:
,, MWIProv. Gubaidl l(t,'ldarl!I
s. Ma'h.....Vltll betN I\
PEMERINTAH PROVlNS( SU.LA 'ESI TE GGAKA
RUIVI.AJ.18AKIT u1vm 1 DAE.RA.Ef BAIITERA1\1, AS
Jin..K11pen Piu n• Trnd111u NU, Ttlt'Ii040 l) Jl l1Ktndarl K tPos.?300fl lhr•f•
l:mail : ad• il-,. ,.t Vd•baktera roM-gO.ld [W('bsilc: www.,rvud- b11b- t raim•:s.g,o1,<1

N omor 0841 Kandari, 16 - 7 • 2018


Perihal 1tbon9"RSUOIVll/2018
lzinPenclitian

Kepada Yth,
Kepala Ruangan Laika
Warak,a Kilj)ala Ruangan
RahaMongkilo R,$UI),
Bahtaramas Prov. Suttra Di-
Tempat

Bi$m\llahlm1h. mao i rr.i him .


Al h amduilllah. All&humma Shalli\vasalim 'Ala Nabyyina Muhammad wa'ala A-lii:li
wash ahbihi Ajma1in.

Berdasarkan Surat Ke-pala BALITBANG Prov. Sultra Nomor


070/'J8071Beli tbang/2011$, l' anggat 8 ..11,mi2018 periha! i2in peneli1ian, dengan
ini menyatakan-- bahw'a pada prinsipnyakami tid3k keber tan dan niernberikan izin
penelitiankepada :

Nams lndar Asmarani


NIM. 1'003200151J71
Jurusan/Prorgam Olli llmu Kepcrawatan
Studi
Pott• kkes Kemenkes Kendarl
ln&l11\18' Aauh n Keperav1;1tan Pada P s)en Asmtt
Judu ) PeneHtian Bronldal Dalam P&menohan Kebutuhan
Oks;genasi cl Rvang bai • W.rllK I!! S$1\
it Umu m Oaerah Bahteramas Provfnsi Suf3-
wesl Tenggtira
Oat• Yang Akan Oat• Primer •• Data Sek..,der
Tanggel 16 - 7 - 2018 s/d 16 - 8 - 2016
lliambil
Wa\<tu Peneliti&n

Oengan ketenlusn sebagai berikut :


1. Mentaati Ta ta Telt.ibctanPeraturan yang bt.¥1aku cJi RS UO . Bahteramas
2. Tid8!k mengadakan ti.egiatan l1;Jin yang bertentangan dengan reneana semula
3. Mcmbawa I (satu)raogkapproposal penoliUan
4. Selelah sel8$ai wajib menyerahkan 1 {satu) rangl\ap hasil penelman yang

I
telah disahkan pihak AJtademik/lostitusi

·-:,,.ua P "'.,
e ktur,
,
, •; • naan danDi kia l

· :'.Slv. llil', l<arim 5 .PK


NIP. 196412312000121018
Jcrnbum :
1.
Z. Di,,, A:SUO. u I((-:®"d (cnc\111:
Cill:.c11J1 Pdldikts klllOOll'.cl5 nmricl, ll:uca11;
:.. Md"ft.1Wav.--"c,e.,, n;ifulr <
◄ Mlp
PEMERlNTAU PROVlNSI SULA\111:.SI TENGGARA
RUMAH SAKIT VMmf DAERABBAllTERAMAS
1111. l' AtWe-o Pit m T t !Nkaa Nu.. Tt l, (Nll l) J l'56 11 Kena ri Kt>ik....,JOOt... p
iq •iJ : lld111J•@r$11d•n • db a lt.lera m• i.gli.Jd I W.,._t,: w ,.n tt6-"- • ten rru11s.,eo ld

SURAT KETRRANG A1'TELAH MEl ,Al(IJl(AN PENELITIAN


Nomor : 081/Litbang/RSIJD/VJ0/2 018

Yang bertandn taogandi bawah ini


:
dr. M. Yusuf fl amra, M. Sc,Sp.PO
Nam.a 19751116 200212 1 003
NIP. Dircktur
Jabman

l)engan ini mcnyatak.an.ba.hw:i

: Nama lndar Asn,1ar:mi


NIM. P00 320015071
Jti.ru:.ao/Prog:ramSt udi Ollillrou Keperawatan
lnstilusi Poli1cb:uk Kcschatan Kcndari

Bet1ar.. benar telah melakukon peoeli(ian di Ruanganb bj Warak.\ R1.1n'lab S."Lkit Um.ym lh!c,ah
Bahtera,nas ProviusiSulawesi Tcnggara tanggal 16 - 7 - 2018 std 27 - 7 - 2018, dcnganjudul :

"Asuhan Kcpc;niwaoon r a fas i c:o Asma Anmki al Dc:ngan Pemenuhan Kebu tuban Oks:igt .na di
Ruang LaHra W lqa 1-t,umah Saldt tlmum Darrah B&l1tetam ProvinsiSUJnwesi l enggara "

Demikian surat keterru1gan ioj dibu.1,tmtukd ipergunakan sctxtgaimana mcstfoya



KEMENTERIAN KESEHATAN R1
B.t...OANPENGEMBANGANDANPEMBERDAYAAN
SUMBBRDAYA !v1AN1JS1A KESEflATAN
POLITEKNCK KESEHJ\ TAN KENDARI
JI.Jend.;\ ,1-1. N n m ti on.X1), G.14 A1\d1K,noh11K, o1t1Kcndi'lti 91232
Te lp..(040 I) 3 190492 Fo.. ((140 1) 3 193339e-mail:11:9hckk kcnd:1,j :@yo booco- iu

SURAT KF.TER,\ NGAN BEB,\S AL) ,ONISTl l ASI


N,,.uor: DL.O!I.0!/ 5/ 6/1 / 20 18

pc ngnnini mcnyatak1..1n. b :,ihwa!

Nam• : INDAR ASMARANI


Nini : 01)320015071

Ben1.. 1bem,r 1clah icloh melum1sl SPP Semester I s.J VI yang tcrk::i.lt dcngan JUfl,IM.n
.K.eperawaw..-1.de ngnn bu.k1i scbu_gai bcriJa1t:

J. Sl ip Petnbt'ly:lGU.lSPP Semester l .d Senu:.si·,r VI

,_1, 1K dari, 20 Juli 2018


en dahara JurusanKeperawa1an

f *t•:::. :.f:8 i l1...


.,, .
· ·.,.,
.
Ed i
, ,
) Ke >. Ns
860504 201012 1 001
KEM EN TERIAN KESEHATAN RI
BA DA N PE NGEM BANGAN DAN PEMBE RDAY AA:>J
SUM 8ERDAYA MANUSIA KESEHATAN P O LITEKN IK KESEHA TAN KENDARI
JL..J,w,o.N H c.-ClcH, No. G . ff An ouo oPOt,.,, ,<0 1., h/Kfarf tJ2,z
T ,0401) 3 fHU91,F11rrO#Of J 9JJU fNrlall· olt•k h ,kom lrulMoo . c om

SURAT K£l ERANG,\N B BAS PUSTAKA


N O: 179/ PP/ 2018

Y tng h,•·tanda tanJan r:hbaw: in Kt p.>13Unh Petrh.,t :\< i'l;)n1-'o lht .:k.r,k Ku er a 11n
t er.dari.mene:ranek r bahw :

ndo:u .\smarani
l'.IM "0032001!C71
T,inp..t T*I. : 8esu,C;> l\g,u 111.. t 9qs
Lohi
0.111 Keptr wata,,
Jurusa n

Oenar-benar m6h.1:i,.,w.1 ,omg te ·set ut n:-tm.1n•,a ci a, s s3mp.;l,i UJ.\ • u t MJ.i•


t lT'lpu ny.;u S! ""t "...u1 P··u t di P.:•:•pust "-i:., Polte!. • i{c:, J •• , IJ1i-. uru Jn ce -ninJa m: ri ouk1.1
,;,upun urus n idmlnlstr asl lainnytt
Ocm1k1Jr1 sur al k.•..1.. ran",";,n inl dibe< kain untui< digun1kan sebzg1 sya1al 1.ntvk

cng1. kut1u1.- n • paa,i Ju,•,<an 0.111 <epera waBa r,,1-ou,. 2018


".,',".'

rp U$ta kaan
.;i;t Jn K ndarl

I ,.
.
•u,===•-"'' •

KE!llENTERI AN KJ!)SEEIATAN


REPI/Bl.f,Kll\'DONESIA HAUANPf.NGEMBANG,\
J'1DAN pr, IDERDAYAAN SUMBEP.1>AYA MANT./S J A
KE SEl lA TAN Pl)LITEKN)J( KES,EIIA 1'AN KEliDJIJU
JJ. knd.A.H. N-as ution, No. G. 14 Anduonobu. Xoln K odnri 9.:-ll32
Te lp(040 1) l90 192f ,nx l0 40 1} 3 1!)33j9e IO!til: po1t kl:c$k.e00Ad@3i11hoo..c.om

LE!\,OIAR KOKSlfJ, KAl{YA TULISl LMlAli

NAMA : INDAR ASMA!v\NJ

NIM : r o o.120015011

JURUSAN : I) ID l(EP!;RAWAT1\

JUDUL : ASUT-lAN KE PER,\ WA'fAN f>AOA 1•,1S£EN ASMA BRONJ<,IAL


DENGAN1'EMENIJH AN KEBUTUUAN OKSIOENASI 01 RUANG LAIKAWAHAKA
RSC PROV $ULTRA

No TANGGAJ., M ATER) BIMBlMlllNGAI F


PAR,\
PlM'.
BIM
BJNG
" . . I
'
')O .>4 \ j ?,,,g - ,u,I J "·••k·' ,
J.,)'... 'llh.. Lok f
- /o-f.)
-. Ot" \.oW"11 a.;.,yv U-: f o-r+' j

r,nit.oh ,•"
t>'bqir ,· \iQ11I
f
I,
Q. $1
..).,\.!,' ••R
- -
J 1 ""'' Ill .,,,i y' b' tc;' J..<J=t,,r ,,_,.,(. ('JJ

'1. 11,),, a; ..L,., t ";<.< , >.n» ,, f •

I-a;

Kundari ,..... , .........2018

Mcnyetujui

h :rnhfrr.h.ing I
><--- " JJ•
Rus-mt T:aMr. • . Kep. Ns, M. kcp
Jl;TP. l ?8706J42010L22002
KJ: [ €N'f l:] UAJ< KES[H/\TAN REPUBLJ K h,'l)()N : su
DAl>AN VliNGE 11lANGAN DAN VE lll[IWAYAAN
SUM"R'f.R DAYA MM1.JSIA J0'-5.flOATAN
POLJ1'£KNlK K Sf'.fl ATAN KENDARJ
JI. Jen:l 11.H, tllltl!\on 'No. G. 14.An:l110nobu.K<YI•K cndrui .9"32332:
T e-Ip ( <MOl ) 3 l 90-192Pnx. ( 0,10 1) 19 3339e-mail:-1,olttkUskcrnJ;1d@wt, oo.oom

LlcMJJAR KONS UL KARYA T ULIS ILMIAH

"NAMA : JNDARA$MARAN1
NIM : l'-0032 0015071

JURUSAN : Dm
KEPERAWATAN
JIJDUL : ASUHANT<llPllR.AWATAN PADAPAS!EN A Mi\ BRQNKJAL
Ul:.NGAN PEME N\JHAN KL;BUTtfr lAN OKSIGllNASI DI RUANGLAIJv \ WARAKA
ASUPROV SULTR.A

No TANGGAJ, M, \ TERI B1MBJM81NOANPARAT-' PEMBIM BlN ..,;

J :2o<<'
-
z 71 ,h.1..J z c(I •

- ,,,,.,,
J· I " \.t
t\11<4'
1-(.'<.1.&.
ti 2, {i. (. C

- - - -l
- + - - - - --- - - --+- - - - - - - - - - - - - - 1

f<.cndari...................2018

)111'.I R6030 920.l0 J22002


Lampiran 17 : Foto Dokumentasi Penelitian

DOKUMENTASI PENELITIAN

Mengobservasi Tanda-Tanda Vital

Pemberian Health education Pemberian kolaborasi inhalasi

Melatih batuk efektif

Anda mungkin juga menyukai