Anda di halaman 1dari 15

BENGKUANG

OLEH

IQLIMA RAHMATUNNISA HEFNY

NIS : 12846
Karya Tulis

DiAjukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mengikuti Ujian

Semester Terakhir

Bidang Studi : Pendidikan Jasmani


Jurusan: Ilmu Pengetahuan Alam
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

SMAN 1 KUALA KAPUAS

2018
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“kesuksesan itu jauh lebih penting dari kecerdasan”

PERSEMBAHAN :

Karya Tulis ini ku persembahkan untuk orang tuaku

Farid Aditya, Muliana, Keluargaku, Teman Seperjuangan, serta

Almameter SMAN 1 Kuala Kapuas

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

` BENGKUANG

OLEH:

IQLIMA RAHMATUNNISA HEFNY


NIS : 12846

Pembimbing I Pembimbing II

ILMAN, S.Pd BAHDER, S.Pd

NIP. 19600828 198512 1 002 NIP.19610724 198601 1 003

Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Kuala Kapuas,

SUKRANI, S.Pd
NIP. 19610810 198412 1 002

iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah di pertahankan di hadapan guru penguji karya tulis

SMA NEGERI 1 KUALA KAPUAS

Bidang Studi : Pendidikan Jasmani

Jurusan: Ilmu Pengetahuan Alam

Pada tanggal ...... 2018

Penguji

1. Ilman, S.Pd Ketua ( )

2.Bahder, S.Pd Sekretaris ( )

3. Priskila Y. Nuhing, S.Pd Anggota ( )

4. SitiSyamsiah Ali, S.Pd Anggota ( )

Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Kuala Kapuas,

SUKRANI, S.Pd
NIP. 19610810 198412 1 002

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME. Atas berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya tulis yang berjudul “Bengkuang” tepat pada
waktunya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tak
terhingga kepada:

1. Bapak Sukrani,S.Pd Kepala SMA Negeri 1 Kuala Kapuas.


2. Bapak Maulianoor,S.Pd Waka Kurikulum SMA Negeri 1 Kuala Kapuas.
3. Ibu Dra.Herlenawati Waka Humas SMA Negeri 1 Kuala Kapuas.
4. Bapak Made Sugiana, S. Sos.Waka Sarana SMA Negeri 1 Kuala Kapuas.
5. Bapak Drs.M. Untung Waka Kesiswaan SMA Negeri 1 Kuala Kapuas.
6. Bapak Ilman, S.Pd Pembimbing I yang telah memberikan arahan, saran,
dan bimbingan yang berarti dalam penyelesaian pembuatan karya tulis ini.
7. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kuala Kapuas khususnya XII IPA 4 yang
bersedia memberikan dorongan atas terselesaikannya karya tulis ini.

Semoga amal ibadah mereka mendapatkan balasan dari Tuhan YME. Amin.

Kuala Kapuas, 2018

Penulis

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................2

BAB II KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI BENGKUANG......................................3


2.1 Klasifikasi Bengkuang..........................................................................................3
2.2 Morfologi Bengkuang...........................................................................................4

BAB III BUDIDAYA DAN MANFAAT BENGKUANG...............................................5


3.1 Budidaya Bengkuang...........................................................................................5
3.2 Manfaat Bengkuang.............................................................................................6

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................7


4.1 Kesimpulan............................................................................................................7
4.2 Saran......................................................................................................................7

Daftar Pustaka......................................................................................................................8

v
NAMA: IQLIMA RAHMATUNNISA HEFNY
NIS: 12846
JUDUL KT: BENGKOANG

TANGGAL KONSUL TTD

Pembimbing I

ILMAN, S.Pd
NIP. 19600828 198512 1 002
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai zamrud khatulistiwa memiliki beragam jenis tumbuhan. Nenek


moyang bangsa kita telah pandai memanfaatkan potensi alam ini sejak ratusan tahun yang
lalu. Mereka meracik berbagai jenis tumbuhan, akar-akaran dan bahan alamiah lain untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit, menjaga kesehatan tubuh serta mempercantik diri.
Kemampuan ini diwariskan secara turun temurun hingga masa kini.
Akan tetapi pada awal abad ke-20, berkembang pesat obat-obatan kimia yang
mengakibatkan obat tradisional dengan bahan alam ditinggalkan. Penggunaan obat-obatan
kimia (modern) dilakukan dengan alasan lebih praktis daripada menggunakan obat
tradisional. Namun, dalam beberapa dekade ini baru disadari bahwa obat kimia (modern)
memiliki efek samping yang merugikan apabila dikonsumsi secara paripurna, sedangkan obat
tradisional berbahan alam relatif lebih aman dikonsumsi. Penelitian dan pengembangan obat-
obatan tradisional berbahan alam dilakukan secara cermat dan teliti sehingga masyarakat
tidak ragu untuk menerima kembali obat tradisional sebagai destinasi pengobatan mereka.
Filsuf Yunani kuno yang bernama Hippocrates pernah menyatakan let food be your
medicine (gunakanlah makanan sebagai obatmu). Salah satu bahan pangan yang dapat
digunakan sebagai obat adalah bengkuang.
Banyaknya khasiat dalam bengkuang menunjukkan bahwa bengkuang tidak hanya enak
dinikmati sebagai bahan pangan, tetapi juga bermanfaat sebagai obat. Komposisi kimia yang
sedemikian rupa memungkinkan bengkuang untuk digunakan sebagai obat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa klasifikasi ilmiah tumbuhan bengkuang ?
2. Apa morfologi tumbuhan bengkuang ?
3. Bagaimana proses budidaya bengkuang di Indonesia ?
4. Apa manfaat bengkuang bagi kesehatan?

1
1.3 Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui dan memahami klasifikasi ilmiah bengkuang.
2. Ingin mengetahui dan memahami morfologi bengkuang.
3. Ingin mengetahui dan memahami proses budidaya bengkuang di Indonesia.
4. Ingin mengetahui dan memahami manfaat bengkuang.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Mahasiswa bisa mengetahui klasifikasi dan morfologi bengkuang.
2. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai keanekaragaman hayati.
3. Mengetahui dan memahami manfaat dari bengkuang serta bagaimana cara budidaya
bengkuang.

2
BAB II
KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI BENGKUANG

2.1 Klasifikasi Ilmiah Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Berdasarkan ilmu taksonomi tanaman, bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dapat


diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Pachyrrhizus
Spesies : Pachyrrhizus erosus (L.) Urban

3
2.2 Morfologi Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Herba membelit, panjang 2-5 m. Akar utama bentuk umbi,diameter 5-15 cm. Batang
dengan rambut panjang yang mengarah ke bawah: poros daun dengan tangkai 8,5-16 cm.
Anak daun runcing, sepanjang tepi atas bergigi kasar bertekuk, kedua sisi berambut; anak
daun ujung bentukbelah ketupat, 7-21 kali 6-20 cm;anak daun sedikit lebih kecil. Tandan
bunga diujung atau duduk di ketiak, sendiri atau berkumpul 2-4, panjang sampai 60 cm,
berambut coklat; poros bertonjolan;tonjolan berbunga 7 buah atau kurang; panjang anak
tangkai ± 0,5 cm. Tabung kelopak bentuk lonceng, tinggi ± 0,5 cm; panjang taju 0,5 cm.
Mahkota gundul, ungu kebiru-biruan; bendera pada pangkalnya dengan 2 telinga yang terlipat
membaik dan dengan noda yang hijau, panjang ± 2cm;tunas tumpul. Tangkai pipih, ujung
sedikit menggulung; kepala putik di bawah ujung tangkai putik, bentuk bola; tangkai putik di
bawah kepala putik berjanggut. Polongan bentuk garis, pipih, dengan penyempitan melintang
tercetak ke dalam di antara biji, panjang 8-13 cm, berambut. Biji 4-9. Dari Amerika;
terpelihara dan liar, terutama di dataran rendah.

4
BAB III

BUDIDAYA DAN MANFAAT BENGKUANG

3.1 Budidaya Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) di Indonesia

Menurut sejarahnya, tanaman bengkuang berasal dari daerah Amerika Tengah dan
Selatan, khususnya daerah Meksiko. Awalnya tanaman bengkuang dianggap sebagai obat-
obatan oleh suku Aztec, terutama karena manfaat bijinya.
Selanjutnya oleh bangsa Spanyol, bengkuang disebarkan ke daerah Filipina.
Kedatangan bangsa Spanyol ke Asia pada abad ke-17 tersebut mempunyai andil besar dalam
menyebarkan tanaman bengkuang, hingga ke seluruh negara Asia dan Pasifik.
Tanaman bengkuang masuk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon. Berawal dari
Ambon, bengkuang kemudian dibudidayakan di seluruh pelosok negeri ini. Sentra produksi
bengkuang saat ini adalah Jawa, Madura, dan di beberapa daerah lain, terutama di dataran
rendah.
Varietas yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah bengkuang gajah dan
bengkuang badur. Perbedaan di antara kedua jenis bengkuang ini adalah waktu panennya.
Varietas bengkuang gajah dapat dipanen ketika usia tanam memasuki empat sampai
lima bulan. Varietas bengkuang badur memiliki waktu panen lebih lama. Jenis ini baru dapat
dipanen ketika tanamannya berusia tujuh sampai sebelas bulan.
Dalam praktik budi daya, tanaman bengkuang sering ditanam di sela-sela tanaman lada.
Hal ini dikarenakan akar tanaman bengkuang memiliki kemampuan untuk bersimbiosis
dengan Rhizobium yang dapat menambat nitrogen dari udara.
Dengan kondisi berbagai iklim, khususnya tropis basah, bengkuang dapat beradaptasi
dan tumbuh dengan baik. Keberadaan tanaman bengkuang yang dapat memfiksasi nitrogen
membuat suplai nitrogen bagi tanaman lada tercukupi, sehingga tidak perlu penambahan
unsur nitrogen dari luar (berupa pupuk urea).
Umbi bengkuang tidak tahan suhu rendah, sehingga mudah mengalami kerusakan.
Karena itu, umbi sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu maksimal 16°C.
Penyimpanan umbi pada kelembaban dan suhu yang sesuai akan membuat bengkuang tahan
hingga sekitar 2 bulan.

5
3.2 Manfaat Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari bengkuang, antara lain:


a. mengobati wasir
b. mengobati demam
c. baik bagi penderita penyakit diabetes mellitus
d. mengobati sariawan
e. sebagai fitoestrogen alami
f. menurunkan kadar kolesterol darah
g. mengurangi produksi asam lambung
h. menjaga sistem kekebalan tubuh
i. khasiat lain dari bengkuang yaitu dapat mengobati penyakit beri-beri akibat kekurangan
vitamin B1 (thiamin)

6
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada makalah ini, dapat ditarik suatu kesimpulan bukan
hanya berkhasiat untuk mempercantik diri, tetapi ternyata juga dapat berkhasiat untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti mengatasi penyakit kulit, diabetes,
demam, eksim, sariawan, dan wasir serta mampu menjaga kesehatan tubuh. Walaupun
umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena mengandung
rotenone, seperti bagian biji dan daun bengkuang. Sehingga untuk menghindari keracunan,
maka jumlah penggunaan dari dua bagian tumbuhan tersebut perlu diperhatikan. Tanaman
bengkuang sering juga ditanam sebagai pupuk hijau atau untuk penutup tanah di perkebunan
teh.

4.2 Saran

Kami menyadari bahwa dalam makalah kelompok ini masih terdapat banyak
kekurangan, ibarat pepatah,”tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat diperlukan guna perbaikan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kasanah.id/2017/09/manfaat-dan-efek-samping-bengkuang.html?m=1

http://lensawirausaha.blogspot.com/2013/11/budidaya-bengkuang.html?m=1

http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bengkuang/

https://dokumen.tips/download/link/makalah-bengkuang

Anda mungkin juga menyukai