OLEH
NIS : 12846
Karya Tulis
Semester Terakhir
2018
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
PERSEMBAHAN :
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
` BENGKUANG
OLEH:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Kuala Kapuas,
SUKRANI, S.Pd
NIP. 19610810 198412 1 002
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah di pertahankan di hadapan guru penguji karya tulis
Penguji
Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Kuala Kapuas,
SUKRANI, S.Pd
NIP. 19610810 198412 1 002
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME. Atas berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya tulis yang berjudul “Bengkuang” tepat pada
waktunya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tak
terhingga kepada:
Semoga amal ibadah mereka mendapatkan balasan dari Tuhan YME. Amin.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................2
Daftar Pustaka......................................................................................................................8
v
NAMA: IQLIMA RAHMATUNNISA HEFNY
NIS: 12846
JUDUL KT: BENGKOANG
Pembimbing I
ILMAN, S.Pd
NIP. 19600828 198512 1 002
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui dan memahami klasifikasi ilmiah bengkuang.
2. Ingin mengetahui dan memahami morfologi bengkuang.
3. Ingin mengetahui dan memahami proses budidaya bengkuang di Indonesia.
4. Ingin mengetahui dan memahami manfaat bengkuang.
2
BAB II
KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI BENGKUANG
3
2.2 Morfologi Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)
Herba membelit, panjang 2-5 m. Akar utama bentuk umbi,diameter 5-15 cm. Batang
dengan rambut panjang yang mengarah ke bawah: poros daun dengan tangkai 8,5-16 cm.
Anak daun runcing, sepanjang tepi atas bergigi kasar bertekuk, kedua sisi berambut; anak
daun ujung bentukbelah ketupat, 7-21 kali 6-20 cm;anak daun sedikit lebih kecil. Tandan
bunga diujung atau duduk di ketiak, sendiri atau berkumpul 2-4, panjang sampai 60 cm,
berambut coklat; poros bertonjolan;tonjolan berbunga 7 buah atau kurang; panjang anak
tangkai ± 0,5 cm. Tabung kelopak bentuk lonceng, tinggi ± 0,5 cm; panjang taju 0,5 cm.
Mahkota gundul, ungu kebiru-biruan; bendera pada pangkalnya dengan 2 telinga yang terlipat
membaik dan dengan noda yang hijau, panjang ± 2cm;tunas tumpul. Tangkai pipih, ujung
sedikit menggulung; kepala putik di bawah ujung tangkai putik, bentuk bola; tangkai putik di
bawah kepala putik berjanggut. Polongan bentuk garis, pipih, dengan penyempitan melintang
tercetak ke dalam di antara biji, panjang 8-13 cm, berambut. Biji 4-9. Dari Amerika;
terpelihara dan liar, terutama di dataran rendah.
4
BAB III
Menurut sejarahnya, tanaman bengkuang berasal dari daerah Amerika Tengah dan
Selatan, khususnya daerah Meksiko. Awalnya tanaman bengkuang dianggap sebagai obat-
obatan oleh suku Aztec, terutama karena manfaat bijinya.
Selanjutnya oleh bangsa Spanyol, bengkuang disebarkan ke daerah Filipina.
Kedatangan bangsa Spanyol ke Asia pada abad ke-17 tersebut mempunyai andil besar dalam
menyebarkan tanaman bengkuang, hingga ke seluruh negara Asia dan Pasifik.
Tanaman bengkuang masuk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon. Berawal dari
Ambon, bengkuang kemudian dibudidayakan di seluruh pelosok negeri ini. Sentra produksi
bengkuang saat ini adalah Jawa, Madura, dan di beberapa daerah lain, terutama di dataran
rendah.
Varietas yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah bengkuang gajah dan
bengkuang badur. Perbedaan di antara kedua jenis bengkuang ini adalah waktu panennya.
Varietas bengkuang gajah dapat dipanen ketika usia tanam memasuki empat sampai
lima bulan. Varietas bengkuang badur memiliki waktu panen lebih lama. Jenis ini baru dapat
dipanen ketika tanamannya berusia tujuh sampai sebelas bulan.
Dalam praktik budi daya, tanaman bengkuang sering ditanam di sela-sela tanaman lada.
Hal ini dikarenakan akar tanaman bengkuang memiliki kemampuan untuk bersimbiosis
dengan Rhizobium yang dapat menambat nitrogen dari udara.
Dengan kondisi berbagai iklim, khususnya tropis basah, bengkuang dapat beradaptasi
dan tumbuh dengan baik. Keberadaan tanaman bengkuang yang dapat memfiksasi nitrogen
membuat suplai nitrogen bagi tanaman lada tercukupi, sehingga tidak perlu penambahan
unsur nitrogen dari luar (berupa pupuk urea).
Umbi bengkuang tidak tahan suhu rendah, sehingga mudah mengalami kerusakan.
Karena itu, umbi sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu maksimal 16°C.
Penyimpanan umbi pada kelembaban dan suhu yang sesuai akan membuat bengkuang tahan
hingga sekitar 2 bulan.
5
3.2 Manfaat Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)
6
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada makalah ini, dapat ditarik suatu kesimpulan bukan
hanya berkhasiat untuk mempercantik diri, tetapi ternyata juga dapat berkhasiat untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti mengatasi penyakit kulit, diabetes,
demam, eksim, sariawan, dan wasir serta mampu menjaga kesehatan tubuh. Walaupun
umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena mengandung
rotenone, seperti bagian biji dan daun bengkuang. Sehingga untuk menghindari keracunan,
maka jumlah penggunaan dari dua bagian tumbuhan tersebut perlu diperhatikan. Tanaman
bengkuang sering juga ditanam sebagai pupuk hijau atau untuk penutup tanah di perkebunan
teh.
4.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam makalah kelompok ini masih terdapat banyak
kekurangan, ibarat pepatah,”tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat diperlukan guna perbaikan makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kasanah.id/2017/09/manfaat-dan-efek-samping-bengkuang.html?m=1
http://lensawirausaha.blogspot.com/2013/11/budidaya-bengkuang.html?m=1
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bengkuang/
https://dokumen.tips/download/link/makalah-bengkuang