Anda di halaman 1dari 12

GENRE MUSIK REGGAE

EKO WICAKSONO
M. GHAZALI RAHMAN
M. RIZALI RAJA
WENDY ALIFF PASYA I.
XII IPA 4

SMA NEGRI 1 KUALA KAPUAS


A. PENGERTIAN GENRE MUSIK REGGAE
Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era
60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik
Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti
perkembangan ska dan rocksteady.Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada
off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo
lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada
ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada
ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan.
Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang
membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan
tersebut secara terpisah.

B. CIRI - CIRI GENRE MUSIK REGGAE


Terdapat beberapa karakteristik dan ciri-ciri musik reggae yang khas yang hanya dimiliki
oleh musik reggae. Ciri dan unsur-unsur musik reggae inilah yang membedakan musik reggae
dengan genre musik lain, termasuk aliran musik sejenis seperti ska atau rocksteady. Berikut
merupakan unsur dan ciri-ciri musik reggae yang ditinjau dari berbagai aspek termasuk aspek
musikalitas, alat musik, lirik lagu serta karakteristik lain selengkapnya.

 Elemen-elemen musik reggae terpengaruh dari aliran musik R&B New Orleans, jazz
Amerika, musik Afrika serta musik tradisional folk dan mento.
 Tempo musik reggae biasanya lebih lambat dibandingkan musik ska, namun lebih cepat
dibandingkan musik rocksteady.
 Mengenal unsur dan konsep call and response pada kebanyakan musik reggae.
 Ketkan ritme musik reggae berupa akord yang dimainkan dengan menggunakan alat
musik gitar dan piano atau keduanya.
 Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi,
yang disebut juga skank.
 Biasanya di dalam aliran reggae, terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat
pada setiap bar.
 Pada aliran reggae, gitar rhytim lebih dominan memberi penekanan pada ketukan ketiga,
atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan.
 Memiliki ketukan drum dalam 3 kategori yaitu one drop, rockers dan steppers
 Memiliki rhytim bass yang hampir identik antar lagu reggae
 Reggae dikenal dengan tempo serta permainan bassnya yang lebih kompleks.
 Lirik lagu musik reggae biasanya mengambil tema kebebasan (freedom), cinta, sosial,
politik, ganja dan keadilan.
 Musik reggae terkenal dengan warna hijau, kuning dan merah.
C. PEMBAGIAN GENRE MUSIK REGGAE

• Nyabhingi adalah sebuah sub genre akar yang berhubungan dengan


pengelompokan Rastafarian dengan nama yang sama. Ini ditandai dengan tangan-
drum yang berasal dari upacara keagamaan. Seniman terkenal adalah Count Ossie
atau Ras Michael & the Sons of Negus.
• Dub merupakan genre instrumental yang dibangun di sekitar aplikasi peralatan
elektronik pada lagu yang direkam ada. Suara “Its” (dibangun di sekitar track
instrumental individu mengubah volume, muncul, menghilang, sementara
berbagai efek dan filter diterapkan kepada mereka) telah terbukti sangat
berpengaruh pada musik tari modern. seniman utama meliputi King Tubby, Lee
“Scratch” Perry dan Scientist.
• Deejaying atau Dancehall adalah pendahulu Jamaika ke hip hop, berdasarkan
penyiar (emcees Jamaika) pemanggang (berbicara) di atas trek instrumental atau
riddims. Terkenal penyiar dari sebelum era dancehall termasuk U-Roy, Big
Youth dan King Stitt.
• Akar reggae mungkin adalah bentuk paling terkenal hari ini reggae, dengan pesan
Rastafarian nya. Awal produksi reggae dikembangkan lebih lanjut dengan
elektronik dan pengaruh dari musik barat kontemporer. Meskipun sebagian besar
digantikan dalam imajinasi populer dengan Dancehall pada tahun 1979, gaya
terus bahkan sampai hari ini sebagai genre minoritas bawah tanah. Bob Marley
adalah eksponen internasional yang paling terkenal dari gaya, tapi Peter Tosh,
Horace Andy, Black Uhuru dan The Abyssinians juga terkenal.
• Dub puisi adalah genre yang terdiri dari kata yang diucapkan selama dub / musik
reggae. Perbedaan utama dengan pemanggang roti adalah bahwa pelaku vokal
disertai dengan sebuah band memainkan lagu-lagu sendiri, bukan menyanyi selama
Riddim yang sudah ada sebelumnya. Dua tokoh yang paling terkenal adalah puisi
menjuluki Kwesi Linton Johnson dan Mutabaruka.
• Rockers gaya diciptakan pada pertengahan 1970-an oleh Sly & Robbie, yang pada
saat itu adalah rhythm section The Revolusioner. Rockers digambarkan sebagai gaya
militan, mekanik, dan agresif bermain musik reggae.
• Singjay adalah nama yang diberikan untuk memanggang DJ’s yang menambahkan
beberapa melodi ke garis mereka dinyatakan diucapkan. EEK-a-Mouse adalah
eksponen paling terkenal, dan kemudian menjadi bagian dari repertoar Dancehall.
• Sensi-beat adalah nama untuk sebuah irama yang berasal sebagai bagian dari hit
Barrington Levy “Di bawah saya sensi” dan itu digunakan di seluruh follow-up “Di
sini saya Ayo”. Gaya Jamaika pertama yang menekankan ketukan pertama di bar,
terhampar dari Inggris, dimana Levy telah berkembang suara, dan menjadi lain
berpengaruh terhadap dancehall.

• Sleng-Teng adalah gaya reggae yang terdengar seperti Skinhead awal, tapi dimainkan
di synthesizer. Sangat populer untuk sekitar 6 bulan di tengah tahun 1980-an, suara
itu sangat mirip dengan tari 1990-an mainstream hit “The Macarena”. “Di bawah
saya Sleng Teng” adalah hit asli, diikuti oleh puluhan peniru.
• Dancehall (juga disebut sebagai Rub-a-Dub), dimulai pada tahun 1979, ditandai
dengan dilucuti-down, produksi luas, basslines terkemuka dan masuknya pengaruh
dub gaya, sering digabungkan dengan lirik ‘kelambanan’ mesum. Genre melahirkan
generasi baru bintang Jamaika, termasuk Barrington Levy, Yellowman, EEK-a-
Mouse dan Bunny Wailer.
• rock (juga dikenal sebagai rock Inggris Lover’s), menjadi populer di tahun 1970-an
sampai pertengahan 1980-an. Hal ini ditandai dengan halus gaya, musik Tenang
Storm-tipe infused dengan lembut reggae beat. Ini genre reggae mulai di Inggris tapi
menyebar cepat; popularitas mencapai di Jamaika juga. Janet Kay, Audrey Hall dan
Maxi Priest adalah beberapa contoh pemain Lover’s Rock.
• Ragga, atau Raggamuffin, adalah musik dancehall elektronik. Mulai di bawah
produser Prince Jammy pada tahun 1985, genre awalnya diproduksi pada keyboard
sederhana namun akhirnya sintesiser lain telah ditambahkan. Super Cat, Ranks
Shabba dan Charlie Chaplin adalah beberapa seniman terkenal tahun delapan puluhan
dan awal tahun sembilan puluhan.
• Fusi Reggae, atau Reggaefusion, merupakan campuran dari reggae dan atau
dancehall dengan elemen berpengaruh yang berbeda dari genre lain apakah itu hip-
hop reggae, R & B reggae, reggae jazz, n reggae roll rock ‘, reggae India, reggae
Latin, drum dan bass reggae, reggae punk, reggae polka, dll diakui sebagai sub-genre
atau genre fusi dari reggae dan musik dancehall. Hal ini juga digunakan untuk
menggambarkan seniman yang sering beralih antara dancehall dan genre reggae dan
genre lain, terutama rap dan r & b. Ini pertama kali menjadi populer di akhir 1990-an
dan berasal dari Jamaika, Amerika Utara dan Eropa.
• Rumble merupakan campuran dari akar reggae, garasi, jiwa dan ska pertama kali
dibuat dan dipopulerkan oleh Mandeville band rumah grup reggae populer “Me &
You”.
• Reggae penyanyi atau budaya Reggae adalah istilah modern untuk reggae Reggae
Akar. Ini genre reggae banyak menggunakan teknik yang sama yang reggae
dancehall modern menggunakan sejauh instrumentatation dan presentasi. Namun
genre ini fitur bernyanyi lebih dari dancehall dan tema lebih sosial sadar atau
Rastafari-oriented. artis terkenal termasuk Capleton, Sizzla, Morgan Heritage, Rebel
Tony, Lucky Dube, Alaine, Jah Cure dan Freddie McGregor.
• Steppa adalah bentuk musik dub kontemporer, digital dan uptempo. Berasal dari
akhir 1990-an di Inggris, seniman terkemuka perusahaan Vibronics, Iration Steppas
dan The Kimiawan Bush.

D. KOMPONIS MUSIK REGGAE

1. BOB MARLEY
Robert Nesta "Bob" Marley (lahir di NINE MILE, Saint Ann, Jamaika, 6
Februari 1945 – meninggal di Miami, Florida, Amerika Serikat, 11 Mei 1981 pada umur
36 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae berkebangsaan
Jamaika. Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae
yang paling tersohor dalam dunia musik reggae. Dia diakui perannya dalam
mempopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika dan Gerakan Rastafari ke seluruh
dunia.
Bob Marley adalah gitaris, vokalis, dan pencipta lagu dalam grup musik The
Wailers (1964–1974) dan Bob Marley & The Wailers (1974–1981) yang beraliran ska,
rocksteady dan reggae.
Ia mulai dikenal di dunia musik reggae pada tahun 1962. Album pertamanya
ialah "The Wailing Wailers" dirilis tahun 1965 bersama The wailers. Pada 1974 lagu "No
Woman No Cry" menjadi populer di Jamaika dan negara-negara Amerika Serikat.
Namun pada tahun 1977 ia mengidap penyakit kanker. Pada tahun 1980, Marley pingsan
saat jogging di New York. Namun pada 1981 Marley meninggal dunia setelah
mengalami kanker yang dideritanya selama empat tahun terakhir. Ia meninggalkan
seorang istri dan 13 orang anak.

2. Tony Q Rastafara
Tony Waluyo Sukmoasih (populer dengan nama Tony Q atau Tony Q Rastafara;
lahir di Semarang, Jawa Tengah, 27 April 1961; umur 48 tahun) adalah seorang penyanyi
Indonesia beraliran reggae yang telah aktif di ragam tersebut sejak tahun 1989. Dia
bersama grup musiknya Rastafara mempopulerkan istilah "rambut gimbal" (gaya rambut
dreadlock) di Indonesia lewat lagu dengan judul yang sama pada tahun 1996. Tony Q
telah menjadi ikon musik reggae Indonesia. Dia dianggap sebagai pelopor reggae di
Indonesia, karena dia tak hanya berkecimpung di ragam tersebut sejak lama, namun juga
mengembangkan karakter musik reggaenya sendiri, dimana dia memasukkan banyak
unsur tradisional Indonesia ke musiknya, dan mengangkat tema-tema khas Indonesia
dalam musiknya.

Menurut wawancara dengan Tony Q di radio nederland wereldomroep, sebelum terjun di


musik reggae, dia pernah memainkan blues, rock, bahkan musik country. Tahun 1989 dia
akhirnya memilih menekuni musik reggae yang menurutnya tidak bisa lepas dari
kehidupan masyarakat. Tony Q mengaku sangat mengidolakan Bob Marley, almarhum
musisi reggae kenamaan asal Jamaika.

3. STEVEN & COCONUT TREEZ


Steven & Coconuttreez merupakan sebuah grup musik bergenre Reggae asal
Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Grup musik ini dibentuk oleh Steven N. Kaligis
pada tahun 2005. Anggotanya berjumlah 7 orang yaitu Steven N. Kaligis (vokal), A Ray
Daulay (gitar), Teguh Wicaksono (gitar), Rival Himran (bass), Iwan (keyboard), "Opa"
Tedy Wardhana (perkusi) dan Aci (drum). Album pertamanya ialah The Other Side
dirilis pada tahun 2005. dengan lagu hit's nya "Welcome To My Paradise" Steven &
Coconuttreez mampu membangkitakan kembali gairah industri musik reggae di
Indonesia setelah sekian lama mati suri ( terakhir di tahun 1994 lagu Reggae di indonesia
sempat populer melalui penyanyi Imanez dengan lagu anak pantai). pada tahun 2009
Steven & Coconuttreez memutuskan untuk vakum dari blantika musik Indonesia
dikarenakan beberapa personil anggotanya ingin bersolo karier.

4. MBAH SURIP
Urip Achmad Rijanto (lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 6 Mei 1957 – meninggal
di Jakarta, 4 Agustus 2009 pada umur 52 tahun)[1] atau lebih populer sebagai Mbah
Surip, adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia populer karena gaya dan tertawanya yang
unik, dan karena lagu Tak Gendong dari albumnya pada tahun 2003 yang juga berjudul
Tak Gendong.
5. IMANEZ
Imanez lahir dengan nama lengkap Abdul Firman Saad. Dia merupakan salah
satu inspirator pecinta musik reggae di Indonesia. Berkat keahliannya dalam bermusik,
Imanez mampu memberi warna dalam industri musik di era 1990-an.Imanez merupakan
mantan vokalis dan bassist dari grup musik beken di Indonesia, Slank, sebelum masuk
rekaman di tahun 1987.Selain Anak Pantai, beberapa lagu berirama reggae telah
diciptakannya. Seperti Ikan Bakar, Sunset, Tequila Sunrise, Playboy, Tropikal Rembulan
dan Samalona.

6.RAS MUHAMMAD
Nama Ras Muhamad sendiri didapatnya di Brooklyn, sewaktu mengenyam
pendidikan di negeri Paman Sam. Ada cerita di balik berubahnya nama menjadi Ras
Muhamad. Muhamad diambil dari awalan namanya sendiri, sedangkan nama Ras diambil
dari kosakata bahasa Jamaika yang berarti Bung. Akar kata Ras berasal dari
kata Rastaman atau orang yang telah memahami Falsafah dan ajaran Rastafari. Kata Ras
sendiri dalam bahasa Amharik (Ethiopia) berarti Prince, putra bangsawan. Ayahnya
seorang dokter akupuntur dan ibunya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
Departemen Luar Negeri (Deplu). Pada tahun 1993, ibunya ditugaskan ke Amerika
sebagai diplomat Indonesia di bidang ekonomi. Saat itu Ras baru saja tamat sekolah
dasar di SD Harapan Ibu Pondok Indah, Jakarta Selatan. Selama di USA, Ia tinggal di
New York bersama ibunya. Dia lalu melanjutkan sekolah di Russell Sage Junior High
School dan lulus tahun 1996 kemudian masuk Forest Hills High School (setara SMA)
lulus 1999. Sebelum dia lulus, pada tahun 1997 masa tugas ibunya di USA berakhir dan
harus pulang ke tanah air. Namun ia masih tinggal untuk menyelesaikan studi. Tahun
2001, Ras menlanjutkan studinya di jurusan Liberal Arts, Borough of Manhattan
Community College (setara D3), untuk memperdalam dan mengasah bakat seninya.
Karena keseringan berkesenian di Broklyn, kuliah yang harusnya tamat dalam waktu 3
tahun, diselesaikan dalam waktu empat tahun. Tahun 2005 dia lulus dan langsung pulang
ke Indonesia. ia mengenal Reggae di Amerika, tepatnya di Brooklyn. Tahun 1999 ia
mulai menggimbal rambutnya.Ia mengawali karier bermusiknya lewat rilisan album
perdananya, Declaration of Truths pada tahun 2005 sewaktu masih di Broklyn.
Album indie ini beredar di New York. Ia kemudian merilis album keduanya, Reggae
Ambassador pada bulan Januari 2007. Album pertama Ras Muhamad yang dirilis di
Indonesia ini juga direkam secara Indie. Lewat album ini, nama Ras Muhamad jadi
semakin dikenal di Indonesia. Setelah itu, dia merilis album ketiganya yang bertajuk
Next Chapter pada tahun 2009

7. DIO PRASETYO
Dio Prasetyo (populer dengan nama Dhyo Haw lahir di Tangerang, 20
April 1993; umur 25 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesiaberaliran reggae yang
aktif sejak tahun 2012. Dhyo Haw merilis album debutnya yaitu Always Positive pada
tahun 2013. Ada Aku Disinimerupakan lagunya yang menjadi hits di album Always
Positive dan diremake kembali dengan tambahan sentuhan musik jazz pada album Ada
Aku Disini yang dirilis pada tahun 2016. Sekarang, Dhyo Haw lebih sering berduet
dengan Rivans Christian yang bermain saxophone. Setelah lama bermain di jalur
independen, akhirnya Dhyo Haw saat ini mulai menapaki jalur major label
dengan Warner Music Indonesia.

8.SHAGGYDOY
Shaggydog adalah sebuah band Indonesia yang dibentuk pada 1 Juni 1997 di
Jogjakarta. Band ini beranggotakan Heru (vokal), Richard (gitaris), Reymond (lead
gitar), Bandizt (bass), Lilik (keyboard), dan Yoyok (drum). Yang unik adalah ke-enam
personilnya berprofesi sebagai bartender. Aliran musik yang mereka usung adalah
perpaduan beberapa unsur, seperti ska, reggae, jazz, swing, dan rock and roll. Beberapa
band yang mempengaruhi gaya bermusik mereka adalah Cherry Poppin Daddies, Hepcat,
Bob Marley, Song Beach Dub Allstars, dan beberapa band lainnya. Mereka memulai
karirnya dengan melakukan beberapa show sebelum akhirnya menelurkan album yang
berjudul Shaggydod secara indie. Secara mengejutkan penjualan album ini ini mencapai
20.000 kopi. Album kedua mereka pun masih dirilis secara indie pada 2001, yang bertitel
Bersama. Album kedua ini benar-benar dihasilkan dengan susah payah, namun
menghasilkan kesuksesan yang cukup tinggi. Karena ketenaran mereka di dunia rekaman
indie, akhirnya pada album ketiga yang berjudul Hot Dogz dirilis di bawah naungan EMI
Indonesia pada 2003. Tidak hanya di Indonesia, Shaggydog juga sempat diminta oleh
perusahaan rekaman di Jepang untuk mengisi kompilasi album Asian Ska Foundation
yang digawangi oleh band-band ska se-Asia. Album ini beredar di Jepang, dan
Shaggydog mengisi kompilasi ini dengan lagu Second Girl.

9. JONI AGUNG
Joni agung & Double T adalah sebuah Band yang beraliran REGGAE tetapi
dengan format tradisioanal BALI atau REGGAE Berbahasa BALI. Joni Agung &
DoubleT bernaung di bawah bendera PREGINA production. Berawal dari keiinginan
membesar kan Gendre musik Reggae di tanah air khusus nya bali , yang semakin agak di
jauhi oleh penggemar musik reggae , Reggae dulu berkembang di indonesia era tahun 80
an sampai era 90an, maka kami berkumpul dari komunitas yang sama membentuk
kembali atau me refresh Double T band yang dulu pernah exsist pada saat itu,dan
terbentuklah JONI AGUNG & DOUBLE T.

10. COZY
Meski grup band beraliran reggae masih jarang di Indonesia, namun hal itu tidak
bisa dijadikan barometer untuk menentukan prestasi sebuah band reggae misalnya,
karena berangkat dari musik yang segmented, tentunya hal tersebut menjadikan
tantangan tersendiri bagi penganut musik yang bukan aliran mainstream untuk merebut
hati masyarakat musik tanah air. Mengikut sukses beberapa band reggae terdahulu, Cozy
Republic pun mencoba berbagai inovasi untuk menebarkan virus reggae keluar
komunitas. Hal ini bisa dilihat ketika band yang diawaki Cozy Bastian (vokal/gitar),
Penyot (gitar/backing vocal), Uv (drums), Rival (bass/backing vocal), Indha
(keyboard/backing vocal) melakukan kolaborasi untuk hits single terbaru Kalau Jodoh
Tak Lari Kemana dari album keduanya dengan salah satu perusahaan produsen
handphone (HP) asal negeri tirai bambu, China

E. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN REGGAE


Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada
kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik
masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh
awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae.
Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi
sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.
Sejarah Musik Reggae di Dunia

Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged”
(gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau
reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans,
Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika
yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap
menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang
berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan
musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara
terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum
multi-ritmik yang kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh
musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar
lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang
dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang
lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait
dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.

Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat
melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat
ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh
para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama
reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja
varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Jamaika
Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat
ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku
Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti
“pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku
Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika.
Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana.
Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua
abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya
perdagangan gula dunia.

Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada
tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di
Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum
majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya
menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan
cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih
merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.

Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di
Kingson ibu kota Jamaika. Inilah yang menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi
reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan,
perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian. Masuknya reggae sebagai salah
satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya, otomatis
mengakibatkan aliran musik satu ini menjadi barang konsumsi publik dunia. Maka, gaya rambut
gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik ‘rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik.
Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop,
seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.

Musik reggae, sebutan rastaman, telah menjadi satu bentuk subkultur baru di negeri ini, di mana
dengannya anak muda menentukan dan menggolongkan dirinya. Di sini, musik reggae menjadi
penting sebagai sebuah selera, dan rastaman menjadi sebuah identitas komunal kelompok social
tertentu. Tinggal bagaimana para pengamat social dan juga para anggota komunitas itu
memahami diri dan kultur yang dipilihnya, agar tidak terjadi penafsiran keliru yang berbahaya
bagi mereka. Penggunaan ganja adalah salah satu contohnya, di mana reggae tidak identik
dengan ganja serta rastafarianisme pun bukanlah sebuah komunitas para penghisap ganja.

Sebuah lagu dari “Peter Tosh” (nama aslinya Peter McIntosh), pentolan The Wairles yang
akhirnya bersolo karier. Dalam lagu ini, Peter Tosh menyatakan dukungannya dan tuntutannya
untuk melegalkan ganja. Karena lagu ini, ia sempat ditangkap dan disiksa polisi Jamaika.

Menurut sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut “Burru” yang jadi
bagian aransemen lagu yang disebut “talking drums” (drum yang bicara) yang asli dari Africa
Barat. “Jonkanoo” adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari
permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat natal
dilengkapi penari topeng.

Jonkanoos pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa
sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari
Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan
diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut
Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine,
shaker, scraper dan rumba atau kotak bass.

Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika
pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian
turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya disebutkan oleh History of
Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing, Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah
suara big band dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat “bop”. Ska
kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian “skankin” pad awal 60an.

Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang
kemudian dianggap sebagai pencipta “ska”. Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan
temponya pada pertengahan 60an memunculkan “Rock Steady” yang punta tune bass berat dan
dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan menjadi musik dance Jamaika
pertama di 60an.
“Reggae & Rasta”
Bob Marley tentunya adalah bimtang musik “dunia ketiga” pertama yang jadi penyanyi group
Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Meskipun
demikian, reggae dianggap banyak orang sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon.
Robert Nesta Marley. Ditambah lagi dengan hadirnya “The Harder they Come” pada tahun
1973, Reggae tambah dikenal banyak orang.
Meninggalnya Bob Marley kemudian memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun
penerusnya seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita
Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas pembentuk
musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan Rasta keseluruh
dunia.
Musik yang luar biasa ini tumbuh dari ska yang menjadi elemen style American R&B dan
Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music, musik gereja
Pocomania, Band jonkanoo, upacara - upacara petani, lagu kerja tanam, dan bentuk mento.
Nyahbingi adalah bentuk musik paling alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan -
pertemuan Rasta, menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di Mystic
Revelation of Rastafari). Akar reggae sendiri selalu menyelami tema penderitaan buruh paksa
(ghetto dweller), budak di Babylon, Haile Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan
kembalinya Afrika. Setelah Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan
pergerakan Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai kejadian
monumentalpun terjadi seiring perkembangan ini.

“Apa sih Reggae”

Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk
(lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan
ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan
lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang
sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap
membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari
anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun
dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering
sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya
(ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun
permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum yang
kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang
cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada
masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

"Tidak Asli Jamaika"

Reggae memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari New Orleans
R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari New Orleans R&B yang didengar
para musisi Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman
pada iringan gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan R&B dan
mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim panas yang terik, merekapun
kepanasan kalo musti mainin ska plus tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah
Reggae. Sejak itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan interprestasi
yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan musik Rock (sekarang). Musik
Afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat
kerja ato rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu memberikan
kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan cuma memberikan relaksasi, tapi
juga membawa pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan
ketegangan.

“It’s Influences”

Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak
genre musik popular sebesar Reggae selama dua dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian
telah dikuasai oleh bintang Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan
Fugees. Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari dunia
tersendiri. Budaya ‘Dancehall’ Jamaika yang menonjol plus sound system megawatt, rekaman
yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya
tari dan tampilan yang luar biasa.Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah
diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi

F. CONTOH LAGU DAN PENYANYI


a. Dhyo Haw
“Ada Aku Disini”
Penyanyi Dio Prasetyo

b. Bob Marley
“No Woman No Cry”
Penyanyi Bob Marley

c. Steven & coconut


“ Lagu Santai ”
Penyanyi Steven N. Kaligis
Daftar Pustaka
https://www.kaskus.co.id/thread/5178fcc91ed719152f000001/sejar
ah-musik-reggae-di-dunia/
https://cecepprabudi.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-
musik-reggae/
https://www.google.com/search?
q=nama+penyanyi+dhyo+haw&oq=nama+penyanyi+dhyo+haw&aqs=c
hrome..69i57.4949j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=bob+marley+no+woman+no+vyr&oq=bob+marley+no+woman+no+
vyr&aqs=chrome..69i57.10153j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=lagu+pantai&oq=lagu+pantai&aqs=chrome.0.69i59j0l5.3001j0j7&so
urceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=nama+vokalis+steven+
%26+coconut&oq=nama+vokalis+steven+
%26+coconut&aqs=chrome..69i57j0l3.11866j1j9&sourceid=chrome&ie
=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai