Saepul Anwar
Fakultas Agama Islam Universitas Pelita Bangsa, Bekasi Jawa Barat
e-mail: saepulcreative14@gmail.com
ABTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membangun ekonomi DKM masjid
jami miftahuljannah yang bertempat di kampong cipetir RT06 RW02
kecmatan tegalwaru kabupaten karawang dengan strategi terbaru
menggunakan strategi perelek. Penelitian ini menggunakan metod
kualitatif data deskriptif dan tertulis dengan informasi dari intansi
terkait dalam objek penelitian. Sumber utama penelitian ini adalah
dengan melakukan observasi ke lapangan yang bertempat di Masjid
Jami Miftahuljannah Kampung Rt.06 Rw.02 Desa Cipurwasari Kec.
Tegalwaru Kabupaten Karawang. Sedangkan untuk memperoleh
data berkenaan dengan judul penelitian penulis menggunakan jenis
metode pengumpulan datadengan cara wawancara sebagai alat
bantu untuk mendapatkan data yang lebih detail dan terpercaya.
Dalam penelitian ini sumber data dibagi dalam dua kategori yitu
dengan Sumber data primer yaitu data yang tertuang dalam item-
item pertanyaan yang dihasilkan dari wawancara mendalam dengan
pengusrus DKM. Sumber data sekunder sebagai pelengkap data
penelitian. Sumber data sekunder diambil dari warga sekitar untuk
memastikan bahwa data yang di terima dari data primer sudah
sesuai dengan data sekunder yang berkaitan dengan pembahasan.
Kata kunci: Penghimpunan Dan Penyaluran Dana Perelek,
Masjid Jami Miftahuljannah, strategi penghimpunan dana,
ekonomi madani, DKM
I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini tidak lain untuk turut serta
memberikan kontribusi peneliti terhadap wacana, pemikiran kajian dan
praktik pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan Dana
Perelek Masjid Jami Miftahuljannah. Adapun tujuan khusus penelitian
ini adalah:
1. Mengetahui program-program penghimpunan Dana Perelek Masjid
Jami Miftahulannah yang di kelola oleh DKM.
2. Mengetahui program-program penyaluran Dana Perelek, Dana Perelek
Masjid jami Miftahuljannah yang di kelola oleh DKM.
3. Sikap warga terhadap Dana Perelek Masjid Jami Miftahuljannah yang di
kelola oleh DKM.
4. Pemahaman warga terhadap dana perelek.
5. Keterlibatan warga dalam mengelola dan mengawasi dana perelek.
6. Keterkaitan dana perelek terhadap tanggung jawab sosial di masjid jami
Miftahhuljannah
C.Manfaat Penelitian
1. Pengertian Dana
Dana adalah himpunan dari uang dalam jumlah tertentu dalam
bentuk tunai maupun nontunai. Kata dana biasa digunakan dalam bisnis
untuk menyebutkan istilah uang. Dana juga merupakan komponen
utama dari analisis sebuah bisnis. Dalam artian yang lebih luas, dana
juga bisa berarti modal usaha dalam menjalankan bisnis.
Misalnya, dalam sebuah usaha percetakan, yang masuk dalam
kelompok dana adalah uang kas, mesin cetak, mesin sablon, tinta,
kertas, dan lem.
2. Pengertian Perelek
Secara etimologi perelek berasal dari bunyi beras yang di
kumpulkan orang sunda sedikit di jatuhkan dalam wadah petugas desa.
Bulir beras yag di jatuhkan itu menurut orang sunda berbunyi
"Perelek… Perelek… Perelek." Karena kebiasaan tersebut maka tradisi
itu disebut "Beas Perelek." Namun berdasarkan hasil obsevasi di
lapangan yang bertempat Masjid jami Miftahuljannah beras tersebut di
ganti dengan uang yang di kumpulkan dalam kaleng.
Perelek menurut terminologi merupakan tradisi masyarakat sunda
yang berupa pengumpulan beras atau uang dari warga, kemudian uang
atau beras tersebut digunakan untuk kepentingan umum ataupun untuk
membantu masyarakat yang kesusahan dan sedang memerlukan
bantuan materil.
Dana perelek di berikan pada Jemaah Masjid Jami Miftahuljannah
yang bertempat di kampung "Cipetir RT06 RW02 Desa Cipurwasari
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang." Khusus-Nya diberikan
kepada anak yatim, dhuafa, dan orang yang membutuhkan. Dana
Perelek boleh di pergunakan untuk modal uasaha dengan syarat syarat
tertentu di antaranya:
2. Memiliki KTP.
3. Pengertian Masjid
Kata masjid dalam bahasa Inggris disebut mosque. Kata mosque ini
berasal dari kata mezquita dalam bahasa Spanyol. Dan
kata mosque kemudian menjadi populer dan dipakai dalam bahasa
Inggris secara luas.
Masjid Secara terminologi adalah tempat yang disediakan untuk
shalat di dalamnya dan sifatnya tetap, bukan untuk sementara. Pada
dasarnya, istilah masjid menurut syara adalah setiap tempat di bumi
yang digunakan untuk bersujud karena Allah di tempat itu. Ini
berdasarkan hadits Jabir RadhiyAllahu anhu dari Nabi ShallAllahu
„alaihi wa sallam, beliau bersabda.
ص ِّم َّ أَد َْس َكزُّْ انْٙ ُِّ ًَب َس ُج ٍم يِ ٍْ أ ُ َّيزَٚ فَأ،ط ُٓ ْٕ ًسا
َ ُٛ فَ ْه،ُصالَح ُ اْأل َ ْسِٙ
َ ٔض َيغ ِْجذ ًَا َ َٔ ُج ِعهَذْ ن
Dan bumi ini dijadikan bagiku sebagai tempat shalat serta sarana
bersuci (tayammum). Maka siapa pun dari umatku yang datang waktu
shalat (di suatu tempat), maka hendaklah ia shalat (di sana)
ٌَُُٕ ُْ ِفقٚ ص َالح َ َٔيِ ًَّب َسصَ ْقَُب ُْ ْى ِ ْٛ ُإْ يِ ٌَُُٕ ثِ ْبن َغٚ ٍَِٚانَّز
َّ ًٌَُٕ انُِٛقَٚٔ ت
َٓبْٛ َشُِ ئنُٛ ُِ ْغز َ َحتُّ ر َأْخٚ ِٕسح َ د َٔ ْاأل َ َيبك ٍِِ ْان ًَ ْز ُك
ِ ِْش ْاأل َ ْٔقَبٛغ
َ ِٙصذُّقَ ف َ َّ صذَ انز َ َْظ ْان ًُ َشادُ أ َ ٌَّ َي ٍْ ق َ ََٛٔن
ٙ ُّ ِْشَْب غَب ِنجًب قَبنَُّ ْاأل َ ْر َس ِعٛغ
ُّ َٔرَجِعَُّ ان َّض ْس َك ِشٙ َ ِٙظ ُى أَج ًْشا يِ ُُّْ ف َ َّ ثَ ْم ْان ًُ َشادُ أ َ ٌَّ انز
َ َٓب أ َ ْعِٛصذُّقَ ف
ًب عششِ األٔاخشٛ عبئش األصيُخ انفبضهخ كبنجًعخ ٔسيضبٌ عٙٔاألفضم رحش٘ انصذقخ ف
ذٛبو انعٚٔعشش ر٘ انحجخ ٔأ
َ ٰزًٰ ٗ َٔاٍَْٛ َٔا ْنِٛ ٍِْ َٔا َّْلَ ْق َشثَٚ ٍْش فَه ِْه َٕا ِنذُٛ ُْ ِفقُ ٌَْٕ ۗ قُ ْم َي ۤب ا َ َْفَ ْقز ُ ْى ِ ّي ٍْ َخٚ َغْــئَهُ ََْٕكَ َيب رَاٚ
ٌىْٛ ع ِه ٍْش فَ ِب ٌَّ هٛ ِم ۗ َٔ َيب ر َ ْفعَهُ ْٕا يِ ٍْ َخْٛ ِغج
َ ّٖ َِّللاَ ث َّ ٍِْ َٔا ث ٍِْ انْٛن ًَغٰ ِك
3.9. Seorang hamba baru bisa sampai pada hakikat kebajikan sejati
melalui amalan sedekah. Allah SWT berfirman:
ٌىْٛ ع ِه
َ ّٖ َّللاَ ِث َ ٍْ ِنَ ٍْ رََُب نُٕا ْان ِج َّش َحزهٗ ر ُ ُْ ِفقُ ْٕا يِ ًَّب رُحِ ج ٌَُّْٕ ۗ َٔ َيب ر ُ ُْ ِفقُ ْٕا ي
ءٍ فَ ِب ٌَّ هْٙ ش
3.12. Tidak ada harta yang tersisa bagi pemilik harta melainkan apa
yang telah di sedekahkannya. Allah SWT berfirman:
ٌىْٛ ع ِه
َ ّٖ َِّللاَ ث َ ٍْ ِنَ ٍْ رََُب نُٕا ْانجِ َّش َحزهٗ ر ُ ُْ ِفقُ ْٕا يِ ًَّب رُحِ ج ٌَُّْٕ ۗ َٔ َيب ر ُ ُْ ِفقُ ْٕا ي
ءٍ فَ ِب ٌَّ هْٙ ش
3.14. Ahli sedekah akan dipanggil dari arah pintu khusus dari pintu-
pintu surga, "Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju
kenikmatan". Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka
mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal
dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika
ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil
dari pintu sedekah." (HR- Bukhari).
3.15. Pada amalan sedekah terdapat di dalamnya kelapangan dada,
kenyamanan dan ketenangan hati. Setiap kali bersedekah, makin
menguat kebahagiaan dan makin besar kesenangan. Allah ta‟ala
berfirman: Allah SWT berfirman:
ْٙ َ ِجذ ٌَُْٔ ِفٚ ِٓ ْى َٔ ََّلْٛ َُحِ ج ٌَُّْٕ َي ٍْ َْب َج َش اِنٚ ًَب ٌَ يِ ٍْ قَ ْج ِه ِٓ ْىْٚ ٍَْ رَجَ َّٕ ُؤ انذَّا َس َٔا ْ َِّلَٚٔا َّن ِز
ۤ
َ ُّْٕقٚ ٍْ صخٌ ۗ َٔ َي
َ صب َ ع ٰهٗ ا َ َْفُ ِغ ِٓ ْى َٔنَ ْٕ كَب ٌَ ثِ ِٓ ْى َخ َ ٌَْٔ ُـإْ ث ُِشَٚٔ صذ ُْٔ ِس ِْ ْى َحب َجخً ِ ّي ًَّ ۤب ا ُ ْٔر ُ ْٕا ُ
ٓ
ۚ ٌَْٕ ٔنئِكَ ُْ ُى ْان ًُ ْف ِه ُحٰ ُ ش َّح ََـ ْفغ ِّٖ فَبُ
َِّللا َ ْٙ ُِقَب رِهُ ٌَْٕ فٚ ۗ َغ ُٓ ْى َٔا َ ْي َٕا نَ ُٓ ْى ِثب َ ٌَّ نَ ُٓ ُى ْان َجــَُّخ
ِم هْٛ ع ِج َ ٍَُْ ا َ َْفُِٛ َِّللاَ ا ْشز َٰشٖ يِ ٍَ ْان ًُإْ ي
ا ٌَِّ ه
ٍَ ِ ِم َٔا ْنقُ ْش ٰا ٌِ ۗ َٔ َي ٍْ ا َ ْٔ ٰفٗ ثِعَ ْٓذ ِِٖ يْٛ ِّ َحقًّب فِٗ انز َّ ْٕ ٰسٮ ِخ َٔا ْ َِّل َْ ِجْٛ َعه َ ُ ْقزَهُ ٌَْٕ ۗ َٔ ْعذًاٚ َٔ ٌَْٕ َُ ْقزُهَٛف
ُىْٛ َِ ْعز ُ ْى ِث ّٖ ۗ َٔ ٰرنِكَ ْ َُٕ ْانف َْٕ ُص ْانعَظٚ٘ ثَب
ْ ِع ُك ُى انَّ ِزْٛ ََّللاِ فَب ْعز َـ ْجش ُِش ْٔا ثِج
ه
َ َص ٰهٕرَك
ُعك ٌٍَ نَّ ُٓ ْى ۗ َٔا هّٰلل َ ٌَِّ ِٓ ْى ۗ اْٛ َعه َ ُ صذَقَخً ر
َ َٔ ِٓ ْى ِث َٓبْٛ ط ِّٓ ُش ُْ ْى َٔرُضَ ِ ّك
َ ص ِّم َ ُخ ْز يِ ٍْ ا َ ْي َٕا ِن ِٓ ْى
ٌىْٛ ع ِه
َ ٌعْٛ ًِع
َ
3.20. Sedekah untuk janda dan orang miskin diibaratkan seperti orang
yg berpuasa terus menerus. Rasulullah bersabda,"orang yg
mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang
miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat
malam. Ia tidak merasa lelah & ia juga ibarat orang berpuasa yg
tidak pernah berbuka." (HR- bukhari)
.
Dalam hal ini, ulama setempat telah membahas mengenai apa
hikmah dan tujuan dari adanya Dana Perelek. Diantaranya, sama
dengan hikmah Infaq Sedekah namun ada yang unik dngan Dana
Perelek yaitu fastabiqulkhoirat dengan adanya pencatatan sedekah
yang telah di sediakan panitia ketika berkeliling untuk menghimpun
Dana Perelek serta mengizinkan masyarakat melihat catatan tersebut
maka mendorong minat masyarakat untuk beramal baik lebih banyak.
Tujuan kedua memakmurkan kehidupan masyarakat secara luas. Dari
segi kehidupan masyarakat, Dana Perelek merupakan bagian dari
sistem jaminan sosial dari masyarakat untuk masyarakat. Kehidupan
masyarakat sering terganggu oleh problem kesenjangan, gelandangan,
problem kematian dalam keluarga, dan hilangnya perlindungan
bencana alam maupun bencana non-Alam dan lain sebagainya.
Hakikat Dana Perelek yang demikian menanamkan kepedulian
masyarakat terhadap Masjid jami Miftahuljannah dan memakmurkan
Ekonomi jamah. Khususnya jemaah Masjid jami Miftahuljannah,
Umumnya masyarakat yang membutuhkan.
1.1 Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha, atau
mempunyai harta atau usaha yang kurang dari seperdua
kecukupannya, Tidak ada orang yang berkewajiban memberi
belanjanya.
1.2 Orang yang kurang Mampu adalah orang yang mempunyai harta
atau usaha sebanyak seperdua kecukupannya atau lebih, tetapi
tidak sampai mencukupi.
1.3 Petugas penghimpun Dana Perelek DKM Masjid jami
Miftahuljannah. Dari ketua sampai petugas yang berkeliling dapat
bagian-Nya.
1.4 Fisabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah.
Orang ibadah (bukan maksiat) dan kehabisan bekal seperti anak
pribumi yang sedang menuntut ilmu (Santri dan Santriwati).
1.5 Ibnu sabil adalah orang-orang yang berpergian jauh untuk
kepentingan ibadah (bukan maksiat) dan kehabisan bekal.
2. Syarat-sayarat meminjam Dana Perelek:
Orang-orang yang bisa meminjam adalah orang yang memenuhi
semua syarat yang telah di tentukan adapun yang tidak memenuhi
syarat maka tidak bisa meminjam Dana Perelek dan persyaratannya
adalah sebagai berikut:
2.1 Jamah aktif masjid jami Miftahuljannah (sering mengikuti shalat
dan mengaji berjamaah di masjid jami Miftahuljannah)
2.2 Berjiwa Wirausaha dan kreatif (dna tersebut akan cepat diberikan
bilamana di pergunakan untuk berwirausaha dan bagi hasil untuk
Masjid jami Miftahuljannah)
َ ْٕ ِوٛبّٰللِ َٔ ْان
َّ ة َٔ َنك ٍَِّ ْان ِج َّش َي ٍْ آ َيٍَ ِث
ِ ق َٔ ْان ًَ ْغ ِش
ِ ْظ ْان ِج َّش أ َ ٌْ ر ُ َٕنُّٕا ُٔ ُجٕ َْ ُك ْى قِجَ َم ْان ًَ ْش ِش َ َٛن
َ ًَ َز َب َيٗ َٔ ْانٛعهَٗ ُحجِّ ِّ رَ ِٔ٘ ْانقُ ْشثَٗ َٔ ْان
ٍٍََْ َٔاثِٛغبك َ ٍَ َٔآر َٗ ْان ًَب َلِِّٛٛة َٔانَُّج ِ خِ ِش َٔ ْان ًَالَئِ َك ِخ َٔ ْان ِكز َبْٜا
ِ انشقَب
ة ّ ِ ٍَِٙ َٔفِٛ ِم َٔانغَّبئِهِٛغج َّ ان
3.4. Orang sehat memberi karena taat dan ingin mendekatkan diri
kepada Allah swt.;
Sebagaimana penjelasan Rasullulah dalam Al-Hadist:
A.Pendekatan Penelitian
2.1 Sumber data primer yaitu data yang tertuang dalam item-item
pertanyaan yang dihasilkan dari wawancara mendalam dengan
responden.
2.2 Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung dan pelengkap
data penelitian. Sumber data sekunder diambil dari berbagai literatur
yang ada seperti buku-buku, dokumen-dokumen, internet dan
kepustakan lain yang berkaitan dengan pembahasan.
IV. PENUTUP
A.Simpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian di atas , penulis mengambil suatu
kesimpulan sebagai berikut:
1. DKM masjid jami miftahuljannah membuat penghimpunan dana
menggunakan sisstem perelek yaitu dengan menempelkan kaleng di
dekat pintu bertujuan agar penghuni rumah bersedekah
setiapkembalian, atau receh bisa di sedekahkan melalui kaleng tersebut.
2. DKM masjid jami Miftahuljannah memiliki beberapa program
penyaluran dna Perelek. Seperti Infak, dan shadaqah Dan yang berhak
menerimanya diantaranya :
2.1 . Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha, atau
mempunyai harta atau usaha yang kurang dari seperdua
kecukupannya, Tidak ada orang yang berkewajiban memberi
belanjanya.
2.2. Orang yang kurang Mampu adalah orang yang mempunyai harta
atau usaha sebanyak seperdua kecukupannya atau lebih, tetapi
tidak sampai mencukupi.
2.3 .Petugas penghimpun Dana Perelek DKM Masjid jami
Miftahuljannah. Dari ketua sampai petugas yang berkeliling dapat
bagian-Nya.
2.3 . Fisabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah.
Orang ibadah (bukan maksiat) dan kehabisan bekal seperti anak
pribumi yang sedang menuntut ilmu (Santri dan Santriwati).
2.4 . Ibnu sabil adalah orang-orang yang berpergian jauh untuk
kepentingan ibadah (bukan maksiat) dan kehabisan bekal.