Anda di halaman 1dari 77

PANITIA MUSYAWARA WILAYAH I

BADAN KONTAK MAJELIS TAKLIM (BKMT)


PROPINSI SULAWESI TENGGARA
Sekretariat:Kanwil Kementerian Agama Jln. A.Yani No.6 Telp.
(0401)3121065
Kendari

MUSWIL I BKMT PROVINSI SULWESI TENGGARA

Musyawarah Wilayah I Badan Kontak Majelis Taklim Provinsi Silawesi Tenggara di buka oleh
Gubernur Sulawesi Tenggara dan dihadiri oleh Sekda Perovinsi Sulawesi Tenggara, Ketua Tim
PKK Provinsi Sulawesi Tenggara , Tokoh masyarakat, Tokoh Alim Ulama,dilaksanakan mulai
tanggal 9 dan 10 November 2011 bertempat di SWISS BELL HOTEL Pimpinan Daerah
Kabupaten Batubara Periode 2008-2013 digelar di Aula Pemkab Batubara, baru-baru ini.

Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Batubara, Pimpinan wilayah BKMT Sumut,
Dra Hj Siti Nurliah, Sekretaris Umum MABMI Sumut, H.Anzar Amri SH, Ketua MUI Batubara,
jajaran Pemkab Batubara, perwakilan dari PT Inalum Multi Mas, disamping H. Ilyas Hasyim
Mpd dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumut sebagai penceramah.

Sementara itu, pengurus terpilih yang dilantik antara lain, T. Hasmawati, AMa, Pd (Ketua),
Latifah Fauziah Spd (Sekretaris), Hj Lena (Bendahara).

Dalam sambutannya, ketua terpilih T. Hasmawati mengharapkan agar BKMT di setiap


kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Batubara segera dibentuk, sehingga seluruh
masyarakat dapat mengetahui, mengenal dan mencintai BKMT sehingga program dari BKMT
dapat berjalan dengan maksimal.

Pada kesempatan itu Sekda Kab. Batubara, Drs Sofyan MM juga mengharapkan agar keberadaan
BKMT didukung oleh semua pihak dan instansi–instansi terkait lainnya. “Sehingga dapat terus
maju dan berkembang untuk kepentingan umat sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan wilayah BKMT Sumut, Dra Hj Siti Nurliah kepada Tabloid Sensor
mengatakan bahwa dirinya beserta rombongan sangat terkesan dengan keberadaan BKMT di
Kabupaten Batubara. Hal itu karena Batubara merupakan Kabupaten baru, namun cepat
mengkondisikan keberadaan BKMT di daerah ini.

Secara resmi SK kepengurusan periode 2008–2013 dan bendera BKMT diserahkan kepada Ketua
terpilih, selanjutnya acara diakhiri dengan melaksanakan sholat Zhuhur bersama di Masjid Raya
Lima Puluh Kota Kabupaten Batubara. edy syahputra
Diposkan oleh Tabloid Sensor di 01:51
BKMT Harus Membaur Dengan Seluruh Masyarakat
Posted on June 24, 2011 by admin

BATAM, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Ny. Mariana Ahmad Dahlan didampingi
Ketua Pokja II TP. PKK Kota Batam, Ny. Erlita Amsakar Achmad dan anggota Pokja I TP. PKK
Kota Batam, Ny. Khairul berkesempatan menghadiri pelantikan pengurus Badan Kontak Majelis
Taklim (BKMT) Kecamatan Bengkong periode 2011 – 2016 yang dirangkai dengan Peringatan
Isra’ Mi’raj 1431 H pada Jum’at, (24/6) di Golden Prawn Bengkong. Pelantikan tersebut sesuai
dengan surat keputusan Pengurus Daerah BKMT Kota Batam yang dibacakan oleh
Sekretarisnya, Misharti, S.Ag dengan nomor SK 08/SK/BKMT/VI/2011 tanggal 24 Juni 2011
yang ditandatangani oleh Pengurus Daerah BKMT Kota Batam, Ny. Hasyimah Nyat Kadir, S.Pd
selaku ketua umum dan sekretaris umum, Ny. Ernawati Khudri Syam, SE. Dalam sambutannya
Ny. Mariana mengharapkan BKMT Kecamatan Bengkong dapat lebih baik lagi di bawah
kepengurusan yang baru dan meminta pengurus agar bekerja secara profesional sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD /ART) organisasi serta membuat program
kerja yang banyak menyentuh masyarakat.

Ditambahkannya, organisasi BKMT jangan sampai dianggap masyarakat sebagai organisasi yang
eksklusif karena tidak dapat membaur dengan masyarakat. Oleh karenanya pengurus harus
bersilaturrahmi kepada seluruh masyarakat, tidak saja dengan kaum muslim, akan tetapi dengan
kaum non muslim juga, karena dengan silaturrahmi kebersamaan itu akan terasa indah, ujar Ny.
Mariana. Sejalan dengan peringatan Isra’ Mi’raj yang membawa pesan untuk melaksanakan
shalat lima waktu, Ny. Mariana mengingatkan kepada semua yang hadir agar mendidik anak-
anak di keluarga masing-masing dengan sebaik-baiknya, sehingga kelak akan menjadi anak-anak
shaleh dan shaleha yang menunaikan shalat, karena shalat adalah tiang agama. Selanjutnya
dalam rangka untuk memajukan Kota Batam, Ny. Mariana juga meminta agar kedepan pengurus
BKMT kecamatan Bengkong dapat mensinergikan program-program kegiatannya dengan
program-program PKK Kecamatan maupun PKK Kota Batam, karena kegiatan BKMT juga
sejalan dengan kegiatan Pokja I PKK yang membidangi P4 dan gotong royong. Program yang
bisa disinergikan misalnya seperti program pelatihan ibu-ibu, ucap Ny. Mariana mencontohkan.

Sementara itu, Umiyati, SE selaku Camat Bengkong dalam sambutannya mengucapkan selamat
atas terpilihnya kepengurusan yang baru dan semoga bisa lebih aktif lagi dalam kegiatan-
kegiatan di kecamatan, kata Umi. Ia berharap agar kehadiran BKMT dapat lebih menyatukan
ummat untuk memajukan kecamatan Bengkong. “Jangan mudah terprovokasi, tingkatkan
silaturrahmi dan jangan selesaikan permasalahan secara kelompok” kata Umi mengingatkan.
Sebagai salah satu organisasi yang menjadi asset kecamatan Bengkong dalam mensyiarkan
agama, selaku Camat, dirinya menghimbau agar BKMT dan PKK kecamatan dapat bersama-
sama melakukan dakwah khususnya pada bulan Ramadhan nanti.

Atas nama pengurus daerah BKMT Kota Batam, Syarifah Normawati, SE usai melantik para
pengurus terpilih mengatakan agar dalam melakukan dakwah, pengurus berpedoman pada
silabus yang telah diberikan dan tetap bersinergi dengan PKK maupun pemerintah kecamatan.

Terpilih sebagai ketua BKMT Kecamatan Bengkong periode 2011 – 2016, Dra. Hj. Siti Hajrah,
sekretaris, Nunung. S dan bendahara, Rosmini. Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Lurah se
Kecamatan Bengkong dan Perwakilan Majelis Taklim (Permata) se Kecamatan Bengkong.
(humas_crew nn/rs)

BKMT Terima Bantuan Rp


197 Juta
Ditulis oleh Sirait
Jumat, 07 Oktober 2011 15:08

TANJUNGPINANG – Sejumlah Badan Kontak


Majelis Taklim (BKMT) Kota Tanjungpinang, menerima bantuan dana sebesar Rp 197 juta.
Bantuan diserahkan Walikota Tanjungpinang, Dra. Hj. Suryatati A Manan, Kamis dan Jumat (6-
7/10).

Pada Kamis (6/10), bantuan diserahkan untuk 5 BKMT di Kelurahan Tanjungpinang Barat dan
Kelurahan Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat. Jumlah bantuan yang diberikan
bervariasi dengan total nilai sebesar Rp 117 juta. Kemudian pada Jumat (7/10), bantuan
diserahkan untuk 4 BKMT di Kelurahan Kampung Bulang Kecamatan Tanjungpinang Timur dan
Kelurahan Kampung Baru dengan total dana sebesar Rp 80 juta.

Adapun masing-masing BKMT penerima bantuan di antaranya, BKMT Masjid Al Munawarah,


BKMT Masjid AR Rahim, BKMT Surau Ashafa Marwa, BKMT Masjid Al Falah Jl. H. Agus
Salim dan BKMT Masjid Al Falah Jl. Puncak., BKMT Masjid Al-Amin, BKMT Surau Junatul
Zalehamah, BKMT Masjid Al Khairat dan BKMT Masjid AL azhar.

Dalam sambutannya, Suryatati berharap bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai tersebut
bisa dimanfaatkan untuk membuat pakaian seragam di masing-masing BKMT dan dipakai pada
saat peringatan HUT Kota Otonom Tanjungpinang 17 Oktober mendatang.

“Bantuan ini diberikan sempena peringatan HUT Kota Otonom Tanjungpinang ke 10. Semoga
dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, untuk memicu semangat ibu-ibu majelis BKMT, Suryatati sempat
bernostalgia tentang masa kecilnya dan masa-masa sulit yang pernah dilaluinya sebelum
menjabat Walikota. Ia memaparkan ketika belum terbentuknya Kota Otonom Tanjungpinang,
anggaran yang diterima Tanjungpinang masih minin. Dan dengan keluarnya Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2001 yakni pada 17 Oktober 2001, maka terbentuklah Kota Otonom
Tanjungpinang, bersamaan dengan 12 Kabupaten/Kota se Indonesia lainnya.
Menurutnya, semenjak tanggal tersebut, maka Tanjungpinang sebagai kota otonom, memiliki
anggaran tersendiri, mengurus rumah tangga sendiri hingga berkembang seperti sekarang ini.

“Dan semua ini, tidak lepas dari peran semua lapisan masyarakat. Apalagi, kini, Tanjungpinang
telah ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Riau, maka pembangunan kota semakin
cepat,” ungkapnya.

Kata Suryatati, perlu disadari bahwa untuk membangun sebuah kota tidaklah mudah. Karena itu,
tidak semua pihak bisa merasa puas dengan apa yang sudah diperbuat, dan tidak semua
permintaan bisa terpenuhi. Hal itu, tentunya dilaksanakan pada ada urutan skala perioritas, mana
yang lebih mendesak yang harus diutamakan.

Sedangkan pembangunan, lanjutnya, bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi juga
pembangunan mental spritual, yang sangat penting. Dan peran BKMT Kota Tanjungpinang juga
besar terhadap pembangunan di negeri ini, khususnya dalam hal mental spiritual.

“Apa gunanya bangunan megah menjulang tinggi, tetapi masyarakatnya melempan,” tuturnya.

Suryatati juga menjelaskan akan makna motto ‘Jujur Bertutur Bijak Bertindak’ yang dinilainya
memang sudah tepat untuk dilaksanakan masyarakat Kota Tanjungpinang. Meski diakui, mudah
untuk dicapkan, tetapi sulit dilaksanakan bila tidak ditanamkan sejak dini. Karena itu, kepada
para ibu-ibu BKMT agar mempunyai rasa cinta dengan kota Tanjungpinang, mengingat bila
sudah tumbuh rasa cinta, pasti akan dibela sesuai ukurannya.

“Hal ini dapat dilakukan dengan mencermati setiap informasi yang diterima agar ketenangan dan
ketenteraman Kota Tanjungpinang tetap terjaga,” pungkasnya. rls

BKMT Ujung Tombak Keluarga Sakinah

Boyan Tanjung. Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) tidak hanya menjadi perkumpulan para
kaum ibu warga muslimah semata. Namun lebih diharapkan sebagai ujung tombak pembentukan
keluarga yang sakinah. Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir menyampaikan harapan itu saat tatap
muka bersama pengurus BKMT Kecamatan Boyan Tanjung, baru-baru ini.

“Kita membutuhkan gerakan kaum wanita muslimah. Melalui wadah BKMT ini, kita berharap,
gerakan itu dapat tersalurkan dengan baik. Sehingga kaum wanita muslimah yang tangguh dan
andal dapat terbentuk dan menjadi pilar keluarga sakinah,” ungkap Nasir.

Ditambahkan Nasir, kehadiran BKMT sebagai wadah perempuan Islam juga menjadi jejaring
yang mampu membangkitkan semangat para kaum perempuan. Berkumpul dan bersatu berbagi
pengetahuan, ilmu dan keterampilan. Sehingga ada kekuatan yang saling mengisi dan menjadi
fundamen yang kuat. Membentuk wanita-wanita Islam yang tangguh dan siap menghadapi
tantangan zaman.

“Kita tahu, di zaman modernisasi sekarang ini, berbagai pengaruh dapat menggerus sendi-sendi
kehidupan. Terutama di lingkungan keluarga. Dengan kemampuan dan kekuatan yang diperoleh
dari BKMT, diharapkan para perempuan Islam dapat menjadi filter di keluarganya,” tambahnya.

Nasir juga mengatakan, dengan berkumpulnya kaum perempuan Islam dalam wadah BKMT
diharapkan dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi, memperluas
wawasan bahkan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan. “Dengan demikian, estafet
kepemimpinan bisa kepada kaum perempuan. Tidak menjadi dominasi kaum laki-laki semata,”
ujarnya.

Nasir mengatakan, kendati fungsi BKMT tidak seperti fungsi badan sosial lainnya tapi memiliki
peran strategis dalam pembangunan bangsa. Makanya ke depan BKMT benar-benar menjadi
tombak pembangunan bangsa untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas. “Ini yang
juga penting. Bagaimana kita berpikir dan berbuat untuk menciptakan dan menggiring generasi
penerus yang berkualitas. Melalui BKMT ini, saya berharap, hal itu dapat terwujud dengan
baik,” katanya.

Nasir juga menilai, peran BKMT Kapuas Hulu dalam memajukan generasi penerus bangsa
melalui perkumpulan wanita sangat efektif. Karena BKMT bisa langsung menyentuh ibu-ibu
rumah tangga untuk berperan aktif di dalam rumah tangga. Sehingga tanggung jawab dalam
keluarga dapat dimengerti dengan baik dan pada akhirnya keluarga akan menjadi baik. “Kita
mengharapkan seluruh pengurus BKMT, dari tingkat kabupaten sampai kecamatan dapat
berperan aktif di tengah masyarakat. Sehingga dapat dirasakan kehadirannya dan perannya
sebagai salah satu pilar pembangunan bangsa,” kata dia. (lil)

BKMT Terima Bantuan Rp 197 Juta

TANJUNGPINANG – Sejumlah Badan


Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota
Tanjungpinang, menerima bantuan dana
sebesar Rp 197 juta. Bantuan diserahkan
Walikota Tanjungpinang, Dra. Hj. Suryatati
A Manan, Kamis dan Jumat (6-7/10).

Pada Kamis (6/10), bantuan diserahkan untuk 5 BKMT di Kelurahan Tanjungpinang


Barat dan Kelurahan Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat. Jumlah bantuan
yang diberikan bervariasi dengan total nilai sebesar Rp 117 juta. Kemudian pada Jumat
(7/10), bantuan diserahkan untuk 4 BKMT di Kelurahan Kampung Bulang Kecamatan
Tanjungpinang Timur dan Kelurahan Kampung Baru dengan total dana sebesar Rp 80
juta.

Adapun masing-masing BKMT penerima bantuan di antaranya, BKMT Masjid Al


Munawarah, BKMT Masjid AR Rahim, BKMT Surau Ashafa Marwa, BKMT Masjid
Al Falah Jl. H. Agus Salim dan BKMT Masjid Al Falah Jl. Puncak., BKMT Masjid Al-
Amin, BKMT Surau Junatul Zalehamah, BKMT Masjid Al Khairat dan BKMT Masjid
AL azhar.

Dalam sambutannya, Suryatati berharap bantuan yang diberikan dalam bentuk uang
tunai tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat pakaian seragam di masing-masing
BKMT dan dipakai pada saat peringatan HUT Kota Otonom Tanjungpinang 17
Oktober mendatang.

“Bantuan ini diberikan sempena peringatan HUT Kota Otonom Tanjungpinang ke 10.
Semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, untuk memicu semangat ibu-ibu majelis BKMT, Suryatati
sempat bernostalgia tentang masa kecilnya dan masa-masa sulit yang pernah dilaluinya
sebelum menjabat Walikota. Ia memaparkan ketika belum terbentuknya Kota Otonom
Tanjungpinang, anggaran yang diterima Tanjungpinang masih minin. Dan dengan
keluarnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 yakni pada 17 Oktober 2001, maka
terbentuklah Kota Otonom Tanjungpinang, bersamaan dengan 12 Kabupaten/Kota se
Indonesia lainnya.

Menurutnya, semenjak tanggal tersebut, maka Tanjungpinang sebagai kota otonom,


memiliki anggaran tersendiri, mengurus rumah tangga sendiri hingga berkembang
seperti sekarang ini.

“Dan semua ini, tidak lepas dari peran semua lapisan masyarakat. Apalagi, kini,
Tanjungpinang telah ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Riau, maka
pembangunan kota semakin cepat,” ungkapnya.

Kata Suryatati, perlu disadari bahwa untuk membangun sebuah kota tidaklah mudah.
Karena itu, tidak semua pihak bisa merasa puas dengan apa yang sudah diperbuat, dan
tidak semua permintaan bisa terpenuhi. Hal itu, tentunya dilaksanakan pada ada urutan
skala perioritas, mana yang lebih mendesak yang harus diutamakan.

Sedangkan pembangunan, lanjutnya, bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi juga
pembangunan mental spritual, yang sangat penting. Dan peran BKMT Kota
Tanjungpinang juga besar terhadap pembangunan di negeri ini, khususnya dalam hal
mental spiritual.

“Apa gunanya bangunan megah menjulang tinggi, tetapi masyarakatnya melempan,”


tuturnya.

Suryatati juga menjelaskan akan makna motto ‘Jujur Bertutur Bijak Bertindak’ yang
dinilainya memang sudah tepat untuk dilaksanakan masyarakat Kota Tanjungpinang.
Meski diakui, mudah untuk dicapkan, tetapi sulit dilaksanakan bila tidak ditanamkan
sejak dini. Karena itu, kepada para ibu-ibu BKMT agar mempunyai rasa cinta dengan
kota Tanjungpinang, mengingat bila sudah tumbuh rasa cinta, pasti akan dibela sesuai
ukurannya.

“Hal ini dapat dilakukan dengan mencermati setiap informasi yang diterima agar
ketenangan dan ketenteraman Kota Tanjungpinang tetap terjaga,” pungkasnya. rl

Ke Kediaman Wawako

Sawahlunto (Sumbar), BAKINNews---Ramadhan sudah diambang pintu, sekitar 400 orang personil
Badan Kontak Majelis Taklim melakukan wirid gabungan dikediaman Wakil Walikota Sawahlunto, Jumat
(8/7). Ajang silaturahmi bernuansa santapan rohani ini digelar dihalaman rumah dinas Wawako dengan
penceramah kondang Drs. H. Maswardi, MA., (Ketua BMKT) Tanah Datar. Menurut ustad Maswardi mulai
dari BMKT Pusat dibawah yang ketuanya Hj. Tuti Alawiyah, sampai kedaerah tingkat Provinsi dan
Kab/Kota. Kegiatan BKMT cukup berjalan lancar, bahkan 12 Negara yang tergabung dalam BKMT ini.

H. Erizal Ridwan, ST., (Wawako) pada kesempatan ini, sangat respond dan berharap agar BKMT Kota
Sawahlunto dapat lebih meningkatkan peran aktif dalam hal membentengi aqidah anak dan keluarga,
terutama dalam rumah tangga serta mengantisipasi pengaruh budaya asing yang semakin komplek
menglobalisasi.

Lebih jauh Erizal Ridwan, dalam pidato tanpa teks mengatakan, meskipun cukup besar dana APBD
dianggarkan untuk program pembinaan adat dan agama, tanpa peran sang Ibu-ibu terutama yang aktif
dikelompok BKMT, mustahil akan tercapai nilai Pendidikan Akhlak dan Budi Pekerti serta SDM berkualitas.
Kaum Ibu merupakan ujung tombak bagi keluarga ditengah masyarakat, demikian papar Erizal.

Hartini, S.Pd., selaku bendahara pada pengurus inti BKMT didampingi Sasmita, S.Pd., (Sekretaris)
pada BAKINNews menerangkan bahwa, momen silaturahmi ini atas kesepakatan kelompok BKMT digelar
dikediaman Wawako Sawahlunto. Ternyata Wawako pun menyambut dan responsive serta menyuguhkan
santapan makan bersama selesai ceramah dan menunaikan Ibadah Shalat Ashar. Menyangkut anggaran
biaya kegiatan, Hartini yang lazin disapa “Buk Tin” didapatkan dari infak Majlis Taklim spontan setiap
kegiatan berlangsung.

Pada 1 Muharam lalu, BKMT sudah melakukan anjangsana memberikan santunan pake kain sarung
kesejumlah anak yatim yang ada di Kota Sawahlunto. Santunan ini menurut “Buk Tin” diprioritaskan bagi
anak yatim yang ada dilingkungan Mesjid atau rumah ibadah dari anggota BKMT diempat Kecamatan.
Misi santunan 1 Muharam lalu 61 anak yatim sudah memperoleh paket tersebut. Kegiatan BKMT
merupakan kalender bulanan yang dulunya diketuai oleh Hj. Zuraida, namun periode 2008 s/d 2013
Ketua Ny. Emnidar Amran Nur. Namun pada gelar acara ini sang ketua tidak berkesempatan hadir.
Namun acara cukup hikmat dan bersahaja dengan santapan rohani yang begitu berfariasi dalam
keakrabab sang Ustad Drs. H. Maswardi, MA. BIN 671
Angka 5 yang Sempurna
Ditulis oleh Mingguan BAKINNews
Kamis, 10 Juni 2010 03:35
Padang, BAKINNews---Dalam Al Quran ayat 8 surat ke-13 “Dan segala sesuatu pada sisi-Nya
ada ukurannya.” (Q.S. Ar-Ra’du 13 : 8) menjelaskan, bahwa Allah menciptakan segala
sesuatu dengan kadar ukuran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, tidak ada ayat
Allah, baik yang tertulis maupun yang terbentang itu ada atau terjadi begitu saja, tanpa
disengaja. Semuanya sudah direncanakan, diperhitungkan, dan diatur oleh-Nya, bukan
merupakan sesuatu yang kebetulan.

Maksud dan tujuan Allah membuat itu semua ada yang bisa langsung dipahami
oleh manusia namun ada juga yang memerlukan penafsiran. Demikian juga dengan
ayat-ayat Allah yang berupa angka dan bilangan, baik yang terdapat di dalam Al Quran
ataupun yang ada di alam semesta ini.

Secara keseluruhan, bilangan angka memiliki arti dan keistimewaan tersendiri,


termasuk pada pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar kali
ini. Dari deretan angka bilangan tersebut, angka 5 memiliki keistimewaan tersendiri,
baik dalam Al quran sebagai pedoman hidup, maupuan dalam lambang Negara
Indonesia. Makanya, angka 5 memberikan hikmah pada pasangan calon yang maju
pada Pilkada Gubernur ini .
Keistimewaan angka 5 ini memiliki makna dan merupakan petunjuk dari Allah,
karena di angka lima itu terkandung sejumlah makna. Ada beberapa makna penting
berkaitan dengan angka 5, baik keagamaan maupun bagi bangsa Indonesia.
Angka 5 adalah angka yang sangat pancasilais. Maksudnya yang lima Sila
Pancasila. Orang yang suka dengan angka 5 memiliki semangat patriotisme yang tinggi
demi bangsa dan Negara.
Dalam agama, 5 merupakan Rukun Islam seperti nyanyian religius Opick “Rukun
Islam 5 Perkara.” Sholat yang merupakan tiang agama dikerjakan dalam lima waktu.
Pesan Nabi bahwa jaga yang 5 sebelum datang yang 5. Begitu juga bagi Negara kita,
Pancasila berarti lima Sila sebagai pedoman bangsa kita.
Berdasar kitab angka 5 bermakna Sa’adah. Semua angka memiliki makna yang
baik. Untuk angka lima bermakna Sa’adah yang artinya kebahagiaan. Angka 5
mengatakan, angka tersebut melambangkan kesempurnaan sebagaimana diisyaratkan
dalam beberapa kejadian dalam Islam.
Rukun Islam ada 5. Melaksanakan 5 rukun Islam berarti sebuah kesempurnaan.
Disebutkan juga bahwa, diantara para Nabi terdapat Ulul Azmi yang artinya 5 Nabi
pilihan.
Dengan berbagai keistimewaan angka 5 yang disebutkan dalam Islam yang semuanya
menunjukkan tentang kesempurnaan. Makanya, kesempurnaan angka 5 juga menjadi
pertanda baik bagi pasangan calon nomor 5 untuk meraih kesempurnaan pada Pilkada
Sumbar nanti.
Dalam kesempatan Pilkada tahun ini, angka 5 memiliki makna tersendiri yang tergambar
dalam Lima Jangan dan Lima Mari.
Lima Jangan yaitu, pertama Jangan Putus Asa. Artinya berupayalah terus, tidak
ada orang lain yang akan merubah nasib kita, kecuali atas perjuangan dan upaya kita
sendiri. Kedua Jangan Takabur, sebab masih ada langit diatas langit. Allah membenci
orang-orang yang takabur. Ketiga Jangan Malas. Dalam kehidupan, bangun subuh
mulailah bekerja selesai sholat. Tuhan menaburkan rezeki di permukaan bumi.
Sedangkan kita umat manusia mengutipnya dengan bekerja keras sejak Subuh.
Keempat Jangan Berpecah-belah. Bersatulah dalam membangun kehidupan dan
membangun Negeri. Sedangkan kelima Jangan Salah Memilih Pimpinan, karena begitu
kita salah memilih, maka akibatnya akan kita tanggung bertahun-tahun. Makanya, pilih
yang sempurna Nomor 5.
Sementara Lima Mari yaitu, pertama Mari Bersatu, baik dalam keluarga maupun dalam
Negeri. Dengan persatuan, pekerjaan yang berat menjadi ringan.
Kedua Mari Berjuang dan Bekerja dengan gigih dan penuh kejujuran dalam
membangun kehidupan keluarga dan membangun Negeri. Ketiga Mari Tolong Menolong,
baik dalam susah maupun senang. Indahnya kehidupan adalah saat menolong sanak
saudara dan orang yang di timpa kesusahan. Keempat Mari Berdoa memohon ridho dan
bantuan tuhan atas semua yang kita lakukan, karena atas hanya perkenaan dan ridho
Allah kita mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
Kelima yaitu Mari Pilih Nomor 5, karena telah terbukti membuat perubahan,
memberantas judi, maksiat dan membagikan dana BAZ secara adil dan benar. Hasilnya
sangat dirasakan keluarga miskin dan anak-anak terlantar putus sekolah. Kedepan atas
doa bersama, Insya Allah kami Fauzi Bahar dan Yohanes Dahlan akan berbuat yang
terbaik bagi rakyat Sumbar. BIN 020

Cara Menyadap SMS dan Telepone


Posted on 27 September 2011 by Mas Say Laros

Menyadap SMS ternyata sangat mudah dilakukan dan gratis, hanya dengan mendownload
program gratis dan sedikit setting, begitupun dengan menyadap telepon sudah bisa dilakukan
oleh siapa saja dengan biaya hanya puluhan ribu rupiah. Beberapa tipe HP keluaran baru yang
berbasis symbian 60 keatas sudah bisa melakukan hal tersebut.

Perkembangan teknologi memang tak bisa dibendung, dan selalu ada hal positif dan negatifnya.
Salah satu dampak negatifnya yaitu privasi seseorang sudah semakin sempit. Saya bukan pejabat
atau public figur yang kegiatannya selalu diperhatikan dan disukai orang lain, tapi tetap dalam
hal tertentu memiliki privasi yang tidak ingin diganggu dan diketahui orang lain. Sisi positifnya
hal ini merupakan penemuan ilmu pengetahuan yang diberikan sang pencipta Allah SWT yang
bisa dikembangkan menjadi IPTEK lain yang lebih bermanfaat dan maslahat bagi manusia.

Sebenarnya dengan setting dan cara tertentu SMS kita tidak bisa disadap, tapi dengan
maraknya aplikasi penyadap SMS bahkan telepon, membuat pengguna telepon sellular
– saya khususnya – harus ekstra hati-hati dalam melakukan komunikasi dengan
siapapun. Kemajuan teknologi memang tidak bisa diredam, tapi tetap pemanfaatan
yang bijak dan relevan sangat dibutuhkan.

Sekedar untuk berbagi pengalaman agar pengguna telepon lebih berhati-hati sambil
mencari solusi penangkalnya (sebenarnya sudah ada), juga bisa mengembangkannya
menjadi teknologi lain yang lebih tepat guna – berikut akan disajikan teknis menyadap
SMS dan telepon secara singkat :

Syarat Umum :

1. HP berbasis symbian (kedua HP)

2. Merek NOKIA tipe: N70, N90, 6681, 6682, 6670, 6630, 3230, 6260, 7610, 6620,
6600 dan 6680, N71, N80, N92, E60, E61, E70, 3250, N91, dan tipe-tipe terbaru.

3. Memiliki aplikasi symbian “smsanywherelite.sis”

Ikuti Langkah berikut:

1) Menyadap SMS,

Langkah yang harus dilakukan :

- Download aplikasi HP smsanywherelite.sis untuk software menyadap

- Masukkan aplikasi symbian itu di HP anda dan teman anda

- Begitu aplikasi ini diinstal, kamu tidak bisa melihat program maupun ikon aplikasi itu
dalam ponsel. Seluruh pengontrolannya harus lewat sms, mulai dari pengaktifan dan mematikan
program, mengubah password, hingga pengiriman sms ke ponsel lain. Tapi justru itu
keuntungannya jika digunakan sebagai alat sadap. Berarti sang target kan tidak tahu kalau
diponselnya telah dipasangi aplikasi tersebut. Justru itu, teman anda tidak akan tahu kan kalo
smsnya disadap? Karena aplikasi symbian ini belum mendukung GUI (Graphics User Interface).

- Siapkan HP korban

- Siapkan HP anda yang akan menerima sms masuk dari korban anda
- Aktifkan aplikasi ini di ponsel korban kamu dengan mengetik format sms -[ SA(spasi)
(password)(spasi)ON ]-. Panjang password maksimal 8 karakter. Misal, jika password kamu
adalah 123456, ketikkan SA 123456 ON kirim sms ini ke nomor ponsel kedua/ponsel kamu.
Untuk mematikannya, ketik SA 123456 OFF ke nomor yang sama.

- Lalu, jika anda ingin menyadap lebih dari 5 hari..atau setiap sms masuk di hp korban akan
selalu diteruskan ke hp anda, ketik sms ini di hp korban anda : SA(spasi)(password)(spasi)R1,
misal SA 1234567 R1. Untuk mematikan fungsi ini ganti parameter di belakang “R” menjadi nol.
Jadi, tuliskan SA 1234567 R0. Sedangkan untuk meneruskan setiap sms keluar, kirim sms
bertuliskan SA 1234567 S1 ke nomer kamu. Matikan fungsi ini dengan mengirim SMS SA
1234567 S0

- Sekarang, setiap korban menerima dan mengirim sms..kamu akan mendapat terusannya
sama persis dengan sms aslinya. (Sumber: goresanpikiran.blogspot.com)

2) Menyadap SMS dan Telepon

- Siapkan kedua HP (HP anda dan korban)

- Persiapan kedua adalah terhubung dengan server proxyspy (www.proxyspy.com). Setelah


terjadi hubungan dengan server proxyspy sekarang Anda bisa mensetting parameter koneksinya
ke dalam ponsel dengan menggunakan kode XXX yang tadi sudah didapatkan. Jika sudah,
sekarang saatnya Anda mensetting juga parameter GPRS yang harus Anda sesuaikan dengan
operatornya.

- Setting sistem pelaporan. Pada setting pelaporan ini, Anda harus mencatat kejadian yang
ingin dilaporkan. Misalnya dalam 1 jam Anda menset maksimal 30 sms. Itu berarti dalam 1 jam
Anda bisa menerima laporan penyadapan sms sebanyak 30 kali. Berbicara masalah penyadapan
ini, Anda bukan hanya bisa menyadap sms saja, melainkan juga bisa menyadap telepon, akses
GPRS dan juga koneksi MMA, seru kan?

- Hubungkan ponsel dengan server, kemudian klik start capture dan pilih yes. Selanjutnya
semua data yang bisa diintip bisa diketahui melalui daftar kontak nama yang pernah Anda
hubungi sejak layanan ini Anda pakai. Jika sudah dilakukan, maka langkah terakhir adalah
menikmati hasil penyadapan

- Langkah melihat hasil penyadapan.

Anda harus login melalui website flexispy (www.flexispy.com), setelah itu nikmati hasil
penyadapan Anda. Yah benar Anda bisa melihat lebih lengkap disini sesuai setting awal. Di sini
Anda bisa melihat data yang menampilkan isi sms, mms, akses GPRS dan history telepon,
bahkan juga nomor IMEI. Disamping menampilkan data, Anda juga bisa mendownload tampilan
yang tersedia disana. Sebagai tambahan informasi, proxyspy bukanlah program trojan maupun
virus, karena ini bisa kita remove sewaktu-waktu jika dirasa sudah tidak dibutuhkan lagi.
Flexispy hanyalah software pemonitor aktivitas seseorang yang dipasang di ponsel. (sumber:
kumpulpenawaja.wordpress.com)

Semoga bermanfaat, selamat mencoba tapi ingat jangan digunakan untuk kejahatan!

Apakah Islam Hanya Mengatur Wilayah Privat Saja Ataukah Seluruh


Aspek Kemasyarakatan Termasuk Pemerintahan?

‫عيِاَ أعيَيِعهاَ النبذيِعن آععممنوا امدمخملوا بفيِ السسملبم عكاَفنةة عوعل تعتنببمعوا مخطمعوا ب‬
‫ت النشميِ ع‬
(208) ‫طاَبن إبننهم لعمكمم ععمدوو ممببيِنن‬

“Hai orang-orang yg beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, & janganlah
kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yg nyata bagimu. ” (QS
Al-Baqarah, 2/208)

Sabab Nuzul: 2

Telah menceritakan kepada kami Al-Qasim berkata: Telah menceritakan kepada kami Al-Husein
berkata: Telah menceritakan kepada kami Hajjaj dari Ibnu Juraij dari Ikrimah –semoga ALLAH
meridhoinya—berkata bahwa: Ayat ini turun tentang Tsa’labah, AbduLLAH bin Salam, Ibnu
Yamin, Asad & Usaid Ibnu Ka’b & Sa’yah bin Amru & Qays bin Zaid (kesemuanya Yahudi).
Mereka semua berkata setelah masuk Islam: “Wahai RasuluLLAH! Hari sabtu adalah hari suci
kami, maka izinkanlah kami tetap mensucikannya. Lalu bukankah Taurat adalah kitab ALLAH?
Maka izinkanlah kami membacanya pd malam-malam kami. ” Maka ALLAH –Yang Maha Suci
lagi Maha Tinggi—menurunkan ayat ini: Wahai orang beriman masuklah ke dalam ajaran Islam
secara kaffah… (1)

Tafsir Ayat:2

Semakin jauh jarak dari generasi para sahabat –Semoga ALLAH meridhoi mereka semuanya—
akan semakin banyak ditemui penyimpangan-penyimpangan, sebagian kaum muslimin semakin
mendekati cara hidup & pola pikir orang-orang Yahudi & Nasrani. Hal ini terjadi secara sedikit
demi sedikit, dari sejak cara berbicara, berdandan, sampai tingkahlaku & pola fikir, benarlah
sabda Nabi –semoga shalawat serta salam ALLAH atas beliau— yg mengkabarkan bahwa
sampai jikapun mereka (Yahudi & Nasrani) tersebut umpamanya masuk ke lubang Biawak
sekalipun maka sebagian kaum muslimin tersebut akan mengikuti hal tersebut (2). Na’udzu
biLLAHi min dzalik…

Namun demikian hal yg amat aneh & mencengangkan yg saya jumpai pd sebagian tokoh
masyarakat ini, adalah pernyataan mereka –sebagai seorang tokoh muslim- bahwa Islam hanya
boleh mengatur wilayah privat saja (?), sehingga aturan Islam tdk berhak diberlakukan di sebuah
tatanan masyarakat yg notabene mayoritas beragama Islam. Lebih jauh dari itu, maka sebagian
ahkam -syar’iyyah- pun kemudian dicopot dari sistem Islam tersebut, & dikatakan bahwa: “Yang
ini silakan dilakukan, tapi yg ini karena menyangkut wilayah publik maka perlu disesuaikan /
bahkan dihapuskan. ” Inna liLLAHi wa inna ‘ilaihi raji’un. Dari manakah munculnya
pemahaman seperti ini?! Apakah ada seorang saja dari ulama yg adil dari sejak lebih dari 1000
tahun, dari generasi sahabat sampai generasi As-Salafus Shalih yg pernah berpendapat seperti
ini?!

Marilah saya ketengahkan tafsir ayat di atas menurut berbagai kitab rujukan tafsir yg mu’tabar,
agar pemahaman kita benar terhadap apa saja sebenarnya yg termasuk cakupan agama Islam.
Dan apakah pendapat orang yg membolehkan memilah & memilih hukum syariat tersebut ada
dasarnya?! Berkata Imam Abu Ja’far At-Thabari dalam tafsirnya (3) bahwa para ulama berbeda
pendapat tentang makna “As-Silmi” dalam ayat tersebut, ada yg mengartikan:

1) Al-Islam (4);
2) At-Tha’ah (5);
3) Memberikan loyalitas (6).

Imam Abu Ja’far sendiri menguatkan pendapat yg pertama berdasarkan khithab (topik) ayat &
munasabat (hubungan) dg ayat sebelumnya.

Kemudian kepada siapakah ayat ini ditujukan? Ada 2 pendapat dalam hal ini:

1) Kepada ummat Muhammad –semoga shalawat serta salam ALLAH atas beliau-, agar mereka
menjalankan seluruh syariat & menegakkan semua hukum & perundang-undangannya tanpa
meninggalkan sebagiannya (7);

2) Kepada ummat beriman sebelum Muhammad –semoga shalawat serta salam ALLAH atas
beliau– (8).

Imam Abu Ja’far menguatkan pendapat yg pertama (9), hal ini karena ayat ini dimulai dengan:
“Wahai orang-orang yg beriman. ” Sekalipun demikian, Ahli Kitab sebelum Muhammad-pun
dapat pula tercakup karena mereka pun juga beriman kepada ALLAH –Yang Maha Suci lagi
Maha Tinggi—. Adapun makna “kaffah” adalah: Keseluruhan (10).

Sehingga kandungan ayat ini adalah agar kaum mu’minin mengimani seluruh ajaran Islam, baik
yg menyangkut aspek ibadah maupun aspek sosial, baik yg menyangkut aspek privat maupun
sosial, baik yg menyangkut aspek lahir maupun bathin, baik yg menyangkut aspek ibadah
maupun politik, baik yg menyangkut aspek dzikir maupun kenegaraan. Dan tdk boleh memisah-
misahkannya dg mengambil sebagian ajarannya lalu meninggalkan sebagian yg lainnya.

Selain para ulama generasi terdahulu yg shalih, maka para ulama kontemporer yg shalihpun
sependapat mengenai hal ini. Syaikh Abubakar Al-Jazairi dalam tafsirnya(11) memperkuat hal
tersebut yaitu bahwa ALLAH –Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi—memerintahkan kaum
beriman utk melaksanakan ajaran Islam tanpa memisah-misah & memilah-milah, melainkan
menerimanya bulat-bulat karena jika tdk demikian maka berarti mereka telah ittiba’ (mengikuti)
langkah2 Syaithan baik disadari maupun tidak. Syaikh Manna’ Khalil Al-Qaththan
menambahkan (12) bahwa hukum asal dari hubungan antara negara Islam & negara lainnya
adalah perdamaian. Sedangkan peperangan, hanya disyariatkan utk menyampaikan ajaran Islam
secara utuh kepada seluruh manusia & menyingkapkan kesalahan sistem selainnya, & sama
sekali bukan utk melakukan permusuhan terhadap negara lain.
Adapun makna: “Wa laa tattabi’u khuthuwatisy Syaithan”. Kata “khuthuwwath” adalah jama’
dari “khuthwah” adalah bekas antara kedua kaki setelah melangkah (13). Para ulama berbeda
pendapat tentang arti “langkah-langkah syaithan” dalam ayat ini, sbb:

1) Amal2 syaithan (14),


2) Kesalahan2 syaithan (15),
3) Mentaati Syaithan (16),
4) Niat utk bermaksiat (17).

Berkata Imam Abu Ja’far bahwa keempat makna tersebut tercakup dalam masalah ini, karena
dua sisi, pertama sisi makna bahasanya & kedua, sisi kekuatan para periwayatnya.

Oleh sebab itu maka memilah-milah ajaran Islam adalah haram hukumnya, demikian pula
mengambil sistem orang kafir yg bertentangan dg Islam secara sengaja (tanpa alasan takut pd
makar mereka) juga haram hukumnya. Imam –Muhyis Sunnah- Abu Muhammad Al-Husein Al-
Baghawi menukil sebuah hadits tentang keinginan Umar –semoga ALLAH meridhoinya— utk
menulis sebagian Taurat karena menganggap isinya bermanfaat. Kata Umar –semoga ALLAH
meridhoinya—: “Kami mendengar cerita-cerita dari orang Yahudi & kami mengaguminya, maka
izinkanlah kami menulisnya? Maka jawab Nabi –semoga shalawat serta salam ALLAH atas
beliau-: Apakah pemahamanmu ingin menjadi bingung sebagaimana mereka sudah dibingungkan
dg agama mereka? Sungguh aku telah datang kepada kalian membawa kejelasan tanpa ada
keraguan sedikitpun, wa law kaana Muusaa hayyan maa wasi’ahuu illa ittibaa’ii (Dan seandainya
Nabi Musa masih hidup maka tdk halal baginya kecuali mengikuti agamaku). ” (18)

Sayyid Quthb –semoga ALLAH menjadikannya syahid- berkata: “Sesungguhnya ALLAH –Yang
Maha Sucilagi Maha Tinggi— memanggil kita dg menyebut gelar kemuliaan kita, yaitu
keimanan, sifat yg paling dicintai oleh ALLAH Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi, karena dg
sifat inilah yg membedakan & memisahkan kita dari yg lainnya & menghubungkan kita kelak dg
RABB yg Maha Tinggi, yaitu agar kita –dengan kasih sayang RABB-nya— tunduk &
melaksanakan Islam pd seluruh aspek kehidupan utk Tuhan kita, baik pd sisi pribadi maupun
masyarakat, baik pd urusan-urusan yg remeh maupun yg besar, yaitu agar kita menyerahkan
seluruh urusan utk diatur oleh sistem Ilahi ini, baik dalam perasaan maupun pemahaman, baik
niat maupun amal, baik ketika senang maupun sedih, & agar kita tdk tunduk pd sistem selainnya.
Menyerahkan diri dg ketaatan mendalam yg tenang & ridha. (19)”

WaLLAHu a’lamu bish Shawab. 2

___
Catatan Kaki:2

(1) Tafsir Durr Al-Mantsur, I/241; Al-Baghawi, I/240; Asbab An-Nuzul lil-Wahidi, hal. 97.

(2) HR Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf, VIII/634; Al-Hakim dalam Al-Mustadrak,
XIX/295; Saya berkata: Komentar Imam Ibnu Hajar Al-Haitsami dalam Majma’uz Zawaid
(III/303) tentang berbagai syawahid & jalur hadits ini bagus utk dipertimbangkan, demikian pula
Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali juga men-takhrij-nya dalam Fathul Bari’ (III/219) dg menggunakan
shighat-jazm.

(3) Tafsir At-Thabari, IV/251

(4) Ini pendapat Mujahid, Qatadah, Ibnu Abbas, As-Suddiy, Ibnu Zaid, Adh-Dhahhak, Al-Aufi,
Thawus.

(5) Ini pendapat Ibnu Abbas, Abul ‘Aliyah & Ar-Rabi’ bin Anas.

(6) Ini pendapat Qatadah

(7) Ini pendapat Ikrimah

(8) Ini pendapat Adh-Dhahhak & Ibnu Abbas

(9) Ini juga pendapat Imam Asy-Syaukani, lih. Fathul Qadir, I/280

(10) Ini pendapat Qatadah, As-Suddiy, Ar-Rabi’, Mujahid, Ibnu Abbas, Adh-Dhahhak, Ibnu Zaid
(yang disebut terakhir ini menafsirkan makna “kaffah” dalam ayat ini dg makna “kaffah” dalam
QS At-Taubah, 9/36.

(11) Tafsir Aysaru Tafasir, I/97

(12) Tafsir Al-Qaththan, I/113

(13) Tafsir At-Thabari, III/301

(14) Ini pendapat Ibnu Abbas

(15) Ini pendapat Mujahid, Qatadah & Adh-Dhahhak

(16) Ini pendapat As-Suddiy (Imam Ibnu Katsir menguatkan pendapat ini & mengkaitkannya dg
QS Al-Baqarah, 2/169 & QS Fathir, 35/6; lih. Tafsir Ibnu Katsir, I/566)

(17) Ini pendapat Abu Mijlaz

(18) HR Ahmad, III/387; Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah, X/27; Ad-Darimi, I/115; Ibnu
Abdil Barr dalam Jami’ Bayan wal ‘Ilm hal. 339; & di-hasan-kan oleh Albani dalam Al-Irwa’,
VI/34-38 & Zhilalul Jannah, I/27.

(19) Tafsir Zhilal, I/183

Segala puji hanya milik Allah & shalawat & salam kepada Rasulullah saw beserta keluarga &
para sahabatnya serta orang-orang yg mengikutinya dg ihsan hingga hari pembalasan.
Selanjutnya…
Bahwa kita bangga sekali Allah telah memberikan petunjuk & hidayah berupa keimanan, &
memilihkan jalan utk mengemban risalah Islam & menyampaikannya kepada semesta alam, &
kita memohon kepada Allah SWT kelak memberikan keteguhan kepada kita pd kebenaran
hingga berjumpa dengan-Nya, menurunkan ketenangan & ketentraman kepada kita, serta
menganugrahkan pertolongan & dukungan sehingga dapat mengembalikan Islam pd kehidupan
yg baru.

Wahai para pemimpin Islam…

Wahai umat manusia seluruhnya.

Ketahuilah bahwa tabiat seorang pemimpin selayaknya tdk pernah mau berdusta kepada
warganya, & bahwasanya saya di hadapan kalian pemberi nasihat yg amanah, menginginkan
kebaikan bagi seluruh manusia tanpa membedakan pd agama, bangsa, ras & warna kulit di antara
mereka, karena yg demikian merupakan hakikat Islam yg sebenarnya seperti yg dipahami oleh
Ikhwanul Muslimin; maka dari itu, melakukan kebaikan menurut kami adalah merupakan bagian
dari kaidah kesuksesan

‫يِأ عيَيِعهاَ النبذيِعن آععممنوا امرعكمعوا عوامسمجمدوا عوامعبممدوا عربنمكمم عوامفععملوا املعخميِعر لعععلنمكمم تممفلبمحوعن‬

“Hai orang-orang yg beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu & perbuatlah
kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”. 2 (Al-Hajj:77)

Ada seseorang yg dapat masuk surga hanya karena memberi minum seekor anjing; namun disisi
lain ada seorang wanita yg masuk neraka karena seekor kucing yg dikurungnya tanpa diberi
makan & tdk mengindahkan kucing tersebut makan dari kotoran tanah. Karena itu, apa akibatnya
seseorang yg menjadi penghalang aktivitas orang? Apa balasan orang yg mengurung orang lain
dg cara zhalim & keji? Bahkan apa balasan orang yg menyiksa orang lain, menistakan
kehormatannya & memusuhi martabatnya? Sungguh akan besar balasan yg akan diterima, jika
mereka mau menyadari!

Kenyataan & ketetapan yg tdk pernah berubah2

2ketahuilah wahai umat manusia…

Bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, & petunjuk bagi siapa saja yg terjerumus dalam
kesesatan, Islam merubah prinsip-prinsip & palsafah yg memicu api yg dapat membakar lahan
hijau & basah, & menghilangkan fatamorgana

َ‫يِعمحعسبمهم الظنممآ عمن عماَةء عحنتىَّ إبعذا عجاَعءهم لعمم يِعبجمدهم عشميِةئا‬

“Yang disangka air oleh orang-orang yg dahaga, tetapi bila didatanginya air itu Dia tdk
mendapatinya sesuatu apapun”. 2 (An-Nuur:39)

Ketahuilah bahwa dalam agama Islam, ada kenyamanan & keamanan bagi yg menderita
ketakutan, keadilan & kearifan bagi yg tertimpa kezhaliman, kemerdekaan bagi siapa yg
mengalami penindasan & permusuhan, naungan yg meneduhkan bagi yg menginginkan
ketenteraman dari kerasnya tatanan dunia yg secara tegas telah mengalami kegagalan.

َّ‫ضيَل عوعل يِعمشعقى‬ ‫فععمبن اتنبععع همعدا ع‬


‫ي فععل يِع ب‬

“Barangsiapa yg mengikut petunjuk-Ku, ia tdk akan sesat & tdk akan celaka”. 2 (Thaha:123)

Ketahuilah bahwa aturan & tatanan internasional telah kian bertambah kezhalimannya,
menumpuk kerusakannya, menyebar kesengsaraannya, menebarkan di tengah umat manusia
perasaan takut, kemiskinan & berbagai tekanan, melelehkan begitu banyak air mata kesedihan,
menumpahkan darah seperti air yg mengalir di sungai-sungai, bahkan menebar kehancuran &
kerusakan di mana saja mereka tinggal… sehingga dg demikian menjadikan dunia ini berubah
menjadi ladang kehancuran yg tdk diketahui masa berakhirnya kecuali Allah

‫عوعممن أعمععر ع‬
‫ض ععمن بذمكبري فعإ بنن لعهم عمبعيِعشةة ع‬
َ‫ضمنةكا‬

“Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yg


sempit”. 2 (Thaha:124)

Dan ketahuilah pula bahwa musuh-musuh Islam sangat berkeinginan menghancurkan Islam &
berusaha meredupkan cahayanya, padahal sungguh sangat jauh realisasi yg mereka inginkan!
Allah SWT berfirman:

‫اب ببأ عمفعوابهبهمم عويِعأمعبىَّ ن‬


‫ام إبنل أعمن يِمتبنم منوعرهم عولعمو عكبرهع املعكاَفبمروعن‬ ‫يِمبريِمدوعن أعمن يِم م‬
‫طفبمئوا منوعر ن‬

“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dg mulut (ucapan- ucapan) mereka,
& Allah tdk menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yg kafir
tdk menyukai”. 2 (At-Taubah:32)

Dan ketahuilah wahai umat manusia… Bahwa musuh kalian sangat berkeinginan
menyimpangkan kalian dari agama yg menjadi sumber kemuliaan kalian & sarana menuju
kebahagiaan kalian di dunia & di akhirat

‫عولع يِععزاملوعن يِمعقاَتبملونعمكمم عحنتىَّ يِعمريَدومكمم ععمن بديِنبمكمم إببن امستع ع‬


‫طاَمعوا‬

“Mereka tdk henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari
agama mu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup “. 2 (Al-Baqarah:217)

Dan ketahui pulalah bahwa musuh-musuh Islam sebenarnya berpecah belah diantara mereka
sehingga menjadi berkelompo-kelompok & partai-partai, & bahkan diantara mereka sering
terjadi pertikaian, permusuhan disepanjang sejarahnya, sementara kalian menganggap bahwa
mereka dalam satu hati, padahal mereka tdk satu kata & satu niat kecuali hanya satu tujuan; yaitu
memerangi Islam & pengikutnya…mereka saling membantu & bersegera berada di tengah
mereka sambil berkata:

‫صببمحوا عععلىَّ عماَ أععسيَروا بفيِ أعمنفمبسبهمم عناَبدبميِعن‬


‫ح أعمو أعممرر بممن بعمنبدبه فعيِم م‬ ‫م‬
‫ام أعمن يِعأتبعيِ بباَملفعمت ب‬ ‫نعمخعشىَّ أعمن تم ب‬
‫صيِبععناَ عدائبعرةن فععععسىَّ ن‬
“Kami takut akan mendapat bencana. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan
(kepada Rasul-Nya), / sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi
menyesal terhadap apa yg mereka rahasiakan dalam diri mereka”. 2 (Al-Maidah:52)

Boleh jadi mereka & yg lainnya merupakan kepanjangan dari kejahatan musuh utk bersatu dalam
suatu kota, & boleh jadi (semoga) Allah mengirimkan atas mereka orang-orang yg mampu
memecah belah persatuan mereka & mengacaubalaukan niat jahat mereka & menggiring mereka
pd tempat yg hina.

Ketahuilah wahai para pembawa petunjuk, bahwa Islam pasti akan menang dg izin Allah; karena
Allah telah berjanji utk memenangkan agama-Nya

‫عوعكاَعن عحةققاَ ععلعميِعناَ نع م‬


‫صمر املمممؤبمبنيِعن‬

“Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yg beriman”. 2 (Ar-Ruum:47)

Sebab-sebab kekalahan2

2Bahwa hilangnya kebebasan & banyaknya pelanggaran yg membabi buta terhadap Hak Asasi
Manusia (HAM), menyebarnya penindasan, merebaknya pusat-pusat yg tersembunyi yg
dilakukan oleh pemerintah Mesir –ditambah dg perang yg sistematis yg dilancarkan kepada para
pembawa harakah Islam & menggiring mereka ke tiang gantungan, & bahkan memasukkan
puluhan ribu para pengikutnya di penjara-penjara & berbagai penangkapan, penyiksaan serta
pelecehan & penistaan terhadap martabat & harkat bangsa- semua itu & yg lainnya merupakan
awal dari kekalahan perang yg terjadi pd bulan Juni 1967

Dan sebagai alternatif dari itu, umat memanfaatkan kondisi tersebut dg mengenal sebab-
sebabnya & berlindung diri darinya; tdk mengekor di belakang musuhnya dg memperbaharui
perdamaian bersama mereka, karena menyerah adalah lebih hina darinya, & mencari perdamaian
di dalamnya dg tdk mengindahkan berbagai nilai-nilai & prinsip-prinsip, tdk menyia-nyiakan
hak-hak & kesuciannya.

Sebab-sebab kemenangan2

2Bahwa sebab-sebab kemenangan bagi umat ini sangatlah jelas & gamblang, di antaranya
adalah:

1. Iman yg benar & amal shalih2

2Sebagaimana Allah berfirman:

‫ف النبذيِعن بممن قعمبلببهمم عولعيِمعمسكنعنن لعهممم بديِنعهممم النبذي‬


‫ض عكعماَ امستعمخلع ع‬ ‫ت لعيِعمستعمخلبفعننهممم بفيِ املعمر ب‬ ‫ام النبذيِعن آعممنوا بممنمكمم عوععبمملوا ال ن‬
‫صاَلبعحاَ ب‬ ‫عوعععد ن‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
َ‫ضىَّ لهممم عوليِمبعسدلنهممم بممن بعمعبد عخموفببهمم أممةناَ يِعمعبممدونعبنيِ عل يِمشبركوعن ببيِ عشميِةئا‬ ‫امرتع ع‬

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yg beriman di antara kamu & mengerjakan amal-
amal yg saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, & sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yg telah diridhai-Nya utk mereka, & Dia benar-benar akan
menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. mereka
tetap menyembahku-Ku dg tiada mempersekutukan sesuatu apapun dg aku”. 2 (An-Nuur:55)

Abu Darda berkata:

‫صاَلبنح قعمبعل املقبعتاَبل؛ِ إبننعماَ تمعقاَتبملوعن ببأ عمععماَلبمكمم‬


‫عععمنل ع‬

“Amal Shalih sebelum berperang; karena sesungguhnya kalian berperang dg perbuatan kalian”.

2. Taat kepada Allah, taat kepada Rasulullah saw & selalu menjaga persatuan & tdk saling
bertikai,2 karena di antara kewajiban seorang muslim adalah taat pd kewajiban tersebut

Sebagaimana Allah berfirman:

‫صاَبببريِعن‬ ‫صببمروا إبنن ن‬


‫اع عمعع ال ن‬ ‫اع عوعرمسولعهم عوعل تععناَعزمعوا فعتعمفعشملوا عوتعمذهع ع‬
‫ب بريِمحمكمم عوا م‬ ‫عوأعبطيِمعوا ن‬

“Dan taatlah kepada Allah & Rasul-Nya & janganlah kamu berbantah-bantahan, yg
menyebabkan kamu menjadi gentar & hilang kekuatanmu & bersabarlah. Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yg sabar”. 2 (Al-Anfal:46)

Dan firman Allah:

‫صمموا ببعحمببل ن‬
‫اب عجبميِةعاَ عوعل تعفعنرمقوا‬ ‫عوامعتع ب‬

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, & janganlah kamu bercerai
berai”. 2 (Ali Imran:103)

‫ت أعمقعداعممكمم‬
‫صمرمكمم عويِمثعبس م‬ ‫عيِاَ أعيَيِعهاَ النبذيِعن آعممنوا إبمن تعمن م‬
‫صمروا ن‬
‫اع يِعمن م‬

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu
& meneguhkan kedudukanmu”. 2 (Muhammad:7)

3. Tawakal kepada Allah yg diiringi keyakinan penuh akan kemenangan dari Allah,2 karena
Dialah zat pemilik kemenangan

‫اب فعمليِعتععونكبل املمممؤبممنوعن‬ ‫ب لعمكمم عوإبمن يِعمخمذملمكمم فععممن عذا النبذي يِعمن م‬
‫صمرمكمم بممن بعمعبدبه عوعععلىَّ ن‬ ‫صمرمكمم ن‬
‫ام فععل عغاَلب ع‬ ‫إبمن يِعمن م‬

“Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yg dapat mengalahkan kamu; jika Allah
membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yg dapat menolong
kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang
mukmin bertawakal”. 2 (Ali Imran:160)
4. Sabar2, karena jalan menuju kemenangan selalu melewati rintangan berbagai cobaan,
rintangan & ujian & akan selalu berhadapan dg permusuhan & pertentangan; hal tersebut tdk
akan mampu dilalui kecuali dg kesabaran

‫صلبة إبنن اع عمعع ال ن‬


‫صاَبببريِعن‬ ‫عيِاَ أعيَيِعهاَ النبذيِعن آعممنوا امستعبعيِمنوا بباَل ن‬
‫صمببر عوال ن‬

“Hai orang-orang yg beriman, Jadikanlah sabar & shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yg sabar”. 2 (Al-Baqarah:153)

‫صمرعناَ عععلىَّ املقعموبم املعكاَفببريِعن‬


‫ت أعمقعداعمعناَ عوامن م‬ ‫ت عومجمنوبدبه عقاَملوا عربنعناَ أعمفبرمغ ععلعميِعناَ ع‬
‫صمبةرا عوثعبس م‬ ‫عولعنماَ بععرمزوا لبعجاَملو ع‬

“Tatkala Jalut & tentaranya telah nampak oleh mereka, mereka pun (Thalut & tentaranya)
berdoa: “Ya Tuhan Kami, tuangkanlah kesabaran atas diri Kami, & kokohkanlah pendirian Kami
& tolonglah Kami terhadap orang-orang kafir. ”2 (Al-Baqarah:250)

5. Tsabat (teguh) & dzikir kepada Allah:2

‫عيِاَ أعيَيِعهاَ النبذيِعن آععممنوا إبعذا لعبقيِتممم فبئعةة عفاَمثبممتوا عوامذمكمروا ن‬


2 ‫اع عكبثيِةرا لعععلنمكمم تممفلبمحوعن‬

“Hai orang-orang yg beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), Maka berteguh
hatilah kamu & sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung”. 2 (Al-
Anfal:45)

‫عيِاَ أعيَيِعهاَ النبذيِعن آععممنوا إبعذا لعبقيِتممم النبذيِعن عكفعمروا عزمحةفاَ فععل تمعويَلوهممم املعمدعباَعر‬

“Hai orang-orang yg beriman, apabila kamu bertemu dg orang-orang yg kafir yg sedang


menyerangmu, Maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur)”. 2 (Al-Anfal:15)

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:

‫امجتعنبمبوا النسمبعع املمموببعقاَ ب‬


‫ ومنهاَ “التنعوسليِ يِعموعم النزمح ب‬،”‫ت‬
‫ف‬

“Jauhilah 7 perkara yg merusak, di antaranya adalah “Lari pd hari peperangan” (Bukhari)

6. Menggunakan berbagai sarana kekuatan;2 diantaranya:

a. Ilmu yg bermanfaat, strategi yg baik, manajemen yg efektif & pertumbuhan yg menyeluruh 2

b. Menghargai manajemen umat & memberikan kebebasan umum2

c. Memisahkan secara hakiki antara penguasa pemerintahan (eksekutif), legislatif & yudikatif, &
ditambah dg penerapan hukum-hukum pengadilan. 2

2Bahwa kekuatan merupakan jalan satu-satunya utk menetapkan perdamaian di suatu tempat;
karenanya ia dapat memberikan rasa gentar musuh sehingga tdk berani melakukan tindak
permusuhan; karena itulah Allah berfirman:
‫اب عوععمدنومكمم عوآععخبريِعن بممن مدونببهمم عل تعمعلعممونعهممم ن‬
‫ام يِعمعلعممهممم‬ ‫تممربهمبوعن بببه ععمدنو ن‬

“Kamu menggentarkan musuh Allah & musuhmu & orang-orang selain mereka yg kamu tdk
mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya”. 2 (Al-Anfal:60)

Sebagaimana kekuatan dapat mampu menggetarkan protokoler kelima yg selalu memobilisasi


permusuhan, & takut terhadap dirinya, & disatu sisi seorang muslim selalu & merasa tenteram,
maka Allah berfirman:

‫عولع يِعمحعسبعنن النبذيِعن عكفعمروا عسبعمقوا إبننهممم عل يِممعبجمزوعن‬

“Dan janganlah orang-orang yg kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari
kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tdk dapat melemahkan (Allah)”. 2 (Al-Anfal:59)

Dan setelahnya Allah berfirman:

‫اب إبننهم همعو النسبميِمع املععبليِمم‬


‫عوإبمن عجنعمحوا بللنسملبم عفاَمجنعمح لععهاَ عوتععونكمل عععلىَّ ن‬

“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah kepadanya & bertawakallah
kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yg Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. 2 (Al-
Anfal:61)

Bahwa kami tdk menginginkan adanya perang seperti perang yg mereka lakukan, karena kami
menerima perdamaian bagi siapa yg menginginkan perdamaian & tdk melanggar darinya, namun
kami tdk akan menerima perdamaian kecuali dg dikembalikannya hak-hak kami secara penuh,
dg diiringi keyakinan bahwa konsensus lembaga-lembaga PBB tdk menitahkan atas kita
kebatilan-kebatilannya & tdk mencegah dari kembalinya hak-hak kami, & hendaknya para
penguasa & pemimpin menyadari bahwa kembalinya hak-hak tersebut tdk hanya melalui meja
perundingan saja, karena hal tersebut telah banyak dilakukan oleh umat sejak beberapa tahun
lamanya bahkan sangat banyak telah diusahakan utk mencapai perdamaian melalui perundingan.
Namun apakah kembali hak-hak kami? Hendaknya mereka menyadari bahwa apa yg terjadi telah
banyak membuang waktu & memperpanjang permasalahan & menghasilkan ketetapan yg batil,
sementara mereka mengira bahwa al-haq akan dilupakan seiring dg berjalannya waktu. mereka
tdk sadar bahwa hak-hak ini tdk akan pernah dilupakan. Bahwa Al-Quds tdk akan mudah
dilupakan, bahwa para pengungsi sekalipun walau mereka terlahir di tempat-tempat pengungsian
& bercerai berai, bukan di negeri mereka sendiri, mereka tdk akan bisa mengalihkan pandangan,
kecuali kerinduan yg tetap terpatri dalam jiwa mereka akan bumi Palestina & bahkan pd hati
setiap muslim.

7. Berhati-hati terhadap orang-orang yg loyal kepada musuh-musuh kita dg apa yg disebut


caretaker kelima Yahudi;2 karena bahaya laten kelompok tersebut terhadap umat Islam lebih
dahsyat daripada bahaya musuh yg secara terang-terangan melakukan permusuhan.

‫ام أعننىَّ يِممؤفعمكوعن‬


‫هممم املععمديَو عفاَمحعذمرهممم عقاَتعلعهممم ن‬
“Mereka Itulah musuh (yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah
membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?”. 2 (Al-
Munafiqun:4)

8. Waspada terhadap penyebab kekalahan & kelamahan,2 intinya adalah sebagai berikut:

a. Melanggar janji Allah & janji Rasul-Nya. 2

2Rasulullah saw bersabda:

‫ط ن‬
‫ام‬ ‫اب عوععمهعد عرمسولببه إبلن عسلن ع‬ ‫ضوا ععمهعد ن‬ ‫ عولعمم يِعمنقم م‬:َ‫ وذكر منها‬:‫س إبعذا امبتمبليِتممم بببهنن عوأعمعومذ بباَنلب أعمن تممدبرمكوهمنن‬
‫ عخمم ن‬،‫عيِاَ عممععشعر املممعهاَبجبريِعن‬
‫ض عماَ بفيِ أعميِبديِبهمم‬
‫ععلعميِبهمم ععمد قةوا بممن عغميِبربهمم فعأ ععخمذوا بعمع ع‬

“Wahai para Muhajirin, ada 5 perkara jika kalian diuji dengannya kalian akan hancur, & aku
berlindung kepada Allah jika kalian tertimpa akannya, disebutkan salah satunya: “Dan mereka
tdk melanggar janji Allah & janji Rasul-Nya kecuali Allah akan memberikan kekuasaan atas
kalian musuh dari selain mereka & mereka mengambil sebagai apa yg ada digenggamannya”. 2
(Ibnu Majah)

b. Penyakit Wahn yaitu cinta dunia yg berlebihan.

‫ضيِتممم بباَملعحعيِاَبة اليَدمنعيِاَ بمعن املعبخعربة‬


‫ض أععر ب‬
‫اب انثاَقعملتممم إبعلىَّ املعمر ب‬
‫عيِاَ أعيَيِعهاَ النبذيِعن آععممنوا عماَ لعمكمم إبعذا بقيِعل لعمكمم امنفبمروا بفيِ عسببيِبل ن‬

“Hai orang-orang yg beriman, Apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: “Berangkatlah (untuk
berperang) pd jalan Allah” kamu merasa berat & ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas
dg kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? “. 2 (At-Taubah:38)

Rasulullah saw bersabda:

‫ عولعبكننمكمم‬،‫ “بعمل أعمنتممم يِعموعمئبرذ عكبثيِنر‬:‫ عوبممن قبلنرة نعمحمن يِعموعمئبرذ؟ٍ عقاَعل‬:‫ فععقاَعل عقاَئبنل‬،”َ‫صععتبعها‬ ‫ك المعممم أعمن تععداععىَّ ععلعميِمكمم عكعماَ تععداععىَّ الععكلعةم إبعلىَّ قع م‬
‫ميِوبش م‬
َ‫اب عوعما‬ ‫ عيِاَ عرمسوعل ن‬:‫ام بفيِ قمملوببمكمم املعوهععن” فععقاَعل عقاَئبنل‬ ‫ عولعيِعمقبذفعنن ن‬،‫صمدوبر ععمدسومكمم املعمعهاَبعةع بممنمكمم‬ ‫ام بممن م‬ ‫ عولعيِعمنبزععنن ن‬،‫مغعثاَنء عكمغعثاَبء النسميِبل‬
‫ب اليَدمنعيِاَ عوعكعرابهيِعةم املعممو ب‬
‫ت‬ َ‫ “مح ي‬:‫املعوهعمن؟ٍ عقاَعل‬

“Suatu saat umat-umat akan memperebutkan kalian sebagaimana makanan yg diperebutkan di


pinggangnya”. Maka salah seorang berkata: Apakah karena jumlah kami sedikit pd saat itu?
Beliau berkata: bahkan jumlah kalian saat itu banyak, namun kalian seperti buih seperti buih di
atas air, & Allah akan mencabut dari dada musuh kalian rasa takut dari kalian, & akan
dicampakkan dalam hati kalian penyakit al-wahn, ada berkata lagi: wahai Rasulullah saw apa
penyakit wahn itu? Beliau berkata: cinta dunia & takut mati”. 2 (Abu Daud)

c. Tidak memiliki kesiapan yg cukup utk menghadapi berbagai ancaman terhadap keamanan
nasional2

d. Saling berbantah-bantahan, berselisih, berpecah belah, bermusuhan & berperang saudara. 2


‫صببمروا إبنن اع عمعع ال ن‬
‫صاَبببريِعن‬ ‫“عولع تععناَعزمعوا فعتعمفعشملوا عوتعمذهع ع‬Dan Janganlah kamu berbantah-bantahan, yg
‫ب بريِمحمكمم عوا م‬
menyebabkan kamu menjadi gentar & hilang kekuatanmu & bersabarlah. Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yg sabar”. 2 (Al-Anfal:46)

ٍ‫ وأنتم يِاَ عباَد ا إخوان؟‬.……‫لماَذا التقاَطع فيِ السلم بيِنكم‬

Kenapa kalian harus berpecah belah diantara kalian dalam Islam


Padahal kalian wahai hamba Allah adalah Ikhwan (saling bersaudara)?!2

2Saling berbantahan ini telah hidup & berusaha dihilangkan oleh Islam dari kesukuan, hubungan
kekeluargaan, kelompok, mazhab & ras, & hal tersebut menjadi api pemicu perang di antara
umat Islam, & berusaha diselesaikan tanpa mematikan apinya, dg berdiri dihadapan setiap orang
yg turut campur dalam perdamaian diantara dua orang yg berselisih dari umat Islam; baik negara,
suku & bangsa.

e. Meminta bantuan kepada musuh dalam meminta dikembalikan hak-hak mereka,2 padahal
merekalah yg telah memberikan kepada Yahudi bumi Palestina dg cara merampas & menjajah, &
mereka masih menjadi sandaran & punuk Yahudi utk mengokohkan kakinya dari apa yg tela
diduduki, bahkan membantu mereka dg memberikan perlengkapan & senjata utk melebarkan
kekuasaan mereka & menerapkan apa yg ada disekitarnya, mereka juga yg telah mengeluarkan
berbagai resolusi yg mendukung Yahudi dalam mengahapi serangan dari pasukan perlawanan, &
menggunakan hak veto dalam berbagai permasalahan yg dapat mempengaruhi keberadaan
Yahudi.

Wahai para penguasa umat Islam….

Inilah hakikat Al-Quran yg tdk seorangpun boleh mengingkarinya, tsawabit imaniyah yg tdk
boleh ada keraguan di dalamnya, tdk ada kehidupan yg nyaman tanpanya, tdk ada kemuliaan &
martabat tanpanya, karena itu, saatnya bagi kalian membuat lembaran baru dari kemuliaan
sejarah umat ini, yg begitu banyak memiliki lembaran-lembaran kemuliaan?!

Apakah telah datang kepada kalian menghadirkan dalam jiwa kalian waqfah muhasabah dg
ikhlas, mempersilahkan kepada kalian & bangsa utk kembali dg penuh kejujuran kepada Allah,
tawakal secara total kepada-Nya, memohon pertolongan secara penuh kepada-Nya dalam
menghadapi musuh-musuh kita, sehingga mereka mendengar suara kita, & menyadari bahwa kita
bersungguh-sungguh dalam menuntut kembalinya hak-hak kita & tanah-tanah suci kita?!

Adapun sekarang, tiba saatnya bagi kalian membuat istilah sendiri dihadap rabb kalian,
melakukan bersama-Nya baiat utk berjihad di jalan Allah?!

Adapun sekarang, telah tiba saatnya wahai para pemimpin utk menjadikan seruan “Allah Akbar”
yg merupakan syiar para mujahidin dalam menggapai kemenangan di bulan Ramadhan yg
agung, kemenangan 6 Oktober, sehingga menjadi nasihat & pelajaran, sekiranya mereka tsabat
utk mengakhirinya maka akan berakhir & dapat hadir pd perang di tempat tersebut?!
Tiba saatnya bagi kalian wahai para pemimpin utk memperbaiki kembali ungkapan “Allah
Akbar” di hadapan wajah musuh kita, sehingga dg dapat membuat gentar musuh Allah & musuh
kalian, menadahkan karenanya perasaan takut dalam hati mereka, & dengannya pula kelak Allah
menurunkan ketenangan di dalam hati-hati orang-orang beriman & mewujudkan kemenangan yg
telah dijanjikan

‫صمر عممن يِععشاَمء عوهمعو املععبزيِمز النربحيِمم‬ ‫ ببنع م‬. ‫عويِعموعمئبرذ يِعمفعرمح املمممؤبممنوعن‬
‫صبر ن‬
‫اب يِعمن م‬

“Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yg beriman, karena
pertolongan Allah. Dia menolong siapa yg dikehendaki-Nya. & Dialah Maha Perkasa lagi
Penyayang”. 2 (Ar-Ruum:4-5)

Dan shalawat & salam atas nabi saw beserta keluarga & para sahabatnya

Dan segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam.

Sumber: al-ikhwan. net

Suara Dari Dalam Hati (6) Tsabat terhadap Prinsip menurut Ikhwan

Tsabat terhadap Prinsip menurut Ikhwan2

Segala puji bagi Allah, shalawat & salam atas Rasulullah saw beserta keluarganya & para
sahabatnya & orang-orang yg mendukungnya, selanjutnya…

Bahwa di antara sunah-sunah Allah yg muhakkamah2 (tetap) & undang-undangnya yg telah lalu
adalah akan selalu ada pertentangan, permusuhan & perseteruan antara yg hak & batil &
menjadikan yg hak sebagai pemenang & kokoh, & kekuatan bagi pembawa kebenaran tersebut.

‫عوعكاَعن عحةققاَ ععلعميِعناَ نع م‬


‫صمر املمممؤبمبنيِعن‬

“Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yg beriman”. 2 (Ar-Ruum:47)

Dan jika seseorang mengklaim dirinya beriman sangatlah mudah; namun sungguh telah berjalan
sesuai dg hikmahnya menjadikan perseteruan ini sebagai ujian yg dapat membedakan antara yg
buruk & baik, yg kotor & yg bersih, serta akan mengungkap orang yg memiliki tsabat2
(keteguhan) terhadap prinsip dari berbagai macam ketergelinciran & ujian sehingga ada sebagian
orang yg tdk mampu utk tsabat di hadapan fitnah-fitnah tersebut lalu hancur.

‫صاَبببريِعن عونعمبلمعو أعمخعباَعرمكمم‬


‫عولعنعمبلمعوننمكمم عحنتىَّ نعمعلععم املممعجاَبهبديِعن بممنمكمم عوال ن‬

“Dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang
yg berjihad & bersabar di antara kamu, & agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu”.
2 (Muhammad:31)
Dan ada perbedaan antara mujahid yg sabar terhadap hukum Allah & tsabat2 pd kebenaran, dg
orang / kelompok yg hanya mengklaim diri mereka beriman.

Dari sinilah dapat dipahami bahwa tsabat2 pd prinsip & sabar pd fitnah; merupakan ciri yg
sangat penting bagi orang-orang beriman yg jujur & duat yg ikhlas; & karena itu pula diantara
inti dari prinsip-prinsip ikhwan adalah tsabat pd prinsip, memenuhi janji dg diiringi keyakinan pd
prinsip-prinsip yg paling suci yaitu agama.

Tsabat merupakan salah satu rukun dari rukun baiat menurut Ikhwanul Muslimin2

Imam Hasan Al-Banna berkata: Yang saya inginkan dg tsabat adalah seorang Ikhwah hendaknya
selalu aktif & bersungguh-sungguh di jalan misinya (Allah); sekalipun jauh jangkauannya,
panjang masanya & waktunya; sehingga dirinya berjumpa dg Allah & dirinya masih tetap
demikian, sementara jiwanya mendapatkan kemengan pd salah satu dua kebaikan; mencapai
tujuan / syahadah hingga akhir (kematian)

‫ضىَّ نعمحبعهم عوبممنهممم عممن يِعمنتعبظمر عوعماَ بعندملوا تعمببديِلة‬ ‫بمعن املمممؤبمبنيِعن برعجاَنل ع‬
‫صعدمقوا عماَ ععاَهعمدوا اع ععلعميِبه فعبممنهممم عممن قع ع‬

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yg menepati apa yg telah mereka janjikan
kepada Allah; Maka di antara mereka ada yg gugur. & di antara mereka ada (pula) yg menunggu-
nunggu & mereka tdk merubah (janjinya)”. 2 (Al-Ahzab:23)

Dan waktu menurutnya adalah bagian dari solusi, & jalan sekalipun panjang masanya, jauhnya
fasenya, banyak rintangannya, namun semuanya mengarah pd satu tujuan yg diiringi adanya
ganjaran yg besar & pahala yg indah”.

Demikianlah pemahaman yg mendalam akan hakikat risalah yg kami imani & selalu kami
serukan, & karena tabiat dakwah inilah yg memberikan kebahagiaan kepada kami utk terus
berjalan di dalamnya & selalu berada di belakang Nabi saw (mengikuti manhajnya).

Sebab-sebab tsabat menurut Ikhwanul Muslimin & sumbernya2

Seorang akh muslim harus meyakini bahwa umur di dunia itu pendek jika dibandingkan dg
kehidupan kekal di akhirat, & menyadari betul bahwa dirinya diberikan tugas menjadi pemimpin
di dunia sebagai ujian

‫ج ننمبتعبليِبه فععجععملعناَهم عسبميِةعاَ بع ب‬


‫صيِةرا‬ ‫إبنناَ عخلعمقعناَ ابلنعساَعن بمن يَن م‬
‫طفعرة أعممعشاَ ر‬

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yg bercampur yg Kami
hendak mengujinya (dengan perintah & larangan), karena itu Kami jadikan Dia mendengar &
melihat”. 2 (Al-Insan:2)

Dan yakin bahwa manusia yg paling berat yg mendapatkan ujian dalam hidup di dunia adalah
para Nabi & Rasul, maka kami tdk tamak utk menjadi lebih baik dari mereka, & sangat percaya
dg firman Allah:
‫ب سمن قعمببل عأن نعمبعرأععهاَ إبنن عذلب ع‬
‫ك عععلىَّ اب يِعبسيِنر‬ ‫ض عولع بفيِ عأنفمبسمكمم إبلن بفيِ بكعتاَ ر‬
‫صيِبعرة بفيِ العمر ب‬
‫ب بمن يَم ب‬ ‫عماَ أع ع‬
‫صاَ ع‬

“Tiada suatu bencana pun yg menimpa di bumi & (tidak pula) pd dirimu sendiri melainkan telah
tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yg
demikian itu adalah mudah bagi Allah”. 2 (Al-Hadid:22)

Dan juga yakin bahwa di antara sifat Allah adalah Maha Kuasa & Maha Lembut, memberikan
ujian & memberikan keringanan

‫ف لسعماَ يِععشاَمء إبننهم همعو الععبليِمم العحبكيِمم‬


‫إبنن عرسبيِ لعبطيِ ن‬

“Sesungguhnya Tuhanku Maha lembut terhadap apa yg Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah yg
Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”. 2 (Yusuf:100)

Dan seorang akh muslim juga menyadari bahwa berbagai ujian merupakan timbangan iman,
dapat membersihkan hati sebagaimana potongan emas yg dimasukkan ke dalam api sehingga
dapat menghilangkan yg jeleknya & yg tersisa adalah kebaikannya, & sangat percaya dg haqqul
yakin & tdk akan pernah mengalami keguncangan bahwa

‫اع عباَلبمغ أعممبربه قعمد عجعععل ن‬


‫ام لبمكسل‬ ‫اب فعهمعو عحمسبمهم إبنن ن‬
‫ب عوعممن يِعتععونكمل عععلىَّ ن‬ ‫ق ن‬
‫ عويِعمرمزمقهم بممن عحميِ م‬. َ‫اع يِعمجععمل لعهم عممخعرةجا‬
‫ث عل يِعمحتعبس م‬ ‫عممن يِعتن ب‬
‫م‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫شميِرء قدةرا‬

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. & Barangsiapa yg bertawakal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yg (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu”. 2 (At-Thalaq:2-3)

Seorang akh muslim juga yakin bahwa berbagai musibah dunia adalah ringan, adapun yg
menimpa agama merupakan kerugian yg tiada tergantikan, & para Ikhwan telah banyak belajar
dari nabi mereka dg selalu berkata:

‫اللنهمنم لع تعمجععمل مم ب‬
َ‫صيِبعتععناَ بفيِ بديِنبعنا‬

“Ya Allah jangan jadikan musibah pd agama kami”. 2 (Tirmidzi, hadits Hasan)

Dan qudwah mereka adalah nabi kita Muhammad saw, nabi yg selalu menolak berbagai
persesuaian pd kebenaran yg dibawanya, & nabi kita Yusuf as yg ketika diberikan pilihan antara
penjara & kenikmatan yg diharamkan maka

‫يِ بمنماَ يِعمدمعونعبنيِ إبلعميِبه‬ َ‫ب السسمجمن أععح ي‬


‫ب إبلع ن‬ ‫عقاَعل عر س‬

“Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku”. 2
(Yusuf:33)
Al-akh muslim merasakan nikmat ganjaran atas kesabaran & tsabat, sehingga ringan baginya
akan pahitnya ujian & musibah, karena dirinya merasa yakin bahwa

‫طاَعيِاَهم‬ ‫ إبلن عكفنعر ن‬،َ‫ب عولع هعمم عولع محمزرن عولع أعةذىً عولع عغمم عحنتىَّ النشموعكبة يِمعشاَمكعها‬
‫ام ببعهاَ بممن عخ ع‬ ‫ب عولع عو ع‬
‫ص ر‬ ‫ب املمممسلبعم بممن نع ع‬
‫ص ر‬ ‫صيِ م‬
‫عماَ يِم ب‬

“Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah, kepayahan, kegundahan, duka, sakit, siksaan &
kegalauan sampai tertimpa pd duri yg menusuknya kecuali Allah telah hapus dengannya dari
segala dosa-dosanya”. 2 (Muttafaq alaih).

Tsabat2 adalah rahasia kekuatan kami. 2

Wahai Ikhwan! Sesungguhnya keimanan kami terhadap risalah ini; risalah kebenaran, kebaikan
& cahaya, & tsabat kami adalah terhadap prinsip-prinsip kami yg bersumberkan pd agama kami;
agama yg benar, & keteguhan kami pd manhaj & jalan yg diridhai Allah kepada kami; semua itu
adalah sarana yg mampu memberikan kekuatan kepada kami dihadapan musuh-musuh dakwah,
karena itu kami tdk akan pernah luntur & gentar, tdk akan pernah takut & ragu; namun kami
akan tetap tegar & tsabat2, karena dakwah kami adalah dakwah kebaikan bak pohon yg baik

‫أع م‬
‫صلمعهاَ عثاَبب ن‬
‫ت عوفعمرمععهاَ بفيِ النسعماَبء‬

“Akarnya kokoh & cabangnya menjulang ke langit”2 (Ibrahim:24),

Akarnya yg tdk akan tergoyahkan oleh berbagai terpaan kecuali terus bertambah kuat & kokoh,
batang-batangnya yg tdk akan pernah patah & hancur oleh karena berbagai terjangan angin
kecuali bertambah keras & kekar, sementara cabang-cabangnya tdk akan hilang / berguguran
oleh karena banyak lemparan kecuali akan terus tumbuh & menghasilkan buah,

َ‫تممؤبتيِ أممكلععهاَ مكنل بحيِرن ببإ بمذبن عربسعها‬

yaitu akan memberikan kepada yg memakannya setiap saat dg izin Allah SWT. 2 (Ibrahim:25)

Sungguh dakwah kami telah menjelaskan -berbagai bentuk dakwah yg benar sepanjang sejarah-
akan selalu berhadapan dg beragam macam rintangan & ujian, seni tipu daya, berbagai
gelombang yg terus menerus akan menimpa; intimidasi, diskriminasi & kekerasan, silih
bergantinya berbagai pertentangan & permusuhan dari internal & eksternal bangsa; dari musuh-
musuh Islam; dari rezim-rezim diktator; dari para penentang yg resah ketika para pemuda
menerima dakwah yg benar & terbuka hatinya utk dakwah tersebut, sehingga mereka merajut
berbagai kedustaan & kebohongan, menyebarkan fitnah, berita palsu atas dakwah & sejarahnya
& para pembawa risalahnya, & kadang pula di antara anak generasi yg condong dg mereka
terhadap sebagian tujuan & misi mereka atas kebenaran, lalu lupa akan ukhuwah & ihsan –secara
sadar / tdk sadar- menjadi alat & kaki tangan para pembenci dakwah & pendengkinya, padahal
mereka begitu paham akan kesucian dakwah, kebersihan misi & kebenaran jalan ini.

Dan dalam menghadapi ini semua, Ikhwanul Muslimin tetap berpegang teguh dg dakwah
mereka, bahwa mereka tdk gentar utk berhadapan dg berbagai rintangan tersebut, mereka terus
melanjutkan dakwah & bersungguh-sungguh dalam mewujudkan tujuan & misi mereka, tsabat
atas prinsip-prinsip yg mereka yakini, sambil memohon pertolongan kepada Allah & yakin akan
dukungan Allah kepada mereka, sehingga berbagai ujian & berbagai fitnahberlalu sementara
mereka tetap tegar & teguh, & dg kebenaran mereka tetap berpegang teguh…

Cukuplah Allah sebaik-baik Zat yg melindungi kami &# Sementara musuh-musuh Allah pd masa
lalu telah cukup bagi kami

Seakan musuh-musuh tdk akan pernah, & Allah tdk akan pernah meninggalkan mereka &# Baik
ucapan, perbuatan, terpaan & terjangan

Dan kami tdk akan menambah dalam sembunyi & terang-terangan &# Berbagai makalah
(ucapan) kami wahai Tuhan kami lindungilah kami

Maka dari itu, cukuplah Allah yanb membalas orang yg hasad atas kami &# Dengan amarah-Nya
yg kami tdk kuasa di dalamnya

Karena itu teruskanlah wahai Ikhwan utk teguh atas manhaj kalian, berjalanlah dg penuh taufiq
pd langkah-langkah kalian, jangan sekali-kali menoleh terhadap berbagai usaha tipu daya utk
menyimpangkan kalian dari jalan ini, tsabatlah, bersabarlah & kuatkanlah kesabaran kalian serta
teruslah pd persatuan sampai Allah memudahkan urusan & memenangkan agama-Nya

َ‫عويِعمقوملوعن عمعتىَّ همعو قممل عععسىَّ أعمن يِعمكوعن قعبريِةبا‬

Dan mereka akan berkata: kapan hal itu akan terjadi, katakanlah niscaya hal tersebut telah dekat2
(Al-Isra:51)

Dan Allah bersama kalian & tdk akan menyia-nyiakan perbuatan kalian.

Allah Maha besar & segala puji hanya milik Allah

Muhammad Mahdi Akif

Mursyid Ikhwanul Muslimin

Sumber: al-ikhwan. net

Organisasi Masyarakat Sipil: Pembentukan, Pelarangan dan Intervensi Negara

Pengantar

Artikel ini akan memaparkan: konteks politik; hak asasi dan kebebasan fundamental; atmosfer
hukum (legal environment) – yang menjadi sub-dimensi penting dalam melihat Indeks
Masyarakat Sipil (CSI) yang dikembangkan CIVICUS.[1] Paparan dalam artikel ini, juga
memuat analisis yang dapat menjadi input bagi indikator-indikator dalam konteks politik,
mencakup hak-hak politik warga Negara, aturan hukum (rule of law), kebebasan dasar warga
negara (basic civil liberites), dan secara spesifik memaparkan prosedur pendaftaran organisasi
masyarakat sipil.

Dalam konteks pendaftaran organisasi masyarakat sipil, dasar pendirian dan pendaftarannya di
Indonesia, merujuk pada paling tidak: UU No. 8/1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, UU
No. 16/2001 tentang Yayasan, UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian dan UU No. 21/2000
tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Dalam perkembangannya, sejumlah organisasi
masyarakat sipil, pembentukan atau pendiriannya, diatur dan dimandatkan dengan undang-
undang tersendiri, seperti: Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) melalui UU No. 18/2003
tentang Advokat; Ikatan Notaris Indonesia (INI) melalui UU No. 34/2004 tentang UU Jabatan
Notaris.

Keberadaan organisasi masyarakat sipil mendapat jaminan konstitusional. Terdapat jaminan,


setiap individu dan kelompok untuk medirikan organisasi. Hal ini secara tegas dinyatakan dalam
konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 – sesudah amandemen maupun sebelumnya.
Pasal 28 UUD 1945 menyatakan adanya jaminan “kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya”. Selanjutnya, Pasal 28E ayat (3)
– hasil amandeman ke-3, menyatakan: “setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”.

Konstitusi juga menyatakan, bahwa hak tersebut, diatur lebih lanjut dengan undang-undang
(UU). Karenanya, penting untuk memeriksa peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang pendirian/pembentukan, pengelolaan dan pembubaran organisasi masyarakat sipil. Hal
ini untuk menjawab pertanyaan pokok: apakah prosedur pendirian dan pendaftaran justru
melimitasi dan menderogasi hak dan jaminan dalam konstitusi tersebut.

A. Organisasi Masyarakat Sipil

A.1. Organisasi Kemasyarakatan

Bentuk organisasi masyarakat sipil banyak sekali berbentuk organisasi kemasyarakatan (lihat
lampiran: Tabel 1). Organisasi kemasyarakatan atau seringkali disebut Ormas diatur dalam UU
No. 8/1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Secara singkat Ormas dapat dikelompokan menjadi 4 besaran: (1) lembaga swadaya masyarakat;
(2) organisasi keagamaan; (3) profesi; (4) bisnis. Selain itu juga dikenal organisasi kemasyarakat
Asing. Ormas bisnis, contohnya: Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), Asosiasi Bank
Kustodian Indonesia, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Himpunan Pengusaha Lemah
Indonesia. Sementara contoh Ormas Asing yang berkantor atau mempunyai kantor perwakilan di
Indonesia, antara lain: Peace Brigade International (PBI), International Crisis Group (ICG),
Unitarian Service Committee (USC) Canada.

Berbeda dengan Yayasan yang didaftarkan ke departemen kehakiman, organisasi kemasyarakatan


didaftarkan ke Departemen Dalam Negeri. Ormas dan LSM yang telah memenuhi syarat
administrasi akan memperoleh Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang dimintakan untuk
dicantumkan pada kop surat organisasi yang bersangkutan.
Secara singkat syarat pendaftaran Ormas, menyertakan dokumen: (1) surat permohonon; (2)
AD/ART; (3) program kerja; (4) NPWP (Pajak); (5) susunan pengurus; (6) fotokopi KTP
pimpinan Ormas disertai dengan pas foto; (7) foto tampak depan sekretariat; (8) surat keterangan
domisili dari pemerintah setempat.

Selanjutnya syarat administrasi pemberitahuan keberadaan organisasi kemasyarakat termasuk


LSM kepada Ditjen Kesbangpol Depdagri diatur dalam PP No. 18/1986 tentang Pe;aksanaan
Undang-Undang No. 8/1985 tentang Organisasi Kemasyarakat jo. Permendagri No. 5/1986
tentang Ruang Lingkup, Tata Cara Pemberitahuan kepada Pemerintah serta Papan Nama dan
Lambang Organisasi, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas)/Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM). Pengurus diwajibkan menyampaikan pemberitahuan itu secara tertulis dengan surat
pengantar.

UU Ormas diera Orba banyak menjadi pokok soal dari peristiwa-peristiwa kejahatan hak asasi.
Hal ini terutama berkaitan dengan Pasal 2 UU ini, yang menyatakan, “Organisasi
Kemasyarakatan berasaskan Pancasila sebagai satu-satunya asas”. Sejumlah peristiwa dan
individu korban UU ini, antara lain: peristiwa Tanjung Priok, Abu Bakar Ba’asyir, Abdullah
Sungkar.[2] Peristiwa atau individu yang menjadi korban, secara popular, dikaitkan dengan
keterlibatannya “menolak Asas Tunggal”. UU Ormas sendiri, direncakan akan direvisi.

A.2. Organisasi Masyarakat Sipil berbentuk Yayasan

Sebelum 2001, pendirian yayasan di Indonesia tidak berpedoman pada aturan baku. Baru pada 6
Agustus 2001, pemerintah mengesahkan UU No. 16/2001 tentang Yayasan yang mengatur secara
normatif pendirian Yayasan.

Dalam UU tersebut, yayasan didefinisikan sebagai “badan hukum yang terdiri atas kekayaan
yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan,
dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.” Didalam UU, organ yayasan tediri dari 3
badan: Pembina, pengurus dan pengawas.

Selanjutnya, UU Yayasan mengatur hal-hal sebagai berikut:

- pendirian Yayasan dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia;

- yayasan baru memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian Yayasan memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (Menkehham) – melalui Kakanwil
Depkehham yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan Yayasan;

- pengesahan akta pendirian sebuah Yayasan diajukan oleh pendiri atau kuasanya dengan
mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri.

- dalam hal permohonan pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) ditolak,
Menteri wajib memberitahukan secara tertulis disertai dengan alasannya, kepada pemohon
mengenai penolakan pengesahan tersebut.
- Penolakan didasarkan alasan bahwa permohonan yang diajukan tidak sesuai dengan ketentuan
dalam UU Yayasan dan/atau peraturan pelaksanaannya.

- Dalam hal permohonan diterima dan disahkan sebagai badan hukum atau perubahan Anggaran
Dasar yang telah disetujui, selanjutnya wajib diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI –
hal ini juga melalui proses permohonan oleh Pengurus Yayasan atau kuasanya kepada Kantor
Percetakan Negara RI dalam waktu paling lambat 30 hari terhitung sejak tanggal akta pendirian
Yayasan yang disahkan atau perubahan Anggaran Dasar yang disetujui.

Sebagai tambahan, pengurus Yayasan mempunyai kewajiban untuk membuat laporan tahunan
perihal hak dan kewajiban dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha Yayasan,
termasuk laporan keuangan – yang wajib diaudit oleh akuntan publik. Laporan ini diumumkan
pada papan pengumuman di kantor Yayasan dan wajib diumumkan dalam surat khabar
berbahasan Indonesia jika: (i) memperoleh bantuan Negara, bantuan luar negeri, atau pihak lain
sebesar Rp 500 juta; (ii) mempunyai kekayaan di luar harta wakaf sebesar Rp 20 milyar atau
lebih.

Pihak ketiga dan Negara – yang diwakili Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum –
dapat melakukan pemeriksaan terhadap yayasan, dalam hal terdapat dugaan bahwa Yayasan: (i)
lalai dalam melaksanakan tugasnya; (ii) melakukan perbuatan yang merugikan Yayasan atau
pihak ketiga; atau; (iii) melakukan perbuatan yang merugikan Negara. Pemeriksan ini hanya
dapat dilakukan berdasarkan penetapan Pengadilan atas permohonan tertulis pihak ketiga yang
berkepentingan disertai alasan.

Bubarnya yayasan disebabkan 3 hal, yakni: (1) jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar berakhir; (2) tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau
tidak tercapai; (3) putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan
alasan: yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan; tidak mampu membayar utangnya
setelah dinyatakan pailit; atau; harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi utangnya
setelah pernyataan pailit dicabut.

A.3. Koperasi

Lembaga koperasi diatur dalam UU No. 25/1992. Selanjutnya, PP No. 4/1994 mengatur tentang
tata cara pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi. Dalam aturan ini,
ditegaskan menteri – yang bidang tugas dan tanggungjawabnya meliputi koperasi dan pembinaan
pengusaha kecil – berwenang memberikan memberikan pengesahan terhadap akta pendirian
Koperasi dan pengesahan terhadap perubahan atas anggaran dasar Koperasi, serta melakukan
penolakan pengesahannya. Dengan kata lain, koperasi baru memperoleh status badan hukum
setelah akta pendiriannya disahkan menteri. Menteri dapat menolak pengesahan, jika anggaran
dasar koperasi yang dimohonkan: (1) bertentangan dengan UU No. 25/1992 dan; (2)
bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan.

Sebagai catatan, PP No. 17/1994 memberikan kewenangan kepada Pemerintah cq. Menteri
Koperasi untuk membubarkan koperasi, jika:
a. Koperasi tidak memenuhi ketentuan dalam UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian, dan atau
tidak melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar Koperasi yang bersangkutan; atau
b. Kegiatan Koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan yang dinyatakan
berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti; atau
c. Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang pasti; atau
d. Koperasi tidak melakukan kegiatan usahanya secara nyata selama dua tahun berturut-turut
terhitung sejak tanggal pengesahan Akta Pendirian Koperasi.

A.4. Serikat Pekerja/Serikat Buruh

Saat ini, pendirian Serikat Pekerja/Buruh diatur dalam UU No. 21/2000. Serikat pekerja/buruh,
merupakan:

organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik diperusahaan maupun diluar
perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertangggungjawab guna
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingna pekerja dan buruh serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluargannya.”[3]

Sekurang-kurangnya 10 orang pekerja/buruh, dapat membentuk dan menjadi anggota serikat


pekerja/buruh, dan selanjutnya serikat pekerja/buruh yang telah dibentuk dapat membentuk dan
menjadi angggota federasi serikat pekerja/buruh. Federasi serikat pekerja/buruh dapat
membentuk dan menjadi anggota konfederasi serikat pekerja/buruh.

Tabel 1
Syarat Pembentukan Serikat, Federasi, Konfederasi Serikat Pekerja/Buruh
Jenis Organisasi Serikat Buruh/Pekerja
Syarat Pembentukan

Serikat Pekerja/Buruh
Sekurang-kurangnya 10 orang

Federasi Serikat Pekerja/Buruh


Sekurang-kurangnya 5 serikat pekerja/buruh

Konferderasi Serikat Pekerja/Buruh


Sekurang-kurangnya 3 federasi serikat pekerja/buruh

Sumber: UU No. 21/2000.

Organisasi serikat pekerja/buruh yang telah dibentuk, diminta untuk memberitahukan secara
tertulis kepada instansi pemerintah yang bertanggungjawab dibidang ketenaga kerjaan. Surat
pemberitahuan, dilampiri: (1) daftar nama anggota pembentuk; (2) anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga; (3) susunan dan nama pengurus.

Jika kemudian, organisasi serikat pekerja/buruh melakukan perubahan AD/ART, dimintakan juga
kepada pengurusnya untuk memberitahukan kepada instansi pemerintah, paling lambat 30 hari
terhitung sejak tanggal perubahan.

UU No. 21/2000 juga mengharuskan kepada pengurus organisasi pekerja/buruh, yang telah
mempunyai nomor bukti pencatatan, untuk memberitahukan secara tertulis keberadaannya
kepada mitra kerjanya sesuai dengan tingkatannya.

B. Kesehatan Masyarakat Sipil?

B.1. Wadah Tunggal

Paska era Orde Baru, agak jarang pemerintah melakukan intervensi terhadap organisasi
masyarakat sipil, baik dalam bentuk penolakan pengesahan, pembubaran atau pun pelarangan.
Namun bukan tidak ada.

Sebagai contoh, kasus penolakan pengesahan organisasi kemasyarakatan oleh Depkeh antara lain
pernah menimpa Kamar Dagang Indonesia Usaha Kecil dan Menengah (Kadin UKM). Dr. Elias
L. Tobing dan H. Naba Bunawan – keduanya pengusaha – pernah mendirikan Kadin UKM.
Dirjen Administrasi Hukum Umum Depkeh menolak permohonan pencatatan pendirian lembaga
ini. Berdasarkan UU No. 1/1987, Negara hanya mengakui sebuah wadah tunggal Kamar Dagang,
yakni Kadin. Depkeh sendiri menyarankan agar Kadin UKM mendaftarkan diri pada departemen
teknis yang membidangi perekonomian. Elias dan Naba sempat mengajukan judicial review UU
ini ke MK karena ketentuan ini dianggap bertentangan dengan prinsip kebebasan berserikat yang
dijamin dalam konstitusi UUD 1945.[4]

Jaminan kebebasan berserikat seperti kasus diatas seringkali digunakan dalam kasus lembaga-
lembaga organisasi masyarakat sipil yang diberikan mandat sebagai wadah tunggal. Selain
Kadin, juga muncul kasus tentangan keberadaan wadah tunggal jabatan notaris – Ikatan Notaris
Indonesia (INI), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

B.3. Represi: Tindakan Negara dan Organisasi Masyarakat Sipil terhadap Organisasi Masyarakat
Sipil

Diera Orde Baru intervensi pemerintah sangat kentara. Sebagai contoh paska peristiwa 27 Juli
1996[5], pemerintah sempat menyatakan pelarangan terhadap sejumlah LSM, serikat buruh,
organisasi masyarakat dan partai politik, antara lain Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan ormas-
ormasnya, Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI), Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI),
Masyumi Baru, Gerakan Rakyat Marhaen (GRM) dan PNI Baru. Diera ini, seringkali pejabat
Negara mengeluarkan pernyataan tentang keberadaan “organisasi tanpa bentuk”, “organisasi
subversif” dan stigmatisasi organisasi dengan sebutan “underbow PKI”. Pemerintah Orde Baru,
seringkali menggunakan UU No. II/Pnps/1963 tentang Pemberantasan Kegiatan Subversi. Diera
pemerintahan Presiden B.J. Habibie, UU ini kemudian dicabut lewat UU No. 26/1999.
Saat ini, intervensi Negara masih menggunakan pola lama: kecenderungan ini dapat dilihat dari
penggunaan pasal-pasal KUHP perihal defamasi, yang berkaitan dengan pencemaran nama baik.
Penggunaan pasal 310 dan 311 KUHP tentang pidana fitnah dan Pasal 134 jo. 136 tentang
pencemaran nama baik serta pasal kepala Negara.

Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kala, sejumlah kasus terjadi, antara lain:
Monang Johannes Tambunan, Wayan Gendo, Egi Sudjana.

Monang divonis 6 bulan penjara oleh majelis hakim PN Jakarta Pusat, yang diketuai Cicut
Sutiarso karena secara sah dan meyakinkan telah melakukan penghinaan kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) dalam aksi unjuk rasa 28 Januari 2005 – aksi berkaitan dengan
kinerja 100 hari SBY sebagai Presiden RI.[6]

Sementara Wayan Gendo dituduh telah menghina kepala Negara karena membakar foto
Yudhoyono dalam aksi unjuk rasa kelompok Frontier pada 30 Desember 2004.[7] Wayan
diancam hukuman penjara maksimal 6 tahun untuk perbuatannya. Dalam proses persidangan,
Ketua Majelis Hakim Made Sudia yang menyidangkan kasus ini meminta jaksa menghadirkan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai saksi korban – menindaklanjuti permintaan Wayan
dan kuasa hukumnya.[8] Majelis Hakim, belakangan, menjatuhkan vonis 6 bulan penjara
terhadap Wayan.[9]

Tabel 2
Ancaman Pidana
Pasal
Rumusan pasal
Ancaman Pidana

134
Penghinaan dengan sengaja terhadap Presiden atua Wakil Presiden
Penjara paling lama enam tahun, atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus ribu
rupiah.

136 bis
Pengertian penghinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 134 mencakup juga perumusan
perbuatan dalam pasal 135, jika itu dilakukan diluar kehadiran yang dihina, baik dengan tingkah
laku di muka umum, maupun tidak dimuka umum baik lisan atau tulisan, namun dihadapan lebih
dari empat orang, atau di hadapan orang ketiga, bertentangan dengan kehendaknya dan oleh
karena itu merasa tersinggung.

310 ayat (1)


Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan
sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran

penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus
rupiah.

310 ayat (2)


Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau
ditempelkan di muka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis
Penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima
ratus rupiah.

311 ayat (1)


Jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau pencemaran tertulis dibolehkan untuk
membuktikan apa yang dituduhkan itu benar, tidak membuktikannya, dan tuduhan dilakukan
bertentangan dengan apa yang diketahui, maka dia diancam melakukan fitnah
Penjara paling lama empat tahun.

311 ayat (2)


Pencabutan hak-hak berdasarkan pasal 35 No. 1 - 3 dapat dijatuhkan.

Sumber: Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Egi Sudjana menyampaikan informasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal
dugaan hadiah sedan mewah – merk Jaguar – kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Sudi Silalahi,
Juru Bicara Presiden, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal, serta putra Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono.[10] Belakangan Egi meminta maaf kepada pihak Presiden SBY.[11] Polda
Metro Jaya melakukan tindakan hukum: memanggil Egi Sudjana berkaitan dengan isu Jaguar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. I Ketut Untung Yoga sempat menyatakan, surat
pemanggilan terhadap Egi merupakan satu paket yang isinya pencemaran nama baik yang
dilaporkan Harry Tanoesoedibjo dan penghinaan terhadap Presiden.[12] Kasus ini juga mendapat
perhatian DPR RI – sempat diberitakan DPR akan memanggil KPK terkait laporan Egi.[13]

Selain intervensi dari Negara, intervensi dari pelaku non-negara juga terjadi – dan interaksi antar
keduanya terjadi – dalam hal pelarangan terhadap keberadaan lembaga atau organisasi
keagamaan. Sebagai contoh larangan terhadap keberadaan Ahmadiyah – yang berakibat lembaga
dan aktivitas pengikut Ahmadiyah pun dilarang – dan komunitas Lia Eden. Dalam konteks ini,
OMS juga dapat menjadi pemicu pelarangan aktivitas OMS lainnya. Jika Majelis Ulama
Indonesia (MUI) termasuk dalam kategori OMS[14], maka lembaga ini seringkali mempunyai
kontribusi terhadap pelarangan lembaga-lembaga dibidang keagamaan.[15]

Selanjutnya, pusat data Tempo mencatat sejumlah perusakan dan penutupan gereja di Indonesia
(1995 – 2005) menunjukkan tidak sedikit gereja ditutup dan dirusak (lihat lampiran Tabel 4).
Baru-baru ini, sempat muncul dugaan pembongkaran gereja, juga berkaitan dengan kepentingan
swasta (perusahaan pengembang) untuk menggunakan lahan.[16] Upaya hukum juga pernah
dilakukan, seperti mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap
Bupati yang memberikan perintah pembongkaran.[17]
C. Penutup

Saat ini, pendirian dan prosedur pendaftaran yang diatur dalam perundang-undangan, dapat
dikatakan, tidak menjadi penghalang besar bagi adanya upaya atau niat mendirikan organisasi
masyarakat sipil di Indonesia. Dari klasifikasi organisasi masyarakat berbentuk ormas, yayasan,
koperasi dan serikat pekerja/buruh, diketahui, secara formal pemberian status badan hukum oleh
pemerintah, memakan waktu paling lama, yakni 3 bulan, sementara untuk serikat pekerja/buruh,
selambat-lambatnya 21 hari kerja, pemerintah sudah harus memberikan nomor bukti
pencatatannya.

Dalam ketentuan perundang-undangan, secara formal dapat dikatakan prosedur perolehan status
badan hukum dan nomor bukti pencatatan pembentukan organisasi masyarakat sipil tidak terlalu
rumit. Namun, setiap organisasi mesti melengkapi dokumen yang diminta oleh instansi terkait.
Perlu dicatat, dalam praktik, tidak semua organisasi masyarakat sipil memberitahukan
keberadaannya kepada instansi terkait – namun tidak terdapat kendala dalam aktivitasnya.

Tabel 3
Prosedur dan Jangka Waktu Pemberitahuan, Perolehan Status Badan Hukum dan Nomor Bukti
Pencatatan
Jenis Organisasi
Prosedur
Jangka Waktu

Organisasi Kemasyarakatan
Pengurus Ormas memberitahukan secara tertulis kepada Pemerintah
Disampaikan pemberitahuan selambat-lambatnya 2 bulan sejak tanggal pembentukannya dengan
melampirkan AD/ART dan Susunan Pengurus

Yayasan
Yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian Yayasan memperoleh
pengesahan dari Menteri c.q. Kakanwil Departemen Kehakiman dan HAM
Pengesahan diberikan, paling lambat 30 hari terhitung sejak tanggal permohonan diterima secara
lengkap

Koperasi
Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh Pemerintah
Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan setelah
diterimanya permintaan pengesahan, kemudian diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia

Serikat, Federasi dan Konfederasi Serikat Pekerja/Buruh


Instansi pemerintah dibidang ketenagakerjaan memberikan nomor bukti pencatatan terhadap
serikat, federasi dan konfederasi serikat pekerja/buruh
Pemberian nomr bukti pencatatan, diberikan paling lambat 21 hari kerja terhitung sejak tanggal
diterimanya pemberitahuan
Sumber: diolah dari peraturan perundang-undangan.

Pelarangan, pembubaran serta tindakan represif dapat terjadi dalam isu tertentu, dan dapat terjadi
terhadap aktivitas individu atau kelompok. Sehingga perhatian yang cenderung diberikan
pemerintah, bukan terhadap pembentukan organisasi, melainkan pada aktivitas organisasi yang
bersangkutan.

Dari paparan diatas, tantangan saat ini lebih spesifik berkaitan dengan kebebasan beragama dan
berkeyakinan. Pembentukan dan pendirian “organisasi dibidang agama” atau “aliran” lebih sulit
ketimbang pendirian organisasi dibidang-bidang lain, semisal lembaga advokasi. Dalam praktik,
sangat banyak organisasi masyarakat sipil yang tidak mendaftarkan secara formal pada
Departemen Kehakiman atau Departemen Dalam Negeri, namun terus berjalan dan beraktivitas.

Jakarta, 6 Maret 2006

Catatan Belakang:
Tidak untuk dikutip. Artikel ini disusun untuk keperluan aktivitas Yappika: “Indeks Masyarakat
Sipil”.

[1] Lihat situs Civicus. “Civicus Civil Society Index. Summary of Conceptual Framework and
Research Methology”. CIVICUS: World Alliance for Citizen Participation, merupakan sebuah
aliansi internasional yang beranggotakan tidak kurang dari 100 anggota dari 100 Negara.
Awalnya berbasis di Washington, dan saa ini kantor pusat aktivitas globalnya berada di
Johannesburg, Afrika Selatan. Selanjutnya, the CIVICUS Civil Society Index (CSI) merupakan
sebuah aktivitas penilaian kebutuhan yang partisipatif dan alat perencanaan aksi untuk
masyarakat sipil, untuk membangun pengetahuan dan momentum bagi inisiatif penguatan
masyarakat sipil. Dua tujuan utama CSI, yakni: (1) meningkatkan kekuatan dan keberlanjutan
masyarakat sipil, serta; (2) memperluas kontribusi masyarakat sipil dalam perubahan sosial yang
positif. Tentang Civicus dan CSI, lihat antara lain: situs Civicus “About Civicus”; “Civil Society
Index – Home”.

[2] Lihat Sinar Harapan. 18 Mei 2002. “Kejagung Sarankan Presiden Beri Amnesti Ba’asyir.”,
Sinar Harapan. 24 Oktober 2002. “Abu Bakar Ba’asyir, dari Jombang Hingga Ngruki”; Tempo
Interaktif. 18 April 2002. “Kejaksaan Tunggu Fatwa MA untuk Eksekusi Ba’asyir”.

[3] UU No. 21/2000, Pasal 1(1).

[4] Mengenai kasus ini, lihat antara lain Hukum Online. 19 Oktober 2004. “Wadah Tunggal
KADIN Dipersoalkan Pengusaha”; Hukum Online. 9 November 2004. “Status Badan Hukum
Kadin UKM Sudah Pernah Ditolak Depkeh”; Hukum Online. 22 Desember 2004. “Tiga Menteri
Hadiri Sidang Undang-Undang KADIN”; Tempo Interaktif. 18 Januari 2005. “Pembentukan
Kadin UKM Tidak Salah”; Tempo Interaktif. 18 Januari 2005. “Mahkamah Konstitusi Gelar
Sidang Pengujian UU Kadin”.

[5] Pada 27 Juli 1996, terjadi peristiwa penyerbuan dan pengambilalihan kantor DPP PDI di jalan
Diponegoro. Saat itu, Sekjen DPP PDI hasil kongres Medan, Buttu Hutapea memimpin tidak
kurang 800 satgas untuk mengambil alih kantor PDI pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Selanjutnya terjadi bentrokan fisik dan sejumlah peristiwa kekerasan yang melibatkan aparat
keamanan. Peristiwa ini, dinilai sebagai salah satu peristiwa kejahatan HAM dimasa lalu.
Penghujung 2000, Tim Penyidik Koneksitas kasus 27 Juli, menyusun daftar tersangka, termasuk
mencantumkan nama mantan Kassospol ABRI dan Mendagri, Letjen TNI (Purn) Syarwan
Hamid, mantan Pangdam Jaya Letjen TNI (Purn) Sutiyosi, mantan Kepala BIA Mayjen TNI
(Purn) Zacky Anwar Makarim, dan mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Hamami Nata. Lihat
antara lain Elsam. “Agenda Penegakan HAM Terus Tertunda”.

[6] Tentang kasus Monang Johannes Tambunan, lihat Tempo Interaktif. 9 Mei 2005. “Pelaku
Penghinaan Kepala Negara Divonis Enam Bulan”. Suara Karya Online. 11 Mei 2005. “Hina
Presiden, Presidium GMNI Divonis 6 Bulan”.

[7] Tentang kasus ini, lihat antara lain Tempo Interaktif. 24 Maret 2005. “Sidang Pembakar Foto
SBY Ricuh” .

[8] Tempo Interaktif. 25 April 2005. ”Hakim Minta Jaksa Hadirkan Presiden”

[9] Liputan6.com. 10 Juni 2005. “Kasus Penghinaan: Mahasiswa Udayana Divonis Enam Bulan
Penjara.”; Tempo Interaktif. 10 Juni 2005. “Bakar Foto Presiden Yudhoyono Dipenjara 6
Bulan” ;Wartabali.com. 10 Juni 2005. “Sidang Ricuh, Hakim Ngacir. Gendo Dihukum 6 Bulan
Tanpa Ketuk Palu” .

[10] Lihat antara lain: Metrotvnews.com. 3 Januari 2006. “Sudi dan Andi Membantah Terima
Jaguar”; Kompas. 4 Januari. “3 Staf Presiden Bantah Terima Mobil Mewah”.

[11] Detikcom. 12 Januari 2006. “Egi Dituding Politisasi Kasus Korupsi”.

[12] Detikcom. 11 Januari 2006. “Isu Jaguar, Polda Metro Akan Panggil Lagi Egi”; Detikcom. 13
Januari 2006. “Egi Sudjana Diperiksa Polda Soal Jaguar”.

[13] Pikiran Rakyat. 9 Januari 2006. “DPR Panggil KPK Soal Jaguar”

[14] Majelis Ulama Indonesia (MUI) didirikan pada 26 Juli 1975 di Jakarta, sebagai tindak lanjut
dari pertemuan para ulama. Saat itu para peserta yang hadir antara lain Dinas Rohani Islam TNI
AD, AU, AL dan Polri. Lihat Situs MUI. “Sekilas tentang Kami”.

[15] Tentang pelarangan aliran Ahmadiyah, lihat antara lain Kompas. 30 Juli 2005. “Fatwa MUI
Memicu Kontrovesi. Ma’ruf Amin: MUI Siap Menanggapi”; Kompas Online. 1 Agustus 2005.
“Soal Ahmadiyah, Sejumlah Tokoh Imbau Pemerintah Tak Ikuti Fatwa MUI”; Kompas Online.
19 Juli 2005. “Ahmadiyah Tunjuk YLBHI Sebagai Kuasa Hukum”. Tentang pelarangan aliran
‘Kerajaan Tuhan Eden’, lihat Tempo Interaktif. 29 Desember 2005. “MUI Dukung Langkah
Polisi Menangkap Lia Aminuddin”.; Pikiran Rakyat. 31 Desember 2005. “MUI Keluarkan 7
“Tausiyah”.

[16] Lihat Sinar Harapan. 2 Desember 2005. “Pembongkaran Lima Gereja Diduga demi
Kepentingan Swasta”; lihat juga berita lainnya Pikiran Rakyat 18 Mei 2004. “Warga Setempat
Sempat Protes dan Resah. Gereja Dibongkar Paksa Karena tidak Memiliki Izin”; Media
Indonesia. 28 Januari 2006. “Rencana Pembongkaran Gereja Tanpa IMB Diwarnai Isak Tangis
Pendeta”; Kompas. 28 Januari 2006. “Pembongkaran Gereja Tanpa IMB di Labuan Batu Gagal”.

[17] Lihat Sinar Harapan. 1 Desember 2005. “Pembongkaran Lima Gereja, Bupati Akan di-
PTUN-kan”.

Daftar Pustaka dan Referensi Lanjutan

Budiman, Arief dan Olle Tornquist. 2001. Aktor- Aktor Demokrasi: Catatan Tentang Gerakan
Perlawanan di Indonesia. Jakarta: ISAI.

Hendardi, dkk. 2002. Indonesia Menapak Demokrasi : Evaluasi Perkembangan Reformasi dan
Peran Organisasi Masyarakat Sipil. Jakarta : Yappika.

Jatman, Darmanto (Editor). 2001. Membongkar Misteri Sabtu Kelabu 27 Juli 1996. Semarang:
Lubuk Raya Semarang .

Komnas Perempuan. 2003. Kumpulan Ringkasan Eksekutif: Laporan Investigasi Pelanggaran


Hak Asasi manusia di Timor Timur, Maluku, Tanjung Priok dan Papua, 1999-2001. Jakarta:
Komnas Perempuan.

Nadj, E. Shobirin, dkk. 2001. Kebebasan : restriksi dan resistensi : studi kebebasan berkumpul di
Indonesia. Jakarta : Cesda, LP3ES, YAPPIKA, 2001.

Siswantoro, Agus. 2004. Membongkar Kudatuli, Menggugat Megawati: Kesaksian Agus


Siswantoro, Ketua GP 27 Juli. Jakarta: Gerakan Pemuda 27 Juli 1996.

Suryaningati, Abdi. 2003. Tingkat "Kesehatan" Masyarakat Sipil. Petunjuk Penggunaan Indeks
Masyarakat Sipil Civicus. Yappika, Jakarta.

Yappika. 2002. Report of the Civil Society Assessment Program: Implementing the Index on
Civil Society. Jakarta: Yappika.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar 1945

UU No. 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo UU No. 73/1958 tentang Menyatakan
Berlakunya UU No. 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik
Indonesia.

UU No. 26/1999 tentang Pencabutan UU No. II/Pnps/Tahun 1963 tentang Pemberantasan


Kegiatan Subversi

UU No. 21/2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh

UU No. 16/2001 tentang Yayasan

UU No. 18/2003 tentang Advokat;

UU No. 34/2004 tentang Jabatan Notaris.

UU No. 8/1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

UU No. 25/1992 tentang Koperasi

UU No. 1/1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

PP No. 18/1986 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 8/1985 tentang Organisasi


Kemasyarakat

PP No. 4/1994 mengatur tentang tata cara pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran
dasar koperasi.

Media Cetak dan Elektronik

Civicus. “Civicus Civil Society Index. Summary of Conceptual Framework and Research
Methology”. Teks di
http://www.civicus.org/new/media/CSI_Methodology_and_conceptual_framework.pdf .

-----------.“About Civicus”. Teks di http://www.civicus.org/new/default.asp;

-----------. “Civil Society Index – Home”. Teks di http://www.civicus.org/new/CSI_home.asp?


c=FD8912

------------. “Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Masyarakat Sipil di Indonesia Tahun 2002”. Teks
di http://www.civicus.org/new/media/indonesia.pdf

Detikcom. 11 Januari 2006. “Isu Jaguar, Polda Metro Akan Panggil Lagi Egi”. Teks di
http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/11/time/191725/idnews/
516708/idkanal/10
-----------. 12 Januari 2006. “Egi Dituding Politisasi Kasus Korupsi”. Teks di
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/12/time/114953/idnews
/517132/idkanal/10

-----------. 13 Januari 2006. “Egi Sudjana Diperiksa Polda Soal Jaguar.” Teks di
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/13/time/135646/idnews
/518082/idkanal/10

Elsam. “Agenda Penegakan HAM Terus Tertunda”. Teks di


http://www.elsam.or.id/txt/asasi/2002_0506/04.html

Hukum Online. 19 Oktober 2004. “Wadah Tunggal KADIN Dipersoalkan Pengusaha”

------------. 9 November 2004. “Status Badan Hukum Kadin UKM Sudah Pernah Ditolak
Depkeh”

------------. 22 Desember 2004. “Tiga Menteri Hadiri Sidang Undang-Undang KADIN”

Kompas. 4 Januari 2005. “3 Staf Presiden Bantah Terima Mobil Mewah”.

-----------. 30 Juli 2005. “Fatwa MUI Memicu Kontrovesi. Ma’ruf Amin: MUI Siap Menanggapi”

-----------. 28 Januari 2006. “Pembongkaran Gereja Tanpa IMB di Labuan Batu Gagal”.

Kompas Online. 1 Agustus 2005. “Soal Ahmadiyah, Sejumlah Tokoh Imbau Pemerintah Tak
Ikuti Fatwa MUI”

-----------. 19 Juli 2005. “Ahmadiyah Tunjuk YLBHI Sebagai Kuasa Hukum”.

Media Indonesia. 28 Januari 2006. “Rencana Pembongkaran Gereja Tanpa IMB Diwarnai Isak
Tangis Pendeta”;

Metrotvnews.com. 3 Januari 2006. “Sudi dan Andi Membantah Terima Jaguar”. Teks di
http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=8408;

Pikiran Rakyat 18 Mei 2004. “Warga Setempat Sempat Protes dan Resah. Gereja Dibongkar
Paksa Karena tidak Memiliki Izin”;

-----------. 31 Desember 2005. “MUI Keluarkan 7 “Tausiyah”.

-----------. 9 Januari 2006. “DPR Panggil KPK Soal Jaguar”

Situs MUI. “Sekilas tentang Kami”. Teks di http://www.mui.or.id/

Sinar Harapan. 18 Mei 2002. “Kejagung Sarankan Presiden Beri Amnesti Ba’asyir.”,
------------. 1 Desember 2005. “Pembongkaran Lima Gereja, Bupati Akan di-PTUN-kan”.

------------. 24 Oktober 2002. “Abu Bakar Ba’asyir, dari Jombang Hingga Ngruki”;

------------. 2 Desember 2005. “Pembongkaran Lima Gereja Diduga demi Kepentingan Swasta”

Suara Karya Online. 11 Mei 2005. “Hina Presiden, Presidium GMNI Divonis 6 Bulan”. Teks di
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=108570

Tempo Interaktif. 18 April 2002. “Kejaksaan Tunggu Fatwa MA untuk Eksekusi Ba’asyir”. Teks
di http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2002/04/18/brk,20020418-19,id.html ;

-----------. 18 Januari 2005. “Pembentukan Kadin UKM Tidak Salah”; Tempo Interaktif. 18
Januari 2005. “Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang Pengujian UU Kadin”.

-----------. 24 Maret 2005. “Sidang Pembakar Foto SBY Ricuh” Teks di


http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/03/24/brk,20050324-17,id.html

-----------. 25 April 2005. ”Hakim Minta Jaksa Hadirkan Presiden” Teks di


http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/bali/2005/04/25/brk,20050425-31,id.html

-----------. 9 Mei 2005. “Pelaku Penghinaan Kepala Negara Divonis Enam Bulan”. Teks di
http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2005/05/09/brk,20050509-17,id.html;

-----------. 10 Juni 2005. “Bakar Foto Presiden Yudhoyono Dipenjara 6 Bulan” Teks di
http://tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/06/10/brk,20050610-62313,id.html;

-----------. 29 Desember 2005. “MUI Dukung Langkah Polisi Menangkap Lia Aminuddin”. Teks
di http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/12/29/brk,20051229-71457,id.html;

Liputan6.com. 10 Juni 2005. Kasus Penghinaan: Mahasiswa Udayana Divonis Enam Bulan
Penjara. Teks di http://www.liputan6.com/view/0,103236,1,0,1138641678.html;

Wartabali.com. 10 Juni 2005. “Sidang Ricuh, Hakim Ngacir. Gendo Dihukum 6 Bulan Tanpa
Ketuk Palu” Teks di http://www.wartabali.com/index/article/1300.htm

Lampiran

Tabel 1

Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang terdaftar di


Depdagri
(Sejak 2000 - 2004)
1. LSM Bintalroh Kaum Gelandangan

2. Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korusi (GNPK)

3. Garda Pemersatu Anak Bangsa

4. Lembaga Pemantauan dan Pengembangan Daerah (LPPD)

5. Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (DPP-PATRI)

6. Kesatuan Organisasi Serba Guna Gotong Royong 1957 (KOSGORO 1957)

7. Patroli Hukum Dharma Bhakti Nusantara

8. Internasional NGO Forum On Indonesia Development (INFID)

9. LSM-Asosiasi Independen Petani Indonesia

10. Perhimpunan Kebangkitan Nasionalis Indonesia (PKNI)

11. Gerakan Antisipasi Kerusuhan Perkotaan Indonesia (GAKPI)

12. LSM Sarvodaya – Komisi Pemantauan Otonomi daerah Indonesia

13. Himpunan Masyarakat Peduli Transmigrasi Indonesia (HMPTI)

14. Lembaga Pemantau Pengelolaan Keuangan dan Harta Negara (LP2KHN)

15. Lembaga Peduli Bangsa (LPB)

16. Gerakan Nasional Penegak Hak Azasi Manusia (GN GAK-HAM)

17. Gereja Allah di Indonesia

18. LSM Cerdas Bangsa

19. LSM Maritim Bahari Indonesia (LSM-BI)

20. Patriot Nasional (PATRON)

21. Komite Nasional Pemuda Demokrat (DPP-KNPD)

22. Lembaga Swadaya Masyarakat Bintang Merah Putih (LSM-BMP)

23. Front Komunitas Indonesia Satu (FKI 1)


24. LSM Komisi Pemantau Pembangunan Perpajakan Bea dan Cukai Indonesia (LSM-KPPPI)

25. LSM Peduli Anak Bangsa

26. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

27. Forum Komunikasi Pemuda-Pemudi Buru (FKPPB)

28. Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Dampak Lingkungan (LSM-PDL)

29. LSM Perintis Pembangunan Pulau Batam (LSM-P3B)

30. Federasi nasional Untuk Kesejahteraan Cacat Mental (FNKCM).

31. Forum Pembela Kebenaran Nusantara (Forpek Nusantara)

32. Masyarakat Peduli Budaya Indonesia (MPBI)

33. Keluarga Besar Marhaenis

34. Nusantara Bebas Narkoba

35. Pemuda Peduli Bangsa (PBB)

36. Lembaga Pemantau Korupsi Nasional (LSM-LPKN)

37. Lembaga Advokasi Konsumen Gedung Pemukiman dan Jasa Kontruksi Indonesia (LAK-
GPEJI)

38. Legiun Veteran Perang Dunia II, Heiho, Kaigun Kaihatsu, Sensuif, Syugun

39. Lembaga Pengkajian Kebudayaan Tionghoa Indonesia (LPKTI)

40. Komite Independen Penyelamat Anak Bangsa (Kipang)

41. Lembaga Pemantau Pengelolaan dan Pendayagunaan Harta Negara (LP3HN)

42. Lembaga Jaringan Kemitraan Bagi Pengembangan Ekonomi lokal (LJK-PEL)

43. Solidaritas Perempuan

44. Salingka Minangkabau (SMK)

45. Federasi Nasional Untuk Kesejahteraan Cacat Mental (FNKCM)


46. LSM Sisir (Sosial Control Solidaritas Indonesia Raya)

47. LSM Nusantara

48. Ikatan Keluarga Besar Patisarawirya (Ikapraya)

49. Lembaga Monitoring Demokrat Indonesia (LMDI)

50. Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Pemerhati Kerugian Negara

51. Lembaga Reclassing Pancasila (LARAS)

52. Lembaga Pengawasan dan Kepelaporan Aset Negara (LEPASKAN).

53. Yayasan Andhika Patria Nusantara (SMK)

54. Himpunan Petani Kelapa Indonesia (HIPKI)

55. Forum Masyarakat Peduli

56. Yayasan Badan Operasional Penindakan Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia
(BOPPAN-RI)

57. LSM Bunga Bangsa

58. Himpunan Masyarakat dan Ilmu-Ilmu Hukum Indonesia (HIMAHI)

59. Forum Investigasi Korupsi (FIK)

60. Forum Pemberdayan Generasi Nusa Tenggara (FPGNT)

61. Lembaga Pengembangan Potensi Nasional (LPPN)

62. Komite Independen Internasional Pengemban Amanah Sejahtera (KIIPAS)

63. Yayasan Al-Ihsan

64. Perkumpulan Pusat Study Prasejarah Asia Tenggara Centre For South Easts Asean Pre
Historic Studies (CSHPS)

65. Yayasan Asia Afrika

67. Pusat Analisa Pertahanan Kepatriotan Indonesia (PATRIA)

68. Yayasan Raudah


69. Yayasan Dinamika Pers

70. Komite Penyelamatan Hak-hak Rakyat Indonesia

71. Koalisi Masyarakat Penggerak Good Geverment (KOMPAGG)

72. Kongres Wanita Indonesia (KOWANI)

73. Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI)

74. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)

75. Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI)

76. Gerakan Indonesia Bersatu

77. Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Menuju (HIPERMAJU)

78. Forum Peduli Indonesia

79. Persatuan Putra Daerah Rakyat Indonesia (Repadri)

80. Forum Bersama Masyarakat Jayakarta (FMJ)

81. Serikat Pekerja TKBM Indonesia

82. Yayasan Demokrasi dan Perdamaian

83. Jaringan Radio Lokal Demokrasi (JRLD)

84. Yayasan Jodi Utomo

85. Pemberdayan Masyara

onday, April 30, 2007

Perempuan Indonesia: Fakta dan Harapan atas Tiga Problem Besar Kaum
Perempuan

A. Pengantar

Seribu satu masalah yang berkaitan dengan pelanggaran hak asasi kaum perempuan tengah dihadapi
bangsa Indonesia.[1] Namun, tidak semua anggota masyarakat dan pejabat negara yang peduli terhadap
problem ini. Kasus beda dan silang pendapat antara Menteri Pemberdayaan Perempuan dengan Jajaran
Departemen Tenaga Kerja merupakan satu contoh dari apa yang bisa disebut upaya pemberdayaan
perempuan belum menjadi fokus bersama, melainkan masih bergantung pada individu-individu yang
duduk dalam posisi penting di institusi negara. Usulan untuk menghentikan sementara pengiriman buruh
perempuan/pembantu rumah tangga ke Arab Saudi ditentang habis-habisan oleh Menteri Tenaga Kerja
Bomer Pasaribu saat itu. Padahal menurut para aktivis perempuan, juga Menteri Pemberdayaan
Perempuan langkah penghentian sementara itu dimaksudkan untuk menyusun satu perangkat hukum
yang memberi perlindungan terhadap buruh perempuan/pembantu rumah tangga di Arab Saudi.

Jika fakta bahwa kekuatan pemberdayaan masih bergantung pada individu dan bukan lahir dari upaya
sistematik negara maka problem-problem yang menerpa kaum perempuan sangat sulit ditanggulangi.
Perempuan mengalami penindasan berlapis, seperti runtutan anak tangga, terlebih dalam sistem dan
tatanan negara yang militeristik: dalam undakan rumah tangga, pabrik, dan kehidupan sosial secara
umum.

Kekerasan dalam rumah tangga, merupakan problem besar sejak lama. Anak perempuan, perempuan
dewasa, dan ibu usia lanjut telah menjadi obyek kekerasan anak laki-laki, pria dewasa dan bapak, kakek.
Perjuangan melawan kekerasan di rana domestik (domestic domain) ini menjadi perjuangan besar para
pihak yang konsern terhadap problem perempuan. Hal ini disebabkan, baik laki-laki dan perempuan
seringkali tidak menyadari bentuk-bentuk kekerasan telah terjadi di rumah tangga mereka.

Dipabrik, perempuan rentan akan kekerasan dan perlakuan eksploitatif. Dengan dalih perempuan lebih
telaten dan rajin, pihak perusahaan dan pemilik modal seringkali menyembunyikan maksud kejinya.
Upah yang lebih murah menjadi salah satu alasan mengapa para pemilik modal lebih memilih
perempuan menjadi buruh dipabriknya.

Selanjutnya, perempuan dan anak paling menderita di wilayah-wilayah konflik dan tatkala perang
berkecamuk. [2] Selama perang penaklukan wilayah dengan menggunakan kekuatan, pemerkosaan,
pembunuhan perempuan dan anak-anak dijadikan bagian dari taktik oleh pihak yang bermusuhan untuk
teror dan mengendorkan semangat pihak lawan. Disamping itu pembunuhan bertujuan untuk
menghentikan proses reproduksi dan keberlanjutan generasi. Di daerah konflik yang berkepanjangan,
kaum perempuan dijadikan pelacur. Kondisi dimana perempuan dan anak hingga sekarang menjadi
tumpu korban kekerasan didaerah konflik masih terus terjadi. Sementara, dimasa “damai”, komisi dan
organisasi yang bekerja untuk tujuan rekonsiliasi dan perdamaian harus bekerja keras dan sabar untuk
menunggu kesiapan “survivor” mengungkapkan kepedihan yang dialaminya.

Kalyana Mitra pada tahun 1999, menerima 171 perempuan Aceh korban serangan seksual pihak TNI.
Menurut Ita F. Nadia, motif kekerasan seksual dilakukan sebagai taktik untuk memancing “gerakan
pengacau keamanan” turun gunung. Sementara Pelapor Khusus PBB, Radikha Coomarasamy
mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjumpai survivor perempuan Aceh yang diperkosa dan
diserang secara seksual dalam berbagai kegiatan peristiwa dimana militer memaksa mereka untuk
memberitahukan persembunyian para suami mereka yang dituduh anggota GPK.

Menurut Ketua Yayasan Perempuan Irian Jaya, Yusan Peblo, kekerasan terjadap perempuan di tanah
Papua, seringkali terjadi di 12 wilayah. Kondisi yang paling memperihatinkan, seperti diungkapkan Yusan
yang juga anggota Dewan Kehormatan Komnas HAM Perempuan RI, terjadi di wilayah Jayawijaya,
tepatnya di pengunungan Bintang. Bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di
propinsi ini antara lain dipaksa menikah diusia muda, dianiaya, tidak mendapat hak-hak warisan keluarga
dan kekerasan seksual.[3]

Data Tim Kemanusiaan Timor Barat (TKTB) yang melakukan fact finding selama Februari – April 2000
menunjukkan terjadi delapan perkosaan, 14 pelecehan seksual, 8 kehamilan yang tidak dikehendaki, 64
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan 26 penganiayaan bukan KDRT. Kasus-kasus terjadi sebelum,
selama dan paska diselenggarakannya Jejak Pendapat. Data ini dikumpulkan dari 74 lokasi dimana
terdapat 200 lokasi kamp pengungsi di Timor Barat.[4]

Jika menoleh kebelakang, sejarah menunjukkan perempuan Indonesia direpresi selama masa
pendudukan Jepang (1942-1945). Kasus perbudakkan seksual yang dilakukan tentara dan pegawai sipil
Jepang menorehkan luka pedih para mantan jugun-ianfu.[5]

Boleh jadi benar – meminjam pendapat seorang aktivis perempuan – bahwa kekerasan atau pun
diskriminasi dan ketidakadilan terhadap perempuan merupakan bentuk pelanggaran HAM yang paling
tua, dimulai dari pelanggaran secara pribadi yakni dalam rumah tangga sampai di ruang-ruang publik.[6]

Tulisan ini akan menguraikan beberapa problem besar yang dihadapi kaum perempuan saat ini, seperti:
(1) Kekerasan dalam Rumah Tangga; (2) Buruh Perempuan; dan (3) Perkosaan. Selanjutnya, akan
dideskripsikan dinamika yang terjadi pada masa peralihan. Secara umum data-data tentang pelanggaran
hak perempuan dikumpulkan dari berbagai periode dengan penekanan pada kurun waktu tahun 2000.

B. Tiga Dari Banyaknya Problem Perempuan Indonesia

Kalau kita melihat deret angka, intensitas dan tingkat kekerasan terhadap perempuan di Indonesia
sendiri sangat tinggi. Dari 217 juta jiwa penduduk Indonesia diantaranya 24 juta perempuan atau 11,4
persen terutama di pedesaan mengaku pernah mengalami tindak kekerasaan.[7] Angka-angka ini
senyatanya akan lebih besar mengingat banyak kasus yang tidak dilaporkan dan diketahui. Secara paralel,
disatu sisi, problem-problem yang menimpa perempuan diamini oleh masyarakat sebagai sesuatu yang
lazim. Disisi lain, jumlah kaum perempuan yang sebenarnya korban tetapi tidak merasa dilanggar hak-
haknya juga tidak sedikit. Selain itu, problem serius lainnya, yakni proses persalinan yang tidak baik
mengakibatkan kematian dua orang ibu tiap dua jam ketika melahirkan.[8]

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Seringnya perempuan itu menerima perlakuan yang tidak adil dan kekerasan maupun objek eksploitasi
akhirnya tindak kekerasan itu dianggap biasa, sehingga perempuan tidak lagi merasa kalau hak-haknya
dilanggar.[9] Ketidakadaan koreksi dari masyarakat bagaikan masyarakat membolehkan kejahatan terjadi.
Dalam konteks ini, kekerasan dalam rumah tangga merupakan sebuah problem yang sangat pelik. Banyak
kasus yang menimpa kaum perempuan didalam rumah tangga tidak pernah dilaporkan. Penyebabnya,
antara lain terdapat anggapan dikalangan pasangan suami-isteri sendiri bahwa kasus yang terjadi dalam
rumah tangga murni pribadi yang tidak layak diketahui umum.[10]

LBH Apik Jakarta misalnya, dalam kurun tahun 2000, kasus kekerasan dalam rumah tangga yang sudah
dilaporkan mencapai 280 kasus.[11] Angka-angka ini akan bertambah jika dikumpulkan dari berbagai
lembaga-lembaga pemberdayaan perempuan. Jumlah masih akan bertambah mengingat problem yang
disebutkan diatas, tidak adanya pengaduan.
Buruh Perempuan

Kisah miris selalu melekat pada buruh perempuan. Pelanggaran hak buruh perempuan dapat dilacak dari
kondisi upah yang rendah dimana jenis volume perkerjaan hampir sama bahkan serupa dengan lelaki.
Hak-hak yang diabaikan meliputi juga tunjangan kesejahteraan dan lama waktu pensiun termasuk hak
reproduksi mereka seperti cuti haid dan cuti melahirkan. Pendek kata, buruh perempuan rentan menjadi
korban praktek-praktek kerja yang eksploitatif.

Kasus buruh migran adalah representasi paling nyata dari percampuran ketamakan dan eksploitasi
dengan kekerasan terhadap kaum perempuan. Seorang Kartini binti Karim, buruh migran asal Karawang,
menghadapi hukuman rajam sampai mati di Uni Emirat Arab – berkat perhatian banyak pihak akhirnya
Kartini dapat bebas. Seorang Imas, wajahnya rusak disiram air keras majikanya. Seorang Masitoh, oleh
majikannya di Arab Saudi, kepalanya dibenturkan ke tembok, saluran pernafasan dan pencernaanya
rusak. Selama dirawat di Rumah Sakit, Masitoh harus bernafas dengan dan makan lewat selang dileher
dan perutnya.

Solidaritas perempuan, dalam waktu kurang dari 6 bulan ditahun 2000, lembaga ini mendapat
pengaduan 664 orang, 8 orang diantaranya adalah korban perkosaan dan pelecehan seksual, 6 orang
kekerasan fisik hingga cacat seumur hidup, 3 orang meninggal dunia, 3 orang dipenjara, 29 orang gaji
tidak dibayar dan PHK sepihak, 15 orang hilang kontak, dan 600 orang lebih kasus penipuan calon-calon
buruh migran dalam negeri.[12]

Selain kekerasan fisik, psikis dan seksual tersebut yang berakibat sakit, cacat permanen, dampak
psikologis hingga kematian. Problem yang muncul dari bekerjanya buruh migran meliputi juga:
meningkatnya angka perceraian dan anak terlantar.

Dibalik tragedi tersebut, antara tahun 1994 - 1997 Depnaker mencatat, devisa yang datang dari buruh
migran yang bekerja di Saudi Arabia tercatat sekitar 1 milyar USD dari total devisa negara secara
keseluruhan sebesar 2.684.035.741 USD. [13] Dalam kurun 1994 - 1999 buruh migran perempuan
mencapai 70% dari total 1,4 juta buruh migran. Sebanyak 90% dari buruh perempuan bekerja di sektor
domestik sebagai pembantu rumah tangga.[14] Angka-angka fantastis pemasukkan devisa tidak serta
merta membawa kondisi yang menggembirakan bagi para buruh migran perempuan.
Perkosaan

Menurut Staf Ahli Meneg Urusan HAM Bidang Pencegahan Disktiminasi dan Perlindungan Golongan
Minoritas, DR. Musdah Mulia, MA, kasus pemerkosaan di Indonesia saat ini terjadi hampir tiap lima jam.
[15] Sedangkan Khofifah Indar Parawansa, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (MNPP),
mengungkapkan kekerasan dan pelecehan terhadap kaum perempuan dan anak-anak cenderung
meningkat. Namun, diakui, banyak sekali kasus yang tidak dituntaskan, bahkan kekerasan dan perkosaan
terhadap kaum perempuan oleh sebagian masyarakat telah dianggap hal biasa dan tidak perlu
dipermasalahkan. [16] Perkosaan dianggap aib bagi keluarga, sehingga sedapat mungkin disembunyikan.
Jika kasus sampai pada proses peradilan, seringkali Hakim memutuskan vonis sangat ringan kepada
pelaku.

Usia penyertaan perkosaan, menurut Sawiri Supardi – seorang psikolog, sangat bervariasi. Peluang
perempuan menjadi korban perkosaan terjadi dalam kisaran 3 – 70 tahun bahkan lebih. Dampaknya
sangat tragis, bagi anak-anak dan perempuan dewasa korban perkosaan. Gejala neuritis-noogenis kerap
menjangkiti korban perkosaan, gejala jiwa yang ditandai adanya perasaan hampa, masa depan tidak
jelas, merasa kurang harga diri. Karena peningkatan akan kadar keberadaan dan kesadaran dirinya sangat
intens, sehingga korban dihinggapi ketegangan berlanjut, yang menyebabkannya sangat rentan terhadap
fluktuasi kehidupan emosionalnya. Mudah mengalami depresi, mudah tersinggung, marah. Walaupun
terkadang sesekali seolah gembira, namun lebih sering merasa dirinya terpuruk, tanpa ujung pangkal.
Konsentrasi korban sering tertanggu dan korban akan menghayati gangguan ini secara terus menerus,
berlanjut. Kondisi yang dialami berakibat menurunnya prestasi sosial.[17]

C. Mengapa Perempuan?

Pada kasus kekerasan dalam rumah tangga, perkosaan dan kekerasan yang menimpa buruh perempuan
dapat ditarik benang merah sebagai berikut:

· Pelanggaran hak asasi yang terjadi menunjukkan perempuan masih dianggap warga kelas dua. Politik
kelaziman terjadi dan hal ini cenderung dibiarkan negara dan masyarakat yang memang masih menganut
“ideologi” patriarkhi;

· Penempatan perempuan sebagai warga negara kelas dua tersebut menyebabkan korban-korban tidak
mendapat perlakuan yang adil diberagam bidang kehidupan. Ukuran-ukuran keadilan misalnya diukur
dari perspektif laki-laki. Sehingga, dibidang hukum contohnya, vonis terhadap pelaku kekerasan
dirasakan sangat tidak adil. Seringkali korban pun masih dipersalahkan sebagai variable pencetus
terjadinya kejahatan.

Representasi dari cengkraman “ideologi” patriarkhi dapat dilihat dari realitas bahwa pendidikan yang
tinggi tidak berarti otomatis perempuan mampu melepaskan diri dari problem dasarnya yakni
kemandirian. Survai yang dilakukan Penelitian dan Pengembangan Kompas terhadap perempuan di
Jakarta menunjukkan pendidikan tinggi tidak berarti perempuan siap mandiri dalam bersikap. Mayoritas
dari mereka lebih senang menyerahkan pengambilan keputusan pada pihak lain.[18] Namun demikian,
kita memang tidak dapat menutup mata bahwa salah satu penyebab terjadinya perlakukan tak adil bagi
kaum perempuan itu selama ini, akibat rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan tenaga kerja
perempuan. Sekitar 80 persen mereka hanya lulusan SD.[19]

Peran negara sangat besar dalam keseluruhan proses berjalannya “ideologi” patriarki ini. Represi
puluhan tahun terhadap kaum perempuan selama Orde Baru telah sukses membangun persepsi di
masyarakat dengan isu: perempuan harus menikah, melahirkan dan mengasuh anak, mengurus dapur,
menyerahkan segala keputusan kepada suami, patuh pada keputusan suami. Pemaksaan dan kekuasaan
laki-laki dimulai dari pembagian peran-peran dilevel negara hingga hubungan seksual.

Akibatnya, dalam keseharian, perempuan memiliki kecedrungan lebih memilih dipimpin laki-laki
dibandingkan dipimpin oleh sesamanya terlebih mencalonkan diri sebagai pemimpin. Komposisi ini
berlaku baik dilingkungan rumah, organisasi keagamaan, dan juga organisasi politik. Pada muaranya,
kebijakan yang diambil dan dijalankan menjadi timpang dan tidak memayungi aspirasi perempuan.

Tabel
“Wajah” Perempuan Indonesia
Periode 1995-2000

Fakta
Sumber

78% perempuan tinggal di pedesaan dengan 68% penduduk desa bermata pencarian sebagai petani.
Hanya 2% perempuan tani yang menerima KUT. Sementara, perempuan nelayan kurang diberdayakan.
Sangat jarang pemerintah dan organisasi perempuan yang memikirkan mereka.
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Khofifah Indar Parawansa

Intensitas tingkat kekerasan terhadap perempuan di Indonesia sangat tinggi, dari 217 juta jiwa penduduk
Indonesia diantaranya 24 juta perempuan atau 11,4 persen terutama di pedesaan mengaku pernah
mengalami tindak kekerasaan.
Staf Ahli Meneg HAM Bidang Pencegahan Diskriminasi dan Perlindungan Golongan Minoritas, DR
Musdah Mulia, MA

Kasus pemerkosaan di Indonesia saat ini terjadi


hampir tiap lima jam.
Staf Ahli Meneg Urusan HAM Bidang Pencegahan Disktiminasi dan Perlindungan Golongan Minoritas,
DR. Musdah Mulia, MA

Usia penyertaan perkosaan, sangat bervariasi. Peluang perempuan menjadi korban perkosaan terjadi
dalam kisaran 3 – 70 tahun bahkan lebih.
Sawiri Supardi, psikolog,

Korban kekerasan lebih banyak mengadukan problemnya ke teman dekat atau keluarga (44,25%)
ketimbang mengadukan ke aparat penegak hukum dan lembaga peradilan (23%).
Mitra Perempuan

Data jumlah tenaga kerja wanita pembatu rumah tangga (TKW-PRT) yang mengalami kekerasan di Arab
Saudi selama dua tahun terakhir meningkat 100%. Jika pada 1998 terdapat 227 kasus, maka pada 1999
terdapat 484 kasus.
Solidaritas Perempuan

Januari – Juli, 2000 tak kurang dari 664 kasus yang diterima SP: 8 korban perkosaan dan pelecehan
seksual, 6 kekerasan fisik dan cacat seumur hidup; 3 meninggal dunia; 3 dipenjara; 29 kasus gaji tidak
dibayar dan PHK sepihak; 15 hilang kontak; 600 kasus penipuan calon buruh migran.
Solidaritas Perempuan

Data pemerkosaan terhadap TKW PRT menunjukkan pada 1995 terdapat 59 kasus, pada 1996 terdapat
363 kasus, pada 1997 terdapat 506 kasus.
KBRI di Arab Saudi

Proses persalinan yang tidak baik mengakibatkan kematian dua orang ibu tiap dua jam ketika melahirkan.

Kantor Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan

Mutu Perempuan Indonesia terendah di ASEAN


Deputi Bidang Kesejahteraan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan Menteri Pemberdayaan Perempuan

Angka kematian ibu melahirkan di Indonesia tertinggi di negara-negara di ASEAN, yakni 308 per 100.000
kelahiran atau rata-rata 15.000 orang ibu meninggal dunia
Deputi Bidang Kesejahteraan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan Menteri Pemberdayaan Perempuan

Sekitar 10-20% dari 373 per seratus ribu jiwa ibu meninggal karena aborsi.
Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat Depkes dan Kesos

39% perempuan tidak lulus sekolah, hanya 13% lulus SLTP, dan kurang dari 5% yang lulus dari Perguruan
Tinggi.
Deputi Bidang Kesejahteraan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan Menteri Pemberdayaan Perempuan

Sekitar 80 persen perempuan Indonesia hanya lulusan SD


Kompas, Online 28 Juni 2000

Presentase penduduk perempuan berusia 10 tahun keatas yang buta huruf 14,1 persen lebih tinggi
dibandingkan dengan laki-laki yang sudah mencapai 6,3%
Susenas 1999

Tingkat partisipasi angkatan kerja hanya 51,2%


Deputi Bidang Kesejahteraan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan Menteri Pemberdayaan Perempuan

Data pada tahun 2000, fenomena anak-anak perempuan yang telibat dalam prostitusi mencapai 30%
dari total pekerja seks di Indonesia (mencapai 40.000-70.000). Di Batam usia termuda 15 tahun, di
Jakarta 12 tahun, di Bandung, 14 tahun dan di Yogyakarta, usia termuda 11 tahun.
Laporan penelitian 11 LSM dan Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM) Universitas Atma Jaya.

Jumlah pelacur anak (10-16 tahun) di Indonesia diperkirakan mencapai 140.000 – 200.000 dari total
jumlah pelacur.
Menteri Negara Urusan HAM

Secara umum 60-70% perempuan hidup dalam kualitas ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang rendah

Asisten Menteri Negara dan Pemberdayaan Perempuan, dr. Abdullah Cholil

60% perempuan harus menghidupi diri sendiri dan keluarganya


Hasil Pemetaan Kementrian Pemberdayaan Perempuan

Sumber: diolah dari berbagai sumber

D. Perempuan dalam Masa Peralihan

Perempuan dan Orde Baru

Manipulasi sejarah secara sistematik dilakukan Orde Baru, terutama pada sejarah gerakan perempuan.
Tanggal 22 Desember yang setiap tahun di peringati secara nasional sebagai Hari Ibu, merupakan
rekayasa dan pengkerdilan peristiwa Kongres Perempuan Indonesia Nasional I di Yogyakarta di tahun
1928. Tujuh puluh tiga tahun lalu, tidak kurang dari 30 organisasi perempuan membahasa problem-
problem perempuan, politik, nasionalisme dan gerakan kemerdekaan. Potensi kuantitas massa, kualitas
intelektual dan potensi politik (akseptabilitas dan mobilitas politik) seperti ini secara sistematik
dimandulkan lewat pelembagaan Dharma Wanita dan Program PKK.[20]

Penelitian Mitra Wacana, menunjukkan 24 persen ibu-ibu yang aktif dalam program PKK di Kodya
Yogyakarta dan 32 Persen di wilayah Bantul menunjukkan kepasrahan dan kesadaran rendah atas
kekerasan politik yang menimpanya.[21] Setiap gerak sanggahan yang akan dilakukan kaum perempuan
akan ditangkap dan dibelenggu lewat stigmatisasi tidak bermoral dan cara-cara “Gerwani”.[22]
Di masa Orde Baru juga, di tahun 1978, untuk pertama kali, pemerintah membentuk sebuah
kementerian yang menangani urusan perempuan. Namun karena watak dan karakter serta tujuannya
tidak untuk memberdayakan perempuan, maka “Menteri Urusan Peranan Wanita”[23] menjadi bagian
yang tidak terpisahkan sebagai alat kooptasi untuk kepentingan rezim Suharto. Satu contoh, manipulasi
kompensasi dana bagi para mantan jugun-ianfu berjalan tanpa koreksi lembaga ini. Pemerintah RI
meminta penyaluran diberikan dengan mekanisme antar pemerintah (G to G), padahal di negara
tetangga yang terdapat kasus serupa, di Filipina dan Korea Selatan, dana kompensasi pemerintah Jepang
diberikan langsung kepada korban.[24]

Di era Soeharto, Indonesia meratifikasi Konvensi PBB untuk Penghapusan Diskriminasi terhadap
Perempuan (CEDAW) di era Orde Baru, tepatnya lewat UU No. 5 Tahun 1987. Dalam Konvensi ini negara
berkewajiban (pasal 2 Konvensi) untuk bukan sekedar menjamin hak-hak perempuan tetapi juga
merealisasikan hak-hak tersebut. Hal ini berarti, bukan sekedar teks hukum positif melainkan juga
dikenyataan sehari-hari. Kewajiban negara tidak hanya dalam bentuk regulasi, tetapi juga aksi-aksi yang
dilakukan pejabat dan lembaga, menghormati dan melindungi hak-hak perempuan. Negara juga
berkewajiban untuk menyediakan upaya penanggulangan yang cepat terhadap korban. Diera Soeharto,
kewajiban-kewajiban negara seperti ini masih diabaikan.

Perempuan di Era Transisi

Di Level Negara

Agaknya asumsi bahwa perjuangan pemberdayaan perempuan masih bergantung pada individu-individu
yang duduk dalam posisi penting di institusi negara masih kental terasa. Tidak berlebihan jika dalam era
transisi untuk membentuk perangkat dan sistem yang baik, kita memerlukan individu-individu yang baik
pula.

Abdurrahman Wahid yang terpilih menjadi Presiden RI membawa keuntungan tersendiri dalam
perjuangan perempuan di Indonesia.[25] Diera Wahid, dua Kementerian dibubarkan, sementara
Kementerian Urusan Peranan Wanita malah diperkuat. Pergantian nama Kementerian Negara
Pemberdayaan dalam skala tertentu dapat dilihat sebagai politik bahasa dan upaya yang baik dalam
perjuangan hak-hak perempuan di masa sekarang. Perubahan nama ini variable yang sangat positif
dalam upaya gerakan perempuan secara keseluruhan.

Di era pemerintahan saat ini, Khofifah Indar Parawansa, merupakan satu nama yang tidak dapat
dilalaikan untuk dibicarakan. Sepak terjang Khofifah yang menjabat Menteri NPP penting dilihat sebagai
satu faktor pendorong gerakan perempuan di Indonesia. Kantornya dengan berbagai pihak yang konsern
terhadap masalah perempuan telah mengeluarkan Deklarasi Komitmen Bersama Negara dan Masyarakat
untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan. Kementerian ini juga mempromosikan
pembentukkan Biro Pemberdayaan Perempuan di lingkungan institusi negara. Sejak 1999 lalu, Khofifah
telah mengirimkan surat ke 19 menteri, Jaksa Agung dan Kepala BKKBN untuk tujuan ini.[26] Sangat
penting dan menggembirakan langkah-langkah yang diambilnya merujuk pada cetak biru, Rencana Induk
Pengembangan Nasional Pemberdayaan Perempuan tahun 2000-2004 yang disusun oleh kantornya.

Beberapa ide yang sempat dilontarkan oleh Khofifah merupakan terobosan berkualitas seperti:

· Usulan cuti sembilan hari (dalam UU Perlindungan Tenaga Kerja Wanita) untuk suami agar dapat
mendukung dan mendampingi isteri ketika melahirkan[27]

· Usulan tentang pemberlakuan sistem kuota bagi perempuan untuk memegang jabatan ditiap
departemen sebesar 30%.

· Promosi Kaukus Perempuan dalam Tatib DPR menjadi lembaga formal sehingga keputusannya mengikat
semua fraksi.[28]

Dilevel negara saat ini telah terbentuk KOMNAS Perempuan dan Komnas Perlindungan Anak. Disamping
kedua institusi ini dan Kementerian Negara PP, lembaga-lembaga yang diharapkan secara intens
melakukan advokasi perempuan seperti:

· Kementerian Negara Urusan HAM, Hukum dan Perundang-undangan terutama Staf Menteri Bidang
Pencegahan Diskriminasi dan Perlindungan Golongan Minoritas.

· Kepolisian RI terutama dalam pembentukkan dan penyelenggaraan Ruang Pelayanan Khusus (RPK) di
setiap Polda dan Polres.

Peran negara dalam pemberdayaan perempuan sangat dibutuhkan guna mengatasi hambatan-hambatan
pemberdayaan perempuan. Belum sepenuhnya peraturan aparat penegak hukum dan peraturan
perundang-undangan memberikan perhatian pada kasus kekerasan terhadap perempuan. Hal ini,
menurut Mitra Perempuan, menyebabkan korban lebih banyak mengadukan problemnya ke teman dekat
atau keluarga (44,25%) ketimbang mengadukan ke aparat penegak hukum dan lembaga peradilan (23%).
[29]

Kemauan baik politik negara bukan hanya diditunjukkan dengan meratifikasi instrumen internasional hak
asasi manusia. Selain Konvensi Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW), Indonesia
telah meratifikasi Konvensi ILO No. 138 tentang Batas Usia Minimum Anak Bekerja dengan UU NO. 20
Tahun 1999; Konvensi ILO No. 182 tentang Bentuk Terburuk Pekerja Anak lewat UU No. 1 tahun 2000.
Artikel-artikel yang ada mesti diimplementasikan.

Potret buruk implementasi dapat dilihat dalam kasus-kasus seperti dalam penyusunan peraturan
perundang-undangan seperti UU No. 14 tahun 1979 pasal 10 tentang Hak Kuasa Mengasuh Anak, hingga
saat ini belum dilengkapi dengan PP. Belum lagi problem seputar penyusunan RUU Perlindungan Anak
dan RUU Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan Revisi UU Perkawinan. Ditingkatan kebijakan Pemeritah
Daerah, kasus Perda No. 5 tahun 2000 merupakan contoh praktek diskriminasi terhadap perempuan.

Potret buruk lainnya, Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun anggaran 2001 tidak
mengalokasikan dananya untuk upaya pemberdayaan perempuan. Anggaran ini sangat timpang. APBD
dipatok sekitar Rp 32,48 milyar untuk anggaran pembangunan, sedangkan untuk belanja rutin birokrasi
dianggarkan Rp 257,48 milyar.[30]

Dilevel Masyarakat Sipil

Koreksi atas fakta yang bersifat eksternal, didalam bawah sadar, yang merepresi individu dan menjadi
bangunan pikiran masyarakat secara terus menerus dilakukan terutama semenjak periode tahun 1998.
Organisasi-organisasi yang konsern terhadap masalah perempuan makin tumbuh dan berkembang.
Pakem-pakem yang menyimpang dianalisis dan dicari akar masalahnya untuk suatu solusi yang realistis.

Di tahun 1998, sosok Karlina Leksono menjadi salah satu representasi dari bangkitnya sosok perempuan.
Bangkitnya gerakan anti kerkerasan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran perempuan. Kaum
perempuan mempertanyakan dan mengkoreksi kebijakan dan perilaku represif negara lewat aksi-aksi
simpatik dan aksi damai mereka. “Suara Ibu Peduli” telah berhasil mempertontonkan dangkalnya
kebijakan negara lewat aksi menggugat “harga susu” yang meningkat akibat program-program
penyesuaian struktural IMF yang diterima pemerintah. Sosok-sosok perempuan seperti Nursyahbani
Katjasungkana, Emmy Hafild, Wardah Hafidz, Ita F. Nadia, Gadis Arivia dan puluhan lainnya telah menjadi
contoh positif bagi perempuan Indonesia. Gerakan-gerakan damai yang dipelopori kaun perempuan
terus berlanjut. Para ibu mendatangi instansi-instansi militer untuk mempertanyakan keberadaan dan
nasib anak-anaknya yang ditembak, diculik dan mendapat perlakuan represif.[31]

Koreksi oleh gerakan perempuan tidak sekedar ditujukan kepada hukum positif, tetapi juga ditujukan ke
“hukum-hukum agama”. Satu koreksi yang signifikan termuat dalam kesimpulan Seminar Nasional
Fiqhunnisa Pra-Muktamar Nadhlatul Ulama di Purwokerta, tanggal 16-17 Juli 1999, bahwa halangan
terciptanya hubungan yang adil antara laki-laki dan perempuan salah satunya disebabkan penafsiran ayat
Al-qur’an atau hadist yang membungkam prinsip keadilan gender.[32] Dalam kondisi ini, perempuan
diposisikan lebih rendah dari kaum laki-laki.

Upaya lain, dilingkungan NU, pembentukkan dan penyelenggaraan Women Crisis Center (WCC) di
pesantren-pesantren sebagai salah satu cara untuk mempercepat proses penghapusan kekerasan
terhadap perempuan (PKTP). Melalui pesantren diharapkan bisa disebarkan pemikiran kritis demi nilai
kemanusiaan yang sejajar antara laki-laki dan perempuan.[33]

Terbentuknya Kelompok Kerja Gerakan Perempuan untuk Buruh Migran (Pokja GPBM) merupakan wujud
dari kerjasama yang baik antar lembaga-lembaga dilevel masyarakat sipil yang konsern dengan
perempuan. GPBM adalah kumpulan organisasi dan individu yang peduli terhadap kekerasan dan
penindasan yang dialami oleh buruh migran perempuan. Sampai saat ini, organisasi-organisasi yang
terlibat mencakup Solidaritas Perempuan, Komnas Perempuan, Muslimat NU, Fatayat NU, Koalisi
Perempuan Indonesia, Kalyanamitra, LBH APIK, Jaringan Mitra Perempuan, SBSI.

Diskusi dan pertemuan-pertemuan secara regular kerap dilakukan organisasi-organisasi perempuan.[34]


Hal ini menunjukkan ruang debat publik untuk membicarakan problem perempuan telah diupayakan
seluas-luasnya. Pertanyaannya, apakah sudah cukup tersedia energi politik dilevel masyarakat sipil untuk
mewujudkan rekomendasi-rekomendasi yang telah dihasilkan dari ruang ini. Organisasi perempuan juga
kerap dan secara rutin menghadiri pertemuan-pertemuan ditingkat internasional.[35]

Dilevel Pasar

Agaknya dilevel pengusaha dan pemilik modal dapat dilihat realitas bebal dan rakusnya manusia.
Ditangga pertama, banyak iklan yang dibuat begitu rupa untuk menarik konsumen walau melecehkan
kaum perempuan, membodohi /membohongi konsumen.[36] Ditangga kedua, buruh perempuan
dilanggar hak-haknya dalam proses produksi.[37] Kerentanan perempuan tidak saja terjadi saat buruh
perempuan bekerja di pabrik, melainkan juga, ditangga ketiga, saat mereka hendak pulang ke rumahnya
saat mereka berjalan, menunggu dan didalam angkutan umum. Perusahaan sangat jarang menyediakan
jaminan keamanan terhadap para buruh perempuan. Hampir mustahil jika pemilik modal per hari kerja
menyediakan fasilitas antar jemput buruhnya yang harus pulang pada malam hari, terutama bagi mereka
yang bekerja di mal dengan akhir jam kerja pukul 21.00 – 22.00. Pada malam hari, bea transportasi yang
bisa menjadi dua kali lipat tentu saja sangat membebani.

Selain pengusaha lokal, dinegara-negara berkembang, termasuk di Indonesia, eksploitasi yang dilakukan
TNCs/MNCs merupakan masalah rumit. Ditengah promosi penghargaan HAM yang dilakukan
perusahaan-perusahan raksasa seperti Reebok, Nike, relokasi pabrik telah berhasil memindahkan konflik
buruh di negara maju ke negara berkembang. Lagi-lagi peran negara dibutuhkan dalam problem seperti
ini untuk tidak melulu melihat devisa dengan mengabaikan warga negaranya.

E. Agenda Saat ini dan Kedepan

Rehabilitasi Korban

Sejak awal Juni 2000, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta membentuk Pusat Krisis
Terpadu (PKT) khusus untuk perempuan dan anak-anak korban kekerasan.[38] PKT agaknya merupakan
perwujudan dari diskursus perlunya dibentuk pelayanan “one stop crisis center” yang bergema keras
paska tragedi perkosaan massal di bulan Mei 1998. Di PKT itu tersedia tenaga dokter, perawat, dan
pekerja sosial yang bekerja selama 24 jam. Di bidang nonmedis, korban yang datang ke PKT bisa
mendapatkan layanan psikologi, kepolisian, pendampingan, advokasi, dan rumah aman (shelter).
Lembaga seperti ini sudah terbentuk sebelumnya dinegara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia,
dan Sri Lanka. Kerja konkret seperti ini sangat dibutuhkan perempuan korban.

Membangun jaringan sosial para korban


Sharing pengalaman antar korban dengan melibatkan publik secara luas bertujuan untuk membangun
jaringan sosial para korban untuk mendorong negara melakukan perbaikan-perbaikan. Jika jaringan
sosial terbentuk dan kuat, selangkah maju untuk menggugat kembali komite-komite, badan-badan yang
pernah dibentuk, seperti TGPF untuk Kasus Mei 1998, pengungkapan misteri kasus Marsinah – buruh
industri arloji PT Catur Putra, Sidoarjo. Menagih janji merupakan tugas penting dari jaringan korban
seperti ini.

Kampanye serta pendidikan politik perempuan massal dan massif

Babak Pencerahan dibuka paska mundurnya Soeharto dari kursi kepresidenan. Sosialisasi Ide dan
Kampanye secara massal dan sistematik mesti dilakukan. Peluncuran buku-buku yang sifatnya panduan
dan laporan tentang hak-hak perempuan sangat baik sebagai upaya penyediaan bahan dan telaah kritis.
[39] Selain menerbitkan buku-buku dari hasil terjemahan[40], tuntutan hasil karya riset yang baik
berbasis data dan realitas kehidupan di Indonesia dari para aktivis yang konsern dengan problem
perempuan semakin meningkat.[41] Tema-tema seperti perempuan dalam otonomi daerah merupakan
salah satu tema yang perlu digali, terutama berkaitan dengan nasib perempuan buruh, tani dan
perempuan nelayan.

Tulisan-tulisan seputar sosok perempuan pemimpin dan intelektual penting juga didesiminasikan.
Sejarah kaya akan sumber seperti ini.[42] Dengan belajar dari mereka, harapannya calon-calon
pemimpin-perempuan dapat melakukan perannya dengan baik.

Kampanye yang dilakukan lewat publikasi media cetak seperti jurnal, bulletin dan media elektronik yang
telah dilakukan sangat membantu.[43] Tak kalah pentinya kampanye yang dilakukan dengan
menggunakan momen-momen regular antara lain: Hari Perempuan, Hari Perempuan Internasional, Hari
Buruh Perempuan; Hari Buruh Migran; Hari AIDS Sedunia.
Pelurusan sejarah

Mesin peredaman ingatan kritis seperti manipulasi sejarah mutlak mesti dilawan. Memang tidak mudah,
terlebih kebohongan-kebohongan atas ingatan masa lampau telah terlanjur “dipercaya” sebagai
kebenaran. Pemutarbalikkan fakta seputar Gerwani, tidaklah mudah diluruskan. Dalam pigura besar,
masih banyak sejarah gerakan perempuan dan sosok-sosok perempuan yang ditenggelamkan demi
kepentingan dan kekuasaan laki-laki.

Merebut Jabatan Strategis

Gerakan perempuan yang mencoba mempertanyakan komposisi dan jumlah perempuan yang duduk di
jabatan-jabatan strategis di institusi-institusi negara tidak dapat dilihat sekadar sebagai politik quota.
Melainkan juga upaya yang sistematik memasukkan aspirasi perempuan secara langsung dalam proses
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan yang berdimensi publik. Tidak saja di lembaga negara,
percepatan juga mesti dilakukan pada level lembaga-lembaga masyarakat sipil.
Kualitas dan kuantitas perempuan Indonesia adalah kekuatan besar. Dari segi kualitas, dilevel organisasi
masyarakat, periode 1950-an, NU pernah memiliki perempuan yang duduk di lembaga Syuriah.
Sedangkan dilevel institusi negara, perempuan dapat menunjukkan kiprahnya. Tinggal lagi, komposisinya
harus dapat menentukan dalam pengambilan keputusan. Dari segi kuantitas, potensi ini bisa dilihat dari
jumlah pemilih perempuan di Pemilu 1999 mencapai 51%, lebih banyak dari pemilih laki-laki. Namun
demikian, dengan sistem Pemilu yang sekarang, faktanya hanya 45 perempuan atau 8,9% saja yang
duduk di Parlemen.[44] Dampaknya, apa yang dikeluhkan banyak aktivis perempuan, pembahasan
kebijakan atau peraturan perundang-undangan yang berkait langsung dengan isu perempuan seperti UU
Buruh Migran hingga dua periode Parlemen tidak selesai. Oleh karenanya uji upaya ini nantinya dapat
dinilai dengan apakah kebijakan negara akan berperspektif gender jika representasi perempuan di
Parlemen telah berimbang.

F. Catatan Penutup

Pertama, dalam kasus perselisihan pandangan antara Menteri Pemberdayaan Perempuan Menaker
Bomer Pasaribu misalnya, kembali publik melihat pihak mana yang memenangkan pertarungan. Pokja
GPBM sendiri melakukan kampanye untuk menekan pemerintah agar mau menghentikan untuk
sementara waktu pengiriman TKW ke Arab Saudi. Belajar dari pengalaman, memang sebaiknya, tujuan
negara untuk pengiriman buruh perempuan mesti diperhatikan. Negara Arab Saudi, merupakan negara
yang memang menjanjikan dalam segi pendapatan. Namun kekekerasan yang menimpa buruh migran
perempuan dinegeri ini sangat tinggi.

Data yang dikumpulkan Solidaritas Perempuan, menunjukkan jumlah tenaga kerja wanita pembatu
rumah tangga (TKW-PRT) yang mengalami kekerasan di Arab Saudi selama dua tahun terakhir meningkat
100%. Jika pada 1998 terdapat 227 kasus, maka pada 1999 terdapat 484 kasus. Data tersebut sejalan
dengan data KBRI di Arab Saudi yang mencatat pemerkosaan terhadap TKW PRT. Pada 1995 terdapat 59
kasus, pada 1996 terdapat 363 kasus, pada 1997 terdapat 506 kasus.

Kedua, selain butuh individu-individu cerdas, faktor biaya pun bisa menjadi “masalah” tersendiri. Pusat
Krisis seperti PKT RSCM hanya dapat dibentuk dikota-kota besar lainnya hanya jika mendapat dukungan
dana, yang tentunya tidak sedikit. Ruang PKT di RSCM sendiri sangat kecil dan agak tersembunyi, terletak
di lantai 2 gedung IGD RSCM. Malah petugas di RSCM umumnya tidak mengetahui adanya PKT. Jika pun
ada dana, contoh APBD Pemda DIY adalah momok bagi kita semua.

Ketiga, Dukungan internasional juga merupakan elemen penting dalam upaya pemberdayaan
perempuan: NGOs, Negara, dan PBB. Pemanfaatan mekanisme internasional memang telah dilakukan
oleh para aktivis perempuan. Advokasi paling tidak difokuskan pada Komisi Status Wanita dan Komisi
Hak Asasi Manusia dan Komisi dibawah CEDAW.[45] Laporan PBB mungkin memang tidak dapat
memuaskan semua pihak. Satu hal yang bisa ditangkap tujuan untuk mendorong peran negara sangat
kental dalam laporan yang disusun lembaga HAM di PBB. Begitu juga dalam kasus laporan Pelapor
Khusus, Radhika Radikha Coomarasamy, tidak semua bahasa yang keras membawa efek yang
menguntungkan. Komunikasi dan jaringan dilevel international diperlukan dimana telah beberapa kasus
menunjukkan perilaku negara berubah setelah terjadi penetrasi dunia internasional. Masalah yang
terjadi disini merupakan bagian masalah didunia.

Dibagian bumi mana pun, kemerdekaan yang telah dienyam sebagian perempuan belumlah berarti
karena masih banyak perempuan yang masih menjadi obyek kekerasan. Sedangkan, kaum laki-laki yang
menjadi pelaku kekerasan sama sekali tidak mengambil keuntungan apa pun karena ia dilahirkan kedunia
mempunyai ibu, anak, keluarga yang laten/dapat menderita perlakuan kekerasan yang sama dalam
kehidupannya.RPP

* Kepala Divisi Riset, Publikasi dan Pendidikan LBH Jakarta

Catatan Belakang:

[1] Sebagai ilustrasi lihat Table “Wajah Perempuan Indonesia” dalam tulisan ini.

[2] Kekerasan terhadap perempuan dimasa perang dan konflik terjadi dibanyak negara. Susan
Brownmiller mendeskripsikan perilaku pemerkosaan perempuan Cina oleh tentara Jepang pada PD II di
Nanking. Perkosaan dipakai sebagai alat teror saat tentara Jerman memasuki Belgia pada PD I; Perkosaan
menjadi alat balas dendam saat tentara Rusia memasuki Berlin (PD II); Perkosaan terjadi saat Pakistan
menyerbu Bangladesh. Perkosaan terjadi di Perang Vietnam, konflik Bosnia, Peru, Kashmir, Rwanda,
Afrika Selatan, Mozambik, Chad, Irlandia, Argentina, Chile. Lihat: Kompas, Swara, No 47 Tahun I, 21
Oktober 1999; Nur Iman Subono, “Perempuan, Perang dan Perkosaan”, dalam Jurnal Perempuan No. 15

[3] Kompas, 14 November 2000

[4] Data ini dimuat karena patut diduga dibeberapa kasus pelaku berasal dari kalangan militer dan warga
sipil Indonesia. Lihat: Kompas, 16 November 2000

[5] Salah satu buku yang mengulasi masalah ini, A. Budi Hartono dan Dadang Juliantoro, Derita Paksa
Perempuan: Kisah Jugun Ianfu pada masa Pendudukan Jepang 1942-1945, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta 1997.

[6] Lihat pendapat Umi Hilmi, Bali Post, 13 Desember 2000

[7] Kompas Online, 28 Juni 2000

[8] Kompas, 24 Desember 1999


[9] Bali Post, 13 Desember 2000
[10] Ibid.

[11] Ibid.

[12] Detik Com, 4 Agustus 2000

[13] Ibid.

[14] Ibid.

[15] Kompas Online, 28 Juni 2000

[16] Suara Pembaruan, 31 Agustus 2000

[17] Sawitri Supardi “Perkosaan dan Respons Perempuan-Korban”, Kompas, Swara, No. 51 Tahun I, 4
November 1999

[18] Kompas, Swara, No. 65 Tahun-I, 30 Desember 1999

[19] Kompas Online, Op.cit.

[20] Organisasi Dharma Wanita ditandai dengan struktur yang militeristik dibawah satu komando.
Mekanisme kontrol dilakukan lewat pelembagaan sistem jenjang secara paralel dengan jabatan sang
suami. Disatu pihak, jenjang karier sang suami dikontrol lewat penilaian atas perilaku sang isteri,
sehingga dominasi suami juga berjalan seiring dengan penetrasi terhadap sang istri. Bukti sub-ordinasi
sang isteri sangat jelas dengan tidak adanya hak suara untuk bebas memilih partai politik, dengan
pengistilahan “Keluarga Besar” Korpri, “Keluarga Besar” Militer. Dari sudut stuktur kelembagaan, Dharma
Wanita mirip dengan organisasi Fujinkai di masa pendudukan Jepang. Dari sudut visi dan misi Dharma
Wanita (Panca Dharma Wanita) dapat disejajarkan dengan lembaga bentukkan negara totaliatarian dan
otoritarian seperti: di Jerman pada zaman Hilter (NAZI) berkuasa: Kinder (anak), Kuche (dapur), dan
Kirche (Gereja). Lembaga-lembaga represif seperti ini juga dibentuk di negara-negara Amerika Latin yang
diperintah rezim militer.

[21] Kompas, Swara, No. 47 Tahun I, 21 Oktober 1999

[22] Sejarah tentang cerita “Pesta Harum Bunga”, dan peran perempuan diperiode 1965 banyak dipakai
sebagai alat propaganda Orde Baru merepresi gerakan perempuan. Asvi Warman Adam dan Stanley
menyatakan banyak kebohongan yang menyangkut Gerwani. Lihat: Kompas, 11 November 1999.

[23] Pemakaian kata “wanita” – wani ditata (obyek) - sendiri merupakan politik bahasa yang bertujuan
mereduksi peran dan posisi kaum “perempuan” – sang puan (subyek). Akar kata perempuan seringkali
diambil dari kata “empu”.
[24] Pemerintah Jepang memberikan kompensasi sebesar 390 juta Yen. Dana disinyalir disalurkan ke
Panti Werdha dibeberapa propinsi: Jatim, Sumut, Sumbar, Sumsel, Sulsel, Sultra, DKI, Jabar, Yogya dan
Kaltim. Lewat Departemen Sosial, sejumlah 38 juta yen telah disalurkan ke Panti-panti Werdha pada
masa anggaran 1997/1999. Ironisnya, dari hasil pengamatan Kaulan Perempuan, tidak satu pun Panti
Werdha yang dimaksud menampung para mantan jugun-ianfu ini. Lihat: Kompas Online, 14 November
2000.

[25] Abdurrahman Wahid dikenal dekat di kalangan aktivis perempuan. Dibulan Januari 1999, Wahid
sebelum diangkat menjadi Presiden RI pernah menyelenggarakan kegiatan “open house” di kediamannya
di Warung Sila. Sementara istrinya, Sinta Nuriyah seringkali terlibat dalam aksi demonstrasi, diskusi dan
kegiatan solidaritas menentang kekerasan terhadap perempuan.

[26] Kompas, 14 Desember 1999

[27] Republika, 9 November 2000

[28] Selain Khofifah di Parlemen, Marwah Daud mempromosikan terbentuknya Indonesia


Parlementarian on Gender, Population and Development – forum kerjasama antar partai ini telah banyak
dilakukan dinegara lain.

[29] Kompas, 17 Desember 1999.

[30] Kompas, 20 April 2001

[31] Gerakan damai yang dilakukan kaum perempuan menghenyakkan dunia. Kaum perempuan di
Argentina dan Chile merupakan dua contoh legendaris. Para Ibu dari Plaza de Mayo tidak secara rutin
melakukan kegiatan mengenang anak-anak mereka yang hilang sekaligus meminta pertanggungjawaban
negara. Dampaknya gerakan kaum ibu yang dipimpin perempuan kelas pekerja, Ny. Bonafini, merevolusi
peta politik dan sistem pemerintahan di Argentina. Begitu pun apa yang dilakukan kaum ibu semasa
pemerintahan rezim militer dibawah Jenderal Pinochet di Chile.

[32] Kompas, 18 Juli 2000

[33] Menteri Pemberdayaan Perempuan sempat mengungkapkan upaya mewujudkan WCC secara
nasional - seperti yang diusulkan Komnas HAM Perempuan – lewat koordinasi dengan Departemen
Kesehatan, Departemen Hukum dan Perundang-undangan, Kapolri dan Departemen Agama. Kompas 18
Desember 1999.

[34] Divisi Perempuan dan Anak LBH Jakarta, contohnya, setiap minggu menerima 3 – 5 undangan
kegiatan yang bertema perempuan.
[35] Dilevel internasional, telah 2 dekade pemberdayaan dan upaya pemajuan hak-hak perempuan
berjalan. Dekade pertama, termasuk periode Declaration of the Decade for Women (1975-1985),
pengadopsian Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women, four world
conferences on Women, pengadopsian secara konsensus terhadap Nairobi Forward Looking Strategies
(1985) dan Beijing Declaration and Platform for Action. Konferensi dunia lainnya, Vienna Conference on
Human Rights dan Conference on Population and Development. Mengenai hal ini lihat: Shanti Dairiam,
“Developing Integrated Framework for Women’s Advancement of Women”, training materials of IWRAW
Asia Pacific.

[36] DR. Thamrin Amal Thomagola, MA mengajukan tesis tentang 5 pencitraan perempuan yang
diekploitasi untuk kepentingan iklan, yakni: (1) citra peraduan; (2) pigura; (3) pilar rumah tangga; (4)
pergaulan; dan (5) citra pinggan. Menurutnya juga, jika dihitung-hitung produk yang dipakai dari ujung
rambut hingga ujung kaki sebanya 75 macam. Iklan ekpoitatif yang dibuat bukan saja untuk konsumen
laki-laki melainkan juga kaum perempuan, sebagai pangsa pasar yang begitu besar jumlahnya.

[37] Program PBB untuk Pembangunan (UNDP) dalam laporan Pembangunan Manusia (HDR) tahun 1995
memuat upah buruh perempuan lebih rendah 30-50% dibandingkan laki-laki untuk pekerjaan yang
sama.

[38] Kerjasama antara RSCM, Komnas Perempuan, UNIFEM, dan UNFPA. Kalangan profesi yang berkaitan
dengan kesehatan seperti ikatan dokter dan kebidanan sudah menyatakan mendukung penuh, juga LSM
perempuan. Terhitung dalam kurun tiga bulan sejak diselenggarakan PKT telah menangani 70 korban
kekerasan, di antaranya anak-anak dan remaja korban perkosaan. Beberapa di antaranya sempat dirawat
di IGD dan berobat jalan.

[39] Seperti "Pengintegrasian Hak Asasi Perempuan dan Perspektif Gender" - diterbitkan YLBHI; buku
"HAM dalam Praktek: Panduan Melawan Perdagangan Anak dan Perempuan" yang disusun oleh Global
Alliance Against Traffic in Women (GAATW) dengan kontribusi tulisan sejumlah LSM di kawasan Asia
Tenggara, terbit atas kerja sama Solidaritas Perempuan, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Terre des Hommes Netherlands.

[40] Buku-buku terjemahan seperti hasil karya Saskia Eleonora Wieringga yang diterbitkan Kalyanamitra
sangat membantu peningkatan pemahaman tentang problem perempuan di Indonesia.

[41] Diskursus di masyarakat dan dilevel negara dapat dibagun dari hasil penelitian yang baik. Ester
Boserup, adalah contoh besar. Tulisannya Women’s Role in Economic Development di tahun 1970
menjadi gelombang wacana yang menyebabkan kelahiran konsep pengintegrasian kepentingan
perempuan dalam pembangunan di setiap negara. Laporan Ester untuk PBB isinya mengkoreksi asumsi
laki-laki sebagai kepala keluarga yang produktif dan berpredikat agen pembangunan. Studinya di
beberapa negara di Afrika menghasilkan sebuah deskripsi fakta bahwa perempuan memainkan peranan
sangat penting dalam bidang pembangunan khususnya pertanian.Perkembangannya, saat ini indikator
angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, disamping pendidikan, sanitasi, air bersih,
kesehatan menjadi indikator penting bagi keberhasilan pembangunan.

[42] Sejarah peradaban telah melahirkan sosok perempuan sebagai pemimpin. Sosok pemimpin di
Kerajaan Samudra Pasai: Sultanah Ratu Nur Ilah; Sultanah Safiatuddin Syah (1641-1675). Sultanah Nuruh
Alam, Sultanah Inayat Syah dan Sultanah Kamalat Syah. Selama 60 tahun Aceh dipimpin seorang
perempuan. Majapahit berkembang tatkala dipimpin Ratu Tibuana Tunggadewi. Ratu Sinuhun (Sriwijaya)
menyusun aturan Simbur Cahaya yang berisikan prinsip keadilan gender. Di bagian bumi lainnya, sejarah
modern negara-bangsa telah melahirkan tokoh-tokoh pemimpin Golda Meir (Israel, 1969-1974),
Sirimavo Bandaranaike (Srilanka, 1960-1965, 1970-1977), Indira Ghandi (India, 1966-1977), Corazon
Aquino (Filipina, 1986-1992), Violeta Barrios de Chamoro (Nikaragua, 1990-1996), Benazir Bhuto
(Pakistan, 1988-1990, 1993-1996), Begum Khalida Zia dan Sheik Hasina Wajed (Bangladesh), Gloria
Macapagal Arroyo (Filipina, Sekarang). Sosok perempuan muslim sebagai intelektual dapat dilihat seperti
dalam tulisan Ruth Roded, Kembang Peradaban: Citra Wanita di Mata para penulis Biografi Muslim,
Mizan, Bandung, 1995

[43] Kampanye yang dilakukan Yayasan Jurnal Perempuan lewat publikasi jurnal dan program radio
merupakan upaya yang sangat baik dalam menyuarakan keadilan gender.

[44] Pada tahun 1995, didunia, rata-rata perempuan yang duduk dilembaga legislatif 10%, kemudian
tahun berikutnya naik 13,4%. Dinegara-negara Eropa telah mencapai 30%. Kompas, 24 April 2001

[45] Beberapa konvensi telah diratifikasi Indonesia: The International Convention on the Elimination of
All Forms of Racial Discrimination (CERD) lewat UU No. 29 tahun 1999; The Convention against Torture
and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment od Punishment (CAT) lewat UU No. 5 tahun 1998; The
Convention on the Rights of the Child (CRC) lewat Keppres No. 36 tahun 1990. Dari konvensi-konvensi ini
yang telah diratifikasi tidak satu pun prosedur komunikasi yang diakui dan diterima Pemerintah
Indonesia.

RAPAT KERJA PERTAMA PP. BKMT


MEMBAHAS PROGRAM 5 TAHUN KEDEPAN 2011 – 2016
Universitas Islam As-Syafi’iyah, 16 Agustus 2011

I. USULAN PEKERJAAN

1. BIDANG ORGANISASI
1) Mengecek hasil Muktamar VII Mei 2011 (4 bulan yang lalu)
2) Melihat pengembangan Organisasi di Seluruh Indonesia : Tingkat Propinsi, Kota, Kabupaten
dan Tingkat Permata (Kecamatan, kelurahan)
3) Menetapkan Kerja perbidangnya
4) Menetapkan Muswil-Muswil di Seluruh Indonesia
5) Mengembangkan daerah yang belum terjamah, baik Propinsi, Kabupaten kota.
6) Menyebarluaskan hasil Muktamar VII ke Seluruh Indonesia
7) Melihat kepengurusan BKMT perihal apakah masih banyak yang belum memiliki cabang-
cabang dan Permata.
Mencetak AD/ART yang baru
9) Melihat cetakan buku Khittah apakah masih ada, apakah perlu diperbanyak ?
10) Membuat Kop Surat dan Amplop BKMT
11) Membuat Bendera tetap hasil Muktamar dan lain-lain.

2. BIDANG DAKWAH
Melihat kegiatan prioritas yang dilaksanakan BKMT di Seluruh Indonesia :
1) Syiar-syiar Islam
2) Syiar-syiar Nasional
3) Syiar-syiar Ulang tahun
4) Training Da’i-da’iyah pemula
5) Training da’i-da’iyah lanjutan
6) Mengajak Ustad/Ustadzah meningkatkan kualitas berpikir, wawasan, dan keilmuan.
7) Cari terobosan baru untuk dakwah, seperti : Telvisi lokal, Televisi nasional, radio, koran dan
majalah dan juga di Majelis-Majelis Taklim yaitu berupa tulisan-tulisan.
Membuat pertemuan da’i-da’iyah tahunan Jabodetabek, Regional, kewilayahan
9) Membuat Musabaqah-musabaqah, seperti musabaqah menghapal surat-surat Masyur,
memaknai Al-Qur’an, Menulis Al-Qur’an, Musabaqah Khitobah, dan lain-lain.
10) Membuat spanduk-spanduk yang bisa dipasang di berbagai event Majelis Taklim untuk
menjadi motto bersama.
11) Membuat acara-acara tengah tahunan : Saat syiar-syiar Islam seperti halal bihalal, tahun baru
Islam, Maulid Nabi, Nuzulul Qur’an dan lain-lain.

3. BIDANG PENDIDIKAN
1) Majelis Taklim perlu meningkatkan kualitas guru, meningkatkan jamaah, dan organisasi serta
peningkatan materi.
2) BKMT harus bisa melahirkan cara-cara terobosan untuk meningkatkan kualitas 4 macam
tersebut.
3) Contohnya : Training Mubaligh, penataran mubaligh, pembekalan para guru, para pengasuh
Majelis Taklim.
4) Membuat kerjasama pembimbingan kader-kader pendidik Majelis Taklim dengan memberi
pemahaman tentang syairah : tentang kkoperasi, seminar, kursus-kursus bahasa Arab – Inggris.
5) Dalam 5 tahun harus mencapai : 10 kali perencanaan untuk mendorong semangat guru jamaah
dan pengasuh meningkatkan kualitas diri masing-masing.

4. BIDANG SOSIAL
1) Buat program santunan dan Peduli Yatim
2) Mendorong daerah peduli yatim
3) Mendorong semangat pengurus untuk berpikir konsentrasi masalah pengentasan kemiskinan.
4) Mencari ayat dalam Al-Qur’an tentang kemiskinan dan solusinya.
5) Pertemuan 1 – 2 bulan sekali membahas bidang sosial
6) Menyantuni dhuafa, pada akhir sya’ban diacara tawakup pengajian

5. BIDANG KERJASAMA
Bidang ini harus aktif untuk bisa menyatukan Organisasi BKMT ke :
1) Universitas
2) Pemerintah
3) Organisasi Wanita
4) Organisasi Islam
5) Kementerian-kementerian
6) Pemerintah Kabupaten/Kota.

6. BIDANG USAHA
1) Menghidupkan Majelis Taklim BKMT, pemikiran untuk Ekonomi dan Usaha yang produktif.
2) Menjalin kerjasama antar Majelis Taklim untuk usaha ekonomi
3) Membuat Koperasi
4) Membuat Arisan, Koperasi Simpan Pinjam
5) Mencari tokoh-tokoh ini semua untuk dapat membimbing, menuntun dibidang ini (Dulu
punya TAS BKMT, Koperasi BKMT).

7. BIDANG KESEHATAN
1. Bekerjasama dengan Bidang Kerjasama untuk kegiatan Gerakan Peduli Kesehatan (Gula
darah, tensi, kolesterol dan lain-lain).
2. Kerjasama dengan Fikes dan Akademi Perawat untuk khitanan massal dan lain-lain.
3. Dalam Program 5 tahun kedepan, bisa menyelenggarakan acara 2 tahun sekali atau biasa juga
1 tahun sekali dalam kaitan Ulang tahun BKMT.
4. Penyuluhan dan pencegahan dini penyakit-penyakit.

II. UMUM
1. Adanya tenaga sekretariat yang seminggu bisa 3 hari mengisi kantor (3 jam perhari).
2. Menetapkan hari-hari apa, bidang ini akan ketemua di kantor.
3. Semangat korban waktu untuk kepentingan bersama bukan untuk Ketua Umum.
4. Menciptakan regional kewilayahan :
1) Jawa – Bali
2) Sumatera
3) Kalimantan – NTB
4) Sulawesi Selatan, NTT
5) Indonesia Timur (Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku)
5. Buat urutan untuk hasil kerja : tengah tahun, tahunan, 3 tahun (satu kali nasional, antara jarak
5 tahun muktamar).
6. Buat dewan pembina / buat surat kedaerah untuk dewan pembina
7. Cari dana untuk kebutuhan berkenaan dengan organisasi rutinitas dan hal mendesak.
8. Menyebarkan Baju BKMT ke seluruh indonesia
9. Buat BKMT menjadi organisasi kecintaan bukan organisasi beban
10. Siapkan diri menjadi tentara Allah, bangun perjuangan melalui BKMT

Jakarta, 16 Agustus 2011

Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA


Ketua Umum

POTRET BKMT DITINJAU DARI METODE SWOT

I. KEKUATAN
1. BKMT Bermartabat
2. BKMT Dihormati
3. BKMT direbut-rebut di daerah
4. BKMT bisa memperlihatkan kekuatan
5. BKMT berciri khas
6. BKMT bisa menghimpun massa berkekuatan kedepan

II. KELEMAHAN
1. BKMT kurang pergaulan
2. BKMT kurang dana
3. BKMT tidak melihat dari dalam adanya kekuatan
4. BKMT tidak memanfaatkan peluang
5. BKMT baru slogan untuk bekerjasama

III. PELUANG
1. Mari pengurusnya semua buat pasport
2. Mari berikhtiar melihat dunia di luar Indonesia dan di luar : Saudi Arabia.
3. Tidak memanfaatkan mempunyai Ketua Umum yang punya wawasan global
4. Tidak mengambil peluang banyak untuk mengenal tokoh dalam dan luar negeri
5. Tidak berikhtiar mencari terobosan baru ada peluangnya.
6. Kurang memberi penjelasan kepada suami untuk memahami kekuatan BKMT
7. Tidak menggunakan waktu kosong untuk diisi bagi kualitas diri pribadi
8. Tidak berkeinginan untuk memanfaatkan radio untuk membangun diri dan lembaga
9. Jangan merasa miskin karena kita mampu dan kaya
10. Jangan merasa lelah karena kita muda dan kuat
11. Jangan merasa sakit padahal kita sehat afiat
12. Jangan bergantung pada jamaah padahal kita bisa mandiri

IV. HARAPAN
1. Mari jadi orang
2. Mari jadi orang besar
3. Mari membuat kekuatan besar
4. Mari berpikir besar
5. Tiada ada niat untuk menunggangi
6. Tidak ada niat untuk menyusahkan
7. Yang ada hanyalah ingin kebersamaan untuk mencari Ridho Allah.

Dukungan BKMT Diperlukan Wujudkan Bela Terpikat


By

zulpian
– 19 September 2011Posted in: Ekspose Pembangunan, Info Humas

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH mengharapkan dukungan Badan Kontak Majlis
Taklim mewujudkan visi Bela Terpikat 2011. Penegasan itu dikemukakan Juliarti saat
menghadiri halal bihalal BKMT se-Kab Sambas di Balairung Sari, Minggu (18/9). Kata dia,
keberadaan BKMT sangat strategis sebagai salah satu pilar mendukung terwujudnya
pembangunan di Bumi Terigas.

“BKMT bisa menjadi teladan dan ujung tombak di kecamatan dan desa,” ujar Juliarti. Mantan
Kadis Kesehatan Sambas ini meminta BKMT tidak terpecah belah terutama usai pemilukada
2011 yang telah berlalu. Kata dia, bak ibarat pepatah melayu, dimana biduk telah berlalu,
kiambang terpaut kembali. “Ini artinya, memang boleh pada saat pemilihan kita terkotak-kotak,
tetapi pemilukada sudah selesai, mari kita bersatu kembali mewujudkan pembangunan,” tegas
dia.

BKMT lanjut Bupati diharapkan mendukung SAUM. Diantaranya dengan meningkatkan rasa
kepedulian dengan sesama. Hal senada juga dikemukakan Wakil Bupati, DR Pabali Musa MAG
pada acara yang sama. BKMT terang dia strategis memperkuat ukhuwah umat. Dia mengajak
kepengurusan BKMT memberikan pemahaman agar agama dapat dijadikan landasan berpikir,
landasan berprilaku dan landasan berkarya. “Ini bisa kita capai jika kita lakukan bersama,” ujar
dia.

Diterangkan Pabali, sekarang ini yang sedang diupayakan adalah mewujudkan budaya sambas
yang bercirikan santun, anggun, unggul dan maju. Dibidang pendidikan, lanjut dia salah satunya
bagaimana syiar agama benar-benar menggema di Bumi Terpikat Terigas ini. “Salah satunya
Sambut Sholat Magrib dan Isya berjamaah secara berkeliling dari masjid ke masjid,” ungkap dia.
Wabup juga mengajak seluruh komponen termasuk BKMT guna berbuat amal strategis, amalan
yang prioritas, paling utama dan sentral. Cirinya, sebut dia wajib hukumnya, ditinjau dari segi
manfaat meliputi jangka waktu yang panjang, dan dari segi kegunaan dirasakan semua makhluk
Allah Swt. “Contohnya investasi dibidang harta yang beramal jariyah, investasi ilmu yang
bermanfaat, dan investasi sumber daya manusia yang sholeh dan sholehah yang dapat kita capai
dengan menjaga prilaku mereka dari sisi negatif perkembangan zaman sekarang ini,” papar dia.

Karenanya, Pabali Musa mengajak BKMT pro aktif memberikan pengawasan kepada generasi
muda sekarang agar tidak keluar dari konsep prilaku akhlak yang sholeh dan sholehah. BKMT
diyakini dia mampu memberikan pengawasan dengan cara halus tanpa kekerasan.

Dukungan BKMT Diperlukan Wujudkan Bela Terpikat


By

zulpian
– 19 September 2011Posted in: Ekspose Pembangunan, Info Humas

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH mengharapkan dukungan Badan Kontak Majlis
Taklim mewujudkan visi Bela Terpikat 2011. Penegasan itu dikemukakan Juliarti saat
menghadiri halal bihalal BKMT se-Kab Sambas di Balairung Sari, Minggu (18/9). Kata dia,
keberadaan BKMT sangat strategis sebagai salah satu pilar mendukung terwujudnya
pembangunan di Bumi Terigas.

“BKMT bisa menjadi teladan dan ujung tombak di kecamatan dan desa,” ujar Juliarti. Mantan
Kadis Kesehatan Sambas ini meminta BKMT tidak terpecah belah terutama usai pemilukada
2011 yang telah berlalu. Kata dia, bak ibarat pepatah melayu, dimana biduk telah berlalu,
kiambang terpaut kembali. “Ini artinya, memang boleh pada saat pemilihan kita terkotak-kotak,
tetapi pemilukada sudah selesai, mari kita bersatu kembali mewujudkan pembangunan,” tegas
dia.

BKMT lanjut Bupati diharapkan mendukung SAUM. Diantaranya dengan meningkatkan rasa
kepedulian dengan sesama. Hal senada juga dikemukakan Wakil Bupati, DR Pabali Musa MAG
pada acara yang sama. BKMT terang dia strategis memperkuat ukhuwah umat. Dia mengajak
kepengurusan BKMT memberikan pemahaman agar agama dapat dijadikan landasan berpikir,
landasan berprilaku dan landasan berkarya. “Ini bisa kita capai jika kita lakukan bersama,” ujar
dia.

Diterangkan Pabali, sekarang ini yang sedang diupayakan adalah mewujudkan budaya sambas
yang bercirikan santun, anggun, unggul dan maju. Dibidang pendidikan, lanjut dia salah satunya
bagaimana syiar agama benar-benar menggema di Bumi Terpikat Terigas ini. “Salah satunya
Sambut Sholat Magrib dan Isya berjamaah secara berkeliling dari masjid ke masjid,” ungkap dia.

Wabup juga mengajak seluruh komponen termasuk BKMT guna berbuat amal strategis, amalan
yang prioritas, paling utama dan sentral. Cirinya, sebut dia wajib hukumnya, ditinjau dari segi
manfaat meliputi jangka waktu yang panjang, dan dari segi kegunaan dirasakan semua makhluk
Allah Swt. “Contohnya investasi dibidang harta yang beramal jariyah, investasi ilmu yang
bermanfaat, dan investasi sumber daya manusia yang sholeh dan sholehah yang dapat kita capai
dengan menjaga prilaku mereka dari sisi negatif perkembangan zaman sekarang ini,” papar dia.

Karenanya, Pabali Musa mengajak BKMT pro aktif memberikan pengawasan kepada generasi
muda sekarang agar tidak keluar dari konsep prilaku akhlak yang sholeh dan sholehah. BKMT
diyakini dia mampu memberikan pengawasan dengan cara halus tanpa kekerasan.

BKMT KOTA TANJUNGPINANG

========== BADAN KONTAK MAJELIS T

Rabu, 22 Juni 2011

Dalam Rangka menyambut Ramadhan 1432 H .BKMT Kota Tanjungpinang


Insya Allah akan mengadakan Lomba hafalan quran dan ceramah.

Pada tanggal 24 Juli 2011, pukul 08.00 sd selesai. Tempat Masjid Raya Al Hikmah
Tanjungpinang.

Lomba Hafalan Quran surat-surat pendek. Tingkat Usia 12 tahun ke bawah.

Syarat dan ketentuan.

1.Surat yang dilombakan : Al Qoriah s/d An-Nas


2.Peserta laki- laki atau perempuan

3. Usia anak di bawah 12 tahun.

4. Peserta menutup aurat

5. Peserta merupakan wakil dari masing-masing Kecamatan. Tiap Kecamatan mengutus 5


orang peserta.

Lomba Hafalan Quran surat-surat pendek. Tingkat usia 12 tahun ke atas.

Syarat dan ketentuan.

1. Surat yang dilombakan : Al-A’laa, As-Syams, Al Lail, Ad-Dhuha, Al Bayinah, Al ‘Alaq

2. Peserta laki- laki atau perempuan

3. Usia anak 13 -17 tahun.

4. Peserta menutup aurat

5. Peserta merupakan wakil dari masing-masing Kecamatan. Tiap Kecamatan mengutus 5


orang peserta.

Lomba ceramah untuk ibu-ibu

Syarat dan ketentuan.

1. Tema ceramah : Ramadhan

2. Lama ceramah 7- 10 menit.

3. Peserta menutup aurat

4. Peserta merupakan wakil dari masing-masing Kecamatan. Tiap Kecamatan mengutus 5 orang
peserta.

CP : Zalifah 081364414654

at 14:43

Rabu, 25 Mei 2011

BKMT Kota Tanjungpinang Ikuti Muktamar VII dan Milad ke 30 BKMT di


Jakarta
TANJUNGPINANG, Keikutsertaan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT ) Kota Tanjungpinang dalam
Muktamar VII dan Milad ke 30 BKMT di Jakarta , 11-17 Mei 2011 memberangkatan 12 orang pengurus,
yaitu Hj.Siti Munawwarah,SPdI (Ketua), Rubekti Dasuki ( Sekretaris I), Hj. Nurbeni ( Bendahara I),
Dwi Astuti ( Sie Dakwah), Asni Kardiyeti ( Sie Pendidikan ), Hj.Sukmawati (Sie Sosial
Kemasyarakatan), Elly Suharti dan Hj Rita Mariani (Sie Organisasi), Hj.Syarifah (Sie Usaha dan
Kerjasama). Zalifah Darwis (Kec.Tpi Timur), Hj Mardiah Ibrahim( Kec.Bukit Bestari), Zulhaida ( Kec.
Kota), Asni Kardiyeti ( Kec.Tpi Barat )
BKMT Kota Tanjungpinang mengikuti seluruh acara pada muktamar VII dan Milad ke 30 BKMT hingga
selesai ,termasuk Seminar Internasional Islam yang dibuka oleh wakil Presiden Prof. Dr. Boediono.
BMKT Kota Tanjungpinang juga membawakan Gurindam 12 di depan ribuan peserta BKMT seluruh
Indonesia

Dalam Hal ini Ketua BKMT Kota Tanjungpinang Hj. Siti Munawwarah, SPdI berharap bahwa
keikutsertaan BKMT Kota Tanjungpinang bisa memberi kontribusi pemikiran dalam acara tersebut.
Serta bisa menambah ilmu dan wawasan peserta sehingga bisa membawa kemajuan untuk BKMT
Kota
Tanjungpinang.

Dalam Muktamar ini kembali terpilih Prof . DR


Hj. Tuti Alawiyah sebagai Ketua Umum BKMT periode 2011-2016. Selain itu dalam Muktamar kali ini
BKMT menyusun program kerja lima tahun ke depan.

at 12:05

Kamis, 24 Maret 2011

Struktur Organisasi Badan Kontak Majelis Taklim(BKMT) Kota Tanjungpinang


Periode 2011-2016

Ketua : Hj.Siti Munawwarah,S.PdI

Ketua I : Sulikah, SAg

Ketua II : Dra.Hj.Roliah

Ketua III : Hj.Uwik Hawiyah

Sekretaris I : Rubekti Dasuki

Sekretaris II : Zalifah Darwis


Bendahara I : Hj.Nurbeni

Bendahara II : Hj.Choryati

Bidang-bidang

1. Bidang Organisasi dan Pengembangan Kelembagaan

- Zulhaida Riawani

- Elly Suharty

- Hj Rita Mariani

2. Bidang Dakwah

- Hj.Mardiah Ibrahim

- Dwi Astuti

- Raja Fauziah

3. Bidang Pendidikan dan latihan

- Asni Khardiyeti

- Iswarajana

- Rosmala Dewi

4. Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


- Hj.Sukmawati

- Kartini

- Eti Rusdiati

5. Bidang Usaha dan Kerjasama

- Hj.Syarifah Maisaroh

- Sumarni
- Rohani

Halal Bihalal MABM dan BKMT


By

zulpian
– 19 September 2011Posted in: Ekspose Pembangunan, Info Humas

Bupati dan Wakil Bupati Sambas menghadiri kegiatan halal bihalal Majelis Adat Budaya Melayu
dan Badan Kontak Majlis Taklim se-Kab Sambas. Halal Bihalal digelar secara sederhana di
Balairung Sari.

Pelaksanaan kegiatan halal bihalal bersama pengurus BKMT se-Kab Sambas digelar sehari lebih
awal dibanding MABM. Halal Bihalal BKMT diadakan pada Minggu (18/9), sedangkan MABM
pada Senin (19/9).

Wabup, DR Pabali Musa Mag didaulat sebagai pengisi Tausyah pada kedua halal bihalal
tersebut. Dalam ceramahnya, dia menjelaskan beberapa hal berkaitan pelaksanaan halal bihalal.
“Idul fitri diartikan sebagai kembali ke fitrah, setelah sebulan penuh kita melaksanakan puasa
ramadhan sebagai bulan pembelajaran dan peningkatan iman dan taqwa. Halal bihalal hanya ada
di kita, Indonesia, sebagai momentum saling maaf bermaafan, ditinjau dari segi kebiasaan
merupakan hal yang baik,” ujar Pabali Musa.

Makna yang tersirat dari halal bihalal terang Wabup ada empat hal. Pertama, dengan berhalal
bihalal diharapkan dapat menguraikan sesuatu yang kusut. “Munkin selama pergaulan ada
sesuatu yang membuat kusut suatu hubungan, melalui momentum idul fitri dan halal bihalal ini,
dapat mengembalikan keharmonisan hubungan itu lagi,” tutur dia.

Makna lain dijelaskan dia yakni mencairkan sesuatu yang beku, menjernihkan sesuatu yang
keruh dan menghilangkan sesuatu yang membelenggu. Diharapkan dia, dengan berhalal bihalal
mengembalikan hubungan yang awalnya terjadi perselisihan, menjadi membaik.

Anda mungkin juga menyukai