Anda di halaman 1dari 20

PENCEMARAN AIR

Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat sebagai peserta ujian


akhir sekolah

OLEH

NAMA : MUHAMMAD ARDIAMSAH ZULKIFARIH


KELAS : XII MIA
NIS/NISN : 2571

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 NUBATUKAN


2022
LEMBAR PENGESAHAN

PENCEMARAN AIR

NAMA : MUHAMMAD ARDIAMSAH ZULKIFARIH


NIS/NISN : 2571
KELAS /JURUSAN : XII MIA 2

Telah disahkan di Lewoleba pada tanggal, 13 April 2022

Mengesahkan

Guru Pembimbing Wali Kelas

Gradiana Djawa, S.Si Siti Mariati Abdul Haris, S.Pd.,Gr


NIP. 19750214 200903 2 001 NIP.19850131 201001 2 010

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 2 Nubatukan

Cletus Laba, S.Pd


NIP.19740914 200112 1 005
KATA PENGANTAR

Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul
“Pencemaran Air” dengan baik dan lancar.
Dalam membuat makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membimbing dan membantu penulis :
1. Bapak Cletus Laba, S.Pd selaku kepala SMA Negeri 2 Nubatukan yang
telah memberikan sumbangan pemikiran dan motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu Gradiana Djawa, S.Si selaku guru pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk, bimbingan,
arahan,selama penyusunan makalah ini.
3. Kedua Orang Tua tercinta senantiasa mendoakan, mengarahkan dan
memberikan dukungan sehingga penulis menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini.
4. Teman-teman seperjuangan yang memberikan buah pikiran dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis memohon kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah yang
akan penulis susun berikutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman
pengetahuan tentang “Pencemaran Air”, khususnya bagi penulis, pelajar dan
pembaca pada umumnya.

Lamahala, 25 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1. Latar belakang.......................................................................................2
1.2.Rumusan masalah..................................................................................2
1.3.Tujuan penulisan....................................................................................2
BAB II DASAR TEORI....................................................................................3
2.1.Pengertian pencemaran air......................................................................3
2.2.Macam-macam sumber pencemaran air.................................................4
2.3.Ciri-ciri air tercemar polusi....................................................................5
2.4.Sifat-sifat pencemaran air.......................................................................5
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................7
3.1.Bahaya pencemaran air........................................................................ 7
3.2.Usaha-usaha untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air............ 8
3.3.Penyebab timbulnya pencemaran air...................................................9
3.4.Akibat pencemaran air.........................................................................10
BAB IV PENUTUP.........................................................................................11
3.1.Kesimpulan..........................................................................................11
3.2.Saranm.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih
untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang
kita gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau
sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah
organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai
pada aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut
air kotor atau air yang terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat- zat yang
berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di
konsumsi.
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan
evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari
tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan
bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan
penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya.
Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000
anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90%
dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir
500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman.
Ditambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di negara
berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah
polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling baru pada kualitas air di
Amerika Serikat, 45 persen dari mil sungai dinilai, 47 persen dari danau
hektar dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai dan muara mil persegi
diklasifikasikan sebagai tercemar.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan
antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air
minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk
mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti
gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan
perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa pengertian polusi air?
1.2.2. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
1.2.3. Mengapa bisa terjadi pencemaran air?
1.2.4. Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar?
1.2.5. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran
air?
1.2.6. Dimana saja bisa terjadi pencemaran air?
1.2.7. Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang berpolutan?
1.2.8. Apakah tingkat polusi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat
sekitar?

1.3. Tujuan Penulisan


1.3.1. Agar manusia mengetahui apa itu polusi air.
1.3.2. Agar dapat membedakan air yang bersih dan air yang sudah tercemar.
1.3.3. Dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang
terpolusi.
1.3.4. Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi
1.3.5. Agar manusia lebih dapat memahami penyebab terjadinya pencemaran
air.
1.3.6. Agar dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari adanya air yang
berpolutan.
1.3.7. Dapat mengetahui dimana saja air dapat tercemar.
1.3.8. Dapat mengatasi serta mencegah saat/sebelum terjadinya polusi air.
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Pengartian Pencemaran Air


Salah satu dampak negative dari kemjuan ilmu dan teknologi yang
tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi. Polusi adalah
peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau komponen lain yang merugikan ke
dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu
yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas
normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa
suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk
hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat
menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri
( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi
secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau
komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai
dengan perubahan warna, baud an rasa. Beberapa contoh polutan antara lain:
Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin
Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma
dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda
dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan
kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat
penyimpanan makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran
pembuangan tinja manusia.
2.2. Macam – Macam Pencemaran Air
Macam sumber air yang berpolusi, antara lain:
a. Limbah industry
b. Pertanian
c. Rumah rangga
Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak perairan, yaitu:
a. Mengandung bibit penyakit
b. Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan
O2 saat proses penguraian)
c. Bahan-bahan kimia organik dari industry
d. Limbah pupuk pertanian
e. Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
f. Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas
Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah
industri, limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan
yang dapat merusak perairan yaitu; bahan-bahan yang mengandung bibit
penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk
penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk
pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang
mengandung radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air
semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri
pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang dibuang
kesungai terus-menerus, selain menemari air, terutama di musim hujan akan
mengakibatkan banjir.
Air adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat
mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan
mengakibatkan banjir. Polusi air terjadi karena kurangnya rasa disiplian
masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah
sembarangan.
Musibah banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir banding
( besar) dan banjir genangan.
a. Banjir banding terjadi akibat air meluap dari jaur- jalur aliran
(sungai) dengan volume air yang besar.
b. Banjir genangan terjadi tergenangnya air hujan disuatu daerah
yang saluran air dan daya seraonya terbatas.

2.3. Ciri – Ciri Air Terancam Populusi


Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi
karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung
didalamnya. Namun ciri yang paling mudah diketahui adalah:
a. Berbau
b. Berwarna
c. Beracun
d. Berasa

2.4. Sifat – Sifat pencemaran air


Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya
perubahan perubahan antara lain :
a. Nilai pH, keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6-8 pH Bila
terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
b. Suhu apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin
hingga sedingin es.
c. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di
ukuran 0ocelcius.
d. Warna, bau dan rasa
1) WarnaAir yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna
normalnya (jernih dan bening).
2) Bau
Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan
kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati
(seperti bau amis dan busuk).
3) Rasa
Pada umumnyarasa dari air yang tercemar asam atau pahit.
e. Jumlah kandungan oksigen dalam air.
f. Pencemaran mikroorganisme pathogen.
g. Kandungan minyak.
h. Kandungan logam berat.
i. Kandungan bahan radio aktif.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Bahaya Pencemaran Air


Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan
radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk
penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan
menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam
yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,
tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau
dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke
laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan
sebagian kecil laut muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau
samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak
jenis kerang- kerangan yang mungin mengandung zat-zat yang berbahaya
untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari
pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak.
Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek
keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri
ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang
mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen
b. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
c. Pendangkalan dasar perairan
d. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
e. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
f. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan
penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama
predator
g. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
h. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia

3.2. Usaha – Usaha Untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Air


Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena
airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob,
jadi air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam waktu yang lama,
walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak
usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih, misalnya:
1. Banjir bandang dapat diatasi secar meluas dengan didukung berbagai
disiplin ilmu
2. Banjir genangan dapat diatasi dengan memebersihakan air dari
penyumbatan yang mengakibatkan air meluap
Banyak orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari pada mengatasi”, hal
ini berlaku pula pada banjir genangan. Ada beberapa langkah- langkah yang
dilakukan untuk mencega banjir genangan yaitu:
a. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah
maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang
menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok ( blok-
blok adukan beton yang disusun denagn rongga- rongga resapan air
disela- selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan
saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan
pembuatan jalan tersebut.
b. Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih
terdapat ruang-ruang terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan
sebanyak- banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk
mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur
resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat
seperti berikut:
a) Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup
baik dan banyak
b) Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk
menimbun lahan-lahan yang rendah atau meninggikan lantai
rumah
c) Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan
rumah, dapat dialirkan ke sumur- sumur resapan. Jangan
membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah
tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam
sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah
d) Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20- 50
cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita
di atas ambang permukaan air banjir.
e) Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk
rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja
teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.

3.3. Penyebab Timbulnya Pencemaran Air


Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda.
a. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
b. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh
pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
c. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.

3.4. Akibat Pencemaran Air


Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, antara lain:
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen (O2)
b. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air.
c. Pendangkalan dasar perairan
d. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
e. Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh
hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna
terutama predator
f. Kematian biota kuno, seperti: plankton dan lainnya bahkan burung
g. Mutasi sel, kanker, dan leukemia Akibat dari timbulnya air yang tercemar
menurut situs wikipedia, antara lain:
 Dapat menyebabkan banjir
 Erosi
 Kekurangan sumber air
 Dapat membuat sumber penyakit
 Tanah longsor
 Dapat merusak ekosistem sungai
BAB IV
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen-
komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia ataupun
prose alami
2. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut poutan
3. Polusi air adalah pristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen-
komponen lain ke dalam air sehingga kualitas air terggangu
4. Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat,
limbah pertanian, limbah industri dan sebagianya
5. Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system
organ manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran
bayi cacat dan lain- lain

3.2. Saran
Saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu
ada yang terpolusi dan ada yang tidak
2. Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar
dari pencemaran air
3. Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada
tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air
DAFTAR PUSTAKA

Artajaya, I Wayan Eka, dan Ni Kadek Felyanita Purnama Putri. (2021).


Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pencemaran Air di Sungai Bindu.
Jurnal Hukum Saraswati, Vol.03, No.02.
Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengan Umum.
Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/
Rosmeiliyana, R. (2021). TA: ANALISIS KUALITAS AIR DAN
STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN SUNGAI
CISANGKAN, KOTA CIMAHI (Doctoral dissertation, Institut
Teknologi Nasional Bandung).
MAKALAH INDIVIDU


OLEH
NAMA
KELAS

NIS

SMA NEGERI 2 NUBATUKAN

2022

Anda mungkin juga menyukai