PENDAHULUAN
3.1. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pernikahan dini atau perkawinan
dibawah umur lebih banyak sisi negatifnya dari pada manfaatnya. Oleh karena itu patut
ditentang. Orang tua harus disadarkan untuk tidak mengizinkan menikahkan/ mengawinkan
anaknya dalam usia dini atau harus memahami peraturan perundang-undangan untuk
melindungi anak. Namun dilain pihak permasalahan pernikahan dini tidak bisa diukur dari
sisi agama. Namun jika dengan menunda pernikahan sampai usia matang mengandung nilai
positif maka hal ini adalah lebih utama
Pernikahan usia muda berpengaruh pada kehidupan anak-anak dan remaja sebagai
generasi penerus bangsa dalam memberikan kontribusi dan melaksanakan peranannya
ditengah masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak terkait seperti keluarga, masyarakat, dan
pemerintah harus memikirkan hal-hal terbaik menyangkut kehidupan anak. Kepentingan
terbaik bagi anak harus dilihat dari sudut pandang anak, bukan dari sudut orang dewasa.
Melindungi anak-anak dan remaja dari eksploitasi pernikahan dapat menjadi dasar perubahan
kehidupan yang lebih baik.
Usia sebenarnya bukan patokan untuk menentukan kesiapan pasangan untuk menikah
tetapi harus dilihat dari kedewasaan cara pikir dan perilaku mereka karena yang membuat
sebuah pernikahan menjadi baik atau buruk adalah pelaku pernikahan itu sendiri. Hanya saja
kedewasaan fisik dan psikis tumbuh berkembang seiring dengan bertambahnya usia sehingga
batasan usia sulit dihindari. Ada banyak hal yang menuntut kedewasaan dalam menangani
setiap persoalan, termasuk persoalan rumah tangga. Faktor ini perlu diperhatikan sebagai
bahan introspeksi sebelum memasuki jenjang pernikahan agar nantinya tidak akan
menimbulkan persoalan rumah tangga seperti aspek pendidikan sebagai dasar untuk mencari
nafkah, aspek psikis dan biologis untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, dan aspek
sosial kultural agar keluarga baru dapat menyesuaikan dan bersosialisasi dengan lingkungan
masyarakat sekitar.
3.2. Saran
1. Memberikan penyuluhan kepada orang tua dan masyarakat tentang cara peningkatan
ekonomi, hal ini dapat bekerjasama dengan pihak pemerintah.
2. Bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat dalam pembinaan pendidikan
mewujudkan keluarga yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan terhadap para orang
tua dan remaja.
3. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak dan pengembangan potensi dan skill yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
NIS/NISN :
Mengesahkan
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
penyertaan- Nya penulis dapat menyelesaikam Makalah yang berjudul“Dampak Pernikahn
Dini Pada Remaja . Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat sebagai peserta Ujian
Akhir Sekolah.
Pernikahan usia muda adalah sebuah nama yang lahir dari komitmen moral dan
keilmuan yang sangat kuat, sebagai sebuah solusi spiritual. Jadi, cukup logis kalau
pernikahan itu dinilai bukan sekedar tali pengikat untuk menyalurkan kebutuhan biologis
(tiket hubungan seksual yang sah), tetapi juga harus menjadi media aktualisasi ketaqwaan.
Oleh karena itu, untuk memasuki jenjang pernikahan dibutuhkan persiapan-persiapan yang
matang (kematangan fisik, psikis, maupun spiritual). Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa
makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dan dukungan. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada
1. Bapak Cletus Laba, S.Pd selaku kepala SMA Negeri 2 Nubatukan atas yang
telah memberikan sumbangan pemikiran dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Ignasius Yosep Satel, S.Fil, selaku guru pembimbing yang telah sabar
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Kedua orang tua tercinta yang telah membantu dan mendukung penulis serta
membiayai pendidikan penulis sampai saat ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan dan masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang tentunya
sangat membangun dari pembaca untuk meyempurnakan makalah ini.
Lewoleba, 31 Maret 2022
Penulis
MAKALAH
PERNIKAHAN DINI
OLEH
KELAS XI MIA 2
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 NUBATUKAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
penyertaan- Nya penulis dapat menyelesaikam Makalah yang berjudul“Pernikahn Dini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran sosiologi.
Pernikahan usia muda adalah sebuah nama yang lahir dari komitmen moral dan
keilmuan yang sangat kuat, sebagai sebuah solusi spiritual. Jadi, cukup logis kalau
pernikahan itu dinilai bukan sekedar tali pengikat untuk menyalurkan kebutuhan biologis
(tiket hubungan seksual yang sah), tetapi juga harus menjadi media aktualisasi ketaqwaan.
Oleh karena itu, untuk memasuki jenjang pernikahan dibutuhkan persiapan-persiapan yang
matang (kematangan fisik, psikis, maupun spiritual). Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa
makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dan dukungan. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan dan masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang tentunya
sangat membangun dari pembaca untuk meyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI