NIS/NISN : 0035587527
Mengesahkan
Mengetahui,
Puji syukur penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul "Peran Keluarga Dalam Pembentukan
Pendidikan Karakter Anak" tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, Penulis akan membahasa mengenai peran keluarga
m pembentukan pendidikan karakter anak. Kleuarga menjadi salah stau sarana
penting dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter, dimana keluarga
merupakan lingkungan pertama anak dalam mengenal lingkungan sosial.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini tidak dapat
diselesaikan tanpa bantuan dan dukungan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,
penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada
1. Bapak Cletus Laba, S.Pd selaku kepala SMA Negeri 2 Nubatukan atas
yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu Sarniyati Tamo Ina, S.Pd , selaku guru pembimbing yang telah
sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
3. Kedua orang tua tercinta yang telah membantu dan mendukung
penulis serta membiayai pendidikan penulis sampai saat ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan dan masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang tentunya sangat membangun dari pembaca untuk meyempurnakan
makalah ini.
Lewoleba, 31 Maret 2022
Penulis
DAFTAR ISI
3.1. Kesimpulan
Karakter merupakan kualitas moral dan mental seseorang yang
pembentukannya dipengaruhi oleh faktor bawaan (fitrah - nature) dan
lingkungan (sosialisasi atau pendikan – nurture). Potensi karakter yang baik
dimiliki manusia sebelum dilahirkan, tetapi potensi tersebut harus terus-
menerus dibina melalui sosialisasi dan pendidikan sejak usia dini.
Meskipun semua pihak bertanggung jawab atas pendidikan karakter
calon generasi penerus bangsa (anak-anak), namun keluarga merupakan
wahana pertama dan utama bagi pendidikan karakter anak. Untuk membentuk
karakter anak keluarga harus memenuhi tiga syarat dasar bagi terbentuknya
kepribadian yang baik, yaitu maternal bonding, rasa aman, dan stimulasi fisik
dan mental. Selain itu, jenis pola asuh yang diterapkan orang tua kepada
anaknya juga menentukan keberhasilan pendidikan karakter anak di rumah.
Kesalahan dalam pengasuhan anak di keluarga akan berakibat pada kegagalan
dalam pembentukan karakter yang baik. Kegagalan keluarga dalam
melakukan pendidikan karakter pada anak-anaknya, akan mempersulit
institusi-institusi lain di luar keluarga (termasuk sekolah) dalam upaya
memperbaikinya. Kegagalan keluarga dalam membentuk karakter anak akan
berakibat pada tumbuhnya masyarakat yang tidak berkarakter. Oleh karena
itu, setiap keluarga harus memiliki kesadaran bahwa karakter bangsa sangat
tergantung pada pendidikan karakter anak-anak mereka dalam keluargaDalam
mensukseskan pendidikan, keluarga berperan dalam memberikan
pendampingan dan memberikan pilihan kepada anaknya untuk masalah
pendidikan yang tepat sesuai dengan karakteristik dari anak. Di samping itu,
penciptaan suasana yang nyaman dan aman dari keluarga kepada anaknya
akan memberikan motivasi keluarga kepada anak dalam menempuh
pendidikannya.
3.2. Saran
Orang tua merupakan panutan bagi anak-anaknya, untuk itu sebaiknya
orang tua dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Orang tua juga
harus membuka diri terhadap perkembangan zaman dan teknologi saat ini.
Anak-anak memiliki pemikiran yang kritis terhadap sesuatu yang baru. Bila
orang tua tidak membuka diri terhadap perkembangan yang ada, kelak akan
menuai kesulitan dalam menjawab pertanyaan dari anak. Pada akhirnya
berbuah kebohongan dan secara tidak langsung menanamkannya pada anak.
DAFTAR PUSTAKA
Status : Pelajar
Agama : Katolik
Pendidikan
2010-2016 : SD Inpres lite
Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat sebagai peserta Ujian Akhir Sekolah
DISUSUN OLEH