KECAMATAN KEPUNG
MAKALAH
UNTUK PENGEMBANGAN DIRI GURU MERDEKA BELAJAR
Oleh :
M. ILHAM ROHMAD, S.Pd.
NIP. 19950916 202012 1 010
i
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia yang telah Tuhan berikan sehingga penulisan makalah ini berjalan dengan
lancar tanpa ada halangan yang berarti dari awal hingga akhir penyelesaian.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Haryati Utami, S.Pd. yang telah
memberikan berbagai dukungan dan materi sebagai bahan dalam penulisan makalah
ini. Tanpa bantuan beliau kami tidak mungkin bisa memaparkan materi dengan baik.
Dan tak lupa kami ucapkan terimakasih untuk rekan-rekan sejawat yang telah
memberikan motivasi dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian
untuk memperbaiki penulisan makalah kami mendatang. Kami berharap adanya
makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang tugas perkembangan anak SD
sehingga dapat mendukung pembelajaran yang dilaksanakan ke depannya.
Penulis
DAFTAR ISI
iii
TUGAS PERKEMBANGAN ANAK SD DI SDN KAMPUNGBARU 5.. i
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULU
1.1 Latar belakang masalah................................................................... v
1.2 Rumusan masalah............................................................................ I
1.3 Tujuan.............................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Tugas-tugas perkembangan anak usia SD....................................... 2
2.2 Faktor yang mempengaruhi tugas perkembangan manusia............. 8
2.3 Praktek pendidikan untuk melayani tugas perkembangan anak..... 9
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN KEGIATAN
HHHHHJJ
JKJKJJ
BAB I
PENDAHULUAN
iv
1.1 LATAR BELAKANG
Tugas perkembangan merupakan tugas yang harus dilakukan atau dicapai pada
proses perkembangan. Sedangkan menurut Havighurs, tugas perkembangan yaitu
tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh setiap individu pada setiap periode
perkembangannya agar individu menjadi bahagia dan terasah kemampuannya.
Tugas perkembangan pada setiap periode tentu berbeda. Di dalam
pelaksanaannya, tidak jarang tugas perkembangan suatu periode gagal untuk
diselesaikan. Kegagalan ini mengakibatkan ketidakseimbangan dalam menjalankan
tugas perkembangan selanjutnya. Peristiwa ini disebut perkembangan yang beresiko.
Untuk menghindari resiko tersebut, hendaknya calon pendidik mengerti dan
memahami tugas perkembangan peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
v
A. Tugas-Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar
Periode usia antara 6-12 tahun merupakan masa peralihan dari prasekolah ke
masa Sekolah Dasar (SD). Masa ini juga dikenal dengan masa peralihan dari kanak-
kanak awal ke masa kanak-kanak akhir sampai menjelang masa pra-pubertas. Pada
umumnya setelah mencapai usia 6 tahun perkembangan jasmani dan rohani anak
telah semakin sempurna. Pertumbuhan fisik berkembang pesat dan kondisi
kesehatannyapun semakin baik, artinya anak menjadi lebih tahan terhadap berbagai
situasi yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mereka. Dengan kita
mengetahui tugas perkembangan anak sesuai dengan usianya, maka sebagai orangtua
dapat memenuhi kebutuhan apa yang diperlukan dalam setiap perkembangannya agar
tidak terjadi penyimpangan perilaku.
vi
permainan mereka. Implikasinya terhadap sekolah adalah, bahwa sekolah
berkewajiban untuk membantu anak untuk mencapai tugas perkembangan ini secara
optimal.
Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pendidik untuk
mengoptimalkan pencapaian tugas.
Merencanakan dengan serius pemberian kesempatan-kesempatan kepada anak
untuk melakukan aktivitas-aktivitas fisik atau bermain.
Dalam belajar membatasi gerakan-gerakan anak secara ketat tidaklah pantas
dibandingkan tuntutan tugas perkembangan mereka.
Usaha yang terencana dan serius dalam menanggulangi gangguan
perkembangan fisik anak. Sangat diharapkan dari sekolah anak-anak yang sakit
harus diobati atas prakarsa sekolah. Perlu disadari betul oleh sekolah, bahwa
anak yang sakit fisik sangat terganggu perkembangan mentalnya, yaitu anak
menjadi pemurung, rendah diri dan kegairahan belajarnya berkurang, bahkan
dapat hilang sama sekali.
b) Membina sikap hidup yang sehat terhadap diri sendiri, sebagai individu yang
sedang berkembang.
Hakikat tugas perkembangan ini adalah belajar mengembangkan sikap
kebiasaan untuk hidup sehat.
Anak hendaknya mampu mengembangkan kebiasaan untuk hidup sehat dan
melakukan berbagai kebiasaan untuk memelihara keselamatan, kesehatan dan
kebersihan diri sendiri. Anak telah tahu bahaya dan penderitaan yang dialami, apabila
ia bertingkah laku yang membahayakan kesehatan dirinya sendiri.
vii
Pada usia 9 dan 10 tahun anak mulai menyadari perannya sesuai dengan jenis
kelaminnya. Anak perempuan menampilkan tingkah lakunya sesuai dengan yang
diharapkan masyarakat sebagai perempuan, demikian juga dengan anak pria.
viii
Anak mampu belajar untuk menyadari keanggotaannya sebagai masyarakat
sekolah. Anak harus belajar mematuhi aturan-aturan sekolah dan mampu
menyeimbangkan antara keinginannya.
Untuk melakukan kebebasan dengan kepatuhan terhadap kekuasaan orang tua,
guru maupun orang dewasa lainnya. Anakpun harus belajar untuk menyadari bahwa
dalam kehidupan bermasyarakat, baik masyarakat kecil maupun masyarakat luas ada
pembagian tugas, seperti tugas orang tua, guru, polisi, dokter dan tugas dalam jabatan
lainnya.
b. Perkembangan Moral
ix
1. (Usia 6-9 tahun) menempati posisi “apa untungnya buat saya”, perilaku
yang benar didefinisikan dengan apa yang paling diminatinya. Penalaran tahap
dua kurang menunjukkan perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya sampai
tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh terhadap kebutuhannya sendiri.
semua tindakan dilakukan untuk melayani kebutuhan diri sendiri saja.
2. (Usia 9-12 tahun), seseorang memasuki masyarakat dan memiliki peran
sosial. Individu mau menerima persetujuan atau ketidaksetujuan dari orang-
orang lain karena hal tersebut merefleksikan persetujuan masyarakat terhadap
peran yang dimilikinya. Mereka mencoba menjadi seorang anak baik untuk
memenuhi harapan tersebut, karena telah mengetahui ada gunanya melakukan
hal tersebut. Penalaran tahap tiga menilai moralitas dari suatu tindakan dengan
mengevaluasi konsekuensinya dalam bentuk hubungan interpersonal, yang
mulai menyertakan hal seperti rasa hormat, rasa terimakasih, dan golden rule.
c. Perkembangan mental emosional dan social anak usia sekolah dasar tugas
perkembangannya yaitu:
1. Melalui interaksi sosial, anak-anak mulai mengembangkan rasa
bangga dalam prestasi dan bangga pada kemampuan mereka.
2. Anak-anak yang didorong dan dipuji oleh orang tua dan guru
mengembangkan perasaan kompetensi dan kepercayaan keterampilan mereka.
Mereka yang menerima sedikit atau tidak ada dorongan dari orang tua, guru,
akan meragukan kemampuan mereka untuk menjadi sukses.
3. Mereka yang layak menerima dorongan dan penguatan melalui
eksplorasi pribadi akan muncul dari tahap ini dengan perasaan yang kuat
tentang diri dan rasa kemerdekaan dan kontrol. Mereka yang tetap yakin dengan
keyakinan dan keinginan mereka akan tidak aman dan bingung tentang diri
mereka sendiri dan masa depan.
d. Perkembangan Psikomotor
Pada anak usia sekolah dasar perkembangan psikomotornya mencakup:
Mampu melompat dan menari.
Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan.
Dapat menghitung jari-jarinya.
Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan mampu bercerita.
Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya.
Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya.
Mampu membedakan besar dan kecil.
Ketangkasan meningkat.
x
Melompat tali.
Bermain sepeda.
Mengetahui kanan dan kiri.
Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan.
Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar.
xi
1. Dorongan untuk ke luar dari rumah dan masuk ke dalam kelompok anak-anak
sebaya.
2. Dorongan yang bersifat kejasmanian untuk memasuki dunia permainan anak
yang menuntut keterampilan tertentu.
3. Dorongan untuk memasuki dunia orang dewasa yang yaitu dunia konsep-
konsep logika, simbol dan komunikasi, serta kegiatan mental lainnya.
xii
2. Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian
sosialnya berkembang.
3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang
konkret atau langsung dalam membangun konsep.
4. Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai sehingga
siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi
dirinya.
xiii
penampilan ada program latihan fisik yang benar bertujuan untuk membentuk
pertumbuhan fisik siswa.
3. Dalam pelajaran olahraga ada senam atau kegiatan olahraga yang benar-benar
membentuk fisik siswa menjadi menarik. Disamping itu gizi siswa hendaknya
dipenuhi dengan berbagai cara atau program peningkatan gizi, misalnya dengan
pengaturan gizi pada kantin sekolah.
xiv
Untuk membantu pencapaian tugas perkembangan ini sekolah dapat melakukan
hal-hal berikut:
1. Memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki.
2. Memperkenalkan berbagai pekerjaan yang dibutuhkan dalam kehidupan
masyarakat, dalam rangka memelihara dan memanfaatkan potensi.
3. Membentuk keyakinan dalam diri remaja tentang kerja keras, dengan
memberikan contoh-contoh orang dan negara yang maju yang memiliki filsafat
atau keyakinan kerja keras dalam berkarier.
4. Memberikan penilaian yang tinggi kepada remaja-remaja yang kreatif dalam
melakukan hal yang positif, baik dalam bidang akademis, sosial, maupun
bakat-bakat khusus.
xv
1. Memperkaya informasi tentang kehidupan sosial yang menjadi
kenyataan dan mengikutsertakan mereka untuk aktif mencari pemecahan
masalah kehidupan sosial.
2. Memperkenalkan siswa remaja secara langsung kepada kehidupan
lembaga sosial yang nyata dan meminta mereka berperan serta pada lembaga-
lembaga sosial yang membutuhkan.
BAB III
KESIMPULAN
xvi
dalam permainan dan aktivitas fisik. Membina sikap hidup yang sehat terhadap diri
sendiri, sebagai individu yang sedang berkembang. Belajar bergaul dan bekerja dalam
kelompok. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin. Belajar
membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam kelompok.
Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berfikir efektif.
Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai. Mengembangkan sikap terhadap
kelompok dan lembaga-lembaga sosial. Dan mencapai kemandirian pribadi.
Adapun tujuan dari mempelajari tugas perkembangan anak SD ini yaitu untuk
mendapatkan petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan
masyarakat dari mereka pada periode usia-usia tertentu, memberikan motivasi
kepada individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok
social pada usia tertentu sepanjang kehidupannya, dan menunjukkan kepada individu
tentang apa yang akan dihadapi dan tindakan apa yang diharapkan kalau sampai pada
tingkat perkembangan selanjutnya.
15
xvii