D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA :DESI ESRA S SAGALA
NIM :1163311018
KELAS :A MANDIRI/2016
PRODI :PGSD
FIP
UNIMED
2016
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkatnya, Makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat pada waktunya.Adapun
tujuan penulisan Makalah ini agar menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari
sempurna.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut.Meskipun ini
sifatnya sederhana semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi
penulis pada khususnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................3
1.2 Tujuan................................................................................................3
1.3 Manfaat..............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Anak Sekolah Dasar ...................................................5
2.2 Bidang Bimbingan dan Konseling di SD .........................................7
2.3 Jenis layanan dan Kegiatan Pendukung BK di SD .......................10
2.4 Pelaksanaan pelayanan,pengelolaan
dan pengembangan layanan BK di SD ..........................................19
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Anak sekolah dasar merupakan individu yang sedang berkembang, barang
kali tidak perlu lagi diragukan keberaniannya.Setiap anak sekolah dasar
sedang berada dalam perubahan fisik maupun mental mengarah yang lebih
baik.Tingkah laku mereka dalam menghadapi lingkungan sosial maupun non
sosial meningkat. Anak memilki kemampuan tenggang rasa dan kerja sama
yang lebih tinggi, bahkan ada di antara mereka yang menampakan tingkah
laku mendekati tingkah laku anak remaja permulaan.
Adalima faktor yang menunjang perkembangan intelektual yaitu:
Kedewasaan (maturation),
Pengalaman fisik (physical experience),
Penyalamanlogika matematika (logical mathematical experience),
Transmisi sosial (social transmission),
Proses keseimbangan (equilibriun) atau proses pengaturan sendiri
(self-regulation )
Anak usia sekolah dasar juga tertarik terhadap pencapaian hasil belajar.
Mereka mengembangkan rasa percaya dirinya terhadap kemampuan dan
pencapaian yang baik dan relevan. Meskipun anak-anak membutuhkan
keseimbangan antara perasaan dan kemampuan dengan kenyataan yang dapat
mereka raih, namun perasaan akan kegagalan atau ketidakcakapan dapat
memaksa mereka berperasaan negatif terhadap dirinya sendiri, sehingga
menghambat mereka dalam belajar. Piaget mengidentifikasikan tahapan
perkembangan intelektual yang dilalui anak yaitu :
(a) tahap sensorik motor usia 0-2 tahun,
(b) tahap operasional usia 2-6 tahun,
(c) tahap opersional kongkrit usia 7-11 atau 12 tahun,
(d) tahap operasional formal usia 11 atau 12 tahun ke atas.
1.2TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana karakteristik anak sekolah dasar
Untuk mengetahui apa bidang bimbingan dan konseling di SD
Untuk mengetahui jenis layanan dan kegiatan pendukung bk di SD
3
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pelayanan pengelolaan dan
pengembangan layanan BK di SD
1.3MANFAAT
4
BAB II
PEMBAHASAN
a) Senang bermain,
Maksudnya dalam usia yang masih dini anak cenderung untuk
ingin bermain dan menghabiskan waktunya hanya untuk bermain karena
anak masih polos yang dia tahu hanya bermain,maka dari itu agar tidak
megalami masa kecil kurang bahagia anak tidak boleh dibatasi dalam
bermain.
Sebagai calon guru SD kita harus mengetahui karakter anak sehingga
dalam penerapan metode atau model pembelajaran bisa sesuai serta
mencapai sasaran, misalnya model pembelajran yang santai namun serius,
bermain sambil belajar, serta dalam menyusun jadwal pelajaran yang
berat(IPA, matematika dll.) dengan diselingi pelajaran yang ringan
(keterampilan, olahraga dll.)
b) Senang bergerak,
Anak senang bergerak maksudnya dalam masa pertumbuhan fisik
dan mental anak menjadi hiperaktif meloncat kesana kesini bahkan seperti
merasa tidak capek dan mereka tidak mau diam. Menurut pengamatan para
ahli anak duduk tenang paling lama sekitar 30 menit.
Oleh karena itu, kita sebagai calon guru hendaknya merancang model
pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.
Mungkin dengan permaianan, olahraga dan lain sebagainya.
5
d) Senang merasakan/ melakukan sesuatu secara langsung.
Ditinjau dari teori perkembangan kognitif, anak SD memasuki
tahap operasional konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar
menghubungkan konsep konsep baru dengan konsep-konsep lama. Jadi
dalam pemahaman anak SD semua materi atau pengetahuan yang
diperoleh harus dibuktikan dan dilaksanakan sendiri agar mereka bisa
paham dengan konsep awal yang diberikan. Berdasarkan pengalaman ini,
siswa membentuk konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi
fungsi badan,peran jenis kelamin, moral, dan sebagainya.
Dengan demikian kita sebagai calon guru hendaknya merancang
model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam
proses pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih memahami tentang
arah mata angin, dengan cara membawa anak langsung keluar kelas,
kemudian menunjuk langsung setiap arah angin, bahkan dengan sedikit
menjulurkan lidah akan diketahui secara persis dari arah mana angin saat
itu bertiup.
e) Anak cengeng
Pada umur anak SD, anak masih cengeng dan manja.Mereka selalu
ingin diperhatikan dan dituruti semua keinginannya mereka masih belum
mandiri dan harus selalu dibimbing.Di sini sebagai calon guru SD maka
kita harus membuat metode pembelajaran tutorial atau metode bimbingan
agar kita dapat selalu membimbing dan mengarahkan anak, membentuk
mental anak agar tidak cengeng.
g) Senang diperhatikan
Di dalam suatu interaksi social anak biasanya mencari perhatian
teman atau gurunya mereka senang apabila orang lain memperhatikannya,
dengan berbagai caradilakukan agar orang memperhatikannya. Di sini
peran guru untuk mengarahkan perasaan anak tersebut dengan
menggunakan metode tanya jawab misalnya, anak yang
ingin diperhatikan akan berusaha menjawab atau bertanya dengan guru
agar anak lain beserta guru memperhatikannya.
h) Senang meniru
Dalam kehidupan sehari hari anak mencari suatu figur yang sering
dia lihat dan dia temui. Mereka kemudian menirukan apa yang dilakukan
dan dikenakan orang yang ingin dia tiru tersebut. Dalam kehidupan nyata
banyak anak yang terpengaruhacara televisi dan menirukan adegan yang
6
dilakukan disitu, misalkan acara smack down yang dulu ditayangkan
sekarang sudah ditiadakan karena ada berita anak yang melakukan gerakan
dalam smack down pada temannya, yang akhirnya membuat temannya
terluka. Namun sekarang acara televisi sudah dipilah-pilah utuk siapa
acara itu ditonton
Sebagai calon guru kita hanya dapat mengarahkan orang tua agar
selalu mengawasi anaknya saat dirumah.Contoh lain yang biasanya ditiru
adalah seorang guru yang menjadi pusat perhatian dari anak didik tersebut.
7
2. Bidang Bimbingan Sosial
Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial
yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan
sosial yang lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri
kaitannya dengan interaksi dirinya dengan lingkungan dan etika yang didasari dengan
budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu siswa
dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial
yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab.
Pokok-pokok materi yang dimuat dalam bimbingan ini adalah sebagai
berikut:
Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah,
di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan
santun, serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman
sebaya.
Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan
serta kesdaran untuk melaksanakannya.
Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis kreatif dan produktif.
Orientasi tentang hidup berkeluarga.
8
keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat
pendidikan yang lebih tinggi.
Pokok-pokok materi dalam bidang layanan ini adalah sebagai berikut:
Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari
berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya,
mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan
keterampilan belajar dan menjalani program penilaian.
Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun
kelompok.
Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya
yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan
pengetahuan dan kemamapuan serta pengembangan pribadi.
Pokok-pokok materi yang dimuat dalam bimbingan ini adalah sebagai berikut :
Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana.
Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan
karier yang hendak dikembangkan.
9
Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi,
khususnya dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.
Pemberian materi bimbingan karier untuk siswa-siswa SD pada umumnya
dimaksudkan untuk:
Mengembangkn sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan.
Membawa para siswa untuk menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada.
Menjawab berbagai pertanyaan para siswa tentang pekerjaan.
Menekankan jasa dari masing-masing jenis pekerjaan.
Untuk memilih pekerjaan atau karier di masa depan perlu kehati-hatian dan
pertimbangan yang matang.
10
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan orientasi ialah
fungsi pemahaman dan pencegahan.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima
dan memahami berbagai informasi (seperti: informasi
diri,sosial,belajar,pergaulan,karier, pendidikan lanjutan).
3. Layanan Pembelajaran
Layanan pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan peserta
didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai
materi belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan
kemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.
11
Pengembangan keterampilan belajar : membaca, mencatat ,bertanya jawab,
dan menulis.
Pengajaran perbaikan
Program pelayanan
12
dengan guru pembimbing untuk membahas dan mengentaskan permasalahan yang
dihadapinya dan perkembangan dirinya.
Materi Layanan Konseling Perorangan
Materi yang dapat diangkat melaui layanan koseling perorangan ada
berbagai macam, Yang pada dasarnya tidak terbatas. Layanan ini dilaksanakan
untuk segenap masalah siswa secara perorangan (dalam segenap bidang
bimbingan, yaitu bimbingan pribadi , sosial, belajar, dan karier).
Setiap siswa secara perorangan dapat membawa masalah yang dialaminya
kepada Guru Kelas atau pembimbing . Lebih lanjut, Guru Kelas atau pembimbing
akan melayani siswa dengan berbagai permasalahannya itu, seorang demi seorang,
tanpa membedakan pribadi siswa ataupun permasalahannya yang dihadapinya.
13
layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa
secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber (terutama dari
Guru Kelas) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu
maupun sebagai pelajar, angota keluarga dan masyrakat. Dengan demikian, selain
dapat menumbuhkan hubungan yang baik diantara anggota keluarga , kelompok,
kemampuan berkomunikasi antar individu, pemahaman berbagai situasi dan
kondisi lingkungan, juga dapat mengembangkan sikap dan tindakan nyata untuk
mencapai hal-hal yang diingankan sebagaimana terungkap didalam
kelompok.Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan bimbingan
kelompok ialah fungsi pemahaman dan pengembangan
9. Layanan Konsultasi
14
Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik dan
pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu
dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian
konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan
teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta
didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan
layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung
melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.
1. Aplikasi Instrumentasi
Tujuan dan Fungsi Aplikasi Instrumentasi
Aplikasi Instrumentasi bermaksud mengumpulkan data dan keterangan
tentang peserta didik (baik secara individual maupun kelompok).Tujuan utama
bimbingan yang diemban oleh kegiatan penunjang aplikasi instrumentasi ialah
fungsi pemahaman.
Materi Umum Aplikasi Instrumentasi
Data dan keterangan yang perlu dikumpulkan melalui aplikasi instrumentasi
bimbingan dan konseling pada umumnya meliputi :
15
5) Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
2. Himpunan Data
Tujuan dan Fungsi Himpunan Data
Penyelenggaraan himpunan data bermaksud menghimpun seluruh data dan
keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai
aspeknya.Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh penyelenggaraan
himpunan data ialah fungsi pemahaman.
Materi Umum Himpunan Data
Berbagai hal yang termuat di dalam himpunan data meliputi pokok-pokok
data/keterangan tentang :
1) Identitas siswa dan keluarganya
2) Hasil aplikasi intrumentasi
3) Hasil belajar, karya tulis, dan rekaman kemampuan siswa
4) Informasi pendidikan dan jabatan
5) Laporan dan catatan khusus
16
b) Data Kelompok
Data kelompok menyangkut aspek tertentu dari sekelompok siswa, seperti
gambaran dari sekelompok siswa, seperti gamabaran menyeluruh hasil belajar
siswa satu kelas, hasil sosiometri, laporan penyelenggaraan dan hasil
diskusi/belajar kelompok, penyelenggaraan dan isi bimbingan dan konseling
kelompok, dsb.
c) Data Umum
Untuk dapat menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling dengan
tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi, Guru Kelas wajib
mengembangkan pemahaman, prosedur dan teknik masing-masing layanan itu
melalui pendidikan prajabatan tenaga bimbingan dan konseling serta kegiatan
pengembangan lainnya yang diprogramkan secara tepat.
3. Konferensi Kasus
17
Dalam pertemuan itu Guru kelas mengarahkan pembicaraan sehingga
seluruh peserta dapat mengemukakan data/keterangan yang mereka ketahui
dan mengembangkan pikiran untuk memecahkan permasalahan siswa yang
kasusnya sedang dibicarakan. Hasil yang diharapkan dari konferensi kasus
yang sukses ialah apabila Guru kelas memperoleh data/keterangan tambahan
yang amat berarti bagi pemecahan masalah siswa dan terbangunnya komitmen
seluruh peserta pertemuan untuk menyokong upaya pengetasan masalah siswa.
4. Kunjungan Rumah
18
5. Alih Tangan Kasus
19
A. PELAKSANAAN PELAYANAN BK di SD
Masing-masing layanan bimbingan.dan konseling menyangkut berbagai
materi yang termuat di dalam keempat bidang bimbingan, yaitu bimbingan
pribadi, sosial, belajar, dan karier.
Pelaksanaan Layanan Orientasi dan Informasi
Layanan orientasi dan informasi yang diberikan kepada orang tua
diselenggarakan melalui pertemuan langsung antara para orang tua dengan Guru
Kelas, minimal pada setiap awal catur wulan pertama; sedangkan yang langsung
diberikan kepada siswa dapat dilakukan melalui berbagai cara dan/atau bentuk
kegiatan :
Dalam kegiatan di luar kelas, seperti dalam upacara, ketika berbaris hendak
memasuki ruang kelas, ketika menyelenggarakan kegiatan ekstra-kurikuler,
dsb.
Dalam kegiatan di kelas, seperti pengaturan duduk dengan tertib, berdoa
sebelum mulai pelajaran, mengikuti pelajaran, cara yang baik bertanya kepada
guru, menjawab pertanyaan kawan dan merespon secara baik jawaban kawan,
memakai alat belajar, dsb.
Dalam penyelenggaraan mata pelajaran tertentu, seperti tata cara pergaulan
diinfusikandalam pelajaran PMP, Bahasa Indonesia; gambaran tentang
perlunya bekerja diinfusikan ke dalam pelajaran Bahasa Indonesia, IPS yang
menyangkut lingkungan sosial, Berhitung, dsb.
Dalam kesempatan khusus yang sengaja diadakan olehguru, seperti penjelasan
tentang kegiatan belajar sehari-hari, pekerjaan rumah, tugas-tugas piket
harian, dsb.
Dalam kesempatan insidentil kepada siswa tertentu tentang sesuatu hal yang
timbul waktu itu, seperti mengucapkan salam, cara memasuki ruangan,
kerapihan dan kebersihan pakaian, memakai kamar kecil, dsb. (Caracara dan
bentuk kegiatan tersebut dapat bervarasi dan dimodifikasi sesuai dengan
materi bimbingan yang diberikan dan kondisi yang ada pada waktu itu).
Informasi berisi materi bimbingankarier dapat diberikanmelalui cerita baik
secara lisan maupun tulisan.
Pelaksanaan Layanan Penempatan/Penyaluran
20
Layanan penempatan/penyaluran tersebut secaralangsung dilaksanakan oleh Guru
Kelas, baik untukkegiatan-kegiatan siswa di dalam kelas, maupun di
luarkelas.Penempatan/ penyaluran siswa pada satu posisi,kelompok atau kegiatan
tertentu tidak harus berlaku untukwaktuyang lama (misalnya selama satu cawu atau
lebih),melainkan sesuai dengan kepentingan dilakukannyapenempatan/penyaluran
tersebut.Sesuai dengankepentingannya penempatan/penyaluran itu sewaktu-waktu
dapat diubah/ditukar.
Pelaksanaan Layanan Pembelajaran
Berbeda dari layanan orientasi dan informasi yang diberikan melalui
penjelasan atau uraian, maka layanan pembelajaran lebih berupa tindakan atau
upaya langsung dari Guru Kelas terhadap para siswanya, baik dalam bentuk
petunjuk, nasehat, ajakan, perintah, pemberian contoh ataupun latihan- latihan
tertentu. Para siswa diberi petunjuk, nasehat, perintah, ajakan, contoh-contoh
dan/atau latihan agar mereka benar-benar belajar sehingga pada diri siswa itu
secara perorangan tertanam sikap dan kebiasaan yang dimaksudkan dan tercapai
hasil belajar yang optimal, tidak hanya dalam kaitannya dengan mata pelajaran di
kelas yang bersangkutan tetapi juga hal-hal lain yang diperlukan dalam
pengembangan diri secara utuh.
B. PENGELOLAAN BK di SD
1. Tujuan Pengelolaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Fungsi Pencegahan
21
perkembangan siswa seperti kesulitan belajar, kekurangan informasi, masalh
sosial dan lain sebagianya dapat dihindari. Beberapa kegiatan atau layanan yang
ddapat diwujudkan berkenaan dengan fungsi ini yang bertujuan untuk mencegah
terhadap timbulnya masalah adalah:
1. Layanan Orientasi
Program ini diberikan kepada siswa baru agar merek mengenl lingkungan yang
baru secara lebig baik sehingga mereka terhindar dari berbagai maslah selama
mengikuti kegiatan belajar-mengajar (selama menjadi siswa di sekolah yang
bersangkutan).
Melalui rogram ini akan diperoleh data yang lebih lengkap dan akurat tentang
siswa, seingga bisa diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentng siswa.
Melalui program ini diharapkan siswa memperoleh pemahaman diri secara lebih
baik.
Program ini diberikan kepada siswa sebelum ia memangku karier tertentu kelak
setelah tamat sekolah.
Fungsi Pemahaman
22
dicapai, kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti; sikap dan kebiasaan belajar;
hubungan dengan teman sebaya dan lain-lain.
Fungsi Pengetasan
Fungsi Pemeliharaan
Fungsi Penyaluran
Fungsi Penyesuaian
Fungsi Pengembangan
23
berkembang menuju usia SMA dan seterusnya. Mereka memiliki potensi tertentu
untuk dikembangkan.
Fungsi Perbaikan
Fungsi Advokasi
C. PENGEMBANGAN LAYANAN BK di SD
Tugas pokok guru di sekolah dasar dalam melaksanakan bimbingan adalah
menyusun program bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi
pelaksanaan bimbingan, analisis hasil pelaksan
a. Pengumpulan Data Siswa
Salah satu tujuan dari keseluruhan program bimbingan di SD adalah
identifikasi awal tentang identitas murid, kemampuan, keberbakatan dan
keterbatasan murid, serat kondisi social ekonomi orang tua murid.Kegiatan
pengumpulan data umumnya dilaksanakan pada setiap tahun ajaran baru.
b. Layanan Orientasi dan Pemberian Informasi
Bagi murid kelas I SD pengalaman memasuki sekolah merupakan
pengalaman pertama sekolah yang sesungguhnya.Kesan pertama sangat penting,
karena mendasari sikap murid selanjutnyaterhadap sekolah.Layanan orientasi dan
pemberian informasi pada awal memasuki sekolah merupakan kegiatan yang yang
strategis. Dalam kegiatan ini murid diperkenalkan dengan guru-guru, kelas
tempatnya belajar, ruangan perpustakaan, ruangan UKS, WC, dan fasilitas sekolah
lainnya, tata tertib sekolah, cara belajar dan cara bergaul. Mengingat anak SD
masih kecil maka orang tua dilibatkan dalam kegiatan orientasi dan pemberian
informasi, agar orang tua menjelaskan kembali kepada anaknya dengan gaya
bahasa yang lebih bisa dipahami. Hal ini merupakan bentuk dari bimbingan
24
kepada orang tua agar lebih memahami serta meningkatkan bantuannya terhadap
perkembangan anaknya di sekolah.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran yang perlu dikembangakan di SD
mencakup : layanan penempatan dan penyaluran khusus bagi kelas I, penempatan
dan penyaluran dalam kegiatan ekstrakulikuler, serta penempatan dalam kelas
unggulan.
25
BAB III
PENUTUP
3.1KESIMPULAN
Anak sekolah dasar merupakan individu yang sedang berkembang, barang kali
tidak perlu lagi diragukan keberaniannya.Setiap anak sekolah dasar sedang berada
dalam perubahan fisik maupun mental mengarah yang lebih baik.Tingkah laku
mereka dalam menghadapi lingkungan sosial maupun non sosial meningkat.
Senang bermain,
Senang bergerak,
Senang bekerja dalam kelompok
Senang merasakan/ melakukan sesuatu secara langsung.
Anak cengeng
Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain
Senang diperhatikan
Senang meniru
3.2SARAN
Guru SD sebaiknya memiliki pemahaman tentang bakat dan kemampuan
anak, sehingga mampu menempatkan murid dalam kegiatan
ekstrakulikuler yang paling tepat
Guru harus dapat dapat mengemas perencanaan dan pengalaman belajar
yang akan diberikan kepada siswa dengan baik
Guru harus bisa menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar
kehidupan siswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang dipelajari
lebih bermakna bagi anak.
Siswa sebaiknya diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman
langsung baik secara individual maupun dalam kelompok.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://effandi0009.blogspot.co.id/2011/11/bidang-bimbingan-dan-konseling-di.html
http://evie4210.blogspot.co.id/
Deliati,khairuna.2015.Dasar-Dasar konseling.Medan : FKIP UMSU
Sukitman,Tri.2015.Bimbingan Konseling Berbasis pendidikan Karakter.Yogyakarta : Diva
Press
http://catatanmahligapratiwindyanti.blogspot.co.id/2013/10/jenis-jenis-layanan-
bimbingan-dan.html
http://desiniasr.blogspot.co.id/2012/12/pelaksanaan-pelayanan-bk-di-sd.html
http://latahzhan10.blogspot.co.id/2013/12/makalah-bimbingan-di-sd-manajemen-
dan.html
27