Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MINI RISET

“MEWAWANCARAI GURU SD PTPN II 105855 MENGENAI FILSAFAT


PENDIDIKAN PANCASILA”

OLEH KELOMPOK 5:
NAMA : CANRA WIJAYA NASUTION (1163311009)
DARWINTO MANULLANG (1163311015)
FATIMAH YASMA (1163311031)
FEBBY AWLIYAH NASUTION (1163311032)
KELAS : A MANDIRI 2016

DOSEN PENGAMPU
DR. NAEKLAN SIMBOLON, M.PD

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan mini riset tepat pada waktunya. Tidak lupa pula penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan yang telah memberikan bimbingan dan arahannya
demi terselesaikannya tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna oleh karena itu penulis mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis
juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 28 November 2016

Penulis
Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................1
1.1 Identifikasi ..................................................................................................................1
1.2 Latar Belakang ...........................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................................2
1.4 Tujuan Masalah ..........................................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................................3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................................................4
2.1 Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Manusia ........................................................4
2.2 Pandangan Filsafat Pnacasila Tentang Masyarakat ...................................................5
2.3 Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Pendidikan ....................................................6
2.4 Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Nilai...............................................................6
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................9
3.1 Lokasi Penelitian.........................................................................................................9
3.2 Waktu Penelitian ........................................................................................................9
3.3 Subjek Penelitian ........................................................................................................9
3.4 Teknik Pengumpulan Data .........................................................................................9
BAB 4
HASIL RISET .....................................................................................................................10
4.1 Hasil Penelitian ..........................................................................................................10
BAB 5
PENUTUP ............................................................................................................................12
5.1 Kesimpulan .................................................................................................................12
5.2 Saran ...........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Identifikasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian pembelajaran di SD PTPN
II 105855 JL. BATANG KUIS PASAR IX KEC.TANJUNG MORAWA KAB.DELI
SERDANG. Penelitian ini menggunakan metode wawancara atau metode deskriptif
kualitatif. Wawancara dilakukan kepada salah satu guru yang mengajar di SD PTPN II
105855.

1.2 Latar Belakang


Filsafat, selain memiliki lapangan tersendiri, ia memikirkan asumsi fundamental cabang-
cabang pengetahuan lainnya. Al-Syaibany (1979) dalam Uyoh Sadulloh (2009) menyatahan
bahwa filsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam
bidang pendidikan. Filsafat itu mencerminkan satu segi dari segi pelaksanaan falsafah umum
dan menitikberatkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan-kepercayaan yang
menjadi dasar dari falsafah umum dalam menyelesaikan masalah-maslaah pendidikan secara
praktis.
Seorang guru, baik secara pribadi maupun sebagai pelaksana pendidikan, perlu
mengetahui filsafat dan filsafat pendidikan karena tujuan pendidikan senantiasa berhubungan
langsung dengan tujuan hidup dan kehidupan individu maupun masyarakat yang
menyelenggarakan pendidikan. Pendidikan tidak dapat dimengerti sepenuhnya tanpa
mengetahui tujuan akhirnya. Tujuan akhir pendidikan perlu dipahami dalam kerangka
hubungannya dengan tujuan hidup tersebut, baik tujuan individu maupun tujuan kelompok.
Guru sebagai warga masyarakat atau warga warga negara memiliki tujuan hidup bersama.
Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat kita ketahui, bahwa filsafat akan
menelaah suatu realitas dengan lebih luas dan universal. Konsep tentang dunia dan
pandangan tentang tujuan hidup tersebut akan menjadi landasan dalam menyusun tujuan
pendidikan.

1
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disebutkan maka rumusan masalah dalam mini riset
ini, antara lain:
1. Bagaimana cara ibu dalam mengajarkan kepada siswa-siswi mengenai arti pancasila?
2. Adakah kesulitan ibu dalam mengajarkan kepada siswa-siswi mengenai penerapan
pancasila dalam proses pembelajaran?
3. Dalam keadaan yang belum matang siswa-siswi selalu berinteraksi dengan lingkungan
atau masyarakat sekitar, bagaimana cara ibu mengatasi moral siswa-siswi dalam hal
tersebut?
4. Apakah ibu sebagai guru sudah menerapkan cara pembelajaran yang sesuai dengan sila-
sila pancasila?
5. Apakah ada komunikasi yang ibu lakukan kepada siswa-sisiw diluar jam pelajaran
disekolah?
6. Pada sila ke-2 pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, apakah ibu
sudah menerapkan keadilan dalam pembelajaran kepada siswa-siswi?
7. Menurut ibu, sudah efektif atau maksimalkah cara yang ibu ajarkan kepada siswa-siswi
mengenai sila-sila pancasila?

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari mini riset ini yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara guru dalam mengajarkan kepada siswa-siswi
mengenai arti pancasila?
2. Untuk mengetahui adakah kesulitan guru dalam mengajarkan kepada siswa-siswi
mengenai penerapan pancasila dalam proses pembelajaran?
3. Untuk mengetahui mengenai dalam keadaan yang belum matang siswa-siswi selalu
berinteraksi dengan lingkungan atau masyarakat sekitar, bagaimana cara ibu mengatasi
moral siswa-siswi dalam hal tersebut?
4. Untuk mengetahui apakah sebagai guru sudah menerapkan cara pembelajaran yang sesuai
dengan sila-sila pancasila?

2
5. Untuk mengetahui apakah ada komunikasi yang guru lakukan kepada siswa-sisiwi diluar
jam pelajaran disekolah?
6. Untuk mengetahui pada sila ke-2 pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan
beradab”, apakah guru sudah menerapkan keadilan dalam pembelajaran kepada siswa-
siswi?
7. Untuk mengetahui menurut guru, sudah efektif atau maksimalkah cara yang guru ajarkan
kepada siswa-siswi mengenai sila-sila pancasila?

1.5 Manfaat Penelitian


Berdasarkan hasil mini riset, manfaat penelitian yang penulis dapat yaitu sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan kemampuan berfikir penelitian melalui mini riset,
sekaligus sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh.
2. Untuk lebih memahami keterkaitan komunikasi antara guru dan siswa-siswi mengenai
pembelajaran di SD..
3. Sebagai Cakrawala ilmu pengetahuan penulis dalam berkarya melalui studi lapangan atau
mini riset, di samping sebagai pengalaman yang dapat berguna sebagai bekal apabila
kelak ingin berkecimpung didalam lingkungan kerja terutama kelak menjadi seorang
guru.
4. Data–data yang diperoleh dari lapangan nantinya dapat dimanfaatkan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
5. Sebagai Bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya yang mempunyai
keterkaitan dengan masalah penelitian yang selanjutnya.

3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Manusia


Pancasila sebagai dasar dan nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia memandang bahwa manusia adalah makhluk tertinggi ciptakan Tuhan Yang
Maha Kuasa dan Maha Mulia yang dianugerahi kemampuan atau potensi untuk bertumbuh
dan berkembang. Pendidikan dalam praksis dan praktek pelaksanaanya harus memperhatikan
kodrati manusia yang monopluralis, setiap aktivitas pendidikan dimaksudkan untuk
memelihara dan mengembangkan kemanusiaan manusia mulia. Kedudukan manusia
dihadapan Tuhan adalah sama dan sama-sama memiliki harkat dan martabat sebagai manusia
mulia. Karenanya manusia harus saling bahu membahu untuk membangun masyarakat
bangsa dan negara tanpa membedakan latar belakag suku, ras, status sosial ekonomi, daerah,
dan agama.
Selanjutnya Paulus Wahana (dalam Tilaar. 2002:191) mengemukakan gambaran manusia
Pancasila sebagai berikut:
a) Manusia adalah makhluk monopluralitas yang memungkinkan manusia itu dapat
melaksanakan sila-sila yang tercantum di dalam pancasila.
b) Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tertinggi yang dikaruniakan memiliki
kesadaran dan kebebasan dalam menentukan pilihanaya.
c) Dengan kebebasaanya manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dapat menetukan
sikapnya dalam hubungannya dengan Penciptanya.
d) Manusia adalah otonom dan memiliki harkat dan martabat yang luhur.
e) Selanjutnya manusia Indonesia haruslah dapat hidup bersama, menghargai satu dengan
yang lain dan tetap membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh.
f) Manusia adalah makhluk yang dinamis yang melakukan kegiatanya bersama-sama
dengan manusia Indonesia yang lain.

4
2.2 PandanganFilsafat Pancasila Tentang Masyarakat
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu Ke-Tuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradap, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, serta Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia, akan terwujud dalam laku dan perilaku setiap warga masyarakat
bangsa dan negara Indonesia sesuai dengan perkembangan dan kemajuan yang telah tercapai.
Hal ini mengindikasikan bahwa manusia Indonesia mulai dari sabang sampai merauke
yang tinggal diota, dipedalaman, mendiami pulau-pulau besar dan kecil adalah satu yang
diikat oleh nilai-nilai pancasila. Hakikat rakyat adalah pilar negara dan yang berdaulat.
Perbedaan yang ada dalam masyarakat adalah sebagai aset untuk membangun kebinekaan
dan kesatuan langkah dan perbuatan menuju masyarakat adil, makmur dan berdaulat. Adil
ialah dipenuhinya sebagai wajib segala sesuatu yang merupakan hak dalam hubungan hidup
kemanusiaan yang mencakup hubungan antara negara dengan warga negara, hubungan warga
negara dengan negara, dan hubungan antar sesama warga negara (Surajiyo,2008,159). Diatas
dalam penjelasan hakekat masyarakat telah dijelaskan bahwa masyarakat bangsa dan negara
Indonesia menuju masyarakat madani yang aman, damai, sejahtera, terbuka serta toleran, adil
dan makmur.
Untuk menghindari masalah etnonasionalisme yang dapat berakibat disentegrasi bangsa,
Hamdi Muluk (dalam Tilaar.2002:76) mengemukakan program-proram sebagai berikut:
a) Didalam menyikapi dorongan etno-nasionalisme yang negatif maka dihindarkan cara-
cara pemecahan koersif (militeristik), tetapi dengan menggunakan metode persuasive
dan dialogis, serta mengikutsertakan masyarakat setempat.
b) Perlu diakui identitas etnis dalam arti cultural bukan dalam arti politik. Pengakuan akan
identitas etnis akan menyumbang kepada terwujudnya identitas nasional bangsa
Indonesia.
c) Menyadarkan kelompok-kelompok yang berkeinginan kepada separatisme, bahwa
berpisah dengan negara dan bangsa Indonesia akan merugikan.
d) Menghindari berbagai pelanggaran HAM dan menghormati hak asasi manusia.

5
Sesuai dengan keberagaman etnis dan budaya bangsa Indonesia, maka pendidikan adalah
salah satu wahana penting untuk meningkatkan solidaritas dan rasa nasionalisme tinggi bagi
setiap warga negara, masyrakat bangsa dan negara.

2.3 Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Pendidikan


Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional NO 20 Tahun 2003 dijelaskan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agara peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidik
berperan sebagai fasilisator, organisator, dan motivator, memfasilitasi pembelajaran,
mengarahkan atau menuntun, dan mendorong peserta didik dalam aktifitas belajarnya agar
berlangsung efektif dan efisien.
Selanjutnya dalam UU Sisdiknas tahun 2003 dijelaskan tujuan pendidikan sebagai berikut
yaitu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam
pendidikan berlangsung komunikasi jujur, terbuka, fungsional, dan produktif sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan. Pendidik harus memiliki kemampuan atau kompetensi untuk
berkomunikasi.

2.4 Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Nilai


Pembangunan nasional adalah upaya bangsa untuk mencapai tujuan nasional
sebagaimana yang sudah dintatakan dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, sila-sila
dalam Pancasila menunjukan sistem etika dalam pembangunan IPTEK, seperti berikut ini :

6
a) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sila ini menempatkan manusia dialam semesta bukan
sebagai pusatnya, melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.
Implikasi disekolah/dikelas yaitu Didalam suatu sekolah biasanya guru mengajarkan
mengenai pendidikan agama. Dari situ dapat kita pahami lebih dalam mengenai sila ini.
melalui pembelajaran keagamaan seseorang hanya memiliki Tuhan Yang Maha Esa. Dari
pembelajaran keagamaan ini juga kita dapat lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan
kita.
b) Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, sila ini menekakan bahwa pembangunan dan
pelaksanaan pendidikan harus menjaga keseimbangan antar daerah, keberadaan
masyarakat dan warga negara, letak dan jarak atau geografis sehingga dapat tercapai
berdiri sama tinggi duduk sama rendah dan bahu-membahu membangun bangsa ini.
Implikasi disekolah/dikelas yaitu nilai kemanusiaan dalam pendidikan ini adalah
pemerintah mengusahakan pendidikan di Indonesia dengan tanpa adanya kekerasan
dalam pembelajarannya. Termasuk juga kekerasan saat penerimaan murid baru yang
biasanya terjadi masa orientasi sekolah yang sering diwarnai dengan kekerasan, sekarang
kebanyakan sekolah-sekolah melarang hal yang demikian.
c) Sila Persatuan Indonesia, sila ini memberikan kesadaran bagi bangsa Indonesia bahwa
rasa nasionalisme merupakan modal dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Implikasi
sila ini berupa pendidikan di Indonesia ini terwujud melalui tujuan pendidikan yang sama
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dimana kurikulum yang disusun oleh
pemerintahlah yang menyamankan sistem pendidikan di Indonesia. Dengan adanya alat
pemersatu pendidikan tersebut maka diharapkan tujuan pendidikan dapat tercapai dengan
mudah.
d) Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, mendasari bahwa setiap warga negara memiliki kebebasan
untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan poternsinya, masing-masing warga negara
menghormati kebebasan berkarya demi kemajuan dan perkembangan bangsa yang
berdasarkan Pancasila. Implikasi sila ini berupa pendidikan adalah dimana adanya
usulan-usulan pendidikan dari sekolah-sekolah kepada pemerintah untuk memajukan
sistem pendidikan di Indonesia.
7
Melalui usulan dari sekolah-sekolah tersebut jika disetujui oleh pemerintah maka
diharapkan sekolah mampu menjalankan pembelajaran
e) guna mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai apa yang telah dicita-citakan bangsa
Indonesia.
f) Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Sila ini mengandung nilai bahwa
manusia Indonesia harus menjaga keseimbangan keadilan dalam hubunganya dengan
dirinya sendiri, manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lain, manusia dengan
masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya. Implikasi sila
ini berupa dalam pendidikan bagi muridnya sendiir adalah dimana tidak hanya seorang
murid yang tidak memilih-milih teman, dia mau berteman dengan siapa saja dan berlaku
adil kepada semua temannya.

8
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

Kegiatan mini riset mengenai peran pembelajaran Filsafat Pendidikan Pancasila yang ada
di SD PTPN II 105855 dilakukan menggunakan metode wawancara atau metode deskriptif
kualitatif. Disini penulis mewawancarai salah satu guru yang mengajar di SD PTPN II 105855.

3.1 Lokasi Penelitian


SD PTPN II 105855 JL. BATANG KUIS PASAR IX KEC.TANJUNG MORAWA
KAB.DELI SERDANG

3.2 Waktu Penelitian


Kegiatan dilakukan pada hari Selasa, 22 November 2016 Pukul 09.00 WIB.

3.3 Subjek Penelitian


Subjek atau populasi dalam kegiatan mini riset di SD PTPN II 105855 JL. BATANG
KUIS PASAR IX KEC.TANJUNG MORAWA KAB. DELI SERDANG adalah Guru yang
mengajar di sekolah tersebut. Alasan penulis memilih subjek penelitian ini adalah karena
guru tersebut mendukung kegiatan penulis untuk mendapatkan informasi tentang proses
kegiatan pembelajaran mengenai filsafat pendidikan pancasila yang ada di SD PTPN II
105855.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Bentuk pengumpulan data dalam kegiatan mini riset tentang proses kegiatan
pembelajaran mengenai filsafat pendidikan pancasila yang ada di SD PTPN II 105855
adalah dengan melakukan wawancara kepada salah satu guru yang mengajar disekolah
tersebut.

9
BAB 4
HASIL RISET

4.1 Hasil Penelitian


Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran mengenai Filsafat Pendidikan
Pancasila yang dilakukan oleh SD PTPN II 105855. Dari hasil mini riset yang penulis lakukan
diketahui bahwa guru dan siswa-sisiwi telah menerapkan proses pembelajaran sesuai dengan
sila-sila pancasila. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara atau metode
deskriptif kualitatif yang penulis lakukan pada salah satu guru SD PTPN II 105855.
 Hasil wawancara
Hasil wawancara dengan salah satu guru yang mengajar di SD PTPN II 105855
Kepada guru tersebut penulis mengajukan beberapa pertanyaan yaitu:
1. Bagaimana cara ibu dalam mengajarkan kepada siswa-siswi mengenai arti
pancasila?
Narasumber: Saya mengajarkan kepada siswa-siswi dengan penerapan isi butir
pancasila secara langsung kepada siswa dalam kegiatan sehari-hari antar teman disekolah
dan dikeluarga.

2. Adakah kesulitan ibu dalam mengajarkan kepada siswa-siswi mengenai penerapan


pancasila dalam proses pembelajaran?
Narasumber: Yang pastinya ada, kesulitan yang saya hadapi adalah pada siswa-siswi
yang kurang mampu berfikir secara cepat atau daya fikir yang lemah pada saat kita
sedang melaksanakan proses pembelajaran.

3. Dalam keadaan yang belum matang siswa-siswi selalu berinteraksi dengan


lingkungan atau masyarakat sekitar, bagaimana cara ibu mengatasi moral siswa-
siswi dalam hal tersebut?
Narasumber: Saya mengatasinya dengan cara tetap memantau tingkah laku siswa-siswi
dan tetap memotivasi sikap siswa-siswi agar tetap terarah pada sikap positif dan saya juga
10
meminta peran serta orangtua agar tetap memantau tingkah laku anaknya dilingkungn
sekitar tempat tinggal.

4. Apakah ibu sebagai guru sudah menerapkan cara pembelajaran yang sesuai dengan
sila-sila pancasila?
Narasumber: Ya, saya selaku guru disekolah ini selalu menerapkan pembelajaran
kepada siswa-siswi yang sesuai dengan sila-sila pancasila.

5. Apakah ada komunikasi yang ibu lakukan kepada siswa-sisiw diluar jam pelajaran
disekolah?
Narasumber: Yang pastinya ada, saya tetap melakukan komunikasi pada siswa-siswi
saya diluar jam pelajaran, misalnya disaat jam istirahat saya selalu mengingatkan kepada
mereka agar makan makanan yang bergizi dan jangan jajan sembarangan.

6. Pada sila ke-2 pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, apakah
ibu sudah menerapkan keadilan dalam pembelajaran kepada siswa-siswi?
Narasumber: Pada soal proses pembelajaran saya selalu menerapkan keadilan, misalnya
pada saat membaca saya selalu memberi giliran kepada semua siswa-siswi agar dapat
membaca, kemudian saat mengajukan dan menjawab pertanyaan saya juga memberi
kesempatan kepada semua siswa-siswi.

7. Menurut ibu, sudah efektif atau maksimalkah cara yang ibu ajarkan kepada siswa-
siswi mengenai sila-sila pancasila?
Narasumber: Menurut saya sudah efektif, namun pastilah ada hambatannya yang sering
ditimbulkan dari siswa-siswi. Misalnya mereka terhambat dalam menerima materi
pembelajaran, siswa-siswi yang mudah memahami dan yang lama dalam proses berfikir
itu harus diajarkan semaksimal mungkin agar ia bisa cepat dalam memahami pelajaran
yang saya berikan.

11
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil mini riset yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di SD PTPN II 105855 sudah memenuhi syarat menurut sila-
sila pancasila yang ada. Guru telah menerapkan proses pembelajaran yang sesuai dengan
sila-sila pancasila. Siswa-siswi diajarkan agar lebih memahami arti pancasila dan
menerapannya diekolah, guru juga berkomunikasi diluar jam pelajaran kepada siswa-siswi
agar dapat tercipta suasana kegiatan pembelajaran yang harmonis antara guru dan siswa-
siswi.

5.2 Saran
Setelah kita membahas dan menyimpulkan hasil laporan mini riset ini, maka penulis
menyarankan agar memperhatikan dan memahami apa arti pendidikan pancasila dan
penerapannya dilingkungan SD. Hendaknya kita mengaplikasikan semua yang telah dibahas
itu kedalam kehidupan sehari. Agar tercipta masyarakat yang memiliki nilai-nilai pedoman
Pancasila.

12
DAFTAR PUSTAKA

Noor Syam, M. (1986). Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Kependidikan Pancasila.
Surabaya: Usaha Nasional.
Edward Purba, (2016). Filsafat Pendidikan. Medan: Unimed Press.

13
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai